Karangasem, Bali Kini – Warga Abang digegerkan oleh penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di Bukit Kaang-kaang, Desa Kerta Mandala, Abang, Karangasem. Korban diketahui bernama I Ketut Kari (40), yang ditemukan dalam kondisi tergantung di bawah pohon jambu kelampuak oleh seorang saksi pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WITA. Bahkan, video CCTV detik-detik sebelum korban melakukan ulah pati tersebar di sosial media.
Saksi menerangkan, awalnya hendak mencari rumput untuk pakan sapi di bukit tersebut. Namun, saat tiba di pertengahan bukit, ia melihat sosok seseorang tergantung dengan leher terikat pada ranting pohon menggunakan selendang berwarna biru. Terkejut dan ketakutan, saksi segera kembali ke rumah untuk memberi tahu istrinya. Setelah itu, ia bersama istrinya kembali ke lokasi untuk memastikannya. Setelah diperiksa, mereka mendapati bahwa korban adalah I Ketut Kari, yang merupakan sepupunya.
Melihat kejadian tersebut, saksi segera memberitahu pihak keluarga serta melaporkannya kepada Polsek Abang untuk penanganan lebih lanjut.
Tim medis dari Puskesmas Abang II, yang dipimpin oleh dr. Sherlin, melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa tanda khas orang yang meninggal akibat gantung diri, seperti bekas jeratan melingkar pada leher, lidah menjulur, darah keluar dari hidung, dan cairan keluar dari kelamin.
Selain itu, kondisi mayat menunjukkan tanda-tanda lebam dan kaku mayat, serta diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 12 jam namun kurang dari 24 jam sebelum ditemukan. Ditemukan juga luka pada kaki kanan korban yang mengeluarkan darah, diduga akibat gesekan dengan tanah atau akar pohon.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa barang milik korban, antara lain: Surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban, berisi alasan ia mengakhiri hidupnya. Surat tersebut ditemukan dalam saku jaket bersama foto korban dengan istrinya, Dompet hitam berisi KTP, SIM C, KIS atas nama korban, serta uang tunai sebesar Rp65.000. Secarik kertas berisi daftar hutang, HP dan sepasang sepatu korban.
Berdasarkan isi surat wasiat yang ditemukan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit banyak hutang dan mengalami kesulitan ekonomi.
Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengataksn jika pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. "Atas temuan surat wasiat tersebut keluarga merelakan kematian korban sebagai musibah. Oleh karena itu, mereka menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban," Katanya.
Saat ini, pihak kepolisian telah menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dimakamkan. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram