-->

Selasa, 18 Juni 2024

Ketua PHRI Karangasem Beber Pencanangan Proyek Konservasi Pantai Candidasa


Karangasem, Bali Kini -
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa membeberkan  pencanangan proyek konservasi pantai Candidasa dalam upaya mengembalikan  pasir pantainya yang putih seperti semula. 


Proyek konservasi yang telah lama dibahas sejak tahun 2012 akhirnya menjadi kenyataan tahun ini. Konservasi sepanjang 5,5 kilometer akan dilakukan disepanjang pantai dari ujung selatan Hotel Puri Bagus Karangasem hingga Hotel Alila, proyek ini ditangani oleh tim dari Jaika Japan International Conservation Association. Bahkan rancangan proyek ini telah dibahas serta sudah mendapat kunjungan dari pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, guna membahas kelanjutan stok pasir dalam jangka panjang yang telah ditetapkan.


"Diharapkan proyek ini dapat terwujud mulai bulan Juli 2024 dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 3 tahun," ungkap I Wayan Karisa, Selasa (18/6/2024). Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan pasir putih pantai Candidasa, yang diharapkan dapat mendongkrak ekonomi pariwisata di Karangasem.


Pantai Candidasa merupakan salah satu dari sedikit pantai berpasir putih di Bali yang tidak terpengaruh abrasi alam maupun kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Saat ini, telah dilakukan pembahasan untuk menempatkan posisi pasir untuk 25 tahun ke depan dengan mengambil pasir dari stok file di Desa Bugbug, yang merupakan lokasi milik provinsi.


Proyek ini melibatkan banyak praktisi lingkungan dan LSM di bidang lingkungan untuk memastikan restorasi karang yang baik, juga melakukan pelebaran sekitar 30 meter dari bibir pantai dan pembangunan jogging track sepanjang 5 kilometer untuk kenyamanan wisatawan dan masyarakat lokal.


"Konservasi ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi keindahan alam Bali, tetapi juga bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat lokal, dan harapannya, setelah selesai proyek ini, pariwisata tidak lagi timpang ke arah Selatan saja, "tambah I Wayan Karissa. (Ami)

Senin, 17 Juni 2024

Keterbatasan SDM, Pengaruhi Produktivitas Kakao di Bali


Denpasar, Bali Kini -
  Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu penyebab belum optimalnya produktivitas kakao di Bali. Permasalahan yang sama juga terjadi di seluruh Indonesia, sehingga produktivitas kakao Indonesia belum mampu bersaing di pasar global. 


Founder Cau Chocolates Bali Dr. Ir. I Wayan Alit Artha Wiguna, M.Si menyebutkan terdapat beberapa masalah dalam budidaya kakao, salah satu yang utama adalah SDM dari pengelola Perkebunan kakao. “Mereka memiliki berbagai keterbatasan, terutama dari pengetahuan dan skill” kata Alit Wiguna saat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) di Denpasar pada Sabtu (15/6).


Alit Wiguna yang juga merupakan Penyuluh Pertanian Utama BPSIP Bali menyampaikan bahwa selain keterbatasan SDM, faktor yang mempengaruhi produktivitas kakao yaitu karena  petani berusaha tani pada tanah kurang baik, intinya tanah kondisi lelah. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan penggunaan pupuk.


Alit Wiguna mengungkapkan berdasarkan data Indonesia Investments, 90% produksi kakao di Indonesia berasal dari petani dengan keterbatasan finansial dan peralatan.Kondisi ini turut berperan dalam penurunan produksi.


Alit menambahkan terdapat beberapa prinsip budidaya kakau yang mesti dilakukan agar mampu berproduksi secara optimal, salah satunya pemenuhan nutrsi atau keseimbangan nutrisi. Tanaman juga memerlukan sinar yang cukup. Kemudian pengendalian hama-penyakit dilakukan secara baik dan selaras dengan alam. 

 

Kaprodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Universitas Warmadewa, Dr. Ir. Gusti Bagus Udayana, M.Si menyampaikan bahwa perubahan iklim telah turut  mempengaruhi dan menjadi penyebab dari penurunan produktivitas kakao. Selain perubahan iklim, penurunan produkvitas sangat dipengaruhi juga oleh serangan hama. 


“Fenomena ini menyebabkan coklat kita belum mampu bersaing di pasar global. Menghadapi permasalahan seperti ini maka perlu dilakukan inovasi dalam budidaya kakao di tingkat petani” papar Udayana. 


Udayana mengakui permasalahan petani kakao berikutnya adalah pemasaran produk , dimana petani menghadapi akses pasar yang terbatas. Petani pada sisi lain dihadapkan pada harga yang fluktuatif, seperti rendahnya harga pada masa panen.[rl]

Konsos PMM 4 Inbound Unud Wujudkan Misi Tingkatkan Kualitas Lingkungan


Buleleng , Bali Kini
- 91 mahasiswa yang mengikuti program mahasiswa merdeka (PMM) 4 inbound Universitas Udayana pada semester genap tahun akademik 2023/2024 mengikuti kegiatan kontribusi sosial (konsos) di kawasan Danau Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Acara yang digelar pada Sabtu (15/6/2024) dengan tiga agenda utama yakni penebaran benih ikan di Danau Buyan, penanaman pohon dan sarasehan penyelamatan lingkungan.  

Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si. menjelaskan pelaksanaan konsos PMM4 sedikit berbeda dengan konsos pmm sebelumnya. “Mahasiswa PMM punya misi penyelamatan lingkungan, sehingga kawasan Danau Buyan dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan konsos. Tujuannya memotivasi dan mengajak masyarakat menjaga kelestarian Danau Buyan sebagai sumber mata air kawasan Buleleng Tengah,” tutur Dosen FP Unud itu. Dr. I Ketut Sardiana menegaskan konsos merupakan  rangkaian akhir dari kegiatan program pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Udayana. Dia meyakini kegiatan tersebut  sangat bermanfaat menambah wawasan para peserta dan juga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan di daerah masing-masing.

Ditambahkan, ada delapan drum benih ikan nila dile[as ke Danau Buyan sebagai habitatnya dan 21 pohon ditanam kawasan tersebut. Jenis pohon yang ditanam yakni sebatang pohon bodi dan 20 pohon pinus. Sebatang pohon bodi tersebut dimaknai bahwa mahasiswa PMM Bersatu padu dengan masyarakat setempat untuk mewujudkan kelestarian lingkungan sementara pohon pinus memang habitatnya dikawasan tersebut. Masyarkat juga berharap segala sesuatunya berjalan mulus baik penyelesaian studi dan kiprahnya di dunia kerja atau di dunia usaha pasa mengikuti PMM 4.

Usai penebaran benih ikan nila dan penanaman pohon dilaksanakan sarasehan penyelamatan lingkungan bertempat di Aula Serbaguna Ulun Danu Buyan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini mengusung tema "Pelestarian Sumber Daya Alam Berlandaskan Filosofi Tri Hita Karana".  Sarasehan menghadirkan dua narasumber yang luar biasa yaitu I Gusti Ngurah Agung Dharma Wirata selaku Bendesa Adat Pancasari dengan materi yang berjudul "Tri Huluning Jagat Bali" dan  Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. selaku ketua yayasan Bali Organic Association (BOA) membawakan materi "Pertanian Organik Penyelamat Sumber Daya Alam Pertanian"

Sarasehan ini diikuti 35 petani setempat dan seluruh mahasiswa PMM Inbound. Mahasiswa PMM 4 pun mengikuti sarasehan dengan sangat antusias. Mereka menyimak materi dan bersemangat mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi. Mahasiswa dan warga setempat bersepakat  pentingnya upaya pelestarian lingkungan melalui tindakan-tindakan sederhana. Merawat danau, kata Prof. Kartini saat merespon salah seorang penanya, sangat penting mengingat dadau sebagai sumber air penghidupan, dan juga pengaruh pertanian organik demi kesejahteraan alam dan juga manusia.

Selain mahasiswa dan petani setempat, turut hadir bersama Kepala Unit MBKM Universitas Udayana Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.  yakni Wakil Koordinator PMM Inbound 4 Universitas Udayana Ni Luh Made Indah Murdyani, S.P., M.Agb. , para Dosen Modul Nusantara beserta LO. (*)

TIM Akademisi FP Unwar Tawarkan Pengolahan Kotoran Babi Dengan EM4


Badung, Bali Kini -
Tim akademisi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menawarkan teknologi pengolahan kotoran babi menjadi pupuk dengan memanfaatkan Effetive Mikroorganisme (EM4). EM4 merupakan merupakan sekumpulan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pengomposan, memperbaiki kualitas tanah. Mikroba ini memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas pupuk kotoran babi.


Tim akademisi FP-Unwar yang terdiri dari Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si, Ir. Anak Agung Ngurah Mayun Wirajaya, MM, dan Dr. Desak Ketus Tristiana Sukmadewi S.Si, M.Si menawarkan pengolahan kotoran babi dengan EM4 dengan harapan dapat membantu mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan.  Upaya ini juga sebagai strategi penyediaan pupuk untuk mendukung pertanian berkelanjutan.


“Kotoran babi berbentuk padat mengandung hara Nitrogen cukup tinggi sebesar 0,95%, Fosfor 0,35%, dan Kalium 0,40%. Oleh karena itu, kotoran babi sangat efektif dijadikan pupuk organik yang akan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman” kata Ketua Tim Pengabdian Ir. Made Sri Yuliartini ,M.Si di sela-sela acara sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk dengan metode EM4 di  Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) Sedana Sari, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Badung pada Senin (17/6).


Yuliartini menjelaskan Kotoran babi dapat terdekomposisi dengan cepat apabila dibantu oleh mikroba antara lain bakteri asam laktat Lactobacillus Sp, EM4, bakteri fotosintetik serta Streptomyces sp. Salah satu aktivator yang dapat digunakan yaitu Effetive Mikroorganisme (EM4).


Ia memaparkan bahwa penerapan teknologi pupuk organik dalam bidang pertanian merupakan salah satu upaya dalam pertanian berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan kesulitan untuk mendapatkan serta mahalnya harga pupuk anorganik di kalangan petani mengarahkan untuk pemanfaatan limbah organik yang murah cukup tersedia dan ramah lingkungan yang bisa digunakan sebagai pupuk organik seperti kotoran hewan ternak babi.


Sedangkan Ketua P4S Sedana Sari, I Made Suparsa menyatakan limbah kotoran ternak babi selama ini belum pernah diolah dan dibuang begitu saja. Dampaknya menimbulkan pencemaran lingkungan. Upaya pengolahan diharapkan akan memberikan nilai tambah untuk kelompok ternak dan memenuhi kebutuhan pupuk organik yang diperlukan untuk penanaman tanaman hortikultura.[RL/R4]

Mesin Uap Meledak, 3 Orang Kena Luka Bakar


 Karangasem, Bali Kini
- Dua peristiwa  menggemparkan masyarakat Karangasem, khususnya di Kelurahan Subagan yang terjadi  bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha (17/6/2024). Yakni, peristiwa kebakaran di Gudang Selip bakso dan ledakan tabung uap di salah satu usaha Laundry. 


Ledakan yang menimpa usaha Kita Laundry di Jalan K.H. Samanudin, Kelurahan Subagan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, mengakibatkan tiga orang terluka. Ketiga karyawan laundry tersebut, yaitu I Wayan Artini Yasih (23 tahun), Gusti Ayu Muliani (32 tahun), dan Ni Putu Rasih (29 tahun), mengalami luka bakar pada bagian kaki dan segera dilarikan ke RS Balimed Karangasem.


Ayit, salah satu saksi yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, menyatakan bahwa warga sekitar mendengar suara ledakan yang cukup keras saat peristiwa terjadi. Hal ini menyebabkan warga sekitar panik dan mencoba mencari sumber suara, yang ternyata berasal dari mesin uap di laundry. "Usai ledakan itu saya lari ke lokasi. Saya melihat mesin uapnya sampai terpental jauh, dari dalam sampai keluar bangunan hampir ke jalan larinya," Katanya. Ledakan tersebut lantas memicu kebakaran. 


Dipantau di TKP usai terjadinya ledakan, bangunan laundry tersebut sudah porak poranda. Bahkan muncul api pada bekas ledakan tersebut,sehingga mengharuskan Damkar Karangasem untuk turun tangan. 


Damkar Karangasem segera merespons dengan mengirimkan 10 personel untuk memadamkan api dan mencegahnya agar tidak merambat ke bangunan lain dengan menggunakan alat pemadam. Berkat upaya mereka, bangunan seluas 10x3 meter tersebut berhasil diselamatkan dari kobaran api.


Sementara nilai kerugian akibat kejadian ini belum diketahui secara pasti, satu dari tiga korban yang dirujuk ke RS Balimed dapat dipulangkan. Pemilik usaha diketahui sedang bekerja di luar negeri saat kejadian ini terjadi. 


Kini, Polisi tengah menangani peristiwa ini. Terlihat petugas tengah memasang police line pada bangunan tersebut serta mengamankan barang bukti. (Ami)

Sabtu, 15 Juni 2024

Jumat, 14 Juni 2024

Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Kerja Kepala BNN Provinsi


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan kerja Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, S.I.K., M.H pada Jumat (14/6) di Kantor Walikota Denpasar.

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, S.I.K., M.H yang hadir didampingi Kepala BNN Kota Denpasar, KBP. I Ketut Adnyana Putera, S.Si beserta jajarannya pada Jumat (14/6) di Kantor Walikota Denpasar.


Dalam kesempatan tersebut turut hadir juga Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada pertemuan itu, menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Denpasar kepada Kepala BNN Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat beserta jajarannya.


“Terkait kunjungan kerja dari BNN Provinsi Bali ke Kota Denpasar ini diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi yang selama ini telah terjalin antara Pemkot Denpasar dengan BNN terkait kegiatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba)," ujarnya. 


Ditambahkan Walikota Jaya Negara, selama ini beragam inovasi juga telah dilakukan Pemkot Denpasar dan BNN Kota Denpasar dalam mensosialisasikan bahaya narkotika seperti melibatkan seniman dan publik figur agar pesan yang disampaikan lebih mudah mengena dikalangan generasi muda.


“Terdapat beberapa program pengembangan talenta generasi muda Kota Denpasar melalui aktivitas seni hingga olahraga ditingkat sekolah, banjar, karang taruna yang bertujuan agar generasi  muda kita terhindar dari pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkotika ini," tambahnya.


Lebih dari itu, Walikota Jaya Negara juga berharap pertemuan antara Pemkot Denpasar dan BNN Provinsi Bali ini kedepannya dapat ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerjasama. Pemkot Denpasar, urai Jaya Negara siap mendukung sepenuhnya upaya P4GN,  seperti menampilkan iklan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika di setiap event dan festival yang diadakan di Kota Denpasar. 

“Selain itu program lain dari BNN seperti penempatan tanda/tulisan himbauan bahaya narkoba di ruang publik dan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) akan kita kawal dan kuatkan” tegas Jaya Negara.


Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, menyebut kunjungan kerja ke Kota Denpasar ini merupakan rangkaian kunjungan yang dilakukan BNN Provinsi Bali ke Kabupaten Kota di Bali setelah sebelumnya menyambangi Kabupaten Karangasem, Gianyar, Bangli dan Jembrana.


“Kami berharap kunjungan kami ke Kota Denpasar kali ini dapat semakin menajamkan kolaborasi yang telah terjalin antara BNN dengan Pemkot Denpasar terutama terkait kegiatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba) melalui berbagai program seperti Program satuan wilayah Desa Bersinar (bersih dari narkoba) dan sosialisasi serta himbauan di ruang publik. Tentunya adanya perjanjian kerjasama akan semakin menguatkan kolaborasi strategis antara Pemkot Denpasar dan BNN” ungkapnya.(/esa)

Walikota Jaya Negara Buka Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Dewa Made Mahendra Putra saat membuka secara resmi Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024 yang digelar di Ruang Pameran Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Jumat (14/6).

Jadi Ruang Apresiasi Bagi Pande Muda Bali, Berikan Pemahamanan Tentang Keris Bali.


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024 yang digelar di Ruang Pameran Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Jumat (14/6). Kegiatan yang merupakan rangkaian pelaksanaan D’Youth Fest 4.0 ini merupakan wahana untuk memberikan ruang apresiasi bagi Pande Keris Muda Bali serta memberikan pemahaman bagi generasi muda tentang Keris Bali. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Dewa Made Mahendra Putra, Tokoh Masyarakat, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna serta Mpu Pande Keris Muda Bali serta undangan lainya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024 ini. Dimana, kegiatan yang masih satu kesatuan dengan pelaksanaan D’Youth Fest ini diharapkan mampu memberikan ruang bagi Mpu Pande Muda Bali. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan edukasi sekaligus menjaga kelestarian Keris Bali sebagai benda budaya yang sangat melekat dengan tradiri Bali. 


“Tentu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada Panitia yang dalam hal ini Pakdek Unggit, serta seluruh Mpu Pande dan peserta pameran yang telah mendukung acara ini, semoga kegiatan ini dapat mendukung eksistensi Keris Kadutan Bali, serta memberikan edukasi bagi generasi muda tentang Keris Bali,” ujar Jaya Negara


Sementara, Ketua Panitia Kegiatan, I Kadek Darma Apriana alias Dek Unggit Desti menjelaskan, Pelaksanaan Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024 mengusung tema yakni Atangi Ring Ageni. Dimana, melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan ruang dan kesempatan bagi Mpu Pande Muda Bali untuk memamerkan karyanya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar tentang Keris Bali, baik dari segi fungsi, manfaat, hingga cara merawat. 


Dikatakannya, pada pameran kali ini, sebanyak 56 Karis Kadutan dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali turut di pamerkan. Hal ini merupakan karya Mpu Pande Muda dari seluruh Bali. Bahkan, pada pelaksanaan kali ini, Keris Ki Katonjaya Tatasan koleksi Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Keris yang menggunakan bahan pasir dari Pesisir Muntig Siokan Sanur juga turut meraimakan pelaksanaan pameran. Selain keris, juga turut dipamerkan karya Topeng, Tapel hingga lukisan khas Bali. 


“Semoga pelaksanaan pameran keris lokalan Bali ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat luas serta anak muda Bali tentang pengetahuan Keris Lokalan Bali, sehingga secara berkelanjutan Keris Bali tetap ajeg dan lestari,” ujarnya. 


Usai membuka pelaksanaan Pameran Keris Kadutan Lokalan Bali Tahun 2024, Walikota Jaya Negara bersama seluruh undangan tampak meninjau satu persatu karya Keris Bali yang dipamerkan. Selanjutnya, seluruh undangan turut menyaksikan pemutaran Video Keris Bali dengan menampilkan berbagai proses pembuatan Keris Bali. Tak hanya itu, Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa juga turut mentyaksikan Lomba Teater yang merupakan rangkaian pelaksanaan D’Youth Fest 4.0 Tahun 2024. (Ags).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved