Laporan Reporter : Tim Lpt Tabanan
Bali Kini – Sebagai wujud sembah bakti dan pelestarian tradisi, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ibu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, menghadiri Upacara Tawur Agung Kesanga yang digelar di Catus Pata Kota Tabanan, Jumat, (28/3). Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian penyambutan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 Tahun 2025 yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Desa Adat di Bali.
Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Tabanan secara rutin digelar di Catus Pata, yang merupakan titik nol Kota Tabanan, tepat di depan Patung Bung Karno, pada siang hari menjelang Catur Brata Penyepian. Tawur Agung Kesanga memiliki makna sakral sebagai upaya Nyomia Bhuta Kala ke alam. Ritual ini bertujuan untuk mensucikan alam semesta beserta isinya sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Upacara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Jero Bendesa Adat Kota Tabanan dan Prajuru Adat se-jebag Tabanan, serta krama adat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan ritual yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Tabanan setiap tahunnya.“Tujuan dari ritual yang rutin kita laksanakan setiap tahun ini, yang pada tahun ini jatuh pada Tahun Caka 1947 adalah untuk mengharmoniskan jagat Tabanan, jagat Bali, agar benar-benar sesuai dengan dresta agama kita. Sebelum memasuki Nyepi dengan Catur Brata Penyepian, ritual ini menjadi awal penyucian yang sangat penting bagi kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sanjaya juga berharap agar seluruh masyarakat Tabanan dapat menjalankan Catur Brata Penyepian dengan baik dan penuh kesadaran. Ia berpesan, bahwa Nyepi adalah momen penting untuk introspeksi diri serta peningkatan spiritualitas diri yang harus dimaknai dengan baik. “Nyepi adalah wujud dari keheningan dan kedamaian yang bertumpu pada konsep Tri Hita Karana. Saya berharap, pelaksanaan Nyepi esok hari dapat berjalan lancar dan menjadi momentum bagi kita semua untuk merefleksikan diri serta meningkatkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan,” tambahnya.
Pun dengan pelaksanaan upacara Tawur Agung Kesanga ini, diharapkan masyarakat Tabanan semakin memahami dan melestarikan tradisi leluhur, serta menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai kesempatan untuk membangun kedamaian dan keseimbangan dalam kehidupan. Begitu juga pihaknya berpesan agar dalam pengarakan ogoh-ogoh dan lainnya, diharapkan seluruh masyarakat dan pihak terkait selalu menjaga agar situasi selalu kondusif, tidak ada euforia berlebihan, sehingga perayaan nyepi bisa kita laksanakan dengan damai
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram