-->

Jumat, 15 November 2024

Digelar sederhana, Korpri Jembrana Gelar Beragam Kegiatan Sambut HUT ke-53


Jembrana , Bali Kini –
Menyambut  HUT ke -53 , Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jembrana menggelar beragam kegiatan  sederhana dan dilaksanakan secara gotong royong.

Perayaan yang  dirangkaiakan dengan  HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79, kendati digelar sederhana namun terap meriah melibatkan unsur pegawai dari Korpri serta perwakilan PGRI Jembrana.


Diantaranya lomba  olahraga dan lomba kreasi yang dipusatkan di taman surapati depan kantor Bupati Jembrana, Jumat ( 15/11/2024).


Sebelumnya, acara   diawali dengan jalan sehat yang diikuti oleh ratusan pegawai, dilanjutkan dengan sejumlah lomba olahraga tradisional meningkatkan  rasa  kebersamaan. Diantaranya balap karung, terompah, serta lomba memasukkan paku dalam botol diikuti sejumlah pegawai ASN dan guru bagian dari PGRI sekabupaten Jembrana  disambut dengan antusias. 


Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa, I Made Budiasa, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Darma Wanita dan Hari Kesehatan Nasional sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor di Kabupaten Jembrana.


“Kegiatan ini kita rayakan bersama melalui berbagai acara, mulai dari jalan santai, perlombaan olahraga tradisional, hingga lomba karaoke untuk mempererat kebersamaan di antara seluruh OPD, anggota Darma Wanita, PKK, dan PGRI,” ujarnya. 


Lebih lanjut, Sekda Made  Budiasa menjelaskan bahwa pada 22 November nanti juga akan digelar lomba karaoke dengan format sambung lagu yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), Darma Wanita, PKK, dan PGRI.


“Puncak acara ini akan digelar  apel 29 November di Stadion Pecangakan. Dalam kesempatan tersebut, kami juga akan menyerahkan santunan kepada anggota KORPRI yang meninggal, pensiun, atau sedang dirawat lebih dari lima hari,” tambahnya.


Sekda Jembrana menegaskan, peringatan ini meski dilakukan dengan sederhana, diharapkan mampu meningkatkan semangat pengabdian dan persatuan antara ASN dan masyarakat. 


“Semoga dengan kegiatan ini kita semakin mempererat persatuan, menambah semangat kerja, dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutupnya.( Adi/Hj)


Konsultasi Publik Penyusunan RDTR dan KLHS kawasan Efektif Perancak


Jembrana , Bali Kini -
Kegiatan Konsultasi Publik 2 Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR Kawasan Efektif Pariwisata Perancak dibuka oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa pada hari Kamis 14-11-2024 di Meeting Room Hotel Jimbarwana. J1. Udayana No. 2, Baler Bale Agung, Kec. Negara, Kab. Jembrana.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melalui

Kegiatan Bantuan Teknis Anggaran Belanja

Tambahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (ABT PNBP) Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang dengan agenda

Penyepakatan Ketentuan Pemanfaatan Ruang, Peraturan Zonasi, Rekomendasi KRP dan Hasil Integrasi KLHS ke dalam RDTR dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah. 


Konsultasi Publik 2 ini merupakan lanjutan dari Konsultasi Publik 1 yang berlangsung pada 18 September 2024, dengan agenda pembahasan analisa, tujuan, konsep rencana struktur ruang, konsep rencana pola ruang, isu pembangunan berkelanjutan dan isu pembangunan prioritas


Sambutan Sekda Budiasa dibuka dengan ucapan terimakasih kepada Bapak Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melalui Bapak Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jenderal Tata Ruang. 


Dalam sambutannya dijelaskan bahwa Kawasan Efektif Pariwisata Perancak merupakan salah satu Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi dan bagian dari Kawasan Strategis Provinsi yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Perancak-Pekutatan. Tujuan pengembangan Kawasan Efektif Pariwisata Perancak adalah mewujudkan Kawasan Pariwisata Perancak berbasis ekowisata berkelanjutan dalam rangka mendorong pengembangan Kawasan yang terintegrasi secara harmonis dengan Kawasan dan kegiatan lain sebagai pembangkit perekonomian Kawasan pesisir wilayah Bali bagian barat


"Saya harap kepada organisasi perangkat daerah yang membidangi sektor-sektor kebijakan terkait,

stakeholder terkait, betul-betul mencermati tujuan, konsep rencana struktur ruang, konsep rencana pola ruang, ketentuan-ketentuan peraturan zonasi dan setiap ketentuan-ketentuan pemanfaatan ruang," ucap Sekda Budiasa

Hal tersebut disampaikan karna nantinya akan dituangkan kedalam RDTR dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah sebagai dasar pemanfaatan ruang di Kawasan Efektif Pariwisata Perancak, sehingga tujuan pengembangan Kawasan Efektif Pariwisata Perancak dapat diwujudkan.

"Kami mohon kepada para undangan

dapat memberikan masukan secara lisan maupun tertulis yang nantinya akan dituangkan melalui Berita acara Konsultasi Publik 2 Penyusunan RDTR dan KLHS RDTR Kawasan Efektif Pariwisata Perancak," harap Sekda Budiasa. 


Selanjutnya Berita acara Konsultasi Publik 2 Penyusunan RDTR dan KLHS RDTR Kawasan Efektif Pariwisata Perancak tersebut akan digunakan sebagai dasar proses permohonan persetujuan substansi kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. (Hu/J)

Selasa, 12 November 2024

Dari Jembrana , Kirab Pataka I Gusti Ngurah Rai Tiba di Kabupaten Buleleng


Jembrana, Bali Kini 
- Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai tiba di Kabupaten Buleleng setelah  sebelumnya sehari berada di Kabupaten Jembrana . Serah terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai dilaksanakan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai Singaraja pada Selasa 12-11-2024  serangkaian napak Tilas Perjuangan I Gusti Ngurah Rai, memperingati  Hari Pahlawan 10 November dan Peringatan Hari Puputan Margarana tanggal 20 November.  


Upacara serah terima dilaksanakan dengan Apel penerimaan pataka dengan inspektur upacara Asisten 1 Pemkab Buleleng I Gede Sandhiyasa, S.Sos. M.Si. Turut hadir Sekda Jembrana I Made Budiasa, anggota Forkompimda, Pemuda Panca Marga, segenap OPD, siswa dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya.


Dalam apel serah terima Pataka tersebut, juga dibacakan pesan-pesan perjuangan I Gusti Ngurah Rai, termasuk pembacaan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai. Penandatanganan serah terima Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai ditandatangani oleh Asisten 1 Pemkab Buleleng I Gede Sandhiyasa dan didampingi oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa. 


Sekda I Made Budiasa menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga bisa mendampingi perjalanan kirab Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai dari Kabupaten Jembrana menuju Kabupaten Buleleng. 


"Saya sangat bangga bisa mendampingi perjalanan Kirab Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai. Kita sebagai ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur demi Kemerdekaan Indonesia," ucap Sekda Budiasa. 


Usai apel penandatanganan serah terima, Pataka Panji-Panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai akan dikirab dikabupaten Buleleng dan disemayamkan di Monumen Tri Yudha Sakti selama 1 malam sebelum diberangkatkan kembali menuju Kabupaten Karangasem. (Hu/J)


Serah Terima Kirab Pataka I Gusti Ngurah Rai, Sekda Budiasa Ingatkan Nilai-Nilai Perjuangan Puputan Margarana


Jembrana ,Bali Kini
-Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Puputan Margarana yang diperingati setiap Tanggal 20 Nopember, Pataka Panji-panji perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang dikirab dari Kabupaten Tabanan, Senin (11/11) tiba di Bumi Mekepung, untuk diserah terimakan kepada Pemkab Jembrana guna dikirab keliling Kabupaten Jembrana, sebelum kemudian disemayamkan selama satu hari untuk selanjutnya di serahkan ke Pemkab Buleleng.


Upacara serah terima dilaksanakan dengan Apel penerimaan pataka dengan inspektur upacara Sekda, I Made Budiasa, serta dihadiri oleh anggota Forkompimda, Pemuda Panca Marga, segenap OPD siswa dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya, bertempat di Depan Kantor Bupati Jembrana.


Dalam apel serah terima pataka tersebut, juga dibacakan pesan-pesan perjuangan I Gusti Ngurah Rai, termasuk pembacaan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai. 


Sekda I Made Budiasa menyampaikan, betapa pentingnya mengingat dan menyampaikan sejarah sejarah perjuangan pahlawan, utamanya sejarah perang puputan margarana, dengan strategi perang pahlawan I Gusti Ngurah Rai, selaku Kepala Devisi Sunda Kecil yang memimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR) saat melawan pasukan Belanda yang kembali datang setelah kekalahan Jepang.


“Tanpa perjuangan pahlawan salah satunya I Gusti Ngurah Rai, tidak mungkin kemerdekaan itu tercapai, karena perjuangan itu menjadi landasan dari pembangunan serta berkembangnya sebuah negara dan daerah,” tegas Made Budiasa.


Jadi menurut Budiasa, sangat penting sekali mengenalkan dan mengajarkan sejarah kepada masyarakat utamanya anak-anak dan generasi muda, utamanya sejarah perang puputan margarana yang berkecamuk di Bali, bagaimana perjuangan I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan TKR nya dalam mengusir Belanda guna membebaskan Bali dari penjajahan.


“Pasukan TKR saat itu bertempur dengan habis habisan untuk mengusir Pasukan Belanda yang ingin menguasai kembali wilayahnya yang direbut Jepang pada Perang Dunia II. Perang itu mengakibatkan kematian seluruh pasukan I Gusti Ngurah Rai yang kemudian dikenang sebagai salah-satu Puputan di era awal kemerdekaan serta mengakibatkan Belanda sukses mendirikan Negara Indonesia Timur,” tuturnya.


Semangat perjuangan inilah yang menurutnya harus terus digelorakan pada anak anak muda, sehingga bagaimana kecintaan terhadap Bali dan terus berjuang untuk memajukan Bali serta menjaga nilai-niulai budaya, adat serta tradisi Bali yang adiluhung, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Hum)

Jumat, 08 November 2024

"Green Election" di Jembrana Tanam Ratusan Pohon di Kawasan Mertasari


Jembrana , Bali Kini -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali dan KPU di tingkat kabupaten/kota mengambil langkah proaktif dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang ramah lingkungan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian atas penggunaan kertas selama pelaksanaan pemilihan, sekaligus sebagai bentuk kontribusi dalam upaya pengurangan pemanasan global.


Di Kabupaten Jembrana sendiri, penanaman pohon serentak oleh Penyelenggara dalam rangka "Green Election" dipusatkan di area Wantilan Pura Dang Kahyangan Mertasari, Kamis (7/11/2024). 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Komisi Hidup Pemilihan Umum (KPU) yang mengusung konsep “Green Election” dalam rangkaian persiapan pemilu tahun ini. Dalam kegiatan unik yang menggabungkan demokrasi dengan kepedulian lingkungan. 


“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjaga keseimbangan antara alam dan manusia adalah hal yang penting, termasuk dalam proses demokrasi. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah melalui penanaman pohon untuk penghijauan,” ungkap Dewa Gede Ary. 


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan kepada generasi muda dalam berdemokrasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Jembrana menyambut baik dan berharap kegiatan ini tidak sekedar seremonial, melainkan berkelanjutan untuk mendukung lingkungan yang lebih baik kedepannya, ” ucapnya. 


Sementara itu, Komisioner KPU Jembrana, Gusti Ayu Putu Sudiastari, menjelaskan bahwa konsep “Green Election” ini merupakan program yang dicanangkan oleh KPU Provinsi Bali dan KPU Nasional. Program ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon pemilu dengan memanfaatkan kertas suara yang berasal dari kulit pohon. Sebagai bentuk pengembalian ke alam, setiap petugas KPPS diwajibkan menanam satu pohon. 


Dengan adanya “Green Election” ini, KPU Jembrana berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan. 


“Kami di KPU Jembrana memilih kawasan Pura Mertasari sebagai lokasi penanaman pohon. Sebanyak 120 pohon cempaka ditanam, yang nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi pura ini,” jelas Gusti Ayu Putu Sudiastari. (Adi/Hm)

Rabu, 06 November 2024

Sekda Budiasa Buka Sosialisasi Penggunaan BMD


Jembrana , Bali Kini 
- Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa membuka sosialisasi penggunaan Barang Milik Daerah (BMD) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Jembrana di Ruang Rapat Lantai 2 Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, Selasa (5/11).


Sosialisasi tersebut diikuti oleh Sekretaris, Pejabat Penatausahaan Barang Pengguna dan Pengurus Barang Pengguna di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah kabupaten Jembrana. Sejumlah poin penting digarisbawahi dalam sosialisasi tersebut, seperti pencatatan, pemanfaatan dan penghapusan BMD.


Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pemerdagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan Barang Milik Daerah, serta Perda Kabupaten Jembrana Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.


Sekda I Made Budiasa mengatakan, BMD memiliki fungsi yang sangat penting dalam pelaksanaan pemerintahan di kabupaten Jembrana. BMD yang digunakan oleh aparatur Pemerintah kabupaten Jembrana secara langsung menunjang berbagai urusan pemerintahan. Selain itu, sejumlah BMD juga bisa dimanfaatkan untuk bisa memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"BMD ini, fungsinya disamping untuk proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi aparatur negara juga bisa bermanfaat untuk menghasilkan PAD. Karena ada beberapa aset yang tidak dipergunakan secara langsung bisa dimanfaatkan untuk disewakan," ucapnya.


Sekda Budiasa juga meminta Pengguna Barang agar dapat menjaga dan melaksanakan penatausahaan BMD dengan baik agar BMD yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pihaknya juga menegaskan BMD yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi agar dihapuskan sehingga pencatatan BMD terlaksana dengan baik.


"Kewajiban kita bersama untuk bisa menjaga semua aset daerah. Barang yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi agar segera dihapuskan," ujarnya.


Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, I Nengah Suwarbawa mengatakan penggunaan Barang Milik Daerah harus dilakukan pencatatan dan dilengkapi dengan administrasi sesuai aturan.


"Penggunaan barang milik daerah oleh aparatur pemerintah harus dilengkapi dengan Daftar Penggunaan, Berita Acara Serah Terima dan juga Fakta Integritas Penggunaan BMD," ucapnya.


Nengah Suwarbawa juga menjelaskan agar setiap OPD dapat mengusulkan penghapusan terhadap barang milik daerah yang sudah rusak maupun tidak bisa dimanfaatkan lagi. Hal ini untuk menghindari adanya barang yang sudah tidak berguna namun tetap tercatat. 


Selain itu juga, barang yang sudah tidak dimanfaatkan oleh satu OPD namun masih dibutuhkan oleh OPD lain nantinya dapat dimutasikan sehingga BMD dapat dimanfaatkan secara optimal.


"Untuk barang-barang yang sudah rusak dan tidak dimanfaatkan lagi bisa diusulkan untuk dihapuskan. Nanti juga akan dilakukan pemetaan apabila ada barang yang masih kondisi baik dan dibutuhkan oleh OPD lain bisa kita mutasikan antar OPD," jelasnya.


Pihaknya juga berharap, petugas pengurus barang agar bisa fokus terhadap penatausahaan barang milik daerah sehingga seluruh BMD dapat dikelola secara maksimal. "Kita harapkan pengurus barang tidak diberikan tugas tambahan, sehingga BMD dapat dikelola secara baik," pungkasnya. (Ngr/r3)

Senin, 21 Oktober 2024

Desa Ekasari Dinilai , Desa Antikorupsi Tingkat Kabupaten/kota Se-Bali.


 Jembrana , Bali Kini  - Sebagai sarana meningkatkan peran desa dan masyarakat dalam pencegahan korupsi, Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Bali melaksanakan pemeriksaan dan penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (21/10).


Desa Ekasari ditetapkan sebagai salah satu nominator desa terbaik se-Provinsi Bali. Terpilihnya Desa Ekasari mewakili Kabupaten Jembrana bukanlah hal yang mudah yakni melalui penilaian yang dilaksanakan sejak bulan Nopember 2023, Desa Ekasari berhasil menjadi yang terbaik setelah mengungguli 2 (dua) desa nominasi lainnya, yaitu Desa Gumbrih dan Desa Budeng.


Pimpinan Tim Replikasi Desa Antikorupsi Provinsi Bali yang juga selaku Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan bebas korupsi. 


"Dari 3 (tiga) desa yang diajukan oleh Kabupaten Jembrana memang ini yang terbaik Desa Ekasari, adapun aspek-aspek komponen yang kita nilai yaitu tata laksana, pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, hingga kearifan lokal," ucapnya.


Lanjut, I Wayan Sugiada menambahakan program perluasan Desa Antikorupsi bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas di pemerintahan desa. 

"Dengan terus mengedepankan nilai antikorupsi, diharapkan program ini tidak hanya menghasilkan Desa Antikorupsi, namun juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan keterlibatan dalam proses pembangunan di desa," imbuhnya.


Sementara itu Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara memberikan apresiasi, semangat dan dorongan kepada pemerintah desa, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Desa Ekasari atas berkomitmen dan upayanya untuk mendukung program anti korupsi. 

"Desa Ekasari telah menunjukkan kepedulian dan kesadaran yang tinggi dalam memerangi korupsi sebagai salah satu pelanggaran terberat terhadap tatanan sosial dan tata pemerintahan yang adil, saya meyakini dalam penilaian ini Desa Ekasari akan mendapatkan hasil yang baik serta mampu menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Jembrana dalam membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi," ungkapnya.


Menurutnya Penilaian Desa Antikorupsi bukanlah perlombaan melainkan sebagai ajang untuk mengetahui sejauhmana implementasi indikator-indikator desa anti korupsi tersebut dilaksanakan dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"hal yang paling mendasar dari adanya penilaian desa anti korupsi ini adalah komitmen Desa Ekasari untuk mengimplementasikan indikator-indikator  desa antikorupsi secara berkelanjutan pelaksanaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat serta mendorong peran serta aktif masyarakat dalam upaya mencegah korupsi," imbuhnya.


Sukra Negara menambahkan bahwa seluruh profil dan potensi Desa Ekasari telah tercatat dan disampaikan, begitu juga hal-hal yang menjadi penilaian dalam Desa Antikorupsi 

"Semoga pelaksanaan  penilaian Desa Antikorupsi di Desa Ekasari dapat terlaksana dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai dengan harapan," harapnya. (komang).

Kamis, 17 Oktober 2024

Pjs Bupati Jembrana Ngaturang Sembah Bakti Pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak


Jembrana, Bali Kini
- Pujawali Ida Bethara Pura Dang Kahyangan Gede Perancak puncaknya bertepatan dengan Buda Umanis Medangsia, Rabu (16/10/2024).  Pada puncak karya ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara hadir untuk menghaturkan sembah bakti kehadapan Ida Bethara yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak.  Dalam melaksanakan kegiatan spiritual baik secara sekala dan niskala harus tetap seimbang. Untuk itu, Pjs Bupati Sukra Negara meyakini bahwa kekuatan dunia niskala spritual itu tetap dibutuhkan kepada kita semua.


Dirinya pun menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan pujawali merupakan wujud bakti dan penghormatan terhadap Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak, sekaligus memohon keselamatan, serta kesejahteraan alam semesta.

“Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa khususnya Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya baik itu di Jembrana maupun Bali pada umumnya,”ujarnya.


Pjs Bupati Sukra Negara juga ucapkan rasa bahagia dan syukur karena dapat hadir sebagai upasaksi serangkaian acara pujawali Pura Dang Kahyangan Gede Perancak. 

“Saya mengajak krama pengempon pura tidak henti-henti untuk selalu memohon dan ngastiti bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar pelaksanaan piodalan berjalan dengan lancar dan kita semua selalu dilimpahkan kesehatan dan kesejahteraan,” ucapnya. 



Sementara itu, Gusti Agung Made Arta selaku ketua pengempon Pura Dangkahyangan Gede Perancak mengatakan, puncak karya piodalan pura Dangkahyangan Gede Perancak ini tepatnya jatuh pada buda umanis medangsia.


Lebih lanjut, Made Arta menjelaskan Pura Dang Kahyangan Gede Perancak ini diempon oleh lima desa adat di wilayah Kecamatan Jembrana. Dari lima desa adat itu yakni Desa Pakraman Perancak, Yehkuning, Budeng, Dangin Tukaddaya dan Desa Sangkaragung.

“Pangempon dari desa-desa tersebut secara bergantian menjadi panitia karya piodalan yang diadakan setiap 210 hari sekali,” jelasnya.


Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pjs Bupati Jembrana serta pemedek (masyarakat) yang sudah bisa melaksanakan persembahyangan dan mepunia di pura Dang Kahyangan Gede Perancak.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Pjs Bupati Jembrana beserta pemedek lainnya yang sudah hadir ngaturang sembah bakti dan punia di Pura Dang Kahyangan Gede Perancak,” tutupnya (Adi/Hmsj)

Pemkab Jembrana Terima Hibah Tanah 2,5 Hektar dari KKP


Jembrana , Bali Kini -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menghibahkan aset berupa sebidang tanah seluas 25.000 m2 atau 2,5 hektar yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana. Penyerahan hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Negera berupa Tanah dan Bangunan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

 

Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rudy Heriyanto Adi Nugroho dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa di Ruang Rapat Loka Perikanan Tuna, Denpasar, Kamis (17/10/2024).


Pemberian hibah tanah tersebut didasari atas permohonan Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Negara kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Bupati Jembrana, yang dimana tanah tersebut sangat diperlukan oleh 10 Desa Adat yang berada di Kecamatan Negara untuk berbagai pelaksanaan upacara agama seperti melasti, pengabenan dan upacara agama lainnya.


Aset tanah yang dihibahkan memiliki nilai sebesar Rp 1.211.135.566,- selain itu juga secara bersamaan juga diserahkan aset berupa Tugu/Tanda Batas Lainnya berupa pagar permanen senilai Rp 634.559.288,- sehingga total aset yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana senilai Rp 1.845.694.854,-.


Sekda Jembrana, I Made Budiasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan karena atas persetujuannya, permohonan sebidang tanah yang disampaikan MDA Kecamatan Negara melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat diserahkan secara resmi.


“Akhirnya penantian lama yang hampir setahun ini dimohonkan oleh masyarakat adat melalui Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Negara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai penerima Hibah BMN untuk tujuan tempat acara/kegiatan keagamaan dapat terpenuhi. Tentunya banyak pihak yang terlibat, tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas Kerjasama yang baik,” ucapnya.


Pihaknya menyampaikan dengan dihibahkannya aset ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana akan segera menindaklanjuti sebagaimana yang disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang telah ditandangani bersama-sama.


“Kami Pemkab Jembrana akan tindaklanjuti sesuai dengan hak dan kewajiban kami sesuai dengan apa yang tertuang di dalam BAST dan Naskah Perjanjian Hibah, yaitu menerima hibah untuk tujuan tempat kegiatan keagamaan dan peribadatan umat Hindu di Kabupaten Jembrana, melakukan penatausahaan, menggunakan, memelihara, melakukan pengamanan, dan hal lain sesuai dengan kewajiban penerima hibah dengan sebaik-baiknya,” kata Sekda Budiasa.( Ngurah)


Rabu, 16 Oktober 2024

Pjs Bupati Sukra Negara Serahkan Santunan Duka Cita Korban Tertimpa Pohon Perindang di Mendoyo


Jembrana , Bali Kini  -
Korban tertimpa pohon perindang di Jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, yakni I Wayan Arsana (53) meninggal dunia.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA pada Minggu (1/9/2024). Saat itu, korban I Wayan Arsana melintas di TKP dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam.


Sehingga, pohon perindang jenis mengkudu menimpa pria paruh baya tersebut.

Korban yang diketahui berasal dari Banjar Bumbungan, Desa Yehembang tersebut lantas dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo oleh warga yang melihat. 


Arsana disebutkan mengalami luka cukup serius, yakni luka berat di bagian kepala dan mengalami lecet pada kaki. Ia pun lantas dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut. 

Ditemui di rumahnya, Rabu (16/10), Istri korban, Ni Ketut Sri Astuti mengatakan bahwa suaminya (korban) setelah di RSU Negara kemudian di rujuk ke RSUP Prof Ngoerah untuk memperoleh penanganan yang intensif. 


“Selama kurang lebih 11 (sebelas) hari di rawat di RSUP Prof Ngoerah, suami tiang meninggal dunia. Untuk upacara pengabenannya sendiri sudah dilaksanakan pada 29 September yang lalu di Krematorium Pekutatan. Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah,” ungkapnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara saat menyerahkan santunan duka cita kepada ahli waris dan keluarga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. 

“Kepada keluarga untuk bersabar atas musibah ini. Ini ada sedikit bantuan sosial dari Pemkab Jembrana. Setidaknya sedikit bantuan yang dikucurkan pemerintah bisa meringankan keluarga. Langkah ini juga wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ucapnya.


Pihaknya juga meminta OPD terkait melakukan mitigasi sekaligus evaluasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali.

“Mitigasi dengan melakukan pengecekan pohon-pohon, yang berpotensi tumbang. Jadi, semua harus waspada dan hati-hati. Musibah ini akan jadi evaluasi bersama, agar ke depan jangan sampai terulang,’’ harapnya.


Disisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk santunan duka cita. “Adapun jumlah santunan duka cita yang diserahkan yakni sejumlah Rp. 10 Juta,” pungkasnya. (Ari/Humas)

Selasa, 15 Oktober 2024

Pemkab Jembrana kembali salurkan CPP, Untuk Penuhi Konsumsi Pangan Masyarakat


Jembrana , Bali Kini –
Pemerintah Kabupaten Jembrana (Pemkab Jembrana) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kembali menyalurkan bantuan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahap IV kepada 17.006 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa/kelurahan di Jembrana  pada Selasa (15/10/2024).


Bantuan berupa satu karung beras 10 kg merupakan program dari pemerintah pusat, yakni Badan Pangan Nasional (Bapanas).  Bantuan yang diserahkan kali  ini merupakan yang ke 4 (empat) kalinya setelah penyerahan  sebelumnya.


Plt Kadis Pertanian dan Pangan, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan ini diperutuhkan untuk pemenuhan konsumsi pangan masyarakat.


“Astungkara, kita bisa kembali menyalurkan CPP untuk tahap yang ke IV. Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Ini bantuan dari program pemerintah pusat dan tolong distribusikan dengan baik,” ucap Sumber Wijaya kepada Prebekel yang menerima secara simbolis bantuan CPP di Kecamatan Melaya, Negara, dan Jembrana.   

Pihaknya juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan CPP ini tidak ada sangkut pautnya dengan perhelatan demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024. “Ini murni bantuan pemerintah pusat lewat Pemkab Jembrana kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jembrana,” tegas Sumber Wijaya.


Pelaksanaan penyaluran bantuan beras CPP turut dihadiri perwakilan OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, Camat, serta para Prebekel. (Ari)

Kamis, 10 Oktober 2024

Sinergi Forkopimda , ciptakan Pilkada aman dan damai di Jembrana


Jembrana , Bali Kini - 
Menghadapi Pilkada serentak 2024, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana,  I Ketut Sukra Negara bersama jajaran Forkopimda, menggelar rapat untuk memantapkan stabilitas keamanan. Rapat ini berlangsung di Rumah Kreteg Nyirang, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (10/10). 


Disamping momentum silaturahmi, forum ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah antisipatif terhadap potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama tahapan kampanye.


Rapat dihadiri oleh Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Kajari Jembrana, Salomina Meyke Saliama, Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Wayan Wardana, Sekda Jembrana I Made Budiasa  serta perwakilan dadi Kodim 1617 Jembrana dan Pengadilan Negeri Negara.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto memaparkan berbagai isu yang perlu dicermati, seperti gesekan antar pendukung calon, praktik money politics, black campaign, politik identitas, serta kemungkinan tindakan pidana pemilu.


Ia juga menegaskan, bahwa penting bagi semua kontestan untuk berkompetisi secara sehat dan fair. Ia juga menekankan bahwa setiap pihak, termasuk TNI-Polri dan ASN, menjaga netralitas dan menyampaikan informasi yang menyejukkan di media sosial. Tujuan utama adalah menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai contoh penyelenggaraan pilkada yang aman dan damai.


"Situasi Kamtibmas, Saya dengan pak Dandim optimis selalu menjaga agar perhelatan pemilu ini berjalan lancar, dan pesan Saya untuk masyarakat Jembrana agar senantiasa ikut serta menjaga situasi dalam hal ini agar senantiasa kondusif. Perkuat sinergitas dalam menyukseskan Pemilukada sampai dilantik siapa pilihan masyarakat," ucapnya.


Dalam diskusi tersebut, Pjs Bupati Sukra Negara memberikan apresiasi seluruh jajaran Forkopimda atas soliditas dan sinergi yang terus terjalin. “Saya berharap semua pihak dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jembrana. Keberhasilan Pilkada bergantung pada kolaborasi kita semua,” ungkapnya. Pihaknya juga menegaskan pentingnya menjaga situasi kondusif hingga pemilihan pada 27 November 2024.


Lebih lanjut, Pjs Bupati Sukra Negara mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga informasi di media sosial agar tidak menimbulkan kegaduhan, sehingga pilkada dapat berjalan dengan baik. 


“Terima kasih kepada seluruh Jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama, bekerja keras menjaga dan turut berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Jembrana," imbuhnya.


Begitu juga dengan Kajari Jembrana, Salomina Meyke Saliama, sepakat mewujudkan Pilkada lancar, aman dan terkendali sampai akhir. Dan diharapkan juga dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama seluruh jajaran Forkopimda mampu menjaga proses demokrasi di Kabupaten Jembrana berjalan dengan baik, aman, dan tertib dan melalui kerja keras semua pihak, diharapkan pilkada 2024 dapat menjadi momen sukses dan damai bagi Jembrana. (Ari)

Selasa, 08 Oktober 2024

Gandeng FKUB , Pjs Bupati Jembrana Tegaskan Netralitas ASN dan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah


Jembrana , Bali Kini –
Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta larangan keras kampanye di tempat-tempat ibadah. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jembrana, Selasa (8/10/2024) di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana. 


“Kemarin, kami sudah membuat ikrar, bagaimana netralitas ASN di Kabupaten Jembrana, baik itu PNS, P3K maupun non ASN. Dan untuk FKUB yang meliputi beberapa agama agar tidak menarik - narik  umatnya artinya terlibat dalam kampanye praktis di tempat-tempat ibadah, itu menjadi penekanan saya dalam anggota FKUB Kabupaten Jembrana, ” ujarnya. 


Sukra Negara mengimbau agar tempat ibadah, seperti pura dan masjid, tidak digunakan sebagai sarana kampanye oleh pasangan calon peserta pemilu. 

“Jika ada paslon yang mencoba berkampanye di tempat ibadah, saya mohon agar segera dilaporkan kepada kami melalui Kesbangpol. Tempat ibadah harus tetap murni sebagai tempat beribadah, bukan untuk kegiatan politik,” tegasnya


Ia juga menambahkan bahwa penggunaan tempat ibadah untuk kepentingan politik, termasuk upaya mempengaruhi jamaah dengan sumpah atau pernyataan dukungan kepada paslon tertentu, sangat tidak diperbolehkan. “Kita harus menjaga kesucian dan kebersihan tempat ibadah dari segala bentuk intervensi politik. Saya mohon kepada Forum Kerukunan Umat Beragama agar  betul-betul murni bersih tempat-tempat ibadah tidak dijadikan wahana untuk melakukan kampanye atau praktek-praktek politik, ” tegasnya.


Pihaknya juga meminta peran aktif FKUB untuk memastikan tempat ibadah di Jembrana tetap steril dari segala bentuk kampanye politik dan dapat  mengoptimalkan tugas dan fungsi FKUB dan FPK Kabupaten Jembrana. 

“Kami mohon bantuan kepada FKUB dan seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan tempat ibadah dari praktik-praktik politik. Tempat ibadah harus benar-benar menjadi ruang yang suci dan bebas dari kepentingan politik, ” harapnya. 


Sementara itu, Ketua FKUB Jembrana, I Wayan Windra, menyampaikan dukungannya terhadap Arahan Pjs Bupati Jembrana. Ia mengungkapkan, FKUB siap menjaga kerukunan antarumat beragama menjelang Pemilukada 2024.


“Kami dari FKUB Jembrana telah mendengar Arahan dari Bapak Pjs Bupati dan memahami bahwa, sebagai forum kerukunan umat beragama, kami memiliki tanggung jawab untuk memperkuat ikatan persaudaraan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera, ” ucapnya (Adi).

Nostalgia, Pjs Bupati Sukra Negara Sambangi Mantan Bupati Indogosa


Jembrana , Bali Kini -
Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana,  I Ketut Sukra Negara mengunjungi kediaman mantan Bupati Jembrana dua periode (1990-1995 dan 1995-2000), Ida Bagus Indugosa di rumahnya di Banjar Anyar, Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Selasa (8/10/2024).


Disamping memohon petuah-petuah dalam melaksanakan kepemimpinan di Kabupaten Jembrana, kunjungan Pjs Bupati Sukra Negara juga sebagai bentuk nostalgia, dimana sebelumnya ia pernah menjadi Lurah di Kelurahan Gilimanuk saat kepemimpinan Bupati Indugosa.


"Ini konsepnya hanya bertemu saja, beliau salah satu mantan bupati jembrana 10 tahun, jadi beliau ini kami anggap sebagai salah satu tokoh yang ikut memajukan Jembrana. Jadi tentu tujuan saya datang kesini, disamping bernolstagia, beliau kan bupati saya dulu waktu saya jadi lurah di Gilimanuk dan beliau sangat akrab dengan saya," ungkap Pjs Sukra Negara.


Ditanya terkait seperti apa kepemimpinan mantan Bupati Indogusa, Pihaknya mengatakan Bupati Indugosa adalah sosok pemimpin yang baik dan humble. Banyak kemajuan yang terjadi di Kabupaten Jembrana, salah satunya yakni beliau yang menggagas berdirinya Pura Jagatnatha Jembrana. 


"Saya tau persis karakter kepemimpinan beliau, beliau orang yang baik jadi saya kesini selain bernolstagia tentu saya ingin mohon dukungan, doa restu bagaimana tugas-tugas saya selama dua bulan dapat berjalan baik sampai nanti selesai," ucapnya.


Selain itu, karena saat ini masa kampanye, Ia juga memohon doa agar pesta demokrasi, Pilkada Jembrana tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.


Terkait masukan mantan Bupati Indugosa, yakni pelestarian kesenian khas Jembrana dan keberadaan pura-pura yang berkaitan dengan sejarah Jembrana, Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait 

sejauh mana sebenarnya pemda itu memberikan apresiasi.


"Apa yang beliau sampaikan, banyak sekaa-sekaa kesenian tradisional di Jembrana butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Nanti saya akan kordinasi dengan dinas kebudayaan dan pariwisata," tutupnya. (Ari)

Pimpin Ikrar Netralitas pegawai, Sekda Budiasa ajak bijak gunakan media sosial


Jembrana , Bali Kini
- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)/tenaga kontrak di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana menyatakan  Ikrar Netralitas dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024. Pengucapan Ikrar dipimpin langsung oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa pada apel rutin Senin (7/10/2024) di depan Kantor Bupati Jembrana.  


Dalam ikrarnya, Sekda Budiasa menekankan pentingnya peran ASN dalam menjaga netralitas agar tercipta Pilkada yang adil dan demokratis. Selain itu, Budiasa juga menyoroti penggunaan media sosial agar seluruh pegawai bijak dan berhati hati dengan tidak mengajak dukungan terhadap salah satu paslon.


" Ikrar ini untuk menjaga netralitas pegawai selama perhelatan Pilkada. Juga sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri),   Kepala Badan Kepegawaian Negara, serta Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum," jelasnya .


 Dalam ikrar yang dibacakan, Sekda mengajak seluruh ASN untuk menjalankan empat poin penting. Empat poin tersebut antara lain : 


1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dan Non ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2024.


2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada pasangan calon tertentu.


3. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong.


4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.( Yahya/hum )



Selasa, 01 Oktober 2024

Pjs Bupati Jembrana Serukan Larangan Paslon Kampanye di Tempat Suci


Jembrana , Bali Kini
- Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara menghimbau Bendesa untuk tidak membiarkan kegiatan kampanye berlangsung di tempat-tempat suci. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka bersama Muspika, Majelis Desa Adat, Perbekel/Lurah, Bendesa serta ASN Kecamatan Melaya, Selasa (1/10) di Kantor Camat Melaya. 


Kegiatan tatap muka di Kecamatan Melaya ini merupakan rangkaian kegiatan tatap muka yang akan dilaksanakan disetiap Kecamatan di Kabupaten Jembrana, dimana sebelumnya pada hari Senin (30/9) telah berlangsung tatap muka di Kecamatan Jembrana. Selanjutnya akan berlangsung kegiatan tatap muka di Kecamatan Negare, Mendoyo, dan Pekutatan. 


"Saya dikukuhkan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) hanya 2 bulan menggantikan Bapak Bupati yang terjun dalam kontes politik Kepala Daerah. Jadi sasaran strategis saya adalah menjaga netralitas seluruh ASN, Non ASN, dan seluruh perangkat Desa dilingkungan Kabupaten Jembrana," ucap Sukra Negara.


Sukra Negara menghimbau seluruh Bendesa Adat di lingkungan Kabupaten Jembrana agar tidak mengijinkan Paslon berkampanye di tempat-tempat Suci. 


"Saya minta secara khusus untuk seluruh Bendesa Adat agar tidak memfasilitasi Paslon melakukan kampanye di tempat suci daerahnya masing-masing. Tempat suci kita adalah tempat untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, jangan sampai ada kegiatan kampanye apalagi sumpah untuk memilih Paslon tertentu," tegas Sukra Negara. 


Sukra Negara meminta seluruh OPD dan perangkat Desa untuk menunjukan netralitasnya dengan menandatangani ikrar dan membuat video sebagai bukti netralitas.


Sementara itu I Putu Gde Oka Santhika, SSTP. Selaku Camat Melaya melaporkan bahwa Kecamatan Melaya tidak memiliki potensi kerawanan yang tinggi. 


"Saya didampingi Danramil dan Kapolsek Melaya telah memetakan potensi kerawanan menyambut Pilkada 2024 di Kecamatan Melaya. Dari hasil pemetaan tersebut, kecamatan Melaya tidak memikiki potensi kerawanan yang tinggi," pungkas Oka.( Hum)


Pjs Bupati Jembrana Pimpin Apel Hari Kesaktian Pancasila 2024


Jembrana , Bali Kini 
- Pemerintah Kabupaten Jembrana menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 di Stadion Pecangakan Jembrana, Selasa (1/10/2024). 


Upacara ini berlangsung khidmat. Dimana Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan ini, turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), siswa-siswi dari seluruh tingkatan sekolah, dan peserta upacara lainnya.


Seusai upacara, Pjs Bupati Sukra Negara mengungkapkan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum penting bagi seluruh elemen bangsa. 


Dirinya menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan seluruh sila-silanya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penguatan persatuan dan kesatuan bangsa.


“Momentum ini adalah pengingat bagi kita semua untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam bersikap dan bertindak, baik dalam kehidupan sosial, berbangsa, maupun bernegara. Pancasila adalah perekat yang mempersatukan kita sebagai sebuah bangsa yang besar,” ungkap Sukra Negara.


Selain itu, dalam menghadapi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Pihaknya juga mengingatkan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berdemokrasi.


Dirinya berharap agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar, damai, dan penuh rasa tanggung jawab dengan semangat persatuan yang dijunjung tinggi. 


“Sebagai bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila, kita harus mampu menjadikan pesta demokrasi sebagai ajang untuk memperkuat persatuan. Dalam setiap tahapan Pilkada, mari kita jaga semangat demokrasi yang sehat, damai, dan berlandaskan Pancasila,” jelas Sukra Negara.


Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momen refleksi penting untuk terus memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih di tengah dinamika politik menjelang Pilkada serentak. (Hum 

Senin, 30 September 2024

Pjs Sukra Negara Siapkan Ikrar Netralitas jaga ASN Tetap Netral diPilkada Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Kecamatan hingga ke tingkat Desa/Kelurahan untuk dapat menjaga netralitas pada perhelatan Pilkada Tahun 2024.


Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Sukra Negara dalam tatap muka bersama Muspika, Majelis Desa Adat, Perbekel/Lurah, Bendesa serta ASN Kecamatan Jembrana, Senin (30/9) di Kantor Camat Jembrana.


"Tugas Penjabat Sementara Bupati ada beberapa yang prinsip sekali, yang pertama tentu adalah melaksanakan urusan pemerintahan di kabupaten. Kemudian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan yang paling strategis mengawal netralitas ASN, baik PNS, PPPK ataupun tenaga kontrak. Karena kita tahu kontestasi politik di Jembrana cukup tinggi, kita punya dua Paslon yang sama-sama orang hebat," ucap Sukra Negara.


Untuk menunjukkan netralitas itu, Pjs Bupati Sukra Negara meminta ASN serta Perangkat Desa untuk membuat ikrar netralitas pada Pilkada 2024.


"Supaya ASN di Jembrana tidak ketarik oleh kepentingan politik maka saya ingin menekankan kembali kepada ASN baik PNS dan PPPK adalah betul-betul netral. 

Mereka saya minta untuk membuat ikrar netralitas ASN yang ditandatangani dan divideokan dan dikirim langsung ke saya sebagai bukti mereka betul-betul netral sehingga tidak bisa mereka untuk ditarik atau diajak mendukung salah satu calon," imbuhnya.


Tidak hanya bagi ASN, Pjs Bupati Sukra Negara juga mengajak Bendesa Adat beserta jajarannya untuk turut serta menjaga situasi Pilkada di kabupaten Jembrana selalu kondusif.


"Saya juga sengaja mengundang Bendesa Adat, tujuannya agar para Bendesa Adat juga bisa menyampaikan kepada prajuru di masing-masing desa adat untuk mampu mendukungnya pelaksanaan Pilkada Damai," ucapnya.


Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Bendesa Adat agar tidak menggunakan tempat Suci untuk pelaksanaan kampanye bagi pasangan Calon Kepala Daerah.


"Kalau bisa nantinya paslon tidak berkampanye di Pura. Jangan sampai kita punya Pura atau tempat suci dijadikan wahana atau tempat untuk kampanye. Apalagi nanti kalau sampai ada kebulatan tekad, bahkan sampai ada bersumpah di Pura untuk mendukung salah satu calon itu jangan sampai terjadi," tandanya. (Ngr/h)

 

Jumat, 27 September 2024

Jembrana Raih Penghargaan Nasional Penyelenggara Desa Cantik Terbaik


Jakarta , Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah meraih penghargaan Penyelenggara Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) Terbaik 2021-2023 dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2024.


Torehan itu atas prestasi sebelumnya secara berturut turut Desa Cantik Jembrana mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Sebelumnya pada tahun tahun 2022 dan 2023, Program Desa Cantik di Desa Perancak dan Desa Warnasari. Tahun ini Desa Cantik desa Pulukan memenuhi syarat untuk mengikuti Program Desa Cantik dengan harapan mampu meraih capaian yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.


Penghargaan tahun ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, (26/9/2024).


Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program pembinaan statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada desa/kelurahan untuk  meningkatkan kapasitas dan literasi aparat desa/kelurahan akan data sebagai pijakan pengambilan kebijakan.



Penghargaan ini diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam pengelolaan serta pemanfaatan data desa yang akurat dan berkualitas guna mendukung pembangunan berbasis data melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).



Suatu kebanggan bagi Kabupaten Jembrana,  Program JSDDD yang diresmikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba  pada tahun 2022 lalu, menjadikan Jembrana sebagai kabupaten pertama yang menggunakan data desa sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah.



JSDDD sebagai platform data digital yang dimiliki kabupaten Jembrana, dianggap telah memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia. 



BPS juga menilai JSDDD dapat digunakan sebagai sumber data dalam Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan secara Nasional. Karena itu, baik BPS maupun Pemkab Jembrana telah melengkapi diri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).



Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan semua pihak memiliki peran yang penting dalam upaya menciptakan data statistik yang berkualitas yang digunakan sebagai pondasi dalam pembangunan negara.Kolaborasi antara BPS dengan berbagai stakeholder, menjadi kunci penyediaan statistik yang berkualitas.


"Kolaborasi semua aktor dalam sistem statistik Nasional menjadi penting untuk memperkuat berbagai aspek kunci yang mendukung keberhasilan penyelenggaraan statistik, mulai dari pembangunan kapasitas penyelenggara statistik, optimalisasi sumber data, pemanfaatan hingga peningkatan literasi statistik," ucapnya.



Sedangkan, Wakil ketua komisi XI DPR RI, Muhammad Amir Uskara mengatakan peran penting statistik sangat krusial dalam pembuatan kebijakan maupun pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan nasional. Statistik bukan hanya sekadar angka-angka, melainkan data yang diolah menjadi informasi yang berguna membantu memahami realitas dan tantangan yang dihadapi serta memberi arah untuk mencapai tujuan yang lebih baik.


Menurutnya, Data statistik yang akurat menjadi pondasi dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam membuat data statistik yang berkualitas.


"Kami ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh instan statistik yang telah bekerja tanpa lelah menghasilkan data yang kredibel dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara," ucap Amir Uskara.



Dilain sisi, Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa mengatakan Jembrana kembali meraih penghargaan dari BPS atas komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menyukseskan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) serta pemanfaatan nyata data desa melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).


"Atas komitmen kita bersama dalam mendukung program Desa Cinta Statistik, tahun ini kita kembali memperoleh penghargaan dari BPS. Ini atas kerja keras kita bersama antara Pemerintah Daerah, BPS dan Desa," ucapnya.


Keberhasilan ini, kata Budiasa makin  memperkuat posisi Kabupaten Jembrana sebagai daerah yang unggul dalam tata kelola data desa, yang menjadi salah satu pondasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026 dan Indonesia Emas 2045 dengan menerapkan kebijakan berbasis data.


"JSDDD dapat memberikan gambaran untuk perencanaan lebih awal dalam menyusun kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui JSDDD, banyak informasi yang bisa didapatkan. Mulai dari tingkat keadaan sosial ekonomi masyarakat hingga potensi di masing-masing desa," terangnya.


Ia juga berharap Jembrana bisa terus meningkatkan kualitas data sehingga program yang disusun oleh pemerintah benar-benar tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat. "Kita akan terus berupaya menyempurnakan data yang kita miliki untuk mensejahterakan masyarakat," tutupnya. (Hu)

Selasa, 24 September 2024

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved