-->

Minggu, 17 November 2024

Desa Tanjung Benoa dan Pengastulan Tampil dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium


Banda Aceh , Bali Kini -
Pulau Bali memiliki tiga sumber gempa bumi, yaitu Megathrust Sumba di perairan selatan Bali, Busur Naik Belakang Flores di bagian utara, dan 30 sesar aktif di darat. Hal ini menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.  


Untuk menghadapi kondisi tersebut, diperlukan upaya mitigasi struktural dan nonstruktural yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu upaya nonstruktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh dengan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami sehingga dapat meminimalkan korban jiwa serta kerugian ekonomi.  


Pada tahun 2022, Desa Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan ini diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III dan Stasiun Geofisika Denpasar sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready, serta kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi Bali, BPBD kabupaten/kota, dan berbagai pihak dalam sinergi multihelix di Bali. Selanjutnya, Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, menyusul untuk dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh NTRB pada tahun 2023.  


Tahun ini, bertepatan dengan kegiatan The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh, yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 10–14 November 2024, Desa Tanjung Benoa, yang diwakili oleh Ketua FPRB Desa Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., dan Desa Pengastulan, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Muhammad Ali, diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik di mata dunia.  


Peran Komunitas Tanjung Benoa dalam acara ini adalah menyampaikan pesan bahwa pengakuan sebagai Tsunami Ready Community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Komunitas Tanjung Benoa juga berbagi pengalaman tentang dampak positif program ini terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa. Pada acara tersebut, secara resmi Desa Pengastulan dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO.  


Keberhasilan Desa Tanjung Benoa dan Desa Pengastulan dalam meraih pengakuan sebagai Tsunami Ready Community menjadi bukti bahwa sinergi multihelix antara BMKG, pemerintah daerah, BPBD, masyarakat, dan pihak swasta mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana.[hum/pr]

Kamis, 03 Oktober 2024

Panglima TNI Tinjau Geladi Bersih Puncak Acara HUT Ke-79 TNI Tahun 2024


Jakarta , Bali Kini -
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau Geladi Bersih puncak acara  perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 TNI tahun 2024, bertempat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (03/10/2024).


Acara geladi bersih dimulai dengan parade pasukan dan dilanjutkan dengan penampilan demonstrasi terjun free fall, kemudian Demo Pasukan Berkuda memberikan penampilan yang menarik. Dilanjutkan dengan demo Dakibu dan Beladiri Taktis menunjukkan kemampuan taktis prajurit yang memukau, diikuti oleh demonstrasi drone Pam VVIP.


Kemeriahan semakin meningkat dengan penampilan Jupiter Aerobatic Team, yang menyuguhkan aksi akrobatik udara yang memukau. Acara ditutup dengan defile pasukan dan Alutsista TNI, menunjukkan kekuatan dan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.


Hadir mendampingi Panglima TNI diantaranya, Kasad, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Wakasad, para Asisten Panglima TNI, para Komandan/Kabalakpus TNI, para Pangkotamaops TNI serta Pejabat Tinggi TNI lainnya. (Puspen TNI)

Rabu, 02 Oktober 2024

Wujudkan Kepedulian Pada Dunia Pendidikan Aster Panglima TNI Kunjungi Sekolah Darurat Kartini


Jakarta , Bali Kini
- Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P. bersama Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno, S.E., M.M. melaksanakan kunjungan ke Sekolah Darurat Kartini sebagai wujud kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan, bertempat di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (01/10/2024).


Dalam keterangannya, Aster Panglima TNI menyampaikan kunjungan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke-79 dan merupakan apresiasi yang mendalam terhadap dedikasi yang luar biasa dari Sekolah Darurat Kartini. Selama 34 tahun berdiri, sekolah ini tidak hanya membuka akses pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu, tetapi juga telah berhasil mencetak generasi penerus yang berkualitas untuk masa depan bangsa. Sekolah ini menjadi pelopor dalam memastikan bahwa semua anak tanpa memandang latar belakang, dapat meraih impian dan potensi mereka.


Sebanyak 100 paket sembako dan makanan gratis dibagikan kepada anak-anak Sekolah Darurat Kartini dan masyarakat sekitar, sebagai wujud kepedulian yang tulus dan dukungan untuk meringankan beban mereka. “Kita berbagi rasa kepada mereka-mereka untuk ikut turut berbahagia di Hari Ulang Tahun TNI Ke-79, ini bagian kepedulian kita, kalau masyarakat senang pastinya TNI akan turut senang,” pungkas Mayjen Novy Helmy Prasetya.


Turut mendampingi Aster Panglima TNI diantaranya Paban V/Bhakti TNI Ster TNI Kolonel Arm Saripudin, Padya 3 Baksos PB V/Bhakti TNI Ster TNI Letkol Adm Ichsanuddin Isma, Dandim 0502/Jakarta Utara Letkol Inf Dony Gredinand dan Danramil-02/Penjaringan Mayor Kav Wahyuansyah NH.


Senin, 30 September 2024

Kemhan RI Raih Terbaik Pertama Pada Penghargaan Anugerah Layanan Investasi 2024


Jakarta , Bali Kini
- Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P, mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam kategori Penilaian Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kementerian Negara/Lembaga Tahun 2024. Penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 ini menempatkan Kementerian Pertahanan sebagai pemenang ALI Terbaik Pertama. Posisi Terbaik Kedua diraih oleh Kementerian PUPR dan diikuti oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Terbaik Ketiga.


Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani, dalam acara yang berlangsung di di Grand Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (30/9/2024).


Penganugerahan Layanan Investasi ini merupakan agenda rutin dari Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang memberikan penilaian, baik di tingkat K/L, provinsi, kabupaten, kota, maupun penghargaan khusus kawasan timur Indonesia.


“Tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kementerian, lembaga dan juga pimpinan kepala daerah, provinsi, kabupaten, kota yang telah bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama dengan Kementerian Investasi dalam rangka kita meningkatkan pelayanan, perbaikan iklim industri, iklim investasi dan juga meningkatkan daya saing,” ujar Menteri Investasi / Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.


Rosan Perkasa juga menambahkan bahwa pemberian penghargaan ini yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah, sejak tahun 2021 telah terjadi peningkatan layanan investasi yang cukup signifikan bagi investasi ke depan.


Pada acara ALI 2024, Plt. Sekjen Kemhan didampingi pejabat Kemhan yaitu Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan dan Kapuslaik Kemhan. (rl1)


Jumat, 27 September 2024

Jembrana Raih Penghargaan Nasional Penyelenggara Desa Cantik Terbaik


Jakarta , Bali Kini
- Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah meraih penghargaan Penyelenggara Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) Terbaik 2021-2023 dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2024.


Torehan itu atas prestasi sebelumnya secara berturut turut Desa Cantik Jembrana mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Sebelumnya pada tahun tahun 2022 dan 2023, Program Desa Cantik di Desa Perancak dan Desa Warnasari. Tahun ini Desa Cantik desa Pulukan memenuhi syarat untuk mengikuti Program Desa Cantik dengan harapan mampu meraih capaian yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.


Penghargaan tahun ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, (26/9/2024).


Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program pembinaan statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada desa/kelurahan untuk  meningkatkan kapasitas dan literasi aparat desa/kelurahan akan data sebagai pijakan pengambilan kebijakan.



Penghargaan ini diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam pengelolaan serta pemanfaatan data desa yang akurat dan berkualitas guna mendukung pembangunan berbasis data melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).



Suatu kebanggan bagi Kabupaten Jembrana,  Program JSDDD yang diresmikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba  pada tahun 2022 lalu, menjadikan Jembrana sebagai kabupaten pertama yang menggunakan data desa sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah.



JSDDD sebagai platform data digital yang dimiliki kabupaten Jembrana, dianggap telah memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia. 



BPS juga menilai JSDDD dapat digunakan sebagai sumber data dalam Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan secara Nasional. Karena itu, baik BPS maupun Pemkab Jembrana telah melengkapi diri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).



Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan semua pihak memiliki peran yang penting dalam upaya menciptakan data statistik yang berkualitas yang digunakan sebagai pondasi dalam pembangunan negara.Kolaborasi antara BPS dengan berbagai stakeholder, menjadi kunci penyediaan statistik yang berkualitas.


"Kolaborasi semua aktor dalam sistem statistik Nasional menjadi penting untuk memperkuat berbagai aspek kunci yang mendukung keberhasilan penyelenggaraan statistik, mulai dari pembangunan kapasitas penyelenggara statistik, optimalisasi sumber data, pemanfaatan hingga peningkatan literasi statistik," ucapnya.



Sedangkan, Wakil ketua komisi XI DPR RI, Muhammad Amir Uskara mengatakan peran penting statistik sangat krusial dalam pembuatan kebijakan maupun pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan nasional. Statistik bukan hanya sekadar angka-angka, melainkan data yang diolah menjadi informasi yang berguna membantu memahami realitas dan tantangan yang dihadapi serta memberi arah untuk mencapai tujuan yang lebih baik.


Menurutnya, Data statistik yang akurat menjadi pondasi dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam membuat data statistik yang berkualitas.


"Kami ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh instan statistik yang telah bekerja tanpa lelah menghasilkan data yang kredibel dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara," ucap Amir Uskara.



Dilain sisi, Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa mengatakan Jembrana kembali meraih penghargaan dari BPS atas komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menyukseskan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) serta pemanfaatan nyata data desa melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).


"Atas komitmen kita bersama dalam mendukung program Desa Cinta Statistik, tahun ini kita kembali memperoleh penghargaan dari BPS. Ini atas kerja keras kita bersama antara Pemerintah Daerah, BPS dan Desa," ucapnya.


Keberhasilan ini, kata Budiasa makin  memperkuat posisi Kabupaten Jembrana sebagai daerah yang unggul dalam tata kelola data desa, yang menjadi salah satu pondasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026 dan Indonesia Emas 2045 dengan menerapkan kebijakan berbasis data.


"JSDDD dapat memberikan gambaran untuk perencanaan lebih awal dalam menyusun kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui JSDDD, banyak informasi yang bisa didapatkan. Mulai dari tingkat keadaan sosial ekonomi masyarakat hingga potensi di masing-masing desa," terangnya.


Ia juga berharap Jembrana bisa terus meningkatkan kualitas data sehingga program yang disusun oleh pemerintah benar-benar tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat. "Kita akan terus berupaya menyempurnakan data yang kita miliki untuk mensejahterakan masyarakat," tutupnya. (Hu)

Rabu, 18 September 2024

Pura Segara Giri Simora Perekat 13 KK Warga Hindu Bali di Kabupaten Kaimana, Papua Barat


Papua Barat , Bali kini -
Pura memiliki multi fungsi, selain tempat beribadah bagi Umat Hindu tetapi juga fungsi sosial  atau perekat bagi warga Bali beragama Hindu. Warga Hindu yang bermukim di luar Bali memanfaatkan pura tidak saja untuk tempat persembahyangan namun juga memperat tali persaudaraan dan kebersamaan. Hal inilah menjadi spirit bagi 13 KK warga Hindu Bali yang bermukim di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat mendirikan Pura Segara Giri Simora. “Pura Segara Giri Simora menjadi tempat kami berkumpul pada setiap Purnama, kami sembahyang bersama dan mesimakrama (sosialisasi),” tutur pemangku Pura Segara Giri Simora Ketut Nitiyasa.

Kehadiran warga Bali sebulan sekali juga menjadi “obat” atas kerinduan dengan suasana di Bali, tutur Guru SMA asal Desa Dauh Waru Kabupaten Jembrana itu, karena mereka bisa bersendagurau, maupun berbagi cerita dan lungsuran sembari membahas hal-hal penting untuk dikerjakan selaku umat sedharma dalam memelihara palemahan dan menyelenggarakan upacara keagamaan di pura tersebut. “Eh Purnama, bulan depan siapa yang bertugas bikin banten,” celetuk Ketut Nitiyasa disela-sela perbincangan dengan tim peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud usai persembahyangan Rahina Purnama Sasih Ketiga pada Selasa (17/9/2024). Seorang ibu pun langsung unjuk tangan sebagai tanda siap menunaikan tugas menyiapkan sarana upakara pada rahina purnama sasih kapat mendatang.

Pura ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2018, lanjut Ketut  Nitiyasa yang mengaku merantau di Kaimana sejak tahun 1993, dan menghabiskan dana sekitas Rp. 1 M. Sebagian besar biaya didapatkan atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kaimana dan punia dari warga Bali yang mengemban tugas kenegaraan di kota yang dikenal karena lagu berjudul “Senja di Kaimana” yang dipopulerkan penyanyi Alfian Tahun 1990-an. Ditambahkan, ide membangun Pura Segara Giri Simora tercetus ketika AKBP I Nyoman Sugiartha menjabat Kapolres Kaimana Mulai Tahun 2014. “Pak Nyoman Sugiartha menghimpun kami warga Bali untuk berkumpul dan mengadakan tanah seluas 20 x 40 meter persegi dengan harga Rp. 50 Juta, namun baru dibayar Rp. 30 Juta dari punia (sumbangan sukarela) pak Nyoman Sugiarta namun yang bersangkutan keburu pindah tugas,” tutur Ketut Nitiyasa. Selanjutnya pelunasan pembelian tanah senilai Rp. 20 juta, tambah bapak dua anak itu, dilaksanakan secara urunan (swadaya) warga Bali lainnya yang menetap di Kaimana. Tanah seluas itu dibangun sebagai areal utama mandala Pura Segara Giri Simora dan candi bentar. 

Selanjutnya, areal palemahan pura diperlebar saat AKBP I Ketut Widiarta, S.IK., MH pada tahun 2021. “Pengadaan lahan atas punia Pak Ketut Widiarta kami gunakan untuk membangun jaba tengah dan areal parkir,” jelasnya. Ditegaskan, areal Pura Segara Giri Simora sudah bersertifikat hak milik atas nama PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Kaimana. Dijelaskan, bangunan fisik Pura Giri Simora dimulai Tahun 2018 atas bantuan Pemkab Kaimana senilai Rp. 600 juta kala itu, dan setiap tahun ditingkatkan bangunanya dengan sumber pendataan yang sama. Pura ini dibangun dengan mendatangkan tukang langsung dari Bali dan ada tiga tukang yang secara bergantian mengerjakannya. “Piodalan Pura Segara Giri Simora pada rahina Purnama Sasih Keulu,” tuturnya.

Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. mengaku mengetahui keberadaan Pura Segara Giri Simora pada tahun 2021. “Kebetulan saya ditugaskan mempresentasikan laporan studi kelayakan Teluk Triton sebagai destinasi pariwisata ada di Kota Kaimana saat Hari Raya Kuningan dan saya ingin sembahyang diantarlah saya oleh salah seorang staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana ke Pura Segara Giri Simora ini,” tutur Dosen Fakultas Pertanian Unud itu. Dia mengaku sangat kagum dengan pelinggih dan penyengker Pura Segara Giri Simora yang megah  serta kebersihan palemahan pura yang terjaga dengan baik. Areal tempat warga untuk bersembahyang dikeramik, katanya, sehingga sangat nyaman bagi warga Hindu yang akan beribadah. Dr. Agus Muriawan Putra, S.STPar., M.Par yang juga seorang pemangku (pemuka agama) di Desa Wangaya Gede, Tabanan menjelaskan bahwa aura magis areal Pura Segara Giri Simora sangat terasa. “Setiap bertugas ke Kaimana, saya pasti berdoa memohon restu agar kami dijauhkan dari mara bahaya dan segala kegiatan berjalan lancer di pura ini. Kami bersyukur berbagai kegiatan kami berjalan sesuai rencana, dan saya meyakini itu atas anugrah Ida sesuhunan sane melinggih iriki<” tuturnya seraya menyampaikan salut dan terima kasih kepada warga Bali di Kaimana walau jumlahnya sedikit sudah mampu membangun pura semegah itu. 

Sementara itu, I Made Sukana, S.STPar., M.Par menyampaikan dupa sebagai punia untuk memperlancar kegiatan persembahyangan. Dalam obrolan singkat dengan warga yang hadir dalam persembahyangan terungkap pengadaan dupa menjadi sedikit hambatan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan upacara keagamaan di Kaimana. “Kalau bunga dan banten atau canang kami buat semampunya menggunakan bahan-bahan lokal dan pengetahuan ibu-ibu yang relatif terbatas dalam membuat canang,” tutur Ketut Nitiyasa. Ditambahkan, 13 KK warga Bali tersebut sebagian memang lahir dan besar di Kaimana, sedangkan orang tuanya ada yang berasal dari Desa Besan (Klungkung), Desa Munduk (Buleleng), Desa Selabih (Tabanan), Desa Dauh Waru (Jembrana) dan lain-lain. Dalam persembahyangan rahina purnama ketiga, mereka kedatangan seorang warga baru yakni Agung Restu Anggara seorang anggota TNI AD asal Kecamatan Susut, Kapaten Bangli yang baru pindah tugas dari Kota Kupang, NTT. (ri/*) 

.

 


Senin, 16 September 2024

Bali Sebagai Provinsi Terbaik Coverage Zona Jawa-Bali


 Diserahkan Wapres Ma'ruf Amin, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Terima Penghargaan Paritrana Award Tahun 2024


JAKARTA ,BALI KINI  - Pemerintah Provinsi Bali kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Setelah sebelumnya memperoleh Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2024 karena 100% penduduk Bali telah memiliki BPJS Kesehatan, kini Pemprov Bali menerima Paritrana Award Tahun 2024 sebagai Provinsi Terbaik dalam Coverage Zona Jawa-Bali. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, pada Kamis (12/9) pagi di Plaza PB Jamsostek, Jakarta.


Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, dan pelaku usaha yang telah mendukung implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek.


Salah satu indikator dalam penilaian Paritrana Award adalah tingginya kepedulian dan partisipasi aktif perusahaan dalam mendorong terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Akumulasi kepesertaan per 31 Mei 2024 yang telah tercakup BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Bali adalah 2.617.816 pekerja atau 41,61%.


Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, dalam arahannya meminta layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjangkau perlindungan pekerja hingga ke wilayah pedesaan dan kawasan terpencil.


"Pastikan layanan lebih merata dan inklusif, sehingga tidak hanya tersedia di kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah terpencil," kata Wapres Ma'ruf Amin.


Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui peningkatan digitalisasi dan aksesibilitas layanan, sehingga seluruh pekerja dapat memanfaatkan hak-haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik di sektor formal maupun informal.


"Untuk itu, peran aktif pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa dan kelurahan, sangat penting untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tambahnya.


Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya didampingi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan.[pr/1]

Jumat, 13 September 2024

Setwan DPRD Bali bersama Forward Bali melakukan Studi Tiru ke Dinas SDA DKI Jakarta


JAKARTA , BALI KINI - 
DPRD Bali dengan media yang bertugas dilingkungan dewan, digelar Studi Tiru ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. 


Kegiatan tersebut dilakukan guna menggali dan sharing informasi terkait penataan aliran sungai sebagai upaya mengatasi persoalan banjir. Selama ini, DKI Jakarta dinilai berhasil mengatasi persoalan sungai dan banjir yang hampir setiap tahun terjadi.


Rombongan Kehumasan DPRD Bali dipimpin Kasubag TU,  Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali, I Kadek Putra Suantara dan didampingi Ketua Forum Wartawan DPRD (Forward) Bali. Kedatangan mereka diterima langsung Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (Dinas SDA) Provinsi DKI Jakarta Nugraha Haryadi.


Dihadapan Tim Kehumasan DPRD Bali dan para media, Nugraha Haryadi memaparkan, di DKI Jakarta setidaknya ada 13 sungai yang mengalir. Namun, pihaknya hanya mendapat kewenangan untuk mengelola saja. "Secara kewenangan yang mengatur sungai ada di pemerintah pusat. Sedangkan kewenangan DKI Jakarta hanya untuk mengelola, seperti untuk mengeruk lumpur. Sedangkan penataan ada di pemerintah pusat," ujarnya, Kamis (22/08).



Plh Sekdis SDA DKI Jakarta ini menjelaskan, banjir yang terjadi di Jakarta sejatinya disebabkan berbagai hal. Mulai dari banjir kiriman, hingga tingginya debit air, tak mampu ditampung oleh sungai, hingga turunnya ketinggian tanah. "Karena itulah, kami bersama pemerintah pusat membangun tanggul laut. Dan sebab lainnya juga karena perubahan tata guna tanah," sambungnya. 


Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantispasi dan mengurangi potensi banjir. Terbukti setiap tahunnya jumlah kawasan yang terkena genangan banjir berkurang. Pada tahun 2020, setidaknya ada 929 Rukun Warga (RW) yang tergenang banjir. Sementara dari data terakhir yakni tahun 2023 menjadi 257 RW. "Jika pada 2020 ada 929 RW yang terdampak genangan. Lalu di tahun 2021 angkanya turun menjadi 362 RW. Kemudian di tahun 2022 ada 257 RW, termasuk di 2023 yang 257 RW. Walaupun di 2022 dan 2023 jumlah RW yang terdampak genangan jumlahnya sama, tapi cakupan luasan genangannya berkurang," imbuhnya. 


Dirinya mengakui, jika penanganan sungai dan banjir tak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada kerjasama dengan melibatkan berbagai unsur. Melali Nature Base Solution (NBS), melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat dari tahap perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan. Bahkan, dalam penataan sungai, pihaknya juga melakukan pembebasan lahan yang ditempati oleh masyarakat. Seperti yang terjadi di Sungai Ciliwung. "Kita juga ada unit pembebasan lahan. Khususnya penataan Sungai Ciliwung. Itu anggarannya memang besar, karena memang harga tanah di Jakarta mahal. Tapi tetap ganti untung," akunya.


Disisi lain, Kasubag TU,  Kepeg, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali I Kadek Putra Suantara menyatakan, Studi Tiru yang dilakukan bersama rekan media mendapat masukan yang cukup banyak dalam hal penataan dan penanganan aliran sungai. Nantinya, hasil yang didapat bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah provinsi Bali kedepannya.


"Karena pada dasarnya keberadaan air, termasuk air sungai sangat penting. Baik itu sebagai bahan baku air minum, juga fungsinya dalam pertanian. Karena itulah menjaga lingkungan, khususnya sungai sangat penting. Terlebih di Bali ada yang namanya Tri Hita Karana, yang salah satunya, bagaimana kita selalu menjaga hubungan dengan alam dan lingkungan," tutur Kadek Putra.[DR]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved