-->

Senin, 18 Maret 2024

14 Hektar Pembudidaya Udang Mangkrak Akibat Bibit Langka, Pemerintah Diminta Serius Mengakomodir Nasib Pembudidaya


Karangasem, Bali Kini
- Kebutuhan sektor pariwisata akan udang galah tergolong cukup tinggi. Terlebih Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemanfaatan dan Pemasaran Produk Pertanian Perikanan dan Industri Lokal. Namun sayangnya, hal itu tidak berbanding lurus dengan ketersediaan bibit udang galah yang sangat sulit didapatkan pada pembudidaya udang. 


Pemerintah diminta dapat menyikapi serius permasalahan tersebut, sebab kesulitan mendapatkan bibit udang galah telah terjadi sejak Covid-19. Alhasil, sekitar 14 hektar kolam budidaya udang terbengkalai di Karangasem. Jika hal itu terus berlarut terjadi, ditakutkan sektor budidaya udang galah akan kian berkurang.


Salah seorang pembudidaya udang galah di Karangasem, Wayan Kertiyasa menerangkan, sulitnya mendapatkan bibit udang galah telah terjadi sejak Pandemi Covid-19. Bibit udang galah dirasa sangat langka dan sulit didapat, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. "Sejak Covid kami di Karangasem kesulitan mendapatkan bibit udang galah. Pernah dapat bibit sekali, itupun dari swasta. Harganya tentu lebih mahal sedikit dari pembibitan yang dibeli dari balai benih di Pesinggagan," ucapnya, Senin (18/3/2024). 


Langkanya bibit udang galah membuat sekitar 14 hektare kolam warga menjadi mangkrak. Selama ini para pembudidaya memilih membiarkan kosong kolam mereka karena untuk membudidaya ikan lain dirasa cukup sulit, baik dari sisi pemeliharaan, ekonomi dan pemasaran. Beruntung para pembudidaya memiliki pekerjaan lain yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Selama ini para pembudidaya mendapatkan bibit dari Balai Benih Udang Galah Provinsi Bali di Pesinggahan. Namun sejak pandemi bibit tersebut sulit diperoleh dengan alasan gagal pembibitan, anggaran yang tidak ada dan perbaikan. Selama ini pembudidaya diminta menunggu, namun tidak ada kejelasannya hampir 5 tahun lamanya. "Saya harap pemerintah dapat merespon nasib kami sebagai pembudidaya. Sampai kapan seperti ini, permintaan banyak tapi kami sulit mendapatkan bibit," desaknya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kadek Sukerta selaku pembudidaya udang galah. Sudah sejak lama kolam yang ia miliki kosong karena bibit yang langka. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut, sebab permintaan udang galah masih cukup tinggi namun terkendala bibit yang langka. "Selama ini kami menyalurkan udang galah ke pasar ikan Kedonganan dan suplier. Sejak bibit langka, otomatis penyalurkan terhenti," imbuhnya. (Ami)

Wabup Ipat Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan jawaban Bupati Jembrana atas Pandangan Umum Fraksi DPRD kabupaten Jembrana terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang sebelumnya diusulkan Pemerintah Kabupaten Jembrana.


Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna III DPRD kabupaten Jembrana masa persidangan II Tahun Sidang 2023/2024 yang dipimpin ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi di ruang sidang utama DPRD Jembrana, Senin (18/3).


Pada Rapat Paripurna sebelumnya yang dilaksanakan Jumat (15/3), Fraksi-Fraksi DPRD Jembrana memberikan Pandangan Umum terhadap dua Ranperda yaitu Ranperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.


Sejumlah saran disampaikan fraksi DPRD terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hal tersebut untuk menyempurnakan dan mendapat pemahaman yang sama sesuai dengan tujuan dibuatnya peraturan tersebut.


Secara umum, dalam Jawaban Bupati terhadap atas Pandangan Umum Fraksi DPRD kabupaten Jembrana terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang dibacakan Wabup Ipat menyepakati berbagai saran yang disampaikan fraksi DPRD Jembrana.


Wabup Ipat memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Fraksi DPRD Jembrana atas penyampaian pandangan umum terhadap dua Ranperda yang telah diajukan Pemerintah Kabupaten Jembrana.


"Rekan-rekan anggota DPRD kabupaten Jembrana dengan niat tulus dan lurus telah memberikan ide-ide serta masukan yang sangat luar biasa dan konstruktif melalui pemandangan umum fraksi," ucapnya.


Lanjut, Wabup Ipat pun bersyukur karena seluruh fraksi, melalui pandangan umumnya telah dapat menerima dan menyetujui rancangan peraturan daerah tersebut untuk dilanjutkan pembahasannya sesuai dengan tahapan, mekanisme dan tata tertib yang berlaku.


"Saya berharap akan terwujud pemahaman yang sama sehingga proses pembahasan seluruh Rancangan Peraturan Daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar," tutup Wabup Ipat.


Dilain sisi, I Ketut Sudiasa, ketua Fraksi PDI Perjuangan mewakili seluruh Fraksi-fraksi DPRD Jembrana menyampaikan jawaban gabungan Fraksi terhadap pendapat Bupati Jembrana mengenai empat Ranperda inisiatif DPRD.


Dalam Rapat Paripurna sebelumnya, Wabup Ipat mewakili Bupati Jembrana telah membacakan pendapat Bupati terhadap 4 Ranperda inisiatif DPRD Jembrana, diantaranya Ranperda tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar Pendidikan Anak Usia Dini, Ranperda tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar, Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Usaha Mikro serta Ranperda Perubahan atas Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Desa Wisata.


Sudiasa mengatakan Pendapat Bupati telah dikaji dan ditelaah dengan seksama yang selanjutnya diberikan tanggapan dalam bentuk tanggapan dan/atau jawaban gabungan fraksi. Pihaknya pun memberikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Bupati Jembrana atas Ranperda yang telah disampaikan DPRD Jembrana. 


"Ini  bentuk sinergi dan koordinasi yang sudah baik terjalin  antara eksekutif dan legislatif didalam proses penataan regulasi, membangun masyarakat Jembrana " tandasnya.( Humas Jembrana)

Miris Dan Prihatin, Kasus Bunuh Diri Remaja Perempuan Jadi Sorotan Anggota Dewan, Dorong Pemerintah Untuk Ikut Berperan


Karangasem, Bali Kini -
Belakangan ini, kasus bunuh diri di Kabupaten Karangasem mencuat. Dalam 1 bulan terakhir ada 3 kasus bunuh diri yang pelakunya masih kategori anak atau remaja dibawah umur dan perempuan di Kabupaten Karangasem. 


Hal ini menjadi sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Karangasem Komisi IV, Kadek Weisya Kusmiadewi SH.,MKn yang juga selaku Ketua Koukus Perempuan Politik(KPP) Kabupaten Karangasem. Ditemui awak media pada Senin (18/3/2024) di gedung DPRD Karangasem, pihaknya mengatakan prihatin dan miris atas adanya peristiwa tersebut. 


"Sebagai pemerintah kita jangan berdiam diri dengan fenomena ini. Kita harus memberi perhatian pada hal seperti ini. Jangan sampai hal-hal seperti ini menjadi trend. Peran pemerintah diperlukan dalam konteks ini, selain dari orang tua ataupun sekolah, dari pemerintahan kita kan punya PPA (Pemberdayaan dan Perlindungan Anak) dari Dinsos, itu yang mustinya kita gerakkan, " Tandasnya. 


Salah satu kasus yang ditanggapi dengan serius oleh Weisya ialah terkait satu kasus Ulah Pati yang viral diberitakan media-media, baru saja terjadi pada Sabtu, (16/3/2024). Yakni kasus remaja perempuan berumur 17 tahun dan baru duduk di kelas 1 SMA yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya, Desa Selumbung Kecamatan Manggis dikarenakan alasan bertengkar dengan orang tuanya. "Saya akan segera jadwalkan untuk berkunjung ke rumah orang tua korban dengan menggandeng PPA," Tandasnya. 


Pihaknya mengatakan anak pada usia peralihan ke dewasa seperti usia SMP-SMA kondisi psikologisnya memang masih labil dan perlu perhatian dan edukasi dari para orang tua. " Saya berharap pemerintah dapat memberi perhatian terkait kasus seperti ini misalnya dengan menggandeng psikolog dan memberi edukasi ke sekolah-sekolah. Psikolog ini yang belum kita punya di Karangasem," Kata Weisya. (Ami)

Kapolres Karangasem Apresiasi Suksesnya Pengungkapan Kasus Narkoba


Karangasem, Bali Kini -
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K.,M.H.,M.K.P., memimpin upacara penghargaan bagi lima belas personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Karangasem. Upacara tersebut dilaksanakan sebagai penghargaan atas prestasi yang telah ditunjukkan dalam mengungkap kasus peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Karangasem, yang berhasil dikembangkan hingga wilayah Denpasar dan Klungkung. Senin, (18/3/2024)

Dalam sambutannya, Kapolres Karangasem mengapresiasi kinerja baik anggota Polres Karangasem, terutama personel Satresnarkoba dibawah kepimpinan Kasat Narkoba AKP I Ketut Wiwin Wirahadi, S.H,. M.H,. yang mampu mengungkap kasus-kasus yang melibatkan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Sebanyak 17 paket narkotika jenis sabu berhasil disita dengan berat 15,25 gram bruto atau 9,59 gram netto melalui pengungkapan tersebut.

"Pengungkapan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika ini merupakan bentuk dukungan Polres Karangasem kepada pemerintah dalam memutus rantai peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di wilayah Karangasem," ungkap Kapolres.

Kapolres juga mengajak seluruh hadirin, termasuk keluarga personel, untuk turut berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ia juga mendorong untuk terus meningkatkan prestasi dan kinerja, tidak merasa puas dalam pencapaian, serta selalu menjaga kesehatan karena Polri masih memerlukan sumbangsih pikiran dan tenaga dari semua pihak.

Upacara penghargaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memotivasi seluruh anggota Polres Karangasem agar terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Ami)

Minggu, 17 Maret 2024

Mendorong Pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian Melalui Penyaluran KUR Di Kabupaten Tabananan

 

Tabanan ,Bali Kini - Berdasarkan arahan Bupati Tabanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Dr. I Gede Susila, S.Sos selaku Koordinator TPKAD hadir dalam acara undangan rapat Koordinasi KUR Tahun 2024 dalam rangka penyamaan persepsi stake holder untuk bersama-sama berupaya mendorong pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian melalui penyaluran KUR, salah satunya melalui Kredit Usaha Alsintan yang berlokasi di Prama Sanur Becah Hotel pada Sabtu (16/3).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Disperindag, Sekretaris Dinas Pertanian dan Kabid Pemberdayaan UKM Kabupaten Tabanan salam rapat yang mengambil tema “optimalisasi penyaluran KUR melalui sinergi & kolaborasi - satu kata dan satu tindakan” tersebut sekaligus  dilaksanakan launching Kredit Usaha Alinstan dan Kredit Prioritas Sektor Pertanian Bank BPD Bali sebagai bagian dari Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Bali.

Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tabanan menyambut baik program Bank BPD Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan sebagai wilayah agraris yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan kemudahan pagi para petani dan mendukung pemberdayaan klaster sektor pertanian secara berkesinambungan.[rls]

Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melayat ke rumah duka Alm. IB. Gede Wisesa yang berlokasi di Griya Batulumbang

 


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melayat ke rumah duka Alm. IB. Gede Wisesa yang berlokasi di Griya Batulumbang, Banjar Lebah, Desa Marga, Kecamatan Marga, Sabtu, (16/3). Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Almarhum semasa hidup khususnya dalam memajukan kesenian di Kabupaten Tabanan. 

Kehadiran Bupati Sanjaya siang itu yang didampingi oleh salah satu anggota DPRD Tabanan dapil Marga, Asisten I dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh Adat terkait disambut hangat pihak keluarga. Usai mengucapkan belasungkawa mendalam kepada pihak keluarga, Bupati Sanjaya berkesempatan Nodya bersama [rls]

TMMD Ke-119 Kodim 1623/Karangasem: Jalan Baru Menjadi Semangat Baru Dua Warga Desa Di Karangasem


Karangasem , Bali Kini 
- Jalan selain sebagai penghubung antar wilayah satu dengan wilayah lainnya memiliki peran penting dalam perkembangan antar wilayah yang seimbang dalam pemerataan pembangunan untuk memantapkan pertahanan serta keamanan nasional dalam rangka mendukung perwujudan pembangunan nasional. Selain itu, jalan mencerminkan kemajuan suatu wilayah dalam mendukung peningkatan ekonomi.

Peran seluruh komponen bangsa dalam mendukung pembangunan nasional sangat diperlukan, sejalan dengan itu capaian sasaran fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 yang dilaksanakan personel Kodim 1623/Karangasem telah mencapai rata-rata 98 %. Minggu (17/03/2024).

TMMD yang dipusatkan di Bukit Talas, Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung, Kec. Manggis, Karangasem memasuki hari ke-26 dengan sasaran fisik pembukaan jalan sepanjang 2.510 meter dan lebar 6 meter menghubungkan dengan Banjar Dinas Dukuh Moding Sekar Gunung Desa Sibetan di Kecamatan Bebandem.

Jalan yang baru dibuka personel Satgas TMMD ke-119 secara langsung memberikan kontribusi penting sebagai semangat baru kedua warga desa baik dari sisi peningkatan ekonomi maupun efisiensi waktu ke daerah tujuan. Karena sebelum dibuka jalan aktifitas warga Dusun Bukit Catu, Desa Selumbung maupun warga Desa Sibetan hanya mengandalkan berjalan kaki ditengah medan yang curam dan licin saat musim hujan dengan resiko yang dihadapi beragam terpeleset atau tergelincir.

"Terimakasi Kodim 1623/Karangasem dengan program TMMD ke-119 yang dipusatkan di Desa Selumbung, dengan begitu saya dan warga lainnya tidak susah lagi ke kebun untuk membawa pupuk maupun hasil panen kelapa", ungkap I Nengah Kasih 58 tahun yang kesehariannya sebagai petani.


Di tempat terpisah, Dansatgas TMMD Letkol Inf Sutikno, S.M mengapresiasi anggota Satgas yang telah bahu membahu bersama warga mengerjakan sasaran fisik TMMD sampai hari ke-26 rata-rata capaian 98,8 % dengan rincian pembuka jalan telah mencapai 100 %, pembuatan drainase 100 %, sedangkan gorong-gorong dan senderan telah mencapai 100 %, untuk betonisasi baru 96 % serta leneng 97 %.


“Saya sangat optimis hingga upacara penutupan TMMD nanti Rabu (20/03/24) seluruh sasaran fisik rampung 100 % tanpa hambatan sekecil apapun, beber Letkol Inf Sutikno, S.M yang sehari-hari menjabat Dandim 1623/Karangasem.[rls]

Satgas TMMD Ke-119 Kodim 1715/Yahukimo Bangun Sumur Bor di Kampung Kali Biru Dekai


Yahukimo  , Bali Kini
-  Satgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo terus bergerak aktif dalam membantu pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman Papua, salah satu kegiatan yang tengah dilakukan adalah pembangunan sumur bor bagi masyarakat Kampung Kali Biru Dekai, Papua, Minggu (17/03/2024).

Dansatgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy  Yudistyo, S.Sos., M.Han. mengungkapkan bahwa pembangunan sumur bor ini menjadi salah satu sasaran tambahan yang dijalankan oleh tim Satgas. "Kami tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, tapi juga memberikan perhatian pada kebutuhan air bersih masyarakat setempat," ucapnya.

“Dengan adanya pembangunan sumur bor, diharapkan masyarakat Kampung Kali Biru Dekai dapat mendapatkan akses air bersih yang lebih mudah dan aman. Hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat setempat,” jelas Dansatgas.

Proses pembangunan sumur bor ini melibatkan anggota Satgas TMMD bekerja sama dengan warga setempat. Masyarakat Kampung Kali Biru Dekai sangat antusias menyambut program tersebut, mengingat pentingnya akses air bersih bagi kehidupan sehari-hari.

"Kami sangat bersyukur atas bantuan dan kerja sama dari Satgas TMMD Kodim 1715/Yahukimo. Sumur bor yang dibangun akan sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari," ujar salah seorang warga Kampung Kali Biru Dekai.

Satgas TMMD ke-119 Kodim 1715/Yahukimo terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Kehadiran Satgas telah membawa dampak positif bagi warga Kampung Kali Biru Dekai dan sekitarnya, serta menjadi contoh kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat dalam membangun daerah terpencil.[rls/r3]

Fashion Show "Janardana" Digelar Tampilkan Sederet Karya Mode Yang Diprediksi Jadi Trend Tahun 2024 /2025


Denpasar, Bali Kini -
Ajang peragaan busana   bertajuk Janardana, digelar Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), pada Sabtu (16/3) malam.

Berkonsep kain lokal, fashion show itu menampilkan sederet karya desainer yang digadang akan menjadi "Trend Fashion" di tahun 2024/2025. 

Tampak hadir untuk menyaksikan kegiatan fashion show yang dilaksanakan di kawasan Riverside Convention Center itu Padangsambian Kaja itu, Penjabat (Pj)

Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, beserta tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya, Pj Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, mengemukakan apresiasinya atas inisiatif dari APPMI Bali menggelar acara ini. 

"Terima kasih atas inisiatif dari APPMI Bali yang telah menggelar kegiatan ini, sebagai sebuah upaya dalam mengangkat kearifan tenun lokal. Semoga ini akan memberikan kontribusi  bagi perkembangan fashion di Bali," katanya. 

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan, gelaran Fashion Show Janardana ini, merupakan bentuk dukungan dan dorongan  bagi perkembangan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

"Dekranasda yang berkolaborasi dengan Disperindag Kota Denpasar terus berupaya mendorong sektor industri kreatif masyarakat, agar bisa turut  membangkitan ekonomi di Bali," ungkapnya. 

Antari Jaya Negara juga merasa optimis, ajang ini akan menjadi sebuah wadah untuk memperkenalkan hasil karya industri lokal khususnya dalam sektor busana dan kerajinan yang ada, baik di Bali maupun di Kota Denpasar. 

Ketua APPMI Bali, Tjokorda Gede Abinanda Sukawati atau Tjok Abi, yang ditemui saat acara menjelaskan, adapun tema Janardana yang diangkat tahun ini memiliki arti kekayaan yg terpendam (kain-kain sebagai salah satu kekayaan dalam masa kejayaan). 

Adapun beberapa karya yang ditampilkan, kata Tjok Abi merupakan hasil rancangan dari beberapa desainer. Antara lain, 

Mas Malika, Tjok Abi, Dika Saskara, Shima, Andika Pagi Motley, Aam Hamada, Ayu Dewi, Anggarsari dan juga Inggi Kendran. 


"Selain yang disebutkan tadi, ada pula dua Guest Designer yang ikut menampilkan karyanya, yakni Lenny Hartono dan Basundhari Hardy," kata Tjok Abi.(Win)


Walikota Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak Sanur.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan mendem pedagingan di Upacara Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak, Sanur yang digelar Redite Pon Medangsia, Minggu (17/3).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Pemelaspasan Patung Tonggak Sejarah Pura Dalem Pengembak, Sanur yang digelar Redite Pon Medangsia, Minggu (17/3). Upacara tersebut dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan patung tersebut yang kurang lebih memakan waktu sekitar tiga bulan. 

Pemelaspas juga turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, Forkopimda Kota Denpasar, tokoh masyarakat serta undangan lainnya. 

Jro Mangku Pura Dalem Pengembak, I Made Ranten dalam kesempatan tersebut menceritakan sejarah Pura Dalem Pengembak. Dimana, Pura Dalem Pengembak Sanur yang terletak di wilayah Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh ini didirikan pada tahun 1820. Awal mula berdirinya pura ini erat kaitannya dengan sang kakek yang bernama I Wayan Netep yang dikenal sebagai pengembala sapi (Rare Angon) dan nelayan. 

Lebih lanjut Made Ranten menuturkan, pada saat I Wayan Netep mengembalakan sapinya ia selalu melepaskan sapinya ditengah hutan (Lokasi Pura tersebut) untuk mencari rerumputan. Sembari I Wayan Netep menunggu sapinya mencari rumput, ia kemudian menjaring ikan ke tengah laut. Setelah air laut mulai surut I Wayan Netep kembali ke tempat sapinya. 

Diceritakan setelah tiba di tempat sapinya, Netep kembali bergegas untuk mencari kepiting bakau di seputaran hutan mangrove untuk santapan keluarganya. Hal ini lantaran waktu masih senggang untuk kembali pulang. Setelah mendapatkan beberapa kepiting, ia kembali ketempat dimana sapinya dilepas untuk beristirahat sejenak. 

"Nah, disela-sela waktu istirahatnya inilah I Wayan Netep menemukan sebuah batang pohon kelapa (Tunggak Nyuh), yang kemudian ia pahat dengan sebilah golok/belakas, dan tanpa disadari batang pohon kelapa itu menjadi patung menyerupai perempuan cantik," ujarnya

Kemudian lanjut Ranten menuturkan bahwa tiba- tiba patung hasil pahatan sederhana itu tersenyum, I Wayan Netep pun kaget dan akhirnya jatuh pingsan. Setelah pingsan, beliau mendapat pawisik yang kini diimplemntasikan dalam bentuk patung monumen sejarah Pura Dalem Pengembak. 

"Atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Patung Monumen Sejarah  Pura Dalem Pengembak, akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Monumen ini menjelaskan sejarah Pura Dalem Pengembak, perkembangan pura dan pengayah di pura ini tentu sangat penting," ujarnya

"Dengan adanya monumen ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang keberadaan pura ini, fungsi dan aktifitas kesehariannya dalam melayani umat yang tangkil," imbuh I Made Ranten pemucuk Pura Dalem pengembak yang merupakan generasi ketiga pengardi pura ini. 

Ketua Pelaksana Pembuatan Patung, Kadek Dharma Apriana mengatakan konsep patung ini merupakan bentuk visual dari cerita sejarah awal mula Pura Dalem Pengembak. Adapun pelaksanaan pembangunan patung selama 3 bulan terhitung dari bulan Januari lalu.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi telah rampungnya patung monumen tonggak sejarah Pura Dalem Pengembak dan dilanjutkan dengan upacara pemelaspasan. Hal ini tentu menjadi angin segar dalam pelestarian sejarah tempat suci di Kota Denpasar yang tentunya dapat menjadi pedoman bagi masyarakat sebagai bentuk sradha dan bhakti. 

"Pembangunan patung ini tentu dilandasi dengan niat baik semua pihak untuk mengenalkan sejarah awal mula berdirinya Pura Dalem Pengembak. Kedepan dengan monumen ini dapat memberikan wawasan kepada generasi penerus serta meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa," kata Jaya Negara. (Eka)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved