-->

Senin, 26 Februari 2024

Ketua DPRD Karangasem Ucapkan Hari Raya Galungan & Kuningan serta Ntepi Caka 1946

(  Foto :I Wayan Suastika, ST )

Bali Kini - DPRD Kabupaten Karangasem Mengucapkan “Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Nyepi Caka 1946 ”

Semoga Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Nyepi menjadi momen yang penuh dengan kegembiraan, keceriaan, dan kebahagiaan yang tak terbatas. Selamat merayakan hari besar ini bersama keluarga dan kerabat tercinta, kata I Wayan Suastika, ST Ketua DPRD Kabupaten Karangasem. Rabu 21/2/2024

Sekali lagi, datanglah hari raya Galungan dan Kuningan serta Nyepi yang penuh kegembiraan. Semoga Tuhan memberkati kita semua dengan keberkahan dan kebahagiaan di hari yang spesial ini.

Selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi semua umat Hindu dimanapun berada dan masyarakat Karangasem pada khususnya. Mari kita mengalahkan segala hal keburukan dengan memberikan lebih banyak kebaikan dan kedamaian untuk semua.


   

Semoga ibadah kita berjalan dengan baik di hari besar ini. Semoga segala harapan segera terwujud. Selamat Hari Raya Galungan dan Kunungan serta Nyepi Caka 1946 . Semoga hari ini membawa kebahagiaan yang tak terduga, ucap Politisi PDIP asal Juwuklegi Kecamatan Selat tersebut.[tim /lpt ] 

Tiga Calon Dirut Perumda Tribhuwana Jalani Tes Wawancara Akhir, Ini Permintaan Bupati


Jembrana , Bali Kini
– Calon Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tribhuwana, kini sudah mengikuti tahapan wawancara akhir.

Hal itu dilakukan panitia seleksi untuk menjaring satu nama yang akan memimpin perusahaan daerah itu lima tahun ke depan.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mewawancarai langsung para calon direksi Perumda  Tribhuwana.

Terdapat tiga nama calon direksi Perumda Tribhuwana dengan latar belakang yang berbeda-beda. Diantara yakni M. Faturohman seorang pelaku UMKM, I Wayan Guntur Mahardika seorang pemilik koperasi dan Sukeni yang merupakan Kepala Bagian Keuangan di Perumda Tribhuwana itu sendiri.

Proses wawancara tersebut merupakan bagian akhir dari tahapan seleksi terhadap para calon direksi Perumda Tribhuwana. Tahapan-tahapan itu paling sedikit meliputi tahapan seleksi administrasi, uji kelayakan dan kepatutan (UKK), serta wawancara akhir.

“Kami sudah melakukan proses wawancara akhir terhadap para calon direksi, Astungkara  semua peserta dapat melewatinya dengan baik dan lancar,” ungkap Bupati Tamba usai mewawancarai para calon direksi  di ruang Executive Room, Kantor Bupati Jembrana, Senin (26/2). 

Lebih lanjut, Bupati Tamba menuturkan semua peserta memiliki skill profesional yang mumpuni untuk memimpin Perumda Tribhuwana ke depan.

“Dari tiga calon direksi tersebut, semuanya memiliki visi-misi yang bagus. Saya minta Perumda Tribhuwana khususnya kepada direksi yang terpilih nantinya harus jeli dalam membidik peluang bisnis. Karen tujuan Perumda Tribhuwana berdiri ini tidak lain ya untuk meningkatkan PAD Jembrana,” ucapnya. 

Tamba juga menambahkan, untuk menjadi seorang Direksi Perumda, haruslah orang yang bisa memahami problem yang ada serta bisa mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

“Makanya tadi dalam sesi wawancara dengan para calon Direktur, saya juga turut menanyakan soal networking, bagaimana jaringan mereka miliki baik secara personal maupun yang dimiliki oleh pemda, karena dari sisi suporting networking itu bagi saya sangat penting,” tambahnya

Untuk itu, kepada siapapun yang terpilih nanti sebagai direksi, harus berupaya secara maksimal bahkan all out agar bisa berkontribusi. 

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera kita ketahui siapa yang terpilih, tentu saja yang terbaik di antara yang terbaik,” pungkasnya.

Prosesi wawancara akhir oleh Bupati  I Nengah Tamba, terhadap para calon direksi Perumda Tribhuwana turut juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Kepala BPKAD, I Komang Wiasa serta seluruh panitia seleksi calon direksi Perumda Tribhuwana. (Ari)

Minggu, 25 Februari 2024

Festival Bazar Pangan Desa Adat Sanur Diserbu Pengunjung,

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat meninjau Festival Bazar Pangan dan Hiburan Desa Adat Sanur, Minggu (25/2). 

Walikota Jaya Negara: Sinergi Lintas Sektor Dukung Pengendalian Inflasi, Jaga Stabilitas Bahan Pokok


Denpasar, Bali Kini - Festival Bazar Pangan dan Hiburan Desa Adat Sanur yang digelar Desa Adat Sanur bekerjasama dengan Pemkot Denpasar serta Sabha Yowana Desa Adat Sanur diserbu pengunjung pada Minggu (25/2). Kegiatan yang merupakan langkah nyata dalam pengendalian inflasi serta memberikan kemudahan masyarakat berbelanja jelang Hari Suci Galungan dan Kuningan tersebut dibuka langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.  


Tampak hadir Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Mayun Sudiraharja, Perbekel Desa Sanur Kaja, I Made Sudana, serta tokoh masyarakat setempat. 


Usai menbuka secara resmi, Walikota Jaya Negara langsung meninjau satu persatu stand bazar yang menjual Bahan Pokok. Dimana, berdasarkan pemantauan, diketahui harga komoditi Beras SPHP berada dikisaran Rp. 52. 000 dari harga pasaran sebesar Rp. 54.000. Selanjutnya Bawang Merah seharga Rp. 30.000/Kg dari harga pasar yakni Rp. 35.000/Kg. Bawang Putih berada dikisaran Rp. 36.000/Kg dari harga pasaran yakni Rp. 40.000/Kg. 


Selanjutnya Cabe Kecil di angka Rp. 70.000/Kg dari Rp. 75. 000/Kg di pasaran. Sementara untuk Telur berada di kisaran harga Rp. 48.000/Krat dari harga di pasaran Rp. 51.000. Daging Ayam berada dikisaran Rp. 30.000/Kg dari harga pasaran sebesar Rp. 38.000/Kg. Selain meninjau bahan pokok, Walikota Jaya Negara tampak meninjau stand Gas LPG 3 KG bersubsidi untuk memastikan ketersediaan stok yang sangat dibutuhkan masyarakat. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, selain rutin menggelar operasi pasar, Pemkot Denpasar juga menggelar Bazar Pangan yang kali ini bersinergi dengan Desa Adat Sanur. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga. 


"Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sinergi dengan desa adat ini sangat baik, terlebih dikemas apik bagi masyarakat setempat, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi," ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, Bazar Pangan ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran. Terlebih dilaksanakan menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan yang sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. 


"Dengan Bazar Pangan ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah," ujarnya


Sementara, Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Mayun Sudiraharja menjelaskan, Bazar Pangan kali ini dikemas dalam konsep Festival Bazar Pangan dan Hiburan Desa Adat Sanur. Dimana, selain bazar pangan, juga terdapat stand sarana upacara, stand kuliner dan stand hiburan. Sehingga diharapkan masyarakat dapat berbelanja kebutuhan hari raya sambil berekreasi. 


"Tentu dengan kegiatan ini kami berharap dapat mendukung terciptanya gerakan pengendalian inflasi daerah, dengan memfasilitas komoditi pangan, untuk menjaga stabilitas pangan, serta memberikan kemudahan akses pangan, sarana upakara dan berbagai kebutuhan lainya bagi masyarakat," ujarnya. (Ags).


Jaya Negara Buka Turnamen Tenis Meja Antar OPD Serangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana membuka secara resmi Turnamen Tenis Meja serangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar ditandai dengan servis pertama di GOR PTMSI, Kawasan Graha Yowana Suci, pada Minggu (25/2).


Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana membuka secara resmi Turnamen Tenis Meja ditandai dengan servis pertama di GOR PTMSI, Kawasan Graha Yowana Suci, pada Minggu (25/2). Lomba yang digelar serangkaian menyambut HUT ke-236 Kota Denpasar Tahun 2024 ini diikuti sebanyak 35 tim dari seluruh OPD dilingkungan Pemkot Denpasar.


Disela-sela kegiatan tersebut Walikota Jaya Negara mengatakan, Turnamen Tenis Meja Beregu antar OPD Pemkot Denpasar ini merupakan salah satu rangkaian dari berbagai kegiatan yang dilaksnakan menyambut HUT Ke-236 Tahun Kota Denpasar. Lomba ini juga merupakan wadah bagi ASN penghobi Tenis Meja serta mempererat tali silaturahmi antar pegawai.


"Dengan digelarnya turnament ini kami berharap dapat meberi wadah untuk penghobi tenis meja serta mempererat tali silahturahmi seluruh pegawai ASN antar OPD di Pemkot Denpasar," ujar Jaya Negara.


Sementara Ketua Panitia Turnamen Tenis Meja, I Made Oka Dwiantara saat ditemui mengatakan, pelaksanaan Turnamen Tenis Meja Beregu antar OPD Pemkot Denpasar ini dalam rangka menyambut Hut ke-236 Tahun Kota Denpasar. Dimana, dalam turnamen ini diikuti sebanyak 35 tim dari OPD Pemkot Denpasar dengan memperebutkan juara 1, 2, 3, dan juara 3 bersama.


"Tentu kami berharap selama turnament ini seluruh peserta dapat bertanding secara sportif karena dengan adanya Turnament Tenis Meja Beregu antar OPD Pemkot denpasar ini tidak hanya semata-mata hanya mencari juara namun lebih ke mempererat tali silahturahmi antar ASN di lingkungan Pemkot Denpasar," ungkap Oka Dwiantara. (Humasdps/Arm)

Sabtu, 24 Februari 2024

Ritual Imlek 2575 Digelar Di Pulau Bali Di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada

Laporan : Reporter Win 

Denpasar, Bali Kini - Ritual perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili digelar semarak di kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, pada Sabtu (24/2). Pada sore itu hadir langsung 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang turut menyaksikan rangkaian acara yang merupakan perpaduan akulturasi budaya Tionghoa dan Bali tersebut. 

Selain Walikota Denpasar Jaya Negara, pada kesempatan itu, tampak hadir pula , Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara serta Penglingsir Puri Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau Turah Joko.


Di sela kegiatan berlangsung, Walikota Denpasar Jaya Negara, menyampaikan akulturasi budaya Tionghoa dan Bali  merupakan implementasi spirit kolaborasi dan toleransi dalam menjaga keberagaman di Kota Denpasar. 

"Akulturasi budaya adalah sprit dan kekuatan kita untuk dapat mendukung pembangunan Kota Denpasar. Dengan keragaman kebudayaan dari berbagai etnis yang ada di Kota Denpasar tentu akan juga semakin meningkatkan daya tarik wisata di kota ini," ungkapnya. 

Jaya Negara menambahkan, Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam merangkul keberagaman yang dapat memperkaya Kota Denpasar sebagai kota berbudaya, yang seiring dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya (persaudaraan) dan meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi.

Pemrakarsa kegiatan, I Ketut Siandana, dari Komunitas Bali Harmoni Nusantara (Bahana), menjelaskan, rangkaian Ritual Imlek Tahun 2575 pada tahun ini,  difokuskan pada prosesi ritual dan doa bersa guna memohon keselamatan pada tahun berlambang Naga Kayu ini.

"Hari ini kita fokuskan untuk doa-doa, prosesi, sujud syukur sebagai makna utama perayaan Imlek, yang tentunya bermuara pada kemakmuran bersama," ujarnya.

Selain ditujukan untuk memohon  kemakmuran masyarakat, Siandana menambahkan kegiatan Ritual Imlek ini adalah wujud akulturasi budaya Tionghoa dan Bali yang terus ingin dilestarikan. Dan juga merupakan bentuk toleransi dan integrasi dalam kebudayaan. 

Pihaknya sengaja menggelar rangkaian acara ini di kawasan heritage Jalan Gajah Mada, dimana kawasan ini sejak dulu terkenal sebagai kawasan sentra perdagangan yang banyak dihuni keluarga Tionghoa. 

"Karena seperti diketahui, di Bali sejak dulu telah banyak bentuk toleransi dan integrasi budaya. Seperti kehidupan warga Tionghoa di Jalan Gajah Mada, kehidupan saudara kaum Muslim di Karangasem yang masih menyatu dengan desa dan puri, dan lainnya," katanya. 

Adapun rangkaian acara Ritual Imlek tahun ini,diawali dengan ritual di Puri Agung Jro Kuta, kemudian dilanjutkan dengan ritual di Konco Sing Bie Bio Jalan Kartini. Setelahnya, diadakan iring-iringan parade yang diawali dengan Ritual Menyalakan Petasan, dilanjutkan dengan Memohon Restu di Pura Desa Denpasar.

Rangkaian acara berlanjut dengan pergerakan parade ke Kawasan Patung Catur Muka untuk selanjutnya kembali ke Kawasan Ratu Mas Melanting, Pelataran Pasar Badung Denpasar. 

"Selanjutnya, di kawasan pelataran Pasar Badung juga  dipentaskan beragam garapan budaya. Seperti halnya Angklung Dewata, Tari Pasepan, Tari Munggah Ayu, Tari Jenar Ing Bhuana, dan juga atraksi Wushu serta Barongsai," tutupnya.

(HumasDps/Win).

Rapat Bimtek Daerah Kabupaten Bangli Th 2024 Dalam Agenda Membangun Indonesia Yang Adaptif

Laporan  :Tim Liputan Bangli 

Bangli , Bali Kini  - Dalam mewujudkan Indonesia emas 2045, Pemerintah Kabupaten Bangli terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesian yang produktif, Indonesia yang inovatif, dan Indonesia yang kompetitif. Untuk itu setiap daerah dipacu untuk melaksanakan inovasi daerah. Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Bangli menggelar Rapat Bimbingan Teknis Inovasi Daerah Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan peningkatan daya saing daerah yang dilaksanakan di Gedung Bukti Mukti Bhakti pada Jumat, (23/02/2024).

Pemerintah Kabupaten Bangli didalam mewujudkan amanat Peraturan Perundang-undangan, dan visi Kabupaten Bangli yakni "Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli" Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Kita Wujudkan Bangli Era Baru, suatu Era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru; Bangli yang Kawista, Bangli kang tata-titi tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi, yakni tatanan kehidupan holistik yang bisa menjaga/memelihara keseimbangan Alam, Krama (manusia), dan Budaya, maka tagline Bangli Jengah Melompat Lebih Tinggi menjadi sangat relevan, dan tepat bagi segenap komponen krama Bangli. Semangat Bangli jengah, sangat penting digelorakan untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi daerah di Kabupaten Bangli. Inovasi Daerah merupakan bukti penggalian pemikiran, ide, gagasan, kreativitas, dan karya di tengah situasi apapun, untuk mendukung peningkatan kinerja dalam mempercepat terwujudnya Bangli Era Baru.

Dalam Sambutan Bupati Bangli yang dibacakan oleh Kepala BRIDA Kab. Bangli “Inovasi Daerah harus bisa diselenggarakan berdasarkan prinsip peningkatan efisiensi yakni bahwa Inovasi Daerah yang dilakukan harus seminimal mungkin menggunakan sumber daya. Inovasi daerah haruslah sebagai perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan yakni pelayanan yang lebih murah, lebih mudah, lebih pinter (smart), lebih baik, dan lebih cepat. Inovasi daerah tidak menimbulkan konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai kepatutan, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibuktikan manfaatnya bagi masyarakat. Terangnya!”

Berdasarkan laporan Kepala BRIDA Kabupaten Bangli, bahwa Bangli sudah berhasil meningkatkan nilai indeks inovasi daerah dari 36,51 menjadi 49,96 dari peringkat terbawah Tahun 2022 menjadi peringkat Lima Tahun 2023 di Provinsi Bali, dari peringkat 260 menjadi 120 Nasional, merupakan capaian yang luar biasa, apalagi ditambah dalam ajang Kerti Bali Swacitta Nugraha berhasil menjadi juara umum 1, yakni memperoleh 2 anugrah dari 6 anugrah yang diperebutkan.

Untuk capaian di tahun 2023 tersebut, haruslah dapat ditingkatkan terus di tahun 2024 ini, Untuk hal tersebut maka kerja keras semua perangkat daerah, unit kerja, camat, BUMD, pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas, dan sekolah untuk membangun inovasi daerah sangat penting digelorakan, sebagai pengejawantahan tagline kita Bangli Jengah Melompat lebih tinggi. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Bangli sangat mendukung pemberian apresiasi dan penghargaan inovasi daerah kepada perangkat daerah/unit kerja, Pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas, dan Sekolah di Kabupaten Bangli, melalui Kegiatan Bangli Inovations Award (BISA) tahun 2024. Dengan demikian dapat meningkatkan motivasi semua pihak untuk berinovasi sehingga Bangli berhasil menjadi Kabupaten sangat Inovatif.

Harapan dari Pemerintah Kabupaten Bangli Dengan kehadiran pimpinan di masing-masing perangkat daerah, unit kerja, camat, BUMD, pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas, dan sekolah pada BIMTEK ini, inovasi di Kabupaten Bangli semakin hidup, berkembang, dan membudaya. Setiap masalah yang dihadapi bukan sebagai jurang yang menghadang perjalanan, dan kemajuan, tetapi menjadi titik tumpu untuk meloncat lebih tinggi, menemukan cara baru, kreatifitas dalam mewujudkan kemajuan daerah dengan memanfaatkan segala potensi daerah, baik potensi alam, maupun potensi sumber daya manusia. Gerakkan segala daya upaya untuk mengejar ketertinggalan, dan melompat melampaui daerah lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangli, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Kepala Perangkat Daerah (PD), Direktur BUMD, Lurah dan Perbekel se Kabupaten Bangli, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah SD dan SMP dan para peserta BIMTEK.

Sekda Dewa Indra Harap Sosialisasi “Tourist Levy” Bisa Menyempurnakan Penerapan Pungutan Wisatawan di Bali

Laporan : Tim Liputan 

Denpasar, Bali Kini  – Guna mengevaluasi penerapan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourist Levy yang sudah berlangsung selama satu minggu ini, Pemprov Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali pun menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Pungutan Bagi Wisatawan Asing di Provinsi Bali, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada Kamis (22/2). 

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam kesempatan wawancara mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapat masukan, kritik dan saran tentang sistem pemungutan Tourist Levy. Ia menyadari bahwa penerapan PWA ini pasti belum sempurna, karena hal ini masih terbilang baru. “Untuk itu dengan kerendahan hati, seperti yang sudah kami sampaikan saat sosialisasi di awal, pasti akan ada masukan, dan ternyata benar. Maka kami berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem ini,” ujarnya seraya berkata bahwa minggu depan akan diadakan evaluasi lagi. 


Foto : Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra 

Lebih lanjut ia pun mengatakan jika pada tanggal 24 Februari mendatang akan ada kapal pesiar pertama yang sandar di Bali sejak penerapan sistem PWA ini. Untuk masalah pemungutan di kapal pesiar, birokrat asal Pemaron itu pun mengatakan akan bekerja sama dengan agen kapal, agar bisa dipungut langsung di atas kapal. “Jadi wisatawan pas turun langsung menuju destinasi wisata,” imbuhnya.

Mengenai endpoint, Sekda Dewa Indra menegaskan tugas mereka bukan memungut Tourist Levy. Mereka hanya bertugas untuk mengedukasi wisatawan membayar PWA serta bagaimana tata cara pembayarannya. “Wisatawan tetap membayar menggunakan aplikasi Love Bali, serta meyakinkan para wisatawan jika aplikasi ini sangat aman dan tidak akan disalahgunakan,” tutupnya.

Sebelumnya saat memberi sambutan Sekda Dewa Indra yang mewakili Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya berharap Para Duta Besar hingga Konsul Jenderal negara sahabat yang ada di Indonesia bisa memberikan masukan yang komprehensif tentang sistem pemungutan PWA ini. Ia pun mengakui berbagai masukan sangat diperlukan, sehingga ke depan sistem pemungutan ini bsia berjalan lebih baik lagi.

Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri RI Simon D.I. Soekarno mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung program ini serta terus menyebarluaskan ke negara-negara sahabat. Adapun beberapa kriteria yang mendapatkan pengecualian atau exemption bagi warga asing untuk PWA ini seperti pemegang visa diplomatik, pemegang KITAS dan KITAP, pemegang visa reunifikasi keluarga, visa pelajar, hingga golden visa. “Agar dapat exemption, mereka harus mengajukan lima hari sebelum tiba di Bali melalui sistem Love Bali,” imbuhnya.

Ia juga berharap, agar peserta yang hadir pada pertemuan tersebut untuk menggunakan kesempatan yang telah disediakan oleh Pemprov Bali pada siang ini untuk bertanya atau memberikan kritikan tentang Tourist Levy. 

Simon juga meyakinkan bahwa penerapan PWA ini tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asing ke Bali. “Saya mendapat info kemarin teman saya susah mendapat tiket pesawat  ke Bali karena penerbangan penuh. Jadi pungutan ini tidak akan mengurangi keinginan wisatawan berkunjung ke Bali,” tutupnya.

Pertemuan yang digelar secara daring dan luring ini melibatkan perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional.[r4]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved