-->

Senin, 29 April 2024

Ketua Umum Dharma Pertiwi Gelar Halal Bihalal Bersama Pengurus Pusat, Yayasan dan Karyawan


Jakarta , Bali Kini
-  Ny. Evi Agus Subiyanto selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum IKKT Pragati Wira Angini (PWA) menggelar acara Halal Bihalal bersama Ketua Harian Dharma Pertiwi, pengurus pusat, yayasan dan karyawan, bertempat di kediamannya Wisma A. Yani Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan, semoga hubungan baik yang telah kita laksanakan selama ini mendapat ridho dari Allah SWT. “Saya ucapkan terima kasih dan juga saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 H mohon maaf lahir dan batin, semoga dengan kita hadir seperti ini akan terjadi chemistry yang baik diantara kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan silaturahmi merupakan salah satu cara memperpanjang umur. “Silaturahmi adalah salah satu cara memperpanjang umur, jadi banyak-banyaklah silaturahmi agar dipanjangkan umurnya,” himbaunya.

Kemudian Ny. Evi Agus Subiyanto juga menekankan kepada seluruh pengurus dan karyawan yang hadir bahwa dengan silaturahmi akan membuat seluruh unsur menjadi kuat dan solid. “Semoga kebersamaan ini, menjalin silaturahmi semakin erat, semakin akrab, semakin solid,” pungkasnya.[rl/r4]

Angelus Buana, Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan


Tabanan , Bali Kini
- Ribuan Rakyat Tabanan dipimpin oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M banjiri sepanjang area Kota Tabanan saat menyambut kehadiran Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan gegap gempita. Kehadirannya kali ini, dalam rangka Penyerahan Dana Hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung di Kabupaten Tabanan yang terangkum dalam tajuk Angelus Buana 2024, "Dari Badung Untuk Bali", Senin (29/4).

Pagi itu di sepanjang area Kota Tabanan nampak dipadati oleh warga yang antusias menyambut kedatangan tamu dari Kabupaten Badung. Mulai dari area kantor Bupati Tabanan, hingga jalan Gajah Mada, serta berpusat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, menjadi saksi dari kebersamaan ini. Kehadiran Bupati Giri Prasta, yang saat itu didampingi oleh Ketua DPRD dan Sekda Badung serta beberapa OPD terkait disambut secara langsung oleh Bupati Sanjaya beserta jajaran. 

Saat itu juga nampak Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda, Sekda dan Para Asisten Setda, Para Kepala Instansi Vertikal, seluruh Kepala OPD, Camat Se-Kabupaten Tabanan dan Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, turut antusias menyambut pagi itu. Kedua Bupati kebanggaan daerah masing-masing itu, kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi acara dengan diiringi oleh iring-iringan mobil willys, yang menjadi bagian dari parade kebersamaan tersebut. Tidak hanya itu, keseruan acara semakin terasa dengan iring-iringan drumband, gamelan, okokan, dan tarian kebangsaan, Jayaning Singasana. Ribuan masyarakat turut serta dalam menyambut tamu istimewa ini, menunjukkan rasa kebersamaan dan kerinduan akan harmoni antar kabupaten di Bali.

Acara Angelus Buana 2024 menjadi momentum penting tidak hanya dalam konteks penyerahan BKK Badung dan Dana Hibah, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas antara kabupaten di Bali. Hal ini sejalan dengan semangat untuk membangun Bali yang lebih baik, dengan saling membantu dan mendukung satu sama lain. Tercatat dana senilai total 230 Milyar Rupiah digelontorkan dari Kabupaten Badung kepada Kabupaten Tabanan untuk BKK dan Dana Hibah. Dengan rincian dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp.129.849.608.000 diberikan kepada 39 penerima bantuan dan dana Hibah senilai Rp. 102.692.782.000 diberikan kepada 170 penerima bantuan. 

Tujuan utama dari pelaksanaan Angelus Buana, bagi Bupati Giri Prasta ialah untuk meringankan beban Masyarakat. “Dengan adanya bantuan ini, sehingga Masyarakat akan diringankan bebannya dan yang terpenting adalah pemerataan Pembangunan yang ada, di situ akan menimbulkan nilai masyarakat yang memadai. Ketika ini kita jalankan dengan baik, cita-cita kami yaitu kesejahteraan dan keberadilan akan tercapai," jelas Giri saat itu. Baginya ini adalah ujung tombak perjuangan, wujud nyata implementasi asas Trisakti Bung Karno

Menanggapi dengan baik, Sanjaya, sebagai orang nomor satu di Tabanan saat itu menunjukkan antusiasme tinggi saat memimpin kurang lebih 50 ribu masyarakat Tabanan dalam menyambut orang nomor satu di Badung yang telah dinanti-nanti tersebut. “Saya atas nama Bupati Tabanan dan mewakili Masyarakat seluruh Kabupaten Tabanan mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan hati Bupati Badung dan jajarannya, yang telah membantu Kabupaten Tabanan, sehingga di dalam rangka menjalankan visi misi Kabupaten Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan madani (AUM) bisa kita laksanakan, bisa mempercepat proses Pembangunan di Tabanan, tak terlepas berkat bantuan dari Bapak Bupati Badung,” papar Sanjaya saat itu. 

Gagasan dan ide beliau dipandang sangat sangat luar biasa oleh Bupati Sanjaya. "Saya apresiasi dan sangat salut, sebab saya menjadi saksi sejarah bagaimana membangun Bali yang kita cintai,” imbuhnya. Sekaligus, Bupati Sanjaya juga kembali memperkenalkan keberadaan Gedung I Ketut Marya yang sarat akan nilai kesenian di Tabanan yang begitu kental dan juga keberadaan Taman Bung Karno yang tersohor akan nilai sejarah bedasarkan prestasi gemilang Bapak Kebangsaan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pihaknya juga menerangkan terkait sinergitas antar daerah di Provinsi Bali yang masuk dalam konsep one island one management, yang mana, pembangunan di Bali harus dilakukan secara terpola, menyeluruh, terarah dan terpadu, bedasarkan skala prioritas.[rls]

Bupati Sanjaya Hadiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih Krama Banjar Kekeran, Selanbawak, Marga


Tabanan , Bali Kini  -
Hadir sebagai Murdaning Jagat, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, ngupasaksi dan ikuti  persembahyangan upacara Memben Karya dalam rangkaian Karya Agung Wrespati Kalpa, Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan di Pura Sakti Kekeran Banjar Dinas Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan pada Senin, (29/4).


Hadir bersama Sanjaya mengikuti persembahyangan, salah satu Anggota Komisi IV DPR RI, DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, jajaran pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kepala Bagian dilingkungan Setda, Perbekel, Bendesa Adat Desa dan tokoh masyarakat setempat yang kehadirannya mendapatkan sambutan hangat dari krama setempat.


Upacara Dewa Yadnya yang puncaknya jatuh pada Selasa, 30 April mendatang ini selanjutnya berakhir (nyineb) pada Jumat, 3 Mei 2024 mendatang. Karya Agung Dewa Yadnya di Pura Sakti ini merupakan wujud gotong-royong antara Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama dengan krama Adat Pengempon Pura, yakni, Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung yang terdiri dari 120 KK.


Usai mengikuti persembahyangan, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada krama Adat Banjar Kekeran dan Banjar Adat Manik Gunung atas semangat gotong-royong dalam membangun yadnya. “Saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada krama di sini, yang sudah sangat kompak membangun dan mewujudkan yadnya. Nantinya, sinergitas yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat ini, semoga bisa memberikan asas manfaat yang baik bagi semua. Mari kita sama-sama saling bantu untuk menyukseskan pembangunan menuju Tabanan Era Baru,” ujarnya. 


Sanjaya menilai, melalui momentum pelestarian tradisi dan budaya umat hindu di Bali salah satunya melalui persembahyangan upacara Karya Agung ini, tidak hanya sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur, tetapi juga merupakan bentuk bhakti kepada alam dan kepada sesama manusia. Dimana hal ini sejalan dengan ajaran umat Hindu, yakni Tri Hita Karana. Melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, Sanjaya berharap tradisi-tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.


Di kesempatan yang sama, I Wayan Lopen selaku Panitia Karya yang mewakili krama adat setempat, sampaikan ucapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran yang menyaksikan langsung rangkaian Karya selaku murdaning jagat. Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pimpinan nomor satu di Tabanan tersebut, sekaligus berharap selanjutnya Bupati Tabanan tetap bisa memberikan dukungan dan perhatian dalam berbagai pembangunan dalam kehidupan masyarakat. [rls]

Bupati Tamba Tandatangani NPHD Pengamanan Pilkada 2024

 


Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pengamanan Pilkada 2024. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Polres Jembrana dan Kodim 1617 Jembrana di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (29/4).

NPHD ini merupakan kesepakatan antara Kepala Daerah untuk pengamanan Pilkada. Anggaran operasional pengamanan Pilkada sebesar Rp 5.620.873.200 untuk Polres Jembrana dan Rp 1.100.000.000 untuk Kodim 1617 Jembrana telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

Dana operasional tersebut akan digunakan mulai dari tahapan Pilkada, pelaksanaan, hingga pelantikan Kepala Daerah.

Sejalan dengan itu, Bupati Tamba mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk turut serta menyukseskan Pemilu serentak tahun 2024.

“Pentingnya peran dan fungsi TNI dan Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban, oleh karenanya Pemda mendukung sepenuhnya segala program dan terobosan-terobosan TNI dan Polri yang berorientasi pada terwujudnya pranata kehidupan sosial masyarakat kondusif,“ ungkapnya.

Bupati  asal desa kaliakah itu mengatakan bahwa Kabupaten Jembrana menjadi salah satu peserta Pilkada serentak 2024 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati.

“Kita sudah siapkan segala sesuatu, termasuk pendanaan yang harus diberikan kepada seluruh elemen terkait,” katanya.

Bupati Tamba berharap Penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kabupaten dengan Polres Jembrana dan Kodim 1617 Jembrana, mampu menguatkan komitmen kita semua untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2024. 

“Dengan bersama-sama mengawal dan menjaga penyelenggaraannya agar dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” imbuhnya. (Adi)

Bupati Gede Dana Laksanakan Foging, Sikapi Kasus DBD Meningkat


Karangasem, Bali Kini
-Menyikapi meningkatnya kasus demam berdarah yang terjadi dalam periode empat bulan terakhir ini, Pemkab Karangasem melalui Dinas Kesehatan Karangasem langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah antisipatif. Selain melakukan Fogging atau pengasapan secara terfokus pada zona atau areal tertentu pada wilayah ditemukannya kasus DBD, Pemkab Karangasem juga menggencarkan kegiatan PSN dan Pola idup Bersih dan Sehat (PHBS). 


Kendati peningkatan DBD di Kabupaten Karangasem relatif kecil dibandingkan daerah lainnya, namun tetap mendapatkan atensi atau perhatian serius dari Bupati Karangasem, I Gede Dana, yang pada Senin (29/4/2024) turun langsung bersama Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Camat Karangasem dan Lurah Karangasem untuk mengikuti pelaksanaan Fogging terpokus yang dilaksanakan oleh puluhan petugas dari Dinas Kesehatan di dua lokasi ditemukannya kasus DBD, yakni di Lingkungan Karanglangko dan Lingkungan Bangras, Karangasem. 


Selain itu, Bupati Gede Dana juga turun menemui masyarakat dari rumah kerumah untuk memberikan himbauan sekaligus mangajak masyarakat setempat untuk bersama-sama melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamun (PSN) dan Abatesasi dengan pembagian bubuk Abate guna ditaburkan di temapt-tempat penampungan air. Sembari bersilaturahmi dan berbincang akrab dengan masyarakat setempat, Bupati juga mengajak masyarakat untuk menerapkan PHBS. 


“Hari ini saya bersama Kadis Kesehatan sengaja turun langsung ke dua lokasi ditemukannya kasus DBD. Dengan demikian kita bisa mengetahui kondisi di pumukiman warga, ini penting karena sebagian kasus DBD itu terjadi di wilayah kota dengan penduduk yang padat,” ucap Bupati Gede Dana. Dengan mengetahui kondisi areal pemukiman warga tersebut, bisa ditentukan upaya cepat dan tepat dan langkah antisipasi agar kasus DBD di wilayah tersebut tidak bertambah, kalau bisa jangan terjadi lagi. 


“Yang terpenting itu bagaimana menkampanyekan PHBS dan mengajak masyarakat ikut menggencarkan PSN. Kalau Fogging itu kan hanya membunuh nyamuk dewasa, yang terpenting itu bagaimana membasmi jentiknya,” tegas Gede Dana, sembari mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus DBD di Karangasem. Dalam kesempatan itu, Bupati Gede Dana juga mengecek kondisi alat Fogging yang dimiliki Dinas Kesehatan dan mencobanya.


Sementara itu, Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan jika kasus DBD di Karangasem memang mengalami peningkatan, dimana pada bulan Januari 2024, terjadi sebanyak 25 kasus DBD, Februari sebanyak 57 kasus, Maret 106 kasus dan Bulan April hingga Tanggal 29 tercatat sebanyak 69 kasus DBD. 


“Memang ada tren peningkatan kasus dari Januari hingga April ini, namun dari sisi jumlah kasus DBD di Karangasem relatif masih kecil jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya, dan astungkare pula sampai saat ini tidak ada kasus meninggal akibat DBD,” sebut Gusti Bagus Putra Pertama. Namun demikian pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan termasuk Fogging agar kasus DBD di Karangasem tidak bertambah.Kominfo Karangasem (rls)

Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Delegasi Pemerintah Kota Zhangiiajie, China,


Denpasar , Bali Kini -
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan Delegasi Pemerintah Kota Zhangiiajie, China yang dipimpin oleh Wakil Walikota, Wang Tao di Kantor Walikota Denpasar, pada Senin (29/4). Pertemuan tersebut dilaksanakan guna membahas berbagai peluang kerja sama multisektor antara Kota Denpasar dengan Kota Zhangiiajie, China. Sehingga dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan mempererat hubungan antarkota.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengemukakan harapan perihal potensi kerja sama kedua pihak dapat diwujudkan. Untuk itu, penjajakan kerja sama kedua pihak sangat diperlukan. Diharapkan, melalui pertemuan ini potensi kerja sama di bidang pariwisata, budaya, smart city serta masalah penanganan dan pengelolaan sampah dapat terjalin antara Pemkot Denpasar dan Pemerintah Kota Zhangiiajie.


“Saat ini Pemkot Denpasar memang tengah fokus pada penjajakan kerja sama dengan banyak pihak kota kota di dunia sebagai langkah pengembangan Kota Denpasar,” ujarnya.


Jaya Negara menambahkan, masalah penanganan sampah saat ini menjadi fokus utama Pemerintah Kota Denpasar agar bisa diselesaikan. Sehingga mampu muwjudkan teta kelola sampah perkotaan yang efektif. Selain itu, smart city juga menjadi salah satu program penting yang harus diwujudkan ditengah kemajuan digitalisasi saat ini.


"Kami sangat ingin segera menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Bali khususnya Kota Denpasar, untuk itu kami sangat tertarik menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Zhangiiajie dalam bidang multisektor yang diantaranya adalah smart city, seni budaya, pariwisata hingga penanganan serta pengelolaan sampah," ujar Jaya Negara


Wakil Walikota Zhangiiajie, Wang Tao pada kesempatan yang sama mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar yang telah berkenan menerima kunjungan dan berdiskusi untuk kemungkinan kerja sama kedua pihak. Dimana, pihaknya ingin menawarkan kerja sama terkait bidang pariwisata dan budaya serta investasi yang nantinya diharapkan akan bisa berinvestasi dalam membantu pengembangan di Kota Denpasar.


“Terima kasih atas sambutan Bapak Walikota Denpasar yang luar biasa. Kami mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar dalam rencana kerja sama dengan Pemerintah Kota Zhangiiajie,” ujar Wang Tao.


“Kami optimis pertemuan ini akan membuahkan kesepakatan yang akan memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak. Untuk itu kami menunggu,” imbuhnya.


Untuk diketahui, kunjungan delegasi Pemerintah Kota Zhang Jiajie ini menjadi penanda langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih erat antara Denpasar dan kota saudara di Cina, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.(Wah)


RUPSLB PT BPR Urban Bali Setujui Pengangkatan Direktur Baru

Bali Kini - PT BPR Urban Bali (Bank Urban) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 23 April 2024. Rapat tersebut digelar di kantor PT BPR Urban Bali yang terletak di Jl. Gatot Subroto Barat No. 108X, Kuta Utara, Badung.

RUPSLB tersebut memutuskan untuk mengangkat Sdr. I Nyoman Ananta Wijaya S.E., Ak sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, sesuai dengan surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-58/KO.18/2024 Tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Sdr. I Nyoman Ananta Wijaya selaku calon anggota Direksi PT. BPR Urban Bali.

Rapat ini dihadiri oleh Kadek Maharani Kemala Dewi selaku Pemegang Saham Pengendali, Komang Vedanta Rama Krsna selaku Pemegang Saham, Drs. I Wayan Sukendera selaku Direktur Utama, serta Dewan Komisaris; I Ketut Sutarsa dan I Dewa Nyoman Budiastawa. Turut hadir, I Dewa Gede Adiputra selaku CEO Urban Group.

Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka struktur kepengurusan PT BPR Urban Bali berdasarkan persetujuan RUPS-LB 2024 yakni Direktur Utama Drs. I Wayan Sukendera, Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan I Nyoman Ananta Wijaya S.E., Ak. Sementara itu di jajaran Dewan Komisaris yakni Komisaris Utama I Ketut Sutarsa serta Komisaris I Dewa Nyoman Budiastawa.

“Dengan adanya penyegaran di jajaran Direksi, saya harapkan kinerja yang tadinya sudah baik, dapat ditingkatkan dengan hadirnya jajaran Direksi baru, serta bisa membawa Bank Urban menjadi BPR yang terdepan dan terpercaya” ujar Maharani.

Ia berharap, dengan langkah yang telah diambil, Bank Urban semakin mantap dalam menapaki perjalanan untuk memberikan pelayanan terbaik dan memperkuat posisi di pasar keuangan Bali.

HOLISTIC RITUAL OF SACRED VALLEY

 


A Transformative Journey of Mind, Soul and Body at HOSHINOYA Bali


Bali Kini -  This year, HOSHINOYA Bali unveils its latest programme, Holistic Ritual of Sacred Valley, a transformative journey that delves into the ancient Bali philosophy of Tri Hita Karana - the harmony between humans, nature, and the divine. Spanning over 5 days and 4 nights, a series of rejuvenating experiences will prioritize on release tension and relaxation to harmonize body, mind, and soul, realigning individuals with their essential selves amidst stunning Ubud jungles and valley where the sacred Pakerisan River flows.

Conceived for guests seeking a holistic destination filled with pampering sessions and effective therapies, HOSHINOYA Bali pairs traditional healing rooted in local wisdom with physical movements and activation complemented with expertly prepared plates of healthy and delicious food.

Water Purification

Traditionally referred to as "Melukat," derived from the word ‘Lukat’ which means to purify in Balinese, the soul purification practice is centered on holy water to bring out the feeling of “rebirth”. This start the profound journey with an exploration of the revered Tirta Empul temple to gain insights into the spiritual significance and cultural importance of this ritual, followed by the ‘Melukat’ ritual in Sebatu’s sacred spring. This spiritual activity is performed upon entering a new phase in life where holy water will purify and cleanse the body, mind, and soul, flooding every sense with pure, unadulterated bliss.

Balinese Dance Lesson

Immerse into rhythmic movements of traditional Balinese dance, activating muscles and awakening the spirit, building a profound sense of joy and connection to the rich cultural heritage of Bali. Each movement is a celebration of life, each gesture a prayer for harmony and balance. This activity is part of the muscle activation and flexibility program, designed to strengthen mental and body health, flexibility, helps to balance and develop core strength, promote good posture and prevent muscle injuries or back pain, and the relaxation that comes after performing the movements.

Muscle Activation and Flexibility

The Holistic Ritual of Sacred Valley programme features a host of bespoke activities designed to provide guests with long-term benefits and a fresh lease on life. Balance days out with relaxing stretching sessions, followed by stress-busting private yoga before surrendering to relaxing Spa treatments. Aimed to improve strength and flexibility with a touch of Balinese spirituality, each activity will boost the healing effects and help detach, pause internal dialogue and forget the pressure of their lives, thus reestablishing the mind, body and spirit connection that leads to success.

Cuisine to nourish body and soul

Complete the transformative journey with carefully curated selection of wholesome, locally sourced cuisine, meticulously designed to complement and enhance the holistic journey at HOSHINOYA Bali. Tasty and healthy ingredients are fused to help the body cleanse and heal, focusing on nutrition and the impact food has on body and soul.

“This programme is thoughtfully curated for small groups, couples and independent travelers seeking holistic healing by balancing tension and release on a daily basis. Guests will be able to destress, recover and recuperate while soaking up Ubud’s natural environment and peaceful serenity while indulging in immersive treatments with benefits that will last far beyond the end of the holiday,” says Ryuichi Karakawa, General Manager of HOSHINOYA Bali.[rl/r3]

Pemkot Denpasar Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Lapangan Niti Mandala

 


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana saat menghadiri serangkaian pelaksanaan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya di Car Free Day di Sisi Timur Lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/4).


Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mencanangkan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya. Pencanangan yang dilanjutkan dengan sosialisasi tata cara pengolahan sampah ini di lepas langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serangkaian pelaksanaan Car Free Day di Sisi Timur Lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/4).

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pencanangan Komitmen Bersama Pengelolaan Sampah di Sumbernya dan Sosialisasi Pengolahan Sampah ini dilaksanakan guna mingkatkan kesadaran masyarakat dalam hal memilah sampah dari sumbernya. Sehingga diharapkan mampu mengurangi beban sampah menuju TPST atau TPA. Sesuai Peraturan Daerah No 8 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah dan Intruksi Walikota No 2 Tahun 2023 Tetang Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa Sampah merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat perkotaan. Karenannya permasalahan sampah ini tidak hanya menjadi tanggung jawan pemerintah dan pemangku kepentingan saja, melainkan juga dibutuhkan peran aktif masyarakat. 

"Kegiatan hari ini kembali kita gencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mulai memilah sampah dari sumbernya. Seperti dari rumah tangga, perkantoran, dunia usaha, dan tempat umum atau ruang publik," ujarnya

Pihaknya mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola sampah yanh optimal. Sehingga dengan dukungan masyarakat tentu permasalahan sampah ini bisa diselesaikan dari hulu hingga hilir. 

"Kami mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam memilah dan mengolah sampah berbasis sumber, sehingga sampah tidak seluruhnya dikirim ke TPST dan TPA, dengan pola ini tentu kami berharap sampah di Kota Denpasar bisa ditangani dengan baik," ujarnya.

Sementara Kadis DLHK Kota Denpasar, IB. Putra Wirabawa mengatakan, sebelum dibuang ke TPA, sampah harus dipilah antara sampah organik dan non organik. Sehingga dengan adanya pemilahan sampah dari sumber yang memisahkan organik dan non organik di masing-masing rumah tangga, diharapkan dapat mempermudah dalam pengelolaan sampah baik di TPS-3R maupun di TPA nantinya.

Menurutnya, keberadaan ampah non organik dapat  diolah barang yang mempunyai nilai lebih atau bermanfaat lebih seperti kaleng, besi, plastic, dan lain sebagainya. Sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. 

“Dengan di gencarkan sosialisasi kepada masyarakat maka harapan kami mampu menggugah kesadaran dan muaranya adalah  mengurangi  volume sampah yang dibuang ke TPA," pungkasnya.

Selain sosialisasi, pada kesempatan yang sama juga dilaksankan Penandatangan komitmen bersama pemilahan sampah dari sumbernya, Serta lounching bank Baling Baling (Bank Sampah Keliling Berbuat Untuk Lingkungan). (ays).

Pasar Umum Negara Sebagai Pusat Niaga dan Ikon Wisata


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau pembangunan Pasar Umum Negara, Jumat (26/4). Dengan progres pembangunan yang sudah selesai separuh, ditargetkan tepat waktu bulan Juli mendatang. Pasar yang dibangun dengan anggaran pemerintah pusat ini, diproyeksikan menjadi pusat niaga dan ikon wisata Jembrana.

Pemantauan progres pembangunan Pasar Umum Negara, bupati didampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Forkopimda dan jajaran kepala organsiasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Bupati Tamba menyampaikan, pemantauan pembangunan Pasar Umum Negara ini untuk memastikan pembangunan pasar yang dimuliakan bulan September 2023, sesuai dengan perencanaan, mulai dari spesifikasi dan target pembangunan sesuai dengan desain dan ketentuan. "Ternyata ada yang kita ddendum beberapa titik yang harus ada penyesuaian," ujarnya.

Koreksi yang menjadi addendum pembangunan pasar ini, diantaranya mengenai beberapa ruang yang dinilai tidak perlu dibuat. Misalnya, salah satu ruangan yang akan digunakan untuk gudang dihapus, agar bisa dimanfaatkan dengan baik pada pedagang dan pengunjung. Sehingga dengan dihapusnya satu bangunan gudang agar bisa lebih terbuka. " Karena pasar ini nantinya tidak hanya sebagai pusat niaga tetapi juga ikonik pariwisata. Jadi orang yang datang pasar ini, memberikan kesan positif bagi pengunjung," ungkapnya.

Bupati menyampaikan, Pasar Umum Negara ini diproyeksikan menjadi pasar terbaik. Tidak hanya sdi Bali tetapi juga terbaik se -Indonesia. Bahkan nantinya, direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. "Karena itu, peninjauan pasar ini untuk saling mengoreksi, agar pada saat peresmian berjalan dengan baik," ungkapnya.

Bupati Tamba menegaskan, bahwa Pasar Umum Negara ini sebagai titik nol kabupaten Jembrana. Artinya, Pasar Umum Negara sebagai pusat niaga dan destinasi wisata, karena nantinya akan terhubung dengan sentra tenun, rumah cokelat, sirkuit all in one Jembrana dan destinasi wisata yang ada di Jembrana seperti Kampung Loloan dan Puri Agung Negara. "Pasar Umum Negara ini diharapkan menjadi ikon wisata juga. Nantinya juga menjadi kunjungan wisata," ungkapnya.

Pasar Umum Negara dan sekitarnya juga akan ditata, sehingga pengunjung dan wisatawan yang datang bisa menikmati pasar tradisional yang dikonsep modern. Sebagai pasar terbaik, mulai dari anak sekolah sampai masyarakat semua kalangan bisa nyaman datang ke pasar. Bahkan pasar menjadi ruang berkumpul diskusi dan bersuka cita. "Bahkan bisa buka 24 jam karena sekitar pasar nantinya akan dibuat total pedestarian yang nyaman bagi pengunjung, seperti mini Malioboro," ungkapnya.



Bupati Tamba berharap mendapat dukungan dari masyarakat, karena pembangunan pasar ini sebagai salah satu upaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana. "Dukungan dari masyarakat Jembrana, menjadi kunci dari keberhasilan program Pemerintah Kabupaten Jembrana," tegasnya.


Bupati Tamba menambahkan, sebelum nantinya Pasar Umum Negara ini dibuka, akan ada konsultan yang secara khusus akan bertemu dengan pedagang untuk memberikan pengarahan. Konsultan akan memberikan pengarahan secara terperinci mengenai kemasan dan tata cara menerima pengunjung yang baik.

Para pedagang Pasar Umum Negara juga akan diberikan seragam, misalnya di hari tertentu pedagang menggunakan pakaian adat madya. "Sehingga Pasar Umum Negara benar -benar menjadi ikon niaga dan wisata. Upaya ini untuk menciptakan destinasi, bukan destinasi warisan," tegasnya. 


Bupati  Tamba, di hari yang sama juga meninjau Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Kakao Jembrana. Karena pabrik cokelat Jembrana ini, salah satu objek yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam rangka rencana kunjungan kerjanya ke Jembrana.[rl/r1]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved