-->

Selasa, 19 November 2024

Pemkot Denpasar Masuk 10 Besar Kepatuhan Pelayanan Publik se-Indonesia Tahun 2024.

 


Ket foto : Suasana Pelayanan Publik di MPP Sewakadarma Kota Denpasar beberapa waktu lalu. 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar, Provinsi Bali berhasil meraih prestasi gemilang dengan masuk ke Zona Hijau Kategori A (Kualitas Tertinggi) dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2024 yang digelar oleh Ombudsman RI. Prestasi ini menempatkan Kota Denpasar di peringkat keseimbilan di tingkat kota se-Indonesia dengan skor 97,93 dengan predikat (A). Penghargaan ini diterima oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Semadi di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Kamis (14/11). 


Pemerintah Kota Denpasar berhasil menjadi 10 Terbaik tingkat Kota se-Indonesia pada Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dengan lokus penilaian pada Dinas Sosial Kota Denpasar, Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Puskesmas II Denpasar Barat serta Puskesmas IV Denpasar Selatan.


Dalam penilaian kali ini, Ombudsman RI menilai 587 entitas di seluruh Indonesia, termasuk 98 pemerintah kota. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 57,41% entitas masuk dalam Zona Hijau dengan Kualitas Tertinggi, membuktikan peningkatan signifikan dalam pelayanan publik. 


Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menegaskan bahwa peningkatan jumlah entitas yang masuk ke Zona Hijau dari 179 pada 2021 menjadi 494 pada 2024 mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki layanan publik dan mencegah maladministrasi. 


“Kami berharap seluruh penyelenggara terus meningkatkan kualitas layanan, mengedepankan efisiensi, keterjangkauan, dan inovasi dalam melayani masyarakat,” ujar Najih. 


Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi saat dikonfirmasi Senin (18/11) menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut dan mendorong agar jajaran Pemkot Denpasar terus memperkuat komitmen dalam pelayanan publik. Hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan yang baik dan berkemafaatan bagi masyarakat Kota Denpasar. 


Kusuma Dewi juga menekankan pentingnya inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis. Pengakuan dari Ombudsman ini menjadi momentum bagi Kota Denpasar untuk terus memperkuat citra positif sebagai kota dengan pelayanan publik yang unggul, serta terus berinovasi dalam meningkatkan mutu layanan bagi warganya.


“Capaian ini tentu menjadi cambuk untuk terus berkerja dan berinovasi guna meningkatkan pelayanan publik di Kota Denpasar. Ke depan, pelayanan harus semakin ditingkatkan, mengacu pada standar pelayanan publik yang tepat, murah, mudah, terjangkau, dan berkualitas, serta lebih jauh dari itu pelayanan pubik wajib memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” tegasnya. (AGs/Hu).

Direktur RSUD Wangaya dr. A.A. Made Widiasa Dilantik Sebagai Ketua DPW MHKI Bali


 Ket. Foto : Pelaksanaan pelantikan dr. Agung Widiasa, yang juga selaku Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, sebagai Ketua DWP MHKI Bali, Sabtu (9/11) di Aula RS Mata Bali Mandara.

Komitmen Mengedepankan Mediasi dan Advokasi Sengketa Medis


Denpasar, Bali Kini - Dokter A. A. Made Widiasa, Sp.A, MARS, MH.Kes yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Bali.


Pelantikan ini berlangsung di Aula RS Mata Bali Mandara pada Sabtu, (9/11) bersamaan dengan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Denpasar dan Badung. Usai pelantikan, DPW MHKI Bali mengadakan Rapat Kerja Wilayah untuk menyusun program kerja dan kebijakan strategis yang sejalan dengan visi organisasi.


MHKI, yang berdiri sejak 2008, merupakan organisasi berbadan hukum yang berfokus pada pembinaan dan pengembangan Hukum Kesehatan di Indonesia melalui kegiatan mediasi, advokasi, kajian, pelatihan, dan diskusi


"Seperti kita ketahui bersama, Dewan Pengurus MHKI Wilayah Bali baru terbentuk hari ini. Bapak dan Ibu yang dilantik pada hari ini adalah pionir yang akan memberikan warna baru dalam implementasi hukum kesehatan di wilayah Bali. Tentu, pekerjaan ini berat dan tidak mudah. Namun, melihat kompetensi, semangat, dan dedikasi dari seluruh pengurus, saya yakin mereka akan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan baik," ujar dr. Agung Widiasa.


Lebih lanjut disampaikan, saat ini, pemahaman tentang hukum kesehatan masih sangat minim, baik di kalangan tenaga kesehatan maupun masyarakat. Hal ini sering menimbulkan pemahaman yang tidak tepat terhadap suatu permasalahan karena kurangnya pengetahuan mengenai norma dan landasan hukum yang ada. Di sisi tenaga medis, terkadang terdapat tindakan-tindakan yang dianggap biasa tetapi secara hukum kurang tepat. Sementara itu, di sisi masyarakat, seringkali ada anggapan cepat bahwa tenaga kesehatan, khususnya dokter, melakukan malpraktik.


"Sebagai Dewan Pengurus MHKI Wilayah Bali, kita memiliki peran penting untuk memfasilitasi hak setiap individu atas kesehatan yang optimal, di mana hukum kesehatan berfungsi memastikan hak ini terpenuhi dengan menjamin akses pada layanan yang berkualitas, aman, dan terjangkau," ujarnya.


Kita juga perlu mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui regulasi ketat bagi tenaga kesehatan, fasilitas, hingga ketersediaan obat-obatan. Dengan regulasi yang tepat, kita dapat mewujudkan pelayanan yang memenuhi standar kesehatan serta menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.


Sebagai organisasi yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, Dewan Pengurus MHKI diharapkan mampu menawarkan solusi terbaik kepada pemerintah atau lembaga lain dalam menyelesaikan permasalahan hukum kesehatan dari berbagai sudut pandang keilmuan. 


"Dengan pendekatan yang komprehensif ini, kita diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung untuk mengatasi "gap" pemahaman antara tenaga kesehatan, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah menciptakan harmoni antara semua pihak demi keberlangsungan pelayanan kesehatan yang adil, profesional, dan berkualitas," ujarnya.


Struktur kepemimpinan MHKI Bali turut diperkuat oleh tiga wakil ketua, yakni dr. I Nyoman Sudastra, Sp. OG, SH, MH, Gede Krisna Udiana, SKM, MHKes, dan drg. Ardhia Arie Yustining, Sp. Ort.


Dewan Pengawas MHKI Bali terdiri dari akademisi dan praktisi terkemuka, yaitu Prof. Dr. dr. RA. Tuty Kuswardhani, Sp. PD, K.Ger, FINASIM, M.Kes., M.H., Prof. Dr. I Nyoman Suyatna, SH, MH, Dr. I Nyoman Bagiastra, SH, MH, dan dr. I Ketut Widiyasa, MPH, MH, FISQua. 


Dalam kesempatan yang sama, dilantik pula Ketua MHKI Cabang Badung, dr. A.A. Gde Putra Semara Jaya, Sp.An-TI, Subsp.An.R.(K), M.Biomed.MH, dan Ketua MHKI Cabang Denpasar, dr. Iswahyudi, S.Ked., Sp.An-TI. (pur)

Senin, 18 November 2024

Pjs. Walikota Dewa Mahendra Hadiri Puncak Karya di Pura Agung Jagatnatha Denpasar,


 Ket foto : Pelaksanaan Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima pada Sabtu (16/11)
.

Dipuput Ida Pedanda Siwa Budha, Ida Bhatara Nyejer Hingga 23 November Mendatang. 


Denpasar, Bali Kini - Puncak Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima pada Sabtu (16/11). Tampak sejak pagi hari masyarakat serta pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar datang silih berganti untuk mengikuti rangkaian puncak karya. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama jajaran DPRD Kota Denpasar, Fokopimda Kota Denpasar, Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, serta undangan lainya. 


Diiringi Tabuh Gong Gede, Tabuh Semarepegulingan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Tampak dipentaskan pula Wali Wayang Lemah, Selonding, Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, Tari Baris Gede dan Wali Topeng Sidakarya. Bahkan, Tari Baris Gede ditarikan langsung Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, Perbekel/Lurah serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Seluruh rangkaian Puncak Karya diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput sulinggih siwa budha yakni Ida Pedanda Gede Oka Karang, Griya Tegeh Karang Lumintang, Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra Griya Paang dan Ida Pedanda Gede Mas Jelantik Griya Celuk Sukawati.


Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana di wilayah Kota Denpasar,” ujarnya. 


Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara menerangkan rangkaian Karya Padudusan Agung Lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha dimulai pada tanggal 26 Maret 2024 dengan kegiatan Maturan Penenten nunas pamuput tawar. Kemudian dilaksanakan Mecaru Panca Kelud pada Jumat, 1 Nopember 2024. 


Dilanjutkan dengan Upacara Melasti pada Kamis, 14 Nopember 2024, Upacara Mepepada Karya pada Kmais, 14 Nopember 2024. Puncak Karya Pedudusan Agung lan Ngenteg Linggih akan dilaksankan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima pada Sabtu, 16 Nopember 2024. Setelah puncak karya, akan dilaksanakan Bhakti Penganyar serta Penyineban akan dilaksanakan pada 23 November 2024 yang didahului dengan Upacara Nyenuk. 


“Selain rangkaian acara inti, Karya Padudusan Agung Lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha ini juga diisi lomba membuat Penjor dan Lomba Ngelawar. Semoga kerjasama yang baik antara seluruh panitia menjadikan Karya Agung di Pura Jagatnatha berjalan lancar dan labda karya dan apa yang kita harapkan dari pelaksanaan upacara ini dapat memberi kebaikan bagi kita semua,” ujarnya. (Ags/Hum).

Pembukaan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar,


 Ket foto : Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra saat menyampaikan Pidato Pengantar yang dibacakan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar yang digelar di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Senin (18/11). 

Pemkot Denpasar Resmi Usulkan Ranperda Pelestarian Dan Perlindungan Ogoh-Ogoh.


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar secara resmi mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pelestarian dan Perlindungan Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar. Usulan tersebut disampaikan Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam Pidato Pengantar yang dibacakan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar yang digelar di Gedung DPRD Kota Denpasar pada Senin (18/11). 


Pelaksanaan Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra dan I Made Oka Cahyadi Wiguna ini turut dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, segenap Anggota DPRD Kota Denpasar serta undangan lainya. 


Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam pedato pengantarnya dihadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar menjelaskan bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang pelestarian dan perlindungan ogoh-ogoh berpedoman pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang fokus memberikan perlindungan dan pelestarian pada warisan budaya. Berkenaan dengan hal tersebut, ogoh-ogoh merupakan salah satu warisan budaya bali yang mengkombinasikan unsur keagamaan dan unsur tradisi. 


“Disamping itu dari aspek regulasi pelestarian dan perlindungan ogoh ogoh juga telah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Budaya Ogoh-Ogoh, namun sejalan dengan perkembangan dan kondisi saat ini yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat, perlu untuk perbaharui pengaturannya,” ujarnya. 


Lebih lanjut dijelaskan, ogoh-ogoh yang merupakan salah satu warisan budaya Bali sangat erat kaitannya dengan perayaan Nyepi, yang mana tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai simbol netralisir butha kala dan harmonisasi alam semesta. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran mengenai hilangnya muatan upacara keagamanaan dan penurunan kualitas pembuatan serta penyelenggaraan pawai ogoh-ogoh. 


“Dengan adanya rancangan peraturan daerah ini, diharapkan agar tradisi ini dapat dijaga kualitasnya dan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi tetap memiliki nilai spiritual keagamaan dan budaya yang kuat, selain itu dengan disusunnya regulasi terhadap penyelenggaraannya dapat membantu untuk mengatur pelaksanaan pawai ogoh-ogoh yang semakin besar dan kompleks,” ujarnya. 


Dikatakan Dewa Mahendra, rancangan peraturan daerah tentang pelestarian dan perlindungan ogoh-ogoh ini akan mencakup berbagai aspek, seperti keselamatan, waktu pelaksanaan, dan jalur pawai. Sehingga dapat menghindari terjadinya gangguan ketertiban umum, kemacetan, dan potensi bentrokan antar kelompok masyarakat dalam rangka memberikan legitimasi hukum bagi pemerintah daerah dalam melakukan pelestarian budaya, peningkatan kualitas pawai, dukungan bagi seniman lokal, edukasi bagi generasi muda, perlindungan lingkungan, peningkatan potensi pariwisata, perlindungan hak cipta, peningkatan partisipasi masyarakat, dan menjaga keharmonisan sosial.


“Semoga dengan kerjasama dalam pelaksanaan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar dengan kami dijajaran eksekutif dalam pembentukan peraturan daerah dapat memberikan pengaturan yang ideal bagi masyarakat untuk mendorong keterpaduan demi mewujudkan Kota Denpasar yang berbudaya dan sejahtera,” ujar Dewa Mahendra. 


Sementara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede memberikan apresiasi atas bergulirnya proses pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pelestarian dan Perlindungan Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar. Dimana, pihaknya berharap Ranperda ini dapat berproses dan akhirnya dapat ditetetapkan mejadi Perda nantinya. Hal ini lantaran kehadiran Perda ini sangat penting dalam upaya menjaga dan melestarikan tradisi ogoh-ogoh serta menjaga pakemn-pakem ogoh-ogoh. 


“Semoga pembahasan Ranperda ini dapat berjalan sesuai rancana dan dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya para yowana dalam menjaga pakem dan kelestarian kesenian ogoh-ogoh di Kota Denpasar,” ujarnya. (AGs/Hum).

Minggu, 17 November 2024

Karya Padudusan Agung di Pura Jagatnatha Denpasar,

 


Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat ngayah menarikan Tari Baris Gede pada Puncak Karya yang dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Sabtu (16/11).
 

Sekda Alit Wiradana, Anggota DPRD Denpasar, Piminan OPD, Bendesa Adat Hingga Perbekel/Lurah Ngayah Tari Baris Gede. 


Denpasar, Bali Kini - Pelaksanaan Karya Padusuaan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar dilaksanakan dengan semangat gotong royong. Di tengah hiruk pikuk masyarakat, pemangku, serati banten hingga pegawai yang ngayah di berbagai rangkaian karya, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana juga turut andil ngayah menarikan Tari Baris Gede pada Puncak Karya yang dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima, Sabtu (16/11). 


Selain Sekda Alit Wiradana, tarian yang dibawakan secara massal dengan jumlah penari mencapai ratusan orang ini juga diikuti oleh Anggota DPRD Kota Denpasar. Tampak beberapa Anggota DPRD Kota Denpasar ikut menari, yakni I Wayan Suadi Putra yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budha, I Made Mudra, I Nyoman Sumardika, I Nyoman Kari Santika hingga Ketua Fraksi PSI Nasdem, Agus Wirajaya. Selain itu, tampak pula Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar serta Bendesa Adat se-Kota Denpasar.  


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi sekaligus ucapan terimakasih atas keterlibatan semua pihak untuk ikut serta ngayah serangkaian Karya di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Hal ini merupakan wujud kebersamaan dalam pelaksanaan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


“Yang pertama ijinkan saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan Karya Agung di Pura Jagatnatha ini, terutama Ida Sulinggih, Serati Banten, Pemangku, Seka Gong, Seka Santi, termasuk juga pengisi pengilen dari DPRD Kota Denpasar, Bendesa Adat, Perbekel/Lurah dan OPD, serta yang kedua kebersamaan ini harus terus kita pupuk untuk terus bersinergi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya. 


Alit Wiradana menambahkan bahwa Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karya ini juga diharapkan menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.


“Dengan pelaksanaan karya ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana di wilayah Kota Denpasar,” ujarnya. (Ags).


Jumat, 15 November 2024

Dukung Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Rabies,

 


Ket foto : Pelaksanaan Pelatihan Handling/Penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) yang digelar di gedung Santhi Graha Denpasar selama dua hari pada Rabu, (13/11) hingga Kamis (14/11).

Sasar Tim Damkar hingga Desa/Lurah, Distan Denpasar Gelar Pelatihan Penanganan HPR. 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar Pelatihan Handling/Penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) yang digelar di gedung Santhi Graha Denpasar selama dua hari pada Rabu, (13/11) hingga Kamis (14/11). Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung optimalisasi pencegahan dan pengendalian rabies di Kota Denpasar. 


Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Jumat (15/11) menjelaskan, sebagai ibu kota Provinsi Bali yang juga bertumpu pada sektor pariwisata, keamanan dan kenyamanan kota merupakan hal penting yang harus terus dijaga. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi dengan OPD tekait, Desa/Kelurahan dan kader dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Rabies di Kota Denpasar.


Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari Tim Satgas dari Dinas Damkar Kota Denpasar, BPBD Kota Denpasa, Staf Desa/ Kelurahan dan Kader Rabies yang ada di Desa/ Kelurahan. Narasumber dari kegiatan adalah praktisi yg sudah berpengalaman di lapangan dalam melakukan handling/penanganan Hewan Penular Rabies (HPR)


Dikatakannya, peran serta dari masyarakat dalam mendukung optimalisasi penanganan rabies sangatlah penting. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan lahir petugas, sukarelawan dan Tim Desa/Kelurahan yang handal dan mampu memberikan tindakan baik saat pencegahan maupun penanganan kasus rabies. 


“Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini, petugas atau masyarakat  bisa menghandling/ menangani lebih awal  Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera dengan baik , dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang disekitarnya, sebelum dilakukan penanganan/tindakan dari Dinas Pertanian Kota Denpasar,” ujarnya. 


Selain melalui kegiatan di atas, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 


Selain itu, lanjut Gung Bayu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE)) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 


“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. (Ags/Hu)

Pemkot Denpasar Gelar Rakor Lintas Sektor, Dukung Kelancaran Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.


 Ket foto : Pelaksanaan Rapat Kordinasi (Rakor) Lintas Sektor dengan menggandeng Forkopimda, KPU, Bawaslu serta OPD terkait persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Warung Mina Denpasar, Jumat (15/11). 


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) Lintas Sektor dengan menggandeng Forkopimda, KPU, Bawaslu serta OPD terkait persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Warung Mina Denpasar, Jumat (15/11). Rakor yang dipimpin langsung Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra tersebut dilaksanakan guna mempersiapkan langkah-langkah strategis demi terciptanya suasana yang aman, tertib, dan kondusif dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Walikota dan Wakil Walikota Denpasar. 


Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Kajari Denpasar, Agus Setiadi, Perwakilan Kapolresta Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraini, Ketua Bawaslu Kota Denpasar, I Putu Hardi Sarjana, Pimpinan OPD serta undangan lainya. 


Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam arahannya mengatakan, pilkada merupakan momentum penting bagi kita semua untuk memilih pemimpin yang akan meneruskan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, pilkada ini juga berpotensi memunculkan berbagai kerawanan di masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak hendaknya menyadari tanggung jawab bersama dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan kenyamanan warga selama berlangsungnya pesta demokrasi ini.


“Saya mengapresiasi sinergi yang telah terjalin baik selama ini antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan Kota Denpasar. Namun, saya juga ingin menekankan bahwa pada setiap tahap pilkada ini, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi. Berbagai potensi ancaman seperti berita bohong (hoax), provokasi, serta konflik antarpendukung harus kita antisipasi dengan sebaik baiknya,” ujarnya. 


Dewa Mahendra optimis, dengan solidnya Forkopimda Denpasar, diharapkan mampu merancang strategi pengamanan yang efektif dan inklusif, mengedepankan komunikasi yang terbuka dengan masyarakat, dan menindak tegas setiap tindakan yang dapat merusak ketertiban dan keamanan. 


“Pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh unsur yang hadir untuk bekerja sama secara sinergis. mari kita bahu-membahu, melangkah bersama, dan menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Kita pastikan Pilkada Serentak 2024 di Kota Denpasar berjalan dengan aman, lancar, sukses dan kondusif, sehingga dapat menciptakan suasana damai yang akan menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya. 


Selebihnya Dewa Mahendra mengajak seluruh masyarakat yang telah terdaftar sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 27 November mendatang. Termasuk juga untuk ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi lancarnya pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak ini. 


“Ayo masyarakat Kota Denpasar jangan golput, kita gunakan hak pilih pada 27 November nanti, dan mari bersama jaga kondusifitas serta keamanan kota untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas dan damai,” ujar Dewa Mahendra


Sementara, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran Polresta Denpasar siap mendukung pelaksanaan pengamanan rangkaian Pilkada Serentak Tahun 2024 ini. Tentunya pihaknya berharap semia stakeholder serta masyarakat Kota Denpasar untuk ikut andil dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 ini. 


“Dan tentunya kami mengajak seluruh stakeholder serta masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban mulai dari awal rangkaian Pilkada Serentak hingga pasca pencoblosan nanti,” ujarnya. (AGs/Hu).

Pjs. Walikota Denpasar Apresiasi The Japan Festival of Udayana


Denpasar , Bali Kini -
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana akan menggelar acara tahunan bertajuk The Japan Festival of Udayana pada tanggal 17 November mendatang. Festival ini rencananya berlangsung di area parkir Pantai Martasari, Denpasar, dan akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk bhakti sosial berupa donor darah dan pemeriksaan mata gratis.


Kegiatan sosial tersebut mendapat apresiasi dari Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, saat menerima audiensi dari Ketua Panitia The Japan Festival of Udayana, I Gusti Agung Wiraduta Asrama, di Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (12/11).


Dalam kesempatan tersebut, I Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan bahwa festival ini harus menjadi ajang kolaborasi budaya antara Bali dan Jepang. "Agar ada keuntungan yang didapat dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Jangan sampai kita melaksanakan kegiatan ini, namun dampaknya bagi Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya tidak ada," ungkapnya.


Ia menambahkan, perlu adanya kreasi budaya dalam acara ini, misalnya melalui perpaduan tari tradisional Bali dan Jepang. "Sebagai anak muda, harus kritis dan mengetahui filosofi serta manfaat dari kegiatan ini sehingga bisa saling melengkapi," ujar Pjs. Walikota I Dewa Gede Mahendra Putra.


Ketua Panitia, I Gusti Agung Wiraduta Asrama, mengungkapkan bahwa festival kali ini akan menampilkan berbagai acara budaya khas Jepang, seperti tarian tradisional Jepang, lomba cosplay, dan Bon Odori – sebuah tarian yang melibatkan pengunjung untuk menari bersama mengelilingi area lapangan. Selain itu, atas arahan Pjs Walikota Denpasar, panitia juga akan menyisipkan tarian Bali untuk memberikan sentuhan lokal dalam acara ini.


"Melalui acara ini, diharapkan masyarakat umum dapat lebih mengenal dan belajar tentang budaya Jepang serta merasakan keunikan perpaduan budaya Bali dan Jepang," ujar Wiraduta Asrama.


The Japan Festival of Udayana diharapkan menjadi wadah apresiasi budaya bagi generasi muda, serta mempererat hubungan antara masyarakat Bali dan budaya Jepang. (Ayu/r2)

Kamis, 14 November 2024

Pemerintah Kota Denpasar Kembali Gelar Pasar Murah, Jaga Stabilitas Harga Kendalikan Inflasi.


Denpasar,Bali Kini
- Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar kembali kembali menggelar Pasar Murah, di Mushola Baitul Mu'miniin BKDI, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (13/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di masyarakat untuk mendukung optimalisasi pengendalian inflasi. 


Plt. Kabid Metrologi dan Tertib Niaga, I Gusti Bagus Aditia Wardhana disela sela kegiatan mengatakan pelaksanaan pasar murah akan digelar 8 kali di bulan November 2024 ini di beberapa lokasi di Kota Denpasar. Hal ini merupakan upaya Pemkot Denpasar dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam akses berbelanja bahan-bahan pokok serta menjaga stabilitas inflasi. 


"Selama bulan November ini pasar murah akan berlangsung selama 8 kali di beberapa titik lokasi di Kota Denpasar, dan pasar murah kali ini merupakan pelaksanaan pasar murah yang kedua kali yang diadakan di Kelurahan Panjer," katanya. 


Lebih lanjut, Aditia Wardhana menyampaikan, adapun bahan pokok yang dijual pada pasar murah tersebut antara lain Beras, Gula Pasir, Telur, Olahan Pangan, Minyak Goreng, Bawang, Cabai, Tomat, Daging, Buah-buahan, serta kebutuhan rumah tangga seperti detergen. Turut serta berpartisipasi pihak swasta, Bulog, beberapa UMKM binaan Disperindag dan UMKM Lokal dalam kegiatan pasar murah tersebut. 


Salah satu masyarakat, Siti Nurhayati mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah ini, selain harga yang lebih terjangkau, kemudahan akses bahan pokok terpenuhi. 


"Harga beras disini lebih murah dan lokasi dekat dengan rumah sangat memudahkan dalam membeli kebutuhan pokok sehari-hari," tuturnya. (IND).

Selasa, 12 November 2024

Puskesmas III Denpasar Selatan Raih Penghargaan Dari Kemenkes RI,

 


Ket foto : Puskemas III Denpasar Selatan saat meraih Penghargaan Puskesmas Terbaik Dalam Pengelolaan Vaksin melalui Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Logistik Imunisasi Secara Elektronik (SMILE) Regional Tengah Tahun 2024 serangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 di Jakarta beberapa waktu lalu. 


Jadi Yang Terbaik Dalam Pengelolaan Vaksin Melalui Aplikasi SMILE. 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar sukses mendulang penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI. Dimana, melalui UPTD Puskesmas III Denpasar Selatan sukses menjadi Puskesmas Terbaik Dalam Pengelolaan Vaksin melalui Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Logistik Imunisasi Secara Elektronik (SMILE) Regional Tengah Tahun 2024. 



Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal  Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes), Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 di Jakarta beberapa waktu lalu. 



Kepala UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan, drg. Putu Judy Satyawati Sudarmo saat dikonfirmasi Minggu (10/11) mengatakan, penghargaan ini diberikan tak lepas dari komitmen Puskesmas III Denpasar Selatan dalam mendukung program imunisasi dan vaksinasi. Sehingga pelayanan dengan cakupan optimal dapat diberikan kepada masyarakat. 



"Yang pertama kita berkomitmen untuk mendukung dan mensukseskan pelayanan imunisasi dan vaksinasi untuk mendukung pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat," ujarnya. 



Dikatakannya, adapun penghargaan ini diberikan atas komitmen Puskesmas III Denpasar Selatan memberikan pelayanan Pengelolaan Vaksin melalui Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Logistik Imunisasi Secara Elektronik (SMILE). Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi insan tenaga kesehatan untuk terus melakukan pengelolaan vaksin secara optimal demi mengamankan mutu sediaan vaksin. 



Adapun imunisasi atau vaksin yang dilayani yakni Vaksin BCG, Vaksin DPT-HB-hib, Vaksin DT, Vaksin HEP B, Vaksin HPV, Vaksin IPV, Vaksin JE, Vaksin MR, Vaksin PCV, Vaksin ROTAVIRUS, Vaksin Polio, Vaksin TD, Vaksin NOPV2 dan Vaksin Covid-19. 



"Dan kita sangat bersyukur Puskesmas III Denpasar Selatan dapat mendulang prestasi skala nasional, dan lebih jauh dari itu bagaimana kita bisa dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan drajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar," ujarnya. (Ags/Hu).

Jumat, 08 November 2024

Pegawai Bapenda Denpasar di Gembleng Pelatihan Kepribadian dari John Robert Powers.

 


Ket foto : Pelaksanaan pelatihan kepribadian pelayan publik bagi pegawai Bapenda Kota Denpasar yang dibuka Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Kantor Bapenda Kota Denpasar, Jumat (8/11). 


Tingkatkan Profesionalisme Wujudkan Pelayanan Prima, 


Denpasar, Bali kini - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar bekerjasama dengan John Robert Powers menggelar pelatihan kepribadian pelayan publik bagi pegawai. Kegiatan bertajuk Great Achievement for Services Training Program yang dilaksanakan guna meningkatkan profesionalisme pegawai ini dibuka Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Kantor Bapenda Kota Denpasar, Jumat (8/11). 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Bapenda Kota Denpasar merupakan salah satu perangkat daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini utamanya dalam hal pelayanan penerimaan pajak daerah. Sehingga, pelayanan prima harus terus diberikan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah. 


Dikatakannya, pelatihan kepribadian pelayanan publik yang melibatkan 35 pegawai Bapenda Kota Denpasar ini sangat penting dilaksanakan. Hal ini lantaran kedepan tantangan pelayanan publik akan semakin kompleks. Sehingga melalui pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten ini diharapkan staf bidang pelayanan semakin cekatan serta  dapat memberikan pemahaman dan peningkatan pengetahuan serta wawasan pegawai di lingkungan Bapenda Kota Denpasar. 


"Harapan kami melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan, utamanya bagaimana keterampilan komunikasi, etika berbicara, etika berpakaian, memberikan penjelasan hingga menangani komplain wajib pajak dengan baik. Dan semoga kedepan Bapenda terus menjadi perangkat daerah terbaik dalan pelayanan kepada masyarakat, terutama pengelolaan pajak daerah," ujarnya. 


Direktur John Robert Power Bali, Muliany AC. Nelwan didampingi salah satu Fasilitator IB. Purwasila mengatakan, nantinya seluruh peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan tentang pelayanan publik. Hal ini mulai dari Powers Communication atau tata cara berkomunikasi yang baik, Transformation and Breakthrought atau transformasi dan terobosan, Creating Best Service Environment atau menciptakan pelayanan yang baik, Complain Handling atau menangani komplain dengan baik dan tata cara berpakian yang baik. 


"Tentu berbagai materi yang disampaikan ini adalah sebuah upaya yang mendasar bagaimana kita menciptakan pelayanan prima yang optimal bagi masyarakat," ujarnya. (Ags/Hu).

Kota Denpasar Terpilih Untuk Ikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam RPJMD oleh Kementerian PPPA RI

 


Ket. Foto : Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya pada Kamis, (7/11) didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati membuka Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam RPJMD oleh Kementerian PPPA RI di Denpasar.


Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar terpilih untuk mengikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam  Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tingkat kabupaten dan kota yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Berlangsung di Hotel Grand Palace, Sanur,

Kamis (7/11), kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati. 


Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber di antaranya Pakar Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI , Lenny R Rosalin dan Maya Rostanty, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma. 


Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya saat membacakan sambutan Pjs. Walikota Denpasar, menyampaikan pihaknya sangat mendukung dan merasa terhormat Pemkot Denpasar mendapatkan kesempatan uji coba Pedoman Pengintegrasian Isu Gender oleh Kementerian PPPA RI.


 "Kegiatan ini akan mengoptimalkan upaya yang selama ini telah dilaksanakan Pemkot Denpasar dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Pedoman yang disusun ini akan memberikan acuan dan kepastian  bagi daerah untuk mengintegrasikan gender pada perencanaan Kabupaten/Kota, " ujarnya. 


Melalui Perda No 3 Tahun 2020 Tentang Pengarusutamaan Gender, Pemkot Denpasar berkomitmen mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender yang juga  merupakan strategi mengintegrasikan isu gender dalam pembangunan  dimulai dari proses  perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan berkesinambungan. Untuk mendorong hal tersebut, dipastikan upaya pengintegrasian harus dimulai  sejak perencanaan strategis jangka menengah 5 tahunan di tingkat daerah, yaitu pada proses penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis perangkat daerah. 


Pada tahun 2023 lalu, Kota Denpasar sendiri telah meraih predikat mentor dalam penganugerahan Parahita Ekapraya. Dalam hasil penilaian Pengarusutamaan Gender (PUG), Indeks pembangunan gender  (IPG) Kota Denpasar ada pada angka 96.92, angka indeks pemberdayaan gender (IDG) Kota Denpasar pada 67.21 dan indeks ketimpangan gender (IKG) pada angka 0.303 dimana angka tersebut menunjukkan capaian yang baik. Namun dalam beberapa aspek, masih perlu tindakan lebih untuk mengatasi kesenjangan gender, mencapai keadilan dan juga kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan. 


Strategi Pengarusutamaan Gender telah dilakukan oleh Pemkot Denpasar melalui berbagi upaya. Mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan dan pelaporan. Salah satu langkahnya yaitu mengintegrasikan gender dalam Perencanaan lima tahun di tingkat Kota denpasar dan Renstra PD.


Sementara Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati menjelaskan kegiatan Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam  Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dilaksanakan pada hari ini dan dilanjutkan pada Jumat, 8 November 2024 mendatang mengangkat materi Diskusi Pengintegrasian Isu Gender dalam penyelenggaraan UU Kesehatan Ibu dan Anak pada fase seribu hari pertama kehidupan dalam RPJMD dan mekanisme Kordinasi penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak.


 "Kegiatan uji coba ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang merupakan para pemangku kepentingan terkait dan berasal dari OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Semoga saja dari kegiatan ini nantinya akan menghasilkan yang terbaik bagi keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan di Kota Denpasar, " jelasnya. (esa)

Rabu, 06 November 2024

Kejari Denpasar Kembali Musnahkan Barang Bukti Berkekuatan Hukum Tetap, Dari Narkotika Hingga Senjata Tajam

 


Ket foto : Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya mewakili Pjs. Walikota Denpasar saat menghadiri pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar, pada Rabu (6/11).


Denpasar, Bali Kini - Kejaksaan Negeri Denpasar kembali menggelar pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar, pada Rabu (6/11). Hal tersebut merupakan agenda rutin serta merupakan tindak lanjut dari kewenangan Kejaksaan selaku eksekutor khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Denpasar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya mewakili Pjs. Walikota Denpasar yang berkesempatan juga menandatangin berita acara pemusnahan dan ikut melaksanakan pemusnahan barang bukti secara simbolis, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Agus Setiadi, Ketua Komisi l DPRD Kota Denpasar, Anak Agung Gede Putra Wibawa, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Kepala BNN Kota Denpasar, KBP. I Ketut Adnyana Putera, serta instansi terkait lainnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Agus Stiadi dalam sambutanya mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan adalah barang bukti yang berasal dari perkara tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Dimana, dalam kurun waktu bulan Juli 2024 s/d bulan November 2024 tercatat 197 berkas perkara yang terdiri dari perkara Narkotika sebanyak 160 perkara, Perkara Orang, Harta dan Benda (OHARDA) sebanyak 24 perkara, Perkara Keamanan Negara dan Ketertiban Umum (Kamnegtibum) dan TPUL (tindak Pidana Umum Lainnya) sebanyak 13  perkara. 

Adapun jenis barang bukti yang dimusnahkan yakni, Sabu seberat 3.247.22 gram, Ekstasi seberat 12.801 gram, Ganja seberat 4.957.65 gram, Tembakau/Tembakau Sintetis seberat 31.33 gram, Cairan Narkotika 18 buah, Obat Kuat sebanyak 4.792 butir tablet, Obat-obatan berbagai merek sebanyak 4.869 butir, Senjata Api (Selongsong ; Amunisi ; Proyektil) sebanyak 1 buah dengan 18 peluru serta berbagai macam HP, alat elektronik dan alat alat lainnya serta Berbagai macam Senjata Tajam.

“Barang bukti berupa Narkotika dan non narkotika pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar dan dipotong serta dihancurkan.

Dengan terlaksananya pemusnahan terhadap barang bukti hari ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan terhadap barang bukti," ungkap Agus Setiadi. 

Sementara, Asisten Administrasi Pemerintahan I Made Toya ditemui usai acara mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum khususnya yang ada di wilayah Kota Denpasar. Hal ini guna mewujudkan Kota Denpasar yang aman, nyaman dan tertib. 

Dikatakannya, pemusnahan barang bukti perkara ini sangat penting dilaksanakan. Hal ini merupakan bentuk kepastian hukum serta menghindari penyalahgunaan barang bukti. 


“Pada intinya kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Negeri Denpasar yang telah membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam memberantas pelaku kejahatan seperti peredaran narkoba, pencurian atau hal lain yang melanggar hukum, serta berkomitmen mendukung upaya pencegahan maupun penindakan hukum di wilayah Kota Denpasar,” katanya. (HumasDps/ays).

Selasa, 05 November 2024

Ciptakan Kota yang Bersih, Aman, dan Nyaman, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Baliho, Spanduk dan Banner


Denpasar,  Bali Kini
– Dalam rangka menciptakan wajah Kota Denpasar yang bersih, aman, dan nyaman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penertiban terhadap baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum, serta melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar pada Selasa (5/11).


Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar beberapa lokasi di Kota Denpasar, yaitu Jl. Pattimura, Jalan Gatsu Timur, dan Jalan Ahmad Yani. Adapun hasil dari penertiban ini sebagai berikut:


Pamflet yang ditertibkan sebanyak 31 buah, Banner berjumlah 21 buah, Spanduk 2 buah, Papan nama 10 buah, Umbul-umbul 1 buah, dan pihaknya juga memberikan surat panggilan kepada satu pedagang buah yang berjualan di atas trotoar. 


Menurutnya pihaknya akan terus melakukan penertiban karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami akan pentingnya menjaga waja kota agar selalu aman bersih dan nyaman. Untuk itu 

Selain melakukan penertiban, Satpol PP juga mengimbau masyarakat agar turut mengawasi lingkungan sekitar untuk mencegah pemasangan spanduk, baliho, dan media lainnya secara sembarangan. "Pemasangan yang sembarangan dapat mengganggu keindahan dan kenyamanan kota kita," ujar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra


Dengan upaya ini ,Anak Agung Ngurah Bawa Nendra berharap bahwa wajah Kota Denpasar dapat semakin bersih, aman, dan nyaman, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dan pengunjung.  (ayu/hu)

Tahun 2024, Sebanyak 4 Cagar Budaya Kota Denpasar Akan Ditetapkan,


 Ket foto : Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Denpasar saat memverifikasi Obyek Diduga Cagar Budaya di wilayah Kota Denpasar beberapa waktu lalu. 

Dari Jam Lonceng, Patung Catur Muka, Patung Panca Rsi dan dan Patung Panca Dewata. 

Denpasar,  Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan kembali melaksanakan Inventarisasi  Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) untuk selanjutnya ditetapkan menjadi cagar budaya. Dimana, sebanyak empat obyek akan ditetapkan pada Tahun 2024 ini, yakni Jam Lonceng Peninggalan Jaman Kolonial Belanda, Patung Catur Muka (Empat Muka), Patung Panca Rsi dan Patung Panca Dewata. 


Secara spesifik, Jam Lonceng Kolonial Belanda dan Patung Catur Muka berada dalam satu akwasan yakni berlokasi di Kawasan Titik Nol Kota Denpasar. Selanjutnya untuk Patung Panca Rsi berlokasi di Catus Pata Suci dan Patung Panca Dewata berlokasi di Simpang Jalan Gajah Mada - Jalan Tamhrin. 


Kabid Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Ni Wayan Sriwitari saat diwawancarai Senin, (4/11) mengatakan, benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan Undang Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010. 


Adapun ketentuan tersebut yakni benda, bangunan, atau struktur tersebut berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih, mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima puluh) tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.


“Untuk tahun 2024 ini sebanyak 4 obyek akan ditetapkan dan sudah memenuhi ketentuan UU Nomor 11 Tahun 2010. Yakni Jam Lonceng Peninggalan Jaman Kolonial Belanda, Patung Catur Muka (Empat Muka), Patung Panca Rsi dan Patung Panca Dewata,” ujarnya. 


Pihaknya mengatakan, penetapan Cagar Budaya harus melalui beragam rangkaian, dimulai dari proses inventarisasi  Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Dimana, setelah data benda ODCB terinventarisasi kemudian disusun dalam bentuk Buku Inventarisasi yang selanjutnya oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) memverifikasi dan memberikan rekomendasi untuk selanjutnya  ODCB tersebut ditetapkan menjadi Cagar Budaya (CB) jika sesuai dengan ketentuan sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2010. 


“Secara bertahap dan berkelanjutan inventarisasi Obyek Diduga Cagar Budaya akan terus dilaksanakan, hal ini selain untuk melestarikan cagar budaya, juga untuk menjaga nilai-nilai budaya sebagai bukti peradaban masa lalu,” ujarnya. 


Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Kota Denpasar telah menetapkan beberapa obyek menjadi Cagar Budaya. Yakni Prasasti Blanjong, Hotel Inna Bali Heritage, Pura Maospahit Gerenceng dan Kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Sedangkan untuk perubahan Tahun 2024, telah di inventarisasi dua Obyek Diduga Cagar Budaya baru, yakni Pura Maospahit Desa Adat Tonja dan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Tonja. 


“Bahkan Cagar Budaya kita di Kota Denpasar juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional yakni Prasasti Blanjong Sanur, semoga kedepan obyek-obyek yang diduga cagar budaya dapat terus diinventarisasi untuk menjaga nilai budaya dan peradaban,” ujarnya. (AGs/HumasDps).


Pjs. Wali Kota, Dewa Mahendra Apresiasi Siswa SMPN 10 yang Wakili Bali di Olimpiade Penelitian Nasional.


Denpasar, Bali Kini -
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada dua siswa SMPN 10 Kota Denpasar, yaitu I Gusti Agung Ardi Surya Dinata dan I Made Suta Wijaya Kusumadani. Kedua siswa tersebut terpilih mewakili Bali dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional 2024 yang akan digelar pada 3 hingga 9 November di Jakarta.


Penelitian yang diusung kedua siswa ini berjudul "Inovasi Biokomposit Peredam Panas dari Limbah Tulang Ayam (Gallus domesticus) dan Sekam Padi (Oryza sativa) Berbasis Campuran Bensin dan Styrofoam." Melalui penelitian ini, mereka bertujuan untuk menciptakan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta dapat mengurangi dampak kimia berbahaya pada bangunan.


Pjs. Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra mengaku bangga terhadap prestasi yang dicapai oleh kedua siswa tersebut. Menurutnya, karya yang dihasilkan ini lahir dari motivasi pribadi dan berpotensi besar bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia berharap penelitian semacam ini dapat terus dikembangkan dan ditularkan ke generasi berikutnya. 


“Asalkan ada kemauan dari diri sendiri, kita bisa menghadapi berbagai tantangan yang muncul,” ujar Dewa Mahendra.


Selain itu, Dewa Mahendra memberikan arahan kepada kedua siswa untuk tetap tenang dan menguasai materi saat presentasi di ajang nasional nanti. Ia juga berharap, jika penelitian ini berhasil meraih juara, hasilnya dapat diusulkan untuk memperoleh hak cipta. 


“Saya atas nama pemerintah akan terus mendukung dan berharap mereka tidak lelah untuk terus berkarya,” tambahnya.


Kepala SMPN 10 Denpasar, I Wayan Sumiara, S.Pd, mengucapkan terima kasih kepada Pjs Wali Kota Denpasar atas dukungan yang diberikan kepada siswanya. Ia berharap mereka dapat mempresentasikan karya mereka dengan tenang di kompetisi nanti. 


“Kami hanya berharap mereka mempresentasikan dengan baik dan tenang; masalah menang atau kalah adalah hal yang kesekian,” ujar Sumiara.


Dalam kesempatan tersebut, I Gusti Agung Ardi Surya Dinata yang didampingi I Made Suta Wijaya Kusumadani juga mengucapkan terima kasih kepada Pjs Wali Kota Denpasar atas dukungan yang diberikan. Menurut mereka, penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, mengurangi dampak kimia yang berbahaya, serta bisa diterapkan dalam dunia pendidikan.


Penelitian ini menggunakan bahan limbah tulang ayam dan sekam padi sebagai penguat komposit, sementara styrofoam dan bensin digunakan sebagai matriks. Bahan-bahan ini dipilih karena ketersediaannya yang murah dan ramah lingkungan, serta dapat menciptakan komposit yang kuat dan praktis. Mereka berharap inovasi biokomposit ini dapat memberikan alternatif baru dalam dunia konstruksi dan material bangunan yang lebih aman serta berkelanjutan. (Ayu/hu)


Ciptakan Kota yang Bersih, Aman, dan Nyaman, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Baliho, Spanduk dan Banner


Denpasar, Bali Kini   
– Dalam rangka menciptakan wajah Kota Denpasar yang bersih, aman, dan nyaman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penertiban terhadap baliho, spanduk, banner, umbul-umbul, dan pamflet yang terpasang di fasilitas umum, serta melakukan penertiban pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar pada Selasa (5/11).


Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar beberapa lokasi di Kota Denpasar, yaitu Jl. Pattimura, Jalan Gatsu Timur, dan Jalan Ahmad Yani. Adapun hasil dari penertiban ini sebagai berikut:


Pamflet yang ditertibkan sebanyak 31 buah, Banner berjumlah 21 buah, Spanduk 2 buah, Papan nama 10 buah, Umbul-umbul 1 buah, dan pihaknya juga memberikan surat panggilan kepada satu pedagang buah yang berjualan di atas trotoar. 


Menurutnya pihaknya akan terus melakukan penertiban karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami akan pentingnya menjaga waja kota agar selalu aman bersih dan nyaman. Untuk itu 

Selain melakukan penertiban, Satpol PP juga mengimbau masyarakat agar turut mengawasi lingkungan sekitar untuk mencegah pemasangan spanduk, baliho, dan media lainnya secara sembarangan. "Pemasangan yang sembarangan dapat mengganggu keindahan dan kenyamanan kota kita," ujar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra


Dengan upaya ini ,Anak Agung Ngurah Bawa Nendra berharap bahwa wajah Kota Denpasar dapat semakin bersih, aman, dan nyaman, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dan pengunjung.  (ayu/h)

Selasa, 29 Oktober 2024

Pemkot Denpasar Terus Berkomitmen Wujudkan Zona Integritas, Wujudkan Birrokrasi Bebas Korupsi dan Bersih Melayani.


 Ket foto : Pelaksanaan Penandatanganan Komitmen Bersama Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra bersama Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali Nusra, Sudarsono di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (29/10). 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mewujudkan Zona Integritas di setiap unit kerja. Hal ini dilaksanakan guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bebas korupsi serta bersih melayani. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan Penandatanganan Komitmen Bersama Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra bersama Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali Nusra, Sudarsono di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (29/10). 


Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala BPKAD Kota Denpasar, NI Putu Kusumawati, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, jajaran Kanwil DJKN Bali Nusra serta instansi terkait lainya. 


Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali Nusra, Sudarsono dalam kesempatan tersebut menjelaskan, penandanganan komitmen bersama ini dilaksanakan untuk dapat mewujudkan pembangunan ZI-WBK. Sehingga masyarakat dan pemangku kepentingan mengetahui komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi serta peningkatan kualitas pelayanan publik. 


“Mohon dukungan dari semua pemangku kepentingan sehingga sinergi ini dapat mengambil peran dalam terwujudnya birokrasi yang lebih baik dan dapat dibanggakan masyarakat,” ujarnya. 


Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmen untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan layanan publik yang efektif, penerapan sistem pengawasan yang ketat, serta pelibatan masyarakat dalam pengawasan. Melalui upaya ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.


“Dengan semua inisiatif ini, diharapkan Denpasar dapat menjadi contoh dalam penerapan Zona Integritas yang tidak hanya bersih dari korupsi, tetapi juga mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah kepada semua warga,” ujarnya. 


Terdapat empat poin utama dalam Komitmen Bersama  Pembangunan Zona Integritas ini. Yakni pertama setiap ASN diharpkan berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela. Kedua, berbagi pengalaman dan strategi langkah utama percepatan pembangunan Zona Integritas dalam memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. 


Selanjutnya, ketiga, melanjutkan dan meningkatkan sinergi antar unit sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing serta berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku dan keempat menyuarakan semangat integritas di setiap pertemuan bersama unit kerja, baik internal maupun eksternal. (AGs).

Kuatkan Budaya Literasi dan Gali Potensi Kreativitas Siswa


 Ket. Foto : Pentas Budaya Literasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar pada Selasa, (29/10) di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya (DNA).


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Denpasar Gelar Pentas Budaya Literasi


Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar,  menggelar Pentas Budaya Literasi pada, Selasa (29/10) di Ruang Taksu Gedung Dharma Negara Alaya (DNA). 


Dalam kesempatan ini hadir Wakil Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana dan Perwakilan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar. 


Acara juga turut mengundang ratusan  siswa - siswi SMP se-Kota Denpasar dan perwakilan sejumlah instansi di Kota Denpasar. 


Wakil Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mendukung penuh pelaksanaan Pentas Budaya Literasi Kota Denpasar ini. 

"Budaya literasi sangat berperan penting dalam pendidikan karakter anak. Pembentukan karakter anak melalui masing-masing jalur pendidikan sangat penting  baik pendidikan formal, informal dan non formal," ujar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 


Lebih lanjut disampaikan, budaya literasi yang diajarkan pada siswa sejak dini sehingga melalui pendidikan karakter siswa akan membentuk kepribadian yang baik. Tujuannya agar pada siswa  dapat lebih memahami suatu informasi hingga membentuk pola pikir yang baik dan wawasan yang luas sertanwadah bagi siswa menunjukkan bakat, minat dan kreativitas dan menggali potensi mereka. 


"Semoga kegiatan ini dapat memicu munculnya ide - ide kreatif dari siswa maupun pengajar. Secara tidak langsung menjadi gambaran hasil program penguatan literasi di sekolah, " Ucap Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 


Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana dalam sambutannya menjelaskan, Pentas Budaya Literasi merupakan ajang bagi siswa SMP se-Kota Denpasar dalam mengimplementasikan kreativitas. Juga untuk membudayakan gemar membaca dan literasi di kalangan pelajar di Kota Denpasar serta meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisa dan menerapkan pengetahun, latihan menyalurkan bakat dan kreativitas dan melatih keberanian pentas didepan umum. 


"Acara ini dikemas dalam bentuk pentas seni tradisional dan modern menampilkan diantaranya Pentas Puisi oleh Juara 1 Tingkat Provinsi Bali 2024 asal SMPN 2 Denpasar, Musikal Literasi  dari anak-anak SMPN 1 Denpasar, Teater Literasi dari anak-anak SMPN 9 Denpasar, Operet dari anak-anak SMPN 3 Denpasar serta Tari Tradisional Bali dari anak-anak SMPN 7 Denpasar," ujarnya.


Kami juga memberikan kesempatan siswa sejumlah SMPN di Kota Denpasar memamerkan dan memasarkan produk kerajinan hasil karya mereka melalui pameran. Pada Pentas Budaya Literasi ini juga diserahkan  penghargaan pemenang Lomba Video Bangga Denpasar dan Lomba Desain Logo dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan serta apresiasi terhadap sejumlah sekolah dan pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. 


"Pentas Budaya Literasi ini merupakan kegiatan perdana sebagai perintis agar kedepan dapan digelar secara kontinu dengan sasaran lebih luas, " ujar Dewa Nyoman Sudarsana. (esa-gita)

Rabu, 23 Oktober 2024

Pemkot Denpasar Gelar Bimtek Penyusunan Program Pelatihan LPKS

 


Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana saat menyerahkan materi kepada peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Pelatihan untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di LPKS Queen International pada Rabu, (23/10)


Dibuka Sekda Alit Wiradana, Dorong Pelatihan Berbasis Kompetensi



Denpasar, Bali Kini  – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Program Pelatihan untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dan dilaksanakan di LPKS Queen International pada Rabu, (23/10).


Dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Sekda Alit Wiradana, Penjabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari visi misi Dinas Tenaga Kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memanfaatkan teknologi, dan inovasi guna mencapai pembangunan yang seimbang berdasarkan prinsip Tri Hita Karana.


"Sejalan dengan kebutuhan dunia kerja, sudah saatnya masyarakat Kota Denpasar untuk terus meningkatkan kompetensi diri," ujarnya. 


Alit Wiradana juga mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin guna mengembangkan potensi diri, terutama dalam hal penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi. 


"Diibaratkan para instruktur di lembaga pelatihan sebagai arsitek yang merancang bangunan, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam membangun kompetensi masyarakat," ujar Sekda Alit Wiradana


Sementara Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, IGA Ngurah Raini, yang didampingi Ketua Panitia Ni Wayan Marsini, menekankan pentingnya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ini sebagai langkah strategis bagi pemerintah, sektor swasta, dan pelaku dunia kerja dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).


"Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar adalah menyelenggarakan Bimtek Penyusunan Program Pelatihan LPKS, yang menargetkan 50 orang instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja Swasta di Kota Denpasar. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, yaitu asesor akreditasi Provinsi Bali," ujarnya.


IGA Ngurah Raini berharap melalui kegiatan ini, perusahaan dan LPKS dapat memahami penerapan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ramah lingkungan dalam berkarya. Selain itu, ia menekankan bahwa peningkatan produktivitas yang menghasilkan keuntungan juga akan berdampak pada kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan.


Pemerintah Kota Denpasar menyadari bahwa pengembangan SDM tidak bisa dilakukan secara sepihak. Oleh karena itu, kegiatan ini melibatkan para pimpinan LPKS untuk mencetak lulusan yang memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.


"Peningkatan produktivitas berkaitan erat dengan sikap mental. Prinsip bahwa mutu kehidupan harus selalu meningkat dari hari ke hari harus ditanamkan, sehingga tenaga kerja yang dihasilkan akan memiliki daya saing tinggi dalam dunia kerja," ujarnya. (Eka)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved