-->

Sabtu, 26 Oktober 2024

Gus Par-Guru Pandu Berkampanye di Kubu: Janji Selesaikan Krisis Air Bersih dan Infrastruktur


Karangasem, Bali Kini
- Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata dan Guru Pandu Prapanca Lagosa melebarkan sayap dengan berkampanye ke wilayah Kubu. Senin (21/10/2024) I Gusti Putu Parwata didampingi I Putu Arnawa dan Wayan Dikep anggota Badan tim pemenangan menyuarakan Visi dan Misinya kepada warga Batudawa, Tulamben, Kubu Karangasem. 


Paslon GP (Gus Par- Guru Pandu) merasa prihatin karena kondisi masyarakat di wilayah Karangasem bagian Utara ini kerap kali mengalami kesulitan mendapat akses air bersih. Padahal air menjadi kebutuhan dasar manusia. Untuk itu, melalui tim pemenangan GP, I Putu Arnawa menyebut jika agar masalah tersebut merupakan hal utama yang akan dituntaskan. "Hanya dalam kurun waktu 2 tahun saja, masalah air, tuntas," Seru Arnawa. Perbaikan infrastruktur dan pengadaan jalan juga menjadi fokus utama dari kampanye GP di wilayah Tulamben ini. 


Tak hanya itu, pihaknya juga menyinggung soal penempatan ASN yang pemindahannya  dirasa merugikan ASN itu sendiri. "Di pemerintahan Gusti Putu Parwata nanti, tidak akan memindahkan ASN," Katanya. 


Sementara, Warga masyarakat di banjar Batudawa Kaje maupun Batudawa Kelod mereka berkomitmen untuk mendukung Gur Par dan Guru Pandu untuk menjadi Bupati Karangasem 2024-2029. (Ami)

Sabtu, 12 Oktober 2024

Sekda Alit Wiradana Hadiri Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap


Denpasar, Bali Kini -
 Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana berkesempatan menghadiri Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan pada Rahina Sukra Umanis Langkir,Jumat (11/10). Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana didampingi Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, berjalannya kegiatan keagamaan seperti ini menandakan kehidupan berjalan harmonis. "Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap ini dapat menjadi momentum bagi seluruh umat sedharma dalam menjaga keharmonisan antara Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan sebagai implementasi  Tri Hita Karana dan juga selalu tingkatkan sradha bhakti kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa,” ujar Sekda Alit Wiradana” Sementara Ketua Panitia Karya Karya Ngenteg Linggih, Pedudusan Alit Griya Kongco Dwipayana, Jero Mangku Nyoman Sudarsana mengatakan Karya ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wanasari dan Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya. Puncak Karya Pada 11 Oktober 2024 serta serangkaian akan berlangsung hingga tanggal 20 Oktober 2024 ditutup dengan prosesi Nyegara Gunung. Pihaknya berterimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas perhatian dan dukunganya dalam kegiatan keagamaan yang ada di Kota Denpasar. “Semoga melalui pelaksanaan Karya ini jajaran kami selalu dalam perlindungan Id

Selasa, 24 September 2024

Bupati Tamba Buka Jembrana Hadrah Festival Bupati Cup III


Jembrana , Bali Kini 
- Jembrana Hadrah Festival Bupati Cup kembali digelar tahun ini dengan diikuti oleh 22 grup peserta dari seluruh kabupaten Jembrana di gedung Pendopo Kesari, Minggu (22/9).


Pembukaan Jembrana Hadrah Festival Bupati Cup yang ketiga ini ditandai dengan pemukulan rebana oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kapolres AKBP Endang Tri Purwanto, Dandim Letkol Inf. Mohamad Adriansyah, Sekda I Made Budiasa dan Ketua Panitia Husnul Hotimah.


Bupati I Nengah Tamba mengatakan konsistensi pelaksanaan Jembrana Hadrah Festival Bupati Cup untuk memberikan ruang dan dukungan terhadap pelestarian seni musik tradisional islami.


"Hari ini kita melaksanakan festival Hadrah yang ke 3, itu komitmen saya sebagai bupati bahwa saya akan membangkitkan seni-seni tradisional di umat Muslim, ada juga qasidah yang sudah kita laksanakan," ucapnya.


Pihaknya pun terus berupaya untuk menjaga eksistensi setiap kesenian tradisional yang ada di kabupaten Jembrana. Selain itu, upaya untuk memberikan hak yang sama untuk setiap kelompok seni untuk bisa tampil bertujuan untuk menjaga persatuan di Jembrana.


"Sudah banyak hal yang kita lakukan untuk menyeimbangkan rasa solidaritas dan kebhinekaan ini pada umat muslim yang ada di Jembrana," imbuhnya.


Bupati Tamba juga mengingatkan pada setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemenang dapat tetap rendah diri dan bagi yang kalah agar terus berlatih untuk meningkatkan keterampilan.


"Hari ini silahkan berlomba dengan baik, tapi jangan sampai yang menang terlalu jumawa. Yang kalah juga berbenah untuk mengikuti lomba Hadrah yang keempat tahun depan," tandasnya.


Sementara itu, ketua panitia Husnul Hotimah mengatakan total hadiah yang disiapkan lebih dari Rp 20 juta untuk dua jenis lomba yaitu lomba Hadrah dan lomba Yel-yel Jembrana Emas.


"Untuk lomba Hadrah kali ini itu nominal hadiah keseluruhan dari Hadrah dan Yel-yel Jembrana Emas beserta piala itu Rp 21.700.000. peserta nantinya akan mendapat Juara 1,2,3, Harapan 1,2,3 serta juara Favorit. Bagi yang tidak mendapatkan juara itu dapat uang pembinaan dan piagam serta tropi," terangnya.


Pihaknya juga menyampaikan peserta Jembrana Hadrah Festival Bupati Cup tidak dibatasi usia. Hanya untuk jumlah peserta di masing-masing harus memenuhi ketentuan. "Keseluruhan itu 22 grup, per grup minimal 15 orang - 20 orang," pungkasnya. (Ngr/hu)

Jumat, 20 September 2024

Penancapan Keris Pusaka Puncaki Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menancapkan Keris Pusaka Puputan Badung bersama Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta serta Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, saat mengikuti Puncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9)
.

Walikota Jaya Negara Sebut Sepirit Puputan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wujudkan Kemakmuran Rakyat. 


Denpasar, Bali Kini - Penancapan Keris Pusaka oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Panglingsir Puri se-Kota Denpasar menjadi pemuncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kota Denpasar. Dikemas dalam perpaduan Apel dengan Karya Mahabandana Puputan Badung, peringatan tahun ini berlangsung khidmat serta meriah di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9). 


Rangkaian peringatan diawali dengan Pembacaan Sejarah Singkat Puputan Badung yang terjadi pada Tahun 1906. Dimana, peperangan tersebut terjadi atas perlawanan sengit Rakyat Badung kepada Kolonialisme Belanda. Hal tersebut dipicu atas Hak Tawan Karang yang bertentangan dengan Belanda kala itu. Rangkaian peristiwa heroik ini dikemas dalam sebuah garapan kolosal multidisipliner sebagai upaya penghormatan dan eksistensi sejarah Perang Puputan Badung yang menghadirkan 1.500 lebih seniman dari berbagai genre seni. 


Karya kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang peristiwa sejarah, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap budaya dan seni Bali. Melalui berbagai bentuk ekspresi artistik, kolaborasi ini menciptakan pengalaman yang mendalam, memicu refleksi, dan memperkuat penghargaan terhadap perjuangan dan keberanian yang ditunjukkan oleh para pejuang Bali. 


Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan Bantuan BKK dengan nilai Rp.59.980.302.341,- dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada Pemerintah Kota Denpasar  dan Bantuan Hibah kepada 52 Kelompok Masyarakat Kota Denpasar yang diserahkan langsung Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama perwakilan kelompok masyarakat. Selain itu juga turut diserahkan Piagam Penghargaan Kepada Seluruh Kolaborator Penyaji Pementasan serta Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Pemerintah Kota Denpasar dan NALURI MANCA sebagai pengkarya Pementasan Kolosal Multi Genre Seni di Lokasi Asli Peristiwa Heroik oleh Seniman Terbanyak. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Oka Ratmadi, Panglingsir Puri Agung Pemecutan, AA Ngurah Putra Dharma Nuraga, Panglingsir Puri Agung Jrokuta, AA Ngurah Jaka Pratidnya serta panglingsir puri se-Kota Denpasar. Hadir pula Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pj. Sekda Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, Forkopimda Kota Denpasar, LVRI Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta undangan lainya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Perang Puputan Badung yang kita peringati saat ini didasari oleh peristiwa heroik Rakyat Bali, terutama dari Kerajaan Badung yang bertempur sampai titik darah penghabisan atau puputan melawan penjajah Belanda. Dimana, tanggal 20 september 1906 merupakan peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia bahwa segenap Rakyat Bali yang dipimpin oleh Raja Badung yakni I Gusti Ngurah Made Agung yang memiliki dedikasi dan idealisme tinggi berjuang dengan segenap jiwa raga dalam menjaga setiap jengkal tanah kelahiran.


"Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya, marilah kita maknai nilai- nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan ini," ujarnya 


Jaya Negara mengatakan, dalam Perang Puputan Badung itu terdapat sebuah bisama Mati Tan Tumut Pejah yang bermakna bahwa mati di medan perang, namun perjuangan tidak pernah mati. Inilah yang menjadi sejarah Pemerintah Kota Denpasar dengan motto Pura Dhipa Bara Bhavana yang menekankan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat. Hal ini diaplikasikan pemerintah dalam program priroritas pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kemakmurahan masyarakat. 


“Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung, khususnya bisama Mati Tan Tumut Pejah menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua, bagaimana para panglingsir puri dan pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan. Dimana ini menjadi sepirit untuk memenuhi kewajiban dalam menjamin kesehatan masyarakat, memenuhi kebutuhan pendidikan dan lain sebagainya untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Jaya Negara. 


Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yang bertindak selaku Inpsketur Upacara dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Badung dan Kota Denpasar agar jangan sekali melupakan sejarah (Jas Merah). Hal ini lantaran para raja-raja, pahlawan dan pejuang terdahulu mempertahankan wilayah hingga titik darah penghabisan yang kini dikenal dengan istilah puputan. 


“Hendaknya sepirit perjuangan para pendahulu kita dalam peristiwa Puputan Badung ini menjadi inspirasi, semangat serta tauladan dalam mengisi kemerdekaan saat ini,” ujarnya. (Ags/Pro).


Ratusan Penari Rejang Renteng iringi Prosesi Pemelaspas Jalan Terusan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi


Jembrana , Bali Kini –
Serangkaian upacara melaspas jalan terusan yang terletak di kaki tebing Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Kecamatan Mendoyo, sebanyak 560 orang menari Rejang Renteng secara massal.  Upacara melaspas dipuput oleh Ida Pranda Istri dari Griya Gede Tamansari Tibu Sambi, Jumat (20/9/2024).

Para penari berasal dari berbagai organisasi wanita di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan.  


Sebelumnya dengan kondisi curam dan beratnya medan menuju lokasi dibawah selama ini menyulitkan akses pemangku dan pamedek yang tangkil.  Teranyar, jalan tersebut sudah mudah dilalui oleh pemedek yang akan melakukan persembahyangan disana. 


Hal ini dapat memudahkan akses pemedek untuk sembahyang dan melaksanakan yadnya. Jalan tersebut juga menghubungkan dengan Pura Segara, Pura Goa Dasar, dan Pura Goa Tirta yang berada di kaki tebing Pura Luhur Rambut Siwi.


Selain mempermudah akses ke beberapa pura yang ada di kaki tebing Pura Rambut Siwi, proyek jalan yang dikelilingi tebing-tebing alami itu dirancang menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Jembrana.


Menurutnya, Pembangunan jalan ini juga memanfaatkan keindahan alam sekitar sebagai daya tarik wisata.

 “Kami ingin mengakses jalan ini bukan hanya untuk kepentingan keagamaan.Tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata mengingat pemandangan yang ditawarkan sangat luar biasa dan natural,” ujarnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menuturkan secara teknis pembangunan akses jalan simpang Pura Luhur Rambut Siwi menuju 3 pura yang berada di kaki tebing sudah sesuai perhitungan dan segi perencanaannya. Proyek yang didanai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung ini akan memudahkan akses menuju pura-pura suci di kawasan Pura Rambut Siwi


“Untuk lebar jalan sendiri, kurang lebih 10 meter sehingga memudahkan akses lalu lintas pemedek saat melaksanakan persembahyangan, ” jelasnya. (Adi/Hm)

PIODALAN DI PADMASANA KANTOR BUPATI BANGLI


Bangli , Bali Kini 
- Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di dampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar muspayang bakti piodalan di pura Padmasana Kantor Bupati Bangli Jumat (20/9/2024). Piodalan bakti catur ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali. 


Upacara yang berlangsung dua hari ini dipuput oleh Ide Pedanda Putra Karang  dari Griya Bukit Bangli. Seluruh Pegawai yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah ngaturah ayah dengan ketulusan dan kebersamaan sesuai dengan tugas dan bagiannya masing masing. Piodalan yang melibatkan semua Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten, juga di bantu para penabuh dan penari pendet dan Rejang dari anak-anak didik pesraman Gurukula Bangli.


Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman  Sedana Arta berharap Ida Bhatara yang berstana di Padmasana Kantor Bupati Bangli selalu memberikan tuntunan dan sinar suci agar semua urusan pemerintahan di Kabupaten Bangli bisa berjalan dengan baik. Bupati juga meminta kepada para pegawai agar selama pelaksanaan Piodalan, para ASN maupun Non ASN di lingkungan Pemkab Bangli kompak ngaturang ayah sesuai dengan tugas dan bagian nya masing-masing. 


Usai melaksanakan persembahyangan dilanjutkan dengan acara megibung yg dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bangli.


Turut hadir dalam pemuspaan piodalan bakti catur tersebut, Pj. Sekda Kabupaten Bangli, Ketua TP. PKK Kabupaten Bangli, Ketua WHDI Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah  serta para ASN maupun Non ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.[rls/hum]

Rabu, 18 September 2024

Nuek Bagia Phula Kerti Akhiri Rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Parhyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar.

 


Ket foto : Suasana Nuek Bagia Phula Kerti saat upacara Penyineban Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar pada Budha Pon Sungsang, Rabu (18/9). 


Denpasar, Bali Kini - Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar telah berkahir yang ditandai dengan Penyineban Karya pada Budha Pon Sungsang, Rabu (18/9). Prosesi Nuek Bagia Phula Kerti oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai dan para Kabid menandai berakhirnya seluruh rangkaian karya tersebut. Dikatakan Banten Bagia Pula Kerthi itu sebagai lambang dari akumulasi perbuatan kebaikan selama karya berlangsung. Kemudian dituwek (ditusuk) dengan keris untuk di pralina dan selanjutnya di Pendem. "Tujuan agar kelak tumbuh memberikan berkah yang lebih baik dalam menjalan tugas, utamanya  pelayanan pengelolaan pajak di Kota Denpasar," katanya 


Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian Penyineban Karya yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Mandhara, Griya Kusumayati Yangbatu ini diakhiri dengan persembahyangan bersama oleh seluruh Pejabat dan staf di Kantor Bapenda Kota Denpasar. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Dewa Gede Rai saat disela pelaksanaan Puncak Karya menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak 11 Juni lalu yang diawali dengan Nuntun Ida Bhatara dan pada 6 September dilaksanakan Upacara Mapakeling Karya. Upacara Negteg Beras, Ngingsah Beras dan Naceb Sunari dilaksanakan pada Sukra Pon Wuku Julungwangi pada 12 September telah berjalan dengan lancar. 


Selanjutnya pada Saniscara Wage Julungwangi, 14 September dilaksanakan Tawur Rsi Gana, Tawur Panca Kelud  Pemelaspasan dan Ngadegang Betara Rambut Sedana.  Setelah Puncak Karya, Ida Bhatara nyejer sehari dan telah dilaksanakan Penyineban pada Buda Pon Sungsang pada 18 September. 


Eddy Mulya mengaku bersyukur seluruh rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini telah berjalan lancar dan khidmat. Dimana, karya ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas.


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang penerimaan pajak daerah. 


"Yang pertama kita bersyukur, astungkara seluruh rangkaian karya ini berjalan lancar dan Labda karya dengan harapan dapat memberikan vibrasi positif serta  manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah dalam mencapai fiskal yang kuat untuk menuju Denpasar Maju,” ujarnya. (Ags).

Walikota Jaya Negara Hadiri dan Ikuti Prosesi Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Petunon dan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur.


Denpasar, Bali Kini -
Bertepatan dengan hari raya Purnama Katiga, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri serentetan upacara Melaspas di dua lokasi terpisah. Lokasi pertama yakni di kawasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur yang terletak di Jalan Hang Tuah, Sanur, dan lokasi kedua  di Area Petunon Desa Adat Sanur yang berlokasi di Jalan Matahari Terbit Sanur, Selasa (17/9).


Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru di Petunon Desa Adat Sanur sendiri dipuput oleh Ida Pedanda Putra Kaleran Griya Kaleran Sanur. Sementara upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari Griya Wanasari Sanur. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara berurutan menghadiri dan mengikuti rangkaian prosesi upacara di kedua lokasi tersebut. Diawali menghadiri prosesi upacara di Pura Kahyangan Desa Adat Sanur, yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti rangkaian prosesi upacara di Petunon Desa Adat Sanur. Yakni,  prosesi Mendem Pedagingan di Pelinggih Baerawi Petunon Desa Adat Sanur dan diakhiri dengan melaksanakan persembahyangan bersama. 


Dalam kesempatan tersebut turut hadir Gubernur Bali Periode 2018-2023, Wayan Koster, Angga Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Kumbayana , Jro Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra serta undangan lain dari kalangan adat maupun OPD terkait lainnya. 


Di sela kegiatan berlangsung, Walikota Denpasar Jaya Negara menyambut baik pelaksanaan Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru sebagai tanda sudah rampungnya perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan sudah dapat dipergunakannya Petunon Desa Adat Sanur. 


"Sinergi yang baik dari Pemkot Denpasar, masyarakat dan kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur dalam mewujudkan pembangunan Petunon Desa Adat Sanur dan Perluasan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur dan penataan area lainnya sesuai spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau persaudaraan yang erat. 

Semoga keberadaan Petunon Desa Adat Sanur yang semakin tertata rapi dengan kelengkapan fasilitasnya ini dapat semakin mempermudah masyarakat dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/ Ngaben. Semuanya dengan tujuan mulia meningkatkan Sradha Bakti, kewajiban sebagai umat Hindu," ujar Jaya Negara. 


Sementara Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Oka Widiyadnya menjelaskan pembangunan Pura Kahyangan Desa Adat Sanur berupa pembangunan tembok penyengker, kuri-kuri (pintu), bale kulkul, perantenan (dapur) dan Tunggun Karang. 



"Sementara untuk area Petunon Desa Adat seluas 58 Are terdiri dari Pebasmean (Pembakaran Jenazah) sebanyak empat unit, satu Bale Layon, satu Bale Pesandekan, satu Bale Gong, satu Bale Serba guna dan dua Bale Pemiosan. Berbagai fasilitas Krematorium beserta kantor, gudang serta perlengkapan pembakaran mayat dan fasilitas lainnya," jelasnya. 


Selebihnya, Ida Bagus Oka Widiyadnya juga menuturkan, pembangunan yang dipimpin Ida Bendesa Adat Sanur ini telah dimulai sejak lima bulan lalu dan semuanya sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat mulai bulan Oktober mendatang. Selain menata dua lokasi ini, juga dilakukan penataan area UMKM, area parkir Matahari Terbit, area Pantai Bangsal, area Cargo Pantai Bangsal, yang semuanya terkoneksi dengan penataan yang sudah dilakukan sebelumnya di area Pelabuhan Sanur.


"Kami haturkan terimakasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kota Denpasar kepada masyarakat dan juga kerjasama dengan kalangan pengusaha di wilayah Sanur sehingga pembangunan dua area ini kedepan akan mempermudah masyarakat kami dalam melaksanakan upacara Pitra Yadnya/Ngaben," ujar pria yang juga menjabat Direktur Krematorium Desa Adat Sanur ini. (eka+toblo-esa-arya)

Pujawali Di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak


 Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede saat melaksanakan persembahyangan pada Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Karya Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor Jawa Barat, pada Selasa (17/9). 


Turut hadir Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, dan Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Bendesa se-Kota Denpasar, serta WHDI Kota Denpasar, yang sekaligus ngayah Tari Rejang Renteng dan Rejang Sari di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa seusai melaksanakan persembahyangan menyampaikan Pujawali ke-XIX di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat ini salah satu momentum umat Hindu untuk menjaga keharmonisan dalam mengimplementasi Tri Hita Karana. 


“Tentu pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat untuk mengimplementasikan Tri Hita Karana yakni menciptakan keharmonisan antara umat manusia dengan alam beserta isinya. Dan semoga dengan pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini dapat memancarkan energi positif dan menetralisir hal-hal negatif. Mengingat berbagai macam dinamika yang terjadi pada kehidupan yang dewasa ini sehingga terciptanya harmonisasi bagi seluruh umat Hindu dimanapun berada,” ujar Arya Wibawa.


Sementara Ketua Panitia Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak, I.B Alit Wiratmaja menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar beserta rombongan lainnya khususnya juga yang telah ngayah Rejang Renteng dan Rejang Sari pada puncak Karya Pujawali ke-XIX ini. Pelaksanaan puncak karya Pujawali ke-XIX ini dipuput Ida Pedanda Istri Tembau, Griya AAN Klungkung. 


"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pemedek yang antusias, baik yang ikut serta saat ngayah maupun yang melakukan persembahyangan pada prosesi Pujawali ke-XIX Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak ini. Dan kami berharap dengan pelaksanaan pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan keharmonisan serta kerahayuan bagi seluruh umat", ujar I.B Alit Wiratmaja. (Arm)

Senin, 16 September 2024

Rangkaian Karya Ngenteg Linggih, Bapenda Kota Denpasar Gelar Upacara Mendak Siwi.


 Ket foto : Suasana Upacara Mendak Siwi serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padususan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar yang dimulai dari Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9).

Denpasar, Bali Kini - Menjelang Puncak Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar  dilaksanakan Upacara Mendak Siwi yang di Catus Pata, Pura Dalem Desa Adat Yangbatu pada Redite Kliwon Wuku Sungsang, Minggu (15/9). Upacara ini dilaksanakan serangkaian Nuwur Ida Bhatara Tirta yang akan digunakan saat Puncak Karya pada 17 September mendatang. 


Pelaksanaan upacara tersebut disaksikan langsung Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, Jro Mangku serta seluruh staf Bapenda Kota Denpasar. Rangkaian upacara diawali dengan Mepeed dengan membawa seluruh Uparengga dari Parahyangan Bapenda Kota Denpasar menuju marga tiga, selanjutnya Ida Bhatara kembali menuju Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Pemaron Madhara, Griya Kusumayati, Yangbatu. 


Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya didampingi Sekretaris Bapenda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa Upacara Mendak Siwi merupakan rangkaian dari Upacara Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit. Hal ini bertujuan untuk mendak atau menjemput Ida Bhatara Tirta yang sehari sebelumnya sudah ketuwuran atau katunas dan akan digunakan saat Puncak Karya pada Purnama Sasih Katiga, 17 September mendatang. 


Dikatakannya, adapun Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Kantor Bapenda Kota Denpasar juga dirangkaikan dengan Ngelinggihang Ida Bhatara Rambut Sedana. Karenannya, upacara ini menggunakan Tirta dari beberapa Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan di Bali. Yakni Pura Ulun Danu Batur Songan, Pura Sakenan, Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap, Pura Luhur Uluwatu, Pura Rambut Sedana Tabanan, Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Yangbatu, Pura Pengubengan Yangbatu, Pura Agung Jagatnatha, Pura Agung Lokanatha, Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar, Pura Segara Mertasari Sanur dan Pura Dalem Sidakarya.


"Astungkara rangkaian karya yang saat ini dilaksanakan yakni Mendak Siwi sudah berjalan lancar, semoga seluruh rangkaian karya dapat berjalan lancar sampai akhir," ujarnya. 


Eddy Mulya mengatakan bahwa Karya Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan dan Padudusan Alit di Parahyangan Pura Kantor Bapenda Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini utamanya untuk memohon waranugraha dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 


Dikatakannya, upacara ini juga sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan. Terlebih Ngadegang Ida Bhatara Rambut Sedana yang tak lepas kaitanya dengan tugas dan fungsi Bapenda dalam memberikan pelayanan di bidang pengelolaan dan penerimaan pajak daerah. 


"Semoga rangkaian karya ini berjalan lancar dan dapat memberikan vibrasi, manfaat dalam menjaga keseimbangan palemahan, pawongan dan parahyangan serta dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Bapenda sebagai instansi penerimaan pajak daerah,” ujarnya. (Ags).

Bupati Tamba Mendem Pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara


Jembrana , Bali Kini
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba menghadiri upacara pecaruan lan mendem pedagingan Pura Melanting Pasar Umum Negara, Senin (16/9).


Bupati Tamba secara langsung melaksanakan mendem pedagingan pada palinggih Padmasana yang dilanjutkan dengan peletakan daksina linggih oleh pemangku setempat. Hal tersebut juga kemudian dilanjutkan dengan mendem pedagingan dan peletakan daksina linggih pada palinggih lainnya.


Dikesempatan yang sama, para pedagang yang sebelumnya sempat direlokasi pasca revitalisasi Pasar Umum Negara, hari ini tampak mulai kembali memasuki kios dan los di Pasar Umum Negara.


Soft opening Pasar Umum Negara atau yang kini disebut Pasar Negara Bahagia sudah dilaksanakan secara langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada pekan lalu, namun sebagian besar pedagang masih menunggu hari baik untuk memasuki pasar.


Bupati Tamba berharap, seluruh pedagang untuk segera kembali memasuki kios dan los sesuai dengan yang telah ditetapkan.  Pihaknya yakin, para pedagang akan kembali ramai dikunjungi oleh pembeli. Apalagi dengan kondisi Pasar Negara Bahagia yang modern, bersih dan nyaman akan semakin meningkat minat masyarakat untuk datang ke Pasar.


"Astungkara, semoga semua pedagang diberi kelancaran dan dimudahkan," ucapnya.


Bupati Tamba pun kembali mengajak masyarakat untuk berbelanja di Pasar Negara Bahagia. "Silahkan yang mau berkunjung ke pasar hari ini sudah mulai buka bertahap," ujarnya.[hum/j]

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas Wantilan Pura Agung Petilan


 Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pecaruan di Wantilan Pura Agung Petilan, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, bertempatan dengan Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (14/9).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Pecaruan di Wantilan Pura Agung Petilan, Desa Adat Kesiman, Denpasar Timur, bertempatan dengan Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (14/9). Upacara melaspas ini dilaksanakan setelah Wantilan tuntas direnovasi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, IGN Gede Marhaendra Jaya, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka, Penglingsir Puri, OPD terkait, tokoh masyarakat dan adat setempat. 

Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara diawali dengan pementasan Tari Rejang, Wayang Lemah, dan Tari Topeng Wali. Upacara ini menjadi momentum sakral bagi seluruh warga. Rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing Griya Tegal Jingga Denpasar. 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, bahwa upacara melaspas, mendem pedagingan dan mecaru ini merupakan momentum bagi seluruh umat untuk selalu eling (ingat) dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 

Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari ajaran Tri Hita Karana. Termasuk juga kebersamaan dalam menjaga kelestarian budaya dan spiritualitas.

“Dengan pelaksanaan upacara melaspas ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.  

Sementara Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dan dana yang diberikan untuk pembuatan wantilan.  Dia juga mengapresiasi kehadiran seluruh undangan dalam prosesi upacara mecaru dan pemelaspas. 

“Berlangsungnya upacara kami harapkan kesucian dan kerahayuan senantiasa menyertai seluruh masyarakat khususnya di Desa Adat Kesiman,” ujarnya. (Eka)

Lomba Ogoh-Ogoh Mini Warnai Tirtagangga Fest 2024, Jadi Pusat Perhatian Para Pengunjung


Karangasem, Bali Kini -
Hari kedua gelaran Tirtagangga Fest 2024, Minggu (15/9/2024), di Taman Tirtagangga, Desa Ababi, Kabupaten Karangasem, menampilkan lomba dan pameran ogoh-ogoh mini yang melibatkan para seniman muda Karangasem. Acara ini menjadi wadah bagi para peserta dari puluhan komunitas ogoh-ogoh untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam bentuk ogoh-ogoh mini yang memiliki detail serta keunikan tersendiri, dan sarat akan makna.


Sebanyak 40 peserta dari berbagai komunitas ogoh-ogoh berpartisipasi dalam acara ini, dengan masing-masing menampilkan kreasi ogoh-ogoh dengan keunggulan yang berbeda. Pengunjung ataupun wisatawan acara diberikan kesempatan untuk memberikan suara pada ogoh-ogoh favorit mereka, dan ogoh-ogoh dengan jumlah suara terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang lomba.


Penyelenggara acara, Anak Agung Made Kosalya menyatakan bahwa Tirtagangga Fest memberikan ruang bagi anak-anak muda kreatif dan komunitas lokal untuk berkreasi. Serta nantinya pihaknya akan memberikan apresiasi. "Mereka ingin ikut memeriahkan festival ini, juga ingin menunjukkan kreativitas anak-anak dibawah komunitasnya masing-masing, ada 40 komunitas. Mereka kita berikan ruang. Ini inisiatif mereka kamipun menyiapkan hadiah walaupun mereka tidak minta, mereka hanya minta ijin ini dijadikan pameran jadi kita menerima dengan baik anak-anak untuk berkreasi," Tandas Kosalya. 


Pihaknya juga menekankan bahwa Tirtagangga Fest 2024 mengutamakan keterlibatan anak-anak Karangasem dan memberikan apresiasi lebih dibandingkan dengan acara serupa di luar kabupaten. Dengan semangat apresiasi dan dukungan terhadap kreativitas lokal, Tirtagangga Fest 2024 memberikan platform yang signifikan bagi pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Karangasem.


Sementara, salah satu peserta lomba ogoh-ogoh mini dari Desa Bukit, Lempuyangan Angga Dwi mengaku sangat senang menampilkan ogoh-ogohnya untuk dilombakan. "Saya buat ogoh-ogoh Tapel dari tokoh Ki Pasung Grigis yang terinspirasi dari kejadian di Desa saya sendiri. Pembuatannya selama 10 jam nonstop. Saya memanfaatkan kardus bekas, koran dan lem," Kata Angga. Pihak berharap agar pameran ogoh-ogoh seperti ini terus berkembang dan mendapat apresiasi dari pemerintah Kabupaten Karangasem. (Ami).

Selasa, 10 September 2024

Walikota Jaya Negara Tutup Pelaksanaan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024.


Ket. Foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Minggu (8/9) malam, resmi menutup Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan.

Dukung Keterlibatan Masyarakat Dalam Pelestarian Seni dan Budaya



Denpasar , Bali Kini  - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada, Minggu (8/9) petang, resmi menutup Dangin Puri Kangin Festival ke-7, Tahun 2024 ditandai dengan mencabut Kayonan. 


Parade Seni Budaya Dangin Puri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 dipusatkan di Kawasan Pendidikan Jalan Kamboja, Denpasar, dan telah berlangsung selama dua hari dimulai pada Sabtu, 7 September 2024 lalu hingga Minggu, 8 September 2024.


Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini mengangkat tema “Jana Kerthi, Paduraksa Jayaning Dangri Kangin” yang berarti menuju kemuliaan perilaku masyarakat yang bersatu padu dalam mewujudkan Desa Dangin Puri Kangin yang maju. 


Hadir mendampingi Walikota Jaya Negara yakni Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Hadir pula diantaranya Camat Denpasar Utara, I Wayan Yuswara, Kadis Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, Perbekel Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra dan undangan lainya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyebut, di setiap tahun pelaksanaan Dangri Kangin Festival ini selalu menunjukkan komitmen penuh Pemerintah Desa Dangri Kangin dalam melestarikan seni dan budaya. 


"Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi penuh dilibatkannya seluruh komponen masyarakat Dangri Kangin mulai dari yang muda hingga tua menunjukkan potensinya dibidang seni budaya melalui berbagai macam parade seni dan budaya. Selain juga pihak desa Dangri Kangin selalu memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM menunjukkan produk mereka kepada masyarakat luas," ujar Jaya Negara. 


Sementara Perbekel Dangri Kangin, I Wayan Sulatra menjelaskan, Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 seperti ditahun sebelumnya tetap berkomitmen penuh memberdayakan potensi masyarakat desa di dalam tiap rangkaian acara yang berbalut unsur seni dan budaya. 


Dalam Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini ditampilkan potensi - potensi seni dari masing-masing banjar di desa Dangri Kangin. Di hari pertama, Sabtu 7 September 2024 ditampilkan Parade Gong Kebyar Wanita oleh PKK di tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin, Parade Tari Bali dari STT perwakilan tujuh banjar se-Desa Dangri Kangin juga Janger Lansia Karang Rahayu Desa Dangri Kangin. 


Dilanjutkan di hari kedua, Minggu 8 September 2024 pagi digelar lomba menggambar, mewarnai dan menyanyi pop Bali anak serangkaian Hari Anak Nasional diikuti oleh anak - anak perwakilan Banjar dan sekolah di Desa Dangri Kangin. 


"Dilanjutkan pada malam harinya Parade Shanti dan Geguntangan. Setelah itu yang paling menyedot atensi penonton di tiap gelaran Dangri Kangin Festival yakni Parade Baleganjur yang diikuti oleh Sekehe  Teruna - Teruni se-desa Dangri Kangin dan dilanjutkan Parade Band se -Desa Dangri Kangin, " ucapnya.


Pada malam penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini juga diserahkan Piala Pemenang Lomba PSN tingkat Kecamatan yang dimenangkan oleh Tim Desa Dangri Kangin yang diwakilkan oleh Banjar Kertha Buwana.  


Festivak tahun ini juga kembali memberikan kesempatan kepada UMKM lokal desa untuk menunjukkan produk mereka kepada masyarakat melalui pameran. Tahun ini diikuti oleh 45 pelaku UMKM lokal di desa Dangri Kangin yang merupakan Desa Digital dan telah menjadi standar acuan nasional. 


"Malam Penutupan Dangri Kangin Festival ke-7 Tahun 2024 ini dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Bagus Wirata," jelas Sulatra.(gita-esa)

Bupati Sanjaya Apresiasi Yadnya Yang Digelar Masyarakat Desa Tegalmengkeb dan Desa Bongan


Tabanan, Bali Kini -
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan menjaga tradisi budaya masyarakat dengan menghadiri berbagai upacara keagamaan dalam bentuk roadshow. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Bupati Sanjaya untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong-royong masyarakat dalam melaksanakan yadnya serta membangun Tabanan secara berkelanjutan.

Selasa (10/9), Bupati Sanjaya menghadiri Upacara Pemakuhan dan Pemelaspasan Pura Dalem Pondok di Desa Adat Bongan, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. Kehadirannya bersama rombongan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan menunjukkan dukungannya yang nyata terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal. Puncak acara Karya yang akan berlangsung pada 11 September akan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Subali Sukawati Manuaba dari Griya Sukawati Selemadeg, dengan didukung oleh 16 kepala keluarga serta 175 keluarga krama Desa Adat setempat.

Acara tersebut dihadiri juga oleh tokoh-tokoh masyarakat, seperti Jro Mangku Lanang Istri, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, kepala-kepala OPD terkait, serta Perbekel dan Bendesa Adat setempat. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya atas semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam pelaksanaan yadnya ini.

Selain menghadiri upacara keagamaan di Desa Adat Bongan, Bupati Sanjaya juga meluangkan waktu untuk menghadiri acara pernikahan Andya dan Ami, salah satu masyarakat Desa Adat Samsam, Kerambitan, Tabanan. Pernikahan tersebut merupakan momen bahagia bagi keluarga I Dewa Made Sukma Medya, yang merupakan Perbekel Samsam dan keluarganya. Bupati Sanjaya, yang hadir bersama anggota DPRD Tabanan, Sekda, serta para kepala OPD, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin yang akan menempuh kehidupan rumah tangga yang baru. Ia turut mendoakan kebahagiaan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Melanjutkan rangkaian kunjungannya pada hari yang sama, Bupati Sanjaya menghadiri Acara Uleman Ngupasaksi Karya Melaspas Ageng di Pura Taman Beji Kahyangan Dalem, Desa Adat Bongan Puseh, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Puncak acara yadnya ini juga akan berlangsung pada 11 September dan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putu Baskara Manuaba dari Griya Gede Manuaba. Usai melakukan persembahyangan, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Bongan dalam melaksanakan pembangunan desa dan kelancaran acara keagamaan tersebut.

“Kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci dalam menjaga kekompakan dan keberhasilan setiap kegiatan di desa. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang terus dibangun dan juga berharap semangat seperti ini terus terjaga dalam upaya membangun Tabanan, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” ujar Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini tidak hanya dilihat sebagai upaya melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan membangun sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan di Tabanan dapat berjalan lebih baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berperan aktif dalam memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat Tabanan.

Senada dengan harapan Bupati Sanjaya, Bendesa Adat Bongan, Tegalmengkeb, I Putu Arya Saputra sampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati beserta jajaran dan juga menekankan, bahwa berjalannya kegiatan ialah karena kebersamaan erat yang terus diusung oleh Masyarakat Desa Adat. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan juga dukungan dari Bapak Bupati. Terselenggaranya pembangunan ini juga merupakan cita-cita krama di sini, untuk bisa urunan dan bergotong-royong dalam Pembangunan dan yadnya yang berlangsung” pungkasnya [tb]

Senin, 09 September 2024

Bupati Tamba Apresiasi Krama Gelar Karya Ngenteg Linggih di Pura Puseh Desa Nusamara


Jembrana , Bali Kini
– Desa Adat Nusamara, Kecamatan Mendoyo menggelar Karya Memungkah, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit di Pura Puseh Desa Adat Nusamara.

Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 21 Juli 2024 hingga 13 September 2024. Dimana Puncak karya dilaksanakan pada Anggara Kliwon, 10 September 2024.


Rangkaian upacara tersebut dihadiri langsung  Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang secara simbolis menyerahkan  dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten senilai Rp. 200 Juta. Bantuan itu juga bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap karya Memungkah, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit Pura Puseh Desa Adat Nusamara.


"Sebagai Bupati, saya merasa sangat bangga melihat panitia dan Krama desa adat Nusamara yang sudah tulus iklas bhakti kepada Ida Bhatara bahu-membahu sehingga karya ini dapat dilaksanakan," ungkap Bupati Tamba, Senin (10/9/2024).


Bupati Tamba berharap, apa yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di Desa Adat Nusamara senantiasa akan diberikan kerahayuan serta Karya berjalan baik dan lancar.


"Astungkara dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sueca Asung Kertha Wara Nugraha ring semeton sareng sami," harapnya.


Sementara, Bendesa Desa Adat Nusamara  I Komang Mudiana  mengungkapkan Karya Memungkah, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit Pura Puseh Desa Adat Nusamara sudah dapat berjalan dengan labda karya. 


"Astungkara sudah berjalan lancar, terimakasih kepada Bapak Bupati sudah memberikan bantuan Rp. 200 jt untuk kami menutupi daripada kekurangan dalam Karya Yadnya niki," ucapnya (Gusadi)

Rabu, 04 September 2024


Tabanan , Bali Kini -
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadiri acara Mepekeling dan Rapat Nyanggra Pujawali Pura Luhur Batukau yang dilaksanakan di Kawasan Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu, (4/9). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ida Kebayan, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para anggotanya, Sekda dan Para Kepala OPD terkait. Selain itu, hadir juga Camat, Perbekel, Bendesa Adat, serta tokoh masyarakat setempat, dimana kegiatan ini adalah momen penting untuk membahas berbagai hal terkait pembangunan dan pengelolaan kawasan Pura Luhur Batukau pada khususnya.

Dalam acara tersebut, fokus utama adalah melaksanakan persembahyangan mapakeling sebagai rangkaian karya nyanggra pujawali di Pura Luhur Batukau, termasuk pembahasan mengenai kesiapan rencana pembangunan Pura Luhur Batukau serta laporan keuangan yang disampaikan oleh Bendahara Desa. Rencana pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas Pura Luhur Batukau sebagai  Pura Sad Kahyangan Jagat, pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi masyarakat sekitar. Laporan keuangan yang disampaikan mencakup penggunaan anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek pembangunan tersebut serta transparansi dalam pelaksanaannya.


Bupati Sanjaya dalam kesempatan ini memberikan sambutan dan dukungannya terhadap proses pembangunan dan semangat masyarakat dalam menyambut Pujawali Khayangan Pura Batukau. Pihaknya sangat mengapresiasi komitmen masyarakat dan para pihak terkait dalam mempersiapkan Pujawali ini. Proses pembangunan yang sedang berjalan menunjukkan tekad dan dedikasi yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan adat, agama, seni dan budaya di Tabanan.


Lebih lanjut, Bupati Sanjaya juga memberikan apresiasi terhadap transparansi laporan keuangan yang disampaikan oleh Bendahara Desa. “Transparansi adalah kunci dalam setiap proses pembangunan. Saya senang melihat laporan keuangan yang jelas dan akuntabel. Ini adalah contoh yang baik untuk pengelolaan dana publik yang efektif dan efisien," jelasnya.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga sekaligus mengajak seluruh undangan yang hadir untuk bersama-sama memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agar pujawali di Pura Luhur Batukau yang akan datang dapat berjalan dengan lancar, tanpa halangan. “Mari kita satukan hati dan pikiran dalam memohon kerahayuan, kesejahteraan dan kedamaian bagi seluruh umat manusia,” pesannya.

Proses pelaksanaan Pujawali ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat yang aktif berpartisipasi dalam setiap tahap persiapan. Keterlibatan masyarakat dalam proses kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari prinsip gotong royong yang menjadi bagian dari budaya Bali. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, diharapkan pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang optimal.

Mengawali rapat penyelenggaraan pujawali saat itu, pihak pengelola dan panitia pujawali menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Bupati dan jajaran serta pihak Legislatif. Saat itu, Jero Bendesa Adat Wangaya Gede, I Ketut Sucipto juga menyampaikan laporan kegiatan membahas secara garis besar, laporan keuangan Pujawali Pura Luhur Batukau yang tercatat sejak 28 Februari 2024. Pihaknya menyampaikan, puncak acara dilaksanakan pada hari raya Galungan pada 25 September 2024 mendatang.

Sucipto juga menjelaskan, bahwa seluruh proses persiapan Pujawali telah berjalan sesuai jadwal dan anggaran yang direncanakan. “Terima kasih atas kehadiran Murdaning Jagat Tabanan, Bapak Bupati telah berkontribusi langsung dalam rangkaian pelaksanaan Pujawali. Kehadiran dan dukungan Bapak sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini, tidak hanya bagi masyarakat kami, tetapi juga bagi Pemerintah Daerah. Kami percaya, bahwa dengan keterlibatan langsung Bupati, segala persiapan akan lebih terencana dengan baik dan hasilnya akan lebih optimal,” ujarnya.[tb]

Selasa, 03 September 2024

Promosikan Judol, Selebgram Asal Jakarta ini Terancam 10 Tahun Dibui

 


Denpasar , Bali Kini - Dengan menerima upah mencapai 2,5 - 9 juta rupiah perbulan untuk mempromosikan judi online (judol) Jejuslot. Seorang selebgram yang bernama Safirah Rabbani (21) akhirnya harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (03/09).

Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dewa Gede Ari Kusumajaya, kasus ini sendiri terjadi pada Mei 2024 lalu. Di mana, wanita berparas ayu asal Jakarta ini diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan perjudian.

Diawali pada tanggal 26 Mei 2024, personil Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali melakukan patroli di media sosial Instagram dan menemukan akun Instagram dengan nama pengguna @safiraarbn. "Akun ini memiliki 37 postingan, 44.000 pengikut, dan mengikuti 975 akun lainnya," papar JPU. 

Akun tersebut terpantau mempromosikan judi online dengan cara menampilkan link judi dalam Story Instagram. Dalam Story tersebut, terdapat gambar ruang chat dengan tulisan "Testi Asli Daftar Link Ku Jadi Vip Lgsg Link Di Bawah" yang disertai emotikon tangan kuning mengarah ke link.

Link yang dipromosikan melalui Story Instagram adalah: https://www.instagram.com/stories/safiraarbn/3376306572128320395/. Link tersebut mengarah ke situs judi online yang dikenal sebagai jejuslot.win, dengan URL https://jejuslot.win/home?register&ref=SAFIRA77VIP. 

Situs ini menyediakan berbagai permainan judi, termasuk slot, live casino, olahraga, poker, dan togel. Dalam kegiatan promosi ini, Safirah Rabbani menggunakan perangkat iPhone 11 warna ungu dengan memori 64 GB. 

Melalui ponselnya, terdakwa menyalin link dari grup WhatsApp Talent Jeju yang dikirim oleh admin grup dengan nomor +6281952546900. Link tersebut kemudian diunggah ke Instagram Story menggunakan aplikasi Instagram.

Sebagai imbalan dari kegiatan promosi ini, Safirah Rabbani menerima pembayaran awal sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah). 

Pembayaran tersebut meningkat setiap bulannya, dan pada 6 Mei 2024, terdakwa menerima total Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) yang ditransfer ke rekening Bank BCA miliknya dengan nomor 6560275135 atas nama Safirah Rabbani.

Safirah Rabbani didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Pasal ini mengatur tentang larangan mendistribusikan dan/atau mentransmisikan informasi elektronik yang mengandung muatan perjudian. Dengan ancaman hukuman pidana paling lama 10 tahun.[jro]

Senin, 02 September 2024

Walikota Jaya Negara Ngeratep Pelawatan Ida Ratu Ayu Desa Adat Panjer.


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngeratep, Ngayum lan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Ayu Banjar Kangin , Desa Adat Panjer di Pura Dalem Dalem Desa Adat Panjer, Senin (2/9). 


Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngeratep, Ngayum lan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Ayu Banjar Kangin , Desa Adat Panjer di Pura Dalem Dalem Desa Adat Panjer, Senin (2/9). 

Upacara yadnya ini dilaksanakan lantaran telah rampungnya prosesi Ngodakin Ida Sesuhunan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut Ngeratep  Ida Sesuhunan. 


Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar Periode Tahun 2008-2021, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, tokoh masyarakat Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, Anggota DPRD Kota Denpasar, IB. Yoga Adi Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wadhira, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Darsa, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara, Camat, pengempon pura serta tokoh masyarakat. 


Mangala Prawartaka Karya,  Drs. Made Suada mengatakan, Karya Ngayum lan Pasupati ini merupakan rangkaian Ngodakin Ida Sesuhunan Banjar Kangin Panjer. Adapun sesuhunan yang diperbaiki yakni Ida Ratu Ayu, Ida Dewa Rangda, Ida Dewa Rarung, serta Sesuhunan Dalem Sidakarya. 


"Setelah rampung dikerjakan, dilaksanakan Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati," ujarnya 


Lebih lanjut dijelaskan, setelah upacara ngeratep, melaspas lan pasupati, rangkaian upacara dilanjutkan dengan Upacara Mesuci.


"Tentunya kami selaku Prawartaka mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga rangkaian upacara ini dapat terlaksana, semoga Ida Bhatara Sesuhunan senantiasa memberikan kerahayuan kepada kita semua," ujarnya 


Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, bahwa pelaksanaan Karya Ngayum  lan Pasupati Sesuhunan di Pura Dalem Desa Adat Panjer Denpasar ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 


Jaya Negara menekanman bahwa sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama untuk menjadikan ini sebagai sebuah momentum dalam menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 


"Dengan pelaksanaan upacara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara. (Eka)


Minggu, 01 September 2024

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Griya Oka Sanur

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menghadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Griya Oka Sanur, bertepatan dengan Redita Umanis Wuku Warigadian, Minggu (1/9).

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menghadiri Karya Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Griya Oka Sanur, bertepatan dengan Redita Umanis Wuku Warigadian, Minggu (1/9).

Walikota Jaya Negara usai ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Griya Oka Sanur ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti  umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. 

Pihaknya juga mengharapkan setelah dilaksanakannya Upacara Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit Lan di Griya Oka Sanur ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.

“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.

Sementara Pangrajeng Karya Penglingsir Griya Jero Gede Sanur, Ida Bagus Ngurah Muditha mengatakan pelaksanaan karya ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga untuk menetralisir aura negatif yang mengganggu kehidupan manusia, khususnya pengempon dan krama di Griya Oka Sanur. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang aman damai gemah ripah loh jinawi. Karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugrah yang diberikan.

“Tujuanya tentu tidak lain adalah untuk menjaga kesimbangan alam semesta beserta isinya serta menghindari seluruh umat manusia dari marabahaya, serta sebagai wujud syukur untuk senantiasa diberikan tuntunan dalam melaksanakan tugas kewjiban,” ujarnya.

Adapun rangkaian karya dimulai pada tanggal 1 September hari ini yang diawali dengan upacara ngingsah beras, ngadegang betara sri, melaspas, mendem pedagingan, mecaru dan ngelokapala. Sementara Puncak Karya akan dilaksanakan bertepatan dengan Budha Wage Warigadian pada 4 September mendatang. Selanjutnya Ida Bhatara Nyejer hingga pada 5 September mendatang. Sedangkan upacara Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 7 September 2024. (ays).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved