-->

Kamis, 06 Juni 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Pujawali di Pura Dangkhyangan Payogan Agung Segara Rupek.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri Pujawali di Pura Dangkahyangan Payogan Agung dan Pura Beji Segara Rupek yang berlokasi di Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Buleleng, bertepatan dengan Tilem Sasih Sadha, Kamis, (6/6).



Walikota Jaya Negara Hadiri Pujawali di Pura Dangkhyangan Payogan Agung Segara Rupek. 



Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Pujawali di Pura Dangkahyangan Payogan Agung dan Pura Beji Segara Rupek yang berlokasi di Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Buleleng, bertepatan dengan Tilem Sasih Sadha, Kamis, (6/6). Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara yang didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana ini turut mengikuti rangkaian upacara sejak awal dan turut serta ngayah mundut Ida Bhatara. 

Rangkaian upacara berlangsung khidmat yang dimulai dari Ngias Ida Bhatara, Melasti, Puncak Pujawali dan Meecan-ecan. Diiringi suara kidung dan gambelan Bali, rangkaian upacara juga turut dipentaskan Tari Rejang Dewa, Tari Topeng Wali, dan Topeng Sidakarya. Seluruh rangkaian pujawali di akhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Siwa Budha. 

Klian Desa Adat Sumber Klampok selaku pengempon pura mengatakan, Pujawali di Pura Payogan Agung dan Pura Beji Segara Rupek jatuh setiap tahun sekali bertepatan dengan Tilem Sadha. Dimana, rangkaian upacara telah dimulai sejak Rabu (5/6) malam yang diawali dengan Ngiad Ida Bhatara. Sedangkan Puncak Pujawali berlangsung pada Kamis (6/6) bertepatan dengan Tilem Sadha. 

Dikatakannya, selama rangkaian pujawali, Ida Bhatara Nyejer selama tiga hari yang setiap harinya dilaksanakan Bhakti Penganyar. Sedangkan Penyineban akan dilaksanakan pada Redite Paing Wuku Ugu pada 9 Juni mendatang. 

"Semoga dengan pelaksanaan Pujawali ini dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia serta semua umat dalam lindungan Ida Sang Hyang Widi Wasa," ujarnya

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara selaku Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pujawali ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. (Ags)

Bupati Jembrana beri Target Jajarannya Penurunan Angka Stunting ditahun 2024


Jembrana , Bali Kini 
- Kasus Stunting di Jembrana menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Karena itu ia mendorong semua pihak fokus tehadap program sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan. Ia ingin kerja semua jajarannya terukur . Artinya , jelas antara target dan hasilnya dalam setiap program yang dikerjakan .  Bahkan orang nomor satu di Bumi Mekepung ini memberi target setiap petugas  yang menangani stunting diwilayah binaannya  mampu menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba  didampingi Wabup IGN Patriana Krisna saat Kick off Intervensi serentak pencegahan stunting di kabupaten Jembrana, Kamis (6/6) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

“Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi aksi dan terget yang terukur.  Saya dorong setiap petugas wilayah terus melaporkan hasilnya. Berapa penurunan dan berapa yang masih tercatat stunting . Ini akan saya cek berkeliling di tiap tiap wilayah ,   ” tegas  Bupati Tamba.

Hanya saja kata  Bupati asal desa kaliakah ini penurunan stunting tidak bisa menjadi tanggung jawab satu OPD , tapi penanganannya mesti komperehensif. Karena itu , Bupati mengajak semua pihak seperti tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, serta para suami untuk turut serta dalam program Posyandu.

“Momen posyandu ini sebenarnya paling tepat mengukur keberhasilan penurunan angka stunting dimasyarakat . Saya mengharapkan ibu-ibu , kepala desa, kelian dan tokoh-tokoh masyarakat dan tak terkecuali para  suami , mampu hadirkan ibu dan anaknya  datang ke posyandu. Jadi kehadiran keposyandu mesti 100 persen , ini juga jadi catatan kepala desa mampu menggerakkan warganya ,” harapnya.

Pihaknya  juga memperhatikan dengan seksama perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting serta mengukur perkembangan anak sebelum dan sesudahnya di Posyandu menjadi penting. Posyandu disebutnya memeiliki peran penting dalam penruuann angka stunting . Pihak Pemkab Jembrana juga mesuport lewat program pendukung , diantaranya program bapak/bunda asuh anak stunting  ( BAAS ) , pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita , serta program suportif lainnya yang disebar di masing masing OPD .

“Kita mau memenuhi target sampai 4 atau 6 persen. Saya melihat betul dan mencatat memperhatikan secara seksama, saya menghimbau kepada seluruh ibu-ibu yang hari ini ada bayi karena disitu dilihat sekali perkembangan sebelum dan sesudahnya,” tambahnya.

Menurutnya, Posyandu memainkan peran krusial dalam menilai perkembangan anak-anak.

 “Ini jelas sekali apa yang dicatat posyandu memang luar biasa,” katanya.


Sementara, Kepala BAPPEDA Jembrana I Made Sudantra yang juga  selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jembrana mengatakan pelaksanaan Posyandu serentak ini dilaksanakan di masing-masing  Kecamatan.


“Kecamatan Pekutatan di Posyandu Giri Putri 2 Banjar Delod Bale Agung  desa Medewi, Kecamatan Mendoyo di Posyandu Sekar Indah II  Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamnatan Jembrana di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung, Sedangkan di Kecamatan Negara dilaksanakan di Posyandu Puana Pantai, Banjar  Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat dan di Kecamatan Melaya dilaksanakan di Posyandu Adnya Apsari, Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, ” jelasnya (Adi/Hu J).


               

Jelang Hari Jadi ke 27, PDAM Tirta Sewaka Dharma Gelar Sarasehan


Bahas Cinta Lingkungan Untuk Ketersediaan Air Berkualitas

Denpasar, Bali Kini - Menyongsong hari jadinya yang ke 27 yang jatuh pada 1 Juli mendatang, 

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar menggelar sarasehan dan temu pelanggan, di Inna Bali Hotel, Kamis (6/6).


Mengusung tema "Menumbuhkan Semangat Cinta Lingkungan Untuk Menjaga Ketersediaan Air Yang Berkualitas, sarasehan ini dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wibawa. 


Dalam sambutan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang dibacakan Kadis DLHK Kota Denpasar,  Ida Bagus Putra Wibawa, disebutkan, PDAM diharapkan terus dapat meningkatkan profesionalisme kerja seluruh jajaran pegawai PDAM Denpasar dengan bersandar pada slogan "Sewaka Dharma", yakni melayani adalah kewajiban.


Ia mengatakan slogan pelayanan tersebut telah mengakar pada peningkatan kualitas pelayanan seluruh jajaran Pemkot Denpasar hingga perusahaan daerah yang ada, termasuk PDAM menjadi salah satu perusahaan daerah pemkot yang telah mengemas peningkatan profesionalisme lewat sarasehan.


Lebih lanjut Putra Wibawa juga menyampaikan, tema yang diangkat kali ini sangat penting. Dimana aspek lingkungan saat ini merupakan salah satu hal yang menjadi atensi publik mengingat lingkungan yang bersih dan sehat adalah kebutuhan dasar manusia. Pembangunan dan pertumbuhan Kota dengan memanfaatkan sumber daya alam harus dilaksanakan secara bijak dengan prinsip pebangunan berkelanjutan. 


“Kami sangat apresiasi kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan pelestarian lingkungan yang dilaksanakan Perumda Air Minum Sewaka Dharma . Melalui kegiatan ini semoga semakin banyak masyarakat yang turut aktif menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.


Sementara itu, Direktur Utama PDAM Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana mengatakan tujuan sarasehan tersebut memberikan pemahaman tentang  menumbuhkan semangat cinta lingkungan untuk menjaga ketersediaan air yang berkualitas. 


"Kami juga mengadakan temu pelanggan serta sarasehan yang bertujuan untuk mendapatkan masukan atau keluhan dari masyarakat, sehingga kami dapat mengukur kinerja dan evaluasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.


Sarasehan ini, turut menghadirkan beberapa narasumber, yakni Dr.Ir. IGN Kerta Arsana, BWS Bali-Penida,  Asep Yusuf , serta Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati. (Eka)

Megendu Wirasa, Cara Bupati Tamba Rangkul Aspirasi Anak Muda Jembrana


Jembrana , Bali Kini - 
Bupati Tamba mengajak Sekaa Teruna sebagai generasi muda untuk senantiasa kompak dan bersatu (masikian) , jika sudah kompak dan bersatu niscaya apapun yang diperjuangkan akan memperoleh hasil yang maksimal.


Hal tersebut, Ia sampaikan saat megendu wirasa bersama Sekaa Teruna se- Kecamatan Melaya  bertempat di  Balai Banjar Nusasari, Desa Nusasari, Rabu (5/6). 


Mengambil tema " Megesah Jah", banyak hal yang disampaikan oleh orang nomor satu di Jembrana tersebut. 


Salah satunya terkait peluang kerja yang bisa dimanfaaatkan para sekaa teruna, mengingat saat ini beberapa perusahaan besar banyak berinvestasi di Kabupaten Jembrana. Perusaha Mitra Prodin salah satunya.


"Saat ini, PT. Mitra Prodin yang ada di Desa Penyaringan, Mendoyo kembali membuka kesempatan berkerja untuk generasi muda Jembrana. Silahkan manfaat peluang itu, karena tidak sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan dan itu prioritas untuk anak-anak di Jembrana," ungkapnya.


Disamping itu, Bupati Tamba juga terus mendorong bagi generasi muda untuk bekerja keluar negeri dengan memanfaatkan keberadaan BLK (Balai Latihan Kerja) Kabupaten Jembrana. 


"Yang ingin kerja keluar negeri, silahkan daftarkan diri di BLK Jembrana, banyak job vacancy yang disediakan. Saya terus mendorong hal ini, dengan harapan dengan bekerja keluar negeri, nantinya adik-adik dapat mengangkat derajat keluarga kearah yang lebih baik lagi. Disamping itu, hal ini juga sebagai langkah kita di pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran di Jembrana," ucapnya.


Satu hal lagi, kata Bupati Tamba, saat ini Pemkab Jembrana juga menyediakan beasiswa berprestasi bagi anak yang berasal keluarga kurang mampu.


"Pak bupati sangat percaya sekali, salah satu jalan  mengentaskan kemiskinan adalah lewat pendidikan. Jadi bagi-bagi adik yang ingin melanjutkan pendidikan silahkan manfaatkan beasiswa tersebut, karena kuotanya masih sangat banyak," harapnya.


Terakhir, Bupati Tamba juga berharap dukungan gerenasi muda juga sangat penting dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Untuk itu, ia juga berhadap untuk para sekaa teruna-teruni untuk senantiasa menjaga tingkah laku, belajar dengan baik, hindari hal-hal yang tidak produktif.


"Dimomentum yang luar biasa ini juga, saya berharap sekaa teruna juga bisa menjadi bagian dalam ngajegan budaya Bali. Kekompakan dan kerukunan menyama braya juga harus selalu dijaga dengan sebaik-baiknya," harapnya.


Sementara itu, Ketua Pasikian Yowana Jembrana, Putu Ferry mengungkapkan kegiatan megendu wirasa dengan tema "Megesah Jah" ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Jembrana. 


Pada kegiatan megendu wirasa ini juga, bekerjasama dengan Pemkab Jembrana, Polres Jembrana, Majelis Adat Jembrana, dan stakeholder lainnya.


"Harapannya dengan kegiatan ini wawasan dari sekaa teruna akan semakin terbuka lebar, tentang isu-isu yang terjadi di Kabupaten Jembrana. Termasuk informasi-informasi yang berkaitan dengan program pemerintah Kabupaten Jembrana, khususnya dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026. Kegiatan megendu wirasa akan dilaksanakan diseluruh kecamatan di Jembrana," pungkasnya. (Ari/Hu)


Rabu, 05 Juni 2024

Sikapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Pemprov Berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswanamigas


DENPASAR,  BALI KINI  -
Menyikapi kelangkaan LPG 3 Kg dalam beberapa hari terakhir yang banyak dikeluhkan masyarakat, Pemprov Bali melalui Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM mengambil langkah proaktif dan mengkoordinasikan persoalan ini dengan pihak Pertamina dan Hiswanamigas. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu (5/6).


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pertamina dan Hiswanamigas, Kadisnaker dan ESDM Bali menerangkan bahwa tidak ada pengurangan kuota LPG 3 kg untuk wilayah Bali pada tahun 2024. Hanya saja tahun ini ada penambahan jumlah pangkalan dari 3.500 di tahun 2023 menjadi 4.400 pada tahun 2024. “Karena jumlah pangkalan bertambah, maka jatah yang diterima setiap pangkalan berkurang,” jelasnya. Selain itu, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024, pemerintah mulai memberlakukan pembelian LPG 3 Kg dengan syarat NIK. Regulasi ini merupakan mekanisme yang ditempuh pemerintah untuk pengendalian dan pendataan sehingga barang bersubsidi tepat sasaran.


Seiring dengan pemberlakuan regulasi pembelian LPG 3 Kg, tim gabungan Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota secara intens turun melakukan monitoring dan evaluasi. Selain itu, menyikapi keluhan masyarakat yang sulit memperoleh LPG 3 Kg, tim juga melaksanakan operasi pasar di sejumlah lokasi. “Kami terus melakukan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Hiswanamigas Bali,” tambahnya sembari menghimbau masyarakat yang memenuhi kriteria memperoleh subsidi agar membeli LPG 3 Kg di pangkalan.[rl/pro]

Sekda Sedana Merta Resmi Membuka Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024


Karangasem, Bal Kini -
Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta, secara resmi membuka acara Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024. Festival budaya ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan di Desa Tenganan Pegringsingan, Manggis, Karangasem, dan dihadiri oleh Kasi Kementrian Pariwisata RI berbagai pejabat Forkopimda, PHRI, serta instansi terkait pariwisata dan budaya pada Selasa (4/6/2024).


Mewakili Bupati Karangasem, I Gede Dana, Sekda I Ketut Sedana Merta menyampaikan bahwa Desa Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Karangasem dengan keunikan budaya dan tradisi yang masih terjaga. Desa ini dikenal sebagai Desa Bali Aga, yang mempertahankan kebudayaan masa pra-Majapahit.


"Desa Tenganan Pegringsingan terkenal dengan tradisi perang pandan atau mekare-kare, sebuah upacara persembahan untuk menghormati leluhur dan Dewa Indra, Dewa Perang," ujar Sedana Merta dalam sambutannya. Selain itu, desa ini juga dikenal dengan kerajinan tenun ikat ganda kain Gringsing yang unik dan menjadi daya tarik wisatawan.


Sedana Merta mengajak para undangan untuk melihat dan membeli produk tenun Gringsing khas Tenganan Pegringsingan yang dipamerkan di rumah-rumah penduduk. Ia juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Namun, dengan mulai bangkitnya berbagai sektor pada tahun 2022, festival ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi dan promosi UMKM di Karangasem.


Festival ini juga diharapkan dapat mendukung promosi tradisi Geret Pandan dan meningkatkan pemahaman tentang kepariwisataan bagi para pengelola wisata di Kabupaten Karangasem. Dengan adanya festival ini, diharapkan perekonomian Karangasem semakin bangkit dan dikenal luas oleh wisatawan, serta memperkuat identitas budaya lokal. "Selain promosi, pengembangan SDM dan peningkatan pemahaman tentang kepariwisataan bagi pengelola wisata juga menjadi fokus pada acara ini," tambah Sedana Merta.



Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, menambahkan bahwa peserta pameran festival adalah UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, serta Dekranasda Karangasem. Beberapa kegiatan festival antara lain pameran UMKM, tradisi Geret Pandan pada 5 dan 6 Juni 2024, workshop pengelolaan sampah untuk siswa SMP, workshop food plating dan food garnishing untuk siswa SMK, lomba kreativitas generasi muda, lawak Bali, hiburan artis Bali, serta tarian tradisional dari SLBN 1 Karangasem dan sanggar tari dan penampilan solo penyanyi Tunanetra low vision ni Komang ayu istiani dan penyanyi solo tunanetra buta total Putu Raina Ireswi. (Rls)

Makna Tetesan Darah Dalam Ritual Perang Pandan


 Karangasem, Bali Kini -
Ritual Perang Pandan atau geret pandan merupakan salah satu ritual unik yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan kembali pada hari Rabu, (5/6/2024). Ritual yang bersenjatakan daun pandan ini digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. 


Ritual dalam perang pandan, dilaksanakan sebagai simbolisasi dari Dewa Indra yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai Dewa Perang. Dimana masyarakat Desa Tenganan menganut agama Hindu Dharma dalam sekta Dewa Indra. 


Tamping Takon Tebenan, Putu Suarjana mengatakan jika truna (sebutan remaja laki-laki di desa Tenganan) yang ikut dalam ritual Geret Pandan ini dapat diartikan sudah dewasa. "Dalam ritual upacara Perang Pandan ini merupakan konsep kedewasaan kami, masyarakat adat kami menganggap dewasa itu bukan karena sudah berusia 17 tahun atau bukan karena perempuan sudah menstruasi, tetapi mereka dianggap dewasa oleh adat jika sudah melakukan tahapan upacara ini," Katanya. 

Karangasem, Bali Kini - Ritual Perang Pandan atau geret pandan merupakan salah satu ritual unik yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan kembali pada hari Rabu, (5/6/2024). Ritual yang bersenjatakan daun pandan ini digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. 


Ritual dalam perang pandan, dilaksanakan sebagai simbolisasi dari Dewa Indra yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai Dewa Perang. Dimana masyarakat Desa Tenganan menganut agama Hindu Dharma dalam sekta Dewa Indra. 


Tamping Takon Tebenan, Putu Suarjana mengatakan jika truna (sebutan remaja laki-laki di desa Tenganan) yang ikut dalam ritual Geret Pandan ini dapat diartikan sudah dewasa. "Dalam ritual upacara Perang Pandan ini merupakan konsep kedewasaan kami, masyarakat adat kami menganggap dewasa itu bukan karena sudah berusia 17 tahun atau bukan karena perempuan sudah menstruasi, tetapi mereka dianggap dewasa oleh adat jika sudah melakukan tahapan upacara ini," Katanya. 


Dengan mengikuti ritual Perang Pandan, maka siklus hidup dari Truna dan Deha (penyebutan remaja perempuan) sudah meningkat ke level dewasa oleh adat, sehingga mereka harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap tempat ia lahir dan bertanggungjawab meneruskan adat budaya yang telah diwariskan kepada mereka.


Saat ritual, kedua truna saling bertanding saling geret dengan Duri Pandan. Dilakukan hingga kedua peserta terluka, mengeluarkan darah. Dimana, darah yang menetes dari ritual inilah inti dari ritual tersebut. "Ketika kita tergores itu pasti ada darah dan darah itu dalam kepercayaan kami, setetes darah itu yang menyeimbangkan alam. Karena kami di sini masih percaya dengan adanya Roh halus yang bergentayangan. Sehingga dengan adanya Tetesan Darah, alam kami ini akan seimbang," Katanya. Tak hanya darah dari berperang antar truna, hal tersebut dapat bermakna sama dengan dilaksanakannya sabung ayam dalam rentetan ritual Usabha Sambah Desa Tenganan. 


Sementara, Deha berperan dalam membuat obat bagi untuk para truna yang terluka. "Obat tersebut harus dan wajib dibuat oleh Deha, karena deha itu dianggap masih suci," Kata Suarjana. Obat untuk mengobati luka usai Perang Pandan hanya menggunakan bahan herbal yakni Kunyit, Isen dan Cuka. Obat tersebut dioleskan ke luka dan biasanya, dalam 3 hari saja luka tersebut akan kering. (Ami)

Dengan mengikuti ritual Perang Pandan, maka siklus hidup dari Truna dan Deha (penyebutan remaja perempuan) sudah meningkat ke level dewasa oleh adat, sehingga mereka harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap tempat ia lahir dan bertanggungjawab meneruskan adat budaya yang telah diwariskan kepada mereka.


Saat ritual, kedua truna saling bertanding saling geret dengan Duri Pandan. Dilakukan hingga kedua peserta terluka, mengeluarkan darah. Dimana, darah yang menetes dari ritual inilah inti dari ritual tersebut. "Ketika kita tergores itu pasti ada darah dan darah itu dalam kepercayaan kami, setetes darah itu yang menyeimbangkan alam. Karena kami di sini masih percaya dengan adanya Roh halus yang bergentayangan. Sehingga dengan adanya Tetesan Darah, alam kami ini akan seimbang," Katanya. Tak hanya darah dari berperang antar truna, hal tersebut dapat bermakna sama dengan dilaksanakannya sabung ayam dalam rentetan ritual Usabha Sambah Desa Tenganan. 


Sementara, Deha berperan dalam membuat obat bagi untuk para truna yang terluka. "Obat tersebut harus dan wajib dibuat oleh Deha, karena deha itu dianggap masih suci," Kata Suarjana. Obat untuk mengobati luka usai Perang Pandan hanya menggunakan bahan herbal yakni Kunyit, Isen dan Cuka. Obat tersebut dioleskan ke luka dan biasanya, dalam 3 hari saja luka tersebut akan kering. (Ami)

Pemkab Jembrana segera Cairkan Dana Hibah Tahap 2 KPU Jembrana.


Jembrana , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Jembrana segera cairkan Dana Hibah tahap 2 untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jembrana.

Adapun total hibah yang digelontorkan Pemkab Jembrana mencapai sebesar Rp 31.360.000.000 atau Rp 31,36 miliar.

Sebelumnya, Bupati Jembrana bersama Ketua KPU Jembrana dan Ketua Bawaslu Jembrana, menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada 2024 di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (9/11/2023)

Dari total hibah Rp 31,36 miliar itu, KPU Jembrana menerima dana sebesar Rp.  24,75 miliar yang akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan dan pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2024 mulai dari tahap persiapan, penyelenggaraan hingga berakhirnya proses pemilihan.

Pada pencairan tahap pertama  sebesar Rp 9,9 miliar dan tahap kedua sebesar Rp  14,85 miliar yang akan dijadwalkan pada 28 Juni 2024. 

" Harapan saya untuk Pilkada 2024 agar semua berjalan dengan baik. Segala jenis mekanisme untuk anggaran agar semua dirapikan administrasinya. Jika administrasi sudah rapi, saya akan pastikan segala bentuk pembiayaan akan cair di bulan ini," ungkap Bupati  Jembrana I Nengah Tamba saat menerima Audiensi dari KPU Kab. Jembrana terkait Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Jembrana. rabu (5/6/2024)

Sementara itu, Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya menerangkan Pelaksanaan Peluncuran Pilkada Jembrana akan dilaksanakan tanggal 8 Juni 2024 di Gedung Kesenian Bung Karno. 

Selanjutnya Penetapan Pasangan Calon tanggal 22 September 2024, Pendaftaran Calon tanggal 27-29 September 2024, dan terakhir Pelaksanaan Pemungutan Suara tanggal 27 November 2024. 

"Saya ucapkan banyak terimakasih karena selalu disupport  dengan baik oleh Pemkab Jembrana. Harapan kita semua tahapan berjalan lancar ," kata  Adi Sanjaya. (Yahya)

Sekda Alit Wiradana Hadiri Pembukaan Porjar Cabor Tenis Meja Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024.


Denpasar, Bali Kini -
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri pembukaan sekaligus memberikan semangat atlet yang berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja tingkat Provinsi Bali Tahun 2024 di Aula Suci Jaya, Denpasar. Pada Rabu (5/6). Kegiatan merupakan bagian dari rangkaian kompetisi olahraga tahunan yang diselenggarakan oleh Disdikpora Provinsi Bali ini dibuka langsung Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali, Komjen Pol (Purn). Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose ini.


Dalam sambutannya, Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali, Komjen Pol (Purn). Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan olahraga di Bali, khususnya dalam bidang tenis meja.


"Saya merasa pentingnya olahraga sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan dan mempererat persatuan di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya Porjar Tenis Meja ini, diharapkan akan muncul bakat-bakat baru dan semangat kompetisi yang sehat di antara para atlet muda Bali," ujarnya


Lebih lanjut dikatakan "Porjar Tenis Meja Bali 2024 diharapkan dapat menjadi momentum bagi pembinaan dan pengembangan bakat atlet tenis meja di Bali. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar-atlet dan memupuk semangat sportivitas serta persahabatan di antara mereka.


"Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, olahraga tenis meja di Bali semakin menunjukkan potensi dan prestasinya di tingkat nasional," harapnya


Sementara Ketua Panitia Porjar Tenis Meja Bali Tahun 2024, I Wayan Gede Eka Putra mengatakan bahwa pada Tahun ini Agenda Porjar Cabor Tenis Meja ini akan dibarengi dengan Kejuaraan Ganda Divisi PRG Cup 2024 sehingga para penghobi Tenis Meja bisa berkumpul, bergabung dan bersilaturahmi.


Dikatakannya, Jadwal Cabor Tenis Meja akan berlangsung dari tanggal 5 - 7 Juni 2024 dengan mempertandingkan 12 kategori diantaranya Tunggal Putra/Putri SD, Ganda Putra/Putri SD, Tunggal Putra/Putri SMP, Ganda Putra/Putri SMP, Tunggal Putra/Putri SMA/K, Ganda Putra/Putri SMA/K dengan memperebutkan 12 Medali Emas, 12 Medali Perak dan 24 Medali Perunggu.


"Tahun ini terdapat hal baru yaitu terdapat Piala Bergilir yang akan disiapkan oleh Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali bagi Kabupaten/Kota yang berhasil memperoleh medali terbanyak dan keluar sebagai Juara Umum," ujarnya


Disela sela acara Sekda Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan apresiasi sekaligus memberi semangat kepada atlet Kota Denpasar yang akan berlaga pada Cabor Tenis Meja Porjar Provinsi Bali Tahun 2024.


"Saya harap Atlet Atlet Kota Denpasar yang akan berlaga di Cabor Tenis Meja Porjar Tahun 2024 ini bisa mengeluarkan kekuatan yang maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga bisa mengharumkan Kota Denpasar di ajang Tenis Meja," harapnya (Wah)


Pemkab Jembrana Kembali Salurkan Program Boga Tresna Werdha,

 


 Bantu Kebutuhan Gizi  Lansia Terlantar.


Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) sambangi lansia terlantar yang menerima makanan siap saji bergizi di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.


Melalui Program Boga Tresna Werdha, yang merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai upaya membantu masyarakat lanjut usia (lansia) yang terlantar dengan memberikan makanan siap saji bergizi. 


Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana, program tersebut telah membantu 367 lansia dari Kartu Keluarga (KK) miskin di wilayah Jembrana.


" Saat ini  367 lansia yang kita tangani untuk asupan makanan bergizi.

Adapun persyaratan penerima harus tercantum dalam data DTKS sehingga tidak semua lansia bisa kita tangani, " kata Bupati I Nengah Tamba saat menyalurkan bantuan makanan secara langsung ke rumah warga di Kecamatan Negara , rabu ( 5/6)


Lebih lanjut, pihaknya mengatakan di tahun ini mungkin ada desa yang lansianya belum mendapatkan bantuan makanan bergizi.

Sehingga  , pihaknya terus mengarahkan agar lansia yang masuk kategori mendapatkan bantuan.


" Mungkin saja belum semua lansia di desa-desa mendapatkan bantuan makanan bergizi. Saya dan Pak Wakil selalu mengarahkan bahwa setiap ada lansia yang memang masuk dalam kategori sesuai dengan aturan pemerintah yang ada, kita usahakan untuk mendapatkan bantuan makanan bergizi, "ucapnya


Bupati Tamba berharap dengan turun langsung  menyalurkan bantuan untuk dapat melihat kondisi fisik lansia dan melihat langsung lingkungan tempat tinggal penerima bantuan sehingga dapat diusulkan mendapatkan bedah rumah.


" Harapan kita turun langsung untuk melihat situasi kondisi fisik daripada lansia tersebut dan melihat lingkungannya seperti apa. Banyak yang kita lihat hari ini ternyata mereka butuh juga  bedah rumah. Kita akan siapkan dan kita usulkan melalui Bank BPD Bali ada program bedah rumah sehingga nanti secapatnya kita usulkan," harapannya


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, program Boga Tresna Werdha ditujukan untuk lansia nonpotensial. Bantuan makanan cepat saji bergizi ini disalurkan secara langsung kepada lansia sebanyak dua kali sehari secara berkelanjutan.


"Saya harap program ini bisa membantu lansia hidup dengan sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelasnya.(Gusadi)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved