-->

Senin, 22 Januari 2024

Bupati Tamba Instruksikan Kepala Puskesmas Optimalkan Program JKJ Plus


Jembrana , Bali Kini
- Puskesmas adalah ujung tombak pelayanan dan pembinaan kepada kesehatan masyarakat di kecamatan, sehingga keberadaannya sangat penting dan strategis dalam menunjang program pemerintah dalam bidang kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat memberikan arahan kepada seluruh Kepala Puskemas se Kabupaten Jembrana di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Senin (21/1).

"Puskesmas harus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik. Karena Puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan untuk masyarakat," ungkapnya.

Dengan begitu, Kepala Puskesmas sebagai pemimpin di unit kerjanya harus ada pergerakan, kualitas layanan dan berinovasi untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

"Jembrana telah memiliki program JKJ Plus. Adanya program JKJ Plus untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tolong itu dioptimalkan lagi seperti home care, emergency medical service, dan aplikasi med care untuk konsultasi kesehatan online sehingga betul-betul dirasakan masyarakat secara luas," ucap Bupati Tamba yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Made Dwipayana.

Lebih lanjut, Bupati Tamba menegaskan Pemkab Jembrana juga memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan zero new stunting (nol kasus stunting baru).

Untuk mewujudkan zero new stunting di Jembrana, Ia meminta semua pihak harus totalitas dan kepala puskesmas menjadi motor penggeraknya.

"Kita sekarang ini sudah program BAAS untuk pengentasan kasus stunting, dan itu sudah berjalan dengan baik. Jangan sampai ada kasus baru, kepala puskesmas harus bahu-membahu dengan camat, UPTD yang lain, perangkat desa untuk mengawal agar zero new stunting bisa terwujud," katanya.

Terakhir, Bupati Tamba juga menyampaikan kualitas sumber daya tenaga kesehatan terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. "Hal itu amat penting sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat semakin optimal di masa mendatang," pungkasnya. (Ari/Humas)

Karangasem, Bali Kini - Sebuah rumah di Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem diberangus api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (21/1/2024). Akibatnya, penghuni mengalami kerugian hingga 300 Juta rupiah. 


Saat kebakaran terjadi, diketahui rumah yang juga terdapat warung tersebut ditinggalkan pemilik yakni Dewa Made Mujana dalam kosong karena ia harus berangkat bekerja. Sementara, anak dan istri korban pulang kampung ke Desa Penaban. Namun sebelum meninggalkan rumah, istri korban sempat menghaturkan canang serta dupa dipelangkiran warung. Namun sayangnya, dupa ditinggalkan masih dalam keadaan menyala. Sehingga, diduga api dari dupa yang diletakkan dekat tabung gas yang bocor bereaksi dan memicu percikan api besar. 


Api besar kemudian menghanguskan hampir seluruh area rumah. Baik di areal warung, kamar tidur, dapur, dan ruangan keluarga. 


Adapun barang yang terbakar berupa barang dagangan seperti sembako, rokok, kulkas, prezer, 9 buah tabung gas elfiji 3kg, galon minuman, kasur, pakaian, serta perabotan rumah tangga lainnya, termasuk benda berharga seperti surat-surat berharga. 


Mendapat laporan kebakaran, Damkar Karangasem segera turun tangan. Dengan mengerahkan 4 unit armada kebakaran dengan 11 personil. Api kemudian berhasil dipadamkan dengan menyemprotkan 15.000 liter air. 


"Sekitar pukul 8.30 kejadiannya, dan di pukul 09.30 korban menerima telepon dari tetangganya jika rumahnya kebakaran dan korban langsung balik menuju rumahnya dan mendapati pemadam kebakaran dari Dinas Kabupaten Karangasem sedang memadamkan api dibantu oleh masyarakat, " Tandas IPTU I Gede Sukadana, Kasi Humas Polres Karangasem ketika di konfirmasi terkait peristiwa tersebut. (Ami)

Terdakwa UPPKB Cekik Ngaku Bagi-bagi Ampow ke Oknum Polisi dan Media


Denpasar , Bali Kini 
- Mantan Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Cekik Gilimanuk I Made Dwi Jati Arya, diadili dalam sidang pemeriksaan terdakwa dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT), Senin (22/01) di PN Tipikor Denpasar.

Dalam pengakuannya di ruang sidang, Ia mengaku uang pungutan yang disetorkan komandan regu untuk membeli (DP) beberapa kendaraan roda empat dan roda dua. Yakni CB 400 dan CRF dengan kirasan total harga ratusan juta, dan merenovasi rumah orangtua dan membangun gazebo Rp 400 juta dan merenovasi rumah saudaranya.

Terdakwa mendapat 160 juta perbulan. Dari uang tersebut,  terdakwa menyebut juga menganggarkan Rp 90 juta per bulan untuk atensi. Uang atensi itu diberikan ke oknum kepolisian .

Kata dia di kursi pesakitan saat itu mengaku diberikan ke Kanit Patroli sebesar Rp500 ribu dan 5 amplop terpisah (tidak disebutkan angka) ke Kanit Sabara serta sisanya lagi 9 jutaan rupiah ke sejumlah Awak Media (tidak disebutkan nama medianya).

Sebelumnya ia mengaku ada Rp 90 juta, untuk uang atensi. Namun setelah dikejar majelis Heriyanti, Nelson, dan Soebekti. Jumlah itu kemudian turun menjadi hanya belasan juta. Tetapi salah satu saksi yang dihadirkan sebelumnya, mengaku hanya menyerahkan dana atensi ke oknum polisi saja.

Bahkan termasuk soal biaya kegiatan ke agamaan atau upacara, dikatakan oleh terdakwa diambil dari pungutan uang yang didapat. Selain itu juga diambil dari pungutan uang sukarela ke sejumlah anak buahnya.[jro/lp]

Klungkung Agendakan Kegiatan Abatisasi Masal Serentak


Klungkung , Bali Kini - Mempertimbangkan situasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Klungkung yang cenderung mengalami peningkatan, Pemkab Klungkung mengagendakan pelaksanaan kegiatan Abatisasi secara serentak. Hal itu di kemukakkan Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, drg. I Gusti Ayu  Ratna Dwijawati, M. Kes saat melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika di Kantor Bupati Klungkung, Senin (22/1). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana serta instansi terkait lainnya.

Menurut KadisKes, drg. I Gusti Ayu  Ratna Dwijawati, M. Kes di Kabupaten Klungkung dalam periode Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2023 kasus DBD cenderung mengalami peningkatan Angkat Kesakitan (IR), adanya kasus meninggal (CFR) dan Angka Bebas Jentik (ABJ) dimana peningkatan kasus biasanya terjadi di Bulan Januari, Februari dan Maret. Sehubungan dengan itu, Pemkab Klungkung melalui Dinkes akan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan Abatisasi Masal secara serentak mulai Bulan Februari sampai Bulan April 2024.


Pihaknya juga berharap kepada para Perbekel dan Lurah untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan Abatisasi Masal serentak di lingkungan masing-masing yaitu dengan pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air. Logistik abate juga dapat diambil di UPTD Puskesmas di wilayah Desa atau Kelurahan masing-masing mulai Minggu ke-3 bulan Januari 2024 kemudian bisa didistribusikan kepada seluruh masyarakat.


Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika sangat mendukung dan mengapresiasi upaya dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menangani/mengantisipasi pencegahan kasus DBD. Hal ini juga dinilai bagaimana kita memperhatikan keselamatan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pj. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran di Dinas Kesehatan yang sudah sangat bersemangat melakukan langkah-langkah upaya pencegahan kasus DB ini. “Mari bersama-sama terus jaga semangat untuk melakukan langkah-langkah upaya pencegahan kasus DB ini sehingga kesehatan masyarakat bisa terjaga dengan baik,” harapnya.(puspa).

Jumat, 19 Januari 2024

Prasasti Blanjong Sanur, Kekayaan Sejarah Kebanggaan Kota Denpasar, Masuki Usia 1110 Tahun


 Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara saat menerima Komunitas Sigarda Bali, pada Jumat (19/1), di Kantor Walikota Denpasar. Pertemuan itu dilaksanakan guna membahas rencana peringatan 1110 tahun ditancapkannya Prasasti Blanjong pada 4 Februari 2024 mendatang. 


Denpasar, Bali Kini - Selain tersohor sebagai destinasi wisata, kawasan Sanur ternyata memiliki kekayaan sejarah yang umurnya lebih dari seribu tahun. Adalah Prasasti Blanjong (Belanjong), sebuah catatan kuno yang memuat sejarah tertulis tertua tentang Pulau Bali. 

Diistilahkan dengan nama lain, yakni Jaya Stambha / Jaya Cihna, yang bermakna "Tugu Kemenangan", sebuah peringatan akan digelar pada 4 Februari 2024 mendatang di Insitu Prasasti Blanjong dan Pura Dalem Blanjong, untuk memperingati 1110 (seribu seratus sepuluh) tahun usia ditancapkannya prasasti yang terletak di Desa Blanjong, Sanur Kauh itu.

Hal ini disampaikan perwakilan Komunitas Sinau Cagar Budaya (Sigarda), Wayan Sila Sayana, saat bertemu dengan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Kantor Walikota Denpasar, pada Jumat (19/1) pagi. 

Wayan Sila menguraikan, pada momentum peringatan itu, beberapa acara akan digelar. Antara lain, pembacaan Kekawin "Wirama Sardula Wikridita", dan pementasan Tari Topeng Koreo Tunggal oleh Rumah Topeng Sanur, pimpinan Made Kara.

Selain itu, kesempatan itu juga akan diisi dengan sebuah diskusi bertajuk Singha Dwara Pura, sebuah kota pelabuhan yang hilang. 

"Diskusi ini sendiri, melibatkan beberapa pihak, yakni BRIN, BPK, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan penggiat budaya lainnya. Ada juga beberapa anggota kami, dari Komunitas Sigarda dan Komunitas Bala Legoe Gondong," jelas Wayan Sila. 

Sebagai sebuah catatan sejarah kuno, Prasasti Blanjong sendiri tergolong unik, karena bertuliskan dua macam huruf yakni, huruf Pra-Nagari yang menggunakan Bahasa Bali Kuno, serta huruf Kawi dengan menggunakan Bahasa Sanskerta dan Bali Kuno, yang ditulis secara silang. 

"Dalam Prasasti Blanjong disebutkan kata Walidwipa, yang merupakan sebutan untuk Pulau Bali, yang dikeluarkan oleh Raja Bali Adipatih Sri Kesari Warmma (Dewa). Beliau berstana di Singhadwara Pura. Sebagai sebuah catatan sejarah, yang usianya lebih dari seribu tahun, melalui peringatan ini kami ingin menyampaikan terutama kepada generasi muda agar ikut melestarikannya," lanjutnya. 

Wayan Sila juga menuturkan, tak hanya Prasasti Blanjong,  di kawasan itu, juga banyak ditemukan tinggalan yang diduga sebagai Benda Cagar Budaya. Bahkan di beberapa titik di lokasi Blanjong, ditengarai juga masih banyak benda sejarah yang terpendam. 

Sementara itu, Walikota Denpasar, Jaya Negara dalam kesempatan itu mengapresiasi semangat dan loyalitas Komunitas Sigarda Bali yang telah berupaya ikut melestarikan keberadaan Prasasti Blanjong sebagai sebuah catatan sejarah kuno. 

"Kota Denpasar tentu perlu berbangga terhadap keberadaan Prasasti Blanjong sebagai sebuah catatan sejarah. Memasuki 1110 tahun usianya, saat ini, Prasasti Blanjong bahkan merupakan cagar budaya tingkat nasional yang bisa menjadi media pembelajaran sejarah bagi generasi muda kita," kata Jaya Negara. (Win/Hum)

Ambil Paket Ganja Berat 5 kg, Musisi Asal Malang ini Dihukum 8 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Seroang musisi yang namanya mirip dengan gembong teroris, Ali Imron hanya bisa terdiam saat Majelis Hakim di PN Denpasar memutuskan hukuman pidana penjara selama 8 tahun. 

Dalam sidah putusan yang dibacakan, Jumat (19/01) itu terdakwa Ali Imron diputus terbukti bersalah atas kepemilikan 5,4 kg Ganja. Ia dinyatakan terbukti melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Mengadili terdakwa Ali Imron terbukti bersalah dan menghukum kepadanya pidana penjara selama 8 tahun dan denda sebesar Rp1,5 miliar subsider 4 bulan penjara," putus hakim di persidangan.

Untuk diketahui sebelumnya Jaksa Kejati Bali, I Ketut Sujaya selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan agar musisi asal Malang, Jawa Timur, tersebut dihukum selama 10 tahun.

Dalam dakwaan dijelaskan bahwa terdakwa ditangkap pada Minggu tanggal 17 September 2023 sekitar pukul 16.40 WITA. Tepatnya di Jalan Nusa Kambangan, Banjar Beraban, Denpasar. 

Terdakwa disebut melakukan permufakatan jahat dengan Muhammad Firdaus Als. Pak Boy (Penuntutan secara terpisah) yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam Jual beli narkotika.

Ali Imron sendiri ditangkap anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, di areal parkir Indomaret Jl. Nusa Kambangan, sehingga Petugas dari BNNP Bali denga membawa sejumlah paket yang disamarkan menjadi barang bekas, tapi di dalamnya berisi ganja 5,4 kilogram.

Bupati Gede Dana Pimpin Rapat Forkopimda: Penanganan Isu Penting Jelang Pemilu


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Makodim 1623 pada Kamis (18/1/2023). Rapat tersebut menjadi forum diskusi antara Bupati, pejabat instansi, dan pimpinan daerah terkait isu-isu krusial menjelang Pemilu 2024 di Kabupaten Karangasem.


Dalam rapat ini, beberapa isu dan situasi terkini dibahas secara mendalam. Pertama, permasalahan keamanan terkait sidang kasus kerusakan dan pembakaran di Neano Resort Njung Awit Desa, Bugbug. Kedua, keamanan sidang perdata terhadap keliang desa adat, Bugbug. Isu ketiga mencakup kegiatan kampanye politik, sementara yang keempat adalah pendistribusian kotak suara dan surat suara untuk Pemilu 2024.


Bupati Gede Dana menegaskan urgensi perluasan partisipasi dalam Forkopimda dengan melibatkan berbagai instansi seperti KPU, Bawaslu, Satpol PP, Kesbangpol, perhubungan dan pejabat hukum. Dalam arahannya, Bupati menggarisbawahi pentingnya menangani masalah keamanan sebagai prioritas utama. Gede Dana juga memberi apresiasi kepada Kapolres atas pengamanan sidang yang sukses.


Pentingnya antisipasi masa kampanye juga disoroti, dengan penekanan pada koordinasi yang baik dalam pemasangan atau pencabutan atribut kampanye untuk mencegah miskomunikasi antar partai politik. Bupati mengajak Kesbangpol untuk mencegah dini dan satpol PP untuk tetap berkomunikasi dengan TNI Polri.


Rapat juga menyoroti isu-isu sensitif seperti masalah adat dan tapal batal yang bisa menjadi potensi konflik. Bupati berharap pihak terkait dapat membantu mengidentifikasi akar masalah dan mencegah politisasi.


"Dalam menghadapi musim penghujan, harap tingkatkan koordinasi dengan Dinas PUPR, BPBD, dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat mengganggu jalannya Pemilu di Karangasem," Katanya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi di tengah dinamika masyarakat. (Rls) 

Kembali Ekosistem Sebanyak 20 ton Eco Enzyme Di Tuangkan Ke Danau Ke Danau Batur


Bangli, Bali Kini -Komitmen Pemkab Bangli dibawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta bersama Wabup I Wayan Diar untuk memulihkan kembali ekosistem Danau Batur dari berbagai pencemaran terus digencarkan, dan salah satu upaya yang dilakukan dengan penuangan cairan Eco Enzyme secara berkala  untuk menetralisir kualitas air danau yang selama ini tercemar. 

 

Kali ini, penuangan Eco Enzyme yang dilakukan setiap dua minggu sekali telah memasuki tahap ke sembilan  dari sebelas kali penuangan dengan target  237 ton Eco Enzyme dimana hari ini Jumat 19 Januari 2024 penuangan 20 ton lebih Eco enzyme yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bangli, Bapak I wayan Diar didampingi Ketua GOW Kabupaten Bangli, Ny. Suciati Diar serta Pimpinan Prangkat Daerah (PD) yang bertempat di sekitaran Darmaga Kedisan Kintamani.



Disebutkan, Eco Enzyme adalah campuran mikroorganisme yang bermanfaat untuk menguraikan bahan organik dan mengurangi polusi lingkungan dan Eco enzyme merupakan olahan dari sisa sayuran dan buah tetapi memberikan manfaat yang luar biasa, termasuk membersihkan air yang tercemar. Eco enzyme yang diproduksi di Kabupaten Bangli dengan melibatkan PD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, BUMD, Sekolah-sekolah, Pemerintahan Desa, PKK, berbagai komunitas serta masyarakat. Diharapkan dengan penuangan Eco enzyme ini kwalitas air danau Batur bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

Hadir dalam kesempatan ini seluruh Anggota GOW, Anggota WHDI Kabupaten Bangli serta para Pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Bangli.[rls]

Kamis, 18 Januari 2024

Pemprov Bali Konsisten Dorong Pertumbuhan UMKM di Bali


Denpasar , Bali Kini
– Sekretaris Daerah Provinsi Bali (Sekda) Dewa Made Indra menekankan bahwa pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Bali selalu mendukung dan mendorong pertumbuhan UMKM di Bali. Karena UMKM membantu pemerintah dalam pertumbuhan perekonomian di Bali.


Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Gebyar UMKM Bali dengan tema ‘Sosialisasi Peraturan Obat dan Makanan Pelaku Usaha UMKM’, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama (WSU), Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Kamis (18/1) pagi.


Sekda Dewa Indra mengungkapkan berbagai upaya pemerintah dalam membantu UMKM di Bali. “Salah satu program pemerintah dalam membantu permodalan UMKM adalah KUR. Nah jika UMKM kesulitan dalam penjaminan, Pemprov Bali membentuk Jamkrida Bali Mandara untuk membantu para UMKM yang terhalang penjaminan,” jelasnya.


Selain itu, Pemprov Bali juga gencar serta mensosialisasikan para hotel dan restoran untuk menggunakan produk lokal yang diproduksi oleh UMKM Bali. Tidak hanya mensosialisasikan, bahkan hal itu sudah tertuang dalam Pergub Bali No. 99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. 


Untuk itu, ia pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada UMKM di Bali. Karena, salah satu tugas pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sudah dibantu oleh para pelaku UMKM. “Pelaku UMKM secara mandiri membuka usaha dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dalam hal ini pemerintah sudah sangat terbantu,” ujarnya. 


Ia pun berujar, agar para pelaku UMKM bisa mendapatkan informasi yang baik tentang standar produksi bahan pangan dan kosmetik, sehingga mereka menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya bagi konsumen. “Para pelaku UMKM perlu mendapatkan pengetahuan yang benar tentang peraturan obat dan makanan, serta bagaimana cara mengolahnya dan mengemasnya,” tutupnya.


Sementara sebelumnya, Kepala BPOM Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari Instruksi Presiden bahwa seluruh kementerian dan Lembaga harus mendampingi UMKM. “Karena BPOM ranahnya mengawasi obat, kosmetik dan pangan maka kami mengundang UMKM yang berkecimpung di bidang itu untuk mendapatkan wawasan tentang peraturan Obat dan Makanan,” ujarnya.


Lebih jauh, ia mengatakan bahwa secara nasional BPOM telah memberikan kemudahan kepada UMKM di bidang registrasi sarana produksi maupun produk, bahkan UMKM dibantu hingga bisa mengeluarkan produknya. “Kami memberikan diskon 50% registrasi produk, sampai uji laboratorium gratis bagi UMKM yang registrasi di BPOM,” imbuhnya.


Ia mengatakan hal tersebut sesuai dengan semangat BPOM untuk membantu UMKM mengeluarkan produk dengan target 26 UMKM pada tahun ini. “Jikapun lebih yang mendaftar tetap kita dampingi,” tambahnya. Untuk mendukung hal tersebut ia mengatakan sudah merekrut lima fasilitator di Bali untuk membentuk sekitar 25 fasilitator di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. “Sehingga para fasilitator tersebut yang akan mendampingi para UMKM di Bali,” tutupnya.[rl/r6]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved