-->

Minggu, 23 Maret 2025

Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Karangasem 2025: Membangun Generasi Muda Berkualitas

 

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini – Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Karangasem Tahun 2025 sukses digelar di Gedung MPP, Karangasem. Minggu, 23/3/1025. Acara ini mengangkat tema Yowana Citra Mahadaya, yang menggambarkan semangat, energi, dan potensi besar generasi muda dalam menciptakan perubahan positif.


Dibuka langsung oleh Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, yang saat itu dikukuhkan sebagai Ayah Genre, didampingi oleh Ketua TP PKK Nyonya Ayu Mas Parwata yang juga dikukuhkan sebagai Bunda Genre. Selain itu, turut hadir Sekda, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala SMA/SMK, camat, pasikian Yowana, serta berbagai undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Bupati Karangasem menegaskan bahwa generasi muda bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga pelaku utama perubahan. “Tema Yowana Citra Mahadaya memiliki arti mendalam. Pemuda adalah generasi penerus yang memiliki energi dan potensi besar. Mahadaya menggambarkan kebijaksanaan dan kekuatan luar biasa yang harus dimiliki generasi muda agar mampu membawa perubahan positif,” ungkapnya.


Beliau juga menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membangun pemuda yang berkualitas, cerdas, serta memiliki tanggung jawab sosial tinggi. “Menjadi duta bukan hanya soal gelar dan penghargaan, tetapi juga tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.


Sebanyak 85 peserta dari SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem mengikuti ajang ini, yang kemudian disaring menjadi 10 besar yang di konteskan dalam ajang duta genre hari ini. Tiga besar finalis nantinya akan mewakili Karangasem ke tingkat provinsi. Bupati Karangasem mengingatkan bahwa perjuangan tidak berhenti di sini. “Jangan merasa puas, karena masih ada tantangan yang lebih tinggi, yaitu tingkat provinsi dan nasional. Saya mengajak seluruh jajaran untuk terus mendukung program-program yang meningkatkan kualitas generasi muda,” ujarnya.


Dalam sesi tanya jawab (QnA), para finalis Duta Genre membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan remaja, di antaranya:Bullying dan kesehatan mental,Pencegahan kehamilan di luar nikah dan stunting. Pernikahan dini dan perempuan sebagai objek lemah dalam pernikahan muda. Kesetaraan gender serta kesehatan mental akibat pelecehan seksual. Fatherless (minimnya peran ayah dalam keluarga) dan dampaknya pada remaja dan Narcissistic Personality Disorder (NPD) dan dampaknya pada remaja. 


Sementara, perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sukardi Asih, menyampaikan bahwa program Duta Genre bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta perilaku positif terkait kesehatan reproduksi dan perencanaan masa depan. "Pembentukan generasi muda yang cerdas harus dibarengi dengan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan pola asuh yang baik. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah peran ayah dalam keluarga. Minimnya peran ayah dalam pengasuhan dapat memicu permasalahan remaja, seperti bullying dan perkelahian,” jelasnya dalam pidatonya. 


Selain itu, skrining pranikah juga diperkenalkan sebagai langkah untuk memastikan kesiapan fisik, mental, dan ekonomi sebelum menikah. Konseling pranikah diharapkan dapat membantu calon pasangan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Acara ini diharapkan dapat menciptakan generasi emas 2045 yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Jumat, 21 Maret 2025

Bupati Gus Par Balas Kunjungan Wamen Pariwisata RI


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem Bali Kini -Dalam upaya mengangkat Pariwisata Karangasem menjadi destinasi unggulan di Bali Timur, Bupati I Gusti Putu Parwata membalas kunjungan Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, dengan melakukan audiensi langsung di Kantor Kementerian Pariwisata RI di Jakarta, Jumat (21/3).


Bupati Gus Par mengajak Sekretaris Daerah Sedana Merta dan pejabat terkait untuk bertemu dengan Wamen Ni Luh Puspa. Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam menjalin komunikasi dan mencari dukungan untuk pengembangan potensi pariwisata di Karangasem.


Kedatangan Bupati Gus Par di Kantor Kementerian disambut hangat oleh Wamen Ni Luh Puspa, yang sebelumnya telah meninjau berbagai destinasi wisata unggulan di Karangasem pada 8 Maret 2025. Dalam pertemuan tersebut, Bupati mempresentasikan konsep inovatif "Nyegara Gunung," yang mengintegrasikan wisata bahari dan pegunungan dalam satu paket perjalanan. "Kami ingin segera merealisasikan konsep ini. Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari Kementerian Pariwisata," tegasnya.


Wamen Ni Luh Puspa menyatakan bahwa keinginan Bupati Gus Par sejalan dengan program pemerataan pariwisata di Bali yang menjadi fokus Pemerintah Pusat saat ini. Ia berjanji untuk melakukan tindak lanjut agar program yang diajukan dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Karangasem. "Saya yakin Kabupaten Karangasem akan mampu bersaing sebagai daerah unggul dalam bidang pariwisata kelas dunia," ujarnya.


Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Bupati I Gusti Putu Parwata optimis bahwa Pariwisata Karangasem akan semakin dikenal dan membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.


Sebagai bagian dari strategi pembangunan yang lebih luas, Bupati Gus Par juga aktif menjalin silaturahmi dengan beberapa kementerian lainnya, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).  Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dalam merealisasikan program AGUNG Prioritas demi kesejahteraan masyarakat Karangasem, yang berlandaskan visi “Gemah Ripah Loh Jinawi.”

Rabu, 19 Maret 2025

Usulan DLH Pembangunan Teba Modern di Perkotaan Karangasem, Diharapkan Dapat Mengurangi 70% Sampah


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini – Sampah masih menjadi permasalahan utama di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Karangasem. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem berencana mengajukan regulasi penanggulangan sampah dengan membangun teba modern, sebuah sistem pengelolaan sampah organik yang dapat diterapkan di pekarangan rumah.


Kepala DLH Kabupaten Karangasem, I Nyoman Tari, mengungkapkan bahwa pembangunan teba modern akan difokuskan terlebih dahulu di wilayah perkotaan. “Sekarang saya membuat program untuk wilayah perkotaan, kita akan bangun teba modern di setiap Banjar dan tempat-tempat umum untuk mengurangi sampah organik. Sampah kita hampir 70 persen itu organik, sehingga bisa dikelola langsung di pekarangan rumah. Nantinya, hanya sedikit sampah residu yang akan dikirim ke TPA,” ujarnya saat ditemui di Kantor DLH Karangasem, Rabu (19/3/2025).


Selain itu, Nyoman Tari menjelaskan bahwa Kabupaten Karangasem juga telah memiliki insinerator sebagai alat pembakar sampah untuk mengelola sampah residu yang tersisa setelah pengolahan organik.


Sebagai langkah awal, Bupati Karangasem melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mewajibkan seluruh OPD untuk membangun teba modern di lingkungan masing-masing. Langkah ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata sebelum diterapkan lebih luas ke masyarakat.


“Tahap awal, penerapan teba modern akan dimulai dengan pendisiplinan di lingkungan pemerintahan terlebih dahulu, seperti di berbagai OPD. Setelah sistem ini berjalan efektif, baru akan diperluas ke masyarakat,” jelas Nyoman Tari.


Teba modern yang diusulkan memiliki kedalaman sekitar 2 meter dengan kapasitas 3 atau 4 dari total volume lubang. Sampah organik, seperti sisa makanan, akan dimasukkan ke dalamnya untuk mempercepat proses penguraian alami. Dengan metode ini, satu teba modern di rumah tangga diperkirakan dapat digunakan selama satu tahun sebelum penuh. Setelah penuh, tanah hasil penguraian dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk taman atau kebutuhan pertanian.


Namun, Nyoman Tari mengakui bahwa teknologi saat ini masih belum sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah sampah, sehingga pendekatan berbasis komunitas sangat diperlukan. DLH mendorong berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan seperti Yowana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Kami juga berharap anak muda bisa menjadi pelopor dalam upaya ini," tambahnya. Selain itu, pemerintah daerah berencana mengusulkan peraturan desa (Perdes) yang mewajibkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah yang nantinya di atur di melalui awig-awig Desa Adat. Karena peran dan kesadaran masyarakat, sangat penting untuk menanggulangi permasalahan sampah di Karangasem. Edukasi juga dilakukan mulai dari generasi muda yakni anak sekolah yang diharapkan dapat mengedukasi orang tuanya dalam memilah sampah. 


Dengan langkah ini, DLH Karangasem optimis bahwa konsep teba modern akan menjadi solusi efektif dalam mengurangi volume sadalam yang telah menggunung di TPA. Serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat bagi masyarakat. 

Petugas Kontrak DLH Karangasem Meninggal Tertimpa Tiang Roboh



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini  - Nahas menimpa seorang pengendara motor di Jalan Raya Gumung, Tenganan, Manggis, Karangasem, pada Rabu (19/3/2025). Korban, I Nengah Suari (56), yang merupakan pegawai tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup Karangasem, meninggal dunia setelah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca buruk.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban baru saja pulang dari sawah ketika kejadian berlangsung. Saat melintas di lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari sawahnya, angin kencang tiba-tiba menerpa kawasan tersebut, menyebabkan tiang listrik roboh dan menimpa korban. Tiang listrik tersebut juga  terlintang di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan pengendara lain. 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari membenarkan peristiwa ini, "Iya korban pegawai kontrak biasanya bertugas menyapu di pasar Karangsokong, dinyatakan meninggal dunia," Katanya ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp. 


I Nengah Suari diketahui berasal dari Desa Gumung, Tenganan, Manggis, Kabupaten Karangasem. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, termasuk istri Nyoman Nesi (45) serta dua anaknya, yaitu I Putu Eka Saputra (35) yang telah menikah dan bekerja di Tulus Ayu, serta I Kadek Yuda Manikusuma (26) yang bekerja di BRI dan belum menikah.


Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini serta melakukan penanganan lebih lanjut terhadap dampak dari robohnya tiang listrik tersebut. Sementara, korban dinyatakan MD saat ini sudah diboyong ke RS terdekat.

Selasa, 18 Maret 2025

Gencarkan Ketahanan Pangan, Bupati Karangasem Tanam Mete dan Panen Jagung di Seraya



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Dalam upaya memperkuat ketahanan dan ketersediaan pangan, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), melakukan berbagai langkah strategis. Salah satu program unggulannya adalah penanaman pohon mete seluas 5 hektar dan panen jagung di Desa Seraya Timur, yang berlangsung pada Selasa (18/3/2025).


Selain menanam pohon mete, Bupati Gus Par juga memanen jagung lokal Seraya dan jagung hibrida, yang merupakan bagian dari upaya mengangkat potensi pangan lokal. Menurutnya, jagung Seraya memiliki keunikan rasa dan daya simpan yang luar biasa, bahkan bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun. “Masyarakat Seraya telah membudidayakan jagung ini secara turun-temurun sebagai sumber karbohidrat utama mereka,” ujarnya. Saat ini, luas lahan jagung di Desa Seraya mencapai 157,35 hektar, dengan luas panen 366,11 hektar dan produksi mencapai 1.148,13 ton per tahun.


Gerakan penanaman pohon mete ini bertujuan untuk meremajakan tanaman yang sudah berusia puluhan tahun serta meningkatkan hasil produksi. “Di Karangasem, luas lahan mete mencapai 6.270,24 hektar dengan produksi 1.709,48 ton per tahun. Dengan peremajaan ini, kita harapkan produktivitasnya meningkat,” kata Gus Par. Dari total lahan tersebut, 634,81 hektar belum menghasilkan, 5.089,02 hektar sudah menghasilkan, dan 546,41 hektar tidak lagi produktif.


Bupati Karangasem juga mengunjungi Koperasi Mina Sari Dewata di Banjar Dinas Batu Kori, Desa Seraya Timur, untuk mengevaluasi bantuan pemerintah dalam mengatasi overproduksi ikan di musim-musim tertentu. “Kami mengecek efektivitas Cold Storage Portable berkapasitas 10 ton serta tempat pemindangan ikan yang merupakan bantuan dari Kementerian KKP RI. Tahun 2025, kami sudah mengusulkan tambahan sarana prasarana perikanan tangkap serta penataan Kampung Nelayan Maju di Seraya Timur, Tianyar, dan Manggis,” jelasnya.


Sementara itu, Kabupaten Karangasem memiliki total luas tanam jagung sebesar 2.896,13 hektar, dengan luas panen 3.396,22 hektar dan produksi mencapai 11.936,05 ton per tahun. Provitasnya pun tergolong tinggi, yakni mencapai 35,14 kwintal per hektar.


Dengan langkah-langkah ini, Bupati Gus Par menegaskan komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Karangasem.

Minggu, 16 Maret 2025

Karangasem Perkuat Rabies Center di Tiap Puskesmas


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Setiap fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah di Karangasem kini berfungsi sebagai rabies center, dengan ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) yang mencukupi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan bahwa setiap kasus gigitan akan ditangani di rabies center yang tersebar di masing-masing kecamatan. “Di sana nanti akan dilakukan tatalaksana kasus dan perawatan, termasuk pemberian VAR jika diperlukan,” ujarnya, Minggu (16/3/2025) 


Dalam sehari, rata-rata terdapat 10 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan anjing sebagai penyebab utama. Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan terus berupaya memastikan stok VAR tetap tersedia. “Untuk saat ini, setiap rabies center di Karangasem minimal memiliki 10 ampul VAR, jadi stok masih cukup aman,” tambahnya.


Ia juga menekankan pentingnya identifikasi dini terhadap kasus gigitan. Masyarakat yang tergigit hewan berindikasi rabies diimbau segera membasuh luka dengan air mengalir sebelum mendatangi rabies center. Jika hewan yang menggigit adalah peliharaan, VAR akan diberikan sesuai kebutuhan. Namun, jika gigitan berasal dari anjing liar, VAR harus diberikan secara lengkap.


Menurutnya, salah satu tantangan terbesar adalah memastikan status rabies pada hewan yang menggigit. Untuk itu, petugas dari Dinas Peternakan akan melakukan identifikasi. “Jika anjing liar yang menggigit, maka VAR harus diberikan secara lengkap,” katanya.


Sebulan lalu, seorang warga Kecamatan Kubu terkena rabies setelah digigit hewan penular rabies. Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi tentang tatalaksana kasus untuk mencegah jatuhnya korban. “Kami berupaya agar rabies tidak sampai menimbulkan korban. Oleh karena itu, masyarakat harus segera melaporkan gigitan ke petugas agar bisa ditangani dengan cepat,” tutupnya 

Kamis, 13 Maret 2025

DPRD Karangasem Soroti Pelayanan Puskesmas Terkait Video Viral Vaksinasi Rabies


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Sebuah video keluhan masyarakat terkait pelayanan vaksinasi rabies di Puskesmas Bebandem viral di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari warganet. Video tersebut menyoroti proses yang dianggap rumit saat masyarakat mencari vaksinasi rabies dosis ketiga melalui jalur umum.


Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Sudira, bersama beberapa anggota DPRD lainnya mendatangi Dinas Kesehatan Karangasem untuk mendapatkan klarifikasi. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, di aula rapat Dinkes Karangasem pada Kamis (13/3/2025).


Dijelaskan, kronologi kejadian. Diketahui bahwa masyarakat yang mengeluhkan pelayanan awalnya mengalami gigitan anjing liar di wilayah Denpasar. Masyarakat tersebut telah mendapat dua dosis vaksin rabies di wilayah Denpasar. Kemudian ia pulang kampung ke Karangasem dan memutuskan untuk mencari vaksin dosis ketiga jalur umum di Puskesmas Bebandem. Dikatakan Kepala Dinas, terjadi miss komunikasi antara pasien dengan pelayan kesehatan. "Ketika hendak menjelaskan, pasien mungkin  tidak terlalu paham ya, makanya terjadi miss komunikasi," Katanya. Disamping itu, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem mengakui adanya kekurangan dalam penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP). Ia menjelaskan bahwa sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan, kasus gigitan anjing dikategorikan berdasarkan risiko; Jika luka berada di bagian tubuh atas, termasuk kepala dan leher, maka dianggap berisiko tinggi. Jika luka berada di ujung jari tangan, juga masuk kategori risiko tinggi. Jika berisiko tinggi, vaksinasi harus diberikan secara lengkap hingga dosis ketiga. Jika berisiko rendah, cukup dilakukan observasi terhadap anjing yang menggigit. Jika anjing positif rabies, vaksinasi harus dilanjutkan hingga dosis ketiga, tetapi jika tidak, cukup satu dosis saja.


Dalam kasus ini, anjing yang menggigit tidak dapat diidentifikasi, sehingga vaksinasi tetap diberikan hingga dosis ketiga sesuai SOP. Namun, Kepala Dinas mengakui adanya kekurangan dalam komunikasi dan penerapan SOP yang belum seragam di setiap fasilitas kesehatan.


Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan, Kumara Jaya, menambahkan bahwa dalam kejadian tersebut terjadi kesalahpahaman. "Pasien yang mengeluh merasa dipersulit karena petugas belum menjelaskan secara detail, namun pasien sudah pergi meninggalkan ruangan," Katanya.


Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Wayan Sudira, meminta Dinas Kesehatan untuk memperbaiki sistem. "Kedepan diperbaiki lagi, agar kasus serupa tidak terulang. Tolong juga untuk tingkatkan pelayanan agar masyarakat lebih mudah memahami prosedur yang harus diikuti," Tandasnya pada wartawan usai melaksanakan rapat. 


Dinas Kesehatan Karangasem berjanji akan melakukan pembinaan intensif dan menyamakan standar pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan di bawah naungan mereka. Agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. 

Rabu, 12 Maret 2025

Bupati dan Wabup Karangasem Hadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Bali Dukung Percepatan Pembangunan Bali Timur


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali dengan tema "Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah: 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola demi Nindihin Gumi Bali". Acara ini berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, pada Rabu (12/3/2025).


Rapat ini membahas strategi pembangunan lintas wilayah dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, konektivitas antar-kabupaten, serta pemerataan ekonomi di seluruh Bali.


Dalam forum yang dipimpin oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, disampaikan bahwa strategi utama pembangunan meliputi pembentukan pusat-pusat ekonomi baru di Bali Timur, Utara, Barat, dan Tengah, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta optimalisasi sumber pendanaan di luar APBD.


Karangasem menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan dalam rencana pengembangan infrastruktur di Bali. Sejumlah proyek strategis telah dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut, di antaranya pembangunan jalan baru yang menghubungkan Pura Batur, Karangasem, dan Sanur guna memperlancar akses wisata dan perekonomian.


Selain itu, pemerintah juga merencanakan restorasi dan pengembangan Pura Agung Besakih sebagai pusat spiritual dan budaya Bali, serta pembangunan kawasan ekonomi baru berbasis budaya dan pariwisata. Upaya penguatan konektivitas transportasi juga akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas antarwilayah.


Menanggapi hal ini, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menegaskan bahwa pembangunan di Karangasem harus selaras dengan visi AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, dan Gemah Ripah Loh Jinawi).


"Pembangunan yang kami dorong harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan alam dan budaya. Konsep Nyegara Gunung menjadi pedoman kami dalam menata pembangunan berbasis kearifan lokal, menghubungkan potensi laut dan pegunungan secara berkelanjutan," ujar Bupati Parwata.


Lebih lanjut, Dia menegaskan bahwa percepatan infrastruktur harus mendukung aksesibilitas dan pemerataan ekonomi.


"Kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi agar pembangunan ini berjalan optimal. Infrastruktur yang lebih baik akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Karangasem, terutama bagi sektor UMKM dan pariwisata," tegasnya.


Bupati Gus Par juga menyampaikan bahwa dalam mendukung program provinsi, Karangasem akan menyesuaikan program-program pembangunan daerah dengan visi besar Bali.


"Kami akan menyinkronkan program daerah dengan kebijakan provinsi tanpa menghilangkan karakter dan kearifan lokal Karangasem. Dengan sinergi yang kuat, kami optimis Karangasem bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera, sesuai dengan visi AGUNG," pungkasnya.


Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa , menambahkan bahwa pembangunan di Karangasem harus berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat.


"Jangan sampai pembangunan ini hanya menjadi proyek besar tanpa dampak nyata bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun betul-betul membuka peluang usaha, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung Karangasem sebagai destinasi unggulan di Bali Timur," ujar Wabup Pandu.



Sebagai langkah tindak lanjut, akan digelar Rapat Koordinasi Teknis pada 19 Maret 2025, yang dipimpin oleh kepala perangkat daerah provinsi. Rapat ini bertujuan untuk menyusun rencana aksi dalam menangani permasalahan seperti sampah, kemacetan, dan persoalan transportasi.


Selain itu, Gubernur Bali akan melakukan pertemuan rutin dengan bupati dan wali kota guna mengevaluasi kemajuan program pembangunan. Pemerintah Provinsi Bali juga berencana mengembangkan Pusat Kebudayaan Bali di kawasan seluas 326 hektare, yang akan mencakup pasar budaya, museum, dan pusat kegiatan seni.


Dengan strategi pembangunan yang terintegrasi dan pendanaan inovatif, Bali menargetkan percepatan pembangunan di enam bidang prioritas. Karangasem, sebagai bagian dari proyek besar ini, diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang didukung oleh infrastruktur memadai dan program pembangunan berkelanjutan hingga 100 tahun ke depan.

Selasa, 11 Maret 2025

Bupati Gus Par Bergerak Cepat Atasi Krisis Air di Karangasem


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Keseriusan Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, dalam menangani krisis air bersih dibuktikan dengan langkah-langkah konkret yang diambilnya. Tidak hanya berhenti pada wacana, ia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih yang layak.


Dukungan terhadap langkah progresif ini datang dari Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra. Ia menegaskan bahwa setiap program prioritas kabupaten harus masuk dalam RPJMD agar mendapatkan dukungan penuh dari tingkat provinsi hingga pusat. "Kami mengapresiasi kejelian Bupati Karangasem dalam memilah dan menentukan prioritas pembangunan. Air bersih memang harus menjadi perhatian utama, dan kami siap bersinergi untuk mewujudkan program ini demi kesejahteraan masyarakat Karangasem," ujarnya.


Bupati Gus Par menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus menjadi prioritas utama. Faktanya, masih ada wilayah di Karangasem yang harus membeli air untuk keperluan sehari-hari, yang tentu menjadi beban ekonomi bagi masyarakat. "Selama ini, banyak anggaran daerah yang dialokasikan untuk pembangunan tempat ibadah, tetapi kebutuhan mendasar seperti air bersih belum teratasi secara maksimal. Saya tidak ingin ini terus berlarut-larut," tegasnya.


Sebagai bagian dari upaya ini, Bupati Gus Par segera bertindak setelah menerima audiensi dari Yayasan Salaksa Sejahtera (Yasera) dan Perbekel Tianyar terkait inovasi pemanfaatan air Danau Batur sebagai sumber air baru. Ia langsung bertemu dengan Bappeda Provinsi Bali pada Selasa (11/3/2025) untuk mempercepat realisasi solusi air bersih di Karangasem.


Dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan sektor swasta, diharapkan krisis air bersih di Karangasem dapat segera teratasi. Program Strategis 17 Program "AGUNG" Prioritas Daerah 2025-2030 menjadi salah satu wujud nyata komitmen Bupati Gus Par dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui akses air bersih yang layak dan merata. 

Senin, 10 Maret 2025

Karangasem Siap Go Internasional: Wamen Pariwisata Dukung Pengembangan Wisata Berkelanjutan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Bali Kini - Kabupaten Karangasem semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata unggulan di Bali. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati, pada Sabtu (8/3). Kehadiran Wamen yang akrab disapa Ni Luh Puspa ini disambut langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa di Puri Maskerdam.


Dalam pertemuan tersebut, Wamen Pariwisata menegaskan bahwa Karangasem memiliki daya tarik unik yang tidak dimiliki daerah lain. Dengan keindahan alam yang masih alami, budaya yang kaya, serta peninggalan sejarah yang luar biasa, …

[16.54, 9/3/2025] Ayu Phu Karangasem Bali Kini: Ngesanga Fest 2025: Kreativitas Seni Anak Muda Karangasem Bersinar


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini – Semangat kreativitas dan kecintaan terhadap seni budaya Bali semakin terlihat dalam gelaran Ngesanga Fest 2025. Festival ini merupakan kolaborasi antara Komunitas Satya Githa Widya Dharma (SGWD) dengan Indosat Tri dan Pasikian Yowan Kabupaten Karangasem. Diselenggarakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Caka 1947, festival ini menghadirkan lomba Ogoh-ogoh mini dan Tapel Ogoh-ogoh di Wantilan Gedung DPRD Kabupaten Karangasem, Minggu (9/3/2025).


Acara ini secara resmi dibuka oleh Plt. Kabid Kebudayaan dan Seni, Ni Made Suastini, yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, serta Ketua DPRD Kabupaten Karangasem. Perlombaan diikuti oleh 54 peserta yang terbagi dalam dua kategori lomba, yakni 23 ogoh-ogoh mini dan 31 tapel ogoh-ogoh.


Panitia penyelenggara, yang sebagian besar merupakan anak-anak SMP dari komunitas SGWD, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi para pecinta seni agar tetap berkarya dan melestarikan budaya Bali. "Kami ingin memfasilitasi teman-teman pencinta seni agar bisa terus belajar, berkarya, dan meng-upgrade diri," ujar Ketua Panitia Ngesanga Fest 2025, I Putu Eka Parwita (15).


Sistem penilaian dalam perlombaan ini mencakup lima aspek utama, yaitu anatomi, visual, ekspresi, pakaian, dan harmoni. Tiga juri yang berkompeten dalam bidang seni ogoh-ogoh dihadirkan untuk menilai karya peserta. Mereka adalah Hadi Susena, seorang undagi ogoh-ogoh besar dan mini; Panca Gautama, seniman seni rupa; serta Fergi Setiawan, alumni ISI yang mendalami seni ogoh-ogoh.


Setelah melalui proses penjurian yang ketat, berikut adalah daftar pemenang lomba:


Kategori Tapel Ogoh-ogoh:


Juara 1: I Dewa Gede Hady Samudra


Juara 2: I Kadek Yudiantara


Juara 3: I Putu Agus Ariana


Juara Harapan 1: Isengart


Juara Harapan 2: Komang Wiryanata


Juara Harapan 3: I Wayan Kolas Pratama



Kategori Ogoh-ogoh Mini:


Juara 1: Isengart


Juara 2: Ida Bagus Adi Praba


Juara 3: I Ketut Rai Permana


Juara Harapan 1: I Kadek Riski Adi Pratama


Juara Harapan 2: ST Kumuda Jaya


Juara Harapan 3: Ida Bagus Aditya



Plt. Kabid Kebudayaan dan Seni, Ni Made Suastini, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan festival ini. "Dengan adanya kegiatan seperti ini, semangat generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya Bali semakin tumbuh. Ke depannya, kami berharap Ngesanga Fest bisa berkolaborasi langsung dengan pemerintah dan instansi terkait," ujarnya.


Panitia pun berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung setiap tahun dan mendapatkan dukungan lebih besar dari pemerintah daerah serta sponsor. “Kami berharap pemerintah dapat bersinergi dengan kami untuk bersama-sama memajukan dan melestarikan seni serta budaya Bali,” harap I Putu Eka Parwita.


Dengan semangat kolaborasi dan apresiasi terhadap seni, Ngesanga Fest 2025 menjadi bukti bahwa kreativitas anak muda Karangasem terus berkembang dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Bupati Parwata Terima Audensi, Siap Dukung Penyediaan Air Bersih Di Tianyar

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera) untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat di wilayah Tianyar.


Senin, (10/3/2025), Bupati Parwata menerima audiensi dari Ketua Cabang Yasera, Julianto Samosir, dan Direktur Yasera, Irene Heidi, di Ruang Rapat Kantor Bupati Karangasem. Sejak 2018, Yasera telah menjalankan berbagai program sosial di sembilan dusun di wilayah Tianyar Tengah, Tianyar, dan Bunutan, termasuk pendidikan Kejar Paket C, kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, penguatan posyandu, penanganan anak gizi buruk, serta inisiatif ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun komersial.


Namun, akses air bersih masih menjadi kendala utama bagi masyarakat setempat, yang harus membeli air tangki seharga Rp400.000–Rp550.000 per tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, Yasera mengusulkan penarikan air dari Danau Batur di Kabupaten Bangli melalui pipa sepanjang 9,5 km menuju cubang utama di Desa Pedahan Pura Celagi. Rencana ini diharapkan dapat diperluas hingga ke Desa Tianyar Tengah dan Desa Ban. Pengelolaan air bersih nantinya akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan unit khusus untuk memastikan kelangsungan operasionalnya.


Bupati Karangasem menegaskan bahwa pemerintah kabupaten sangat mendukung inisiatif ini dan siap membantu dalam proses perizinan serta berkoordinasi dengan pihak terkait. “Kami menyambut baik program ini karena air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah daerah akan membantu dalam perizinan dan koordinasi dengan pihak terkait agar rencana ini bisa segera direalisasikan,” ujar Bupati Parwata.

Sabtu, 08 Maret 2025

Bupati Parwata Hidupkan Kreativitas Anak Muda Dengan Memberikan Fasilitas Di Jalur II



Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini - Gebrakan baru Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda Karangasem dalam berkreasi, digenjot oleh Bupati Gusti Putu Parwata. Giat "Street Jam Music Movements" dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) di Taman Jagathkarana, Jalan Veteran (Jalur II) dan di isi oleh beberapa band dari Komunitas musik Karangasem. 


Kegiatan ini berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga. Memberikan fasilitas untuk anak-anak muda serta masyarakat untuk berkreasi, berupa panggung, sound system, dan listrik. Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (KPO) I Gusti Made Artha Wijaya, ST, menyatakan bahwa acara ini masih dalam tahap percobaan. "Kegiatan ini akan resmi diluncurkan pada minggu depan dan akan dilaksanakan setiap akhir pekan, yakni Sabtu sore dan Minggu pagi saat Car Free Day. Jika sekarang masih tahap percobaan dan kita akan lakukan evaluasi terlebih dahulu. Mungkin kedepan akan ada kulinernya juga. Kita mendukung pak Bupati untuk menghidupkan kota Karangasem dengan apa yang kita miliki sekarang dan memaksimalkannya," Katanya. 


"Nantinya, acara ini tidak hanya untuk band-band musik saja, tetapi juga akan membuka ruang bagi kreativitas lain, seperti dance, puisi, stand-up comedy, modeling, dan sebagainya," ujar Artha Wijaya.


Bupati Gusti Putu Parwata menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Panggung yang disediakan tidak hanya untuk menampilkan seni, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran secara langsung kepada pemerintah.


"Ini adalah kesempatan untuk berbaur dengan masyarakat. Siapa saja bebas menyuarakan pendapatnya di sini," kata Bupati Parwata yang rutin melaksanakan olahraga di Taman Jagathkarana. 


Selain menjadi ajang kreativitas, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang rekreasi yang sehat bagi masyarakat, mengingat lokasinya yang berada di Jalur 11, di mana bupati juga berencana untuk turut serta dalam aktivitas olahraga dan berbaur bersama masyarakat.

Selasa, 04 Maret 2025

Bupati Dan Wakil Bupati Karangasem Menjalankan Upacara Mejaya Jaya

Laporan : Tim Lpt / I Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem , Bali Kini -
Setelah menghadiri acara serah terima jabatan Gubernur Bali di Gedung DPRD Provinsi Bali, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa, melaksanakan upacara mejaya jaya di Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem, bertepatan dengan Hari Raya Anggar Kasih Kulantir, Selasa (4/3/2025).


Upacara mejaya jaya Bupati dan Wakil Bupati Karangasem terpilih ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan upacara mecaru atau pembersihan di ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati. Acara ini berlangsung pada Selasa siang, pukul 14.00 Wita.


Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta yang hadir mendampingi pimpinan mengatakan, ini merupakan rangkaian dari acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. 


Sekda Sedana Merta mengungkapkan upacara Mejaya Jaya ini bukan hanya sekadar ritual, namun juga merupakan simbol pembersihan dan penyucian diri untuk menyambut masa kepemimpinan yang baru. 


Sedangkan, mecaru, dalam tradisi  di Bali, dipercaya dapat menetralkan energi negatif dan membawa keberkahan. Acara tersebut juga diikuti oleh para Kepala Bagian di Lingkungan Setda Kabupaten Karangasem serta staf ASN dan Non ASN yang berperan aktif dalam tata kelola pemerintahan. 


"Tujuan upacara ini tentunya untuk memohon doa restu dan anugerah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu juga, membersihkan aura serta pengaruh negatif serta agar mendapat kesucian jasmani dan rohani bagi pimpinan kita untuk pemimpin Kabupaten Karangasem kedepan," ujarnya.


Puncak upacara Mejaya Jaya dipimpin oleh Ida Pedanda Ngurah Pidada dari Griya Katon Sudi Kemenuh dan Ida Pedanda Gede Karang Kerta Nustana dari Griya Pekarangan Budakeling. Dalam doa puja mantra dan ritual yang berlangsung khidmat, para pemimpin daerah mengharapkan agar Kabupaten Karangasem senantiasa dilimpahi berkah dan kedamaian. 


Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyampaikan rasa syukur dan harapan yang besar terhadap masa depan Kabupaten Karangasem. "Kegiatan ini merupakan momen penting dalam perjalanan kami (Bupati dan Wabup Karangasem-*red). Dengan bersih-bersih spritual, kami  mengharapkan agar setiap langkah di masa depan selalu diberkahi dan membawa manfaat bagi masyarakat untuk menuju Karangasem yang Agung, Nyaman Gemah Ripah Loh Jinawi," ujarnya. 


Bupati Gus Par, mengharapkan rangkaian upacara ini menjadi momentum bagi jajaran pemerintahan Kabupaten Karangasem untuk semakin solid dan bersinergi dalam melayani masyarakat demi tercapainya visi dan misi pembangunan daerah yang lebih baik. 


Sementara itu, Wabup Pandu menambahkan, dengan semangat baru dan pengharapan yang positif, diharapkan pemerintah Kabupaten Karangasem akan terus berkomitmen dalam setiap langkah pembangunan demi kesejahteraan rakyat. 


"Kami tidak bisa mewujudkan visi misi kami berdua saja. Harus ada dukungan dan komitmen dari seluruh perangkat daerah serta masyarakat. Mari kita bekerja sebaik dan semaksimal mungkin demi mewujudkan Kabupaten yang maju serta masyarakat yang sejahtera," tutupnya.

Senin, 03 Maret 2025

Tertibkan Kabel Provider di Karangasem, Kolaborasi Antar Instansi dan Penyedia Layanan


Laporan  : Tim Lpt / 
I Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - 3 Maret 2025 – Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), bersama berbagai instansi terkait, telah memulai penataan kabel provider di beberapa wilayah, salah satunya di Jalan Raya Puri Bagus Samuh Candidasa. Penataan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta Camat Karangasem dan Perbekel Desa Bugbug. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan aman, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut.


Proses penataan kabel ini juga melibatkan sejumlah penyedia layanan internet dan telekomunikasi terkemuka, seperti Fiberstar, PT Telkom, Biznet, Unicom, iForte, serta PT PLN Karangasem. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan penyedia layanan ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan dan penataan kabel yang sebelumnya terlihat semrawut dan mengganggu estetika serta keselamatan warga.


"Penataan kabel ini merupakan salah satu langkah untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik. Kami berharap dengan kolaborasi ini, tidak hanya aspek estetika yang diperhatikan, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan warga Karangasem akan meningkat," ujar Camat Karangasem.


Selain itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem turut berperan dalam memastikan bahwa upaya penataan kabel ini dapat mendukung sektor pariwisata di daerah setempat. Dengan kabel yang lebih tertata rapi, diharapkan kawasan wisata di Karangasem dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan menarik bagi para pengunjung.


"Karangasem sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bali tentunya membutuhkan infrastruktur yang mendukung. Penataan kabel ini adalah langkah positif untuk memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan," ujar perwakilan PHRI Karangasem.


Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, diharapkan penataan kabel provider ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat lokal maupun pengembangan sektor pariwisata dan infrastruktur di Karangasem secara keseluruhan. 

Hari Pertama Kerja, Bupati dan Wabup Karangasem Sidak RSUD


Laporan : Tim Lpt / I Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini- Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem di hari pertama kerja, Senin (3/3/2024). Didampingi Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta, sidak ini dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Karangasem berjalan dengan optimal.


Dalam sidaknya, Bupati Guspar menemukan sejumlah permasalahan yang harus segera dibenahi oleh manajemen RSUD. Salah satu perhatian utamanya adalah masih ada pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain, padahal RSUD Karangasem memiliki dokter spesialis. Bupati Guspar menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus dimaksimalkan dan tidak boleh ada penundaan yang merugikan pasien.


"Kalau memang penanganan operasi harus segera dilakukan, jangan sampai di sini harus menunggu seminggu, sedangkan di tempat lain bisa satu hari. Ini yang perlu diperbaiki," ujar Bupati Guspar.



Selain itu, Dia juga menyoroti adanya temuan terkait jam kerja dokter dan dugaan korupsi waktu, di mana beberapa dokter diketahui bekerja di tempat lain saat masih bertugas di RSUD. Guspar menegaskan bahwa praktik ini tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak pada pelayanan yang kurang optimal.


"Pelayanan harus diutamakan. Jangan sampai ada waktu kosong, terutama di malam hari. ICU harus diperkuat dengan tenaga medis tambahan karena di sanalah pasien dalam kondisi kritis dirawat," tegasnya.



Untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi dalam pelayanan, Bupati Guspar meminta Direktur RSUD dr. I Gede Yuliasena membuat grup WhatsApp khusus bagi seluruh pegawai rumah sakit. Dengan adanya grup ini, setiap permasalahan dan kendala dalam pelayanan bisa langsung disampaikan dan dicarikan solusi.


"Saya ingin tahu langsung dari para pegawai, apa saja yang menjadi kendala dalam pelayanan di rumah sakit. Jangan sampai ada masalah yang tidak terselesaikan," tambahnya.


Menurutnya, peningkatan pelayanan kesehatan harus dimulai dengan pembenahan manajemen rumah sakit. Jika manajemen tertata dengan baik, maka fasilitas dan layanan kesehatan akan ikut membaik.



Bupati Guspar juga meninjau ruang UGD, menyapa pasien yang sedang dirawat, serta memantau kondisi pasien DBD. Sementara itu, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa meninjau berbagai fasilitas rumah sakit, termasuk dapur dan MCK.

Wabup Pandu menyayangkan kondisi MCK di ruang rawat pasien yang sudah rusak namun belum juga diperbaiki. Ia meminta pihak RSUD segera mencari solusi agar kenyamanan pasien tetap terjaga.


"Pasien harus mendapatkan fasilitas yang layak. Kita tidak bisa membiarkan kondisi seperti ini berlarut-larut. Harus ada langkah cepat untuk perbaikannya," tegas Wabup Pandu.


Sidak ini menjadi langkah awal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dalam memastikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan perbaikan manajemen, peningkatan fasilitas, serta pengawasan ketat terhadap tenaga medis, RSUD Karangasem diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional, cepat, dan tepat bagi seluruh warga Karangasem.

Menjawab Kekhawatiran Masyarakat atas Kasus DBD, Bupati Guspar dan Wabup Pandu Tinjau Fogging di Pebukit


Laporan : Tim Lpt / I Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Mengawali hari pertama kerja di bulan Maret, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Guspar) bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, didampingi Sekretaris Daerah Ketut Sedana Merta, turun langsung meninjau pelaksanaan fogging di Lingkungan Pebukit, Kelurahan Karangasem, Senin (3/3/2025). Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam menangani lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).


Berdasarkan data dari Rumah Sakit Kabupaten Karangasem, jumlah kasus DBD meningkat signifikan, dengan 74 kasus pada Januari, 139 kasus pada Februari, dan 5 kasus di awal Maret. Saat ini, 31 pasien masih menjalani perawatan. Di Lingkungan Pebukit sendiri, sejak Januari hingga Februari, ditemukan 7 kasus DBD.


Dalam kunjungan ini, Bupati Guspar memberikan semangat kepada para petugas fogging yang bekerja di lapangan untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, Bupati juga mensosialisasikan langsung kepada masyarakat pentingnya menjaga pola hidup bersih, seperti membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk dan memastikan lingkungan tetap higienis.


"Kasus DBD harus kita tangani bersama. Fogging adalah salah satu upaya mengurangi penyebaran nyamuk, tetapi yang lebih penting adalah peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.


Selain fogging, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Pemberantasan sarang nyamuk harus dibarengi dengan gotong royong membersihkan saluran air, mengelola sampah, dan menjaga lingkungan tetap bersih," tambahnya.


Sebagai langkah lanjutan, Bupati Guspar membagikan bubuk Abate kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan untuk memutus rantai penyebaran nyamuk. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam pencegahan DBD. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama demi kesehatan dan keselamatan semua," tutup Bupati Guspar.


Mengingat kasus DBD tertinggi ada di Kecamatan Karangasem, Pemerintah mendorong pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Mandiri.


Sementara itu, Lurah Karangasem I Made Ardiana menyampaikan dirinya mendukung penuh arahan dari pimpinan. Untuk itu, di kelurahan Karangasem, di 29 lingkungan lainnya akan berkoordinasi pelaksana PSN Mandiri dengan Puskesmas untuk distribusi bubuk Abate dan edukasi kepada warga.


"Dengan banyaknya kasus di desa dan lingkungan lain, puskesmas mungkin tidak bisa berfokus di satu titik, untuk itu Kelurahan Karangasem akan berkoordinasi untuk membantu pencegahan dengan Pelaksanaan PSN Mandiri dan sosialisasi PHBS," ujar Lurah Karangasem. 

Jalankan Sosialisasi Program Makan Bergizi


Tutik Kusuma Wardhani; Meningkatkan Gizi Anak dan Kesejahteraan Masyarakat


Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Anggota DPR RI Komisi IX, Tutik Kusuma Wardhani, membuka sosialisasi terkait Program Makan Bergizi (MBG) yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu PKK, pemuda hingga politisi. Kegiatan yang bertujuan guna meningkatkan asupan gizi anak Indonesia ini diadakan di Balai Desa Adat Peladung, Lingkungan Celagi, Desa Adat Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Senin (3/3/2025). 


Dalam sambutannya, Tutik menegaskan bahwa program unggulan yang menyasar kelompok penerima manfaat seperti anak usia dini PAUD, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Oleh karena itu, program MBG harus berjalan tanpa hambatan, termasuk kita disini meluruskan isu-isu hoax yang beredar di sosmed terkait MBG,” ujarnya.


Program ini juga mengadopsi konsep dari negara maju seperti Jepang, Korea, dan Amerika yang telah berhasil menekan angka stunting. "Bahkan menurut laporan yang saya terima, sejak program MBG diterapkan, kehadiran siswa di sekolah meningkat karena mereka merasa nyaman dan merasa senang karena akan mendapatkan makanan bergizi di sekolah," Imbuhnya. 


Badan Gizi Nasional (BGN) turut berperan dalam mengawasi jalannya program ini, memastikan pemenuhan gizi sejak dini untuk mencegah stunting. Tenaga ahli deputi Promosi dan kerja sama BGN Fatimah Zahra Santosa saat menjadi narasumber, menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM anak Indonesia.


Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. SPPG atau dapur MBG bertanggung jawab memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan bergizi per hari dengan bahan baku lokal seperti buah, sayur, dan beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak setempat. SPPG ini harus memiliki bangunan sesuai setandar nasional dengan luas bangunan 40 x 40 M. 


Untuk pemenuhan bahan baku, Kepala SPPG nantinya akan bekerja sama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, jika koperasi ini tidak memenuhi standar kualitas dan harga, maka dapat dialihkan ke penyedia lain yang lebih kompeten. Maka nantinya kualitas dari bahan baku tetap terjaga. 


Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan terkait syarat menjadi mitra BGN, pihak yang berminat dapat mendaftar melalui situs resmi mitra.bgn.go.id. Tim dari BGN akan memberikan panduan dalam proses pendaftaran dan operasional.


Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Pemerintah mendorong pemanfaatan lahan secara optimal untuk mendukung produksi pangan lokal yang berkelanjutan.


Tutik Kusuma Wardhani menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Mari kita lawan hoaks dan bersama-sama membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. 

Jumat, 28 Februari 2025

Pasikian Yowana Karangasem Audiensi dengan Disbudpar, Bahas Peran Pemuda dan Pengembangan Pariwisata


Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Pasikian Yowana Karangasem dipimpin Manggala, I Made Arda Oka mengadakan audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem, Jumat (28/2/2025). Pertemuan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Budpar Karangasem, Putu Eddy Surya Artha. 


Dalam audiensi, Kadis Kebudayaan menegaskan bahwa pihaknya tetap berharap yowana dapat terus bergerak aktif dan memiliki kegiatan sendiri. Ia juga siap untuk tetap bersinergi antara yowana, Majelis Desa Adat (MDA), dan Dinas Kebudayaan dalam menjalankan segala aksi rencana kedepannya. 


Sementara, Manggala Pasikian Yowana Karangasem, I Made Arda Oka juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam memajukan pariwisata Karangasem. Dengan potensi wisata yang sangat kaya, yowana diharapkan dapat lebih aktif dalam melestarikan adat dan tradisi, terutama di tengah tantangan banyaknya pemuda yang merantau. Saat ini, hanya sekitar 40-50 persen pemuda yang masih bertahan di Karangasem, sementara sisanya merantau ke daerah lain. 


"Kita harus bersama-sama mengelola potensi yang ada di daerah masing-masing. Jangan sampai adat dan tradisi kita memudar karena kesibukan merantau," ujarnya. 


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan Putu Eddy Surya Artha juga menyarankan Yowana dapat memanfaatkan anak-anak muda usia sekolah dari SD, SMP, dan SMA yang masih tinggal di Karangasem untuk diajarkan sejak dini meneruskan tradisi budaya kita. 


Dalam audiensi tersebut, Arda Oka juga menyinggung kedepan pihaknya akan melaksanakan rencana aksi kegiatan peningkatan kapasitas Yowana Desa Adat Se-Kabupaten Karangasem yang akan diikuti oleh ratusan peserta dan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya. Guna meningkatkan kapasitas SDM dari para Ketua Yowana di masing-masing Desa dan mendorong agar para Yowana tetap aktif dan berkembang. 


Sebagai upaya mendukung promosi pariwisata, Disbudpar juga mendorong pemanfaatan media sosial gratis agar daya tarik wisata Karangasem semakin dikenal luas. Harapannya, langkah ini bisa menarik lebih banyak wisatawan sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerahnya. 

Audensi Dengan Kapolres, Yowana Karangasem Bersinergi Jaga Ketertiban Pengerupukan Nyepi


Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Pasikian Yowana Karangasem menggelar audiensi dengan Polres Karangasem pada Jumat (28/2/2025) guna membahas persiapan Pengerupukan Nyepi terkait keamanan, serta ketertiban masyarakat. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., beserta jajaran, termasuk Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Gusti Made Sudarma Putra, S.Sos., S.H., Kasat Bimmas AKP I Wayan Sumerti, Kasat Intelkam AKP Dewa Putu Abdi, dan Kapolsek Karangasem Kompol I Made Dayendra.


Dalam pemberian imbauan oleh Pasikian Yowana, Kapolres Karangasem menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara Yowana sebagai generasi muda dan orang tua di Desa Adat nantinya agar tidak terjadi gesekan. "Harus dibicarakan, karena pasti ada gap antar generasi. Jangan sampai berantem dengan orang tua," ujar Kapolres. Ia juga meminta agar surat imbauan terkait ketertiban segera diedarkan hingga ke ujung tombak, dengan penyampaian yang jelas agar mudah dipahami oleh semua pihak.


Terkait pelaksanaan ogoh-ogoh, Kapolres menegaskan bahwa Yowana harus memiliki visi yang sama agar bisa diterima dengan baik. "Komitmen tidak hanya sebatas di atas kertas. Pasikian Yowana diharapkan bisa turun langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat," tambahnya. Ia juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tidak cukup hanya dengan teori, tetapi harus ada aksi nyata di lapangan untuk mencegah potensi konflik.


Sementara, Kapolsek Karangasem, Kompol I Made Dayendra, mengapresiasi ide kreatif Yowana yang turut membantu kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan, terutama dalam pengawasan nantinya dimana ogoh-ogoh tidak bolehh menggunakan sound system. "Sound system ini yang kerap menimbulkan gangguan ketertiban apalagi pelaksanaan ogoh-ogoh ini harus menjunjung nilai seni budaya kita," Tandasnya. Ia berharap surat imbauan segera disebarkan ke masing-masing desa adat dan disosialisasikan langsung. 


Selain itu, dalam audiensi ini juga Kapolres juga akan mengajak Pasikian Yowana terlibat sebagai Mitra kepolisian dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti pencegahan penyalahgunaan narkoba dan kegiatan sosial di Karangasem. 

Rabu, 26 Februari 2025

Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, Instruksikan Penanganan Cepat Lonjakan Kasus DBD


Karangasem, Bali Kini
- Meski tengah mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata tetap memantau perkembangan di daerahnya, khususnya dalam penanganan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karangasem, kasus DBD mengalami peningkatan signifikan, dari 125 kasus pada Januari menjadi hampir 200 kasus baru hingga Selasa, 25 Februari 2025. Lonjakan ini terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Kubu dan Sidemen, dengan beberapa pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit.


Sebagai langkah cepat, Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera mengendalikan penyebaran DBD. Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Putra Pertama, saat dikonfirmasi tim media Prokopim, Rabu (26/2) menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari fogging di titik-titik rawan, pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M+ (Menguras, Menutup, Mendaur ulang, serta mencegah gigitan nyamuk), hingga pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Kerja (Pokja) DBD di tingkat desa.


“Kami sudah bergerak melakukan fogging di beberapa lokasi, termasuk Kubu dan Sidemen. Saat ini ada dua tim yang turun setiap hari, dan jika ada laporan kasus baru, kami langsung tindak lanjuti dengan fogging serta pemantauan jentik. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemantauan jentik di masing-masing wilayah,” ujar Kadis Kesehatan.


Kadiskes Putra Pertama membenarkan, jika Bupati Karangasem memberikan instruksi dan meminta Dinas Kesehatan memastikan bahwa setiap laporan yang masuk dari puskesmas langsung diverifikasi dan ditindaklanjuti. Dengan koordinasi yang cepat antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan secara efektif.


“Bupati menegaskan bahwa kesigapan kami dalam merespons informasi sangat penting. Begitu ada laporan, tim segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan tindakan pencegahan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini dengan memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas jentik nyamuk,” tambahnya.


Pemerintah Kabupaten Karangasem terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan DBD. Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kasus DBD dapat segera dikendalikan, sehingga kesehatan masyarakat Karangasem tetap terjaga. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved