Jembrana,BaliKini.Net - suasana ramai nampak jelas dari para nelayan, Tangkapan terus meningkat, tampak sejumlah tenaga buruh (panol) menimbang ikan hasil tangkapan di TPI Pelabuhan perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Jum'at (9/8).
Hasil tangkapan nelayan perahu selerek (purse seine) di Selat Bali mulai Terus peningkatan. Pelabuhan ikan yang sebelumnya cenderung sepi hingga tiga bulan, kini mulai bergolak, Apalagi hasil tangkapan ikan terus meningkat, jenis ikan Lemuru serta ikan Layang menjadi komoditas utama nelayan selerek di Jembrana.
Sejumlah nelayan yang ditemui mengungkapkan, rata-rata dalam satu kapal mereka bisa membawa pulang puluhan ton, Jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.
“Ini mulai banyak, sudah musimnya mungkin, sebagian besar Lemuru,” terang ripin (40), salah satu anak buah kapal Selerek.
Perahu-perahu yang sebelumnya lama tidak melaut, beberapa di antaranya sudah beroperasi. Namun belum keseluruhan beroperasi. Nelayan lain mengungkapkan lokasi tangkap ikan Lemuru ini di wilayah Pekutatan hingga bukit wilayah perairan timur.
“Biasanya kalau disana sudah muncul banyak ikan, akan lama muncul ikan, Kita berharap terus ada,” tandas mursalin, nelayan lain.
Kepala Tempat Penimbangan Ikan (TPI) Pengambengan, Putu Adi Astawa Saat di jumpai Awak media membenarkan mulai ramainya aktivitas penimbangan di TPI Pengambengan. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan belakangan ini.
"Terpantau dari bulan Mei hingga saat ini, jumlah hasil tangkapan semakin meningkat" Jelas koordinator TPI putu Adi Astawa.
"Ratusan ton hasil tangkapan nelayan perharinya, sangat mempengaruhi harga jual ikan itu sendiri, ikan bagus kisaran harga 5ribu/ kg. Sedangkan ikan kualitas nya kurang bagus mencapai 2ribu, biasanya di proses sebagai tepung ikan" Tambahnya.
"Karna membludaknya hasil tangkapan perahu, banyak Pabrik memproses sarden terbatas, karna pesanan pasaran sangat Minim, dan hanya proses tepung ikan dgn skala besar." Ujar Supri salah satu suplayer ikan.[agus/r8]
Hasil tangkapan nelayan perahu selerek (purse seine) di Selat Bali mulai Terus peningkatan. Pelabuhan ikan yang sebelumnya cenderung sepi hingga tiga bulan, kini mulai bergolak, Apalagi hasil tangkapan ikan terus meningkat, jenis ikan Lemuru serta ikan Layang menjadi komoditas utama nelayan selerek di Jembrana.
Sejumlah nelayan yang ditemui mengungkapkan, rata-rata dalam satu kapal mereka bisa membawa pulang puluhan ton, Jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.
“Ini mulai banyak, sudah musimnya mungkin, sebagian besar Lemuru,” terang ripin (40), salah satu anak buah kapal Selerek.
Perahu-perahu yang sebelumnya lama tidak melaut, beberapa di antaranya sudah beroperasi. Namun belum keseluruhan beroperasi. Nelayan lain mengungkapkan lokasi tangkap ikan Lemuru ini di wilayah Pekutatan hingga bukit wilayah perairan timur.
“Biasanya kalau disana sudah muncul banyak ikan, akan lama muncul ikan, Kita berharap terus ada,” tandas mursalin, nelayan lain.
Kepala Tempat Penimbangan Ikan (TPI) Pengambengan, Putu Adi Astawa Saat di jumpai Awak media membenarkan mulai ramainya aktivitas penimbangan di TPI Pengambengan. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan belakangan ini.
"Terpantau dari bulan Mei hingga saat ini, jumlah hasil tangkapan semakin meningkat" Jelas koordinator TPI putu Adi Astawa.
"Ratusan ton hasil tangkapan nelayan perharinya, sangat mempengaruhi harga jual ikan itu sendiri, ikan bagus kisaran harga 5ribu/ kg. Sedangkan ikan kualitas nya kurang bagus mencapai 2ribu, biasanya di proses sebagai tepung ikan" Tambahnya.
"Karna membludaknya hasil tangkapan perahu, banyak Pabrik memproses sarden terbatas, karna pesanan pasaran sangat Minim, dan hanya proses tepung ikan dgn skala besar." Ujar Supri salah satu suplayer ikan.[agus/r8]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram