-->

Rabu, 05 Juni 2024

Sekda Sedana Merta Resmi Membuka Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024


Karangasem, Bal Kini -
Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta, secara resmi membuka acara Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024. Festival budaya ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan di Desa Tenganan Pegringsingan, Manggis, Karangasem, dan dihadiri oleh Kasi Kementrian Pariwisata RI berbagai pejabat Forkopimda, PHRI, serta instansi terkait pariwisata dan budaya pada Selasa (4/6/2024).


Mewakili Bupati Karangasem, I Gede Dana, Sekda I Ketut Sedana Merta menyampaikan bahwa Desa Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Karangasem dengan keunikan budaya dan tradisi yang masih terjaga. Desa ini dikenal sebagai Desa Bali Aga, yang mempertahankan kebudayaan masa pra-Majapahit.


"Desa Tenganan Pegringsingan terkenal dengan tradisi perang pandan atau mekare-kare, sebuah upacara persembahan untuk menghormati leluhur dan Dewa Indra, Dewa Perang," ujar Sedana Merta dalam sambutannya. Selain itu, desa ini juga dikenal dengan kerajinan tenun ikat ganda kain Gringsing yang unik dan menjadi daya tarik wisatawan.


Sedana Merta mengajak para undangan untuk melihat dan membeli produk tenun Gringsing khas Tenganan Pegringsingan yang dipamerkan di rumah-rumah penduduk. Ia juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Namun, dengan mulai bangkitnya berbagai sektor pada tahun 2022, festival ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi dan promosi UMKM di Karangasem.


Festival ini juga diharapkan dapat mendukung promosi tradisi Geret Pandan dan meningkatkan pemahaman tentang kepariwisataan bagi para pengelola wisata di Kabupaten Karangasem. Dengan adanya festival ini, diharapkan perekonomian Karangasem semakin bangkit dan dikenal luas oleh wisatawan, serta memperkuat identitas budaya lokal. "Selain promosi, pengembangan SDM dan peningkatan pemahaman tentang kepariwisataan bagi pengelola wisata juga menjadi fokus pada acara ini," tambah Sedana Merta.



Kepala Dinas Pariwisata Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, menambahkan bahwa peserta pameran festival adalah UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, serta Dekranasda Karangasem. Beberapa kegiatan festival antara lain pameran UMKM, tradisi Geret Pandan pada 5 dan 6 Juni 2024, workshop pengelolaan sampah untuk siswa SMP, workshop food plating dan food garnishing untuk siswa SMK, lomba kreativitas generasi muda, lawak Bali, hiburan artis Bali, serta tarian tradisional dari SLBN 1 Karangasem dan sanggar tari dan penampilan solo penyanyi Tunanetra low vision ni Komang ayu istiani dan penyanyi solo tunanetra buta total Putu Raina Ireswi. (Rls)

Makna Tetesan Darah Dalam Ritual Perang Pandan


 Karangasem, Bali Kini -
Ritual Perang Pandan atau geret pandan merupakan salah satu ritual unik yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan kembali pada hari Rabu, (5/6/2024). Ritual yang bersenjatakan daun pandan ini digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. 


Ritual dalam perang pandan, dilaksanakan sebagai simbolisasi dari Dewa Indra yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai Dewa Perang. Dimana masyarakat Desa Tenganan menganut agama Hindu Dharma dalam sekta Dewa Indra. 


Tamping Takon Tebenan, Putu Suarjana mengatakan jika truna (sebutan remaja laki-laki di desa Tenganan) yang ikut dalam ritual Geret Pandan ini dapat diartikan sudah dewasa. "Dalam ritual upacara Perang Pandan ini merupakan konsep kedewasaan kami, masyarakat adat kami menganggap dewasa itu bukan karena sudah berusia 17 tahun atau bukan karena perempuan sudah menstruasi, tetapi mereka dianggap dewasa oleh adat jika sudah melakukan tahapan upacara ini," Katanya. 

Karangasem, Bali Kini - Ritual Perang Pandan atau geret pandan merupakan salah satu ritual unik yang ada di Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan kembali pada hari Rabu, (5/6/2024). Ritual yang bersenjatakan daun pandan ini digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. 


Ritual dalam perang pandan, dilaksanakan sebagai simbolisasi dari Dewa Indra yang merupakan manifestasi Tuhan sebagai Dewa Perang. Dimana masyarakat Desa Tenganan menganut agama Hindu Dharma dalam sekta Dewa Indra. 


Tamping Takon Tebenan, Putu Suarjana mengatakan jika truna (sebutan remaja laki-laki di desa Tenganan) yang ikut dalam ritual Geret Pandan ini dapat diartikan sudah dewasa. "Dalam ritual upacara Perang Pandan ini merupakan konsep kedewasaan kami, masyarakat adat kami menganggap dewasa itu bukan karena sudah berusia 17 tahun atau bukan karena perempuan sudah menstruasi, tetapi mereka dianggap dewasa oleh adat jika sudah melakukan tahapan upacara ini," Katanya. 


Dengan mengikuti ritual Perang Pandan, maka siklus hidup dari Truna dan Deha (penyebutan remaja perempuan) sudah meningkat ke level dewasa oleh adat, sehingga mereka harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap tempat ia lahir dan bertanggungjawab meneruskan adat budaya yang telah diwariskan kepada mereka.


Saat ritual, kedua truna saling bertanding saling geret dengan Duri Pandan. Dilakukan hingga kedua peserta terluka, mengeluarkan darah. Dimana, darah yang menetes dari ritual inilah inti dari ritual tersebut. "Ketika kita tergores itu pasti ada darah dan darah itu dalam kepercayaan kami, setetes darah itu yang menyeimbangkan alam. Karena kami di sini masih percaya dengan adanya Roh halus yang bergentayangan. Sehingga dengan adanya Tetesan Darah, alam kami ini akan seimbang," Katanya. Tak hanya darah dari berperang antar truna, hal tersebut dapat bermakna sama dengan dilaksanakannya sabung ayam dalam rentetan ritual Usabha Sambah Desa Tenganan. 


Sementara, Deha berperan dalam membuat obat bagi untuk para truna yang terluka. "Obat tersebut harus dan wajib dibuat oleh Deha, karena deha itu dianggap masih suci," Kata Suarjana. Obat untuk mengobati luka usai Perang Pandan hanya menggunakan bahan herbal yakni Kunyit, Isen dan Cuka. Obat tersebut dioleskan ke luka dan biasanya, dalam 3 hari saja luka tersebut akan kering. (Ami)

Dengan mengikuti ritual Perang Pandan, maka siklus hidup dari Truna dan Deha (penyebutan remaja perempuan) sudah meningkat ke level dewasa oleh adat, sehingga mereka harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, terhadap tempat ia lahir dan bertanggungjawab meneruskan adat budaya yang telah diwariskan kepada mereka.


Saat ritual, kedua truna saling bertanding saling geret dengan Duri Pandan. Dilakukan hingga kedua peserta terluka, mengeluarkan darah. Dimana, darah yang menetes dari ritual inilah inti dari ritual tersebut. "Ketika kita tergores itu pasti ada darah dan darah itu dalam kepercayaan kami, setetes darah itu yang menyeimbangkan alam. Karena kami di sini masih percaya dengan adanya Roh halus yang bergentayangan. Sehingga dengan adanya Tetesan Darah, alam kami ini akan seimbang," Katanya. Tak hanya darah dari berperang antar truna, hal tersebut dapat bermakna sama dengan dilaksanakannya sabung ayam dalam rentetan ritual Usabha Sambah Desa Tenganan. 


Sementara, Deha berperan dalam membuat obat bagi untuk para truna yang terluka. "Obat tersebut harus dan wajib dibuat oleh Deha, karena deha itu dianggap masih suci," Kata Suarjana. Obat untuk mengobati luka usai Perang Pandan hanya menggunakan bahan herbal yakni Kunyit, Isen dan Cuka. Obat tersebut dioleskan ke luka dan biasanya, dalam 3 hari saja luka tersebut akan kering. (Ami)

Pemkab Jembrana segera Cairkan Dana Hibah Tahap 2 KPU Jembrana.


Jembrana , Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Jembrana segera cairkan Dana Hibah tahap 2 untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jembrana.

Adapun total hibah yang digelontorkan Pemkab Jembrana mencapai sebesar Rp 31.360.000.000 atau Rp 31,36 miliar.

Sebelumnya, Bupati Jembrana bersama Ketua KPU Jembrana dan Ketua Bawaslu Jembrana, menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkada 2024 di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (9/11/2023)

Dari total hibah Rp 31,36 miliar itu, KPU Jembrana menerima dana sebesar Rp.  24,75 miliar yang akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan dan pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2024 mulai dari tahap persiapan, penyelenggaraan hingga berakhirnya proses pemilihan.

Pada pencairan tahap pertama  sebesar Rp 9,9 miliar dan tahap kedua sebesar Rp  14,85 miliar yang akan dijadwalkan pada 28 Juni 2024. 

" Harapan saya untuk Pilkada 2024 agar semua berjalan dengan baik. Segala jenis mekanisme untuk anggaran agar semua dirapikan administrasinya. Jika administrasi sudah rapi, saya akan pastikan segala bentuk pembiayaan akan cair di bulan ini," ungkap Bupati  Jembrana I Nengah Tamba saat menerima Audiensi dari KPU Kab. Jembrana terkait Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Jembrana. rabu (5/6/2024)

Sementara itu, Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya menerangkan Pelaksanaan Peluncuran Pilkada Jembrana akan dilaksanakan tanggal 8 Juni 2024 di Gedung Kesenian Bung Karno. 

Selanjutnya Penetapan Pasangan Calon tanggal 22 September 2024, Pendaftaran Calon tanggal 27-29 September 2024, dan terakhir Pelaksanaan Pemungutan Suara tanggal 27 November 2024. 

"Saya ucapkan banyak terimakasih karena selalu disupport  dengan baik oleh Pemkab Jembrana. Harapan kita semua tahapan berjalan lancar ," kata  Adi Sanjaya. (Yahya)

Sekda Alit Wiradana Hadiri Pembukaan Porjar Cabor Tenis Meja Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024.


Denpasar, Bali Kini -
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri pembukaan sekaligus memberikan semangat atlet yang berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja tingkat Provinsi Bali Tahun 2024 di Aula Suci Jaya, Denpasar. Pada Rabu (5/6). Kegiatan merupakan bagian dari rangkaian kompetisi olahraga tahunan yang diselenggarakan oleh Disdikpora Provinsi Bali ini dibuka langsung Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali, Komjen Pol (Purn). Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose ini.


Dalam sambutannya, Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali, Komjen Pol (Purn). Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan olahraga di Bali, khususnya dalam bidang tenis meja.


"Saya merasa pentingnya olahraga sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan dan mempererat persatuan di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya Porjar Tenis Meja ini, diharapkan akan muncul bakat-bakat baru dan semangat kompetisi yang sehat di antara para atlet muda Bali," ujarnya


Lebih lanjut dikatakan "Porjar Tenis Meja Bali 2024 diharapkan dapat menjadi momentum bagi pembinaan dan pengembangan bakat atlet tenis meja di Bali. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar-atlet dan memupuk semangat sportivitas serta persahabatan di antara mereka.


"Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, olahraga tenis meja di Bali semakin menunjukkan potensi dan prestasinya di tingkat nasional," harapnya


Sementara Ketua Panitia Porjar Tenis Meja Bali Tahun 2024, I Wayan Gede Eka Putra mengatakan bahwa pada Tahun ini Agenda Porjar Cabor Tenis Meja ini akan dibarengi dengan Kejuaraan Ganda Divisi PRG Cup 2024 sehingga para penghobi Tenis Meja bisa berkumpul, bergabung dan bersilaturahmi.


Dikatakannya, Jadwal Cabor Tenis Meja akan berlangsung dari tanggal 5 - 7 Juni 2024 dengan mempertandingkan 12 kategori diantaranya Tunggal Putra/Putri SD, Ganda Putra/Putri SD, Tunggal Putra/Putri SMP, Ganda Putra/Putri SMP, Tunggal Putra/Putri SMA/K, Ganda Putra/Putri SMA/K dengan memperebutkan 12 Medali Emas, 12 Medali Perak dan 24 Medali Perunggu.


"Tahun ini terdapat hal baru yaitu terdapat Piala Bergilir yang akan disiapkan oleh Ketua Umum PTMSI Provinsi Bali bagi Kabupaten/Kota yang berhasil memperoleh medali terbanyak dan keluar sebagai Juara Umum," ujarnya


Disela sela acara Sekda Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan apresiasi sekaligus memberi semangat kepada atlet Kota Denpasar yang akan berlaga pada Cabor Tenis Meja Porjar Provinsi Bali Tahun 2024.


"Saya harap Atlet Atlet Kota Denpasar yang akan berlaga di Cabor Tenis Meja Porjar Tahun 2024 ini bisa mengeluarkan kekuatan yang maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga bisa mengharumkan Kota Denpasar di ajang Tenis Meja," harapnya (Wah)


Pemkab Jembrana Kembali Salurkan Program Boga Tresna Werdha,

 


 Bantu Kebutuhan Gizi  Lansia Terlantar.


Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) sambangi lansia terlantar yang menerima makanan siap saji bergizi di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.


Melalui Program Boga Tresna Werdha, yang merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai upaya membantu masyarakat lanjut usia (lansia) yang terlantar dengan memberikan makanan siap saji bergizi. 


Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana, program tersebut telah membantu 367 lansia dari Kartu Keluarga (KK) miskin di wilayah Jembrana.


" Saat ini  367 lansia yang kita tangani untuk asupan makanan bergizi.

Adapun persyaratan penerima harus tercantum dalam data DTKS sehingga tidak semua lansia bisa kita tangani, " kata Bupati I Nengah Tamba saat menyalurkan bantuan makanan secara langsung ke rumah warga di Kecamatan Negara , rabu ( 5/6)


Lebih lanjut, pihaknya mengatakan di tahun ini mungkin ada desa yang lansianya belum mendapatkan bantuan makanan bergizi.

Sehingga  , pihaknya terus mengarahkan agar lansia yang masuk kategori mendapatkan bantuan.


" Mungkin saja belum semua lansia di desa-desa mendapatkan bantuan makanan bergizi. Saya dan Pak Wakil selalu mengarahkan bahwa setiap ada lansia yang memang masuk dalam kategori sesuai dengan aturan pemerintah yang ada, kita usahakan untuk mendapatkan bantuan makanan bergizi, "ucapnya


Bupati Tamba berharap dengan turun langsung  menyalurkan bantuan untuk dapat melihat kondisi fisik lansia dan melihat langsung lingkungan tempat tinggal penerima bantuan sehingga dapat diusulkan mendapatkan bedah rumah.


" Harapan kita turun langsung untuk melihat situasi kondisi fisik daripada lansia tersebut dan melihat lingkungannya seperti apa. Banyak yang kita lihat hari ini ternyata mereka butuh juga  bedah rumah. Kita akan siapkan dan kita usulkan melalui Bank BPD Bali ada program bedah rumah sehingga nanti secapatnya kita usulkan," harapannya


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, program Boga Tresna Werdha ditujukan untuk lansia nonpotensial. Bantuan makanan cepat saji bergizi ini disalurkan secara langsung kepada lansia sebanyak dua kali sehari secara berkelanjutan.


"Saya harap program ini bisa membantu lansia hidup dengan sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelasnya.(Gusadi)

Panglima TNI Dampingi Presiden RI Buka Rakernas APEKSI di Balikpapan


Balikpapan , Bali Kini -
  Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh  Indonesia (APEKSI) XVII tahun 2024  yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center kota Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).


Turut hadir dalam Rakernas APEKSI  Menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Pj. Gubernur Kalimantan Timur  Akmal Malik, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi.[puspen TNI]

Selasa, 04 Juni 2024

Wawali Arya Wibawa Serahkan 6 Unit Bantuan Rumah Layak Huni,


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan secara resmi Bantuan Rumah Layak Huni atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Senin (3/6).

Bantu Masyarakat Kurang mampu, Lengkap Dengan Perabot Rumah Tangga. 


Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan secara resmi Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Senin (3/6). Penyerahan bantuan rumah dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu ini dilaksanakan setelah pengerjaan bangunan fisik tuntas dikerjakan. Dalam kesempatan tersebut, juga turut diserahkan seperangkat prabot rumah tangga mulai dari Kasur, Seprei, Kompor Gas, Gas LPG 3 Kg dan Almari bagi keluarga penerima bantuan. 


Adapun 6 keluarga penerima bantuan tersebut yakni Rumah keluarga  I Made Ruka, Banjar Tengah, Kelurahan Serangan, I Wayan Panya, Banjar Ponjok, kelurahan Serangan, I Nyoman Suparta, Banjar Kebonkuri Mangku, Kelurahan Kesiman, I Nyoman Artawa, Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, I Made Sumadi Jaya, Banjar Tembawu, Kelurahan Penatih dan Putu Darmayasa, Banjar Taensiat, Desa Dangin Puri Kaja. 


Turut mendampingi Wawali Arya Wibawa, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati,Tim Rumah Layak Huni, Perwakilan Dinsos, serta pendamping lainya. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrim.


Dikatakannya, selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemerintah Kota Denpasar dengan menggandeng perumda dan berbagai pihak juga turut melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Bantuan ini mulai dari Kasur, Seprei, Kompor Gas, Gas LPG 3 Kg dan Almari. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kedepannya akan terus ditingkatkan.


“Kedepan bantuan bedah rumah atau Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Layak Huni  secara bertahap akan terus kami tingkatkan, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga, hal ini utamanya untuk membantu masyarakat Kota Denpasar sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi dengan dilengkapi dengan berbagai perabotan, dan mencapai  rumah sehat layak huni yang berkelanjutan,” kata Arya Wibawa. 


Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja mengatakan, Tahun 2024 ini Pemkot Denpasar telah merancang untuk merealisasikan total 35 Unit dengan menyasar Rumah Tidak Layak Huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan TA. 2024 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp. 75 Juta.


“Hal ini merupakan atensi Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai  rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” katanya


Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan realiasi bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti  Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.


Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan bahwa penerima bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni ini telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya di verifikasi oleh Tim  dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik. 


“Kedepan Program bedah rumah/ Perbaikan RTLH akan terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan,” harapnya.


Sementara, Keluarga Penerima Bantuan, I Made Ruka mengucapkan terimakasih atas bantuan Rumah Layak Huni/Bedah Rumah Pemkot Denpasar. Tentunya ini sangat bermanfaat dan sangat membantu masyarakat.


“Terimakasih kepada Bapak Walikota dan para donatur  atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terimakasih banyak,” ujarnya dengan sumringah  .(Ags/H)

Sekda Alit Wiradana Buka Sosialisasi Perda Denpasar Nomor 8 Tahun 2023


 Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana membuka sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar, Selasa (4/6). 


Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber


Denpasar, Bali Kini - Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana membuka sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah di Kota Denpasar, Selasa (4/6) di Aula Mahotama, Graha Sewaka Dharma.



Kegiatan sosialisasi perda ini dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga dihadiri Kades, Lurah, Kaling/Kadus beserta jajaran di Lingkungan Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar 


Walikota Denpasar dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan, apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung program pemerintah serta menekankan bahwa sosialisasi Perda No. 8 tahun 2023 ini sangat penting untuk diikuti, dipahami dan dilaksanakan. 


"Mengingat persoalan sampah bukan urusan pemerintah semata, namun perlu adanya kolaborasi/sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan swasta agar pengelolaan sampah di Kota Denpasar secara bertahap dapat tertangani dengan baik," ujarnya.


Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini dapat menumbuhkan dan mendorong terciptanya kepedulian terhadap lingkungan dan meningkatkan estetika, kesehatan masyarakat serta meningkatkan pengawasan dan pemahaman terhadap tata kelola persampahan di kota Denpasar.


Kepada seluruh kepala lingkungan dan pelaksana kewilayahan agar segera melaksanakan pengelolaan sampah sesuai Perda No 8 tahun 2023 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah, dan intruksi Walikota Nomor 1 Tahun 2024 tentang optimalisasi pengelolaan berbasis sumber


"Sehingga apa yang menjadi tujuan kita bersama dalam mewujudkan lingkungan Kota Denpasar yang bersih, indah, dan pengelolaan sampah berbasis sumber dapat terwujud." katanya 


Sementara Kepala Dinas LHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa menambahkan, acara sosialisasi perda no 8 tahun 2023 di Pemkot Denpasar ini berlangsung selama 4 hari. Adapun keterlibatan peserta setiap harinya berbeda-beda sesuai Kecamatan, dan  nantinya apa yang disampaikan dapat terfokus di masing-masing wilayah.


"tujuan diadakannya sosialisasi ini semoga dapat meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Kota Denpasar," ujarnya.


Di samping itu pelaksanaan sosialisasi ini dapat memberi informasi dan pemahaman kepada peserta sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi semua pihak untuk percepatan penanganan sampah di Kota Denpasar.


Acara sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam upaya menyebarkan informasi dan pemahaman mengenai regulasi baru ini kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Denpasar.


"Sehingga diharapkan dalam sosialisasi dalam penerapan Perda tentang kebersihan  ini akan tercipta kesadaran kolektif untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya. (Wah)


Bupati Karangasem, Gede Dana, Pimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem, I Gede Dana, memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang berlangsung di Lapangan Tanah Aron, Sabtu (1/6). Dalam upacara tersebut, Bupati Dana membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.


Dalam pidatonya, Bupati Dana menyampaikan pesan penting yang disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. "Pada hari ini, tanggal 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK)," ujar Bupati Dana.


Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini menegaskan bahwa Pancasila adalah pemersatu yang menyatukan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.


Bupati Dana menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila yang menjadi bintang pemandu bagi kehidupan bangsa Indonesia. "Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional 'Bhinneka Tunggal Ika'," lanjutnya.


Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. "Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Pancasila adalah bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini," tambah Bupati Dana.


Pesan penting lainnya adalah bahwa Pancasila harus dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia juga sangat diperlukan.


Dalam menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi, Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Bupati Dana mengajak seluruh komponen bangsa untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana untuk menyiarkan konten positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.


"Marilah kita mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa. Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi," tegas Bupati Dana.


Mengakhiri pidatonya, Bupati Dana mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. "Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila!" tutupnya.


Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2024 di Kabupaten Karangasem, hadir sejumlah pejabat penting, termasuk Pimpinan DPRD Kabupaten Karangasem, Komandan Komando Distrik Militer 1623 Karangasem, Kepala Kepolisian Resor Karangasem, Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Agama Karangasem, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Para Staf Ahli Bupati Karangasem, Para Asisten dan Para Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, Para Tim Ahli Bupati Karangasem, serta Para Kepala Kantor Instansi Vertikal di Lingkungan Kabupaten Karangasem. (Rls)

Pancasila di Tengah Era Digitalisasi: Bupati Karangasem Tekankan Pentingnya Mempertahankan Nilai-Nilai Luhur

 


Karangasem, Bali Kini - Dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Karangasem I Gede Dana menyampaikan pesan penting mengenai pemahaman dan pengamalan Pancasila di era digitalisasi. Acara Pembumian Pancasila yang diselenggarakan di Gedung Sabha Prakerthi Nadi pada Sabtu, 1 Juni 2024, dihadiri oleh 102 peserta. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan.


Kepala Kesbangpolinmas I Wayan Sutapa melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 52 anggota Paskibra yang telah bertugas sejak tahun 2023 dan 50 calon anggota baru yang lolos seleksi ketat untuk tahun 2024. Seleksi ini dimulai sejak Januari melalui berbagai tahapan, termasuk Seleksi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Intelegensia Umum yang menggunakan Aplikasi Perisai. Dari 340 pendaftar, hanya 50 yang berhasil lolos sebagai pasukan capaska Kabupaten Karangasem tahun 2024. Mereka terdiri dari 27 laki-laki dan 23 perempuan, yang akan bertugas mengibarkan bendera pada upacara peringatan HUT RI mendatang.


Sebagai narasumber utama, Bupati I Gede Dana menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi pedoman hidup yang harus dimaknai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pancasila adalah rumusan pedoman berkendara bagi rakyat Indonesia," ujar Bupati Dana. Beliau juga menjelaskan inti dari masing-masing sila Pancasila, mulai dari Ketuhanan yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Bupati Dana juga mengingatkan bahwa lagu Indonesia Raya dengan 3 stanza harus dihayati dengan penuh makna, menggugah rasa kebangsaan dan cinta tanah air. "Duta Pancasila harus bisa menghafalkan dan menghayati setiap liriknya," tambahnya.


Dalam konteks era digitalisasi, Bupati Dana menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya lokal. "Mari tegakkan Pancasila, kuatkan agar tidak rapuh di tengah gempuran teknologi," ujarnya. Beliau mengingatkan bahwa arus informasi yang cepat dari media sosial sering kali membawa konten propaganda yang bisa menggerus budaya membaca, gotong royong, dan sikap saling menghormati.


Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berupaya menguatkan nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan budaya, pendidikan, dan kegiatan seperti Pramuka yang mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kerja keras, dan gotong royong. Upacara bendera setiap hari Senin di sekolah-sekolah juga menjadi salah satu bentuk aktualisasi nilai-nilai Pancasila.


Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Karangasem yang turut memberikan materi, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem. Kehadiran mereka menambah bobot dan makna acara Pembumian Pancasila kali ini, memperkuat komitmen bersama untuk terus memajukan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved