-->

Selasa, 15 April 2025

Bupati Kembang harap PLUT perkuat ekosistem ekonomi kreatif di Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kabupaten Jembrana, Selasa (15/3).


Selain melihat langsung progress PLUT Jembrana yang telah berdiri  sejak tahun 2018, juga wujud komitmen Bupati Jembrana dalam pengembangan UMKM serta pelaku usaha kreatif Jembrana.


Kembang berharap PLUT akan berkontribusi langsung merealisasikan tiga dari  24 program unggulan Bang Ipat dalam bidang Perekonomian/ Daya Beli Masyarakat. Selain itu , kehadiran PLUT dimintanya bisa memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Jembrana.


Untuk diketahui,  PLUT Jembrana berdiri sejak tahun 2018 .PLUT saat ini memiliki tugas dan fungsi sebagai pendampingan atau melayani semua UMKM yang ada di Kabupaten Jembrana  berfokus pada lima layanan . Meliputi pendampingan bidang perijinan, pemilihan bahan baku dan produksi, Bidang layanan SDM yang berkaitan dengan pelatihan teknis kewirausahaan, bidang pemasaran, dan pendampingan bidang Perbankan.


Kedepan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mendorong PLUT sebagai tempat embrio pengembangan UMKM baik dari sisi dukungan perijinan ,  produksi awal hingga membantu  pemasaran  produk produk UMKM Jembrana.


"Karena dalam 24 program unggulan Bang Ipat, ada 3 yang berhubungan dengan PLUT diantaranya Program Bedah Warung, Jembrana Creative Festival dan Jembrana Creative Hub. Saya ingin PLUT terlibat aktif , melakukan pendampingan khususnya kepada UMKM kita," ujarnya.


Lebih lanjut, Bupati juga mengatakan dalam pelaksanaanya program program pemkab Jembrana berjalan beriringan dengan PLUT.


"Saya berharap, dalam pelaksanaan nanti akan berjalan beriingan dengan keberadaan PLUT, sehingga disini PLUT Jembrana diharapkan tampil berperan dalam menunjang dan membantu mensukseskan program tersebut, " harapannya


Sementara Kepala UPTD PLUT KUMKM Jembrana, Ni Putu Septia Rasmini menjelaskan fasilitas yang ada di PLUT Jembrana.


" Fasilitas di PLUT meliputi media center, tempat pelatihan yang biasanya kami kolaborasi dengan perbankan dan pesertanya dari PLUT, kemudian ada Aula yang Biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya kedinasan dari OPD lain dan bisa juga dari masyarakat umum. Kami juga punya ruang display dan studio foto produk . Jadi ini bisa dimanfaatkan  rekan rekan UMKM ," pungkasnya.   

Senin, 14 April 2025

Bupati Kembang Minta ASN Jadi Marketing Pemerintah Daerah


 Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk aktif menjadi corong informasi sekaligus "marketing" bagi berbagai program dan kebijakan pemerintah daerah.


Hal ini disampaikan Bupati Kembang dalam suatu acara olahraga bersama dengan seluruh pegawai Pemkab Jembrana beberapa waktu lalu.


"Caranya sederhana, ketika ada pertemuan yang melibatkan bapak ibu ASN, sampaikan juga ada program-program pemerintah, baik itu di tempek maupun di banjar," ucap Bupati Kembang.


Menurutnya, peran ASN tidak hanya sebatas pelaksana teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk turut memberikan informasi dan membangun citra positif pemerintah di tengah masyarakat.


"Kalau sudah ASN yang berbicara, pasti masyarakat akan percaya bahwa program pemerintah benar-benar berjalan," imbuhnya.


Bupati Kembang mengungkapkan masih ada masyarakat yang belum mengetahui program-program pemerintah daerah, sehingga belum bisa merasakan manfaatnya secara langsung. Oleh karena itu, kehadiran ASN ditengah masyarakat sebagai marketing pemerintah daerah sangat penting.


"Semua harus bisa menyampaikan itu kepada masyarakat minimal di lingkungan keluarga dan tempat tinggal, sehingga program itu betul-betul dirasakan oleh masyarakat," sambungnya.


Bupati Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna juga sempat turun langsung ke sejumlah warga yang menerima program bantuan penunggu pasien. Dalam kesempatan itu, Bupati Kembang menggali informasi darimana masyarakat bisa mengetahui program-program pemerintah.


"Saya tanya darimana informasinya, mereka menjawab media sosial, ada juga yang menjawab pak kelian yang memberi tahu. Saya harap nantinya mereka menjawab keluarganya atau tetangganya yang memberi tahu karena sebagai pegawai di Pemda," ujar Bupati Kembang.


Selain itu, Bupati Kembang juga meminta seluruh pegawai untuk bisa mengikuti akun media sosial pemerintah sehingga bisa mendapat informasi-informasi terbaru untuk disampaikan kepada masyarakat.


"Untuk mengetahui program pemerintah penting juga untuk mengikuti akun media sosial seperti Dinas Kominfo Jembrana, Prokopim Jembrana dan media sosial pimpinan daerah," pungkasnya.

Minggu, 13 April 2025

Wabup Ipat Hadiri HUT ke 8 Balimed Negara, Ini Harapannya


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Mewakili Bupati Jembrana, Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) RSU Balimed Negara, Sabtu (12/4).


Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Jembrana itu disambut langsung oleh Direksi PT. Balimed Putra Jembrana, Direktur RSU Balimed Negara, dr. I Gede Putu Dhinarananta berserta seluruh karyawan RSU Balimed Negara.


Wabup Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan selamat atas bertambahnya umur bagi RSU Balimed Negara yang menandakan harus bertambah pula kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dibidang kesehatan.


"Semoga diusia yang ke-8 tahun ini, pelayanan yang diberikan semakin ditingkatkan dan terima kasih sudah menjadi bagian dalam menjaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Jembrana," ungkapnya.


Pihaknya juga berharap kedepan RSU Balimed sebagai salah satu RS swasta di Jembrana tetap dapat memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.


Disamping itu, juga senantiasa turut serta mendukung dan menunjang program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan untuk mewujudkan Jembrana Maju, Harmoni dan Bermartabat.


Pemkab Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna,   berkomitmen penuh untuk meningkatkan pembangunan kesehatan melalui perluasan jangkuan pelayanan kesehatan kepada segenap masyarakat tanpa kecuali.


"Seperti halnya yang sudah berjalan saat ini, yakni program rumah singgah di Denpasar, mobil antar jemput pasien rawat jalan dalam provinsi Bali,  dan termasuk nantinya peningkatan akses, kualitas layanan, dan sarana prasarana polides/pustu, Puskesmas, RSUD serta program layanan pusat pendampingan kesehatan jiwa (mental health)," pungkasnya. (Humas Jembrana)


Senin, 07 April 2025

Manfaat Rumah Singgah Harmoni Benar-benar Dirasakan Warga Jembrana di Denpasar


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 


Bali Kini - Pasca dilaunching pada 23 Maret 2025 lalu, Rumah Singgah Harmoni yang merupakan rumah singgah bagi warga Jembrana di Denpasar mendapat respon positif dari masyarakat. 


Rumah singgah yang berlokasi di Jalan Pulau Bali No. 23, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat yang berada dekat RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah ini sangat membantu warga Jembrana terutama yang sedang melakukan pengobatan di RSUP Ngoerah.


Selain itu, rumah singgah juga dapat dimanfaatkan bagi warga Jembrana yang sedang mencari pekerjaan atau tempat kuliah. Keberadaan rumah singgah ini pun dianggap sebagai pendorong harapan bagi warga Jembrana di Denpasar.


Mereka yang telah menggunakan fasilitas rumah singgah ini mengatakan sangat terbantu. Kamar yang bersih, dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan kipas dan ataupun AC serta staf yang ramah bisa memberikan kenyamanan bagi mereka yang sedang rawat jalan maupun menemani keluarga yang menjalani pengobatan di Denpasar.


Salah seorang warga yang merasakan manfaat dari rumah singgah ini karena orang tuanya sedang menjalani pengobatan dan harus melakukan kontrol kesehatan di Denpasar menyampaikan bahwa rumah singgah tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, namun juga fasilitas baik dan staf yang siap untuk membantu.


"Bukan hanya memudahkan Bapak saya dalam mencari tempat tinggal sementara, tapi fasilitas yang sangat baik, kamar yang bersih dan nyaman, serta staf yang ramah dan sangat membantu," kata Kristina Mahesuari.


Lebih lanjut, kata Kristina, meskipun fasilitas ini diberikan secara gratis, namun kenyamanan dari masyarakat sangat diperhatikan. "Walaupun semuanya gratis, tapi fasilitas untuk pasien khususnya Bapak saya benar-benar diperhatikan," imbuhnya.


Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah menyediakan rumah singgah harmoni di Denpasar yang bisa dimanfaatkan secara gratis bagi masyarakat Jembrana.


"Kami amat sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas Sosial dan seluruh jajaran pemda Jembrana," ucapnya.


Sementara itu, petugas pelayanan Rumah Singgah Harmoni, Yunita mengatakan  yang datang didominasi oleh masyarakat yang menjalani proses pengobatan, baik itu yang rawat jalan maupun keluarga yang menunggu pasien rawat inap di Denpasar.


"Sejak dilaunching pada 23 Maret 2025 lalu sampai hari ini, 7 April 2025, sudah ada 22 orang yang datang rumah singgah ini, sebagian besar untuk keperluan pengobatan," ucapnya.


Yunita menambahkan, saat ini 10 dari 16 kamar yang disediakan telah digunakan oleh masyarakat. Tapi tidak semua yang datang untuk menjalani pengobatan, ada juga masyarakat yang datang ke rumah singgah karena sementara waktu masih mencari pekerjaan di Denpasar.


"Hari ini ada 10 orang, 8 orang yang sedang berobat dan 2 orang lagi sedang mencari pekerjaan," imbuhnya.


Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan akan menambah 2 orang petugas lagi, dimana saat ini sudah ada 2 orang petugas. Sehingga nantinya total ada 4 petugas di rumah singgah ini. "Sesuai rencana, kami mau tambah 2 orang petugas lagi," ucapnya.

Rabu, 02 April 2025

Semarak Gema Takbir, Sambut Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Sebanyak 25 kelompok mengikuti lomba gema takbir yang digelar Pemerintah Desa Pengambengan dan dipusatkan di Depan Kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu malam (30/3/2025). Puluhan peserta lomba takbir yang digelar untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah itu menampilkan berbagai atraksi.


Masing-masing kelompok menampilkan atraksi dan gema takbir. Peserta tampil menggunakan alat musik tradisional yang dipadukan dengan hadrah, bedug, dan alat musik lainnya. Yang menarik juga dari segi kostum yang digunakan pun juga beragam.


Selain kostum dan gema takbir, para peserta membawa aneka replika. Seperti replika masjid, ka'bah, Al-Qur’an, serta unta. Seusai tampil di depan juri, para peserta menggelar pawai keliling dengan jalan kaki.


Lomba gema takbir yang dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan tersebut berhasil menyedot antusias ratusan warga desa Pengambengan.


Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan rasa bangga kepada seluruh masyarakat Desa Pengambengan sudah bisa menjaga adat tradisi, terlebih kegiatan ini diikuti langsung oleh para remaja masjid.


"Kebahagiaan Saya terasa lengkap malam ini, karena acara malam ini panitianya para anak muda yang notabene adalah harapan kita dimasa depan. Ini perlu dicontoh oleh seluruh remaja se Kabupaten Jembrana. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan Pengambengan kedepan tambah jaya, " ujarnya.


Kepada seluruh peserta Lomba Gema Takbir, Bupati Kembang berpesan agar dapat mengikuti lomba ini dengan sebaik-baiknya. "Pesan Saya kepada seluruh peserta jangan jadikan lomba Gema Takbir ini semata-mata untuk mencari kemenangan. Tidak penting menang atau kalah, yang penting mari jadikan lomba ini untuk sama-sama belajar dan mengharapkan pahala dari Allah SWT," pesannya.


Sementara itu, diwaktu yang bersama, Wabup Patriana Krisna (Ipat) juga membuka kegiatan takbir keliling yang dipusatkan di Masjid Al Huda, Banjar Samblong, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.


Takbir keliling ini diikuti oleh 13 mobil hias dan ribuan masyarakat yang akan melewati beberapa desa diantaranya desa Yeh Sumbul, Medewi, dan Pulukan.


Wabup Patriana Krisna (Ipat)  mengatakan takbir keliling ini sebagai bagian dari tradisi yang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ia juga berharap momen Idul Fitri ini membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh masyarakat.


"Takbir keliling adalah satu tradisi yang dilaksanakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sudah sepantasnya bahwa dalam pelaksanaan takbir ini tetap menjaga toleransi antarumat beragama, tetap menjaga keamanan dan tetap juga menjaga yang silaturahmi di antara para peserta," ucapnya.


Lanjut, kata Wabup Ipat, Takbir keliling sebagai suatu tradisi yang bisa mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat menyambut tahun baru Hijriah hendaknya dapat terus dilestarikan.


"Tradisi ini kami harapkan ke depan terus bisa kita jaga dan terus bisa kita lakukan terutama di desa Yeh Sumbul ini," imbuhnya.


Tak lupa, Bupati Kembang dan Wabup Ipat juga menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan memohon maaf kepada seluruh umat muslim di kabupaten Jembrana.


"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Jembrana, mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin," tutupnya.

Kelurahan Loloan Timur Gelar Silaturahmi Lebaran , sepakat untuk pelaksanaan Nyepi yang lebih baik


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Komitmen untuk menjaga toleransi dan semangat menyame braya di kabupaten Jembrana terus dipupuk dan dirawat. Hal itu tercermin dalam pelaksanaan silaturahmi sekaligus halal bihalal

hari raya Idul Fitri di rumah Lurah Loloan Timur Kecamatan Jembrana , Selasa (1/4).


Acara berlangsung dalam suasana hangat hadir pula sejumlah tokoh diantaranya anggota DPRD, Lurah Loloan  Barat dan Loloan Timur, Bendesa Adat Lokasari beserta jajaran, tokoh agama, tokoh pemuda serta unsur tokoh masyarakat lainnya. Seluruh tokoh sepakat dan berkomitmen untuk senantiasa menjaga semangat toleransi yang telah berjalan dengan baik di Jembrana . Termasuk untuk menjaga pelaksanaan hari raya Nyepi berikutnya bisa lebih baik .


Mereka juga menyadari Keberagaman adat dan agama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari di Kelurahan Loloan Timur dan Loloan Barat, kabupaten Jembrana. Ikatan itu pula sudah lama terjalin dengan konsep menyame braye.



"Kami mengevaluasi kegiatan keagamaan yang sudah terlaksana, untuk kedepannya kami akan berupaya lebih baik lagi agar setiap perayaan hari raya dapat terlaksana dengan baik dengan tetap mengedepankan humanisme dan koordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada di kelurahan kami dan di  kabupaten Jembrana," ucap

Lurah Loloan Timur, Syukron Hadiwijaya .






Sementara itu, I Nengah Mahadiarta, Bendesa Adat Lokasari, Kelurahan Loloan Timur mengungkapkan pelaksanaan hari raya terutama hari raya Nyepi di wilayah Loloan Timur sangat membutuhkan toleransi yang sangat tinggi dengan saling menghormati kepercayaan masing-masing.


"Kami ke depan berusaha menjaga lebih ketat lagi apa yang menjadi harapan kita bersama, dimana keamanan dan ketertiban dalam rangkaian hari Nyepi ini bisa kami laksanakan dengan komunikasi yang erat ke depannya," ungkapnya.


Mahadiarta menambahkan membuat kesepakatan dengan seluruh tokoh di Loloan Timur untuk bagaimana menjaga toleransi yang sudah berlangsung sejak lama sehingga bisa diikuti oleh seluruh generasi berikutnya.


"Kami sepakat dengan bapak Lurah, tokoh-tokoh masyarakat dan sesepuh Alim Ulama yang ada di lingkungan Loloan Timur dan Loloan Barat, sepakat menjaga kebersamaan dan menjaga situasi keharmonisan yang sudah terjalin dari dulu dan lebih dipererat lagi dengan silaturahmi," ujarnya.

Selasa, 25 Maret 2025

Bupati Kembang Hartawan Siap Kerahkan Semua Sumber Daya Pemkab Lancarkan Arus Mudik Tahun 2025


Laporan Reportr : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 yang tinggal menghitung hari, Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan Bersama jajaran Forkopimda Jembrana melaksanakan pemantauan Arus Mudik di Gilimanuk, Selasa (25/3). Dari pantauan lokasi, belum terjadi penumpukan antrian di kantong parkir Gilimanuk untuk menyebrang ke pulau Jawa melalui penyeberangan pelabuhan Gilimanuk.


Bupati Kembang Hartawan memastikan semua sumberdaya yang dimiliki Pemkab Jembrana akan siap berada dibelakang kepolisian untuk melancarkan arus mudik tahun ini.


"Kita selalu support Polri dalam hal ini Polres Jembrana dengan mengerahkan segala sumber daya yang kita miliki seperti PolPP, Dinas Perhubungan, BPBD, Pecalang, aset daerah yang digunakan sebagai kantong parkir. Semua itu untuk memperlancar aktifitas mudik tahun ini," ucap Bupati Kembang Hartawan.


Bupati Kembang Hartawan menyempatkan diri untuk berbincang bersama pemudik yang sedang mengantre di pelabuhan.

Tidak  lupa , Ia mengimbau  para pemudik untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan dijalan.


Pengaturan arus mudik tahun ini , terdapat beberapa skenario lalu lintas di wilayah Kabupaten Jembrana. Tujuannya mengantisipasi kepadatan pemudik di Gilimanuk, diantaranya dengan menunda waktu tempuh disepanjang jalan Denpasar Gilimanuk dengan melakukan pengalihan jalur di beberapa titik seperti tahun sebelumnya. Khususnya di Gilimanuk dengan memanfaatkan gang-gang untuk pengalihan jalur untuk mobil pribadi. 

Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan Dikukuhkan Ketua TP PKK Jembrana

  


Laporan Reporter :  Tim Lpt  Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, mengkukuhkan

Ny.drg.Ani Setiawarini Kembang Hartawan,  sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana sekaligus menjabat sebagai  Ketua Pembina Posyandu, serta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jembrana, Selasa (25/3)


Acara yang digelar  di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Bung Karno turut meresmikan pengurus baru Tim Penggerak PKK, Tim Pembina Posyandu, dan Dekranasda Kabupaten Jembrana, serta pelantikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Jembrana.


Hadir saat pengukuhan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) bersama istri, Ny. Inda Swari Dewi Patriana Krisna, yang dilantik sebagai Sekretaris I TP PKK Kabupaten Jembrana, serta pemimpin organisasi wanita se-Kabupaten Jembrana.


Dalam sambutannya, Bupati kembang mengatakan Acara Ini bukan sekedar kegiatan seremonial, tetapi harus dimaknai sebagai awal perjalanan dari tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang telah lama tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat penyelenggaraan dalam mendukung pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakat.


Tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang sebagaian besar dimotori oleh kaum perempuan ini, telah menunjukkan eksistensinya dan telah membawa dampak nyata di tengah masyarakat.


" Melalui lembaga/organisasi kemasyarakatan ini, kita dapat melihat bahwa perempuan tidak bisa lagi dipandang sebagai kaum yang lemah, kaum yang hanya bisa mengurus urusan domestik rumah tangga, atau kaum yang lebih rendah dari kaum lelaki. Kiprah perempuan melalui tiga lembaga/organisasi kemasyarakatan yang besar ini menyadarkan kita bahwa perempuan juga memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara, dan berkedudukan setara dengan kaum laki-laki, "ucapnya


Bupati juga menyoroti soal kesetaraan gender. Mengutip Pandangan Bung Karno  mengenai kesetaraan peran laki-laki dan perempuan, disebutnya perlu  direnungkan bersama.


" Sang Founding Father, Bung Karno dalam bukunya yang berjudul Sarinah, "Perempuan tidak hanya harus menjadi pendamping laki-laki, tetapi juga harus menjadi mitra yang setara dalam segala bidang kehidupan" .


Ditambahkan Kembang , Perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama dalam kehidupan .

" peran ini termasuk memiliki peran yang sama dalam mewujudkan kemajuan bangsa, "tambahnya.


Lebih lanjut, pihaknya mendorong agar Tim Pengerak PKK, Tim Pembina Posyadu, dan Pengurus Dekranasda Kabupaten Jembrana sudah langsung mulai bekerja, dan membangun kerja sama .

sinergitas yang kuat juga wajib dijaga dengan pemerintah desa/kelurahan, kecamatan, perangkat daerah di Ingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan stakeholder terkait lainnya . Terutama dukungan baik berupa kegiatan maupun anggaran yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas dan peran masing-masing.


" Saya tidak ingin kegiatan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan yang dilaksanakan pada hari ini menjadi kegiatan pertama dan terakhir untuk dilaksanakan. Setelah kegiatan pengukuhan dan pelantikan ini, saya berharap ketiga lembaga/organisasi ini terus dapat melakukan kegiatan yang produktif untuk kemajuan pemerintah,"ujarnya


Terakhir, Bupati Kembang mengajak gerakan PKK, Posyandu dan Dekranasda untuk ikut berkontribusi demi terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Jembrana.


" Saya menaruh harapan besar pada Gerakan PKK, Posyandu, dan Dekranasda agar dapat ikut bersama-sama berkontribusi sesuai tugas dan fungsi masing-masing dalam mengakselerasi pelaksanaan program pemerintah daerah demi terwujudnya masyarakat Jembrana Maju, Harmoni dan Bermartabat, "pungkasnya 

Bupati Kembang Harap RKPD 2026 Akomodir Program Prioritas dan Program Unggulan


Lapran Reporter : Tim Lpt Jembrana
 

Bali Kini 
- Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan membuka secara resmi Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana tahun 2026, bertempat di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (25/3).


Tampak hadir juga perwakilan Badan Perencanaan Daerah Provinsi Bali, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, ketua TP PKK Kabupaten Jembrana, serta pimpinan dan ketua fraksi DPRD Jembrana.


Musrenbang RKPD Jembrana Tahun 2026 melibatkan berbagai pihak, baik dari perangkat daerah di pemerintahan kabupaten Jembrana, instansi vertikal, desa/kelurahan dan desa adat, tokoh masyarakat, akademisi, dan pimpinan organisasi lainnya.


Dilaksanakan Musrenbang itu, untuk menentukan prioritas pembangunan, mengumpulkan usulan dan masukan masyarakat, menyelaraskan rencana pembangunan, dan menentukan anggaran dan sumber pendanaan.


Musrenbang kali ini mengusung tema "Percepatan Transformasi Sosial Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan sebagai Modal Dasar Pembangunan Daerah". Dengan tema ini menegaskan komitmen bahwa pembangunan yang dilaksanakan bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk mngubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat agar lebih maju dan adaptif terhadap perubahan zaman.


Dalam sambutannya, Bupati Kembang mengatakan Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2026 agar dijadikan momentum untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah yang berdasarkan aspirasi masyarakat.


"Momentum ini agar dapat merumuskan prioritas pembanguban daerah sesuai dengan visi dan misi serta program yang telah kami perjanjikan kepada masyarakat, dengan mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan Nasional, Provinsi Bali dan RPJMD Semesta Kabupaten Jembrana Tahun 2025-2030," ucapnya.


Lebih lanjut, pihaknya berharap RKPD Tahun 2026 benar-benar dapat mengakomodir program prioritas dan program unggulan  yang belum terlaksana pada APBD Tahun 2025.


" Untuk itu, saya berharap tahapannya agar disinergikan dengan tahapan penyusunan RPJMD Tahun 2025-2030, sehingga harapannya RPJMD Tahun 2025-2030 yang menjadi dokumen perencanaan strategi 5 tahunan kami dapat mendasari dan menjiwai RKPD tahun 2026," harapannya.


Bupati Kembang Hartawan juga meminta seluruh perangkat daerah agar memperhatikan langkah-langkah efisiensi dalam merumuskan alokasi belanja. Selain itu, aspirasi masyarakat sedapat mungkin diakomodir dalam RKPD Tahun 2026 dan disesuaikan skala prioritas dan kondisi keuangan daerah.


"Seluruh stakeholder dan unsur masyarakat yang hadir hari ini, agar benar-benar memanfaatkan forum Musrenbang ini untuk memberikan masukan dan saran, serta mengindentifikasi masalah dan kebutuhan dalam penyusunan program-program pembangunan pada RKPD 2026," tutupnya. 

Dukung pelestarian adat dan budaya, Pemerintah Kabupaten Jembrana Luncurkan Program Mobil Pickup untuk Desa Adat

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Setelah sukses dengan program Rumah Singgah Harmoni, Pemerintah Kabupaten Jembrana, di bawah kepemimpinan Bupati I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna, kembali menghadirkan inovasi baru yang mendukung kelestarian adat dan budaya. Pada Selasa (25/3), sebanyak 21 unit mobil pickup diserahkan kepada desa adat se-Kabupaten Jembrana dalam tahap pertama, bertempat di Halaman Gedung Kesenian Bung Karno. Program ini sekaligus realisasi janji kampanye pasangan Bang Ipat.


Secara total bantuan hibah akan diserahkan kepada 64 desa adat dan 6 desa dinas diluar  desa adat diantaranya  Loloan Barat, Loloan Timur, Desa Air Kuning, Desa Pengambengan, Desa Blingbingsari dan Desa Cupel



Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 70 unit mobil angkutan pick up yang akan  diserahkan.

Termasuk didalamnya bantuan operasional sebesar Rp 5 juta pertahun.


Program ini bertujuan untuk membantu desa adat dalam mendukung kegiatan adat, tradisi, dan budaya, yang selama ini memerlukan sarana transportasi yang memadai. "Mobil ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga bagian dari upaya kami untuk menjaga dan melestarikan adat serta tradisi budaya di desa adat," ujar Bupati Kembang usai penyerahan bantuan, yang juga didampingi oleh Wakil Bupati IGN Patriana Krisna.


Bupati Kembang menjelaskan bahwa tahap berikutnya akan menyusul dengan penyerahan 49 unit mobil pickup lagi. Sebanyak 64 desa adat di Kabupaten Jembrana dipastikan akan menerima bantuan ini. Bahkan, desa yang tidak memiliki desa adat juga akan mendapatkan mobil serupa. "Setiap mobil dilengkapi dengan fasilitas AC dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional kegiatan adat. Selain itu, setiap unit mobil juga akan mendapatkan dana operasional sebesar Rp5 juta per tahun untuk perawatan," tambah Bupati Kembang.


Mobil pickup yang diserahkan ini dilengkapi dengan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut adalah milik desa adat dan hanya digunakan untuk kepentingan adat, tradisi, dan agama. Bupati juga menekankan bahwa kendaraan ini diberikan dalam bentuk hibah, sehingga menjadi tanggung jawab masing-masing desa adat untuk merawatnya. “ Saya harap mobil-mobil ini dapat digunakan dengan baik dan dapat bertahan hingga minimal 15 tahun,” harapnya.


Dengan adanya program ini, diharapkan kegiatan adat dan budaya di Kabupaten Jembrana dapat lebih lancar dan terjaga kelestariannya di masa mendatang. "Kami berharap seluruh desa adat dapat memanfaatkan kendaraan ini dengan sebaik-baiknya agar kegiatan adat dan budaya di Jembrana tetap terjaga," tutup Bupati Kembang 

Minggu, 23 Maret 2025

Jembrana Miliki Rumah Singgah , Layani Warga Jembrana


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Setelah sebelumnya meluncurkan program mobil  layanan antar jemput pasien , pemerintah Kabupaten Jembrana kembali melaunching Salah satu program unggulan berupa Rumah Singgah yang terletak di Kota Denpasar .


Program rumah singgah ini bisa dimanfaatkan keluarga penunggu pasien yang sedang menjalani pengobatan di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah (RS Sanglah) . Tak hanya itu rumah singgah juga berlaku untuk mahasiswa Jembrana yang sedang mencari kerja , mengurus administrasi maupun keperluan kuliah sehingga mengharuskan mereka menginap sementara di Denpasar.


Rumah singgah ini resmi beroperasi setelah diresmikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana  Krisna pada Minggu (23/3). Hadir pula saat peresmian ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama Forkopimda Jembrana , pimpinan OPD serta unsur kewilayahan.



 Program ini sekaligus  bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat).


Rumah Singgah yang berlokasi di Jalan Pulau Bali No. 23, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat ini berada tepat di belakang atau di seberang gedung baru poliklinik RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. Keberadaan program rumah singgah ini  mendapatkan respon positif dan menarik perhatian warga masyarakat Jembrana yang tengah menjalani pengobatan di Denpasar. Bahkan, sebelumnya beberapa keluarga pasien telah mengunjungi lokasi tersebut.


Rumah Singgah ini diperuntukkan bagi warga Jembrana yang memiliki KTP setempat dan sedang menjalani perawatan atau mendampingi keluarga di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. Selain diperuntukkan bagi pendamping pasien, Rumah Singgah ini juga bisa digunakan oleh warga Jembrana yang sedang mencari pekerjaan atau tempat kuliah di  Denpasar. Dengan fasilitas yang nyaman dan lokasi strategis, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana.

Pemkab Jembrana juga telah menyiapkan petugas administrasi yang akan bertanggung jawab mendata dan mengurus warga jembrana yang ingin memanfaatkan Rumah Singgah.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menegaskan bahwa Rumah Singgah ini merupakan bagian dari janji kampanye yang menjadi program unggulan dalam visi dan misi kepemimpinannya bersama Wabup Ipat.


Program ini lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi warga Jembrana yang harus tidur di gang rumah sakit atau di emperan toko saat menunggu keluarga yang dirawat di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah. “Dengan adanya Rumah Singgah ini, warga yang mendampingi pasien tidak perlu lagi tidur di tempat yang kurang layak. Hanya dengan berjalan 5-10 menit, mereka bisa beristirahat dengan nyaman di Rumah Singgah," terangnya



Selain itu, Bupati juga mencatat banyaknya masyarakat Jembrana yang harus melakukan rawat jalan di Denpasar, terutama anak-anak muda yang terpaksa meninggalkan pekerjaan, administrasi, atau kuliah. "Dengan adanya rumah singgah ini, mereka dapat lebih mudah mengurus segala keperluan tanpa harus merasa khawatir tentang tempat tinggal," tambah Bupati.



Sementara itu, Kadis Sosial, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menjelaskan

terkait dengan yang bisa menggunakan fasilitas di rumah singgah, menurutnya warga masyarakat yang ber-KTP Jembrana.


"Astungkara semoga program ini bermanfaat dan benar-benar program bisa jalan dengan baik," ujarnya.


Selain itu, Oka Parwata mengungkapkan bahwa Rumah Singgah Harmoni menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara. “Bangunan dua lantai ini memiliki total 16 kamar tidur, terdiri dari 6 kamar di lantai 1 dan 10 kamar di lantai 2, yang semuanya dilengkapi dengan kamar mandi dalam, tempat tidur, dan lemari. Beberapa kamar juga dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan lebih,” jelasnya.



Tidak hanya itu, Layanan Rumah Singgah Harmoni ini buka 24 jam setiap hari, termasuksaat Hari Raya Nyepi. “Pengaduan atau masukan dapat disampaikan langsung, melalui telepon, WhatsApp, kotak saran, atau barcode yang telah disediakan, untuk memastikan pelayanan yang lebih baik,” tandasnya 

Bang-Ipat Lepas Ekspor 64.800 produk Telur Tetas ke Uni Emirat Arab.


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi  secara nasional, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna melepas ekspor 64.800 telur tetas (HE) PT. Charoend Pokphand Jaya Farm ke Uni Emirat Arab bertempat di Desa Tued, Kecamatan Melaya Sabtu (22/3).


Telur yang diekspor merupakan telur dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari Farm Bali Unit 2 di Banjar Awen, Kelurahan Lelateng.


Dalam sambutanya Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memberikan apresiasi terhadap pelaku usaha yang terus melakukan peningkatan ekspor.


"Atas nama Pemerintah Daerah, saya mengucapkan selamat atas pelepasan ekspor. Ini membuktikan bahwa produk unggas asal jembrana telah siap bersaing dan bisa menembus pasar dunia," ujarnya.


Disamping telah berhasil memenuhi kebutuhan ekspor Bupati Kembang berharap pelaku usaha perunggasan agar dapat berkontribusi dalam penyediaan komoditas untuk masyarakat setempat dan juga menyerap tenaga lokal untuk kesejahtraan bersama.


"Tentu yang kita harapkan juga seluruh aktivitas di charoend ini dapat bermanfaat buat masyarakat dan lingkungan seperti contoh mengutamakan tenaga kerja lokal dan juga bersinergi dengan kegiatan adat," imbuhnya.



Sementara itu General Manager PT. Charoend Pokphand Jaya Farm Bali Ahmad Adri Zamsafi menyampaikan dalam kurun waktu sebulan pihaknya telah melakukan ekspor sebanyak tiga kali ke Uni Emirat Arab.


Nyepi dan Lebaran berdekatan , Pemkab Jembrana Gelar Pasar Murah Bantu Penuhi Kebutuhan Pokok Warga


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Jelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jembrana menggelar Pasar Murah untuk menjaga kestabilan harga. Sebanyak lima titik lokasi disiapkan, di awali 

dari Kantor Perbekel Pengambengan, Kecamatan Negara, Jumat (21/3)


Produk yang dijual pada kegiatan pasar murah tersebut adalah barang kebutuhan pokok masyarakat diantaranya Beras (Beras SPHP), Minyak Goreng, Gula Pasir, Bawang Merah, Bawang Putih, Telor (Telor Ayam Ras), Gas LPG 3 kg dan kebutuhan pokok lainnya.


Pasar murah tersebut akan dilanjutkan di beberapa titik yaitu Kelurahan Loloan Timur, Kelurahan Baler Bale Agung, Parkir Pasar Umum Melaya dan Parkir Pasar Umum Yehembang sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan pokok.


Kegiatan pasar murah mendapat pantauan langsung Wakil Bupati Patriana Krisna didampingi ibu Inda Swari Dewi dan ketua TP PKK Jembrana Ani Setiawarini.


Dalam acara tersebut , Wabup Ipat mengatakan Kegiatan Pasar murah rutin dilaksanakan di hari-hari suci agama yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat.


"Hari ini saya memantau jalannya pasar murah, tujuannya memberikan barang-barang dengan harga pokok yang relatif lebih murah daripada di pasar dan juga untuk membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya


Pihaknya berharap melalui acara tersebut dapat mengurangi beban inflasi di Kabupaten Jembrana.


"Mudah-mudahan bermanfaat dan satu hal lagi akan mengurangi beban inflasi di Kabupaten Jembrana," harapannya


Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan Pelaksanaan Pasar murah ini untuk menyambut hari raya nyepi dan Idul Fitri tahun 2025 yang dilaksanakan dibeberapa titik Yang tersebar di seluruh Kabupaten Jembrana.


" Hari ini, kita mulai di Kantor Perbekel Pengambengan, Kecamatan Negara, kemudian tanggal 24 Maret 2025 bertempat di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, tanggal 25 Maret 2025 bertempat di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, tanggal 26 Maret 2025 bertempat di Areal Parkir Pasar Umum Melaya, Kecamatan Melaya, dan terakhir tanggal 27 Maret 2025  bertempat di Areal Parkir Pasar Umum Yehembang, "pungkasnya.

Kamis, 20 Maret 2025

Dukung Kelancaran Arus Mudik , Bupati Kembang Hartawan minta penerangan jalan berfungsi baik


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Menjelang hari raya Nyepi dan Idul Fitri Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan upaya ekstra dalam membantu Polres Jembrana dalam menjaga ketertiban dan kelancaran arus mudik lebaran.


Sejumlah kesiapan dilakukan pemerintah Kabupaten Jembrana mulai dari memastikan lampu-lampu penerangan jalan berfungsi dengan baik, serta kantong-kantong parkir untuk bisa menampung masyarakat yang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.


"Titik-titik lampu penerangan terutama pada jalan yang rawan kita pastikan hidup jangan sampai jalanya gelap. Dan juga lahan-lahan penampungan parkir kita siapkan," ucap Bupati Kembang usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Ketupat Agung, Kamis (20/3) di Halaman Belakang Stadion Kresna Jvara.


Untuk membantu menjaga ketertiban saat perayaan Nyepi dan kelancaran perjalan mudik, Bupati Kembang juga mengerahkan anggota Satpol PP dan petugas BPBD untuk bersiap-siap siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.


"Dari Satpol-PP kita kerahkan maksimal dan dari BPBD kita terus pantau untuk mengantisipasi cuaca, termasuk juga kerawanan pohon-pohon. Kita lihat untuk pohon yang rawan kita potong, karena jika terjadi sesuatu bisa menyebabkan kemacetan," sambungnya.


Tak hanya itu, Bupati Kembang juga meminta kepada sekaa truna se-Kabupaten Jembrana terutama yang melakukan pengarakan ogoh-ogoh melalui jalan Nasional dalam prosesi pengarakan ogoh-ogoh agar tidak terlalu lama agar tidak mengganggu arus lalu lintas.


"Kami menghimbau kepada sekaa taruna untuk melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh agar bisa dipercepat tanpa mengurangi makna," harapnya.


Sementara Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan untuk Operasi Ketupat Agung 2025, Polres Jembrana mengerahkan 270 personil untuk melakukan pengamanan baik pada saat perayaan hari raya Nyepi dan rangkaiannya atau pun dalam rangka pengamanan lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.


Pihaknya mengatakan membuat sejumlah pos-pos pengamanan dan pelayanan untuk menjaga keamanan dan membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan mudik.


"Ada pos pengamanan yang kami buat. Ada 4 pengamanan dan 1 pos pelayanan serta 1 pos terpadu. Jadi 4 pos pengamanan ini tujuannya adalah untuk menampung kendaraan-kendaraan khususnya kendaraan sumbu 3 atau kendaraan barang yang mungkin masih beroperasi padalah SKB sudah berjalan," ucapnya.


Selain itu, Kapolres Endang Tri Purwanto juga menambah sejumlah rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan CCTV dalam memantau arus lalu lintas yang kemudian diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media sosial.


"Kita informasikan melalui media sosial maupun akun-akun di Jembrana, maupun Denpasar dan sekitarnya sehingga bisa memonitor dan memastikan kapan berangkat untuk melaksanakan mudik, tapi saran kami hindari mudik di tanggal 28 atau 27, mudik lebih awal itu lebih baik," ucapnya. 

Bupati Jembrana Ajak Masyarakat Melapor Jika menemukan kejahatan penyelundupan satwa


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menunjukkan komitmen penuh dalam pelestarian satwa laut, khususnya penyu yang merupakan salah satu satwa dilindungi dan banyak ditemukan di perairan Jembrana. Pada Selasa (18/3/2025), lima ekor penyu hijau yang sebelumnya diamankan oleh polisi dari kasus penyelundupan di Pesisir Pantai Teluk Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dilepasliarkan ke habitat alaminya. Pelepasan ini dilakukan oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto.



Penyu-penyu tersebut sebelumnya dititipkan di Kelompok Konservasi Penyu (KKP) Kurma Asih yang terletak di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Berdasarkan hasil identifikasi, penyu-penyu yang dilepasliarkan memiliki ukuran rata-rata kerapas 82 cm x 88 cm, terdiri dari dua ekor jantan dan tiga ekor betina.


Usai melepas liarkan penyu, Bupati I Made Kembang Hartawan memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolres dan jajarannya yang telah berhasil menangani kasus penyelundupan satwa dilindungi ini. “Saya tidak berkomentar banyak, cukup dengan kata-kata ‘ubur-ubur ikan lele’, Kapolres dan jajarannya top banget lee,” ujar Bupati Kembang dengan penuh semangat.


Bupati juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum, menyarankan masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kejahatan penyelundupan satwa dilindungi. “Jangan sungkan-sungkan untuk melapor. Jika tidak berani terbuka, Pak Kapolres menjamin kerahasiaan laporan. Partisipasi masyarakat sangat kami butuhkan untuk menciptakan keamanan yang lebih baik,” ujarnya.


Disisi lain  Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung penegakan hukum terkait penyelundupan satwa dilindungi, meskipun masa jabatannya akan segera berakhir. “Saya akan tetap berkomitmen dalam penegakan hukum terhadap pelaku penyelundupan satwa dilindungi, seperti penyu hijau, hingga masa jabatan saya berakhir. Semoga Kapolres Jembrana berikutnya juga akan terus melanjutkan komitmen ini,” ujarnya.


Kapolres juga mengapresiasi keberadaan konservasi Kurma Asih yang telah banyak membantu dalam pengelolaan satwa liar di Jembrana. "Alhamdulillah, di Jembrana ada konservasi yang terus bekerja sama dengan Polres Jembrana. Setiap ada kasus, kami tinggal menitipkan penyu ke mereka, dan mereka siap merawatnya," tambahnya.



Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, juga berharap pelepasan penyu ini dapat membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa penyu adalah simbol dari panjang umur, kekuatan, dan keseimbangan, serta memiliki makna mendalam bagi kehidupan. 


Pelepasan penyu ini diharapkan menjadi langkah positif untuk konservasi satwa dan pelestarian alam di Jembrana, serta memberikan bekal yang baik bagi Kabupaten Jembrana dalam mewujudkan keberlanjutan ekosistem laut yang sehat.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini bisa membawa berkah. Kebahagiaan satwa adalah ketika mereka hidup di alam dan habitatnya,” tandasnya 

Pemerintah Jembrana Sempurnakan Program Dana Penunggu Pasien


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat) melakukan pengecekan langsung ke masyarakat yang menerima bantuan dana penunggu pasien di Desa Pengambengan dan Kelurahan Pendem, Minggu (16/3). Kembang hadir memastikan mekanisme  bantuan penunggu pasien tepat sasaran serta jelas manfaatnya bagi warga yg mengajukan .


Terutama mekanisme distribusi dapat berjalan dengan cepat dan lancar sehingga benar benar dirasakan manfaatnya. "Kami berdua turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi masyarakat yang mendapatkan dana penunggu pasien," ujar Bupati Hartawan.


Lebih lanjut, Bupati Kembang menjelaskan bahwa Program ini sebenarnya sudah ada sebelumnya, namun kini disempurnakan dengan tujuan untuk memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

"Dengan adanya penyempurnaan ini, kami berharap warga yang berobat di kelas tiga bisa mendapatkan dukungan dana penunggu pasien selama minimal tiga hari," ujar Bupati Kembang.



Kini, masyarakat yang berobat di kelas tiga akan menerima bantuan dana selama minimal tiga hari. Bantuan dana ini akan diberikan berdasarkan tempat perawatan pasien. Untuk perawatan di puskesmas, dana yang diterima per malam sebesar Rp 150 ribu, sementara di Rumah Sakit Umum Negara sebesar Rp 200 ribu per malam. Adapun di Rumah Sakit Sanglah, bantuan dana mencapai Rp 250 ribu per malam.



"Kita juga atur agar pengajuan dana penunggu pasien dapat diproses dengan cepat sehingga lebih cepat cair diterima masyarakat ,” jelasnya. 


Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Jembrana dapat merasakan manfaat lebih dari program ini, serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan cepat. "Kami menetapkan standar bahwa dalam waktu 10 hari pengajuan, dana tersebut harus sudah masuk ke rekening," jelasnya. 


Terkait dengan anggaran, Bupati Kembang mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan dana penunggu pasien ini, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 150 juta per bulan, atau sekitar Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar per tahun. 


Dengan adanya penyempurnaan pelayanan dan jaminan ketersediaan anggaran, diharapkan masyarakat Jembrana yang membutuhkan bantuan dana penunggu pasien akan merasa lebih terbantu dan terlayani dengan baik.

"Kami memastikan anggaran ini cukup untuk mendukung kelancaran program, dan pelayanan akan terus dipercepat," katanya

83 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai Ogoh-ogoh Anak Usia Dini di Jembrana.


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana Patriana Krisna membuka pawai Ogoh-ogoh anak usia dini se Kabupaten Jembrana di Simpang Tiga Surapati, Barat Pura Jagatnatha Jembrana pada Selasa 18 Maret 2025.


Kegiatan yang mengambil tema Paraspara Sahāya Alikya Šakti "KEKUATAN PERSATUAN DALAM GOTONG ROYONG", diikuti oleh 33 Kontingen dengan total 83 ogoh-ogoh. Pawai Ogoh-ogoh ini merupakan kolaborasi antara Peradah Jembrana, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Jembrana dan organisasi lainnya seperti IGTKI, Himpaudi dan Yayasan Pandan Sari Acarya.


Bupati Kembang Hartawan mengaku bangga melihat anak-anak Jembrana bisa melakukan pawai ogoh-ogoh. Selain bangga, dirinya juga tidak khawatir lagi bahwa dalam 100 tahun kedepan, generasi penerus budaya dan tradisi akan tetap ada.


"Saya bangga melihat anak-anak Jembrana melakukan pawai ogoh-ogoh, kita tidak khawatir lagi dalam 100 tahun kedepan generasi penerus budaya dan tradisi Jembrana akan tetap ada,"  tandasnya.


Sementara itu, ketua panitia acara A.A.B.Hendra Sugihantara Putra dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Jembrana dan para undangan

semuanya serta dukungan dari berbagai pihak


"Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa di balik setiap ogoh-ogoh yang kita lihat, ada harapan impian, dan semangat yang berkobar dari anak-anak kita. Mereka adalah masa depan bangsa, pewaris tradisi, dan penjaga budaya kita," ucap Hendra.

Desa adat Manistutu Gelar Ngaben Massal, diikuti 55 sawa

 


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, turut menghadiri Upacara Pitra Yadnya Pengabenan Lan Memukur Kolektif Kusa Pernawa yang berlangsung di Desa Adat Manistutu, Kecamatan Melaya, pada Rabu (19/3/2025).  Upacara yang penuh makna ini juga mencakup kegiatan Atma Wedana Nyekah Masal, diikuti oleh 55 sawa yang melaksanakan mukur dan mungkah, sedangkan untuk ngelungah diikuti 59 peserta.


Dalam kesempatan tersebut, I Wayan Reden, Bendesa Desa Adat Manistutu, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Bupati Jembrana, atas dukungan yang telah diberikan. "Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, sehingga upacara ini bisa berlangsung dengan lancar. Semua ini juga berkat dukungan dari Bapak Bupati Jembrana," ujarnya.


Sementara, Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi kepada krama Desa Adat Manistutu atas semangat persatuan yang mereka tunjukkan dalam melaksanakan upacara tersebut. "Saya menghargai semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh krama desa dalam melaksanakan Upacara Pitra Yadnya ini. Semoga prosesi ini dilaksanakan dengan tulus ikhlas," katanya.


Lebih lanjut, Bupati Kembang berharap agar semua keluarga yang terlibat dalam upacara ini dapat melaksanakan rangkaian acara dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai wujud bhakti kepada leluhur. "Saya berharap rangkaian upacara ini dapat berjalan dengan lancar, serta memberikan manfaat bagi kita semua, sesuai dengan harapan bersama," tambahnya 

Rabu, 19 Maret 2025

Bupati Kembang Tanam Puluhan Bibit Pohon ucapan selamat dari masyarakat di Kebun Raya Jagatnatha


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Puluhan bibit pohon mayoritas jenis tanaman upakara ditanam diareal Kebun Raya Jagatnatha Kabupaten Jembrana, Jumat (14/3).

Bibit-bibit pohon sebagian besar jenis tanaman upakara sebelumnya berjejer dihalaman kantor bupati  Jembrana  kiriman stake holder dan lapisan masyarakat  sebagai ucapan selamat atas pelantikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna .


Ucapan dalam bentuk bibit ini sebagai bagian dari pelestarian alam serta selaras dengan  gerakan pengurangan limbah plastic yang tertuang dalam program visi dan misi Bang-Ipat.


Ditemui usai penanaman pohon, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya, atas kiriman bibit tanaman yang telah diberikan.

Baginya ini inovasi yang sangat baik, tidak hanya sebagai simbol ucapan selamat, tetapi juga sebagai upaya dari pelestarian alam.

“Hari ini kita menanam pohon di Kebun Raya Jagatnatha. Pohon jenis Cempaka kiriman dari salah satu masyarakat sebagai bentuk ucapan selamat atas pelantikan kami kemarin. Semoga pohon ini tumbuh dengan baik dan mempercantik landscape Kebun Raya Jagatnatha.” ungkapnya.

Bupati Kembang yang didampingi Ny. Ani Setiawati menambahkan langkah ini bukan hanya mengurangi sampah akibat karangan bunga, tetapi juga menciptakan warisan hijau yang bisa dinikmati masyarakat dalam jangka panjang. Bayangkan, beberapa tahun dari sekarang, pohon-pohon ini akan tumbuh rindang, memberikan keteduhan dan manfaat lain yang bisa dirasakan masyarakat Jembrana.

“Dengan kita menanam pohon, secara tidak langsung dapat memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, baik di masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan Kabupaten Jembrana,” harap Bupati Kembang.

Aksi ini diharapkan menjadi pemicu gerakan serupa di berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana. Jika satu pohon bisa menghasilkan oksigen untuk dua orang setiap hari, berapa banyak manfaat yang bisa diberikan dari puluhan pohon yang ditanam hari ini? Sebuah Langkah kecil, tetapi lompatan besar bagi masa depan lingkungan Jembrana.

Selain menanam puluhan bibit pohon, Bupati Kembang Hartawan juga memimpin aksi gotong royong pembersihan areal Kebun Raya Jagatnatha bersama seluruh Pimpinan OPD serta ASN dilingkungan Pemkab Jembrana.

“Ini juga bagian upaya kita dalam menjaga kebersihan dan keasrian dari Kebun Raya Jagatnatha. Karena kita tahu, kebun raya ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jmebrana. Selain itu dengan koleksi prioritas beragam tanaman usadha dan tanaman upakara, kebun raya ini juga menjadi rujukan edukasi dan penelitian,” pungkasnya. 

Selasa, 18 Maret 2025

Kembang-Ipat Lirik Lahan Tak Produktif Pemkab Jadi Ruang UMKM


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Sebidang tanah seluas 280 meter persegi milik pemerintah Kabupaten Jembrana di jalan Ngurah Rai No. 137 Kelurahan Dauhwaru, yang sebelumnya berisi bangunan yang telah rusak berat, ditata dengan menggunakan sebuah ekskavator.


Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menjalankan usaha kecilnya. Penataan itu sendiri, disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (17/3).


Bupati Kembang didampingi Wabup Ipat mengatakan merubah lahan yang tidak produktif untuk memfasilitasi masyarakat agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Tak hanya lahan, Kembang Ipat juga akan menyediakan kontainer-kontainer dagang yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjualan.


"Aset di jalan Ngurah Rai kita bongkar dan kita manfaatkan untuk ruang UMKM bagi pedagang yang selama ini masih berjualan di atas trotoar maupun dipinggir jalan disekitar sini agar bisa berjualan disini dan kita akan siapkan tempatnya," ucap Bupati Kembang.


Selain itu, Bupati Kembang akan melakukan penataan administrasi terhadap aset milik Pemkab Jembrana lainnya yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat.


"Selain itu, aset pemerintah Kabupaten Jembrana yang selama ini dimanfaatkan untuk balai Banjar, balai Adat, tempat ibadah maupun kantor desa yang masih berstatus pinjam pakai, rencana kami akan diserahkan kepada masyarakat," imbuhnya.


Pihaknya mengatakan aset yang nilainya kecil bisa langsung diserahkan kepada masyarakat, namun untuk aset yang nilainya besar akan meminta persetujuan dari DPRD Jembrana.


"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di dewan dan sudah sepakat. Supaya aset ini tidak hanya tercatat di kami, tapi pemanfaatan untuk yang lain," pungkasnya. 


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved