-->

Kamis, 04 Juli 2024

Tampil di Pesta Kesenian Bali , Paguyuban Seniman Muda Jembrana


Jembrana , Bali Kini
- Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tampil pada utsawa (parade) Gong Kebyar Dewasa, Pesta Kesenian Bali ke-46 di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Denpasar, pada Rabu (3/7). 

PSM Jembrana merupakan perhimpunan seniman-seniman muda dari 5 Kecamatan di Kabupaten Jembrana, yang bergerak dalam bidang seni pertunjukan untuk melestarikan Seni Budaya Bali serta dapat mengharumkan tanah kelahiran Jembrana.

Dengan membawakan Tabuh kreasi Pepanggulan Sikut Oton, Tabuh Kreasi Kekebyaran Ceburan Mesehe dan menjadi pamungkas Fragmentari Wiweka Ala, PSM Jembrana sukses tampil dihadapan ribuan penonton.

Penampilan dibuka dengan Tabuh kreasi Pepanggulan Sikut Oton dimana tabuh kreasi ini memiliki makna berputar mengikuti alur sesuai perhitungan hari. Berdasarkan lelintangan, kelahiran manusia memiliki sikut/siklus pada wewaran. 

Redite Paing Matal menjadi hari kelahiran (oton) pencipta yang dihitung melalui pewarigaan, sehingga akan menemukan hasil wewaran yang sama dengan siklus sebelumnya. Fenomena ini menjadi daya rangsang pencipta dalam mengeksplorasi wewaran melalui formulasi angka 9, 5 dan 7 sebagai urip pada saptawara, pancawara, dan wuku sehingga terbentuk sebuah pola ritme, melodi, dan siklus kolotomik yang berbeda, namun bertemu pada kelipatan yang sama.

Pemetasan dilanjutkan dengan Tabuh Kreasi Kekebyaran Ceburan Mesehe. yang merupakan Bentuk imajinasi dan implementasi dari objek Air Terjun Mesehe yang terletak di Banjar Pasatan, Desa Pohsanten ini dipercaya sebagai tempat mistis karena keberadaannya yang cenderung "maya".

Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gerak tari dan musik yang enerjik, ritmis, dinamis, dan ekspresif sehingga dapat menggambarkan pesona dari "Ceburan Mesehe".

Selanjutnya pada penampilan pamungkas, 

Fragmentari Wiweka Ala yang Menggambarkan Pan Balang Tamak yang licik sehingga menjadi bulan-bulanan masyarakat yang tidak suka dengan kelicikannya. 

Berkat kecerdasan dan kemampuan dalam menyusun siasat mampu mengalahkan warga dalam segala hal kegiatan serta selalu dapat terhindar dari segala bentuk denda dan iuran. Bahkan hingga ajalnyapun la masih bisa mengelabui warga yang mengakibatkan sang raja turut menemui ajal.

"Cara tiukè marai, Dueg ngaba sinah maguna, Belog ngawigunayang sinah ngaè ala". Demikian kiranya kata yang tepat sebagai penggambaran potensi diri (Wiweka) seseorang yang disalah gunakan sehingga justru merugikan diri sendiri dan masyarakat.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  mengaku bangga atas penampilan yang disungguhkan oleh Duta Kabupaten Jembrana khususnya Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring.

"Saya mengapresiasi penampinal Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo. Semoga ditahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara menyampaikan Kabupaten Jembrana mengirim duta gong kebyar dewasa dari PSM Jembrana, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Pada penampilannya, sanggar ini menampilkan tiga materi yang sangat bagus.

“Persiapan sudah dilakukan latihan selama tiga bulan lebih. Kami sangat mengapresiasi, duta Jembrana tampil hebat dan layak tampil di PKB tahun 2024 ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama sehingga pementasan ini dapat berjalan baik dan sukses ," pungkasnya.( Gusadi )

Menyongsong Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H


Paguyuban Yogyakarta di Denpasar Gelar Pementasan Wayang Kulit 

Denpasar , Bali Kini - Paguyuban Yogyakarta di Kota Denpasar akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H sekaligus melestarikan budaya Jawa. 

Hal tersebut terungkap saat Drs. H. Ismoyo S. Soemarlan, M.Par, CHIA, Pembina Paguyuban Yogyakarta di Denpasar, beraudiensi dengan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kamis (4/7) di Kantor Walikota Denpasar. 


Pementasan Wayang Kulit akan berlangsung pada tanggal 6 Juli 2024 di Halaman Parkir Yayasan Al Hikmah Joglo, Jl. Pura Duwe, Padang Sambian Kelod, Denpasar.


Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana memberikan apresiasi terhadap Pagelaran Wayang Kulit yang akan dilaksanakan oleh Paguyuban Yogyakarta di Denpasar. Menurutnya, pementasan wayang mengandung makna yang dapat dipetik oleh masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi pagelaran ini," ungkap Alit Wiradana.


Pagelaran Wayang Kulit ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan hiburan yang memperkuat nilai-nilai budaya serta keagamaan di tengah masyarakat.


Sementara Drs. H. Ismoyo S. Soemarlan, M.Par, CHIA, Pembina Paguyuban Yogyakarta di Denpasar mengungkapkan, bulan Muharram sebagai bulan permulaan menandai kebangkitan untuk memperbaiki diri, mempersiapkan hal-hal baik untuk dijalani setahun ke depan, dan menciptakan tahun penuh damai, kebahagiaan, serta kelimpahan rejeki.


“Menyambut 1 Muharram 1446 H merupakan momentum penting bagi umat Islam. Ini adalah Tahun Baru Islam yang rutin diperingati dengan berbagai harapan dan doa. Peringatan 1 Muharram kali ini, jatuh pada 6 Juli 2024, kami manfaatkan untuk berubah menjadi lebih baik dengan belajar dari kesenian Wayang Kulit yang sarat tuntunan dan tontonan,” ujar H. Ismoyo S. Soemarlan.


Lebih lanjut disampaikan, dalam rangka mengaktualisasikan semangat tahun baru dalam kehidupan sehari-hari, diperlukan pencerahan intelektual melalui agama dan seni. Pertunjukan wayang kulit dipilih sebagai media menarik untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan kebijaksanaan Islam kepada masyarakat. Pertunjukan ini akan dibawakan oleh Ki Dalang Ponijan Timbul Hadi Prayitno dengan lakon "Semar Mbangun Kahyangan".


Cerita "Semar Mbangun Kahyangan" mengisahkan perjuangan Semar, tokoh wayang yang penuh hikmah dan kebijaksanaan, dalam membangun kembali kerajaan surgawi, Kahyangan. Cerita dimulai ketika Kahyangan, tempat tinggal para dewa, terancam oleh kekuatan jahat yang ingin menghancurkannya. Para dewa meminta bantuan Semar, yang dikenal bijaksana dan memiliki kekuatan luar biasa, untuk melawan kejahatan tersebut.


“Kami mengundang Bapak Walikota, Bapak Wakil, dan Bapak Sekda untuk hadir dalam pertunjukan ini,” tambah H. Ismoyo S. Soemarlan. (Ayu)

Pj Bupati Jendrika Buka Diseminasi Tindak Lanjut Hasil Kajian Pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2024


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Kegiatan Diseminasi Tidak Lanjut Hasil Kajian Pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2023 di ruang rapat Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan, Kamis (4/7). Turut hadir Staf Ahli Bupati Klungkung, Bidang Hukum dan Pemerintahan, I Gusti Ketut Suardika, Ida Dalem Semaraputra serta Kepala OPD terkait lainnya.


Pj Bupati Jendrika menyampaikan berbagai kajian dan inovasi ini dilaksanakan berdasarkan masukan/usulan dari barbagai perangkat daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan pembangunan yang mendesak untuk dipecahkan. Seperti kita ketahui bersama, pengkajian ilmiah dan penerapan inovasi adalah kunci dari kemajuan dan penerapan inovasi. "Melalui pengkajian berbagai permasalahan pembangunan dan penerapan inovasi, kita dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi di segala bidang pembangunan," ujarnya.


Untuk selanjutnya, diperlukan berbagai langkah yang perlu diambil oleh masing-masing OPD yang bertanggung jawab atas implementasi kajian tersebut diantaranya implementasi langkah-langkah, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan diseminasi dan penyesuaian peningkatan. Berbagai proses ini wajib dilaksanakan oleh OPD yang menjadi penanggung jawab penerapan kajian untuk membantu memastikan bahwa hasil kajian tidak hanya sekedar pelaporan, tetapi benar-benar memberikan dampak positif dan nilai tambah yang signifikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. "Kepada OPD yang menjadi penanggung jawab penerapan kajian/inovasi untuk secara proaktif berupaya mewujudkan kajian yang telah dihasilkan menjadi program/kegiatan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna," harapnya.


Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Klungkung, I Ketut Budiarta menyampaikan bahwa tujuan Diseminasi ini untuk penyebaran informasi, pengetahuan atau hasil penelitian/kajian kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Klungkung, untuk selanjutnya bisa ditindaklanjuti sesuai bidang masing-masing. Adapun Materi Diseminasi yang merupakan hasil kajian tahun 2023 dibagi dalam 3 bidang diantaranya Bidang Teknologi Informasi, Bidang Pariwisata dan Pertanian, dan Bidang Perencanaan dan Kemiskinan. "Mohon kerjasama semua OPD dimana dari Bulan Juni - tanggal 2 Agustus 2024 untuk menugaskan admin dan agen inovasi untuk melaksanakan penginputan inovasi dan bukti dukung yang diperlukan dengan selalu mengkoordinasikan kepada BRIDA Kabupaten Klungkung untuk dapat mempertahankan predikat Klungkung sangat inovatif," terangnya.(puspa).

Pj Bupati Jendrika Hadiri Kegiatan Pendalaman Implementasi RB Tematik Pengentasan Kemiskinan


Klungkung , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri kegiatan Pendalaman Implementasi RB Tematik Pengentasan Kemiskinan di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (4/7). Hadir Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi, Prof Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si, Sekda Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana serta instansi terkait lainnya.


Pj Bupati Jendrika merasa sangat berbangga karena berkesempatan menjadi lokus pedalaman implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik Pengentasan Kemiskinan Tahun 2024. "Kami selalu mengharapkan arahan dan pembinaan dari Bapak Deputi bersama jajaran untuk mengawal pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Tim RB Provinsi Bali dan mohon arahan sehingga pelaksanaan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Klungkung dapat bersinergi dengan baik," ujarnya.


Pj Bupati Jendrika juga menambahkan bahwa pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Pemkab Klungkung telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintahan Kabupaten Klungkung dari 63,84 % di tahun 2022 menjadi 80,05 % di tahun 2023. Perbaikan-perbaikan pada aspek birokrasi telah mengantarkan Kabupaten Klungkung dalam menurunkan tingkat kemiskinan dari 6,07 % di tahun 2022 menjadi 5,61 % di tahun 2023. Ke depan pelaksanaan Reformasi Birokrasi harus diarahkan menjadi suatu grand design yang menjadi jiwa berbagai dokumen perencanaan, sehingga perbaikan aspek aspek internal pemerintahan maupun pelayanan publik kepada masyarakat lebih terarah dan terukur. "Semoga hubungan baik antara Kabupaten Klungkung dengan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Pemerintahan Provinsi terus terjalin erat untuk membangun Klungkung," harapnya.


Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan dan Reformasi Birokrasi, Prof Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si sangat mengapresiasi atas pencapaian yang ditorehkan Klungkung terutama dalam menurunkan tingkat kemiskinan dari 6,07 % di tahun 2022 menjadi 5,61 % di tahun 2023. "Atas pencapaian penurunan angka kemiskinan ini yang menjadi salah satu tujuan kami melakukan kegiatan ini ke Klungkung. Mudah-mudahan kedepan upaya (puspa).

Wabup Ipat Apreasiasi Museum PNI Shri Wedastera Suyasa


Jembrana , Bali Kini 
- Museum PNI Shri Wedastera Suyasa yang berdiri sejak 3 tahun lalu di desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menjadi salah satu tempat mempelajari sejarah terutama yang berkaitan dengan Presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno.


Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna memberikan apresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa yang telah menjadi inisiator pembangunan sejumlah museum Soekarno yang ada di Bali. 


Hal itu disampaikan Wakil Bupati yang akrab disapa Ipat saat menghadiri peringatan 3 tahun peresmian Museum PNI Shri Wedastera Suyasa, Kamis (4/7). "Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Jembrana, saya menyambut baik dan gembira serta mengapresiasi kepada keluarga besar Shri Wedastera Suyasa telah mendirikan museum untuk wisata sejarah mengenang kembali jasa proklamator Republik Indonesia yaitu Soekarno," ucapnya.


Wabup Ipat mengatakan upaya-upaya untuk melestarikan warisan para pendahulu tidak hanya menjadi tugas pemerintah, semua pihak dapat ikut serta untuk bersama-sama menjaga serta memberikan edukasi kepada generasi penerus tentang pentingnya semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan.


"Secara kelembagaan, kemudian perhatian masyarakat kepada museum ditandai dengan munculnya keinginan kuat lembaga-lembaga pemerintah daerah, pusat, swasta dan perguruan tinggi untuk mendirikan museum seperti museum sejarah PNI yang didirikan untuk sarana edukasi sejarah terutama tokoh-tokoh nasionalis," kata Wabup Ipat.


Lanjut, kata Wabup Ipat generasi muda khususnya di kabupaten Jembrana harus mengenal tokoh-tokoh untuk menambah wawasan kebangsaan sebagai pondasi dalam pembangunan bangsa dan negara.


"Kita harus mengedukasi anak-anak muda supaya lebih nasionalis, jadi kalau sudah ada rasa nasionalisme pada anak-anak kita, pengaruh apapun tidak bisa mempengaruhi mereka," ujarnya.


Sementara itu, Anggota DPD RI Terpilih Dr. Shri I.G.N. Arya Wedakarna M.W.S. III, S.E., (M.Tru), M.Si. merasa bahagia karena museum yang didirikan atas nilai-nilai pengabdian Shri Wedastera Suyasa dan juga Soekarno yang telah berdiri selama 3 tahun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di Jembrana.


"Kami ikut angayubagia karena pada hari ini kita memperingatkan peresmian tahun ke-3 dari museum PNI-M Shri Wedastera Suyasa di Penyaringan, Mendoyo, Jembrana yang dimana museum ini diresmikan oleh Ibu Sukmawati Soekarno Putri, putri Bung Karno pada 3 tahun yang lalu untuk menjadi  salah satu tempat untuk edukasi," ucapnya.


Arya Wedakarna mengatakan seorang pemimpin saat ini harus bisa membangun berbagai infrastruktur yang memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menunjang pertumbuhan perekonomian serta kesejahteraan bagi masyarakat.


"Seorang pemimpin harus membangun fisik, membangun gedung, jembatan dan jalan. Harus membangun yang namanya peninggalan fisik (legacy) sehingga nama Bung Karno tetap harum seperti pak Jokowi," ujarnya.


Pihaknya juga mengajak generasi muda khususnya di Jembrana untuk dapat meniru serta mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan sebagai pondasi pembangunan saat ini. "Mari kita bersinergi ada nilai-nilai Soekarno yang harus kita teladani," tandasnya. (Ngr/hJ)

Fenomena Lahan Padi Berdampingan Dengan Kebun Bunga Gumitir, Ini Alasannya


Karangasem, Bali Kini
- Seorang petani padi asal Jungsri, Kecamatan Bebandem, Karangasem lebih memilih untuk mengganti sebagian lahan pertaniannya yang terletak di Desa Bungaya Kangin, Bebandem untuk ditanami bunga Gumitir. Hal ini dikarenakan, keuntungan yang didapat dari berkebun bunga Gumitir lebih banyak di bandingkan dengan bertani.


Nyoman Darmayanti ibu paruh baya yang berkebun 3 jenis bunga Gumitir di bekas lahan padinya ini menuturkan, jika ia dan suaminya sengaja mengubah setengah areal persawahannya menjadi kebun bunga Gumitir sejak 3 bulan lalu. "Luas tanah ini 20 are, 10 are kami tanami padi, sisanya kami tanami bunga Gumitir. Ini biar lebih cepat kami dapat untung. Karena dalam 1 pohon ini bisa kami panen hingga 15 kali berbunga. Dan juga waktu dari bibit hingga panen juga lebih cepat," Tandasnya. Mereka mengaku dapat memanen bunga di masa mekar tiap 2 hari sekali. 


Dalam sekali panen, Darmayanti mampu mengumpulkan hingga 15-20 kresek merah berisi 4kg bunga Gumitir. Dimana harga Bunga Gumitir persatu kresek merah ialah Rp. 20.000. "Kalau sekarang karena tidak ada rainan (Hari Raya Hindu) dan sudah musimnya juga, makanya harganya anjlok. Kalau biasanya kami dapat menjual ke pengepul dengan harga Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000,- / kresek merah, " Tandasnya, Rabu (3/7/2024). 


Dikarenakan harga yang anjlok, Darmayanti mengaku jika untung yang didapat tipis, bahkan hampir setara dengan biaya modal. "Tidak apa kami jual saja dengan harga murah daripada terbuang, ini biaya awal pembibitan, perawatan hingga panen, lumayan besar untuk kami," Tuturnya. Usai memanen, pihaknya dengan cepat menjual bunga tersebut ke pasar Karangasokong. 


Untuk jenis bunga Gumitir yang ditanam pasangan Darmayanti dan Kadek Kariata ini ialah, Gumitir jenis Garuda, Cassanova dan Marigold. Dimana biasanya bunga-bunga ini bertahan hanya 3 hari saja.


Fenomena peralihan lahan padi menjadi kebun bunga berwarna kuning ini, di Kabupaten Karangasem telah menjamur. Beredar di beberapa titik wilayah pertanian, seperti di Tirtagangga, Desa Abang, Desa Bungaya, Bebandem dan lain-lain. (Ami)

Bersaing di Era Digital, Radio Dituntut Mampu Bertransformasi Menjadi Platform Multimedia


Denpasar,Bali Kini 
– Radio di tengah gempuran era digital dituntut mampu bertransformasi menjadi platform multimedia agar dapat bersaing dan menarik minat pendengar. Hal tersebut disampaikan oleh I Nengah Muliarta, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali Periode 2014-2017 yang juga merupakan Koordinator Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali, NTB dan NTT.


Muliarta menjelaskan bahwa di era digital, pendengar memiliki banyak pilihan media untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Radio perlu berinovasi dan menghadirkan konten yang menarik dan informatif agar dapat bersaing dengan media lainnya.


"Radio harus bertransformasi menjadi platform multimedia yang tidak hanya menyediakan siaran suara, tetapi juga visual dan interaksi," ujar Muliarta yang merupakan mantan reporter Radio Suara Amerika VOA saat menjadi narasumber pada Bimtek Penyiaran yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar berkerjasama dengan Radio Publik Kota Denpasar di Denpasar pada Kamis (4/7).


Ia menambahkan, radio juga perlu memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak pendengar. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat website, aplikasi mobile, dan akun media sosial. "Radio harus hadir di mana pendengar berada," kata Muliarta yang kini sebagai akademisi di Universitas Warmadewa.


Muliarta juga menekankan pentingnya radio untuk menjaga kualitas siaran dan kontennya. Radio harus menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang. "Radio harus menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat," tegas Muliarta.


Ia mengingatkan radio sudah saatnya bertransformasi mengembangkan program siaran, tidak hanya memutar lagu dan mengirinkan salam. Radio sebagai media mesti memainkan perain sebagai kontrol sosial dengan menyajikan program berita. 


Radio dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya. Program talkshow, diskusi publik, dan siaran interaktif memungkinkan masyarakat untuk berdialog dengan pemerintah, politisi, dan pakar tentang berbagai isu yang mereka hadapi.


Ia mengungkapkan radio dapat menjadi alat untuk mengungkap ketidakadilan dan pelanggaran yang terjadi di masyarakat. Jurnalis radio dapat melakukan investigasi dan melaporkan kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran HAM kepada publik. “Radio mempunyai kekuatan untuk menyajikan berita lebih cepat dari lokasi dengan biaya murah. Jangan justru radio membacakan berita dari media koran” ungkapnya.[rl]

Menyandang Status PTS Terbaik di Bali Unwar Kini Terakreditasi Unggul


Denpasar , Bali Kini -
Sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Bali, kini Universitas Warmadewa (Unwar) berhasil meningkatkan status akreditasi. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 1285/SK/BAN-PT/Ak/PT/VII/2024, Unwar kini telah terakreditasi Unggul per 2 Juli 2024. Status Akreditasi Unggul ini berlaku hingga 2 Juli 2029.


Atas pencapaian ini, Rektor Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., didampingi para Wakil Rektor mengaku bangga dan bersyukur atas capaian luar biasa yang diraih Unwar di usia 40 tahun. Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan stakeholder dan kerja keras bersama seluruh civitas akademika Unwar. Dengan raihan Akreditasi Unggul ini membuktikan bahwa Unwar telah melaksanakan proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik pembelajaran, pengabdian kepada masyarakat, penelitian dan luarannya telah melampaui standar yang ditetapkan BAN-PT. Begitu juga siklus penjaminan mutu melalui PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) telah terlaksana dengan baik menuju continuous quality improvement.



Kendati demikian, menurut Prof. Pandit capaian Akreditasi Unggul ini akan menjadi tantangan bagi Unwar ke depan. Terutama bagaimana Unwar bisa mempertahankan bahkan meningkatkan status akreditasi unggul ini. Apalagi, setelah Akreditasi Unggul ini Unwar tengah mempersiapkan diri menuju Times Higher Education-World University Rankings (THE WUR) pada tahun 2025 dan ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) pada tahun 2027. Melaui Spirit Sri Kesari Warmadewa dan Spirit Sapta Bayu akan menguatkan, memperkokoh, dan mempererat jalinan kerja sama yang baik antar civitas akademika. Baik dari fakultas, prodi yang ada di lingkungan Unwar, serta mitra kerja Unwar, terutama mitra media massa yang berperan penting dalam menyosialisasikan berbagai kegiatan di Unwar sehingga apa yang ditargetkan akan mampu diraih.


Prof. Pandit mengungkapkan bahwa capain lain yang diraih Unwar yakni 2 prodi di Program Sarjana (S1) juga meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Yaitu, Prodi S1 Sastra Inggris dan Prodi S1 Peternakan yang berlaku sejak 25 Juni 2024 hingga 25 Juni 2029. Dengan raihan Akreditasi Unggul ini, Unwar semakin menjadi pilihan bagi masyarakat terutama para lulusan SMA/SMK untuk menempuh pendidikannya di Unwar. Dimana, pada Tahun Akademik 2024/2025 ini Unwar menargetkan 3.000 orang lebih mahasiswa baru di 29 prodi pada 9 fakultas, baik pada program diploma, sarjana, magister, maupun doktor.


Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengaku sangat bangga dan mengapresiasi tinggi kepada seluruh pimpinan dan civitas akademika Unwar atas kerja keras dan konsistensi dalam meningkatkan kualitas dan mutu, sehingga Unwar dapat meraih Akreditasi Unggul. Pihaknya berharap agar proses pencapaian ini harus dapat memacu kinerja institusi agar semakin maju ke depannya.


Selain itu, Unwar juga harus berbenah, baik dari sisi SDM, Sanpras, tara kelola akademik dan non akademik yang berbasis IT, serta meningkatkan pelayanan prima. “Capain ini menjadi tanggungjawab bersama untuk berkolaborasi menjaga dan mengembangkannya. Salah satunya mulai dengan penerapaan KPI (Key Fepermanxe Indikator,red) untuk institusi Unwar, dekanat, lembaga-lembaga, individu pimpinan, dan dosen serta para karyawan,” tegasnya.


Ket. Foto: Rektor Unwar, Prof. Pandit bersama Para Wakil Rektor memperlihatkan Sertifikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT yang kini diraih oleh Universitas Warmadewa.[rl/*]

Rabu, 03 Juli 2024

Walikota Jaya Negara Ngayah Nyangging Serangkaian Metatah Massal

 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat ngayah "Nyangging" serangkaian Karya Mepandes/Metatah Massal yang digelar pertama kalinya oleh Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, bertempat di Balai Banjar Desa Adat Sanglah, bertepatan dengan Buda Umanis Dukut, Rabu (3/7). 






Denpasar, Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah "Nyangging" serangkaian Karya Mepandes/Metatah Massal yang digelar pertama kalinya oleh Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, bertempat di Balai Banjar Desa Adat Sanglah, bertepatan dengan Buda Umanis Dukut, Rabu (3/7). 

Terlihat sejak pagi puluhan warga sudah tampak memadati areal Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi upacara Metatah Massal. Di mana dari prosesi upacara mepandes massal ini ada yang menarik perhatian masyarakat, yakni dari 6 Sangging yang akan bertugas mengasah gigi para peserta tampak diantaranya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang berkesempatan ngayah Nyangging.

Disela-sela Karya Mepandes, Walikota Denpasar, I Gusti NgurahJaya Negara mengatakan, bahwa ritual potong gigi (mepandes) yang merupakan salah satu ritual Manusa Yadnya yang wajib dilakukan.

“Dalam agama Hindu Mepandes wajib dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau sudah dewasa. Ritual ini bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut agama Hindu dikenal dengan istilah sad ripu atau enam musuh dalam diri manusia,” ujarnya.

Selebihnya dikatakan, selain merupakan sebuah kewajiban yang dilaksanakan dalam kehidupan, metatah merupakan upacara untuk menetralisir sifat buruk dalam diri manusia yang disebut dengan Sad Ripu yang meliputi Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan irihati), dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

Sementara Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suartha mengatakan, upacara metatah massal  pertama kalinya di adakan oleh Desa Dauh Puri Kelod.


“Di mana metatah massal ini diikuti oleh 35 orang peserta dari warga Desa Dauh Puri Kelod dengan melibatkan 6 orang sangging, serta upacara ini nantinya akan terus kami adakan secara rutin setiap tahunnya," ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan sebuah program dari Desa Dauh Puri Kelod yang juga serangkaian peringatanulang tahun desa. Yang mana program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat kurang mampu, sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan yadnya.


"Pelaksanaan Mepandes massal tidak dipungut biaya,  dan kami berharap upacara Mepandes sebagai bagian dari tradisi turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi mampu mempertahankan keberlangsungan budaya dan kearifan lokal," ujarnya.  (ays).

Bupati Tamba Beri Motivasi Siswa Jembrana Wakili Bali Lomba UDG Tingkat Nasional


Jembrana , Bali Kini
- Bertempat diruang kerja Bupati Jembrana, Bupati I Nengah Tamba, menerima dan memberikan motivasi serta semangat kepada I Komang Brasika Adi Semara Putra (13) siswa SD Negeri 5 Tegalcangkring yang akan mewakili Jembrana dalam lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Nasional di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/7/2024).


“Saya bangga dengan talenta yang Komang miliki, ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa berhasil mewakili Jembrana ke ajang Tingkat Nasional. Ini tidak mudah dan butuh proses serta kerja keras, terima kasih kepada kepala sekolah, pelatih dan orang tua teruslah bekerja memberikan nilai-nilai baik untuk kemajuan Kabupaten Jembrana yang sama sama kita cintai,” ungkap Bupati Tamba seraya memberika uang saku kepada Komang Brasika.


Bupati Tamba juga berpesan kepada seluruh tim yang terlibat untuk melakukan koordinasi ke semua pihak untuk memaksimalkan persiapan anak-anak sebelum berangkat lomba.


"Tetap bersemangat dan jaga nama daerah, manfaatkan kesempatan untuk memperluas pergaulan silaturahmi dan bertukar pengalaman dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia," ujarnya.


Sementara itu, Ni Made Ayu Artini sekalu orang tua dari Komang Brasika menuturkan sebelum mencapai tahap yang sekarang, Komang Brasika sebelumnya telah mengikuti lomba yang sama ditingkat kabupaten dan provinsi, dan itu semua memperoleh juara pertama.


"Astungkara atas keberhasilan tersebut, anak tiang berhasil mewakili provinsi Bali dan Jembrana pada khususnya dalam lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Nasional di Solo, Jawa Tengah. Anak tiang rencana berangkat pada tanggal 6 Juli 2024 mendatang bersama-sama dengan peserta lomba lain dari Provinsi Bali," ucapnya.


Pihaknya juga menghaturkan terima kasih atas motivasi dan dukungan yang luar biasa yang diberikan Bupati Jembrana kepada Komang Brasika. Tentu ini sebagai wujud dukungan kepala daerah terhadap putra-putri berprestasi di Kabupaten Jembrana.


"Motivasi dan semangat dari Bapak Bupati tentunya sangat diharapkan Komang untuk berlaga di tingkat nasional. Semoga Komang nanti bisa memperoleh juara dan mengharumkan nama baik Kabupaten Jembrana," tutupnya. (Ari/hms)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved