-->

Senin, 24 Juni 2024

Bupati Karangasem Pimpin Apel Peringatan HUT Kota Amlapura ke-384


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, memimpin Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Amlapura ke-384 yang bertemakan "Karangasem Jani Wii, Karangasem Jana Kerthi" di lapangan Tanah Aron, Sabtu (22/6/2023) pagi. Acara tersebut diawali dengan pembacaan sejarah Kota Amlapura.


Kota Amlapura, pusat pemerintahan, ekonomi, sosial, dan kebudayaan Kabupaten Karangasem, memiliki sejarah panjang sejak era Kerajaan Karangasem. Berdirinya kerajaan ini erat kaitannya dengan Ida I Dewa Karang Amla sebagai raja vasal Kerajaan Gelgel pada 1640 dan Dinasti Arya Batan Jeruk yang dipelopori oleh Gusti Pangeran Oka.


Sejak pindah dari Gelgel, Ida I Dewa Karang Amla mulai menata Karangasem dengan membangun Puri Batuaya dan Puri Amlarajya. Ia mewariskan tahtanya kepada putra angkatnya, I Gusti Pangeran Oka. Penerusnya, Ida Anglurah Nyoman Karangasem, melaksanakan upacara abhiseka di Puri Amlarajya pada 1611 dan resmi menggunakannya sebagai pusat pemerintahan pada 22 Juni 1640.


Pada 17 Agustus 1970, Bupati Anak Agung Gede mendeklarasikan Amlapura sebagai ibu kota Kabupaten Karangasem. Nama "Amlapura" dipilih berdasarkan tiga dokumen sejarah yang menyebut kata "Amla": Puri Amlarajya, naskah lontar Negarakertagama yang menyebut Karangasem sebagai Amlanegantun, dan Babad Dalem yang merujuk wilayah timur Bali yang diperintah oleh Ida I Dewa Karang Amla.


Secara formal, Kota Amlapura ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Karangasem melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 284 pada 28 November 1970. Pada 17 Agustus 1971, monumen lambang daerah diresmikan sebagai simbol kebanggaan Kabupaten Karangasem, yang menjadi awal perayaan HUT Kota Amlapura yang disinkronkan dengan HUT Kemerdekaan RI.


Setelah penelitian panjang dari 2013 hingga 2015, pada masa pemerintahan Bupati I Wayan Geredeg dan I Made Sukerana, ditetapkan bahwa hari jadi Kota Amlapura jatuh pada 22 Juni 1640, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 1 Tahun 2015. Tanggal ini dipilih berdasarkan sejarah eksistensi Ida I Dewa Karang Amla dan Dinasti Arya Batan Jeruk sebagai perintis berdirinya Karangasem. Setiap tahun, 22 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Amlapura.


Bupati Gede Dana, selaku Inspektur Upacara, di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari jajaran pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem, pasukan TNI POLRI, dan pelajar, membacakan sambutan PJ Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya. "Saya mengapresiasi pelaksanaan perayaan HUT Kota Amlapura yang bersamaan dengan peringatan Bulan Bung Karno," katanya.


Dalam sambutan PJ Gubernur menyampaikan selamat Hari Jadi Kabupaten Karangasem yang ke-384, disertai doa agar pembangunan di Karangasem terus maju dan masyarakatnya semakin sejahtera.


Tema peringatan kali ini adalah "Karangasem Jani Wi (Jana Kerthi Wikrama)", yang bermakna pemuliaan hidup manusia secara sakala-niskala melalui sumber daya manusia yang unggul dan bermartabat untuk pembangunan.


PJ Gubernur Bali menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi terhadap globalisasi untuk mempercepat kemajuan daerah dengan pembangunan berkelanjutan. Upaya bersama diperlukan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem, pengentasan kemiskinan, dan stunting. Hal ini harus dimulai dari validasi data, pemetaan akar masalah, hingga intervensi yang tepat sasaran.


Pembangunan sumber daya manusia yang unggul harus dimulai sejak dalam kandungan, memastikan bayi lahir sehat dan tumbuh kembangnya terjaga. Selain itu, upaya meningkatkan standar kehidupan dasar, kompetensi melalui pendidikan, pelatihan, peningkatan infrastruktur, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan pengurangan beban masyarakat harus terus dilakukan.


PJ Gubernur juga menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan di Karangasem harus bersifat partisipatif, memperhatikan aspirasi masyarakat dan sejalan dengan rencana pembangunan Provinsi Bali dan Nasional. 


Berbagai program untuk menata keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan melalui perlindungan, pemuliaan, dan penyucian alam semesta, serta pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan bermartabat, harus dijalankan secara tertib, konsisten, dan berkelanjutan oleh pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat. 


Dengan demikian, diharapkan Kabupaten Karangasem dapat mencapai keadaan yang tata-titi tentram kerta raharja.


Ditemui seusai Apel, Bupati Gede Dana mengajak masyarakat di Kabupaten Karangasem untuk semakin bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi dan informasi. "Manfaatkan secara positif untuk mendorong bisnis, investasi, dan peningkatan transaksi perekonomian di Karangasem," ujarnya.


Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Karangasem dari masa ke masa, termasuk, I Wayan Geredeg, SH., MAP (Bupati Periode 2005-2015), I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos, MAP (Bupati Karangasem Periode 2016-2021), Drs. I Gusti Putu Widjera (Wakil Bupati Karangasem Periode 2000-2005), I Made Sukerana, SH (Wakil Bupati Karangasem Periode 2010-2015), I Wayan Sukadana, S.Sos (Ketua DPRD Kabupaten Karangasem Periode 2004-2009), Forkopimda Karangasem, Penglingsir Puri Karangasem termasuk Bupati/Walikota se-Provinsi Bali, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Karangasem, dan undangan lainnya.


Upacara juga dimeriahkan dengan menyanyikan lagu Mars Karangasem, Hymne Karangasem dan Mars Maskot Karangasem yang dibawakan oleh regu paduan suara Gita Suara Pemkab Karangasem dan Korsik GAP(Gita Adi Praja) Karangasem dan Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Paskibra Karangasem angkatan tahun 2024. (Rls)

Bupati Tamba Serahkan Bantuan Karya Pitra Yadnya Kusa Pranawa Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara


Jembrana , Bali Kini -
  Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara gelar Karya Pitra Yadnya Kusa Pranawa, Minggu (23/6). Sebanyak 160 sawa akan disucikan dalam upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan Desa Adat Puseh Agung.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba hadir dalam acara atma wedana itu mengapresiasi atas terselenggaranya upacara .

"Tentu hal Ini menjadi wujud penghormatan dan pengabdian kepada leluhur serta sebagai bentuk kebersamaan dan gotong-royong yang dijunjung tinggi oleh masyarakat," ucapnya.

Ia meyakini karya ngaben ini merupakan salah satu bagian dari kewajiban/hutang umat sedharma yang lahir di bumi. Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap karya tersebut, Bupati I Nengah Tamba serahkan bantuan dana secara simbolis sebesar Rp. 200 Juta bersumber dari APBD kepada Prawartaka Karya.

"Titiang sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Jembrana senantiasa mendoakan yadnya sane becik puniki bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Dukungan pemerintah diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat sareng sami," ujarnya.

Sementara itu Prawartaka Karya yang juga selaku Bendesa adat Desa Adat Puseh Agung I Ketut Budiarsa dalam laporannya mengatakan rangkaian Karya Pitra Yadnya Kusa Pranawa Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara digelar sejak tanggal 12 Juli sampai 25 Juni dengan sawe sebanyak 160.

"Peserta yang mengukuti karya pitra yadnya Atma Wedana atau Ngaben Massal ini sebanyak 160 sawe yang dibagi dari Nyekah atau memukur 84 sawa dan Ngelungah 76 sawa," ungkapnya.

Pihaknyapun mengatakan peserta yang mengukuti karya pitra yadnya Atma Wedana atau Ngaben Massal kali ini tidak dipungut biaya/ gratis karena sudah di suport oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.

"Suksma antuk Pemerintah Kabupaten Jembrana utamanya Bapak Bupati atas bantuan yang diberikan tentu sangat meringankan beban keluarga yang melaksanakan atma wedana atau ngaben masal di Desa Adat Puseh Agung,"pungkas Ketut Budiarsa. ( Komang )

Gong Kebyar Anak-Anak Kumara Dharma Duta Laksana Duta Denpasar Tampil Apik di PKB XLVI

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Sekehe Gong Kebyar Anak Kumara Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan sebagai Duta Kota Denpasar pada Utsawa Gong Kebyar Anak PKB XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Minggu (23/6) malam.


Dolanan Berjudul Nyikep Yang Digawangi Anak-Anak Sukses Undang Gelak Tawa Penonton, 


Denpasar, Bali Kini - Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 kembali menunjukan penampilan apiknya. Setelah sebelumnya Sekehe Gong Kebyar Wanita,  kini Sekehe Gong Kebyar Anak-anak Kumara Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan sebagai Duta Kota Denpasar sukses membawakan seluruh materi pementasan dengan baik pada Utsawa Gong Kebyar Wanita PKB XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Minggu (23/6) malam. 


Tampil mebarung dengan Gong Kebyar Anak-anak, Sanggar Warnas Bangli, Duta Kabupaten Bangli, Sekehe Gong Kebyar Anak Kumara Dharma Duta Laksana Duta Kota Denpasar sukses memukau ribuan pasang mata yang hadir. Sebanyak tiga materi turut dibawakan, yakni Tabuh Kreasi Baru Kekebyaran yang berjudul Arunika, Tari Tenggek dan Tari Dolanan Nyikep yang berhasil mengundang sorak sorai, tepuk tangan hingga gelak tawa penonton. 


Hadir langsung untuk memberikan dukungan ditengah-tengah penoton, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Tampak hadir pula Ketua Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 


Kordinator Sekehe Gong Kebyar Anak Kumara Dharma Duta Laksana, Komang Jaya Juliawan mengaku bersyukur pementasan hari ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan panjang sejak awal tahun untuk membina anak-anak guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar untuk Gong Kebyar Anak-Anak. 


Lebih lanjut dijelaskan, pada pementasan kali ini, Sekehe Gong Kebyar Anak Kumara Dharma Duta Laksana sebagai Duta Kota Denpasar membawakan tiga materi. Yakni Tabuh Kreasi Baru Kekebyaran yang berjudul Arunika, Tari Tenggek dan Tari Dolanan Nyikep. 


DikatakanJaya Juliawan, Arunika yang merupakan judul Tabuh Kreasi Kekebyaran bermakna cahaya mentari pagi yang dimaknai sebagai cahaya harapan baru khususnya bagi generasi muda, dengan spirit dan semangat disertai ketegaran. Gambaran tersebut diimplementasikan kedalam sebuah komposisi Tabuh Kreasi Baru Kekebyaran, dibentuk dengan estetika kompleksitas teknik permainan yang aktraktif dan polagarap yang dinamis, serta olahan unsur-unsur musical sebagai jiwa dari wujudnya secara utuh.


Selanjutnya untuk Tari Tenggek merupakan merupakan sebuah Tari Maskot Fauna Kota Denpasar yang diciptakan pada tahun 2013. Ide ini dicetuskan oleh Walikota Denpasar yang mendapat sambutan dan apresiasi dari para seniman Kota Denpasar. Kedis Tenggek (Burung Raja Udang) merupakan burung pemangsa yang kesehariannya hidup di hutan mangrove terletak di pesisir pantai selatan Kota Denpasar.


Dan sebagai persembahan pamungkas turut ditampilkan Tari Dolanan Nyikep. Garapan ini terinspirasi dari pasukan perang kerajaan yakni pasukan sikep yang berarti pasukan sigap dan siap dalam bertempur. Kesigapan ini dikuasai betul oleh Cokorda Mantuk Ring Rana atau yang dikenal dengan sebutan I Gusti Ngurah Made Agung. Kesigapan dan kecerdasan tersebut membuat anak-anak berkeinginan untuk memainkan sebuah permainan yang dinamakan nyikep, memiliki arti yakni mesikep-sikepan.


“Kita bersyukur mampu memberikan penampilan maksimal pada hari ini, sehingga latihan dan pembinaan yang kami laksanakan dapat memberikan hasil yang maksimal, kita bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,” ujarnya. 


Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekehe Gong Kebyar Anak Kumara Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan sebagai Duta Kota Denpasar yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  


Jaya Negara mengaku bangga dengan penabuh anak-anak yang juga tak kalah hebat dengan penabuh dewasa dalam memainkan gambelan gong kebyar. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.


“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat apik, terlebih dolanan yang luar biasa membuat penonton tertawa, selain makna yang mendalam sesuai dengan tema, pementasan juga memberikan semangat sebagai pembuktian bahwa penabuh anak-anak Denpasar juga sangat luar biasa,” jelasnya. (Ags).

Dukung Kemajuan IKM, Pemkot Denpasar Gelar Pelatihan Industri Kerajinan Tas dari Bahan Ecoprint


Denpasar, Bali Kini -
Untuk mengupayakan pelestarian lingkungan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Disperindag dan Dekranasda, menggelar Pelatihan Industri Kerajinan Tas dari bahan Ecoprint, yang diadakan di kawasan kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Senin (24/6).


Hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua Harian Dekranasda, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dr. I Made Pande Artadi. 


Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mengungkapkan apresiasinya dan mendukung kegiatan Pelatihan Industri Kerajinan ini, karena dapat meningkatkan perkembangan IKM, yang sangat bergantung pada sumber daya manusia berkemampuan dan memiliki keahlian di bidang seni dan kreasi.


"Semua SDM dalam bidang seni dan kerajinan harus kreatif terhadap produk dan promosi tanpa merugikan lingkungan.

Pelatihan ini tentu akan berdampak positif dan mampu meraih peluang dan kesempatan untuk dapat berinovasi di bidang seni dan kreasi terhadap produk tanpa mengabaikan dan merugikan  lingkungan sekitar," ungkapnya. 


Ketua Panitia Pelatihan ini, Tjokorda Istri Agung Diah Kencana Wati menuturkan dalam upaya penggunaan produk yang ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan pencegahan dan pemanfaatan bahan ramah lingkungan salah satunya melalui industri kerajinan.


"Inovasi bisa dilakukan dan dimanfaatkan untuk menciptakan produk yg memiliki nilai ekonomis yakni dengan membuat produk tas dari bahan ecoprint," tuturnya. 


Tjok Diah menambahkan, para peserta pelatihan yang berjumlah 20 orang ini, diharapkan akan dapat menghasilkan produk yang bisa menjadi produk unggulan Kota Denpasar. Selain itu, melalui pelatihan ini, para pengusaha IKM yang bergerak di industri kerajinan dan pemula ini, kedepannya akan dapat meningkatkan pendapatan dari IKM Kerajinan Kota Denpasar. (IND).

Kota Denpasar Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Tahun 2024,

 


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri  Pembukaan Forum Smart City Tahun 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Senin (24/6). 

Wawali Arya Wibawa: Jadi Wahana Kolaborasi dan Tukar Inovasi Bangun Smart City Berkelanjutan. 


Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar dipercaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menjadi tuan rumah Forum Smart City Tahun 2024. Kegiatan tahunan ini dibuka Pj. Gubernur Bali yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali, Dewa Putu Sunartha didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di The Meru Sanur, Denpasar, Senin (24/6) dan akan berlangsung hingga 27 Juni mendatang. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang telah mempercayakan Kota Denpasar sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara yang penting ini. Seperti yang diketahui, dunia saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan global. Karenannya, guna menjawab tantangan tersebut, penerapan smart city dalam pembangunan Kota Denpasar Menuju Denpasar Maju merupakan upaya bersama dalam mewujudkan Indonesia Emas. 


Lebih lanjut dijelaskan, pengembangan smart city di Kota Denpasar telah menjadi elemen penting dalam mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan. Hal tersebut diimplementasikan dalam pilar-pilar kota cerdas yakni pertama smart governance, dimana tahun 2023 indeks SPBE Kota Denpasar meningkat menjadi 3.80, sekaligus mencatatkan Kota Denpasar menjadi 10 besar nasional indeks SPBE Terbaik Kategori Pemerintah Kota. 


Selanjutnya untuk smart economy diimplementasikan dalam pembangunan smart heritage market Pasar Badung yang merupakan pasar rakyat cerdas. Untuk smart branding turut dilaksanakan berbagai festival yang melibatkan seluruh masyarakat dan stakeholder di Kota Denpasar. Diantaranya DTIK Festival, D’Youth Fest, Denpasar Festival (Denfest). Sedangkan untuk smart society diimplementasikan dengan meluncurkan aplikasi Denpasar Prama Sewaka (DPS) yang merupakan sebuah super app yang menyatukan seluruh aplikasi mobile yang sudah dimiliki oleh Pemerintah Kota Denpasar. 


Sementara untuk smart living diimplementasikan dengan menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat, untuk mewujudkan harmonisasi lingkungan, penjaminan fasilitas dan pelayanan kesehatan, pembangunan transportasi dan logistik, serta kenyamanan dan keamanan daerah kota. Hal ini terbukti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar yang mencapai angka 84,68. dan yang terakhir yakni smart environment diimplementasikan dengan mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan. 


Arya Wibawa menyambut sangat baik dilaksanakannya acara seminar nasional dan evaluasi smart city ini. Event ini tentu merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kita untuk belajar dari satu sama lain dan berbagi pengalaman dalam membangun smart city. 


“Saya berharap forum ini dapat menghasilkan ide-ide dan solusi-solusi baru yang dapat kita terapkan di daerah masing-masing. Kegiatan ini juga dapat menjadi wahana kolaborasi dan tukar inovasi ntuk membangun kota yang cerdas dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi sekarang dan generasi mendatang,” ujar Arya Wibawa. 


Sementara, Plt. Direktur Layanan Aplikasi Pemerintah Kementerian Kominfo RI, Aris Kurniawan yang hadir secara daring mengatakan bahwa gerakan menuju Smart City adalah sebuah program untuk membimbing kota dan kabupaten di Indonesia dalam memanfaatkan inovasi dan teknologi dalam menjawab tantangan maupun memaksimalkan potensi di masing-masing daerah. Sebanyak 241 kota/kabupaten se-Indonesia termasuk Kota Denpasar telah mengikuti Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Periode 2017-2023. 


"Hasil dari program ini adalah sebuah rencana induk pembangunan yang meliputi enam pilar kota cerdas yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat secara berkelanjutan,  ujarnya


Dikatakannya, pelaksanaan Evaluasi Smart City Tahun 2024 akan diisi dengan beragam event lainya. Mulai dari Evaluasi Smart City, Seminar Nasional dan Pameran UMKM sebanyak 41 yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Indonesia. 


"Semoga melalui pelaksanaan Seminar Nasional dan Evaluasi Smart City Tahun 2024 ini dapat mendukung terciptanya kota cerdas berbasis inovasi dan digitalisasi guna mendukung kemajuan daerah serta menciptakan kesejahteraan rakyat," ujarnya. (Ags).

Pelatihan Pembina PMR se-Kabupaten Badung, Ajangsana mempererat silahturahmi antar sekolah


Badung , Bali Kini -
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung kembali menggelar kegiatan Pelatihan Pembina PMR bagi guru-guru Pembina di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Badung yang telah memiliki Unit PMR namun belum aktif dan sekolah-sekolah baru terbentuk. Sekolah yang disasar dengan kreteria tersebut dengan bertujuan memberikan pemahaman kepada Pembina PMR terkait dengan pembinaan PMR disekolah baik secara manajemen maupun materi seputar PMR dengan sesuai tingkatannya.


Peserta yang turut hadir mengikuti pelatihan sebanyak 52 peserta yang mana terdiri perwakilan guru-guru dari SD 39 orang, SMP 7 orang, SMA 6 orang akan mengikuti jalannya kegiatan selama 5 hari yang dimulai dari 24-28 Juni 2024 bertempat di Aula Markas PMI Kabupaten Badung. Materi yang disampaikan yaitu Kepalangmerahan, Pendidik Remaja Sebaya (PRS), Donor Darah Sukarela, Keorganisasian PMR, Ayo Siaga Bencana, Remaja Sehat peduli Sesama, Pertolongan Pertama. Materi yang diberikan juga oleh pemateri yang telah bersertifikasi PMI dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).


Kegiatan dibuka oleh Ketua Pengurus PMI Kabupaten Badung Bapak Kompyang R.Swandika., SH.MH, didampingi Sekretaris Bapak Drs. I Nyoman Wijaya, MM, Kepala Markas Bapak Wayan Wardika, S.Pd, M.Pd beserta staf. Dalam sambutannya, Bapak Kompyang R.Swandika menyampaikan bahwasaanya bagaimana tentang siaga bencana baik secara pribadi maupun lingkungan . Tidak lupa, pada akhir kegiatan ini nantinya agar ilmu yang telah didapatkan dapat digetuk tularkan disekolah masing-masing.[rl/r3]











Bupati Tamba Jalani Coklit Pilkada serentak 2024


Jembrana, Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjalani pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada senin ( 24/6).


Kesempatan itu Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pejabat dari Provinsi Bali serta mengajak masyarakat mensukseskan pelaksanaan coklit secara serentak dimulai hari ini.



"Saya berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu serta pejabat Provinsi Bali yang telah hadir. Hari ini, saya sebagai Bupati Jembrana memulai pelaksanaan Coklit secara serentak," ujar Bupati Tamba saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada, Senin (24/6) di kediamannya, Banjar Peh, Desa Kaliakah. 


Mantan Ketua Komisi III  DPRD Provinsi Bali ini menekankan pentingnya menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik serta berharap pemetaan data pemilih berjalan dengan lancar.


 "Harapan kami, seluruh tugas dan kewajiban dapat dijalankan dengan baik dan pemetaannya bagus. Sebagai Bupati, saya sangat berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada ini mencapai lebih dari 80 persen," tambahnya.


Lebih lanjut, pihaknya juga menginginkan agar Pemilu tahun ini berlangsung dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan, sehingga masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan antusias. 


"Harapan saya, Pemilu tahun ini menjadi Pemilu yang gembira dan bahagia, sehingga masyarakat datang berbondong-bondong ke TPS dengan perasaan senang," ungkapnya.


Dirinya pun menegaskan bahwa para petugas KPU dan Bawaslu telah profesional dan terlatih dalam menjalankan tahapan demi tahapan Pemilu.  Pelaksanaan Coklit yang baik dan profesional dapat mendukung suksesnya Pilkada serentak tahun ini, serta meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di Kabupaten Jembrana.


 "Saya rasa mereka sudah profesional dan terlatih. Hingga saat ini, tidak ada tantangan signifikan yang kami lihat. Pesan saya, sebagai wasit dan juri, mereka harus benar-benar profesional, berada di tengah-tengah dan menegakkan aturan secara adil," tegasnya (Adi)

Baleganjur Cittha Gurnita Kanti Duta Denpasar Tampilkan Garapan Bertajuk Wala Tanda, Angkat Sosok Ida Pedanda Made Sidemen Pada Lomba Baleganjur PKB XLVI


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat pada Lomba Baleganjur PKB XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Jumat (21/6) malam. 


Denpasar, Bali Kini - Gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 kembali menghadirkan lomba bergengsi yang diikuti oleh duta Kabupaten/Kota se-Bali. Kota Denpasar melalui Duta Kesenian yang diwakili oleh Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat ini tampil optimis dengan garapan bertajuk Wala Tanda pada Lomba Baleganjur PKB XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Jumat (21/6) malam. 

Tampil dihadapan ribuan pasang mata yang hadir, Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh dengan mengangkat sosok Ida Pedanda Made Sidemen. Dirangkai dengan olah karawitan dan gerak yang apik, tak ayal silih berganti tepuk tangan hingga sorak sorai penonton memberikan semangat sejak awal hingga akhir penampilan. 

Hadir langsung untuk memberikan dukungan ditengah-tengah penoton, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Tampak hadir pula Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Perbekek Desa Dauh Puri Kauh, I Gusti Made Suwandi serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

Kordinator Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, A.A Ngurah Tresna Adnyana saat diwawancarai disela pementasan menjelaskan, secara umum garapan karya tabuh Baleganjur yang dibawakan menceritakan sosok Ida Pedanda Made Sidemen sebagai sosok sastrawan besar di abad ke-20 yang mempunyai komitmen tinggi dalam usaha mengedukasi masyarakat, guna menguasai dan mendalami Seni, Budaya, Adat dan Agama di Bali. Hal ini utamanya atas komitmen beliau yang terkenal dengan Nandurin Karang Awak dengan penguasaan segala aktifitas masyarakat yang diistilahkan dengan Wala Tanda. 

Lebih lanjut dijelaskan, cerita tersebut dikemas dengan judul Wala Tanda. Dimana, istilah Wala sebutan untuk Walaka atau masyarakat kebanyakan, sedangkan Tanda merupakan pelafalan dari Tandawa yaitu penggabungan dari dinamika, ritme dan melodi yang menghasilkan mantra atau lagu, dengan Mudra yang berupa gerak. 

Dikatakannya, Tandawa menjadi acuan dalam membangun sebuah karya seni karawitan baleganjur, aktifitas yang dikuasai oleh Ida Padanda Made Sidemen yang dibatasi oleh Dharma Pandita yakni Guna Sastra, Guna Undagi dan Guna Tani yang menjadi batasan-batasan dalam berkarya agar tetap terbingkai dalam Satyam Siwam Sundaram. 

“Wujud dari ragam pukulan, dinamika, ritme, melodi yang dipadukan dengan gerak yang ditata harmonis menghasilkan sebuah karya seni balaganjur dengan judul Wala Tanda yang dibawakan Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh sebagai Duta Kota Denpasar,” ujarnya.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Balaganjur Cittha Gurnita Kanti, Desa Dauh Puri Kauh sebagai Duta Kota Denpasar pada Lomba Baleganjur PKB XLVI yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Jaya Negara mengaku bangga dengan penampilan Baleganjur Duta Kota Denpasar. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar yang mengutamakan regenerasi dan sekehe sebunan dalam satu desa. Jaya Negara juga optimis Duta Kota Denpasar dapat memperoleh hasil yang maksimal pada lomba tahun ini. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, pakian yang digunakan serta garapan yang ditampilkan juga sangat apik, terlebih dibawakan oleh sekehe sebunan, selain makna yang mendalam sesuai dengan tema, harapan kita bisa menjadi yang terbaik dan juara,” ujar Jaya Negara. (Ags).

Bupati Tabanan Pimpin Paripurna Ke-3 Masa Persidangan II

Terkait Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Terhadap 3 Ranperda



Tabanan , Bali Kini  -
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri Rapat Paripurna Ke-3 Masa Persidangan II Tahun 2024 terkait penyampaian Pidato pengantar Bupati dalam penyampaian 3 (tiga) Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, Ranperda tentang perubahan keempat atas Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tabanan tahun 2025-2045, yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Senin, (24/6).

Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Para Pimpinan instansi Vertikal di Kabupten Tabanan, Para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab, para jurnalis dan undangan terkait lainnya.

Dalam sidang tersebut, Bupati Sanjaya menjelaskan tentang latar belakang ke-3 Ranperda, yang pertama, yakni Ranperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 yang secara keseluruhan menerangkan; BPK RI Perwakilan Provinsi Bali telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2023 kepada DPRD Kabupaten Tabanan pada tanggal 22 Mei 2024 dengan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), yang merupakan opini tertinggi atas audit laporan keuangan.

“Hal ini sekaligus berarti kita dapat mempertahankan opini WTP yang sudah kita peroleh untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut. Dengan pengakuan atas opini tertinggi dari audit laporan keuangan tersebut, saya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk selalu melakukan pembenahan karena BPK masih menemukan adanya kelemahan, sehingga masih perlu dilakukan penyempurnaan. Dengan perolehan opini WTP tersebut, jangan sampai membuat kita lupa diri, namun sebagai evaluasi untuk menjadi yang lebih baik,” Jelas Sanjaya.

Sanjaya juga menyampaikan secara garis besar realisasi APBD Tahun Anggaran 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah, yang dianggarkan sebesar Rp 2,19 triliun lebih, sampai akhir tahun anggaran realisasinya mencapai sebesar Rp 2,01 triliun lebih atau 91,71%. Realisasi tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 510,60 milyar lebih dan pendapatan transfer sebesar Rp 1,50 triliun lebih.

Selanjutnya, Belanja dan Transfer dianggarkan sebesar Rp 2,22 triliun lebih, realisasinya sebesar Rp 2,01 triliun lebih atau 90,92%. Realisasi belanja tersebut terdiri atas belanja operasi sebesar Rp1,52 triliun lebih, belanja modal sebesar Rp 243,13 milyar lebih, belanja tak terduga sebesar Rp 3,81 milyar lebih dan transfer sebesar Rp 250,15 milyar lebih.

Kemudian adalah Pembiayaan, di mana, Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 41 milyar lebih yang berasal dari SILPA tahun anggaran 2022 sebesar Rp 41 milyar lebih, dan penerimaan kembali investasi non permanen lainnya (dana bergulir) sebesar Rp19,86 juta lebih, sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan tahun 2023 sebesar Rp11,98 milyar lebih, sehingga besarnya pembiayaan netto sejumlah Rp29,03 milyar lebih.

Sesuai dengan realisasi APBD Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2023 tersebut, maka terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2023 sebesar Rp 21,32 milyar lebih yang terdiri dari saldo pada rekening kas daerah sebesar Rp 9,20 milyar lebih, kas di bendahara penerimaan Rp 66,37 juta lebih, kas dana BLUD Rp 8,25 milyar lebih, kas dana BOS Rp 13,68 juta lebih dan kas dana BOK Rp 3,78 milyar lebih.

Ranperda kedua sebagaimana dijelaskan Sanjaya, yakni tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah. Dimana kriteria khusus yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penyederhanaan pada perangkat daerah yang berbentuk dinas, badan dan inspektorat bedasarkan pada : Spesialisasi Urusan Pemerintahan, Karakteristik Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Sifat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Formulasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Urusan Pemerintahan, Kompleksitas Pengelolaan Sumber Daya Manusia serta Kompleksitas Pengelolaan Aset.


Yang terakhir yaitu; Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dilatarbelakangi, bahwa rencana pembangunan jangka panjang daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, arah kebijakan daerah dan sasaran pokok pembangunan daerah yang berpedoman pada rencana pembangunan jangka panjang nasional dan rencana tata ruang wilayah kabupaten tabanan. Dan untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi dan mensinergikan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan berdasarkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.[rls]

Minggu, 23 Juni 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspas Wantilan Pura Dalem Srogsogan Padangsambian


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadiri pelaksanaan Karya Pemelaspasan Bale Wantilan Pura Dalem Srogsogan, Desa Adat Padangsambian, Minggu (23/6).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadiri pelaksanaan Karya Pemelaspasan Bale Wantilan Pura Dalem Srogsogan, Desa Adat Padangsambian, Minggu sore (23/6).

Pelaksanaan upacara ini, karena telah rampungnya perbaikan Bale Wantilan Pura Dalem Srogsogan, dan kehadiran Walikota Jaya Negara yang juga berkesempatan bertatap muka dengan masyarakat desa setempat serta meyerahkan punia. 

"Pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Dalem Srogsogan, Desa Adat Padangsambian ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat," ujar Walikota Jaya Negara disela-sela pelaksanan Upacara Pemelaspasan. 

Lebih lanjut Walikota Jaya Negara menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan Upacara Pemelaspasan yang dilaksanakan dari komunitas masyarakat seperti pengempon pura, dan melaksanakan secara Menyama Braya yang tidak terlepas 

dari semangat gotong royong melalui Vasudhaiva Kutumbakam dalam penyelenggaraan upacara tersebut. 

 “Dalam menjalankan fungsi pemberdayaannya, Pemkot Denpasar tidak terlepas dari sektor keagamaan. Hal lain yang musti kita apresiasi adalah kemandirian masyarakat untuk penyelenggaraannya, sehingga manfaat upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.

Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya Upacara Pemelaspasan Bale Wantilan di Pura Dalem Srogsogan, Desa Adat Padangsambian ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan, upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang juga dapat mendorong hal-hal baik bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan desa setempat,” katanya.

Sementara Manggala Karya, I Nyoman Sukasada, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama Walikota Denpasar yang telah berkenan hadir dan memberikan stimulannya.

“Kami pemgempon Pura Dalem Srogsogan sangat berterima kasih dengan hadirnya Bapak Walikota Denpasar, yang juga sekaligus memberikan dukungan kepada kami  dalam proses pembuatan bale wantilan ini. Dengan berlangsungnya upacara ini, harapan kami kedepannya dapat bersama-sama masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihannya,” katanya. (ays).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved