-->

Jumat, 22 November 2024

Sekda Bali Dewa Indra Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke-53 KORPRI, Tegaskan Pentingnya Netralitas


Denpasar , Bali Kini –
Jalan sehat dalam rangka HUT ke-53 KORPRI Tahun 2024 berlangsung meriah di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar. Acara yang berlangsung Jumat (22/11) pagi dirangkaikan dengan olahraga bersama dan Pekenan Ngrombo ini diikuti oleh ribuan anggota KORPRI Pemprov Bali, Polda Bali, dan Kodam IX/Udayana.  


Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi melepas peserta jalan sehat. Dalam sambutannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan apresiasi atas sinergi antar instansi dalam memeriahkan HUT KORPRI. “Kegiatan kolaboratif ini membuktikan soliditas KORPRI dari berbagai instansi. Selain menjaga kesehatan, ini juga memperkuat sinergi untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat,” ujar Dewa Indra yang juga menjabat sebagai Ketua KORPRI Provinsi Bali.  


Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas menjelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024. “Saya harap seluruh jajaran KORPRI tetap netral agar mampu menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya.  


Acara jalan sehat ini menempuh rute Jalan Basuki Rahmat - Dr. Kusuma Atmaja - S. Parman - DI Panjaitan - Cok Agung Tresna - Juanda Kartawijaya - Basuki Rahmat. Ribuan peserta dengan antusias menikmati kegiatan yang juga menyediakan berbagai doorprize menarik.  


Setelah menyelesaikan jalan sehat, peserta mengikuti senam bersama yang dipandu instruktur profesional. Mereka juga berkesempatan menikmati berbagai sajian kuliner dan produk lokal di Pekenan Ngrombo yang digelar sepanjang Jalan Basuki Rahmat.  


Sebagai penutup rangkaian acara, pelepasan balon dilakukan oleh Ketua KORPRI Bali, Dewa Made Indra, didampingi perwakilan Polda Bali dan Kodam IX/Udayana. Semangat kebersamaan ini menjadi bukti nyata soliditas KORPRI dalam menjaga kesehatan dan kekompakan untuk mengabdi kepada masyarakat.[pro]

Sekda Dewa Made Indra Ajak Gerakan Pramuka Bali Sukseskan Pemilu 2024


Bangli , Bali Kini
– Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Bali yang berlangsung di Gedung Bhukti Mukti Bhakti, Kantor Bupati Bangli, Jumat (22/11). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai spiritual dan prinsip dasar Pramuka, terutama netralitas politik, menjelang Pemilu 27 November mendatang.


"Saya sangat kagum karena hingga saat ini tidak ada laporan pelanggaran prinsip netralitas oleh anggota Pramuka. Ini adalah prestasi besar yang harus kita jaga bersama," ujar Dewa Made Indra, yang juga menjabat Sekretaris Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Bali.


Ia mengimbau seluruh anggota Pramuka untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara, namun tetap menjunjung tinggi netralitas. "Netralitas bukan berarti abai terhadap kewajiban, tetapi menunjukkan sikap berintegritas dalam menjaga kepercayaan publik," tegasnya.


Selain itu, Dewa Made Indra berharap proses pemilihan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Bali yang baru dalam Musda ini dapat berjalan demokratis dan melahirkan pemimpin terbaik. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Musda.


Musda Gerakan Pramuka Bali ini turut mendapat perhatian dari Kwartir Nasional (Kwarnas). Dalam sambutan tertulis Ketua Kwarnas yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kwarnas, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.I.P., M.AP., Musda dinilai sebagai momen penting untuk mengevaluasi kinerja, memilih pemimpin baru, dan menyusun program kerja strategis.

"Musda merupakan langkah strategis untuk memperkuat organisasi Pramuka di Bali dan mencetak generasi muda yang berkualitas," kata Bachtiar.


Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip dasar Pramuka yang tertuang dalam Tri Satya dan Dasa Darma, serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan Ketua Kwarda Bali. Kwarnas juga mendorong Kwarda Bali segera menggelar konsolidasi dan rapat kerja daerah guna mempercepat pelaksanaan program pendidikan kepramukaan.


"Kwarda Bali harus mampu menyusun rencana kerja yang menjawab tantangan zaman dan berorientasi pada generasi emas Indonesia 2045," tambahnya.


Ketua Kwarda Bali, Made Rentin, yang juga Pejabat Sementara Bupati Bangli, menyampaikan harapannya agar hasil Musda ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan Gerakan Pramuka Bali.


"Lima tahun kami menjalankan amanah sebagai pengurus Kwarda Bali. Musda kali ini menjadi momen penting untuk merumuskan program kerja lima tahun ke depan dan memilih pemimpin baru," ujar Rentin.


Ia menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh peserta untuk memastikan keberlanjutan program kerja yang solid. "Kolaborasi yang kuat akan menjadi pondasi kokoh bagi kemajuan Gerakan Pramuka Bali," tutupnya.


Musda Gerakan Pramuka Bali 2024 diharapkan mampu memperkuat posisi Bali sebagai salah satu daerah yang berhasil menjaga netralitas, meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, serta mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Dengan rencana kerja yang matang, Gerakan Pramuka Bali optimis menjadi pelopor dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.[pro]

Minggu, 17 November 2024

Apresiasi Wisuda Lansia, Pj. Ketua TP PKK Bali: Semoga Para Lansia Terus Menjadi Insan Mandiri dan Produktif


Gianyar , Bali Kini 
– Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pelaksanaan Wisuda Lansia yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. Hal itu sangat tepat dan sejalan dengan visi dan misi Gerakan PKK, yang mana pemberdayaan lansia masuk di salah satu dari 10 Program Pokok PKK, yaitu Gotong Royong.


Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sekolah Lansia Wreda Santi Bedulu Bisa, bertempat di Desa Bedulu, Gianyar, pada Jumat (15/11).


Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa para lansia usianya memang boleh lanjut, namun semangat harus tetap muda. Lansia diharapkan menjadi lansia yang tangguh dan berdaya bagi keluarga dan lingkungan.


Melalui sekolah hingga wisuda kali ini bisa menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, seraya menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap semangat dan berkarya. "Saya ucapkan terima kasih bagi para senior saya karena telah bersedia untuk menjadi sosok-sosok pembelajar sepanjang hayat, di mana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu," ujarnya.


Ia berharap Sekolah Lansia bisa berkembang dan bisa terbentuk juga di semua desa di seluruh Bali, sehingga bisa terus memberdayakan para sesepuh kita. "Kami terus berdoa bahwa para sesepuh, para lansia yang kami sayangi dan hormati, dapat senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan lahir batin, dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi yang lebih muda," pungkasnya.


Sebelumnya, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Luh Gede Sukardiasih, mengatakan bahwa pembinaan secara komprehensif bagi para lansia bisa berdampak positif dan membuat lansia menjadi lebih berdaya guna bagi masyarakat dan keluarga.


Ia mengungkapkan bahwa saat ini jumlah lansia meningkat 13,75% di Bali dan 14% di Kabupaten Gianyar. Ke depan, kemungkinan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat Bali yang saat ini rata-rata 75 tahun. "Jadi, jumlah meningkat jangan jadikan beban, namun bisa menjadi peluang untuk membantu keluarga agar bisa menjadi berdaya guna dan smart," jelasnya.


Ia menambahkan bahwa sekolah lansia ini bukanlah sekolah formal, namun merupakan sekolah pendidikan sepanjang hayat. "Selama masih bernapas, kita harus terus belajar. Jadi, kita fasilitasi lansia agar bisa terus smart, jangan berpikir sudah lansia kita tidak usah mandi, berdandan, dan lain-lain. Kita harus tetap produktif," imbuhnya seraya menambahkan sekolah lansia merupakan sekolah informal dengan kurikulum yang didesain untuk meningkatkan keterampilan para lansia.


Tahun ini, dikatakannya bahwa BKKBN menargetkan setiap satu Kabupaten/Kota terdapat satu sekolah lansia. "Saya ucapkan terima kasih kepada Kabupaten Gianyar, khususnya Desa Bedulu yang sudah menginisiasi harapan kami. Saat ini, kami baru memiliki 11 sekolah lansia yang tersebar di seluruh Bali. Saya harap nanti setiap kecamatan bisa memiliki sekolah lansia," tandasnya.[pr]

Peringatan Hari Ikan Nasional 2024, Ny. Ida Mahendra Jaya Dorong Ikan Jadi Solusi Permasalahan Gizi Masyarakat


Denpasar , Bali Kini
- Ikan sebagai salah satu sumber protein yang tinggi diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan penanganan gizi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Bali, drg. Ida Mahendra Jaya, dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11 Provinsi Bali tahun 2024, pada Sabtu (16/11) di Gedung UMKM PT Pelindo Cabang Benoa, Denpasar.


Ny. Ida Mahendra Jaya mengatakan, ia sangat mengapresiasi pelaksanaan Harkannas yang menurutnya merupakan momentum strategis untuk membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha demi menjadikan ikan sebagai solusi utama dalam penanganan masalah gizi, termasuk stunting. "Ikan kaya akan nutrisi, seperti protein dan omega-3, yang sangat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan generasi penerus," katanya.


Untuk itu, Ny. Ida Mahendra mendorong terus agar masyarakat terutama anak-anak untuk gemar mengkonsumsi ikan. "Termasuk pula agar semakin banyak inovasi dan kreativitas dari pelaku kuliner untuk menghadirkan menu berbahan dasar ikan yang lebih menarik bagi masyarakat," tandasnya.


Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa hingga saat ini konsumsi harian per kapita Indonesia untuk asupan gizi termasuk protein masih terhitung rendah. "Asupan gizi di Indonesia saat masih 62 gram protein per kapita per hari sedangkan negara maju angkanya bisa di atas 100 gram per hari," kata Budi. "Bali termasuk di angka stunting terendah namun konsumsi ikannya masih rendah bisa jadi asupan protein bisa jadi masih rendah," imbuhnya.


Karenanya dengan inisiasi Bali yang menjadi pelopor pengukuhan "Duta Protein Nasional" yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protein ikan, Budi mengharapkan kampanye gemar makan ikan akan semakin masif ke seluruh penjuru tanah air. "Bali 'kan pusat perhatian nasional bahkan dunia, jadi Bali bisa jadi inspirasi gerakan konsumsi protein dari ikan menuju generasi emas 2045," kata Budi.


Selain pengukuhan Duta Protein Nasional, acara tersebut juga ditandai dengan prosesi berbagi paket ikan segar kepada 200 anak penerima manfaat, pameran produk perikanan, hingga lomba masak serba ikan. Ajang ini sendiri bertujuan utama untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan konsumsi ikan dan memperbaiki gizi masyarakat, khususnya di Bali.


Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Komandan Pangkalan TNI AL (LANAL) Denpasar Kolonel Laut Endra Kusuma dan Ketua Forum Maritim Bali Ketut Adil Darma Yasa.[pro]

Desa Tanjung Benoa dan Pengastulan Tampil dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium


Banda Aceh , Bali Kini -
Pulau Bali memiliki tiga sumber gempa bumi, yaitu Megathrust Sumba di perairan selatan Bali, Busur Naik Belakang Flores di bagian utara, dan 30 sesar aktif di darat. Hal ini menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.  


Untuk menghadapi kondisi tersebut, diperlukan upaya mitigasi struktural dan nonstruktural yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu upaya nonstruktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh dengan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami sehingga dapat meminimalkan korban jiwa serta kerugian ekonomi.  


Pada tahun 2022, Desa Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan ini diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III dan Stasiun Geofisika Denpasar sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready, serta kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi Bali, BPBD kabupaten/kota, dan berbagai pihak dalam sinergi multihelix di Bali. Selanjutnya, Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, menyusul untuk dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh NTRB pada tahun 2023.  


Tahun ini, bertepatan dengan kegiatan The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh, yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 10–14 November 2024, Desa Tanjung Benoa, yang diwakili oleh Ketua FPRB Desa Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., dan Desa Pengastulan, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Muhammad Ali, diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik di mata dunia.  


Peran Komunitas Tanjung Benoa dalam acara ini adalah menyampaikan pesan bahwa pengakuan sebagai Tsunami Ready Community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Komunitas Tanjung Benoa juga berbagi pengalaman tentang dampak positif program ini terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa. Pada acara tersebut, secara resmi Desa Pengastulan dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO.  


Keberhasilan Desa Tanjung Benoa dan Desa Pengastulan dalam meraih pengakuan sebagai Tsunami Ready Community menjadi bukti bahwa sinergi multihelix antara BMKG, pemerintah daerah, BPBD, masyarakat, dan pihak swasta mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana.[hum/pr]

Jumat, 15 November 2024

Pj Gubernur Bali Ajak Anggota DPD RI Dapil Bali ‘Ngrombo’ Selesaikan Sejumlah Persoalan Krusial di Bali


Denpasar , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, mengajak anggota DPD RI perwakilan Bali untuk turut serta ‘ngrombo’ menyelesaikan sejumlah persoalan krusial yang dihadapi Pulau Dewata. “Bali bersyukur sekali punya anugerah yang luar biasa, alam, dan budaya. Ida Sang Hyang Widhi Wasa sedang tersenyum ketika menciptakan Bali, indah luar biasa, dan kita harus menjaganya bersama. Namun, di sisi lain, ada potensi persoalan yang harus diselesaikan bersama pula,” kata Pj Gubernur saat menerima tiga anggota DPD RI Dapil Bali, yaitu Ni Luh Djelantik, IGN Arya Wedakarna, dan I Komang Merta Jiwa, di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (5/11) pagi.


Pj Gubernur menambahkan, meskipun secara statistik Bali memiliki angka di atas rata-rata nasional dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan SDM, ditambah angka stunting dan kemiskinan terendah secara nasional, namun Bali tetap memerlukan dukungan dari banyak pihak. “Kemiskinan ekstrem dan stunting, contohnya, tidaklah elok jika di Bali, yang menjadi tempat orang berwisata dan bersenang-senang, masih ada yang mengalami kemiskinan ekstrem atau stunting,” ujarnya.


Selain itu, Mahendra Jaya juga memaparkan upaya-upaya terkini yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah di Bali yang masih menjadi kendala, terutama di kawasan Sarbagita. Ia juga mendorong branding produk-produk Bali, menghidupkan kembali sektor pertanian, serta membahas isu-isu terkait pariwisata. “Jadi, banyak hal yang bisa kita lakukan dan banyak hal yang perlu dilakukan, serta terus melakukan perbaikan-perbaikan. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan selama ini,” imbuhnya.


Sementara itu, I Komang Merta Jiwa menyampaikan apresiasinya bahwa di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Mahendra Jaya, situasi Bali tetap kondusif meskipun dalam masa-masa gelaran akbar pemilu, baik pilpres maupun pilkada. “Kami hadir di sini siap memberikan pandangan agar anggota DPD Dapil Bali kompak memperjuangkan kepentingan daerah,” kata Merta Jiwa. “Ke depan, kita perlu berkolaborasi, sesuai dengan salah satu pernyataan Ketua DPD RI bahwa semua elemen harus berkolaborasi. Kami bersama mengawal berbagai permasalahan masyarakat Bali dan instansi terkait,” tandas Merta Jiwa.


Turut hadir mendampingi Pj Gubernur Bali, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Asisten Bidang Administrasi dan Umum I Dewa Putu Sunartha, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, dan Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana.[rl/pro]

Sabtu, 12 Oktober 2024

Kunjungi SMA/SMK Negeri Bali Mandara, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Yakin Para Siswa Bisa Meneruskan Estafet Menjaga Bali


BULELENG , BALI KINI 
- Untuk pertama kalinya, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, didampingi oleh Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, menginjakkan kaki di SMA/SMK Negeri Bali Mandara yang berlokasi di Kubutambahan, Buleleng, pada Sabtu (12/10).


Kehadiran Pj. Gubernur Mahendra Jaya beserta rombongan disambut langsung oleh Kepala SMA Negeri Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati, serta Kepala SMK Negeri Bali Mandara, Ketut Susila Widiarsana.


Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan rasa syukur dapat hadir langsung untuk pertama kalinya di SMA/SMK Negeri Bali Mandara. Ia mengaku kagum dan bangga dengan keberadaan SMA/SMK Negeri Bali Mandara yang selama ini telah berhasil menorehkan berbagai prestasi, baik nasional maupun internasional.


"Saya sangat bangga dengan para guru dan siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara yang luar biasa. Pertama kali menginjakkan kaki di sini, saya disambut dengan sangat baik. Mengikuti acara ini—mulai dari pembawa acara, cara pelaksanaannya, hingga testimoni siswa serta prestasi yang telah diraih—sangat pantas menjadikan sekolah ini luar biasa," ungkap Mahendra Jaya.


Dengan berbagai prestasi yang telah diraih, Mahendra Jaya menyatakan bahwa SMA/SMK Negeri Bali Mandara pantas menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya. Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengajak siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara untuk berani bermimpi, namun tidak terlalu lama tenggelam dalam mimpi. Mereka harus berupaya keras untuk mewujudkannya.


"Raih mimpi kalian. Memang prosesnya tidak mudah, tapi harus diperjuangkan. Saya yakin kalian akan menjadi luar biasa. Saya percaya, semesta akan merestui dan memudahkan siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara untuk mewujudkan mimpinya," ujarnya.


Lebih lanjut, melihat pola asuh dan pendidikan yang diterapkan, Mahendra Jaya yakin bahwa siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara dapat meneruskan estafet menjaga Bali di masa depan.


"Saya berharap dan yakin setelah melihat langsung pola asuh dan pendidikan di sini, mereka mampu menerima tongkat estafet untuk menjaga Bali, menjaga warisan budaya Bali. Sekali lagi, saya sangat senang bisa hadir di tengah-tengah orang-orang yang luar biasa. Terima kasih kepada para guru yang telah mendidik mereka dengan luar biasa," imbuhnya.


Mahendra Jaya juga berpesan kepada siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara untuk menjaga diri dan tidak melupakan orang tua serta keluarga yang telah membesarkan mereka.


"Kalian harus selalu ingat dan mendoakan orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kalian. Jaga diri kalian di sini, dan kalian harus bisa mengangkat harkat dan martabat orang tua kalian di rumah. Saya yakin dengan niat yang baik, semua itu pasti bisa terwujud," tutupnya.


Sementara itu, Kepala SMA Negeri Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati, dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pj. Gubernur Mahendra Jaya, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, serta Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.


"Atas nama seluruh keluarga besar SMA dan SMK Negeri Bali Mandara, saya sampaikan selamat datang, terima kasih, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Pj. Gubernur Bali beserta seluruh jajaran atas waktu yang diluangkan untuk berkunjung ke SMA dan SMK Negeri Bali Mandara. Sekolah ini, selain mengelola layanan umum/reguler bagi kelas 11 dan 12, tetap mempertahankan marwah pendirian sekolah ini yang memberikan akses kepada siswa-siswi tamatan SMP/MTs di Provinsi Bali yang berpotensi namun berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah bagi kelas 10," ungkapnya.


Sri Narawati menjelaskan bahwa seluruh siswa yang diterima melalui jalur seleksi beasiswa pendidikan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali diwajibkan tinggal di asrama sehingga diperlukan pengawasan ekstra selama 24 jam.


"Hari ini, kami merasa sangat terhormat dan berbahagia atas kedatangan Bapak/Ibu di sekolah kami. Kehadiran Bapak/Ibu adalah sebuah kehormatan dan motivasi besar yang memantik semangat bagi seluruh keluarga besar SMA dan SMK Negeri Bali Mandara untuk terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan kemajuan di bidang pendidikan, khususnya melalui pola asuh berasrama maupun layanan umum/reguler," terangnya.


Sri Narawati menambahkan bahwa siswa-siswi di SMA/SMK Negeri Bali Mandara berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, langkah pertama yang diambil adalah mengajak mereka untuk berani bermimpi.


"Mereka menuliskan apa tujuan hidup mereka, cita-cita, dan impian. Impian yang telah tertulis di secarik kertas itu dimasukkan ke dalam botol kecil yang disebut 'time capsule'. Botol itu kemudian kami simpan dalam kotak yang disebut 'The Calling Chest'. Itulah yang mereka kejar selama tiga tahun menjadi murid di sekolah ini," jelasnya.


Dengan pendidikan yang diberikan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara, diharapkan siswa-siswi dapat memberikan kontribusi terbaik sehingga mampu mengubah status sosial ekonomi keluarga mereka, serta memberikan sumbangsih nyata bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.[pro]

Rabu, 02 Oktober 2024

Sambut Baik Autogate TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Mahendra Jaya Harapkan Menjadi Benteng Keamanan Bali


B
adung , Bali Kini  Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menyambut baik penerapan autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Sebanyak 90 mesin autogate telah dipasang untuk menunjang pemeriksaan keimigrasian masuk dan keluar wilayah Indonesia, di mana 60 mesin autogate ditempatkan di terminal kedatangan dan 30 mesin lainnya ditempatkan di terminal keberangkatan.


“Penerapan autogate layanan imigrasi diharapkan menjadi benteng dalam menjaga keamanan Bali dan Indonesia pada umumnya,” ujar Mahendra Jaya saat menghadiri peluncuran Autogate TPI di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Westin Hotel Nusa Dua, Selasa (1/10).


Mahendra Jaya menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi merupakan sebuah keniscayaan dalam pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk pelayanan keimigrasian. Ia menambahkan bahwa dalam persaingan industri pariwisata dunia, semua destinasi wisata berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik guna meningkatkan kepuasan wisatawan, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan berkualitas. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan pelayanan keimigrasian yang lebih cepat, efektif, dan efisien.


Sementara itu, dalam upaya perlindungan adat-istiadat, seni budaya, kearifan lokal, pemuliaan dan pemeliharaan kebudayaan serta lingkungan, serta peningkatan pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata budaya Bali, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Pelindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.


“Pungutan bagi wisatawan asing tersebut dimaksudkan pula untuk memfilter wisatawan yang datang ke Bali terkait daya dukung lingkungan, agar Bali dengan keunikannya tetap menjadi tempat yang menarik, aman, dan nyaman untuk dikunjungi,” jelasnya.


Ke depannya, Mahendra Jaya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan terus berupaya meningkatkan fasilitas infrastruktur penunjang pariwisata agar Bali dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan pariwisatanya.


Di sisi lain, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menyampaikan bahwa autogate di TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menggunakan teknologi terbaik yang ada. Dengan alat ini, pelintas dapat langsung memindai paspornya dan melakukan verifikasi biometrik secara mandiri hanya dalam waktu 15-20 detik.


“Ketika saya mendarat, saya diajak berkeliling oleh Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai beserta seluruh jajaran yang hadir. Kami juga melihat command center yang mengontrol serta memantau para pelintas, apakah mereka sudah memenuhi syarat atau terkait hal-hal yang berhubungan dengan catatan kami dalam konteks kelayakan pelintas tersebut,” jelasnya.


Ia juga memastikan bahwa pemasangan autogate di TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah dilakukan dengan rapi dan berfungsi dengan baik. Silmy Karim berharap penggunaan mesin autogate dapat mempercepat proses pemeriksaan imigrasi tanpa mengurangi faktor keamanan.[pr]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved