-->

Rabu, 19 Juni 2024

Duta Kota Denpasar Tampilkan Garapan Bertajuk Ida Cokorda Mantuk Ring Rana Pada Peed Aya PKB XLVI,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menyaksikan penampilan Peed Aya Duta Kota Denpasar serangkaian Pesta Kesenian Bali XLVI Tahun 2024 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (15/6).


Walikota Jaya Negara Berikan Apresiasi Atas Penampilan Yang Luar Biasa.


Denpasar, Bali Kini - Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 yang bertemakan Jana Kerthi, Paramaguna Wikrama, Harkat Martabat Manusia Unggul dibuka secara resmi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Bapan RI, Agus Harimurti Yudhoyono di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (15/6). Duta Kota Denpasar pun turut andil dalam pelaksanaan pawai tersebut. Dimana, penampilan   garapan bertajuk Ida Cokorda Mantuk Ring Rana menjadi konsep penampilan yang dibawakan oleh gabungan seniman Kota Denpasar lintas generasi. 


Dalam kesempatan tersebut, pelaksanaan pawai juga disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekraf RI, Angela Herliani Tanoesoedibjo, Pj. Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya dan tentunya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa. 


Tampak pula Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta undangan lainya. 


Diawali dengan papan nama Kota Denpasar, rangkaian Peed Aya Duta Kota Denpasar  menampilkan peragaan busana khas Kota Denpasar, dilanjutkan dengan Tari Janger dan Gandrung sebagai tari pergaulan yang diiringi Gambelan Gong Suling. Selanjutnya pada bagian kedua turut ditampilkan Prosesi Mepandes atau Potong Gigi yang diiringi Gender Wayang dan adhi Merdangga anak-anak.  Sedangkan sebagai pemuncak, turut dipersembahkan Garapan Ida Cokorda Mantuk Ring Rana. 


Kordinator Peed Aya Ida Bagus Eka Harista menjelaskan, pada pawai tahun ini sedikitnya sebanyak 500 seniman dilibatkan. Dimana, garapan tematik Ida Cokorda Mantuk Ring Rana merupakan aktualisasi nilai luhur kearifan lokal Bali tentang upaya mewujudkan sumber daya manusia berkualitas unggul, kawista, beradab dan bermartabat. Hal ini dilaksanakan dengan meneladani sikap mulia guru - guru suci, Ida Dalem, Raja Bali, Leluhur, Lelangit, dan Pahlawan Bali. Hal ini sejalan dengan Tema PKB XLVI yakni Jana Kerthi, Paramaguna Wikrama, Harkat Martabat Manusia Unggul.


Dikatakannya, secara khusus garapan tematik ini menceritakan tentang perjuangan I Gusti Ngurah Made Agung sebagai raja Kerajaan Badung yang secara langsung memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan gugur dalam Perang Puputan Badung. Beliau merupakan pemimpin yang sangat taat dengan ajaran-ajaran Agama. Dan setelah menjabat sebagai Raja, beliau disarankan untuk melakukan upacara potong gigi oleh Pedanda Beji. 


Gus Eka menjelaskan, dalam perjuangannya, I Gusti Ngurah Made Agung selalu berpegang teguh pada kebenaran dan setia sampai mati membela harga diri tanah kelahiran. Semangat dan karakter dari I Gusti Ngurah Made Agung menjadi sebuah motivasi peran generasi Kota Denpasar dalam menjaga keberlangsungan budaya, tradisi, dengan spirit “Vasudhaiva Kutumbakam”. Atas kegigihan inilah I Gusti Ngurah Made Agung dikenal dengan nama lain Ida Cokorda Mantuk Ring Rana.


Garapan utama ini diawali dengan Kapal Sri Komala yang terdampar dan diiringi pasukan Belanda serta saudagar Cina. Baris Lanang Wadon serta Bala Ngarebeg dan ogoh-ogoh sebagai penetralisir dan spirit pertumbuhan baru dari kehidupan manusia. Dimana, garapan ini diiringi oleh Barungan Agung Gambelan Baleganjur. 


“Dari konsep inilah penggarap memadukan karya seni tari yang dikemas dalam sajian tematik pawai atau Peed Aya PKB XLVI yang bertajuk Ida Cokorda Mantuk Ring Rana, yang tentunya disesuaikan dengan tema Jana Kerthi, Paramaguna Wikrama, Harkat Martabat Manusia Unggul,” ujarnya


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui usai pelaksanaan Peed Aya PKB XLVI mengatakan bahwa Pemkot Denpasar mendukung penuh pelaksanaan PKB setiap tahunya. Ajang PKB ini dapat menjadi wahana bagi seniman Kota Denpasar untuk mengembangkan seni dan kebudayaan serta kearifan lokal Bali khususnya Kota Denpasar sebagai ajang pelestarian dan penguatan dalam berkesenian. 


Pihaknya mengaku bangga dengan penampilan Duta Peed Aya Kota Denpasar. Dimana menurutnya seluruh seniman telah sukses menampilkan yang terbaik dalam kemasan judul garapan tematik Ida Cokorda Mantuk Ring Rana. 


"PKB ini merupakan ajang apresiasi seni bagi seluruh seniman di Kota Denpasar sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni di Kota Denpasar, dan tadi Duta Peed Aya Denpasar sudah tampil luar biasa, memberikan gambaran dan edukasi tentang perjuangan salah satu panutan di Kota Denpasar yaitu I Gusti Ngurah Made Agung atau yang dikenal dengan sebutan Ida Cokorda Mantuk Ring Rana," jelas Jaya Negara.


Usai pelaksanaan pembukaan Peed Aya di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, pelaksanaan PKB XLVI dilanjutkan dengan Pagelaran Perdana di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center. 


Untuk diketahui, Pemkot Denpasar mengikuti seluruh materi PKB dengan mengirimkan 21 Tim Duta Kesenian yang akan berlaga di PKB XLVI. Ribuan seniman turut dilibatkan, jumlah tersebut terdiri atas seniman anak-anak, seniman muda, seniman tua, hingga seniman legendaris. Bahkan, guna mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini, Pemkot Denpasar menyiapkan anggaran sebesar Rp.3,2 Miliar lebih yang terbagi kepada 21 sekehe Duta Kota Denpasar.  (WAY/H).

Selasa, 18 Juni 2024

Akademisi FP Unwar Perkenalkan Produksi VCO Berbasis Zero Waste


Badung,Bali Kini -
Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan usaha pengolahan kelapa menjadi Virgin coconut oil (VCO) dengan mengimplementasikan konsep zero waste. Implementasi konsep zero waste dalam produksi VCO ditawarkan dalam upaya mengoptimalkan sumber daya alam dan mengurangi adanya bahan yang terbuang menjadi sampah. Strategi ini juga dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan dan mengoptimalkan keuntungan. 


Akademisi FP-Unwar Ir. I Wayan Sudiarta, MP mengatakan penerapan konsep zero waste merupakan upaya mendukung kebijakan pemerintah provinsi Bali terkait pengurangan sampah berbasis sumber. Jadi saatnya masyarakat diperkenalkan produksi VCO yang limbahnya dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomi dalam bentuk serundeng.


“Pengolahan kelapa menjadi produk Virgin Coconut Oil atau VCO dan ampasnya diolah lebih lanjut menjadi serundeng berbumbu dan serundeng kacang, ketiganya adalah produk inovatif dengan kemasan yang khas oleh-oleh desa Carangsari” kata Sudiarta disela-sela kegiatan sosialisasi dan pelatihan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan Kelompok Belajar Usaha (KBU) “Sari Nadhi” Desa Carangsari Kabupaten Badung pada Senin (17/6). 


Sudiarta berharap hasil olahan kelapa yang dihasilkan dapat menjadi “oleh-oleh” khas Desa Carangsari yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata. Aneka produk olahan dapat dibuat dari buah kelapa, diantaranya kelapa parut kering, kopra, gula kelapa, santan, nata de coco, sirup air kelapa, kecap kelapa, keripik, selai kelapa, santan awetan dan banyak produk olahan dengan kelapa sebagai bahan utamanya


Ia menambahkan bahwa kelapa yang ditanam oleh masyarakat di Desa Carangsari kebanyakan dari jenis kelapa dalam (Coccus nucifera) dan ada pula ditanam dari jenis kelapa genjah atau hibrida untuk menunjang kegiatan upacara adat/agama. Sebagai salah satu tanaman yang potensial terdapat di desa Carangsari saat ini harga buah kelapa sangat murah bahkan pada saat panen raya harga buah kelapa hanya  Rp.4000 perbuah sedangkan ongkos panjat cukup mahal yaitu Rp.20.000,- perpohon.[rl]

Bentuk Tolenransi ,Kapolres Karangasen Sumbang 2 Ekor Kambing Hari Raya Idul Adha


Karangasem, Bali Kini
- Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H, Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., menunjukkan rasa toleransi antar umat beragama dengan menyumbangkan hewan kurban kepada umat Muslim di Kabupaten Karangasem yang merayakan.


Hewan qurban berupa 2 ekor Kambing diberikan langsung kepada Panitia Qurban Masjid Marhaban Polres Karangasem, dimana penyerahan hewan kurban ini dilakukan Kapolres Karangasem secara langsung di halaman Masjid Marhaban Polres Karangasem pada hari Senin (17/6/2024). Didampingi oleh Wakapolres, Pejabat Utama (PJU) Polres Karangasem, dan disambut pula oleh pengurus Masjid Marhaban.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Karangasem menyampaikan bahwa penyumbangan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa toleransi dan kepeduliannya pada umat beragama lain, karena Kapolres Karangasem sendiri menganut agama Hindu.


"Semoga hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi jamaah Masjid Marhaban," Harapnya. 


Panitia Qurban Masjid Marhaban menerima hewan kurban dengan penuh rasa syukur dan terima kasih. "Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Bapak Kapolres dan jajarannya. Hewan kurban ini akan kami distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Ketua Panitia Qurban Masjid Marhaban.


Penyerahan hewan kurban oleh Kapolres Karangasem ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan berbagi kebahagiaan di momen spesial seperti Hari Raya Idul Adha. (Ami)

Kapolres Karangasem Tinjau Lokasi Ledakan Tabung Uap di Laundry Kita


Karangasem, Bali Kini -
Telah terjadi peristiwa ledakan tabung uap di Laundry Kita, Jalan K.H Samanhudi, Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem pada Senin (17/6) sekitar pukul 10.30 WITA. Ledakan ini menimbulkan korban luka pada tiga karyawan laundry.


Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P. memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melanjutkan pengecekan ke RS Bali Med untuk memastikan keadaan korban.


Ketiga korban adalah Ni Wayan Artiniyasih (23 tahun) dengan luka ringan pada lutut kanan, Ni Putu Rasih (25 tahun) mengalami patah kaki kiri dan luka bakar sekitar 5%, serta I Gusti Ayu Dewi (30 tahun) yang mengalami luka bakar dan robek pada kedua kakinya.


"Akibat ledakan, ketiga korban mengalami luka dan kemudian dibantu warga untuk dibawa ke IGD RS Bali Med Jalan Nenas Amlapura guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Kapolres Karangasem.


Berdasarkan keterangan, kejadian berawal ketika ketiga korban sedang berada di area laundry. Mereka hendak mengeluarkan uap dari tabung uap setrika, namun tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga berasal dari tabung uap tersebut.


Penyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal sehingga menyebabkan ledakan tersebut. Belum dapat diperkirakan besaran kerugian material dari insiden ini.


Saat ini, kasus sedang ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Karangasem untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya ledakan. (Ami)

Truk Sarat Muatan Terguling Dijalur Denpasar Amlapura


Karangasem, Bali Kini - Telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem pada Senin (17/6/2024). Sebuah truk dengan nomor polisi DK 8362 SB yang membawa muatan 12 ton kopi dan empat unit sepeda motor terguling di lokasi tersebut.


Menurut keterangan Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana, kecelakaan terjadi ketika truk tersebut melintas di jalanan miring dan menikung. "Kemungkinan truk tersebut terguling karena membawa muatan terlalu banyak dan berat," ujar Sukadana.


Beruntungnya, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka. Namun, akses jalan hanya bisa dilewati satu arah, menyebabkan gangguan dalam arus lalu lintas. Seluruh muatan truk telah dievakuasi, sementara truk itu sendiri masih menunggu proses evakuasi lebih lanjut.


Untuk menghindari kemacetan, petugas saat ini sedang mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup dari kedua sisi jalan. (Ami)

Ketua PHRI Karangasem Beber Pencanangan Proyek Konservasi Pantai Candidasa


Karangasem, Bali Kini -
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa membeberkan  pencanangan proyek konservasi pantai Candidasa dalam upaya mengembalikan  pasir pantainya yang putih seperti semula. 


Proyek konservasi yang telah lama dibahas sejak tahun 2012 akhirnya menjadi kenyataan tahun ini. Konservasi sepanjang 5,5 kilometer akan dilakukan disepanjang pantai dari ujung selatan Hotel Puri Bagus Karangasem hingga Hotel Alila, proyek ini ditangani oleh tim dari Jaika Japan International Conservation Association. Bahkan rancangan proyek ini telah dibahas serta sudah mendapat kunjungan dari pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, guna membahas kelanjutan stok pasir dalam jangka panjang yang telah ditetapkan.


"Diharapkan proyek ini dapat terwujud mulai bulan Juli 2024 dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 3 tahun," ungkap I Wayan Karisa, Selasa (18/6/2024). Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan pasir putih pantai Candidasa, yang diharapkan dapat mendongkrak ekonomi pariwisata di Karangasem.


Pantai Candidasa merupakan salah satu dari sedikit pantai berpasir putih di Bali yang tidak terpengaruh abrasi alam maupun kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Saat ini, telah dilakukan pembahasan untuk menempatkan posisi pasir untuk 25 tahun ke depan dengan mengambil pasir dari stok file di Desa Bugbug, yang merupakan lokasi milik provinsi.


Proyek ini melibatkan banyak praktisi lingkungan dan LSM di bidang lingkungan untuk memastikan restorasi karang yang baik, juga melakukan pelebaran sekitar 30 meter dari bibir pantai dan pembangunan jogging track sepanjang 5 kilometer untuk kenyamanan wisatawan dan masyarakat lokal.


"Konservasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi keindahan alam Bali, tetapi juga bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat lokal, dan harapannya, setelah selesai proyek ini, pariwisata tidak lagi timpang ke arah Selatan saja, "tambah I Wayan Karissa. (Ami)

Senin, 17 Juni 2024

Keterbatasan SDM, Pengaruhi Produktivitas Kakao di Bali


Denpasar, Bali Kini -
  Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab belum optimalnya produktivitas kakao di Bali. Permasalahan yang sama juga terjadi di seluruh Indonesia, sehingga produktivitas kakao Indonesia belum mampu bersaing di pasar global. 


Founder Cau Chocolates Bali Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, M.Si menyebutkan terdapat beberapa masalah dalam budidaya kakao, salah satu yang utama adalah SDM dari pengelola Perkebunan kakao. “Mereka memiliki berbagai keterbatasan, terutama dari pengetahuan dan skill” kata Alit Wiguna saat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) di Denpasar pada Sabtu (15/6).


Alit Wiguna yang juga merupakan Penyuluh Pertanian Utama BPSIP Bali menyampaikan bahwa selain keterbatasan SDM, faktor yang mempengaruhi produktivitas kakao yaitu karena  petani berusaha tani pada tanah kurang baik, intinya tanah kondisi lelah. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan penggunaan pupuk.


Alit Wiguna mengungkapkan berdasarkan data Indonesia Investments, 90% produksi kakao di Indonesia berasal dari petani dengan keterbatasan finansial dan peralatan.Kondisi ini turut berperan dalam penurunan produksi.


Alit menambahkan terdapat beberapa prinsip budidaya kakau yang mesti dilakukan agar mampu berproduksi secara optimal, salah satunya pemenuhan nutrsi atau keseimbangan nutrisi. Tanaman juga memerlukan sinar yang cukup. Kemudian pengendalian hama-penyakit dilakukan secara baik dan selaras dengan alam. 

 

Kaprodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa, Dr. Ir. Gusti Bagus Udayana, M.Si menyampaikan bahwa perubahan iklim telah turut  mempengaruhi dan menjadi penyebab dari penurunan produktivitas kakao. Selain perubahan iklim, penurunan produkvitas sangat dipengaruhi juga oleh serangan hama. 


“Fenomena ini menyebabkan coklat kita belum mampu bersaing di pasar global. Menghadapi permasalahan seperti ini maka perlu dilakukan inovasi dalam budidaya kakao di tingkat petani” papar Udayana. 


Udayana mengakui permasalahan petani kakao berikutnya adalah pemasaran produk , dimana petani menghadapi akses pasar yang terbatas. Petani pada sisi lain dihadapkan pada harga yang fluktuatif, seperti rendahnya harga pada masa panen.[rl]

Konsos PMM 4 Inbound Unud Wujudkan Misi Tingkatkan Kualitas Lingkungan


Buleleng , Bali Kini
- 91 mahasiswa yang mengikuti program mahasiswa merdeka (PMM) 4 inbound Universitas Udayana pada semester genap tahun akademik 2023/2024 mengikuti kegiatan kontribusi sosial (konsos) di kawasan Danau Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Acara yang digelar pada Sabtu (15/6/2024) dengan tiga agenda utama yakni penebaran benih ikan di Danau Buyan, penanaman pohon dan sarasehan penyelamatan lingkungan.  

Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si. menjelaskan pelaksanaan konsos PMM4 sedikit berbeda dengan konsos pmm sebelumnya. “Mahasiswa PMM punya misi penyelamatan lingkungan, sehingga kawasan Danau Buyan dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan konsos. Tujuannya memotivasi dan mengajak masyarakat menjaga kelestarian Danau Buyan sebagai sumber mata air kawasan Buleleng Tengah,” tutur Dosen FP Unud itu. Dr. I Ketut Sardiana menegaskan konsos merupakan  rangkaian akhir dari kegiatan program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Udayana. Dia meyakini kegiatan tersebut  sangat bermanfaat menambah wawasan para peserta dan juga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan di daerah masing-masing.

Ditambahkan, ada delapan drum benih ikan nila dile[as ke Danau Buyan sebagai habitatnya dan 21 pohon ditanam kawasan tersebut. Jenis pohon yang ditanam yakni sebatang pohon bodi dan 20 pohon pinus. Sebatang pohon bodi tersebut dimaknai bahwa mahasiswa PMM Bersatu padu dengan masyarakat setempat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan sementara pohon pinus memang habitatnya dikawasan tersebut. Masyarkat juga berharap segala sesuatunya berjalan mulus baik penyelesaian studi dan kiprahnya di dunia kerja atau di dunia usaha pasa mengikuti PMM 4.

Usai penebaran benih ikan nila dan penanaman pohon dilaksanakan sarasehan penyelamatan lingkungan bertempat di Aula Serbaguna Ulun Danu Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini mengusung tema "Pelestarian Sumber Daya Alam Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana".  Sarasehan menghadirkan dua narasumber yang luar biasa yaitu I Gusti Ngurah Agung Dharma Wirata selaku Bendesa Adat Pancasari dengan materi yang berjudul "Tri Huluning Jagat Bali" dan  Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. selaku ketua yayasan Bali Organic Association (BOA) membawakan materi "Pertanian Organik Penyelamat Sumber Daya Alam Pertanian"

Sarasehan ini diikuti 35 petani setempat dan seluruh mahasiswa PMM Inbound. Mahasiswa PMM 4 pun mengikuti sarasehan dengan sangat antusias. Mereka menyimak materi dan bersemangat mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi. Mahasiswa dan warga setempat bersepakat  pentingnya upaya pelestarian lingkungan melalui tindakan-tindakan sederhana. Merawat danau, kata Prof. Kartini saat merespon salah seorang penanya, sangat penting mengingat dadau sebagai sumber air penghidupan, dan juga pengaruh pertanian organik demi kesejahteraan alam dan juga manusia.

Selain mahasiswa dan petani setempat, turut hadir bersama Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.  yakni Wakil Koordinator PMM Inbound 4 Universitas Udayana Ni Luh Made Indah Murdyani, S.P., M.Agb. , para Dosen Modul Nusantara beserta LO. (*)

TIM Akademisi FP Unwar Tawarkan Pengolahan Kotoran Babi Dengan EM4


Badung, Bali Kini -
Tim akademisi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menawarkan teknologi pengolahan kotoran babi menjadi pupuk dengan memanfaatkan Effetive Mikroorganisme (EM4). EM4 merupakan merupakan sekumpulan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pengomposan, memperbaiki kualitas tanah. Mikroba ini memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas pupuk kotoran babi.


Tim akademisi FP-Unwar yang terdiri dari Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si, Ir. Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM, dan Dr. Desak Ketus Tristiana Sukmadewi S.Si, M.Si menawarkan pengolahan kotoran babi dengan EM4 dengan harapan dapat membantu mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan.  Upaya ini juga sebagai strategi penyediaan pupuk untuk mendukung pertanian berkelanjutan.


“Kotoran babi berbentuk padat mengandung hara Nitrogen cukup tinggi sebesar 0,95%, Fosfor 0,35%, dan Kalium 0,40%. Oleh karena itu, kotoran babi sangat efektif dijadikan pupuk organik yang akan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman” kata Ketua Tim Pengabdian Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si di sela-sela acara sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk dengan metode EM4 di  Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) Sedana Sari, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Badung pada Senin (17/6).


Yuliartini menjelaskan Kotoran babi dapat terdekomposisi dengan cepat apabila dibantu oleh mikroba antara lain bakteri asam laktat Lactobacillus Sp, EM4, bakteri fotosintetik serta Streptomyces sp. Salah satu aktivator yang dapat digunakan yaitu Effetive Mikroorganisme (EM4).


Ia memaparkan bahwa penerapan teknologi pupuk organik dalam bidang pertanian merupakan salah satu upaya dalam pertanian berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan kesulitan untuk mendapatkan serta mahalnya harga pupuk anorganik di kalangan petani mengarahkan untuk pemanfaatan limbah organik yang murah cukup tersedia dan ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai pupuk organik seperti kotoran hewan ternak babi.


Sedangkan Ketua P4S Sedana Sari, I Made Suparsa menyatakan limbah kotoran ternak babi selama ini belum pernah diolah dan dibuang begitu saja. Dampaknya menimbulkan pencemaran lingkungan. Upaya pengolahan diharapkan akan memberikan nilai tambah untuk kelompok ternak dan memenuhi kebutuhan pupuk organik yang diperlukan untuk penanaman tanaman hortikultura.[RL/R4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved