-->

Senin, 27 Mei 2024

Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Dikukuhkan.


Jembrana, Bali Kini -
Komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan  pemangku berdasarkan swadarmaning kepemangkuan,  Paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki resmi dibentuk, Jumat (24/5) bertempat di wantilan Pura Pesimpangan Pulaki, Desa Kaliakah.


Diketuai Jero Mangku I Komang Sukadana paguyuban pinandita ini dibentuk untuk mewadahi para pemangku sehingga terus  meningkat secara  kualitas dalam pengabdianya ngerestiti bhakti kepada Hyang Widhi Wasa.

Diharapkan , para pemangku dapat memperoleh pengetahuan ,keterampilan serta penguatan materinya.  Diantaranya belajar pailen upakara, pembelajaran pembacaan puja mantra, aksara.

Sedangkan lainnya, untuk  meningkatkan  kapasitas menuju ke sulinggih dengan melibatkan Ide Mpu yang ada di Desa Kaliakah dan membuka paguyuban anak-anak.



Ketua paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki Jero Mangku I Komang Sukadana mengatakan ,tujuan pengukuhan paguyuban bakta bakti pindandita ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kepemangkuan dalam menjalankan swadharma kepemangkuan sesuai  dresta dan budaya.


“ Ini komitmen bersama , untuk  sama meningkatkan kesadaran kita sebagi makhluk ciptaan Ida Sang hyang Widhi Wasa.

Juga dengan   memberikan sumbangsih terhadap alam, astungkara ida sanghyang whidi wasa mapica waranugraha rahayu sinareng sami,” ujarnya. 



Disisi lain , Bendesa Adat desa adat Dharma Kerti desa kaliakah I Ketut Sugita mengapresiasi keberadaan peguyuban bakta bakti pinandita Pura Pesimpangan Pulak


“Hari ini sudah dikukuhkan,sehingga   patut kita apresiasi melihat para pemangku guyub rukun,” terangnya.


Ia juga berharap wadah ini kedepan mampu menjadi pembelajaran guna sekaligus membimbing meningkatkan sradh bhakti kita bersama kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.


" Harapan kita melalui paguyuban dapat menjadi wadah sekaligus membimbing secara  bersama sama , bergotong-royong menjalankan swadarma dalam wujud bakti terhdap keberadaan pura diwilayah desa adat dharma kerti Kaliakah," tutupnya.


Rangkaian pelaksanaan pengukuhan paguyuban Bakta Bakti Pinandita Pura Pesimpangan Pulaki diisi dengan penyerahan Surat Keputusan Pengukuhan dari Bendesa Adat Dharma Kerti kepada Ketua Paguyuban.( Komang /hum )

Pj Bupati Jendrika Hadiri Pelantikan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Klungkung


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri Pelantikan dan Pembekalan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Klungkung Tahun 2024 dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Wakil Kepala Daerah di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort, Banjar Lepang, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (25/5). Turut hadir Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen serta instansi terkait lainnya.


Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika berharap kepada anggota Panwaslu Kecamatan yang baru dilantik ini bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaan Pilkada bisa berjalan aman, lancar dan kondusif. Selain itu, pihaknya juga meminta agar netralitas ASN agar mendapat perhatian untuk dapat dilakukan pengawasan. Upaya ini dilakukan agar tidak ada ASN yang melanggar aturan, ASN harus netral saat Pilkada nanti dilaksanakan. "Hal lain yang tidak kalah penting juga dilakukan pengawasan adalah dugaan terhadap jual beli suara atau money politic yang sering kita dengar. Saya menyadari hal ini merupakan tugas yang sulit dan rumit untuk pembuktiannya, namun demikian upaya-upaya untuk mencegah dugaan itu tetap penting dilakukan," harapnya.


Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung, I Komang Supardika mengucapkan selamat kepada anggota yang sudah dilantik hari ini. Komang Supardika juga berharap semoga apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab bisa dilaksanakan dengan penuh semangat, selalu berpegang teguh kepada perundang-perundangan dalam menjalankan tugas sehingga pesta demokrasi Pilkada khususnya di Kabupaten Klungkung berjalan dengan sebaik-baiknya.(puspa).


Usung Pesan Konservasi dan Cinta Lingkungan, Sunset di Kebun Kembali Digelar di Bali


BALI,Bali Kini -
Menyuarakan konservasi dan cinta lingkungan, Kebun Raya kembali menggelar Sunset di Kebun, yaitu sebuah program pertunjukan musik yang bersifat intimate show dengan pesan mencintai lingkungan. Kali ini, Sunset di Kebun diselenggarakan di Kebun Raya Bali pada 25 dan 26 Mei 2024. Kehadiran Sunset di Kebun Raya Bali ini menyusul kesuksesan Sunset di Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bogor pada bulan Maret dan April 2024 lalu.

Kebun Raya merupakan pusat konservasi tumbuhan yang juga berfungsi sebagai tempat eduwisata yang sarat akan edukasi keanekaragaman hayati Indonesia. Di sisi lain, keberadaan Kebun Raya juga diharapkan dapat memicu kecintaan terhadap lingkungan.

Kebun Raya berada dibawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bermitra dengan PT. Mitra Natura Raya (KebunRaya.id) dalam kemitraan pelayanan publik sejak 1 Januari 2020. Kemitraan ini merupakan sinergi strategis dimana BRIN dapat menjalankan fungsi utamanya dalam kegiatan penelitian dan konservasi tumbuhan sedangkan KebunRaya.id bertugas menyelenggarakan berbagai fungsi pelayanan publik yang sesuai dengan fungsi dan pilar kebun raya, yaitu membawa pesan edukasi dan konservasi lingkungan ke masyarakat luas dengan bahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Kebun Raya memiliki lima fungsi kebun raya yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan. Program Sunset di Kebun ini dibuat sebagai perpanjangan lima fungsi tersebut. Program ini dilakukan sebagai ajang untuk mengedukasi sisi konservasi kepada anak muda dengan memperkenalkan plant heroes pada setiap pelaksanaannya melalui bahasa musik dan program lainnya.


Sunset di Kebun Raya Bali


Sunset di Kebun Raya Bali merupakan kali kedua dilakukan sejak beberapa tahun belakangan. Tahun sebelumnya Sunset di Kebun Raya Bali berada di Kawasan Lake View, namun untuk tahun ini diselenggarakan di Dewata Avenue. Dengan perpindahan venue ini, Kebun Raya ingin memperkenalkan venue lainnya dengan pemandangan yang berbeda serta dekat dengan Rumah Kaca Begonia yang menjadi salah satu daya tarik wisata dan edukasi. 

Sunset di Kebun Raya Bali kali ini menghadirkan lebih banyak line up yang terbagi dalam dua hari penampilan. Meraka tampil bergantian dimulai sejak pukul 12.00 hingga 19.30 WITA. Pada hari pertama, ada penampilan dari Kunto Aji, Nadin Amizah, Nosstress, Bagus Wirata dan Akalpati. Sementara itu, artis yang akan tampil hari kedua adalah Pamungkas Idgitaf, Reality Club, Petra Sihombing dan Somethink. Selain pertunjukan musik, Sunset di Kebun juga menghadirkan Tari Cendrawasih, kesenian lokal Bali.

General Manager Event Kebun Raya, Abi Irawan menjelaskan Sunset di Kebun ini digelar untuk mengajak generasi muda agar lebih mengenal alam, memperkenalkan flora yang ada di Kebun Raya. Selain itu, pelaksanaan event ini diharapkan bisa memperkenalkan Kebun Raya sebagai lokasi yang nyaman dan bisa menjadi destinasi eduwisata. 

Abi menambahkan Sunset di Kebun menyajikan pertunjukan dengan perpaduan alam terbuka, musik harmonis serta keintiman antara musisi dengan penggemar menjadi nilai yang menjadi daya tarik tersendiri. Sunset di Kebun tidak hanya menyuguhkan keindahan alam Kebun Raya tetapi juga menghadirkan beberapa program-program peduli lingkungan.


 “Hal yang membedakan Sunset di Kebun dengan pertunjukan lainnya adalah dengan mengusung tema intimate music show with green, conservation, and culture movement, penonton akan diajak pada suasana lebih dekat dengan musisi favoritnya, nuansa lebih intim akan terasa, penonton lebih santai menikmati alunan musik yang lebih mendalam, bahkan sang musisi pun akan turut berbaur dengan penonton di sejuknya suasana sore hari Kebun Raya,” ujar Abi Irawan.


Selain pertunjukan musik, ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang sesuai dengan sub program dari Sunset di Kebun yakni Culture, Conservation, Lesstari, dan program baru yakni Natura. Pertama, Culture yaitu sisi kebudayaan yang ingin diangkat pada pelaksanaan Sunset di Kebun adalah dengan mempertahankan kearifan budaya lokal baik melalui musik ataupun tarian yang ada dengan cara beradaptasi dan bertahan dari banyaknya gempuran modernisasi yang kian berkembang. Sunset di Kebun bekerjasama dengan sanggar kesenian lokal pada setiap pelaksanaannya.


Kedua, program conservation adalah konservasi sebagai salah satu dari lima fungsi Kebun Raya menjadi inisiasi awal dari penyelenggaraan Sunset di Kebun. Tujuan dari program ini adalah untuk mengenalkan pentingnya Kebun Raya sebagai ekosistem yang harus dijaga dan mengajak generasi muda untuk tetap peduli pada ekosistem Flora. Sunset di Kebun akan mengenalkan dan mengedukasi penonton tentang plant heroes yang berbeda pada setiap pelaksanaannya. Pada pelaksanaan Sunset di Kebun, tanaman yang akan kita angkat adalah Nepenthes (Kantong Semar). Secara ekologis, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai pengendali hama serangga dan berperan sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) di udara yang merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

Ketiga, program Lesstari, diambil dari kata sifat Less yang berarti mengurangi dan Lestari yang artinya keberlanjutan. Lesstari merupakan sebuah program keberlanjutan yang menekankan pada prinsip mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup. Melalui program Lesstari Sunset di Kebun mengajak penonton untuk meminimalkan dampak negatif, salah satunya dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan.

Terakhir ada program baru Natura, sebuah program baru yang mengajak penonton untuk lebih meng-explore area hijau dimana area ini menyajikan spot baru untuk bermain dan belajar di alam terbuka. Program Natura terdiri beberapa kegiatan menarik seperti, kelas edukasi kokedama, flower bouquet, pot coloring, beaded jewelry making, dan upcycle clothes.

Sunset di Kebun juga dimeriahkan oleh beberapa tenant F&B, tenant non F&B dan tenant dari Kebun Raya sendiri menyediakan booth makanan dengan signature menu yakni Sunset Punch dan Chicken Pops. Selain itu, ada pula tenant ⁠Monjue, Cup of Viela, Rempah Rengganis x Nala, Daebak Streetfood, Chakra Tavern, Steak and Go, Palka Art Craft dan Warung Pala Bali.[rls/*]


Order Ganja Lewat Aplikasi Tokopedia, Pemuda Boyolali ini Dihukum 4 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Dari kasus yang menjerat Saiful Fauzi (25) pemuda asal Boyolali, terkuak bahwa aplikasi Tokopedia menjual berbagai jenis barang termasuk narkoba. 

Lewat aplikasi Tokopedia, terdakwa memesan ganja seberat 200 gram dan mengantarkannya ke Lapas Kerobokan selama 4 tahun penjara dalam sidang yang diputuskan majelis hakim di PN Denpasar.

Berdasarkan dakwaan yang ditulis Yuni Astuti, SH selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Badung. Bahwa pada Minggu, 3 Desember 2023 pagi, terdakwa membuka aplikasi tokopedia menggunakan handphone miliknya dan melihat ada sebuah akun yang bernama JKT 420 STORE (DPO).

Pada akun tersebut terang terangan menawarkan jasa menjual ganja di dalam aplikasi Tokopedia dengan barang yang ditawarkan antara lain berupa Daun Ganja, Coklat Ganja, Minyak Ganja dan masih banyak pilihan lain-lainnya dari bahan Ganja, dengan nama-nama yang disamarkan.

Bahwa kemudian terdakwa bertanya kepada penjualnya dengan nama akun JKT 420 STORE (DPO) melalui pesan chat yang disediakan oleh aplikasi Tokopedia, “Ini ganja Aceh ya?”. Lalu pemilik akun JKT 420 STORE itu membalas “Ya benar Bang”. 

Selanjutnya terdakwa bertanya lagi “Ini 100 gramnya berapa harganya?” Namun pada saat itu pesan terdakwa tidak dibalas dan dia hanya berkata kalau serius lewat WA saja," 

Akhirnya terdakwa pun beralih ke aplikasi WhatsApp yang momor handponenya sudah terdakwa simpan dengan pemilik akun JKT 420 STORE yang sudah tercantum di aplikasi Tokopedia nama Have Fun.

Setelah itu melanjutkan pesan chat dan terdakwa bertanya ulang kepada penjual “Yang 100 gram berapa Bang?”. Penjual ganja tersebut berkata “Yang 100 gram harganya Rp. 1.100.000,- Bang”. Lalu terdakwa berkata lagi “Ya udah Bang mau beli ganja yang 200 gram trus sekalian fotoin ganja yang ukuran 200 gram untuk dikirim ke kepada terdakwa”. 

Kemudian penjual ganja mengatakan harga ganja yang 200 gram sejumlah Rp 2.200.000,- dan selanjutnya dia pun mengirimkan sebuah foto berupa ganja yang dibungkus plastik dengan berat 200 gram sesuai dengan yang terdakwa pesan. Setelah sepakat, terdakwa pun meminta agar pemesanannya tetap melalui aplikasi Tokopedia. 

Akhirnya penjual ganja meminta terdakwa untuk mencari di akun Tokopedia miliknya dan memilih barang yang bertuliskan “Kemeja motif Cannabis 420 Rasta Weed - XXL” dan sebagai penutupnya dia pun menyampaikan pesan kepada terdakwa, jika terdakwa jadi membeli ganja nanti akan ada bonus.

Bahwa benar setelah itu terdakwa beralih kembali membuka aplikasi Tokopedia pada handphone milik terdakwa dan mencari akun JKT 420 STORE lalu mencari barang dimaksud. Setelah ketemu barang yang bertuliskan “Kemeja motif Cannabis 420 Rasta Weed - XXL” dengan harga tertera Rp. 2.300.000,- terdakwa klik tombol beli.

Kemudian terdakwa diminta untuk melakukan pembayaran sejumlah Rp. 2.345.000,- termasuk ongkos kirim dan asuransi pengirimannya, saat itulah terdakwa langsung menuju ke sebuah ATM BCA yang ada di dekat tempat tinggal terdakwa, di daerah Pecatu Kuta Selatan.  

Saat itu terdakwa melakukan transaksi dengan mentransfer ke nomor rekening atas nama Tokopedia. Kemudian terdakwa pulang ke bedeng dan mengecek aplikasi Tokopedia, tidak berapa lama ada notifikasi pesan dari aplikasi Tokopedia yang menyebutkan bahwa pembayaran sudah diterima dan paketnya akan segera dikirim ke alamat terdakwa yang berlokasi di Jln. Pendem, Pecatu, Kuta Selatan Badung dengan penerima atas nama samaran terdakwa “SKUNKY BOB”. 

Selanjutnya pada Kamis, 7 Desember 2023, terdakwa melacak paket yang terdakwa pesan melalui aplikasi Tokopedia, tertera bahwa paket yang ia pesan sudah tiba di Bali yaitu berada di J&T Buagan Kuta – Badung, sehingga terdakwa pun langsung berangkat menuju ke lokasi untuk mengambil sendiri.

Namun setibanya di kantor J&T,  pihak karyawan J&T menyampaikan bahwa paket belum datang. Sehingga terdakwa pulang ke Bedeng tempat tinggalnya dan keesokan harinya Jumat, 8 Desember 2023 sekitar jam 11.00 WITA, dimana saat itu terdakwa sedang bermain game dihubungi melalui telepon yang mengatakan bahwa kurir yang mengantar paket dari Tokopedia sudah menunggu di jalan masuk menuju Jln. Pendem, desa Pecatu, karena tidak menemukan lokasi alamat terdakwa. Kemudian terdakwa pergi ke tempat kurir yang jaraknya sekitar 500 meteran dari tempatnya tinggal.

Oleh kurir paket milik terdakwa yang berupa sebuah bungkusan plastik berwarna hitam diserahkan dipinggir jalan kepada terdakwa. Dengan berjalan kaki, terdakwa balik ke bedeng. Namun apes, belum sempat menikmati bakar ganja, dirinya langsung dipepet oleh dua petugas dari Polres Badung. 

"Bahwa terdakwa langsung membuang bungkusan pelastik hitam masih lengkap tertempel nomor resi dan nama pemesan. Terdakwa mengaku melempar paket tersebut karena kaget," tulis dalam dakwaan.

Setelah proses pemeriksaan dan diakui terdakwa barang bukti ganja miliknya, slanjutnya oleh petugas, terdakwa langsung digiring ke Polres Badung. Anehnya, ganja yang dipesan semula seberat 200 gram setelah proses pemeriksaan dan terjadi penyusutan, berubah menjadi berat barang bukti ganja 86,61 gram netto yang tertulis dalam berkas dakwaan sebagai barang bukti di Pengadilan.

JPU dari Kejari Badung semula menjerat hukuman pidana penjara selama 5 tahun dan pidana denda sebesar Rp800 juta, subsider 6 bulan penjara. Namun putusan hakim meringankan terdakwa lagi satu tahun dari tuntutan JPU, menjadi hukuman penjara selama 4 tahun.

Perbuatan terdakwa dinyatakan dalam putusan PN Denpasar terbukti bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 111 Ayat (1)  UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sesuai dengan Dakwaan Alternatip Pertama Penuntut Umum.

Lansia Lumpuh Di Karangasem Disiksa Anak Kandungnya, Harus Diungsikan Ke Rumah Saudaranya


Karangasem, Bali Kini -
Nenek Saripah (78) asal Banjar Dinas Bukit Tabuan, Desa Bukit, Karangasem diduga mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri. Hal tersebut terbongkar setelah salah seorang warga yang diutus Desa untuk membawa BLT  (Bantuan Langsung Tunai) ke rumah korban, merasa curiga dengan luka lebam dan bekas luka lainnya yang ada di tubuh nenek tersebut. 


Kasus ini sudah dilaporkan warga ke Polres Karangasem pada bulan April 2024 lalu dan saat ini tengah di tangani unit PPA Polres Karangasem. Beredar pula sebuah video amatir yang memperlihatkan nenek Saripah terbaring lemas saat dirawat di RSUD Karangasem. Ia meracau mengaku sering mendapat siksaan dari anaknya. 


Mahyudin, Kadus setempat menceritakan kronologi awal diketahuinya nenek Saripah disiksa kepada awak media saat ditemui pada Senin (27/5/2024). "Saat bawa BLT warga curiga, maka warga tersebut mengambil foto bagian tubuh yang luka dan lebam itu yang dinilai tidak wajar, " Katanya. 


"Nah, menurut tetangga korban juga, sering mendengar teriakan, namun para tetangga tidak ada yang berani ikut campur, karena takut, tiap tetangga yang datang pasti dimusuhi oleh pelaku," Katanya. Warga kemudian melaporkan hal ini ke pihak keamanan desa untuk diteruskan laporannya ke pihak keamanan hingga ke Polres Karangasem. Untuk melengkapi bukti, nenek Saripah pun sudah sempat melakukan visum. 


"Korban juga katanya sering disuruh untuk memasak air panas dan mencuci, padahal korban ini lumpuh. Jangankan mencuci, untuk duduk dan berdiri pun dia harus dibantu" Sambung Mahyudin.


Kini kondisi nenek Saripah yang sudah lumpuh dan sakit-sakitan hanya bisa terbaring lemas. Menurut Mahyudin, nenek Saripah sudah trauma untuk pulang ke rumahnya sendiri. Diduga, selain dianiaya oleh anaknya, menantu dan cucu Saripah sendiri juga sering menyiksa dirinya hingga ia merasa ketakutan. Kini ia harus diungsikan dan tinggal di rumah saudaranya. (Ami)

Minggu, 26 Mei 2024

BURUH BANGUNAN TERSERET ARUS DI PANTAI BATU BELIG



Laporan : Tim SAR Bali (ay/hmsdps)

SEMINYAK , BALI KINI - Seorang buruh bangunan terseret arus saat mandi di Pantai Batu Belig, Seminyak, Kabupaten Badung, Minggu (26/5/2024) kurang lebih pukul 16.25 Wita. Awalnya korban berenang, namun tiba-tiba tergulung ombak dan menghilang. Identitas korban atas nama Nando, asal Sumba Nusa Tenggara Timur, dan beralamat sementara di sekitar Batu Belig. 


"Kami Terima laporannya pada pukul 17.20 Wita dari Bapak Ipel, Balawista Badung," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Menurut informasi dari Balawista bahwa sempat diberikan peringatan peluit tanda bahaya. "Petugas Balawista langsung bergerak cepat melakukan pencarian, namun Nando belum bisa ditemukan," imbuh Sidakarya. 


Menindaklanjuti laporan tersebut, diberangkatkan 4 personil dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran, Kuta Selatan. Setibanya di Pantai Batu Belig, tim SAR berkoordinasi dengan aparat setempat. "Kami tidak menggerakkan Alut untuk pencarian di perairan karena kondisi gelap dan tidak efektif, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai," tutupnya. 

TIM SAR CARI SEORANG NELAYAN YANG TERJATUH SAAT MELAUT DI SELAT LOMBOK

 


Laporan : Tim (ay/hmsdps)

NUSA PENIDA , BALI KINI - Seorang nelayan terjatuh dari atas perahunya saat pergi melaut di Perairan Selat Lombok, Sabtu (25/5/2024). Korban atas nama I Wayan Tika (55) merupakan warga Dusun Celagilandan, Banjar  Angka, Desa Suana. Ia sudah berangkat sejak pukul 04.00 Wita dari Pantai Perairan Suana. 

Menurut keterangan dari pelapor menyebutkan bahwa sekitar pukul 07.30 Wita ada seorang saksi mata, bernama Yasa melihat perahu kosong dengan kondisi mesin masih menyala dan ada jaring berserakan. 

Usai menerima laporan dari Pos AL Nusa Penida tentang kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menggerakkan personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida menuju lokasi. "Kami memberangkatkan 5 personil, disamping itu kami juga telah berkoordinasi dengan Pos AL Nusa Penida dan Polsek Nusa Penida," terang I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Basarnas Bali.

Tim SAR gabungan lepas sandar dari Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida kurang lebih pukul 13.30 Wita menggunakan Rigid Inflatabel Boat (RIB). Diperkirakan posisi ditemukannya perahu itu yakni pada koordinat 8°45'20.54"S - 115°41'27.78"E. Sampai dengan saat ini proses pencarian masih berlangsung. 

Tawarkan Pengomposan In-situ, Akademisi FP Unwar Ajak Petani di Lombok Barat Implementasikan Konsep LEISA Dalam Budidaya Padi


Mataram , Bali Kini –
Dalam upaya mendukung keberlanjutan budidaya padi, petani di Lombok Barat diajak untuk mengimplementasikan konsep LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) 

melalui pengomposan in-situ. Pengomposan in-situ adalah proses mengubah limbah organik menjadi kompos secara langsung di lokasi produksi tanaman. Dalam konteks budidaya padi, penggunaan kompos sebagai pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.


Ajakan tersebut disampaikan Akademsi FP Unwar Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si saat sosialisasi dan pelatihan pengomposan limbah jerami padi kepada Kelompok Tani Kelapa Gading, Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB pada Minggu (26/5) serangkaian kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) kerjasama antara Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) dengan Universitas Mataram. Dalam paparannya, Muliarta menjelaskan bahwa konsep LEISA menekankan pada pemanfaatan sumber daya lokal dan input eksternal yang rendah untuk mendukung produktivitas pertanian yang berkelanjutan.


"Salah satu komponen penting dalam konsep LEISA adalah pengomposan in-situ atau pengomposan yang dilakukan langsung di lahan pertanian. Melalui kegiatan ini, kami mengajak para petani untuk memanfaatkan limbah jerami padi sebagai bahan baku kompos yang dapat diaplikasikan kembali ke lahan pertanian mereka," ujar  Muliarta yang juga merupakan Koordinator Asosiasi Media Online (AMSI) Wilayah Bali, NTB dan NTT.


Menurut Muliarta, pengomposan in-situ mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan bahan organik di tingkat petani. Selain itu, teknik ini juga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip dalam konsep LEISA yang bertujuan untuk mewujudkan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan dan produktif.


Muliarta menjelaskan pengomposan limbah jerami padi secara in-situ melalui metode pengomposan aerob, selain sebagai upaya implementasi konsep LEISA juga berkontribusi bagi upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan langkah mitigasi pemanasan global. Apabila ini mampu diimplementasikan maka petani secara langsung telah melakukan upaya pengembangan pertanian berkelanjutan.


Muliarta mengungkapkan selama ini umumnya masih banyak petani yang membakar limbah jerami padi yang dihasilkan karena beberapa alasan. Alasan utama adalah untuk mengejar masa tanam berikutnya dan tidak mengetahui cara pengomposan limbah jerami padi. Padahal pembakaran limbah jerami padi sama halnya dengan membuang sumber data pupuk. 


Muliarta menyampaikan berdasarkan hasil beberapa penelitian didapatkan bahwa produksi limbah jerami padi mencapai 10-15 ton/ha dan 70-80 % unsur hara yang diserap tanaman padi ada di jerami. Apabila 1 ton jerami padi dikomposkan maka akan menghasilkan sekitar 0,5 ton kompos dan penggunaan kompos jerami padi dapat mengurangi 20-80 % penggunaan pupuk anorganik.


Kepala Desa Kebon Ayu Jumarsa menyampaikan salah satu permasalahan yang dihadapi petani adalah keterbatasan pupuk dan pengelolaan limbah. Petani sangat membutuhkan pendampingan tentang cara membuat pupuk.


"Petani sangat terypada pupuk kimia, sehingga kita minta perguruan tinggi membantu menyiasati" ungkap Jumarsa.


Sedangkan Ketua Kelompok Tani, Kelapa Gading, Marzuki sangat berharap ada transfer teknologi, khususnya pengomposan limbah pertanian. Hal ini agar petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan tidak lagi membakar jerami padi yang dihasilkan.


Sementara Prof I Gusti Putu Muliarta Ariana, Sekretaris LPPM Universitas Mataram menyampaikan kerjasama kegiatan antara Unwar dan Unwar sebagai bagian dari implementasi Tri Darma perguruan tinggi. Harapanya kegiatan kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Apalagi kegiatan kolaborasi merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Ibadah Minggu Rutin Kembali Diprogramkan Lapas Kerobokan


Badung , Bali Kini
– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, kembali melaksanakan salah satu kegiatan pembinaan kepribadian rutin kepada warga binaan yang beragama Keristen dengan melaksanakan ibadah minggu.

Kegiatan ini berlangsung di Gereja Immanuel Lapas Kelas IIA Kerobokan, Minggu (26/05). Pembinaan kerohanian oleh pembawa firman Ev. Nyoman Bayuna dari GPT Baithani. 

Kalapas Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho, mengatakan kegiatan ini untuk mendukung kesejahteraan spiritual para warga binaan. Dan, sudah menjadi kegiatan yang kembali rutin dilaksanakan.

Diikuti sebanyak 127 warga binaan yang beragama kristen dan didampingi oleh petugas Bimkemaswat dengan dibantu petugas dari Regu Pengamanan. Kegiatan diawali dengan Doa Pembuka, menyanyikan Puji-pujian dan penampilan kesaksian.

Serta dilanjutkan dengan penyampaian Firman Tuhan yang terambil dalam Kitab Kisah Para Rasul 2 : 1 - 5, Kisah Para Rasul 1 : 8, Galatia 5 : 16 - 26, dan Filipi 2 : 14 - 15 yang mengajarkan tentang "Pentakosta". Kemudian melakukan persembahan, serta diakhiri dengan Doa Penutup dan Berkat. 

"Ibadah Minggu dilaksanakan untuk mempererat tali kasih persaudaraan antara Warga Binaan Pemasyarakatan. Ini merupakan program pembinaan kepribadian, yang mana diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan warga binaan pemasyarakatan."ujar Kristyo.

Di Usia 45 Tahun, UNR Kuatkan Komitmen Cetak SDM Unggul

 


FOTO: Puncak perayaan hari jadi ke-45 tahun Universitas Ngurah Rai (UNR) di bawah naungan Yayasan Jagadhita, Denpasar.


DENPASAR , Bali Kini - Rabu 23 Mei 1979, tercatat sebagai salah satu hari bersejarah bagi dunia pendidikan tinggi di Pulau Dewata Bali. Tepat 49 tahun silam, enam orang tokoh, yakni Ketut Wirata Sindhu, Tjokorda Gde Atmadja, Ketut Purya, Nyoman Sura Adi Tanaya, Anak Agung Gde Raka, dan Nyoman Mustika, mendirikan Universitas Ngurah Rai di bawah Yayasan Jagadhita Denpasar, sebagai badan penyelenggara.


Kelahiran “Kampus Perjuangan” itu dilandasi idealisme untuk mempermudah akses masyarakat Bali mengenyam pendidikan sarjana. Benar saja, di tahun-tahun awal berdiri, Universitas Ngurah Rai yang biasa disingkat UNR itu disambut antusias. 


Ribuan mahasiswa baru mendaftar setiap tahunnya, meskipun UNR belum memiliki kampus. Perkuliahan berlangsung di sejumlah sekolah dasar di Kota Denpasar. UNR pun menjadi pionir dengan menasbihkan diri sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua kedua di Bali. 


Untuk merefleksikan semangat dan perjuangan para pendiri, Dies Natalis ke-45 tahun 2024 digelar secara meriah. Rangkaiannya dimulai sejak Maret 2024, meliputi kompetisi akademik, non akademik hingga ditutup dengan konser akbar menghadirkan artis-artis nasional di Kramas Aeropark, Gianyar, Sabtu (25/5).


Rektor UNR Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM. M.Hum., di sela puncak perayaan Dies Natalis ke-45 UNR, Kamis (23/5) di kampus setempat, mengatakan, perkembangan UNR sudah sangat luar biasa hingga saat ini. Dari awal tidak memiliki fasilitas perkuliahaan sekarang sudah punya kampus yang berdiri di lahan strategis dengan luas 2,25 hektar.


Sebagai penerus cita-cita para pendiri, rektor perempuan pertama di kampus itu bertekad memantapkan program internasionalisasi dengan mendirikan Kantor Urusan Internasional, meningkatkan kualitas dan kuantitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, kualifikasi pendidikan dosen bila perlu terus menambah jumlah guru besar (profesor) yang saat ini baru dua orang.


Selain itu, pihaknya telah menyiapkan tiga program studi baru, terdiri atas Program Profesi Insinyur, Program Studi Magister Manajemen Inovasi dan Doktor Administrasi Publik. Ketiga program studi tersebut telah melewati kajian akan kebutuhan “stakeholder”.


Dari segi lulusan, kata Rektor, UNR sudah tidak perlu diragukan. Dari ribuan alumni, tercatat dua orang menjabat Menteri Negara, kepala daerah, legislator, jaksa, polisi, pegawai negeri, swasta serta wirausaha. 


Hingga saat ini, UNR mengelola Fakultas Sains dan Teknolgi (Prodi Teknik Sipil dan Arsitektur); Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Prodi  Manajemen); Fakultas Hukum (Prodi Hukum); Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora  (Prodi Administrasi Publik), serta Program Pascasarjana yang terdiri dari Prodi Magister  Administrasi Publik serta Prodi Magister Hukum. 


Ketua Yayasan Jagadhita Denpasar, Dr. Drs. AA Gede Raka, M.Si., mengaku sebagai kado HUT ke-45 Yayasan Jagadhita dan UNR, pihaknya sedang membangun asrama kelas premium di areal kampus. Total ada 40 kamar yang ditarget rampung Agustus 2024 ini.


“Fasilitas tersebut untuk menunjang visi internasionalisasi yang sedang digencarkan rektorat. Jadi mahasiswa asing dari China, Korea Selatan, Amerika Serikat dan yang lain, bisa tinggal di sana selama kuliah di UNR,” jelas AA Raka.


Dalam waktu dekat, menurutnya, UNR segera menerima mahasiswa internasional. Hal ini akan semakin melambungkan UNR dengan roh Tri Hita Karana serta spirit Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ke kancah global. Sehingga ia menilai tema “The Spirit of Ngurah Rai” pada HUT tahun ini sangat relevan.


Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Prof. Dr. Thomas Suyatno, berpesan agar UNR mampu mempertahankan eksitensinya sebagai PTS tertua di Bali. Salah satu caranya dengan terus melakukan introspeksi. Menjaga kekompakan antara yayasan, rektorat, senat dan sivitas akademika. “45 tahun tentu peristiwa yang sangat monumental,” jelas Thomas.


Ia berharap, UNR terus memberikan kontribusinya kepada masyarakat terlebih menuju Indonesia Unggul. Meski di dalam konstitusi menegaskan bahwa negara menjamin pendidikan dasar setiap warga negra, namun menurutnya, hal itu sudah tidak relevan karena saat ini zaman menuntut sumber daya manusia yang berpengetahuan lebih.


“Mungkin saat Undang-Undang Dasasar pasal 31 itu dibuat, pendidikan dasar masih relevan. Tapi melihat konteks saat ini dan ke depan, tentu pendidikan dasar saja tidak cukup. Di pendidikan dasar pun masih ada sekolah-sekolah yang rusak,” jelasnya didampingi Ketua DPD ABPPTSI Bali Prof. Dr. Drs. AA Gede Oka Wisnumurti, M.Si.[*]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved