-->

Jumat, 05 Juli 2024

Bupati Sanjaya Beserta Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Penampilan Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak


Duta Kabupaten Tabanan di PKB XLVI Tahun 2024

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, kembali berikan dukungan bagi pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya yang digalakkan generasi muda Tabanan. Dalam momentum yang penuh semangat itu, pihaknya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny.Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri Acara Utsawa (Parade) Gong Kebyar Anak - Anak Sekaa Gong Anak Bhineka Abhipraya, Desa Delod Peken, Tabanan Duta Kabupaten Tabanan dalam PKB XLVI Tahun 2024, di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Center Denpasar, Kamis (4/7). 

Parade anak-anak yang dihelat saat itu, tidak hanya memamerkan keindahan seni Gong Kebyar, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan serta mendorong minat generasi muda terhadap kesenian tradisional Bali. Dukungan saat itu hadir juga ditunjukkan, tak hanya dari orang nomor satu di Tabanan, namun turut hadir Wakil Bupati Tabanan beserta Ketua GOW Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda dan seluruh OPD, Ketua DWP beserta masyarakat Tabanan.

Gong Kebyar Anak-Anak ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mempromosikan keunggulan generasi muda di bidang kesenian. Dengan paetisipasi penuh dari Pemerintah Kabupaten, acara seni seperti ini diharapkan dapat terus menginspirasi, mendidik, serta memotivasi generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang ada.

Dalam parade tersebut, para seniman mempertontonkan penampilan yang spektakuler, dimulai dari Duta Kabupaten Karangasem dan dilanjutkan dengan Duta Kabupaten Tabanan yang tampil di panggung yang sama. Di mana, saat itu Tabanan memberikan pertunjukan yang memukau dimulai dengan Tabuh Kreasi bertajuk “Seliwah” yang bercerita tentang hiruk pikuk kehidupan manusia di Bali yang fluralis, terkadang menggeser budaya dalam lingkaran globalisasi. 

Selanjutnya yakni penampilan Tari “Pendet Pangkung” yang mempertunjukkan tarian ciptaan I Wayan Begeg, yang dilestarikan dan dikembangkan karena merupakan aset Kabupaten Tabanan karena telah membawa harum nama Tabanan tahun 1957 & 1962 di tingkat nasional. Sebagai penampilan ketiga yakni pertunjukkan Dolanan Canda-Canda Tiing dengan durasi selama 30 menit ditampilkan dengan penuh semangat keceriaan dan pesan-pesan moral disampaikan.

Tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan seni, Utsawa Gong Kebyar Anak-Anak ini juga mencerminkan gairah komunitas yang mempunyai semangat tinggi untuk menjaga dan menghidupkan kembali tradisi luhur Bali. Keindahan gerakan tarian, irama gong yang menghentak, serta kostum yang memukau, semuanya menambahkan kehebohan dan semarak dalam atmosfer acara yang saat itu dipadati oleh ribuan penonton.

Pada momentum yang luar biasa itu, Bupati Sanjaya senantiasa mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu memotivasi serta menghargai peran penting seni dan budaya dalam memperkaya identitas bangsa. "Acara seperti Gong Kebyar Anak-Anak tidak hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang pembelajaran, kebanggaan, dan rasa memiliki terhadap nilai-nilai luhur yang kita warisi, terutama seni dan budaya yang ada di Tabanan. Jadi, banggalah jadi orang Tabanan, banyak sekali warisan budaya yang kita miliki," ujarnya.

Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan luas yang diberikan oleh Masyarakat, Pemerintah, Adat, seniman, serta berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian budaya. "Kerjasama yang solid antara semua pihak adalah kunci utama dalam memastikan bahwa seni dan budaya kita tetap menjadi kekuatan spiritual dan identitas yang kuat bagi masyarakat," imbuh Sanjaya.

Bunda Rai pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya atas penampilan anak-anak Duta Kabupaten Tabanan karena mampu memukau ribuan penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra malam. Bunda Rai juga sangat antusias menyaksikan pertunjukkan dan berharap kedepannya generasi muda khususnya di Tabanan lebih termotivasi untuk selalu mengembangkan serta melestarikan budaya yang ada [tb/r3]

Pererat Sinergitas, Bupati Sanjaya Hadiri Syukuran HUT Ke-25 PP Polri Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Dalam upaya untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan masyarakat serta menunjukkan perhatian Pemerintah kepada komunitas-komunitas di Tabanan, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menegaskan komitmennya dalam mempererat sinergi dengan semua pihak. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara syukuran HUT Ke-25 Keluarga Besar Purnawirawan Polri (PP Polri) Cabang Tabanan tahun 2024, yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Jumat, (5/7).

Turut hadir saat itu Sekda Tabanan, Perwakilan Jajaran Forkopimda, Para Kepala OPD dan Instansi Vertikal terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Camat Tabanan beserta Kapolsek di jajaran Polri Tabanan, Ketua PP Polri Cabang Tabanan dan Ketua Dian Kemala Cabang Tabanan serta undangan terkait lainnya. Gedung I Ketut Marya pagi itu juga nampak dihadiri oleh ratusan anggota keluarga besar PP Polri Tabanan. 

Memperhatikan antusiasme yang ditunjukkan para anggota purnawirawan dalam aktifitas sosial rutin yang dilakukan meskipun di usia yang sebagian sudah sepuh, Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan apresiasinya karena telah senantiasa memberikan inspirasi dan energi tersendiri bagi lingkungan dan masyarakat Tabanan. Bagi Sanjaya, dalam menjalankan roda pemerintahan di Tabanan dan mencapai visi daerah, haruslah bercermin dengan pelajaran-pelajaran yang didapatkan dari cerita maupun pengalaman hebat dari para purnawirawan Polri yang sudah banyak berkiprah dalam berbagai perjuangan di Tabanan. 

“PP Polri ke depannya saya ajak membangun Tabanan agar menjadi Aman, Unggul dan Madani. Saya apresiasi sekali, saya berbangga melihat semeton saya PP polri ini mengatur sebuah organisasi, berkontribusi membangun Tabanan, salah satunya dalam rangkaian kegiatan HUT ini tadi sudah disampaikan gotong royong, ngayah di payangan, melakukan kegiatan sosial, itu salah satu arti daripada kontribusi, ikut membangun Tabanan yang kita cintai. Ini luar biasa, karena sebuah organisasi yang besar dilihat daripada peran dan kontribusinya , serta peran di dalamnya,” sebut Sanjaya. 

Sebagaimana disebutkan oleh AKBP (Pur) I Ketut Wartana, S.H.,M.H selaku Ketua Panitia acara, ragam kegiatan dalam rangkaian HUT ke-25 ini telah dilakukan sejak 9 Juni 2024 lalu. Mulai dari bakti sosial, matur piuning hingga puncak acara berlangsung. Pihaknya juga menghaturkan terimakasih kepada Bupati Tabanan dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam keberlangsungan acara. “Kami sekaligus mohon doa restu, semoga PP Polri Cabang Tabanan tetap berkiprah untuk terus bisa mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia," tandasnya. 

Bupati Sanjaya juga berharap, organisasai besar Purnawirawan Polri ini, dapat tumbuh tidak hanya sebagai wadah komunikasi para anggotanya semata, tetapi juga dapat hadir sebagai salah satu motor penggerak dalam bidang peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Tabanan. Di atas semua itu, Sanjaya juga menyampaikan terimakasih atas kontribusi dan sumbangsih seluruh keluarga besar Purnawirawan bagi masyarakat Tabanan yang telah ikut menciptakan rasa aman di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat [tb/r3]

Kamis, 04 Juli 2024

TIM SAR TEMUKAN 2 WNA YANG SEMPAT DIKABARKAN HILANG DI GUNUNG AGUNG


Karangasem , Bali Kini -
  Dua WNA asal Inggris belum kembali dari pendakian di Gunung Agung, Banjar Dinas Mekuri, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Kamis (4/7/2024). Kecurigaan awal muncul karena rekan korban yang sempat berkomunikasi lewat telepon genggam, tidak bisa lagi menghubungi keduanya. Di sekitar lokasi juga ditemukan 2 sepeda motor, akan tetapi terparkir di dekat jalur pendakian yang tidak umum. 


Laporan pertama kali diterima dari Konsulat Inggris sore ini. "Kami terima laporannya hari ini,  tidak ada kepastian dari mana keduanya memulai pendakian, hanya ditemukan motor terparkir," ungkap I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencariam dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas). Inisial identitas kedua WNA tersebut yakni MF dan MS dan menginap di daerah Ubud. 


Tim rescue dari Pos SAR Karangasem berjumlah 6 personel segera bergerak ke lokasi sekitar pukul 16.20 Wita. Setibanya di posko, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR terkait, diantaranya Polsek Bebandem, Perangkat Kecematan Bebandem, Perangkat Desa Jungutan, Babinsa Desa Jungutan, Bhabinkamtibmas Jungutan, pemandu lokal dan masyarakat setempat.


 "Setelah pencarian mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di ketinggian 1700 Mdpl, kami terus memantau pergerakannya turun," imbuh Sidakarya. Menurutnya pencarian malam biasanya terkendala dengan jarak pandang yang terbatas karena turun kabut dan minim cahaya. Namun ia menegaskan semua tim SAR gabungan menjalankan operasi SAR sesuai prosedur dan tetap mengupayakan semaksimal mungkin, beruntung keduanya ditemukan selamat. (ay/hm)

Sekehe Gong Mekar Sari Duta Denpasar Ngelawang di Arena PKB XLVI

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Sekehe Gong Mekar Sari, Banjar Kangin, Kelurahan Panjer sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Ngelawang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 di Arena PKB XLVI, Taman Budaya Art Center Denpasar pada Kamis (4/7). 


Denpasar, Bali Kini - Sekehe Gong Mekar Sari, Banjar Kangin, Kelurahan Panjer sebagai Duta Kota Denpasar pada Parade Ngelawang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 sukses memberikan penampilan apiknya di Arena PKB XLVI, Taman Budaya Art Center Denpasar pada Kamis (4/7). Mengambil start di depan Kalangan Ayodya, Ngelawang Duta Kota Denpasar berhasil menghibur penonton yang hadir dengan garapan bertajuk "Taksu Rare". 


Turut hadir menyaksikan dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati serta undangan lainya. Bahkan Walikota Jaya Negara bersama Sekda Alit Wiradana serta undangan dan penonton yang hadir turut memberikan sesari ngelawang. 


Sebanyak tiga lokasi menjadi titik sentral pementasan, mulai dari Kawasan Kalangan Ayodya, bergerak ke arah barat menuju Panggung Gedung Kriya, dan berakhir di Panggung Terbuka Gedung Ksirarnawa. Ngelawang kali ini sengaja dikemas sebagaimana tradisi ngelawang biasanya berlangsung di masyarakat. Tampak iring-iringan kober, bebandrangan, Tari Telek, Tari Jauk, Barong Ket, Rangda dan Rarung. Tampak pula Pasukan Ngunying dan Barong dari Tikar Lontar.


Koordinator Sekehe Gong Mekar Sari, Banjar Kangin Panjer, Ngurah Krisna Murti menjelaskan, berbagai persiapan terus dilaksanakan guna mendukung optimalnya pementasan. Dimana, proses latihan dan pembinaan telah dilaksanakan sejak Bulan Januari. 


Lebih lanjut dijelaskan, pada Parade Ngelawang kali ini pihaknya mengangkat judul garapan bertajuk Taksu Rare. Dimana, Taksu merupakan spirit yang mempunyai kekuatan secara spritual dan Rare merupakan sebutan untuk anak-anak kecil di Bali yang selalu mendapat perlindungan dari Shanghyang Kumara.  


Pria yang akrab disapa Ngurah Inak ini menuturkan bahwa Ngelawang sebagai permainan tradisional yang digandrungi anak - anak dari Banjar Kangin, Panjer yang mayoritas anak petani. Dimana, pada saat itu kurang lebih dua abad yang lalu, anak - anak yang sering bermain menduplikasikan apa dilihat pada saat Ida Bhatara Mapajar ditarikan kembali di tanah lapang Kawasan Tukad Penyampuhan Panjer. 


"Dengan berkreasi dari bahan bahan alam yang didapatkan sehingga tatanan pagelaran yang disajikan menyerupai pertunjukan aslinya sampai akhirnya benar benar terjadi trans/kerauhan (Ketaksu)," tutur Rah Inak


Menyikapi situasi tersebut, lanjutnya, orang tua dan penglingsir yang mengetahui kejadian tersebut menyampaikan ke Pemangku Barong (Ratu Ayu). Pemangku dan Para Penglingsir memutuskan dengan petunjuk niskala untuk memberikan ruang langsung anak –anak tersebut ikut terlibat dan belajar dari sejak dini. Hal ini utamanya untuk mengetahui pakem gerak tari dan tabuh yang benar sampai mereka benar benar terlibat dalam Mepajar sebagai suatu aktivitas seni yang melibatkan beberapa jenis tarian seperti, tari Barong Ket, Sandaran atau Telek, Jauk serta tari Rangda dan Rarung seperti yang terdapat di Banjar Kangin, Desa Adat Panjer. 


"Hal ini sebagai salah satu wujud “Jana Kerthi Pramaguna Wikrama” dimana memiliki makna Harkat Martabat Manusia Unggul. Yang telah kami wujudkan dengan terus melestarikan kesenian sakral secara turun temurun beregenerasi melalui kegiatan yang positif sampai saat ini di Sekaa Gong Mekar Sari , Banjar Kangin, Desa adat Panjer, Kota Denpasar," ujar Rah Inak. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekehe Gong Mekar Sari, Banjar Kangin, Kelurahan Panjer sebagai Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  


Jaya Negara mengaku bangga dengan penabuh anak-anak yang juga tak kalah hebat membawakan materi ngelawang sebagai sebuah tradisi. Sehingga kedepan ngelawang dapat terus ajeg dan lestari di Kota Denpasar dengan berbagai keceriaan, pakem serta ciri khasnya. 


“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, semoga tradisi ngelawang tetap ajeg dan lestari di Kota Denpasar,” jelasnya. (Ags/H).

Pj Gubernur Harap Taksu dan Vibrasi Bali Beri Dampak Positif Sukseskan Gerakan Indonesia Tertib


Masuk Kategori Terbaik, Bali Jadi Lokasi Akselerasi Gerakan Indonesia Tertib Menuju Indonesia Emas

BADUNG , Bali Kini -  Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, berharap taksu dan vibrasi alam Bali memberikan vibrasi positif pada terlaksananya Rembuk Gerakan Indonesia Tertib yang mengangkat tema Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas. "Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Bali pada khususnya, untuk bersama-sama ngrombo menumbuh-kembangkan budaya tertib dalam seluruh aspek kehidupan sosial bermasyarakatnya,” Kata Pj. Gubernur saat menghadiri acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib yang dikoordinir Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, di The Stones Hotel, Kuta, Kabupaten Badung pada Rabu (3/7) pagi. 


Pj. Gubernur menjelaskan, Bali dikenal memiliki taksu atau aura tersendiri, yang mampu memberikan kenyamanan dan inspirasi bagi setiap orang. Sehingga setiap upaya dan program yang positif akan berjalan ke arah kesuksesan dan keberhasilan. "Kalau di Bali, disebut Labda Karya, sukses dengan sempurna,” ujarnya. 


Mahendra Jaya pun mengatakan, Bali dengan kearifan lokalnya yang mengakar kuat, memiliki modal yang besar untuk mewujudkan situasi yang aman, tertib, dan nyaman bagi siapapun. "Modal yang saya maksud tersebut diantaranya masyarakat Bali umumnya adalah masyarakat yang Shanti atau Damai,” tandasnya.


Pj. Gubernur menjelaskan kata Shanti dalam salam yang diucapkan sehari-hari  adalah salam agar terwujud shanti (damai di hati, damai di dunia, dan damai selalu). "Dalam keseharian kehidupan masyarakat Bali menyatu dengan budaya menjaga keharmonisan (Tri Hita Karana), yakni keharmonisan hubungan dengan Tuhan, keharmonisan hubungan dengan sesama Manusia, dan keharmonisan hubungan dengan Alam," jelasnya. "Ditambah Bali memiliki komunitas masyarakat adat yang kuat yakni Desa Adat, dimana ada Pecalang yang membantu menjaga ketertiban di masyarakat adat, dan banyak lagi," ungkapnya lagi.


 "Kita juga punya kearifan lokal ngrombo, gotong royong dalam konteks khusus yang juga berisi rasa kebanggaan dan kehormatan serta rasa malu jika tidak ikut dilibatkan," tambahnya. 


Oleh karena itu, Pria kelahiran Singaraja, Buleleng ini memandang untuk mempercepat terciptanya ketertiban secara lebih menyeluruh maka perlu didahului oleh perubahan mindset di masing-masing individu. "Saya harapkan Desa Dinas dan Desa Adat termasuk dalam hal ini Banjar Dinas dan Banjar Adat serta Pecalang untuk lebih proaktif dalam mendeteksi dan memetakan persoalan-persoalan yang ada di Desa Dinas maupun Desa Adat, mencari akar masalah persoalan tersebut dan tentu saja membantu menjaga kedamaian, keamanan, ketertiban, dan kenyamanan bagi warga masyarakat lokal maupun wisatawan,” harapnya. 


Sementara itu, Menkopolhukam RI Hadi Tjahjanto menyebut Gerakan ini juga sebagai upaya menyambut bonus demografi Indonesia emas pada 2045,yang merupakan program dari Gerakan Nasional Revolusi Mental gagasan Presiden RI Joko Widodo. "Program Gerakan Indonesia Tertib itu bertujuan mendukung visi Indonesia Emas 2045 sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, " tandas Menkopolhukam yang hadir secara daring. 


Menurut mantan Panglima TNI tersebut, masyarakat yang tertib dan kolaboratif dalam mendukung setiap program yang telah ditetapkan pemerintah agar berdampak positif pada pembangunan Indonesia secara berkelanjutan. 


Menko Polhukam menjelaskan pelaksanaan Gerakan ini dengan maksud untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia agar menjadi lebih tertib dengan mematuhi peraturan yang berlaku.


“Pembangunan sumber daya manusia ini adalah urat nadi pembangunan bangsa. Negara kita akan dihadapkan dengan bonus demografi pada 2045 dan telah ditindaklanjuti dengan Visi Indonesia Emas,” terangnya.


Masih di kesempatan yang sama Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi, Irjen. Pol. Andry Wibowo menyebut Bali mendapat apresiasi sebagai salah satu Provinsi dengan Indeks Ketertiban Umum yang baik di Indonesia. "Secara umum nilai yang diperoleh Bali di seluruh aspek penilaian berada di atas tujuh puluh. Jadi sudah sepatutnya Bali jadi salah satu pilot project bagi Gerakan Indonesia Tertib ini,” tukas Andry. 


Bali bersama Provinsi Riau dan Kota Mataram, NTB dikatakan Andry akan jadi tempat mengakselerasi parameter ketertiban umum seperti ketertiban berlalu lintas dan ketertiban administrasi kependudukan. 


Dalam kesempatan tersebut, juga dikukuhkan agen Gerakan Indonesia Tertib yang terdiri dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, lembaga sosial masyarakat, tokoh agama, tokoh adat hingga pecalang.[pro]

Tampil di Pesta Kesenian Bali , Paguyuban Seniman Muda Jembrana


Jembrana , Bali Kini
- Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tampil pada utsawa (parade) Gong Kebyar Dewasa, Pesta Kesenian Bali ke-46 di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Denpasar, pada Rabu (3/7). 

PSM Jembrana merupakan perhimpunan seniman-seniman muda dari 5 Kecamatan di Kabupaten Jembrana, yang bergerak dalam bidang seni pertunjukan untuk melestarikan Seni Budaya Bali serta dapat mengharumkan tanah kelahiran Jembrana.

Dengan membawakan Tabuh kreasi Pepanggulan Sikut Oton, Tabuh Kreasi Kekebyaran Ceburan Mesehe dan menjadi pamungkas Fragmentari Wiweka Ala, PSM Jembrana sukses tampil dihadapan ribuan penonton.

Penampilan dibuka dengan Tabuh kreasi Pepanggulan Sikut Oton dimana tabuh kreasi ini memiliki makna berputar mengikuti alur sesuai perhitungan hari. Berdasarkan lelintangan, kelahiran manusia memiliki sikut/siklus pada wewaran. 

Redite Paing Matal menjadi hari kelahiran (oton) pencipta yang dihitung melalui pewarigaan, sehingga akan menemukan hasil wewaran yang sama dengan siklus sebelumnya. Fenomena ini menjadi daya rangsang pencipta dalam mengeksplorasi wewaran melalui formulasi angka 9, 5 dan 7 sebagai urip pada saptawara, pancawara, dan wuku sehingga terbentuk sebuah pola ritme, melodi, dan siklus kolotomik yang berbeda, namun bertemu pada kelipatan yang sama.

Pemetasan dilanjutkan dengan Tabuh Kreasi Kekebyaran Ceburan Mesehe. yang merupakan Bentuk imajinasi dan implementasi dari objek Air Terjun Mesehe yang terletak di Banjar Pasatan, Desa Pohsanten ini dipercaya sebagai tempat mistis karena keberadaannya yang cenderung "maya".

Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gerak tari dan musik yang enerjik, ritmis, dinamis, dan ekspresif sehingga dapat menggambarkan pesona dari "Ceburan Mesehe".

Selanjutnya pada penampilan pamungkas, 

Fragmentari Wiweka Ala yang Menggambarkan Pan Balang Tamak yang licik sehingga menjadi bulan-bulanan masyarakat yang tidak suka dengan kelicikannya. 

Berkat kecerdasan dan kemampuan dalam menyusun siasat mampu mengalahkan warga dalam segala hal kegiatan serta selalu dapat terhindar dari segala bentuk denda dan iuran. Bahkan hingga ajalnyapun la masih bisa mengelabui warga yang mengakibatkan sang raja turut menemui ajal.

"Cara tiukè marai, Dueg ngaba sinah maguna, Belog ngawigunayang sinah ngaè ala". Demikian kiranya kata yang tepat sebagai penggambaran potensi diri (Wiweka) seseorang yang disalah gunakan sehingga justru merugikan diri sendiri dan masyarakat.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  mengaku bangga atas penampilan yang disungguhkan oleh Duta Kabupaten Jembrana khususnya Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring.

"Saya mengapresiasi penampinal Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo. Semoga ditahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara menyampaikan Kabupaten Jembrana mengirim duta gong kebyar dewasa dari PSM Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Pada penampilannya, sanggar ini menampilkan tiga materi yang sangat bagus.

“Persiapan sudah dilakukan latihan selama tiga bulan lebih. Kami sangat mengapresiasi, duta Jembrana tampil hebat dan layak tampil di PKB tahun 2024 ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama sehingga pementasan ini dapat berjalan baik dan sukses ," pungkasnya.( Gusadi )

Menyongsong Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H


Paguyuban Yogyakarta di Denpasar Gelar Pementasan Wayang Kulit 

Denpasar , Bali Kini - Paguyuban Yogyakarta di Kota Denpasar akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H sekaligus melestarikan budaya Jawa. 

Hal tersebut terungkap saat Drs. H. Ismoyo S. Soemarlan, M.Par, CHIA, Pembina Paguyuban Yogyakarta di Denpasar, beraudiensi dengan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kamis (4/7) di Kantor Walikota Denpasar. 


Pementasan Wayang Kulit akan berlangsung pada tanggal 6 Juli 2024 di Halaman Parkir Yayasan Al Hikmah Joglo, Jl. Pura Duwe, Padang Sambian Kelod, Denpasar.


Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana memberikan apresiasi terhadap Pagelaran Wayang Kulit yang akan dilaksanakan oleh Paguyuban Yogyakarta di Denpasar. Menurutnya, pementasan wayang mengandung makna yang dapat dipetik oleh masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi pagelaran ini," ungkap Alit Wiradana.


Pagelaran Wayang Kulit ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan hiburan yang memperkuat nilai-nilai budaya serta keagamaan di tengah masyarakat.


Sementara Drs. H. Ismoyo S. Soemarlan, M.Par, CHIA, Pembina Paguyuban Yogyakarta di Denpasar mengungkapkan, bulan Muharram sebagai bulan permulaan menandai kebangkitan untuk memperbaiki diri, mempersiapkan hal-hal baik untuk dijalani setahun ke depan, dan menciptakan tahun penuh damai, kebahagiaan, serta kelimpahan rejeki.


“Menyambut 1 Muharram 1446 H merupakan momentum penting bagi umat Islam. Ini adalah Tahun Baru Islam yang rutin diperingati dengan berbagai harapan dan doa. Peringatan 1 Muharram kali ini, jatuh pada 6 Juli 2024, kami manfaatkan untuk berubah menjadi lebih baik dengan belajar dari kesenian Wayang Kulit yang sarat tuntunan dan tontonan,” ujar H. Ismoyo S. Soemarlan.


Lebih lanjut disampaikan, dalam rangka mengaktualisasikan semangat tahun baru dalam kehidupan sehari-hari, diperlukan pencerahan intelektual melalui agama dan seni. Pertunjukan wayang kulit dipilih sebagai media menarik untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan kebijaksanaan Islam kepada masyarakat. Pertunjukan ini akan dibawakan oleh Ki Dalang Ponijan Timbul Hadi Prayitno dengan lakon "Semar Mbangun Kahyangan".


Cerita "Semar Mbangun Kahyangan" mengisahkan perjuangan Semar, tokoh wayang yang penuh hikmah dan kebijaksanaan, dalam membangun kembali kerajaan surgawi, Kahyangan. Cerita dimulai ketika Kahyangan, tempat tinggal para dewa, terancam oleh kekuatan jahat yang ingin menghancurkannya. Para dewa meminta bantuan Semar, yang dikenal bijaksana dan memiliki kekuatan luar biasa, untuk melawan kejahatan tersebut.


“Kami mengundang Bapak Walikota, Bapak Wakil, dan Bapak Sekda untuk hadir dalam pertunjukan ini,” tambah H. Ismoyo S. Soemarlan. (Ayu)

Pj Bupati Jendrika Buka Diseminasi Tindak Lanjut Hasil Kajian Pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2024


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Kegiatan Diseminasi Tidak Lanjut Hasil Kajian Pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2023 di ruang rapat Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan, Kamis (4/7). Turut hadir Staf Ahli Bupati Klungkung, Bidang Hukum dan Pemerintahan, I Gusti Ketut Suardika, Ida Dalem Semaraputra serta Kepala OPD terkait lainnya.


Pj Bupati Jendrika menyampaikan berbagai kajian dan inovasi ini dilaksanakan berdasarkan masukan/usulan dari barbagai perangkat daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan pembangunan yang mendesak untuk dipecahkan. Seperti kita ketahui bersama, pengkajian ilmiah dan penerapan inovasi adalah kunci dari kemajuan dan penerapan inovasi. "Melalui pengkajian berbagai permasalahan pembangunan dan penerapan inovasi, kita dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi di segala bidang pembangunan," ujarnya.


Untuk selanjutnya, diperlukan berbagai langkah yang perlu diambil oleh masing-masing OPD yang bertanggung jawab atas implementasi kajian tersebut diantaranya implementasi langkah-langkah, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan diseminasi dan penyesuaian peningkatan. Berbagai proses ini wajib dilaksanakan oleh OPD yang menjadi penanggung jawab penerapan kajian untuk membantu memastikan bahwa hasil kajian tidak hanya sekedar pelaporan, tetapi benar-benar memberikan dampak positif dan nilai tambah yang signifikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. "Kepada OPD yang menjadi penanggung jawab penerapan kajian/inovasi untuk secara proaktif berupaya mewujudkan kajian yang telah dihasilkan menjadi program/kegiatan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna," harapnya.


Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Klungkung, I Ketut Budiarta menyampaikan bahwa tujuan Diseminasi ini untuk penyebaran informasi, pengetahuan atau hasil penelitian/kajian kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Klungkung, untuk selanjutnya bisa ditindaklanjuti sesuai bidang masing-masing. Adapun Materi Diseminasi yang merupakan hasil kajian tahun 2023 dibagi dalam 3 bidang diantaranya Bidang Teknologi Informasi, Bidang Pariwisata dan Pertanian, dan Bidang Perencanaan dan Kemiskinan. "Mohon kerjasama semua OPD dimana dari Bulan Juni - tanggal 2 Agustus 2024 untuk menugaskan admin dan agen inovasi untuk melaksanakan penginputan inovasi dan bukti dukung yang diperlukan dengan selalu mengkoordinasikan kepada BRIDA Kabupaten Klungkung untuk dapat mempertahankan predikat Klungkung sangat inovatif," terangnya.(puspa).

Pj Bupati Jendrika Hadiri Kegiatan Pendalaman Implementasi RB Tematik Pengentasan Kemiskinan


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri kegiatan Pendalaman Implementasi RB Tematik Pengentasan Kemiskinan di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (4/7). Hadir Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi, Prof Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si, Sekda Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana serta instansi terkait lainnya.


Pj Bupati Jendrika merasa sangat berbangga karena berkesempatan menjadi lokus pedalaman implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik Pengentasan Kemiskinan Tahun 2024. "Kami selalu mengharapkan arahan dan pembinaan dari Bapak Deputi bersama jajaran untuk mengawal pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Tim RB Provinsi Bali dan mohon arahan sehingga pelaksanaan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klungkung dapat bersinergi dengan baik," ujarnya.


Pj Bupati Jendrika juga menambahkan bahwa pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Pemkab Klungkung telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintahan Kabupaten Klungkung dari 63,84 % di tahun 2022 menjadi 80,05 % di tahun 2023. Perbaikan-perbaikan pada aspek birokrasi telah mengantarkan Kabupaten Klungkung dalam menurunkan tingkat kemiskinan dari 6,07 % di tahun 2022 menjadi 5,61 % di tahun 2023. Ke depan pelaksanaan Reformasi Birokrasi harus diarahkan menjadi suatu grand design yang menjadi jiwa berbagai dokumen perencanaan, sehingga perbaikan aspek aspek internal pemerintahan maupun pelayanan publik kepada masyarakat lebih terarah dan terukur. "Semoga hubungan baik antara Kabupaten Klungkung dengan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Pemerintahan Provinsi terus terjalin erat untuk membangun Klungkung," harapnya.


Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi, Prof Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si sangat mengapresiasi atas pencapaian yang ditorehkan Klungkung terutama dalam menurunkan tingkat kemiskinan dari 6,07 % di tahun 2022 menjadi 5,61 % di tahun 2023. "Atas pencapaian penurunan angka kemiskinan ini yang menjadi salah satu tujuan kami melakukan kegiatan ini ke Klungkung. Mudah-mudahan kedepan upaya (puspa).

Wabup Ipat Apreasiasi Museum PNI Shri Wedastera Suyasa


Jembrana , Bali Kini 
- Museum PNI Shri Wedastera Suyasa yang berdiri sejak 3 tahun lalu di desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menjadi salah satu tempat mempelajari sejarah terutama yang berkaitan dengan Presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno.


Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna memberikan apresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa yang telah menjadi inisiator pembangunan sejumlah museum Soekarno yang ada di Bali. 


Hal itu disampaikan Wakil Bupati yang akrab disapa Ipat saat menghadiri peringatan 3 tahun peresmian Museum PNI Shri Wedastera Suyasa, Kamis (4/7). "Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Jembrana, saya menyambut baik dan gembira serta mengapresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa telah mendirikan museum untuk wisata sejarah mengenang kembali jasa proklamator Republik Indonesia yaitu Soekarno," ucapnya.


Wabup Ipat mengatakan upaya-upaya untuk melestarikan warisan para pendahulu tidak hanya menjadi tugas pemerintah, semua pihak dapat ikut serta untuk bersama-sama menjaga serta memberikan edukasi kepada generasi penerus tentang pentingnya semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan.


"Secara kelembagaan, kemudian perhatian masyarakat kepada museum ditandai dengan munculnya keinginan kuat lembaga-lembaga pemerintah daerah, pusat, swasta dan perguruan tinggi untuk mendirikan museum seperti museum sejarah PNI yang didirikan untuk sarana edukasi sejarah terutama tokoh-tokoh nasionalis," kata Wabup Ipat.


Lanjut, kata Wabup Ipat generasi muda khususnya di kabupaten Jembrana harus mengenal tokoh-tokoh untuk menambah wawasan kebangsaan sebagai pondasi dalam pembangunan bangsa dan negara.


"Kita harus mengedukasi anak-anak muda supaya lebih nasionalis, jadi kalau sudah ada rasa nasionalisme pada anak-anak kita, pengaruh apapun tidak bisa mempengaruhi mereka," ujarnya.


Sementara itu, Anggota DPD RI Terpilih Dr. Shri I.G.N. Arya Wedakarna M.W.S. III, S.E., (M.Tru), M.Si. merasa bahagia karena museum yang didirikan atas nilai-nilai pengabdian Shri Wedastera Suyasa dan juga Soekarno yang telah berdiri selama 3 tahun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di Jembrana.


"Kami ikut angayubagia karena pada hari ini kita memperingatkan peresmian tahun ke-3 dari museum PNI-M Shri Wedastera Suyasa di Penyaringan, Mendoyo, Jembrana yang dimana museum ini diresmikan oleh Ibu Sukmawati Soekarno Putri, putri Bung Karno pada 3 tahun yang lalu untuk menjadi  salah satu tempat untuk edukasi," ucapnya.


Arya Wedakarna mengatakan seorang pemimpin saat ini harus bisa membangun berbagai infrastruktur yang memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menunjang pertumbuhan perekonomian serta kesejahteraan bagi masyarakat.


"Seorang pemimpin harus membangun fisik, membangun gedung, jembatan dan jalan. Harus membangun yang namanya peninggalan fisik (legacy) sehingga nama Bung Karno tetap harum seperti pak Jokowi," ujarnya.


Pihaknya juga mengajak generasi muda khususnya di Jembrana untuk dapat meniru serta mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan sebagai pondasi pembangunan saat ini. "Mari kita bersinergi ada nilai-nilai Soekarno yang harus kita teladani," tandasnya. (Ngr/hJ)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved