-->

Selasa, 18 Juni 2024

Kapolres Karangasem Tinjau Lokasi Ledakan Tabung Uap di Laundry Kita


Karangasem, Bali Kini -
Telah terjadi peristiwa ledakan tabung uap di Laundry Kita, Jalan K.H Samanhudi, Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem pada Senin (17/6) sekitar pukul 10.30 WITA. Ledakan ini menimbulkan korban luka pada tiga karyawan laundry.


Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P. memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melanjutkan pengecekan ke RS Bali Med untuk memastikan keadaan korban.


Ketiga korban adalah Ni Wayan Artiniyasih (23 tahun) dengan luka ringan pada lutut kanan, Ni Putu Rasih (25 tahun) mengalami patah kaki kiri dan luka bakar sekitar 5%, serta I Gusti Ayu Dewi (30 tahun) yang mengalami luka bakar dan robek pada kedua kakinya.


"Akibat ledakan, ketiga korban mengalami luka dan kemudian dibantu warga untuk dibawa ke IGD RS Bali Med Jalan Nenas Amlapura guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Kapolres Karangasem.


Berdasarkan keterangan, kejadian berawal ketika ketiga korban sedang berada di area laundry. Mereka hendak mengeluarkan uap dari tabung uap setrika, namun tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga berasal dari tabung uap tersebut.


Penyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal sehingga menyebabkan ledakan tersebut. Belum dapat diperkirakan besaran kerugian material dari insiden ini.


Saat ini, kasus sedang ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Karangasem untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya ledakan. (Ami)

Truk Sarat Muatan Terguling Dijalur Denpasar Amlapura


Karangasem, Bali Kini - Telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem pada Senin (17/6/2024). Sebuah truk dengan nomor polisi DK 8362 SB yang membawa muatan 12 ton kopi dan empat unit sepeda motor terguling di lokasi tersebut.


Menurut keterangan Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana, kecelakaan terjadi ketika truk tersebut melintas di jalanan miring dan menikung. "Kemungkinan truk tersebut terguling karena membawa muatan terlalu banyak dan berat," ujar Sukadana.


Beruntungnya, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka. Namun, akses jalan hanya bisa dilewati satu arah, menyebabkan gangguan dalam arus lalu lintas. Seluruh muatan truk telah dievakuasi, sementara truk itu sendiri masih menunggu proses evakuasi lebih lanjut.


Untuk menghindari kemacetan, petugas saat ini sedang mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup dari kedua sisi jalan. (Ami)

Ketua PHRI Karangasem Beber Pencanangan Proyek Konservasi Pantai Candidasa


Karangasem, Bali Kini -
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa membeberkan  pencanangan proyek konservasi pantai Candidasa dalam upaya mengembalikan  pasir pantainya yang putih seperti semula. 


Proyek konservasi yang telah lama dibahas sejak tahun 2012 akhirnya menjadi kenyataan tahun ini. Konservasi sepanjang 5,5 kilometer akan dilakukan disepanjang pantai dari ujung selatan Hotel Puri Bagus Karangasem hingga Hotel Alila, proyek ini ditangani oleh tim dari Jaika Japan International Conservation Association. Bahkan rancangan proyek ini telah dibahas serta sudah mendapat kunjungan dari pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, guna membahas kelanjutan stok pasir dalam jangka panjang yang telah ditetapkan.


"Diharapkan proyek ini dapat terwujud mulai bulan Juli 2024 dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 3 tahun," ungkap I Wayan Karisa, Selasa (18/6/2024). Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan pasir putih pantai Candidasa, yang diharapkan dapat mendongkrak ekonomi pariwisata di Karangasem.


Pantai Candidasa merupakan salah satu dari sedikit pantai berpasir putih di Bali yang tidak terpengaruh abrasi alam maupun kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Saat ini, telah dilakukan pembahasan untuk menempatkan posisi pasir untuk 25 tahun ke depan dengan mengambil pasir dari stok file di Desa Bugbug, yang merupakan lokasi milik provinsi.


Proyek ini melibatkan banyak praktisi lingkungan dan LSM di bidang lingkungan untuk memastikan restorasi karang yang baik, juga melakukan pelebaran sekitar 30 meter dari bibir pantai dan pembangunan jogging track sepanjang 5 kilometer untuk kenyamanan wisatawan dan masyarakat lokal.


"Konservasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi keindahan alam Bali, tetapi juga bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat lokal, dan harapannya, setelah selesai proyek ini, pariwisata tidak lagi timpang ke arah Selatan saja, "tambah I Wayan Karissa. (Ami)

Senin, 17 Juni 2024

Keterbatasan SDM, Pengaruhi Produktivitas Kakao di Bali


Denpasar, Bali Kini -
  Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab belum optimalnya produktivitas kakao di Bali. Permasalahan yang sama juga terjadi di seluruh Indonesia, sehingga produktivitas kakao Indonesia belum mampu bersaing di pasar global. 


Founder Cau Chocolates Bali Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, M.Si menyebutkan terdapat beberapa masalah dalam budidaya kakao, salah satu yang utama adalah SDM dari pengelola Perkebunan kakao. “Mereka memiliki berbagai keterbatasan, terutama dari pengetahuan dan skill” kata Alit Wiguna saat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) di Denpasar pada Sabtu (15/6).


Alit Wiguna yang juga merupakan Penyuluh Pertanian Utama BPSIP Bali menyampaikan bahwa selain keterbatasan SDM, faktor yang mempengaruhi produktivitas kakao yaitu karena  petani berusaha tani pada tanah kurang baik, intinya tanah kondisi lelah. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan penggunaan pupuk.


Alit Wiguna mengungkapkan berdasarkan data Indonesia Investments, 90% produksi kakao di Indonesia berasal dari petani dengan keterbatasan finansial dan peralatan.Kondisi ini turut berperan dalam penurunan produksi.


Alit menambahkan terdapat beberapa prinsip budidaya kakau yang mesti dilakukan agar mampu berproduksi secara optimal, salah satunya pemenuhan nutrsi atau keseimbangan nutrisi. Tanaman juga memerlukan sinar yang cukup. Kemudian pengendalian hama-penyakit dilakukan secara baik dan selaras dengan alam. 

 

Kaprodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa, Dr. Ir. Gusti Bagus Udayana, M.Si menyampaikan bahwa perubahan iklim telah turut  mempengaruhi dan menjadi penyebab dari penurunan produktivitas kakao. Selain perubahan iklim, penurunan produkvitas sangat dipengaruhi juga oleh serangan hama. 


“Fenomena ini menyebabkan coklat kita belum mampu bersaing di pasar global. Menghadapi permasalahan seperti ini maka perlu dilakukan inovasi dalam budidaya kakao di tingkat petani” papar Udayana. 


Udayana mengakui permasalahan petani kakao berikutnya adalah pemasaran produk , dimana petani menghadapi akses pasar yang terbatas. Petani pada sisi lain dihadapkan pada harga yang fluktuatif, seperti rendahnya harga pada masa panen.[rl]

Konsos PMM 4 Inbound Unud Wujudkan Misi Tingkatkan Kualitas Lingkungan


Buleleng , Bali Kini
- 91 mahasiswa yang mengikuti program mahasiswa merdeka (PMM) 4 inbound Universitas Udayana pada semester genap tahun akademik 2023/2024 mengikuti kegiatan kontribusi sosial (konsos) di kawasan Danau Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Acara yang digelar pada Sabtu (15/6/2024) dengan tiga agenda utama yakni penebaran benih ikan di Danau Buyan, penanaman pohon dan sarasehan penyelamatan lingkungan.  

Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si. menjelaskan pelaksanaan konsos PMM4 sedikit berbeda dengan konsos pmm sebelumnya. “Mahasiswa PMM punya misi penyelamatan lingkungan, sehingga kawasan Danau Buyan dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan konsos. Tujuannya memotivasi dan mengajak masyarakat menjaga kelestarian Danau Buyan sebagai sumber mata air kawasan Buleleng Tengah,” tutur Dosen FP Unud itu. Dr. I Ketut Sardiana menegaskan konsos merupakan  rangkaian akhir dari kegiatan program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Udayana. Dia meyakini kegiatan tersebut  sangat bermanfaat menambah wawasan para peserta dan juga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan di daerah masing-masing.

Ditambahkan, ada delapan drum benih ikan nila dile[as ke Danau Buyan sebagai habitatnya dan 21 pohon ditanam kawasan tersebut. Jenis pohon yang ditanam yakni sebatang pohon bodi dan 20 pohon pinus. Sebatang pohon bodi tersebut dimaknai bahwa mahasiswa PMM Bersatu padu dengan masyarakat setempat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan sementara pohon pinus memang habitatnya dikawasan tersebut. Masyarkat juga berharap segala sesuatunya berjalan mulus baik penyelesaian studi dan kiprahnya di dunia kerja atau di dunia usaha pasa mengikuti PMM 4.

Usai penebaran benih ikan nila dan penanaman pohon dilaksanakan sarasehan penyelamatan lingkungan bertempat di Aula Serbaguna Ulun Danu Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini mengusung tema "Pelestarian Sumber Daya Alam Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana".  Sarasehan menghadirkan dua narasumber yang luar biasa yaitu I Gusti Ngurah Agung Dharma Wirata selaku Bendesa Adat Pancasari dengan materi yang berjudul "Tri Huluning Jagat Bali" dan  Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. selaku ketua yayasan Bali Organic Association (BOA) membawakan materi "Pertanian Organik Penyelamat Sumber Daya Alam Pertanian"

Sarasehan ini diikuti 35 petani setempat dan seluruh mahasiswa PMM Inbound. Mahasiswa PMM 4 pun mengikuti sarasehan dengan sangat antusias. Mereka menyimak materi dan bersemangat mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi. Mahasiswa dan warga setempat bersepakat  pentingnya upaya pelestarian lingkungan melalui tindakan-tindakan sederhana. Merawat danau, kata Prof. Kartini saat merespon salah seorang penanya, sangat penting mengingat dadau sebagai sumber air penghidupan, dan juga pengaruh pertanian organik demi kesejahteraan alam dan juga manusia.

Selain mahasiswa dan petani setempat, turut hadir bersama Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.  yakni Wakil Koordinator PMM Inbound 4 Universitas Udayana Ni Luh Made Indah Murdyani, S.P., M.Agb. , para Dosen Modul Nusantara beserta LO. (*)

TIM Akademisi FP Unwar Tawarkan Pengolahan Kotoran Babi Dengan EM4


Badung, Bali Kini -
Tim akademisi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menawarkan teknologi pengolahan kotoran babi menjadi pupuk dengan memanfaatkan Effetive Mikroorganisme (EM4). EM4 merupakan merupakan sekumpulan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pengomposan, memperbaiki kualitas tanah. Mikroba ini memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas pupuk kotoran babi.


Tim akademisi FP-Unwar yang terdiri dari Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si, Ir. Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM, dan Dr. Desak Ketus Tristiana Sukmadewi S.Si, M.Si menawarkan pengolahan kotoran babi dengan EM4 dengan harapan dapat membantu mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan.  Upaya ini juga sebagai strategi penyediaan pupuk untuk mendukung pertanian berkelanjutan.


“Kotoran babi berbentuk padat mengandung hara Nitrogen cukup tinggi sebesar 0,95%, Fosfor 0,35%, dan Kalium 0,40%. Oleh karena itu, kotoran babi sangat efektif dijadikan pupuk organik yang akan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman” kata Ketua Tim Pengabdian Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si di sela-sela acara sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk dengan metode EM4 di  Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) Sedana Sari, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Badung pada Senin (17/6).


Yuliartini menjelaskan Kotoran babi dapat terdekomposisi dengan cepat apabila dibantu oleh mikroba antara lain bakteri asam laktat Lactobacillus Sp, EM4, bakteri fotosintetik serta Streptomyces sp. Salah satu aktivator yang dapat digunakan yaitu Effetive Mikroorganisme (EM4).


Ia memaparkan bahwa penerapan teknologi pupuk organik dalam bidang pertanian merupakan salah satu upaya dalam pertanian berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan kesulitan untuk mendapatkan serta mahalnya harga pupuk anorganik di kalangan petani mengarahkan untuk pemanfaatan limbah organik yang murah cukup tersedia dan ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai pupuk organik seperti kotoran hewan ternak babi.


Sedangkan Ketua P4S Sedana Sari, I Made Suparsa menyatakan limbah kotoran ternak babi selama ini belum pernah diolah dan dibuang begitu saja. Dampaknya menimbulkan pencemaran lingkungan. Upaya pengolahan diharapkan akan memberikan nilai tambah untuk kelompok ternak dan memenuhi kebutuhan pupuk organik yang diperlukan untuk penanaman tanaman hortikultura.[RL/R4]

Mesin Uap Meledak, 3 Orang Kena Luka Bakar


 Karangasem, Bali Kini
- Dua peristiwa  menggemparkan masyarakat Karangasem, khususnya di Kelurahan Subagan yang terjadi  bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha (17/6/2024). Yakni, peristiwa kebakaran di Gudang Selip bakso dan ledakan tabung uap di salah satu usaha Laundry. 


Ledakan yang menimpa usaha Kita Laundry di Jalan K.H. Samanudin, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, mengakibatkan tiga orang terluka. Ketiga karyawan laundry tersebut, yaitu I Wayan Artini Yasih (23 tahun), Gusti Ayu Muliani (32 tahun), dan Ni Putu Rasih (29 tahun), mengalami luka bakar pada bagian kaki dan segera dilarikan ke RS Balimed Karangasem.


Ayit, salah satu saksi yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menyatakan bahwa warga sekitar mendengar suara ledakan yang cukup keras saat peristiwa terjadi. Hal ini menyebabkan warga sekitar panik dan mencoba mencari sumber suara, yang ternyata berasal dari mesin uap di laundry. "Usai ledakan itu saya lari ke lokasi. Saya melihat mesin uapnya sampai terpental jauh, dari dalam sampai keluar bangunan hampir ke jalan larinya," Katanya. Ledakan tersebut lantas memicu kebakaran. 


Dipantau di TKP usai terjadinya ledakan, bangunan laundry tersebut sudah porak poranda. Bahkan muncul api pada bekas ledakan tersebut,sehingga mengharuskan Damkar Karangasem untuk turun tangan. 


Damkar Karangasem segera merespons dengan mengirimkan 10 personel untuk memadamkan api dan mencegahnya agar tidak merambat ke bangunan lain dengan menggunakan alat pemadam. Berkat upaya mereka, bangunan seluas 10x3 meter tersebut berhasil diselamatkan dari kobaran api.


Sementara nilai kerugian akibat kejadian ini belum diketahui secara pasti, satu dari tiga korban yang dirujuk ke RS Balimed dapat dipulangkan. Pemilik usaha diketahui sedang bekerja di luar negeri saat kejadian ini terjadi. 


Kini, Polisi tengah menangani peristiwa ini. Terlihat petugas tengah memasang police line pada bangunan tersebut serta mengamankan barang bukti. (Ami)

Sabtu, 15 Juni 2024

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved