-->

Jumat, 25 April 2025

Wali Kota Jaya Negara Terima Penghargaan Prestasi Tingkat Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

 


Ket foto : Pemkot Denpasar kembali raih Penghargaan Tingkat Nasional Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi pada Peringatan HUT Otonomi Daerah ke-29 Tahun 2025 di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4).

Laporan Reporter : Esa 

Balikpapan, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar kembali sukses meraih penghargaan di tingkat nasional. Kali ini, ibukota Provinsi Bali ini sukses meraih Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Peringatan HUT Otonomi Daerah ke-29 Tahun 2025 di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4). 


Penghargaan ini diberikan atas prestasi Kota Denpasar yang menjadi terbaik kedua nasional tingkat kota sebagai Daerah Peraih Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan skor 3,7751 dan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2024.


Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto dalam sambutannya menekankan bahwa perbaikan tata pelayanan publik harus menjadi tujuan utama. Dimana, Pemerintah Daerah harus dekat dengan masyarakat dan ikut merasakan keresahan yang dirasakan oleh masyarakatnya. Sehingga mampu mewujudkan kedaulatan daerah dan kesejahteraan seluruh masyarakat. 


"Sinergi pusat dan daerah merupakan keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi. Sebagai upaya penguatan komitmen dan mengharmoniskan langkah bersama, maka pada Peringatan Hari Otda ke-29 tahun 2025 diangkat tema Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045," katanya.


Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Presiden RI Prabowo Subianto tentang kesatuan visi, Bima Arya mengatakan bahwa arah kebijakan strategis serta langkah implementasi yang sinkron dan berkelanjutan di setiap tingkatan pemerintahan menjadi salah satu kekuatan utama Bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan besar menuju Indonesia Emas. 


Dikatakannya, hal-hal strategis yang yang perlu menjadi perhatian utama di pusat maupun di daerah diantaranya mewujudkan swasembada pangan, mewujudkan swasembada energi, pengelolaan sumber daya air, mewujudkan pemerintahan transparan, akuntabel, bebas korupsi, mengembangkan kewirausahaan yang membuka lapangan pekerjaan, peningkatan akses kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan merata, dan reformasi birokrasi. 


Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan bahwasanya penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya menjadi pelaksana tetapi harus menjadi mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi dan potensi lokal. Upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi prioritas dengan memberikan atensi pada penguatan SDM, Peningkatan kapasitas keuangan dan penguatan kelembagaan. 


"Semoga semangat otonomi daerah senantiasa menjadi motor penggerak bagi terwujudnya pemerintahan yang baik, pelayanan publik yang lebih prima, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh pelosok nusantara," ujar Bima Arya Sugiarto.


Sementara, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diraih Pemkot Denpasar. Jaya Negara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pemangku kebijakan dan seluruh masyarakat yang telah mendukung program pembangunan di Kota Denpasar.


“Kami menyadari program pembangunan yang telah dijalankan masih memiliki  ruang untuk lebih dioptimalkan, sehingga menjadi evaluasi kami untuk terus berbenah. Capaian ini akan kami jadikan motivasi untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

Dishub Denpasar Tertibkan Truk Parkir Sembarangan di Kawasan Jalan Cargo.


Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jalan Cargo, pada Jumat (25/4).

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaksanakan Sidak Lalu Lintas dan Angkutan di kawasan Jalan Cargo pada Jumat (25/4). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak dengan memberikan sanksi tilang bagi 2 sopir kendaran truk yang kedapatan parkir sembarangan.  


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Dinas Perhubungan Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas, khususnya wilayah Cargo yang sering dilalui oleh kendaraan besar. Hal ini guna memastikan pelayanan kawasan pariwisata tetap aman, nyaman, tertib dan selamat.


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran merupakan truck barang yang parkir sembarangan. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, termasuk juga adanya potensi kecelakaan lalu lintas. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan menjadi nyaman saat berkendara.  


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan angkutan barang besar yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, kecelakaan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain,” ujarnya


Pihaknya juga mengimbau pengendara melengkapi surat-surat baik itu SIM dan STNK. Sehingga perjalanan berkendara menjadi aman, nyaman dan sesuai dengan aturan.


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya.  

Jumat, 18 April 2025

Karya Ngenteg Linggih di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti


Laporan Reporter : Wah 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus berkesempatan mendem pedagingan di gedong catu serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mamungkah Nubung Pedagingan Wrespati Kalpa Agung di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur bertepatan dengan Rahina Sugihan Bali pada, Junat (18/4).


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Lurah Kesiman, Nyoman Nuada, Jro Bendesa Adat Kesiman, Penglingsir Puri Kesiman, serta undangan dan warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti.


Wawali Arya Wibawa saat dijumpai usai melaksanakan prosesi mendem pedagingan serta ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Parhyangan Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.


Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara Ngenteg Linggih ini seluruh umat terutama warga pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif di lingkungan setempat," katanya.


Sementara Ketua Panitia Karya, I Wayan Sukadana mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama pengempon Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.


"Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban," ujarnya.


Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 3 April 2025 yang diawali dengan upacara matur piuning karya, selanjutnya pada hari ini, tanggal 18 April 2025 dilaksanakan upacara melaspas, pecaruan panca rupa, panca kelud, nubung pedagingan. Sedangkan Puncak Karya akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2025 mendatang. Sedangkan upacara Nyineb akan dilaksanakan pada 3 Mei 2025. 

Rabu, 16 April 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Pujawali di Pura Pajenengan Agung Peraupan.


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Pujawali di Pura Pajenengan Agung Peraupan, Banjar Pengukuh, Desa Peguyangan Kangin, Minggu (13/4). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Pujawali di Pura Pajenengan Agung Peraupan, Banjar Pengukuh Desa Peguyangan Kangin, Minggu (13/4).. Pelaksanaan pujawali ini merupakan wujud sradha bhakti krama pebgempon kepada Ida Bhatara Sesuhunan. 


Tampak mendampingi Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, I Wayan Suwirya dan I Ketut Sudana, Sekcam Denpasar Utara, I Wayan Arianta, Perbekel Desa Peguyangan Kangin, I Wayan Susila, Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirekesuma serta krama pengempon Pura Pajenengan Agung Peraupan, Banjar Pengukuh. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas kekompakan krama pengempon pura dalam melaksanakan pujawali. Hal ini menunjukan bahwa sepirit vasudhaiva kutumbakam dan menyama braya terlaksana erat oleh krama. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Arya Wibawa. 


Klian Pengempon Pura Pajenengan Agung Peraupan, Banjar Pengukuh, I Gusti Ketut Ardana mengatakan bahwa pujawali ini dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali. Hal ini sebagai momentum untuk bersyukur serta menguatkan sradha bhakti atas anugrah Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


"Semoga melalui pujawali ini dapat memberikan kesejahteraan serta kesehatan bagi seluruh krama pengempon Pura Pajenengan Agung Peraupan, Banjar Pengukuh," ujarnya. 

Senin, 14 April 2025

Walikota Jaya Negara Tinjau Pasar Murah Di Wantilan Pura Dalem Yangbatu.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat meninjau pelaksanaan pasar murah yang dilksanakan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Senin (14/4).

Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara meninjau pelaksanaan pasar murah yang dilksanakan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Senin (14/4). Kegiatan ini digelar guna menekan angka inflasi dan menjaga stabilitas harga di Kota Denpasar, khususnya pada hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan datang.


Tampak hadir pada kegiatan tersebut Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada, serta masyarakat setempat.


Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih terjangkau dari harga dipasaran khususnya menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.


“Tentu pelaksanaan pasar murah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako, apalagi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan nanti,” ungkapnya.


Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan bahwa, dalam giat pasar murah ini juga melibatkan UMKM Lokal untuk membantu perekonomian daerah lebih berkembang. Selain itu, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang di programkan oleh Disperindag Kota Denpasar setiap tahunnya. Diharapkan dengan harga yang lebih terjangkau, bisa memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.


Lebih lanjut dikatakannya, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan oleh Disperindag Kota Denpasar untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya lebih terjangkau lagi dengan juga melibatkan UMKM Lokal agar lebih berkembang.


"Kami berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh dan memenuhi bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, dan tentu dengan harga yang lebih terjangkau," pungkas Sri Utari. 

Sabtu, 12 April 2025

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Hadiri Pujawali Pura Agung Lokanatha Denpasar.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat bersembahyang bersama serangkaian Karya Padudusan Alit di Pura Agung Lokanatha Denpasar nemoning Purnama Sasih Kedasa, Sabtu (12/4). 

Laporan Reporter : Eka

Denpasar , Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Karya Padudusan Alit serangkaian Pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar nemoning Purnama Sasih Kedasa, Sabtu (12/4). Hadir ditengah pemedek dan masyarakat untuk mengikuti rangkaian pujawali, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.  


Tampak hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 


Diriingi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan Bhakti Pujawali berlangsung khidmat. Diawali dengan pangilen  Tari Rejang, Wayang Lemah dan Topeng Wali, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Karang, Griya Tegeh Lumintang. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat umat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana.


"Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.

 

Sementara Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Karya Pedudusan Alit sekaligus pujawali di Pura Agung Lokanatha Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kadasa. Dimana, Ida Bhatara Nyejer selama satu hari untuk selanjutnya dilaksanakan Penganyar dan Penyineban. 


Alit Surya Antara mengaku bersyukur seluruh rangkaian piodalan telah berjalan lancar. Dimana tahapan demi tahapan pujawali sudah terlaksana dengan baik. Sehingga dapat mendukung terciptanya keseimbangan alam semesta beserta isinya. 


"Kami berharap momentum Pujawali ini menjadi wahana untuk meningkatkan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk mendukung keseimbangan alam semesta," ujarnya. 

Jumat, 11 April 2025

Walikota Jaya Negara Resmi Buka Walikota Cup XV Tahun 2025,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka secara resmi gelaran Walikota Cup XV Tahun 2025 yang ditandai dengan penyerahan bola kepada wasit di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, Jumat (11/4).

Jadi Ajang Kompetisi Jaring Atlet Muda Berprestasi. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi gelaran Walikota Cup XV Tahun 2025 yang ditandai dengan penyerahan bola kepada wasit di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar, Jumat (11/4). Setelah resmi dibuka, Walikota Cup XV kali ini turut menghadirkan pertandingan persehabatan antara Perseden Denpasar melawan Bali United U-20. 


Turut hadir Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra, I Wayan Mariyana Wandhira, I Made Oka Cahyadi Wiguna serta segenap Anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Umum KONI Provinsi Bali,  I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Ketua Umum KONI Kota Denpasar, I Putu Yudi Atmika, Pimpinan OPD serta para atlet yang akan berlaga. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Walikota Cup XV Tahun 2025. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar dalam melaksanaan pembinaan atlet muda untuk meningkatkan prestasi. 


"Penyelenggaraan Walikota Cup merupakan wahana dan sarana untuk memotivasi masyarakat untuk berkompetisi agar lahir atlet muda berbakat di Kota Denpasar," ujarnya. 


Jaya Negara berharap ajang Walikota Cup menjadi wahana untuk membumikan olahraga. Terlebih, hasil Walikota Cup akan menjadi acuan dalam mendukung optimalisasi atlet Kota Denpasar yang akan berlaga pada Porprov Bali. Sehingga secara berkelanjutan dapat mendulang prestasi baik skala lokal, nasional hingga internasional. 


"Kami menekankan kepada para panitia, wasit xan atlet agar memanfaatkan ajang ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas olahraga di Denpasar yang bermuara pada pembinaan dan peningkatan preastasi," ujar Jaya Negara. 


Sementara, Ketua Umum KONI Kota Denpasar, I Putu Yudi Atmika mengatakan bahwa Walikota Cup XV mengusung tema bersama membangun olahraga Kota Denpasar yang sehat, kuat dan berprestasi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah serta KONI Kota Denpasar dalam membangun sepirit kelolahragaan yang berbasis pada pembinaan dan peningkatan prestasi. 


Dikatakannya, kegiatan ini juga merupakan rangkaian HUT Kota Denpasar yang juga menjadi ajang seleksi pembentukan difinitif yang akan mengikuti Poprov Bali Tahun 2025. Dimana, pada pelaksanaannya kali ini, Walikota Cup diharapkan mampu diikuti oleh 54 Cabang Olahraga dengan masing-masing diberikan dana sebesar Rp. 45 Juta. 


"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan dukungan terhadapat pelaksanaan kegiatan ini yang dibarapkan dapat mendukung kemajuan olahraga di Kota Denpasar," ujarnya.

Senin, 07 April 2025

Walikota Jaya Negara Ngayah "Nyangging"


 Teks Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah "Nyangging" serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin,  Senin (7/4). 


Serangkaian Karya di Banjar Jurang Asri Peguyangan Kangin

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah "Nyangging" serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin,  Senin (7/4). 

Terlihat sejak pagi puluhan warga sudah tampak memadati areal Bale Banjar untuk mengikuti prosesi upacara Metatah Massal yang cukup menarik perhatian masyarakat ini. Hal ini lantaran dari 5 Sangging yang  bertugas mengasah gigi para peserta, tampak diantaranya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang berkesempatan ngayah Nyangging di upacara tersebut.

Disela-sela Karya Mepandes, Walikota Denpasar, I Gusti NgurahJaya Negara mengatakan, bahwa ritual potong gigi (mepandes) merupakan salah satu ritual Manusa Yadnya yang wajib dilakukan.

 “Dalam agama Hindu Mepandes wajib dilakukan ketika anak menginjak usia remaja atau sudah dewasa. Ritual ini bertujuan untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang menurut agama Hindu dikenal dengan istilah sad ripu atau enam musuh dalam diri manusia,” ujarnya.

Selebihnya dikatakan, selain merupakan sebuah kewajiban yang dilaksanakan dalam kehidupan, metatah merupakan upacara untuk menetralisir sifat buruk dalam diri manusia yang disebut dengan Sad Ripu yang meliputi Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan irihati), dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

Sementara Manggala Karya Made Supradnya  yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan upacara metatah massal  pertama kalinya di adakan oleh Banjar Jurang Asri. Ini merupakan serangkaian karya di balai banjar yang sekiranya terakhir diadakan 50 tahun lalu. 

“Metatah massal ini diikuti oleh 21 orang peserta dari warga Banjar Jurang Asri dengan melibatkan 5 orang sangging, serta upacara ini merupakan rangkain Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri,“ ungkapny

Sabtu, 05 April 2025

Libatkan Imigrasi hingga Bhabinkamtibmas, Desa Padangsambian Klod Tindak WNA Overstay


Ket. Foto : Penindakan WNA yang tinggal melebihi batas waktu izin tinggal (overstay) di wilayah Indonesia melibatkan 

Kantor Imigrasi Denpasar, Bhabinkamtibmas, Linmas, Pecalang, serta Babinsa untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi tempat tinggal WNA tersebut, pada Jumat (4/4).



Laporan Reporter : Pur 

Denpasar , Bali Kini – Pemerintah Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keberadaan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko yang tinggal melebihi batas waktu izin tinggal (overstay) di wilayah Indonesia, pada Jumat (4/4)


Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengawasan terpadu demi menjaga ketertiban dan penegakan hukum keimigrasian. Pemerintah desa menggandeng Kantor Imigrasi Denpasar, Bhabinkamtibmas, Linmas, Pecalang, serta Babinsa untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi tempat tinggal WNA tersebut.


“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Imigrasi, Bhabinkamtibmas, dan Linmas untuk menindaklanjuti laporan masyarakat,” ujar Perbekel Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, saat ditemui pada Sabtu (5/3) di Denpasar.


Laporan awal berasal dari keresahan warga atas keberadaan WNA yang tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Pura Banyukuning, Banjar Batubolong, karena dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Menanggapi hal tersebut, aparat desa bersama Bhabinkamtibmas, Linmas, dan Pecalang Banjar Batubolong segera melakukan pengecekan ke lokasi.


Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa WNA bersangkutan telah melewati masa izin tinggal yang diizinkan. Pada malam yang sama, yang bersangkutan diamankan ke kantor desa untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Kantor Imigrasi Kota Denpasar.


“Langkah ini adalah bentuk komitmen pemerintah desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta memastikan seluruh warga negara asing yang tinggal di Desa Padangsambian Klod mematuhi aturan keimigrasian yang berlaku,” tegas Perbekel Wijaya Saputra.


Ia juga mengapresiasi sinergi seluruh pihak, khususnya pihak Imigrasi dan aparat keamanan desa, atas respon cepat dan kerja sama dalam menjaga stabilitas lingkungan di wilayahnya.

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngenteg Linggih

 


Ket. Foto :Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 

Wraspati Kalpa Pura Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Peguyangan


Laporan Reporter: Eka 

Denpasar, Bali Kini - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin, Sabtu (5/4). 



Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Anggota DPRD Bali Dapil Kota Denpasar yakni I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, AA Istri Paramita Dewi, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ketut Sudana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Suweta, OPD terkait serta tokoh masyarakat setempat. 



Upacara tampak khusuk diiringi dengan tarian, tetabuhan ,kekidungan hingga wayang lemah. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Jaya Negara melaksanaan penandatanganan prasasti. 



Usai rangkaian upacara dilaksanakan, Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa Agung Caru Panca Rupa Panca Kelud Pura Ratu Begawan Penyarikan Banjar Jurang Asri Desa Peguyangan Kangin ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.



“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yakni muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat yang begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.



Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya karya  ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


"Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.


Sementara Manggala Karya Made Supradnya didampingi Kelian Banjar Kadek Sugiarta yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya krama Banjar Jurang Asri. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta atas anugrah yang diberikan.



"Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewajiban," ujarnya. 


Jumat, 04 April 2025

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4)
.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta bertepatan dengan Wraspati Kliwon Warigadean, Kamis (3/4). Upacara ini dilaksanakan setelah proses prrbaikan dan ngayum busana pelawatan tuntas dilaksanakan. 


Tampak hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, serta seluruh krama Desa Adat Sumerta. 


Kelihan Prajuru Penyatusan Abiankapas Ketapian Desa Adat Sumerta, I Made Tirana mengatakan bahwa Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta ini dilaksanakan setelah Ngayum Busana Ida Pelawatan tuntas dilaksanakan. Hal ini mengingat kondisi busana yang sudah mengalami kerusakan. 


Lebih lanjut dijelaskan, proses pengerjaan ngayum busana telah dilaksanakan sejak Bulan Januari lalu. Dimana, setelah tuntas dikerjakan, dilanjutkan dengan proses Melaspas dan Pasupati. Setelah itu turut dilaksanakan Upacara Mesuci yang dilanjutkan dengan Upacara Melasti. 


Dikatakannya, upakara ini merupakan wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Sumerta kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Hal ini tentunya diharapkan dapat memberikan anugerah kesejahteraan, kesehatan serta kemakmuran bagi seluruh krama desa. 


"Semoga melalui upacara ini krama Desa Adat Sumerta selalu dalam lindungan tuhan, dan diberikan anugrah kemakmuran serta kerahayuan," ujarnya. 


Walikota Denpasar,  I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. 

novasi "Siap Selem" Dinas Perkimta Denpasar

 


Ket. Foto : Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja

Libatkan Desa Adat dan Dinas, Cegah Timbulnya Kawasan Kumuh Baru

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar ,Bali Kini Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, tertata, dan nyaman bagi warganya. Salah satu langkah inovatif yang diambil melalui Sistem Informasi Penataan Pelemahan Berbasis Semeton Lembaga Adat atau "Siap Selem" yang digagas oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar. Program ini melibatkan peran aktif desa adat dan desa dinas dalam mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru di Kota Denpasar.


"Sebagai inovasi pengendalian dan penataan kawasan kumuh di Kota Denpasar berbasis teknologi informasi (IT), Siap Selem melibatkan desa adat dan desa dinas sebagai sistem peringatan dini (early warning) terhadap indikasi munculnya kawasan kumuh di Kota Denpasar," ujar Kepala Dinas Perkimta Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, saat ditemui pada Jumat (4/4) di Denpasar.


Lebih lanjut, Cipta Sudewa menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk tidak hanya mengurangi kawasan kumuh yang sudah ada, tetapi juga mencegah terbentuknya kawasan kumuh baru. Selain itu, program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memperkuat budaya gotong royong agar Kota Denpasar tetap terlihat asri, tertata, dan bebas dari kesan kumuh.


Dalam implementasinya, program ini mengandalkan peran desa adat dan desa dinas sebagai "early warning system" berbasis IT. Sistem ini memungkinkan setiap desa/kelurahan dan desa adat memiliki admin Siap Selem yang bertugas memantau dan melaporkan potensi munculnya kawasan kumuh. Sementara itu, operator Dinas Perkimta Denpasar bertindak sebagai super admin yang mengelola dan menindaklanjuti laporan dari desa-desa.


Keberhasilan program ini telah terlihat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023. Berdasarkan data yang ada, kawasan kumuh di Denpasar awalnya tercatat seluas 50 hektar. Berkat implementasi program Siap Selem, luas kawasan kumuh berhasil dikurangi menjadi 17,6 hektar, yang tersebar di kawasan Karya Makmur, Ubung Kaja, serta 1 hektar di Pemecutan Kaja.


"Saat ini, total kawasan kumuh yang tersisa hanya sekitar 18 hektar. Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, desa adat, desa dinas, serta masyarakat, kawasan kumuh di Jalan Karya Makmur dan Pemecutan Kaja dapat sepenuhnya dituntaskan pada akhir tahun 2025," tambah Cipta Sudewa.

Rabu, 02 April 2025

Dinkes Denpasar Gencarkan Fogging Ultra Low Volume Dukung Pencegahan DBD.

 


Ket foto : Pelaksanaan kegiatan Fogging Ultra Low Volume (ULV) di publik area (di luar ruangan) seperti jalan, taman, dan lapangan di wilayah Kota Denpasar yang dimulai pada Rabu (2/4). 


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaksanakan kegiatan Fogging Ultra Low Volume (ULV) di publik area (di luar ruangan) seperti jalan, taman, dan lapangan yang dimulai pada Rabu (2/4) dan akan berlangsung hingga 30 April mendatang. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan Fogging ULV ini dilaksanakan mulai tanggal 2 April s.d 30 April 2025. Adapun metode ini menggunakan Mesin pengkabutan dingin (Cold Fog Truck Mounted) yang menghasilkan droplet/kabut yang dapat menjangkau dan mematikan nyamuk sasaran.


"Fogging ULV ini bertujuan untuk mengendalikan nyamuk dewasa di publik area dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit lainnya seperti Chikungunya, Zika, dan lain-lain," kata Ayu Candrawati.


Ia menambahkan bahwa kegiatan Fogging ULV akan sangat efektif apabila disertai dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M+ (PSN 3M+) di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Terlebih seluruh masyarakat gencar membudayakan PSN mandiri minimal satu kali dalam seminggu.


Dengan demikian, diharapkan bahwa kegiatan Fogging ULV dapat membantu mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di Kota Denpasar.


"Masyarakat diharapkan untuk aktif melaksanakan PSN 3M+ dan membudayakan PSN mandiri, sehingga kita dapat mengendalikan nyamuk dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk," tambahnya.

Selasa, 01 April 2025

Pastikan Kembali Berfungsi Optimal, Dishub Denpasar Cek LPJU dan Traffic Light Pasca Nyepi.


 Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan pengecekan LPJU di seluruh wilayah Kota Denpasar pada Selasa (1/4). 


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar melakukan pengecekan kembali pada Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan Traffic Light di seluruh wilayah Kota Denpasar, pasca perayaan Hari Suci Nyepi. Hal ini dilaksanakan guna memastikan LPJU dan Traffic Light kembali beroperasi optimal pasca pemadaman saat Nyepi. 


Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengatakan bahwa pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua LPJU dan Traffic Light berfungsi dengan baik. Dimana, seluruh titik LPJU, Traffic Light, dan ATCS turut dilaksanakan pengecekan. 


"Pengecekan ini kita lakukan untuk memastikan bahwa semua fasilitas lalu lintas berfungsi dengan baik, sehingga dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terlebih pasca pemadaam saat Nyepi lalu," kata Sriawan.


Pengecekan LPJU dan Traffic Light ini dilakukan oleh tim dari Dishub Kota Denpasar, yang terdiri dari petugas teknis. Dengan demikian, diharapkan bahwa semua LPJU dan Traffic Light di Kota Denpasar dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.


"Kita juga ingin memastikan bahwa semua infrastruktur lalu lintas siap digunakan, sehingga dapat mendukung aktivitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian di Kota Denpasar," tambahnya.

Senin, 31 Maret 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Ngingsah Serangkaian Karya di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana.

 


Ket foto : Wakil Walikota  Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Upacara Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod pada Senin (31/3). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota  Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod pada Senin (31/3). Upacara tersebut dilaksanakan guna melengkapi rangkaian upacara di pura tersebut. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Perbekel Desa Padangsambian Kelod, I Gede Wijaya Saputra serta undangan lainya. 


Ketua Prajuru Pura Dalem Pejarakan, I Made Suwindra disela-sela upacara menjelaskan bahwa Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod ini dilaksanakan setelah guna melengkapi aci di pura tersebut. Dimana puncak karya akan berlangsung pada Selasa (8/3) mendatang yang bertepatan dengan Anggara Kasih Julungwangi. 


"Kami menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselanggaranya upacara yadnya ini, semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana," ujarnya


Wakil Walikota  Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat pengempon Pura Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod dalam mendukung pembangunan parahyangan suci. Hal ini tentu sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara. 


Dikatakannya, Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Hal ini juga merupakan wujud sradha bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Arya Wibawa

Minggu, 30 Maret 2025

Tradisi Omed-Omedan Wawali Arya Wibawa Apresiasi Semangat Sekehe Teruna Jaga Tradisi


 Ket.foto : Wawali Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, berfoto bersama sebelum menyaksikan langsung puncak Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) pada Minggu (30/3) sore di depan Banjar Kaja Sesetan.

Laporan Reporter : Esa 

Denpasar, Bali Kini  - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Ketua GOW Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyaksikan langsung puncak Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) pada Minggu (30/3) sore di depan Banjar Kaja Sesetan.


Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) yang digelar saat Ngembak Geni (sehari setelah Nyepi) tahun ini mengusung tema Suciptaning Bhuana.


Turut hadir dalam acara ini Budayawan Prof. Bandem, Wakil Ketua DPRD Denpasar Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Forkopimda Kota Denpasar, Panglingsir Pura Kaja Sesetan I Gusti Ngurah Oka Putra, tokoh masyarakat setempat, Prajuru Banjar Kaja Sesetan, serta anggota Sekehe Teruna (ST) Banjar Kaja Sesetan.


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan bahwa Omed-Omedan merupakan tradisi unik yang menjadi identitas Banjar Kaja Sesetan serta Kota Denpasar secara keseluruhan.


"Omed-Omedan dapat menjadi pemacu dalam pelestarian budaya, daya tarik pariwisata, serta penggerak ekonomi masyarakat lokal. Semua unsur ini berpadu dalam SHOOF," ujar Arya Wibawa.


Lebih lanjut, Arya Wibawa menegaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen penuh untuk mendukung dan mendorong pengakuan Omed-Omedan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pengakuan ini diharapkan menjadi pijakan bagi pelestarian tradisi Omed-Omedan bagi generasi mendatang.


"Kami juga mengapresiasi semangat generasi muda Banjar Kaja Sesetan yang terus melestarikan tradisi Omed-Omedan di tengah arus modernisasi," tambahnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025, I Putu Gede Krisna Widanta, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya berfokus pada pelaksanaan tradisi Omed-Omedan, tetapi juga dikemas dengan berbagai kegiatan lain seperti stan kuliner, hiburan musik, lomba Ogoh-Ogoh Mini, penyerahan bibit tanaman, serta pertunjukan kesenian tradisional.


"Dengan konsep yang lebih luas dan inovatif, SHOOF diharapkan semakin memperkuat eksistensi Omed-Omedan sebagai bagian dari kekayaan budaya Bali yang tetap lestari sepanjang zaman," ujarnya.

Jumat, 28 Maret 2025

Ciptakan Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 Kondusif Bebas Soundsystem


Laporan Reporter : Esa 

Denpasar , Bali Kini - Upaya penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh dan Perwali No. 11 Tahun 2025 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2024 dalam bentuk pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 terus dilakukan di wilayah Kota Denpasar. 


Kali ini, Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar  terdiri dari tim gabungan kecamatan Denpasar Utara - Denpasar Barat bergerak memantau Kelompok Pemuda perihal ada atau tidaknya yang masih memakai soundsystem sebagai pengiring Ogoh-ogohnya. 


Tim bergerak dari Kantor Camat Denpasar Barat kearah timur di sepanjang jalan Gunung Agung, Denpasar. 


Pada kesempatan ini hadir  Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua tim, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Kasatpol-PP Kota Denpasar, AAN. Bawa Nendra didukung pula oleh Kapolsek Denbar, Kompol Laksmi Trisnadewi,  Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA. Made Angga Harta Yana beserta unsur/desa kelurahan dan unsur masyarakat lainnya. 


Berkolaborasi dengan unsur Kecamatan Denpasar Utara, Camat Denut, Wayan Yusswara dan Kapolsek Denut, Iptu. I Wayan Juwahyudhi. 


Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar mengatakan Tim gabungan Denbar -Denut ini bergerak di sepanjang ruas jalan Gunung Agung, Denpasar berangkat dari Kantor Camat Denbar menuju ke timur. Selanjutnya Tim akan dibagi dua menyusur di masing-masing fokus wilayah, Denpasar Utara dan Denpasar Barat. 


"Tim ini berupaya terus memastikan penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh terkait pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947  di wilayah Kota Denpasar. Kami ingin tercipta suasana malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 berjalan kondusif dan aman sesuai dengan tradisi budaya yang berlaku" ucapnya. 


Dari hasil pemantauan, ditemukan masih ada segelintir kelompok pemuda yang memakai soundsystem sebagai pengiring ogoh-ogoh. Tim dengan sigap langsung menyita barang bukti berupa seperangkat soundsystem, menghubungi penanggung jawab kelompok pemuda tersebut untuk dilakukan pemanggilan oleh pihak kecamatan yang disertai sosialisasi dan penataran.

Kamis, 27 Maret 2025

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.



Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Umat Muslim di seluruh dunia akan segera memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025 pada 31 Maret - 1 April 2025. Perayaan Hari Raya Idul Fitri juga turut diperingati oleh seluruh umat muslim yang didahului dengan melaksanakan ibadah puasa yang berlangsung khidmat dalam kebersamaan serta saling memaafkan selama satu bulan penuh di Bulan Suci Ramadhan.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Denpasar pada kesempatan kali ini mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025.


“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah Tahun 2025 kepada seluruh Umat Muslim dimanapun berada, semoga momentum Idul Fitri ini dapat menjadi renungan bersama untuk saling introspeksi diri dan mempererat tali silaturahmi, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin,” ujar Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, disela kegiatan dinas pemerintahan pada Kamis (27/3). 


Walikota Jaya Negara mengatakan, umat Muslim di Denpasar juga telah melaksanakan Ibadah Puasa dengan aman, nyaman, damai serta khusuk. Pihaknya berharap, usaha berlatih kesabaran dan ibadah di bulan Suci Ramadan dapat diwujudkan dalam sikap, perilaku, dan usaha dalam keseharian setelah Ramadhan berlalu. 


"Hari Raya Idul Fitri, menjadi momentum yang bermakna sebagai titik awal tekad dan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang  sejahtera," ujarnya


Jaya Negara juga menekankan kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Kota Denpasar untuk dapat merenung dan merefleksikan kembali ajaran-ajaran agama Islam yang senantiasa mengajarkan kebajikan dan kemuliaan. Sehingga makna Hari Idul Fitri untuk lebih meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta senantiasa mengimplementasikan Kerukunan Umat Beragama. 


Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara juga mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk mengedepankan rasa solidaritas, toleransi dan saling hormat menghormati antar sesama umat beragama. Sehingga Tri Kerukunan Umat Beragama dapat terus tercipta di Kota Denpasar. 


“Dengan rasa persatuan dan kesatuan serta kedamaian melalui momentum Hari Raya Idul Fitri akan dapat mewujudkan pembangunan Kota Denpasar yang kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya.


Sementara Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa juga berharap, perayaan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, khidmat dan penuh tenggang rasa. Tingginya rasa tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat Denpasar sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang dilaksanakan Pemkot Denpasar.


Selain itu Arya Wibawa mengajak masyarakat Denpasar dalam kesucian makna hari raya Idul Fitri ini melakukan mawas diri, menyatukan pikiran, sehingga dapat merayakan hari raya dengan penuh khidmat.


“Kemampuan mengimplementasikan toleransi antar umat beragama memiliki makna menjadi kemenangan dalam kehidupan beragama, Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir batin,” ujar Arya Wibawa.

Rabu, 26 Maret 2025

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1947,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. 

Laporan Reporter : Agus

Denpasar,  Bali Kini - Umat Hindu akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 Tahun 2025, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat akan makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 29 Maret mendatang dan berada dalam suasana Hari Tumpek Wariga. Sehingga, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.


Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.


Pada Malam Pangerupukan identik dengan Nyomya Bhuta Kala dengan media Ogoh-ogoh. Kreatifitas di bidang ogoh-ogoh sendiri telah diwadahi melalui pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh serta eevent Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1947 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.


Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, disela tugas kedinasan pada Rabu (26/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.


Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam. Hal ini juga sejalan dengan konsep Ajibinaya yang bermakna kemuliaan dengan membangun sinergi lintas sektor menuju Denpasar Maju. 


“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, serta bentuk pengucian alam semesta dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya


Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh. 


"Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1947 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri dan mulat sarira untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam, serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju," ujar Walikota Jaya Negara yang didampingi Wawali Arya Wibawa

Selasa, 25 Maret 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Pelepasan Mudik Gratis Polda Bali 2025


 Ket Foto : Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi, dan Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa melepas secara simbolis Mudik Gratis Polda Bali 2025 di Terminal Ubung, Denpasar, Selasa (25/3).


Laporan Reporter : Arya 


Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berkesempatan menghadiri pelepasan Mudik Gratis Polda Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, 1 Syawal 1446 Hijriah. Mudik Gratis ini dilepas secara simbolis dengan pengibasan bendera serta pembagian paket sembako kepada warga Muslim kurang mampu di Terminal Ubung, Denpasar, Selasa (25/3).



Acara pelepasan Mudik Gratis ini dilepas langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi, beserta Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa. 



Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan, program mudik gratis ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas di terminal, bandara, dan pelabuhan saat puncak arus mudik. Adapun beberapa daerah tujuan program Mudik Gratis ini meliputi sejumlah daerah di Jawa Timur seperti di Banyuwangi, Jember, Surabaya. 


Selain itu, Irjen Pol Daniel Adityajaya juga menambahkan, program Mudik Gratis ini juga merupakan salah satu upaya untuk 

mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang terkonsentrasi di H-1 dan H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada 27 dan 28 Maret 2025 yang juga berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Dia menambahkan, selain di Terminal Ubung, mudik gratis juga digelar serentak di Gianyar dan Buleleng. Tiga lokasi ini memberangkatkan pemudik gratis pada hari yang sama. 



"Selain mengurangi kepadatan lalu lintas, mudik gratis ini juga akan mengurangi potensi gangguan kamtibmas. Total ada 29 bus dengan penumpang sebanyak 1.300 orang mengikuti mudik gratis kali ini,” katanya. 


Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik program Mudik Gratis kali ini. Wawali Arya Wibawa berharap para pemudik khususnya umat Muslim di Kota Denpasar yang mengikuti program ini bisa tiba di kampung halaman dengan selamat di tempat tujuan.


“Astungkara,  para pemudik khususnya yang dari Kota Denpasar dapat aman dan selamat dan tiba di rumah bertemu sanak keluarga. Semoga dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan lancar," ujar Wawali Arya Wibawa.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved