-->

Senin, 19 Februari 2024

Sebanyak 12 Ogoh-ogoh Terbaik Kota Denpasar Tahun 2024 Diumumkan


Ket foto : Beberapa nominasi ogoh-ogoh di Kota Denpasar Tahun 2024.

Denpasar, Bali Kini - Setalah melalui proses penilaian di tempat selama dua hari pada 17-18 Februari lalu, Lomba Ogoh-Ogoh Kota Denpsar Tahun 2024 akhirnya menetapkan pemanang. Dimana, terdapat 12 pemenang yang merupakan tiga besar terbaik dari masing-masing kecamatan se-Kota Denpasar. Nantinya, 12 ogoh-ogoh yang lolos ini akan diparadekan serangkaian pelaksanaan Kesanga Festival pada 1–3 Maret mendatang. 


Pengumuman yang tertuang dalam berita acara yang ditandangani seluruh Tim Juri dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar ini diumumkan secara resmi pada Minggu (18/2) malam. Dimana, untuk wilayah Denpasar Selatan, ST. Dharma Subiksa, Br. Sasih Panjer keluar sebagai Nominasi I dengan nilai 279, disusul ST. Sukerela, Br, Kepisah Pedungan sebagai Nominasi II dengan nilai 268 dan Nominiasi III diraih ST. Canti Graha, Br. Tengah, Desa Sesetan dengan nilai 265. 


Selanjutnya untuk Kecamatan Denpasar Barat, Nominasi I diraih ST. Yowana Sawitra, Br. Abinatimbul dengan nilai 276, disusul ST. Wira Dharma, Br. Sumuh sebagai Nominasi II dengan nilai 271 dan Nominasi III diraih ST. Sekar Tirta Yowana, Br. Sapta Bumi dengan nilai 266.  Untuk Kecamatan Denpasar Utara, Nominiasi I diraih ST. Cantika, Br. Sedana Mertha dengan nilai 290, sebagai Nominiasi II diraih ST. Werdhi Sesana, Br. Tega dengan nilai 285 dan Nominasi III diraih ST. Eka Pramana, Br.Mertha Rauh dengan nilai 272. 


Sedangkan untuk Kecamatan Denpasar Timur, Nominiasi I diraih ST. Santhi Yowana, Br. Yangbatu Kangin dengan nilai 274, disusul ST. Yowana Werdhi sebagai Nominasi II dengan nilai 264 dan Nominiasi III diraih ST. Mekar Sari, Br. Kesambi dengan nilai 257. 


Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara saat dikonfirmasi Senin (19/2), mengatakan penilaian lomba di tingkat kecamatan telah usai dilaksanakan. Dalam penilaian ini akan dicari sebanyak tiga ogoh-ogoh terbaik di masing-masing kecamatan. Nantinya 3 ogoh-ogoh terbaik di tiap-tiap kecamatan akan mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp 30 juta. 


Tak hanya itu, dalam pembuatan ogoh-ogoh tahun 2024 ini, Pemkot Denpasar memberikan insentif kepada sekaa teruna. Pemkot menggelontorkan anggaran sebesar Rp 3,6 miliar khusus untuk pembuatan ogoh-ogoh dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946. 


Jumlah tersebut diperuntukkan bagi 360 sekaa teruna (ST) di Kota Denpasar sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya Bali. Dimana, masing-masing ST mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp 10 juta.


“Total 12 ogoh-ogoh terbaik dari empat kecamatan sudah ditetapkan, dimana 12 pemenang tersebut akan mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp 30 juta, dan nantinya diparadekan di kawasan Catur Muka Denpasar serangkaian Kesanga Festival 2024,” ujarnya


Selain itu, lanjut Raka Purwantara, Kasanga Festival Tahun 2024 akan digelar selama tiga hari pada 1–3 Maret 2024. Dimana, selain 12 ogoh-ogoh terbaik STTT juga dimeriahkan dengan lomba ogoh-ogoh mini, lomba sketsa ogoh-ogoh, dan lomba baleganjur ngarap. 


“Kami ucapkan selamat bagi seluruh karya STT yang sudah masuk nominasi, selanjutnya persiapkan diri menuju Kesanga Festival Tahun 2024, bagi yang belum masuk nominasi, tetap berkarya dan semangat,” ujarnya. (Ags/R). 

Bupati Tamba Jalani Wawancara dan Presentasi Nominator Paritrana Award 2024


Jembrana , Bali Kini - 
Sebagai salah satu Kabupaten kandidat Nominator Penerima Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) Tahun 2024 Provinsi Bali, Bupati I Nengah Tamba mengikuti proses penilaian wawancara terkait jaminan sosial ketenagakerjaan Kabupaten Jembrana, bertempat di Four Star Hotel, Denpasar, Senin (19/2).

Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada pemerintah kabupaten dan pelaku usaha yang telah mendukung penuh pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. 

Penilaian meliputi peran dan dukungan Pemkab Jembrana dalam melakukan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja yang terdiri dari non ASN, guru honorer, perangkat kecamatan dan desa serta pekerja rentan.

Dihadapan para juri yang dikomandoi oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Bupati Tamba memaparkan bahwa Pemkab Jembrana berkomitmen penuh melindungi masyarakatnya melalui Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Daerah beserta perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja rentan dan non-ASN Kabupaten Jembrana. 

“Terkait regulasi, kami telah memiliki Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2023 Perihal Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Daerah beserta perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja rentan dan non-ASN Kabupaten Jembrana," ucapnya.

Pihaknya melanjutkan Perbup ini dimaksudkan sebagai dasar hukum dan acuan bagi Pemda dan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka optimalisasi  pelaksanaan  program jaminan ketenagakerjaan di  daerah dan instrumen  penertiban  dalam  penerbitan  izin  usaha  dengan mempersyaratkan fotokopi  sertifikat kepesertaan  program jaminan  sosial ketenagakerjaan  dari BPJS Ketenagakerjaan dan bukti pembayaran iuran terakhir.

"Peraturan Bupati ini bertujuan untuk menjamin perwujudan perlindungan sosial bagi Pekerja di daerah melalui peningkatan kepesertaan  program jaminan sosial ketenagakerjaan”, jelasnya.

Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 3.647 orang Pegawai Non ASN Kabupaten Jembrana, meliputi Non ASN SKPD/OPD 2.257,  Guru Honorer 579, penyelenggara pemilu 17 dan perangkat desa 703 dan perangkat kecamatan 91.

"Artinya telah 100% Non ASN Kabupaten Jembrana terlindungi yang dibiayai oleh APBD, dimana melalui program tersebut, kami berharap Non ASN kita merasa nyaman dalam melaksanakan tugas, karena seluruh resiko kecelakaan telah dijamin pemerintah,” ungkapnya.

Disisi lain, Pemkab Jembrana juga berinovasi dalam memberikan perlindungan pekerja rentan guna mendukung satu desa 100 pekerja rentan mulalui dukungan APBN dan APBD. Saat ini sebanyak 2050 pekerjan rentan seperti petani, nelayan, dan lainnya sudah dicover jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

"Sekali lagi ini adalah wujud kepedulian kami untuk memberikan rasa nyaman sekaligus jaminan perlindungan kepada pekerja rentan di Kabupaten Jembrana dalam melaksanakan pekerjaannya," ungkap Bupati Tamba.

Diakhir wawancaranya Bupati Tamba menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penilai yang telah melakukan penilaian. Mudah-mudahan bisa  bertemu kembali, akan tetapi tidak dalam sesi wawancara namun  dalam sesi menerima penghargaan dan piala patriana award, disambut gemuruh tepuk tangan tim juri dan juga pendampin. (Komang/hms)

Komitmen Lindungi Pekerja di Klungkung, Pj Bupati Jendrika diuji sebagai Kandidat Paritrana Award


Denpasar , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengikuti tahapan Wawancara Kandidat Paritrana Award Provinsi Bali Tahun 2024 di Four Stay by Trans Hotel, Jl. Raya Puputan No. 200 Renon, Denpasar  Selatan, Senin (19/2).  Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Wayan Sumarta.


Paritrana Award merupakan ajang penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha yang telah mendukung penuh pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sementara tahapan wawancara yang dilakukan tim penilai mengenai peran dan dukungan Pemkab Klungkung dalam melakukan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja.


Pada tahap wawancara tersebut Pj Bupati Jendrika mengatakan bahwa Pemkab Klungkung sangat komitmen untuk memberikan perlindungan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada aparatur non ASN, guru honorer, perangkat desa, perangkat kecamatan serta satu inovasi yakni satu desa seratus pekerja rentan. Selain itu, adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan salah satunya memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan kepada sopir angkutan siswa gratis.


Lebih lanjut adapun regulasi yang mendasari pelaksanaan pemberian Jaminan Ketenagakerjaan Kabupaten Klungkung diantaranya Perbup Klungkung No. 41 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pelaksanaan program jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, Perbup Klungkung No. 45 Tahun 2022 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan belanja desa tahun anggaran 2023, PKS antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan dengan Bupati Klungkung tentang optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah melalui mekanisme Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Nota Kesepakatan antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar dan Pemkab Klungkung.(puspa).


Kursi DPRD Golkar Karangasem Turun, Dari 11 ke 7 Kursi


Karangasem, Bali Kini
- Pileg pada 14 Februari 2024 lalu menyisakan pilu bagi partai Golkar Karangasem dimana dari belasan caleg yang ikut dalam perhelatan tersebut, hanya beberapa saja yang meraup jumlah suara sesuai ketentuan. Situasi ini, memaksa Golkar memangkas jumlah kursi, dimana sebelummya jumlahnya 11 dan saat ini kemungkinan hanya akan mendapat 7 kursi saja. 

Kendati demikian hal tersebut akan menjadi pengalaman dan tentunya Golkar Karangasem akan melakukan evaluasi besar-besaran untuk kedepannya.

Dikonfirmasi, Minggu (18/2/224), Ketua DPD Golkar Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Seriawan mengatakan mengenai jalannya perhelatan Pileg lalu kita sudah bersyukur berjalan sesuai mekanisme serta kelancaran dimasing-masing wilayah sudah berjalan dengan aman dan tertib. Mengenai kondisi dari hasil pemilihan kemarin, intinya kami kader di partai Golkar meskipun mengalami perubahan yang sangat drastis dari sisi jumlah suara ya tentunya harus kita terima dengan lapang dada. 

Perolehan suara Golkar yang ada di Kabupaten Karangasem, diantaranya; Dapil 1, Kota Amlapura atas nama Mustika Jaya, Dapil 2, Bebandem I Nengah Sumardi, Dapil 3 Manggis, Nyoman Sumadi, Dapil 4 Selat, Sidemen, Rendang, Komang Rena dan Gung Dwi, Dapil 5 di Kubu, Komang Musna dan I Wayan Dikep, Dapil 6 Abang, I Nyoman Mardana Wimbawa.

"Sebelumnya ada 11 Caleg dari partai Golkar yang ikut kontes kemarin, namun ada juga yang gagal meraup suara sesuai ketentuan. Untuk yang di Selat juga belum pasti dua orang akan dapat. Termasuk saya sendiri di Dapil Kota yang tidak lolos pada perolehan suara, pastinya Komang Rena di Rendang Lolos,"kata Setiawan kepada media.

"Dengan tidak lolosnya Ketua DPD Golkar, kami tidak mau mencari alasan pembenaran, karena kami sudah bekerja maksimal. Namun situasi di lapangan menghadapkan kami pada kenyataan pahit ini. Tentu ini akan menjadi evaluasi serius kami di Golkar, " kata Setiawan. (Ami)

Pj. Gubernur Bersama Forkopimda Bali Pantau Pelaksanaan Pemilu di Denpasar


Bersama Istri, Nyoblos Pertama Kali di TPS 009 Banjar Kayumas Kaja


DENPASAR , Bali Kini - Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali memantau pencoblosan pada sejumlah TPS di Kota Denpasar pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu (14/2/2024). Usai melaksanakan pemantauan, Pj. Gubernur Mahendra Jaya beserta Pj. Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menyalurkan hak pilih di TPS 009 Banjar Kayumas Kaja yang berlokasi di Jalan Surapati 31 Denpasar. Sebagai pensiunan polisi, ini pertama kalinya bagi Pj. Gubernur Mahendra Jaya menggunakan hak pilihnya dalam perhelatan pemilu.


Pemantauan diawali sekitar pukul 10.30 WITA di TPS 018 Banjar Belaluan Desa Dangin Puri Kauh yang berlokasi di Jalan Veteran Denpasar. Di TPS ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyapa sejumlah petugas dan menyampaikan terimakasih karena mereka telah memberi sumbangsih dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu. "Terima kasih ya, tetap jaga kesehatan," ujarnya sembari menanyakan kelengkapan logistik dan saksi di TPS itu. Dari petugas KPPS, Mahendra Jaya memperoleh informasi bahwa jumlah pemilih yang sudah melakukan pencoblosan di TPS itu telah mencapai 60 persen. "Wah, itu luar biasa. Syukurlah masyarakat antusias dalam menggunakan hak pilih," cetusnya. Berikutnya di TPS 026 Banjar Tunjung Sari Desa Peguyangan Kangin dan TPS 019 Banjar Ratna Bhuana Desa Sumerta Kauh, diperoleh informasi bahwa realisasi penggunaan hak pilih sudah melampaui 50 persen.


Dalam wawancara dengan awak media, Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan semua pihak yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pemilu kali ini. Dari hasil pantauannya, secara umum situasi Bali dalam keadaan aman, damai dan kondusif. “Antusias masyarakat Bali dalam mengikuti Pemilu sangat luar biasa dan situasi juga kondusif. Saya berharap situasi damai ini tetap terjaga hingga proses perhitungan suara dan tahapan berikutnya,” ucapnya. Menurut dia, tingginya antusiasme dalam menggunakan hak pilih terkait erat dengan prinsip masyarakat Bali yang berpandangan bahwa keikutsertaan dalam Pemilu merupakan sebuah swadarma. Ia berkeyakinan, semua pihak memiliki harapan yang sama yaitu situasi keamanan tetap terkendali selama tahapan pelaksanaan Pemilu. Melihat tingginya antusiasme pemilih, pria kelahiran Singaraja ini optimis target keikutsertaan 83 persen yang ditetapkan KPU Bali dalam Pemilu kali ini akan tercapai. “Tingkat keikutsertaan pemilih ini penting karena menjadi indikator kuatnya legitimasi hasil Pemilu,” terangnya.


Pada bagian lain, ia juga menjawab pertanyaan awak media terkait kendala yang muncul selama proses pencoblosan. Dari hasil pantauannya, ia bersyukur karena sejauh ini belum menerima laporan tentang gangguan atau kendala pelaksanaan Pemilu. “Logistik sudah tersalurkan dengan baik, saksi ada. Saya tadi tanya tentang konsumsi untuk petugas, sudah disiapkan dengan baik,” tuturnya.


Sementara itu, Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra menyampaikan bahwa kegiatan pemantauan bersama Pj. Gubernur dan Forkopimda ini dimaksudkan untuk membantu KPU dalam melakukan pengawasan. “Kita membantu KPU dalam mengawasi Pemilu agar situasi tetap aman, nyaman dan Bali tetap ajeg,” cetusnya. Lebih jauh ia menambahkan, untuk menjaga kondusifitas Bali selama perhelatan Pemilu, unsur TNI/Polri dan Pecalang terlibat dalam patroli gabungan. “Terkait penebalan pasukan, kita lakukan di daerah strategis. Denpasar salah satunya dan Buleleng juga,” imbuhnya.  


Usai melakukan pemantauan bersama Forkopimda, Pj. Gubernur Mahendra Jaya dan Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menggunakan hak pilih dengan melakukan pencoblosan di TPS 009 Banjar Kayumas Kaja. Menjawab pertanyaan wartawan mengenai perasaannya setelah melakukan pencoblosan, Mahendra Jaya mengaku lega karena telah melakukan swadarma sebagai warga negara yang baik. Mengenai pilihannya, ia yakin seluruh calon yang bertarung dalam Pemilu kali ini adalah putra putri pilihan yang mampu membawa bangsa ke arah lebih baik dan maju. 


Pemantauan Pemilu 2024 dilaksanakan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali yaitu Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi, Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, Kajati Bali Ketut Sumedana, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Agni Prayogo, Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo dan Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Agus M. Latif. Pemantauan Pemilu juga melibatkan Tim Menkopolhukam RI. 


Pada kegiatan itu, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga didampingi beberapa pimpinan OPD Pemprov Bali seperti Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata, Kepala Dinas Kominfos Prov. Bali Gede Pramana, Kalaksa BPBD Bali Made Rentin dan Kasatpol PP Prov. Bali Dewa Dharmadi.[pro]

Sekda Dewa Indra Minta TPID Antisipasi Potensi Kenaikan Angka Inflasi Jelang Hari Raya Beruntun


TABANAN , Bali Kini
- Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota mengantisipasi kemungkinan naiknya angka inflasi menjelang hari raya beruntun mulai dari Galungan, Kuningan, Nyepi yang kemudian diikuti dengan datangnya bulan ramadhan. Penekanan tersebut diutarakannya saat membuka Rapat Koordinasi TPID dan Penyusunan One Page Summary dalam rangka TPID Award 2024 di Ballroom HOMM Saranam Baturiti Tabanan, Jumat (16/2/2024).


Lebih jauh Sekda Dewa Indra mengungkap, rangkaian hari raya biasanya diikuti meningkatnya kebutuhan masyarakat. "Akhir Februari ada Galungan, kemudian awal Maret ada Kuningan yang dirangkai dengan Nyepi. Setelah itu, lanjut datangnya bulan ramadhan," urainya. Diimbuhkan olehnya,  berdasarkan pengalaman yang sudah lewat, rangkaian hari raya cenderung diikuti meningkatnya  kebutuhan. "Oleh sebab itu, kita harus bisa pastikan ketersediaan suplai agar tak terjadi inflasi. Ini merupakan tanggung jawab semua," cetusnya.


Dewa Indra meyakini jajaran TPID mampu menyikapinya dengan melakukan langkah antisipasi yang dibutuhkan. Selama ini, Dewa Indra menambahkan, Bali beberapa kali menghadapi situasi yang memicu inflasi. "Dan sejauh ini kita mampu mengendalikan angka inflasi pada rentang yang aman sehingga lonjakan harga tak terkendali dapat dicegah," tambahnya.


Terkait antisipasi hari raya beruntun, birokrat kelahiran Singaraja ini mengajak jajaran TPID melakukan pengawasan intensif pada ketersediaan kebutuhan seperti daging dan bahan makanan lainnya. Selain itu, ia juga menaruh perhatian terhadap naiknya harga beras. "Untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasaran, kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog," imbuhnya. 


Masih dalam arahannya, Sekda Dewa Indra kembali mengingatkan TPID untuk memedomani prinsip 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif. Lebih dari itu, ia mendorong penguatan koordinasi dan kerjasama lintas kabupaten/kota. "Pola ini sudah kita bangun dan saya harap terus dioptimalkan. Semua kabupaten jaga kestabilan produksi sesuai potensi masing-masing," harapnya.


Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja dalam paparannya mengapresiasi keberhasilan jajaran TPID seluruh Bali dalam pengendalian  angka inflasi yang terakhir tercatat 2,6 persen. Menurutnya, capaian ini adalah buah kerja keras jajaran TPID provinsi dan kabupaten/kota yang telah melakukan langkah tepat dalam pengendalian inflasi. Pada bagian lain, ia juga menyinggung keunikan Bali sebagai daerah tujuan pariwisata. "Suplai untuk Bali bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tapi juga untuk wisatawan yang berkunjung. Karena itu, Bali bukan hanya menjadi daerah penghasil tapi juga tergantung pada daerah lain," bebernya.


Rakor TPID menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M. Sc dan Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko Perekonomian RI Sri Purwanti. Prof. Bustanul dalam paparannya memberikan langkah-langkah dalam menjaga ketersediaan suplai bahan kebutuhan pokok.[prov/rl]

Pemerintah Provinsi Bali Dukung Pengembangan Ekosistem Kedirgantaraan di Bali


DENPASAR , Bali Kini -
Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik inisiatif Kementerian PPN/Bappenas dan PT. Dirgantara Indonesia untuk mengembangkan industri kedirgantaraan dengan memanfaatkan Bandar Udara Letkol Wisnu melalui Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya saat menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama antara Kementerian PPN/Bappenas, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Buleleng dan PT. Dirgantara Indonesia terkait pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan di Provinsi Bali dalam rangka mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali bertempat di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali pada Jumat (16/02) siang.


Ia menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pengembangan perekonomian Bali khususnya di Kawasan Bali Utara. “Transformasi ini akan membuka peluang lapangan kerja di industri kedirgantaraan untuk masyarakat lokal serta pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lainnya karena aktivitas Bandara Letkol Wisnu menjadi jauh lebih besar dan melibatkan banyak pihak,” kata Mahendra.

 

Pengembangan Bandar Udara Letkol Wisnu merupakan First Milestone bagi pengembangan kedirgantaraan di Provinsi Bali. Selain mengembangkan SDM kedirgantaraan nantinya juga akan dikembangkan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) serta pengembangan wisata bahari dan konektivitas antar pulau.


Seperti diketahui saat salah satu persoalan utama pembangunan Bali adalah terkait pemerataan. Kepariwisataan Bali hanya terpusat di Bali Selatan yang mengakibatkan kesenjangan perekonomian antara Bali Utara dan Bali Selatan. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya mendorong peningkatan pembangunan di Wilayah Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang tersedia di wilayah tersebut. Sehingga pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bandara Letkol Wisnu diharapkan dapat menjadi pengungkit aktivitas ekonomi dan bisnis di Bali Bagian Utara.


Sementara Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa Kementerian PPN/Bappenas telah meluncurkan Master Plan pengembangan sistem industri kedirgantaraan Indonesia Tahun 2023-2045 dengan visi membangun industri kedirgantaraan yang tangguh dan berdaya saing menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Ia menjelaskan bahwa pengembangan kedirgantaraan Indonesia saat ini tidak hanya pada industri kedirgantaraannya saja namun juga ekosistem industri kedirgantaraan lainnya antara lain pendidikan dan pelatihan, riset, kerekayasaan dan rancang bangun, tata kelola kelembagaan dan regulasi serta infrastruktur kedirgantaraan.[rls] 

TK Hindu Udiana Sari Laksanakan Outing Class Di Pondok Indi


Tabanan, Bali Kini
-T K Hindu Udiana Sari mengajak anak didiknya untuk mengikuti kegiatan Outing Class, Sabtu (17/2/2024). Kegiatan Outing Class dilaksanakan di Pondok Indi diikuti oleh 50 orang anak. 


Guru pembimbing, Karmila Wahyu Ningsih, SE., AK., S.Pd mengatakan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi rasa jenuh anak ketika belajar, selain itu juga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta kecintaan anak-anak pada lingkungan sekitar. Anak-anak juga dapat meningkatkan kreatifitasnya untuk membuat  Roti terutama Roti Tart yang dipandu langsung oleh owner Arjun Bakery yaitu Ni Kade Ayu Dharma Putri dan merangsang motivasi anak belajar tentang alam. 


"Saya berharap agar anak-anak kami mendapatkan pengalaman baru,dapat mengetahui proses pembelajaran secara nyata sehingga anak lebih aktif dalam bersosialisasi dengan alam sekitar," Kata Karmila. 


Sementara, pihaknya juga mengatakan jika Outing Class sengaja diadakan di Pondok Indi dengan alasan tempat yang strategis. "Pondok Indi cocok untuk kami dalam mengadakan kegiatan Outing class ini karena tempatnya terjangkau dari sekolah dan paling penting aman dan nyaman untuk melakukan kegiatan kami. Tempat ini sangat strategis untuk tempat Outing Class dan tempat bersantai bersama keluarga, saya rasa tepat untuk event-event kantor," Tandasnya. (Ms)

Rejeki Tahunan Penjual Ogoh Ogoh Mini Jelang Nyepi


Denpasar , Bali Kini
- Jelang hari raya Nyepi penjualan ogoh ogoh mini di sentra pedagang di kawasan Sempidi Badung ini sudah mulai marak dan peminatnya pun banyak dari kalangan anak kecil. Rejeki dadakan ini selalu hadir setiap tahunnya saat akan menyambut tahun baru Caka.

Pembeli pun banyak datang dari luar kota tak hanya dari Badung saja. Dibandrol dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu sesuai dengan besar kecilnya ogoh ogoh. Umumnya para pedagang berharap habis terjual sebelum Pengerupukan sehari sebelum hari raya Nyepi. "Biasanya mulai ramai pembeli, sehari sebelum upacara pengrupukan," aku salah seorang pedagang.[jr]

Dari Lomba Puja Trisandya SD dan SMP se-Kota Denpasar


Denpasar, Bali Kini
- Perlombaan Puja Trisandya tingkat SD dan SMP serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 236 Kota Denpasar, memasuki hari kedua. Pada hari terakhir ini sekaligus juga diumumkan grup atau kelompok yang sukses meraih kemenangan, usai melewati berbagai penilaian. Adalah peserta dari SD Negeri 11 Padangsambian, berhasil  keluar sebagai Juara 1 kategori SD. Sementara dari kategori SMP, tim dari SMP Negeri 6 Denpasar sukses menjadi yang terbaik, mengungguli puluhan peserta lainnya. 

Kedua pemenang dari masing masing kategori itu, selain menyabet gelar Juara I, juga akan memboyong Piala Bergilir Walikota Denpasar. 

Penyerahan hadiah pemenang dilakukan langsung Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka pada Minggu (18/2) di kawasan Pura Jagatnatha.

Usai menerima piala, piagam penghargaan serta sejumlah hadiah lainnya, salah seorang pemenang dari kategori SD, I Nyoman Darma Yudha, mewakili rekan satu timnya, menyampaikan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya. Mereka mengatakan,  sebelum mengikuti perlombaan, banyak persiapan dan latihan yang dilakukan. Antara lain, melatih melafalkan dengan baik setiap bait Puja Trisandya. Selain itu, nada saat melantunkan Mantram tersebut juga menjadi materi latihan mereka.

"Astungkara, dengan persiapan dan latihan yang baik, kami bisa mendapatkan hasil yang baik juga. Mudah-mudahan kemenangan kami ini bisa menjadi motivasi juga bagi teman-teman lainnya agar bisa menjadikan Puja Trisandya dan ajaran agama Hindu lainnya sebagai landasan sehari-hari," tutur Nyoman Darma Yudha. 

Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi bagi seluruh peserta yang telah mengikuti ajang perlombaan ini. Semangat dan kesungguhan para peserta yang kesemuanya masih duduk di bangku SD dan SMP ini saat tampil, menurut Alit Wiradana adalah nilai penting yang perlu diberi acungan jempol.

"Selamat kepada pemenang. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi kalian lagi menjadi yang terbaik kedepannya. Dan bagi yang belum menjadi juara, terus berlatih dengan baik agar pada kesempatan lainnya kalian bisa mendapat predikat juara," katanya. 

Esensi terpenting dari semangat perlombaan ini, menurut Alit Wiradana, para generasi muda Hindu di Kota Denpasar dapat menanamkan dan memaknai setiap ajaran agama Hindu dalam kehidupan. Di tengah gencarnya arus globalisasi, ajaran agama adalah pondasi kuat agar anak-anak muda tetap bisa berada pada jalur yang benar. 

Ketua PHDI Kota Denpasar, Made Arka di kesempatan yang sama menguraikan  dalam penilaian perlombaan ini, ada beberapa kriteria yang dinilai. Yakni meliputi penampilan peserta dalam hal berbusana adat ke pura, sikap badan dan juga sikap duduk. Selain itu, ada juga penilaian kriteria suara/vokal/Sruti, kemudian ucapan baik mencakup intonasi, ketepatan pemenggalan suku kata dan ketepatan urutan juga menjadi hal yang dinilai oleh dewan juri. Dan yang tak kalah penting, sebut Made Arka, dewan juri juga menilai penjiwaan peserta dalam melantunkan Puja Trisandya ini. 

"Seperti yang disebutkan tadi, hal hal di atas adalah unsur kriteria yang dinilai. Kami berharap nantinya adik adik yang menjadi Juara ini akan dapat juga memotivasi para generasi muda Hindu lainnya agar terus dapat belajar melantunkan setiap bait Puja Trisandya dengan baik. Dan juga tentunya, menjadikannya sebagai landasan dalam diri masing-masing," tegasnya. (Win).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved