-->

Rabu, 29 November 2023

Wujudkan Zero Kemiskinan Extrim Melalui Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini
- Upaya Konvergensi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama, PHDI dan MDA Kabupaten Karangasem dalam bentuk sosialisasi Kemiskinan Kultural dianggap penting dalam mewujudkan Kemiskinan Ektrem 0 Persen di tahun 2024. Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bahkan turut terjun langsung memberikan pemahaman mengenai sosialisasi ini. 


Salah satunya, sosialisasi yang dihadiri yakni di Balai Banjar Gulinten, Bunutan dan di Balai Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/11). Usai sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga menyiapkan 100 paket sembako di masing-masing tempat, untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, yang juga diserahkan langsung oleh Bupati Dana bersama Wabup Artha Dipa.


Bupati Dana mengungkapkan, Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Budaya dan kebiasaan tersebut dapat berupa foya-foya, malas, tidak punya etos kerja, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau berpartisipasi dalam pembangunan.

Kemiskinan kultural dapat menurunkan motivasi dan potensi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kemiskinan kultural yang membangkitkan motivasi dan potensi.


“Kemiskinan kultural adalah ketika kita hidup di lingkungan yang tidak mendukung kamu untuk maju dan sukses. Lingkungan kamu mungkin punya budaya dan kebiasaan yang tidak baik, seperti boros, malas, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau ikut pembangunan. Budaya dan kebiasaan ini bisa membuat kita tidak punya motivasi dan potensi untuk meningkatkan hidup kamu,” imbuh Bupati Dana.


Bupati Dana menambahkan, kemiskinan kultural perlu diatasi agar angka kemiskinan tidak semakin bertambah, meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, menghindari konflik sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. 


Wabup Artha Dipa dalam kegiatan tersebut juga ikut menambahkan, bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan kultural, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Dirinya mencontohkan, selain dengan memberikan sosialisasi atau pemahaman mengenai kemiskinan kultural itu sendiri, juga dengan memberikan bantuan ekonomi termasuk pelatihan dan pendidikan, fasilitas sosial yang diikuti dengan dukungan psikososial, pengakuan juga penghargaan.


Bupati Dana maupun Wabup Artha Dipa diakhir acara meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan dan dapat menyampaikan pertanyaan atau pun pendapat untuk permasalahan yang dimiliki. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang telah ikut bersinergi menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem melalui sosialisasi ini. (Ami)

Selasa, 28 November 2023

Dua Oknum TNI Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditangkap


Denpasar , Bali Kini -
Kejadian penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar pada Minggu (26/11) pukul 04.30 WITA oleh orang tidak dikenal sangat mengebohkan pemberitaan di media massa. Mengingat saat diadakan penyidikan  dari pihak kepolisian oknum yang tertangkap menyampaikan ada keterlibatan oknum TNI. 


Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. saat dihubungi awak media menyampaikan keterlibatan pihak TNI “Masih didalami oleh Staf intel Kodam IX/Udayana dan Jika terbukti ada keterlibatan oknum anggota TNI, Pangdam menegaskan akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Mayjen Harfendi, Senin (27/11).


Di tempat terpisah Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Kav Fadjar Wahyudi Broto menyampaikan bahwa tim intel Kodam dengan gerak cepat mengadakan investigasi terhadap Tindak Pidana Penganiayaan  dan Pengerusakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI, dengan kerja keras Tim Intel Kodam hari ini sudah menangkap dan saat ini menetapkan bahwa oknum TNI tersebut  berinisial Praka JG dan Pratu VS sudah diserahkan ke Pomdam IX/Udayana untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut. (Pen/tim lpt /r3)

Pemkab Manggarai Barat Kunjungi Dekranasda Kota Denpasar, Pelajari Program Unggulan Lorakaca

 


Denpasar, Bali Kini - Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Manggarai, pada Selasa (28/11). Kunjungan ini dilakukan guna mempelajari mengenai  Kelompok Pengolah Perca (Lorakaca) yang menjadi Juara 1 Tingkat Nasional pada Tahun 2022. 



Diterima di Gedung Dharma Negara Alaya, turut pula menyambut Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.  



Di sela kegiatan berlangsung, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan industri kerajinan dan industri kreatif memang mulai berkembang pesat di Kota Denpasar, berbagai kerjasama dengan brand-brand ternama mulai digencarkan sebagai media promosi kerajinan di Kota Denpasar. 


"Kami bekerjasama dengan beberapa brand ternama yang ada di Kota Denpasar untuk memajukan industri kreatif di Kota Denpasar, " ungkapnya. 



Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Pemkab Labuan Bajo, Meli Weng mengungkapkan, kunker ini dimaksudkan untuk mempelajari program dan strategi yang digunakan dalam memasarkan kerajinan dan industri kreatif yang ada di Kota Denpasar. 


"Keberhasilan Kota Denpasar, sebagai Juara 1 Kelompok Pengolah Perca (Lorakaca) Tingkat Nasional Tahun 2022 membuat kami ingin mempelajari strategi pemasaran kerajinan dan industri kreatif di Kota Denpasar, agar bisa menjadi referensi kami kedepannya," tuturnya.[rl/r4]

Plt Bupati I Made Kasta Tinjau Bangunan Meru Tumpang Lima Pura Watu Klotok


Klungkung , Bali Kini -
Mendapatkan informasi mengenai adanya salah satu bangunan Meru yang mengalami kemiringan di Pura Watu Klotok Klungkung, Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada dan instansi terkait turun ke lapangan meninjau laporan tersebut, Selasa (28/11). 



Perbekel Desa Tojan Wayan Suastawa menyampaikan kondisi kemiringan saat ini pada bangunan Meru tumpang 5 mengarah ke arah utara. Dan untuk sementara bangunan Meru Tumpang 5 ditopang dengan menggunakan beberapa bambu.

 


Setelah melaksanakan peninjauan di lapangan, Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta menugaskan Dinas Kebudayaan untuk sesegera mungkin mengadakan rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan instansi terkait. (Cok).

Plt. Bupati I Made Kasta Launching Aplikasi Pelayanan Kesehatan saat Hadiri Peringatan HKN Tahun 2023


Klungkung , Bali Kini -
Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta membuka Peringatan HUT Hari Kesehatan Nasional Tahun 2023 bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (28/11). 




Dalam sambutan Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin yang dibacakan Plt. Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan bahwa dengan adanya sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat, tujuh (7) pilar transformasi kesehatan dan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik. 


Adapun ketujuh pilar tersebut antara lain transformasi layanan primer; transformasi layanan rujukan; transformasi ketahanan kesehatan; transformasi pembiayaan kesehatan; transformasi SDM Kesehatan; transformasi teknologi kesehatan; dan Tranformasi Budaya Kerja.



Plt. Bupati I Made Kasta menambahkan supaya kedepan dapat tercipta kolaborasi antara pelayanan kesehatan medis dengan pelayanan kesehatan non-medis di Kabupaten Klungkung. 


"Bangun koordinasi dan kerjasama yang baik antar tenaga kesehatan guna membantu mewujudkan tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat demi Indonesia Emas 2045," pesan I Made Kasta.



Ketua Panitia I Ketut Ardana melaporkan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional Tahun 2023, panitia HUT mengadakan berbagai acara diantaranya Workshop dan Sosialisasi Perbup tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rabies pada tanggal 30 Oktober 2023; Bakti Sosial pengobatan tanggal 10 November 2023; Seminar Kesehatan pada tanggal 16, 17, 18 November 2023; Lomba Sport tanggal 24 November 2023; jalan santai,  kampanye GERMAS, Zumba, pemeriksaan kesehatan, dan donor darah tanggal 24 November 2023; sembahyang bersama pada tanggal 27 November 2023; dan Puncak ACARA HUT HKN Tahun 2023 pada tanggal 28 November 2023.


I Ketut Ardana menambahkan Hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun 2023 mengusung Tema "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju".



Dalam HUT HKN tahun 2023 di Kabupaten Klungkung disertai dengan launching aplikasi (Aplikasi Aksi Kesiapsiagaan Emergensi) berbasis android yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Klungkung untuk mengakses layanan emergensi yang sudah terintegrasi pada aplikasi tersebut. 


Dan pemberian piagam penghargaan kepada Klinik yang berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19, Kader Posyandu Teladan Kabupaten Klungkung Tahun 2023, serta pemberian penghargaan kepada dr. I Ketut Apriantara, S.Ked untuk kategori dokter, I Dewa Ayu Putu Trisnayanti, S.G.z,  I Wayan Dody Putra Wardana, S.RM untuk kategori Tenaga Keteknisan Medis, dan Gede Harry Apriyana, S,Tr.EM untuk Kategori Tenaga Teknik Biomedika. 


Serta penyerahan dua buah Tanda Penghargaan dari Menteri Kesehatan kepada Kabupaten Klungkung sebagai Kabupaten/Kota dengan nilai kepuasan masyarakat tertinggi terhadap layanan pengaduan Puskesmas Tahun 2023; Tanda Penghargaan dari Menteri Kesehatan kepada Kabupaten Klungkung sebagai Kabupaten/Kota dengan indeks persepsi masyarakat terbaik terhadap pelayanan Puskesmas tahun 2023. Dan pemberian hadiah kepada para pemenang perlombaan yang diadakan panitia dalam rangka memeriahkan HUT HKN ke-59 Tahun 2023. (Cok).

Walikota Jaya Negara Libatkan Tim Yustisi Tertibkan Kawasan Danau Tempe

 


Denpasar , Bali Kini - Penertiban Kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi yang mengakibatkan terjadinya penyerangan Kantor Sat Pol PP Kota Denpasar ini menjadi perhatian serius Pemkot Denpasar. Menyikapi hal tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melibatkan Tim Yustisi untuk melakukan penertiban di kawasan tersebut. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Walikota Jaya Negara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar, Selasa (28/11) di Kantor Walikota Denpasar.


Pertemuan bersama Forkopimda Denpasar ini juga turut dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, I Nyoman Wiguna, Kejaksaan Negeri Denpasar, unsur TNI dan Polri. Disamping itu juga dihadiri Ketua MDA Denpasa, A.A Ketut Sudiana,  Jro Bendesa Adat Intaran, A.A Alit Kencana, serta kepala OPD terkait Pemkot Denpasar. Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama Pemkot Denpasar bersama Forkopimda, MDA, dan Forum Perbekel/Lurah tentang menjaga keamanan dan ketertiban umum serta perlindungan terhadap aparatur pemerintah dan fasilitas umum.


"Kami bersama Tim yustisi yang terdiri dari unsur Kejaksaan, TNI, Polri, Satpol PP, dan Pecalang akan segera melakukan penertiban di kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi, serta dikeluhkan oleh masyarakat yang sangat menggangu keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut," ujar Jaya Negara. 


Pihaknya menyayangkan terjadinya penyerangan di Kantor Satpol PP Denpasar oleh orang yang tidak dikenal. Kejadian ini tentu sangat mengganggu situasi keaman dan ketertiban di Kota Denpasar, pasca  Satpol PP Denpasar yang melaksanakan tugas penertiban di kawasan Danau Tempe untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat.  Kejadian penyerangan di Kantor Satpol PP Denpasar telah dilaporkan ke pihak berwajib yakni Polresta Denpasar. Dari kejadian ini satu anggota Satpol PP Denpasar harus mendapatkan perawatan di RSUD. Wangaya. 


"Kami harapkan para pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar dapat ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku serta mendapatkan efek jera," ujar Jaya Negara. 



Teks Foto : Pertemuan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Forkopimda Denpasar, Selasa (28/11) di Kantor Walikota Denpasar
.

Sementara Jro Bendesa Adat Intaran, A.A Alit Kencana menyampaikan kejadian ini sangat meresahkan situasi kamtibmas di wilayah Sanur.  Pihaknya berharap situasi seperti ini tidak terulang kembali, serta lokasi kawasan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi dapat dilakukan penertiban. Disamping itu lakukan penataan kawasan untuk lokasi tersebut yang jauh dari kesan prostitusi. 


"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan harapkan kejadian ini tidak terulang lagi dan mendorong Pemkot Denpasar lakukan penertiban," ujarnya. (Pur/hu/r3)


Panglima TNI Berikan Reward Kepada Atlet Berprestasi Peraih Trophy Lomba Tembak AARM-31 Tahun 2023


Jakarta Pusat , Bali Kini
-  Panglima TNI menerima Kontingen TNI AD yang telah  mengikuti lomba menembak Asean Armmies Rifle Meet (AARM)-31 di Thailand tahun 2023, bertempat di Aula GPH Djatikusumo Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).


 


Panglima TNI mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air kepada para petembak yang telah berhasil membawa nama baik TNI, khususnya TNI AD dalam lomba menembak AARM-31 2023 di Thailand, "Terima kasih atas dedikasi kalian semua yang telah mengharumkan nama TNI AD pada Lomba Tembak AARM-31 di Thailand," ujarnya.


 


Kepada para petembak, Panglima TNI memberi reward dengan memberikan prioritas untuk melaksanakan sekolah dan memberi kesempatan untuk ibadah Umroh bagi atlet yang beragama Islam.  "Pertahankan yang sudah diraih, jangan sombong dan tetap jaga kesehatan, bagi yang belum sekolah silahkan sekolah, Secaba bagi yang berpangkat Tamtama, Secapa bagi Bintara, Sesko dan Sesko TNI bagi Pamen serta ibadah Umroh," pungkasnya.


 


Dalam lomba menembak AARM-31, Kontingen Indonesia mengirimkan 25 orang atlet petembak untuk berlomba pada kecabangan Senapan, Karaben, Senapan Otomatis, Pistol Putra dan Pistol Putri. Kontingen Indonesia sukses meraih 4 Trophy, yaitu 3 Trophy Individu dan 1 Trophy Juara Umum.


 


Para petembak handal TNI ini berasal dari berbagai satuan TNI AD, antara lain Kopassus, Kostrad, Kodam Jaya, Kodam II/SWJ, Kodam III/SLW, Kodam V/BRW dan Kodam XIV/HSN.[rl/r4]

Kunjungi TPS3R Baktiseraga, Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya Berikan Apresiasi dan Harap Bisa Direplikasi


BULELENG , Bali Kini
- Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama dengan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana melakukan peninjauan ke TPS3R Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Minggu (26/11). Pada kesempatan ini, Mahendra Jaya ditunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Baktiseraga seperti pengolahan sampah menjadi pupuk, ternak kambing dan juga pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan.


Mahendra Jaya sangat mendukung dan memberikan apresiasi berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di TPS3R Baktiseraga. Utamanya mengubah budaya perilaku masyarakat desa terhadap sampah. Upaya-upaya untuk mengajak masyarakat memilah sampah hingga sampai ke TPS3R ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sehingga, penanganan masalah sampah bisa dilakukan secara bersama-sama.


“Saya sangat mengapresiasi apa yang  sudah dilakukan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar berkesinambungan seterusnya,” katanya. Selain dilakukan secara berkesinambungan, ia pun ingin kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan di Desa Baktiseraga direplikasi di desa lain. Dengan tujuan, penanganan sampah di desa-desa menjadi lebih baik. Desa-desa lain agar belajar di Desa Baktiseraga mengenai penanganan sampah ini.


“Saya ingin seperti itu. Desa lain agar belajar ke Baktiseraga dan bisa melakukan upaya-upaya mengubah budaya perilaku terhadap sampah,” ungkap Mahendra Jaya.


Lihadnyana menjelaskan Pj Gubernur Bali hadir di TPS3R Baktiseraga untuk melihat secara langsung kegiatan yang sudah dilakukan. Termasuk kegiatan pengolahan sampah di TPS3R yang berawal dari pemilahan sampah di masing-masing keluarga masyarakat Desa Baktiseraga. Juga ada pemanfaatan lahan kosong untuk perkebunan dan pertanian karena lokasi Desa Baktiseraga yang terletak di tengah kota (urban farming).


“Pemilahan sampah yang dimulai dari keluarga ini juga menjadi percontohan karena mampu mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap sampah itu. Sehingga, Pj Gubernur Bali berkenan untuk meninjau TPS3R Baktiseraga,” jelasnya.


Kegiatan-kegiatan serupa telah diterapkan di desa lainnya. Utamanya dalam pemilahan dan pengolahan sampah. Seperti yang dilakukan di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Pemilahan sampah khususnya sampah plastik melibatkan siswa-siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Dengan begitu, para siswa-siswi TK ini akan menularkan kepada orang tua mereka mengenai pemilahan sampah plastik.


“Mereka mengumpulkan sampah plastik. Setelah dikumpulkan, akan digunakan untuk membayar les atau dikumpulkan di sekolahnya,” ujar Lihadnyana.




Sementara itu, terkait dengan upaya perubahan perilaku terhadap sampah di masyarakat, Perbekel (Kepala Desa) Baktiseraga Gusti Putu Armada menyebutkan bahwa hal tersebut memerlukan waktu yang lama. Membangun kesadaran dan budaya pemilahan sampah relatif sulit dilakukan. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Desa Baktiseraga menjadi sadar akan budaya perilaku terhadap sampah tersebut.


“Kita di TPS3R ini tidak akan mengangkut sampah dari masyarakat jika tidak dipilah terlebih dahulu. Jadi, kita membiasakan masyarakat agar memilahnya terlebih dahulu hingga sampai ke TPS3R,” sebutnya.[rls]

Kampanye Antikekerasan 16 Hari di Bali


 FOTO: Pernyataan aksi bersama pencegahan dan penghapusan kekerasan seksual, Senin (27/11) di RRI Denpasar.

DENPASAR-Bali Kini - Merespon kasus kekerasan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, serta untuk menyosialisasikan berlakunya Undang-undang No 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), LSM Bali Sruti memotori gerakan kampanye "Setop Kekerasan Apapun dan Di manapun". 


Rencananya, kampanye digelar secara maraton selama 16 hari ke depan dari 25 November hingga 10 Desember 2023. "UU TPKS ini perlu kita sosialisasikan lebih luas dan masif agar semua masyarakat paham," jelas Gusti Ayu Andani Pertiwi, aktivis LSM Bali Sruti, di sela Talkshow UU TPKS Nomor 12 Tahun 2022 Melindungi Kita Semua "Ayo Setop Kekerasan Seksual pada Siapapun dan Dimanapun!, di RRI Denpasar, Senin (27/11/2023). 



Kampanye yang disiarkan langsung oleh RRI Denpasar itu merupakan sebuah momentum serangkaian dengan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. Yang mana kampanye dimaksud telah dimulai pada 25 November 2023 lalu hingga 10 Desember 2023 mendatang.


“Ini menjadi momentum kita bersama, mengingat Indonesia darurat kekerasan seksual. Sehingga ini adalah sebuah momen spesial untuk kita bersama, merefleksikan bagaimana kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan seksual di sekitar kita,” jelas Andani.


Andani melanjutkan, UU TPKS, adalah sebuah aturan baru yang dirasa masih belum diketahui oleh seluruh masyarakat. Padahal lahirnya undang-undang tersebut mengartikan bahwa negara hadir untuk membantu korban. 


“Selain 9 jenis kekerasan seksual, dalam undang-undang itu juga dijelaskan secara rinci mengenai upaya-upaya pemerintah untuk melindungi korban, memberikan pendampingan kepada korban, restitusi, dan bagaimana agar korban berani untuk speak up,” ungkapnya.


Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) IV Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali, AKBP Ni Luh Kompiang Srinadi mengakui, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan kian mengkhawatirkan. 


"Jadi kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja. Bisa di lingkup keluarga, bisa di lingkungan pendidikan, ataupun di area publik," katanya saat menjadi narasumber. Ia menambahkan, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak masih menjadi fenomena gunung es. Tidak banyak korban melaporkan kasus ini kepada aparat penegak hukum.


"Kemungkinan ada rasa takut, bagaimana cara melapor kepada petugas kepolisian, terus bagaimana nanti ini adalah pelakunya dari lingkungan keluarga, mungkin takut dan malu, itu tentunya dari Polda Bali kami berkomitmen untuk membantu memberikan pelayanan terkait dengan kasus-kasus kekerasan seksual yang dihadapi oleh perempuan dan anak," bebernya. 


Ia menguraikan, anak sebagai pelaku tindak pidana pada tahun 2022 sebanyak 30, dan per Oktober 2023 naik menjadi 39. Peningkatan itu didominasi kasus persetubuhan dan kekerasan seksual. 


Sedangkan untuk anak selaku korban di tahun 2022 sebanyak 120, dan per Oktober 2023 turun ke 75. dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bali, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Bali, Yayasan Gerasa, dan Mahasiswa FISHUM Universitas Ngurah Rai.


Para peserta menyampaikan pernyataan bersama yang berisikan lima poin utama. Salah satunya mendesak untuk penghentian segala bentuk kekerasan termasuk kekerasan seksual yang dapat merugikan siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin, usia atau latar belakang.


Para peserta terdiri dari, RPK Polda Bali, Sivitas Fishum Universitas Ngurah Rai, DP3AP2KB Denpasar, Kaukus Perempuan Parlemen Denpasar, KPPAD, LBH Apik, Sekolah Perempuan Kartini, Sekolah Perempuan Srikandi, Gerasa Bali, HWDI Bali, Lentera Anak Bali, FAD Denpasar, dan Yayasan Citizen Partisipasi Indonesia


Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas Ngurah Rai Dr. Drs. I Wayan Astawa, SH., MAP., menambahkan, UU TPKS menjadi instrumen yang kuat dalam memproteksi perempuan dan anak. 


Sebagai representasi lembaga pendidikan, pihaknya siap menyebarkan virus positif untuk mengentaskan permasalahan yang ada. 


"Karena Undang-Undang ini luar biasa sekali. Karena kalau kita lihat di Undang-Undang yang lain, belum ada saya temukan itu perlindungan terhadap korban," sebutnya.


Sekretaris Sekolah Perempuan Srikandi Desa Dauh Puri Kaja, Fatmawati, menambahkan, pihaknya telah menerima sejumlah pengaduan sejak awal wadah ini dibentuk beberapa bulan lalu. 


Ia mengakui, kekerasan dengan berbagai bentuknya masih marak terjadi di sekitarnya. Pihaknya pun memegang komitmen untuk andil dalam memberantas kekerasan, tentunya lewat koordinasi dengan stakeholder terkait. rl*

Kasus DBD Di Karangasem Landai, Begini Kata Kadis Kesehatan Karangasem Terhadap Teknologi Nyamuk Wolbachia


Karangasem, Bali Kini -
Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Karangasem masih landai. Terbukti di tahun 2023 ini kasus demam berdarah menurun drastis dari tahun 2022 lalu. Dimana tahun 2022 jumlah kasus pasien DBD terdapat 822, sementara akumulasi di tahun 2023 penderita DBD dari bulan Januari hingga akhir November 2023 jumlahnya yakni 455.


Meski begitu pengendalian DBD masih akan terus dilaksanakan Dinas Kesehatan Karangasem. 


Salah satu rancangan penanggulangan DBD, Pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) berencana menggunakan teknologi nyamuk berwolbachia di Indonesia. Teknologi ini dilakukan dengan cara menginfeksi nyamuk aedes aegypti dengan bakteri wolbachia sehingga tidak lagi menularkan virus dengue ke manusia. Namun hingga kini, hal ini masih mengundang pro-kontra di masyarakat, karena sebagian masyarakat takut akan efek samping yang mungkin ditimbulkan, mengingat teknologi ini masih baru. 


Ditanya terkait pelaksanaan teknologi ini di Kabupaten Karangasem, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan jika pihaknya masih menunggu regulasi dari pusat. "Terkait penyebaran nyamuk ber-wolbachia hanya melengkapi dari program penanggulangan DBD yang sudah dilaksanakan selama ini," Katanya, Selasa (28/11/2023). 


Untuk saat ini penanggulangan DBD masih dilakukan dengan cara seperti biasa, dimana talaksana kasus DBD sesuai SOP. 


"Upaya pencegahan DBD yang sudah dilakukan yakni meningkatkan kewaspadaan dini dan respon melalui surveilans aktif di masyarakat dan faskes untuk mendapatkan data yang cepat dan tepat. Melaksanakan foging, gertak PSN, memaksimal pokjanal DBD, pemantauan jentik melalui program G1R1J (gerakan 1 rumah 1 jumantik) juga tetap dilaksanakan," Tandasnya. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved