-->

Selasa, 25 Maret 2025

Bupati Kembang Hartawan Siap Kerahkan Semua Sumber Daya Pemkab Lancarkan Arus Mudik Tahun 2025


Laporan Reportr : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 yang tinggal menghitung hari, Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan Bersama jajaran Forkopimda Jembrana melaksanakan pemantauan Arus Mudik di Gilimanuk, Selasa (25/3). Dari pantauan lokasi, belum terjadi penumpukan antrian di kantong parkir Gilimanuk untuk menyebrang ke pulau Jawa melalui penyeberangan pelabuhan Gilimanuk.


Bupati Kembang Hartawan memastikan semua sumberdaya yang dimiliki Pemkab Jembrana akan siap berada dibelakang kepolisian untuk melancarkan arus mudik tahun ini.


"Kita selalu support Polri dalam hal ini Polres Jembrana dengan mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki seperti PolPP, Dinas Perhubungan, BPBD, Pecalang, aset daerah yang digunakan sebagai kantong parkir. Semua itu untuk memperlancar aktifitas mudik tahun ini," ucap Bupati Kembang Hartawan.


Bupati Kembang Hartawan menyempatkan diri untuk berbincang bersama pemudik yang sedang mengantre di pelabuhan.

Tidak  lupa , Ia mengimbau  para pemudik untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan dijalan.


Pengaturan arus mudik tahun ini , terdapat beberapa skenario lalu lintas di wilayah Kabupaten Jembrana. Tujuannya mengantisipasi kepadatan pemudik di Gilimanuk, diantaranya dengan menunda waktu tempuh disepanjang jalan Denpasar Gilimanuk dengan melakukan pengalihan jalur di beberapa titik seperti tahun sebelumnya. Khususnya di Gilimanuk dengan memanfaatkan gang-gang untuk pengalihan jalur untuk mobil pribadi. 

Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan Dikukuhkan Ketua TP PKK Jembrana

  


Laporan Reporter :  Tim Lpt  Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengkukuhkan

Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan,  sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana sekaligus menjabat sebagai  Ketua Pembina Posyandu, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jembrana, Selasa (25/3)


Acara yang digelar  di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Bung Karno turut meresmikan pengurus baru Tim Penggerak PKK, Tim Pembina Posyandu, dan Dekranasda Kabupaten Jembrana, serta pelantikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Jembrana.


Hadir saat pengukuhan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) bersama istri, Ny. Inda Swari Dewi Patriana Krisna, yang dilantik sebagai Sekretaris I TP PKK Kabupaten Jembrana, serta pemimpin organisasi wanita se-Kabupaten Jembrana.


Dalam sambutannya, Bupati kembang mengatakan Acara Ini bukan sekedar kegiatan seremonial, tetapi harus dimaknai sebagai awal perjalanan dari tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang telah lama tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat penyelenggaraan dalam mendukung pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakat.


Tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang sebagaian besar dimotori oleh kaum perempuan ini, telah menunjukkan eksistensinya dan telah membawa dampak nyata di tengah masyarakat.


" Melalui lembaga/organisasi kemasyarakatan ini, kita dapat melihat bahwa perempuan tidak bisa lagi dipandang sebagai kaum yang lemah, kaum yang hanya bisa mengurus urusan domestik rumah tangga, atau kaum yang lebih rendah dari kaum lelaki. Kiprah perempuan melalui tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang besar ini menyadarkan kita bahwa perempuan juga memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara, dan berkedudukan setara dengan kaum laki-laki, "ucapnya


Bupati juga menyoroti soal kesetaraan gender. Mengutip Pandangan Bung Karno  mengenai kesetaraan peran laki-laki dan perempuan, disebutnya perlu  direnungkan bersama.


" Sang Founding Father, Bung Karno dalam bukunya yang berjudul Sarinah, "Perempuan tidak hanya harus menjadi pendamping laki-laki, tetapi juga harus menjadi mitra yang setara dalam segala bidang kehidupan" .


Ditambahkan Kembang , Perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama dalam kehidupan .

" peran ini termasuk memiliki peran yang sama dalam mewujudkan kemajuan bangsa, "tambahnya.


Lebih lanjut, pihaknya mendorong agar Tim Pengerak PKK, Tim Pembina Posyadu, dan Pengurus Dekranasda Kabupaten Jembrana sudah langsung mulai bekerja, dan membangun kerja sama .

sinergitas yang kuat juga wajib dijaga dengan pemerintah desa/kelurahan, kecamatan, perangkat daerah di Ingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan stakeholder terkait lainnya . Terutama dukungan baik berupa kegiatan maupun anggaran yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas dan peran masing-masing.


" Saya tidak ingin kegiatan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan yang dilaksanakan pada hari ini menjadi kegiatan pertama dan terakhir untuk dilaksanakan. Setelah kegiatan pengukuhan dan pelantikan ini, saya berharap ketiga lembaga/organisasi ini terus dapat melakukan kegiatan yang produktif untuk kemajuan pemerintah,"ujarnya


Terakhir, Bupati Kembang mengajak gerakan PKK, Posyandu dan Dekranasda untuk ikut berkontribusi demi terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Jembrana.


" Saya menaruh harapan besar pada Gerakan PKK, Posyandu, dan Dekranasda agar dapat ikut bersama-sama berkontribusi sesuai tugas dan fungsi masing-masing dalam mengakselerasi pelaksanaan program pemerintah daerah demi terwujudnya masyarakat Jembrana Maju, Harmoni dan Bermartabat, "pungkasnya 

Bupati Kembang Harap RKPD 2026 Akomodir Program Prioritas dan Program Unggulan


Lapran Reporter : Tim Lpt Jembrana
 

Bali Kini 
- Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan membuka secara resmi Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana tahun 2026, bertempat di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (25/3).


Tampak hadir juga perwakilan Badan Perencanaan Daerah Provinsi Bali, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, ketua TP PKK Kabupaten Jembrana, serta pimpinan dan ketua fraksi DPRD Jembrana.


Musrenbang RKPD Jembrana Tahun 2026 melibatkan berbagai pihak, baik dari perangkat daerah di pemerintahan kabupaten Jembrana, instansi vertikal, desa/kelurahan dan desa adat, tokoh masyarakat, akademisi, dan pimpinan organisasi lainnya.


Dilaksanakan Musrenbang itu, untuk menentukan prioritas pembangunan, mengumpulkan usulan dan masukan masyarakat, menyelaraskan rencana pembangunan, dan menentukan anggaran dan sumber pendanaan.


Musrenbang kali ini mengusung tema "Percepatan Transformasi Sosial Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan sebagai Modal Dasar Pembangunan Daerah". Dengan tema ini menegaskan komitmen bahwa pembangunan yang dilaksanakan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk mngubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat agar lebih maju dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Dalam sambutannya, Bupati Kembang mengatakan Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2026 agar dijadikan momentum untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah yang berdasarkan aspirasi masyarakat.


"Momentum ini agar dapat merumuskan prioritas pembanguban daerah sesuai dengan visi dan misi serta program yang telah kami perjanjikan kepada masyarakat, dengan mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan Nasional, Provinsi Bali dan RPJMD Semesta Kabupaten Jembrana Tahun 2025-2030," ucapnya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap RKPD Tahun 2026 benar-benar dapat mengakomodir program prioritas dan program unggulan  yang belum terlaksana pada APBD Tahun 2025.


" Untuk itu, saya berharap tahapannya agar disinergikan dengan tahapan penyusunan RPJMD Tahun 2025-2030, sehingga harapannya RPJMD Tahun 2025-2030 yang menjadi dokumen perencanaan strategi 5 tahunan kami dapat mendasari dan menjiwai RKPD tahun 2026," harapannya.


Bupati Kembang Hartawan juga meminta seluruh perangkat daerah agar memperhatikan langkah-langkah efisiensi dalam merumuskan alokasi belanja. Selain itu, aspirasi masyarakat sedapat mungkin diakomodir dalam RKPD Tahun 2026 dan disesuaikan skala prioritas dan kondisi keuangan daerah.


"Seluruh stakeholder dan unsur masyarakat yang hadir hari ini, agar benar-benar memanfaatkan forum Musrenbang ini untuk memberikan masukan dan saran, serta mengindentifikasi masalah dan kebutuhan dalam penyusunan program-program pembangunan pada RKPD 2026," tutupnya. 

Dukung pelestarian adat dan budaya, Pemerintah Kabupaten Jembrana Luncurkan Program Mobil Pickup untuk Desa Adat

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Setelah sukses dengan program Rumah Singgah Harmoni, Pemerintah Kabupaten Jembrana, di bawah kepemimpinan Bupati I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, kembali menghadirkan inovasi baru yang mendukung kelestarian adat dan budaya. Pada Selasa (25/3), sebanyak 21 unit mobil pickup diserahkan kepada desa adat se-Kabupaten Jembrana dalam tahap pertama, bertempat di Halaman Gedung Kesenian Bung Karno. Program ini sekaligus realisasi janji kampanye pasangan Bang Ipat.


Secara total bantuan hibah akan diserahkan kepada 64 desa adat dan 6 desa dinas diluar  desa adat diantaranya  Loloan Barat, Loloan Timur, Desa Air Kuning, Desa Pengambengan, Desa Blingbingsari dan Desa Cupel



Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 70 unit mobil angkutan pick up yang akan  diserahkan.

Termasuk didalamnya bantuan operasional sebesar Rp 5 juta pertahun.


Program ini bertujuan untuk membantu desa adat dalam mendukung kegiatan adat, tradisi, dan budaya, yang selama ini memerlukan sarana transportasi yang memadai. "Mobil ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga bagian dari upaya kami untuk menjaga dan melestarikan adat serta tradisi budaya di desa adat," ujar Bupati Kembang usai penyerahan bantuan, yang juga didampingi oleh Wakil Bupati IGN Patriana Krisna.


Bupati Kembang menjelaskan bahwa tahap berikutnya akan menyusul dengan penyerahan 49 unit mobil pickup lagi. Sebanyak 64 desa adat di Kabupaten Jembrana dipastikan akan menerima bantuan ini. Bahkan, desa yang tidak memiliki desa adat juga akan mendapatkan mobil serupa. "Setiap mobil dilengkapi dengan fasilitas AC dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional kegiatan adat. Selain itu, setiap unit mobil juga akan mendapatkan dana operasional sebesar Rp5 juta per tahun untuk perawatan," tambah Bupati Kembang.


Mobil pickup yang diserahkan ini dilengkapi dengan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut adalah milik desa adat dan hanya digunakan untuk kepentingan adat, tradisi, dan agama. Bupati juga menekankan bahwa kendaraan ini diberikan dalam bentuk hibah, sehingga menjadi tanggung jawab masing-masing desa adat untuk merawatnya. “ Saya harap mobil-mobil ini dapat digunakan dengan baik dan dapat bertahan hingga minimal 15 tahun,” harapnya.


Dengan adanya program ini, diharapkan kegiatan adat dan budaya di Kabupaten Jembrana dapat lebih lancar dan terjaga kelestariannya di masa mendatang. "Kami berharap seluruh desa adat dapat memanfaatkan kendaraan ini dengan sebaik-baiknya agar kegiatan adat dan budaya di Jembrana tetap terjaga," tutup Bupati Kembang 

Minggu, 23 Maret 2025

Jembrana Miliki Rumah Singgah , Layani Warga Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Setelah sebelumnya meluncurkan program mobil  layanan antar jemput pasien , pemerintah Kabupaten Jembrana kembali melaunching Salah satu program unggulan berupa Rumah Singgah yang terletak di Kota Denpasar .


Program rumah singgah ini bisa dimanfaatkan keluarga penunggu pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah (RS Sanglah) . Tak hanya itu rumah singgah juga berlaku untuk mahasiswa Jembrana yang sedang mencari kerja , mengurus administrasi maupun keperluan kuliah sehingga mengharuskan mereka menginap sementara di Denpasar.


Rumah singgah ini resmi beroperasi setelah diresmikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana  Krisna pada Minggu (23/3). Hadir pula saat peresmian ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama Forkopimda Jembrana , pimpinan OPD serta unsur kewilayahan.



 Program ini sekaligus  bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).


Rumah Singgah yang berlokasi di Jalan Pulau Bali No. 23, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat ini berada tepat di belakang atau di seberang gedung baru poliklinik RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. Keberadaan program rumah singgah ini  mendapatkan respon positif dan menarik perhatian warga masyarakat Jembrana yang tengah menjalani pengobatan di Denpasar. Bahkan, sebelumnya beberapa keluarga pasien telah mengunjungi lokasi tersebut.


Rumah Singgah ini diperuntukkan bagi warga Jembrana yang memiliki KTP setempat dan sedang menjalani perawatan atau mendampingi keluarga di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. Selain diperuntukkan bagi pendamping pasien, Rumah Singgah ini juga bisa digunakan oleh warga Jembrana yang sedang mencari pekerjaan atau tempat kuliah di  Denpasar. Dengan fasilitas yang nyaman dan lokasi strategis, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana.

Pemkab Jembrana juga telah menyiapkan petugas administrasi yang akan bertanggung jawab mendata dan mengurus warga jembrana yang ingin memanfaatkan Rumah Singgah.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menegaskan bahwa Rumah Singgah ini merupakan bagian dari janji kampanye yang menjadi program unggulan dalam visi dan misi kepemimpinannya bersama Wabup Ipat.


Program ini lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi warga Jembrana yang harus tidur di gang rumah sakit atau di emperan toko saat menunggu keluarga yang dirawat di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. “Dengan adanya Rumah Singgah ini, warga yang mendampingi pasien tidak perlu lagi tidur di tempat yang kurang layak. Hanya dengan berjalan 5-10 menit, mereka bisa beristirahat dengan nyaman di Rumah Singgah," terangnya



Selain itu, Bupati juga mencatat banyaknya masyarakat Jembrana yang harus melakukan rawat jalan di Denpasar, terutama anak-anak muda yang terpaksa meninggalkan pekerjaan, administrasi, atau kuliah. "Dengan adanya rumah singgah ini, mereka dapat lebih mudah mengurus segala keperluan tanpa harus merasa khawatir tentang tempat tinggal," tambah Bupati.



Sementara itu, Kadis Sosial, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menjelaskan

terkait dengan yang bisa menggunakan fasilitas di rumah singgah, menurutnya warga masyarakat yang ber-KTP Jembrana.


"Astungkara semoga program ini bermanfaat dan benar-benar program bisa jalan dengan baik," ujarnya.


Selain itu, Oka Parwata mengungkapkan bahwa Rumah Singgah Harmoni menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara. “Bangunan dua lantai ini memiliki total 16 kamar tidur, terdiri dari 6 kamar di lantai 1 dan 10 kamar di lantai 2, yang semuanya dilengkapi dengan kamar mandi dalam, tempat tidur, dan lemari. Beberapa kamar juga dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan lebih,” jelasnya.



Tidak hanya itu, Layanan Rumah Singgah Harmoni ini buka 24 jam setiap hari, termasuksaat Hari Raya Nyepi. “Pengaduan atau masukan dapat disampaikan langsung, melalui telepon, WhatsApp, kotak saran, atau barcode yang telah disediakan, untuk memastikan pelayanan yang lebih baik,” tandasnya 

Bang-Ipat Lepas Ekspor 64.800 produk Telur Tetas ke Uni Emirat Arab.


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi  secara nasional, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna melepas ekspor 64.800 telur tetas (HE) PT. Charoend Pokphand Jaya Farm ke Uni Emirat Arab bertempat di Desa Tued, Kecamatan Melaya Sabtu (22/3).


Telur yang diekspor merupakan telur dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari Farm Bali Unit 2 di Banjar Awen, Kelurahan Lelateng.


Dalam sambutanya Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memberikan apresiasi terhadap pelaku usaha yang terus melakukan peningkatan ekspor.


"Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan selamat atas pelepasan ekspor. Ini membuktikan bahwa produk unggas asal jembrana telah siap bersaing dan bisa menembus pasar dunia," ujarnya.


Disamping telah berhasil memenuhi kebutuhan ekspor Bupati Kembang berharap pelaku usaha perunggasan agar dapat berkontribusi dalam penyediaan komoditas untuk masyarakat setempat dan juga menyerap tenaga lokal untuk kesejahtraan bersama.


"Tentu yang kita harapkan juga seluruh aktivitas di charoend ini dapat bermanfaat buat masyarakat dan lingkungan seperti contoh mengutamakan tenaga kerja lokal dan juga bersinergi dengan kegiatan adat," imbuhnya.



Sementara itu General Manager PT. Charoend Pokphand Jaya Farm Bali Ahmad Adri Zamsafi menyampaikan dalam kurun waktu sebulan pihaknya telah melakukan ekspor sebanyak tiga kali ke Uni Emirat Arab.


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved