-->

Selasa, 21 Januari 2025

Hilang 4 Jam, Balita Masuk Gorong-gorong, Berhasil Dievakuasi Tim Damkar


Karangasem, Bali Kini -
Seorang balita berumur 4 tahun hilang selama beberapa jam lalu ditemukan di dalam gorong-gorong, (20/1/2025). Akibatnya, warga melapor ke tim Damkar Karangasem untuk membantu evakuasi. Peristiwa yang menghebohkan warga ini terjadi di Jalan Lingkungan Telaga Mas. Kelurahan Subagan Kecamatan Karangasem. 


Menurut informasi, awalnya, balita bernama Khuzaifah menghilang selama 4 jam lamanya. Keluarga dibantu beberapa warga mencari keberadaan anak tersebut hingga salah satu warga menemukan anak tersebut di dalam gorong-gorong yang ada di dekat rumahnya. "Ada salah satu warga, bapak-bapak yang menemukan anak tersebut digorong-gorong hanya diam saja, setelah di tanya anak tersebut bilang sedang mencari ikan," Kata Husein salah satu warga yang ikut mencari korban. 


Karena medan yang sulit dan sempit warga kemudian mencari bantuan dari Damkar Karangasem untuk evakuasi. Dalam cuaca hujan dan kondisi gelap, evakuasi berlangsung selama 93 menit, damkar mencari celah jalan keluar bagi balita tersebut. Hingga pada pukul 19.47 WITA, akhirnya balita tersebut berhasil keluar dari gorong-gorong dengan selamat. 


Karena kondisi korban sudah kedinginan, maka pihak keluarga segera melarikannya ke UGD RSUD Karangasem untuk memeriksa kondisinya. (Ami)

Senin, 20 Januari 2025

Hujan Akibatkan Senderan Jebol, Timpa Bangunan Warga


Karangasem, Bali Kini
– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karangasem pada Minggu malam (19/1/2025) menyebabkan sejumlah bencana alam di beberapa wilayah. Salah satunya terjadi di Banjar Dinas Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, di mana longsor menimpa sebuah rumah warga hingga mengalami kerusakan. 


Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WITA. Saat itu, korban bernama I Wayan Selamet sedang duduk di teras rumah. Tiba-tiba, senderan jalan berupa tembok sepanjang 10 meter dengan tinggi 8 meter yang berada di belakang rumahnya roboh. Material longsor langsung menimpa rumah korban yang berukuran 6 x 3 meter, mengakibatkan kerusakan pada atap bangunan bagian belakang. 


Akibatnya, korban alami kerugian hingga Rp 15.000.000. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 


Pihak berwenang dari Polsek Bebandem bersama masyarakat setempat segera mengambil tindakan. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Bebandem, AKP I Gede Murdana, SH. "Kami mendatangi TKP dan melakukan evakuasi material longsor menggunakan alat seadanya bersama pihak BPBD Karangasem, tandasnya, Senin (20/1/2025). (Ami)

NENEK ASAL DESA ALAS ANGKER BULELENG HILANG SAAT MENCARI KAYU BAKAR

BULELENG , BALI KINI -  Seorang nenek, Ni Ketut Redaning (75) asal Desa Alas Angker Buleleng, dilaporkan belum kembali dari mencari kayu bakar pada Sabtu, (18/1/2025).


Dari informasi yang diterima Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Dony Indrawan. Awalnya korban berpamitan mencari kayu bakar pukul sekitar pukul 12.30 Wita namun hingga pukul 18.00 Wita Ketut Redaning belum juga kembali.



Khawatir akan terjadi apa - apa pihak keluarga melalui Kadus Alas Angker, Komang Budi Astawan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Basarnas pada minggu malam, (19/1/2025). 


Setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, lima orang personil Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng melaksanakan upaya pencarian pada Sening pagi, (20/1/2025). Upaya pencarian yang melibatkan personil gabungan ini dimulai dangan menyisir ladang menuju arah barat.


"benar, tadi telah dilaksanakan upaya pencarian oleh tim SAR Ganungan, Ketut Redaning kita temukan sekitar 1 km arah barat rumahnya, saat ditemukan korban sedang duduk dirumput ilalang" terang dony.


Ditambahkanya, saat ditemukan kondisi redaning cukup baik namun masih terlihat seperti orang bingung. Redaning kemudian dievakuasi menuju rumahnya di Desa Alas Angker, Buleleng. (Krs/H)

Diduga Peras Pengusaha Galian C, Oknum Wartawan Dipolisikan


Karangasem, Bali Kini
- Polsek Selat berhasil menangani kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh empat oknum yang mengaku sebagai wartawan penggiat Media Online. Para oknum tersebut diamankan setelah diserahkan oleh Intel Korem dan beberapa pengusaha galian C, pada Sabtu 18/1/2025


Keempat oknum yang diidentifikasi berinisial DA, ZB, LS, dan YK ditangkap setelah adanya laporan dari sejumlah pengusaha galian C yang merasa resah. Mereka diduga melakukan pemerasan dengan mengatasnamakan Humas Polda Bali. Dalam pemeriksaan awal, para oknum mengaku sedang menggalang dana untuk kegiatan Hari Pers Nasional.


Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana, S.H., memimpin mediasi antara para oknum wartawan dengan perwakilan pengusaha galian C di ruang Unit Reskrim Polsek Selat pada pukul 16.20 WITA. Mediasi tersebut juga dihadiri oleh Danramil Selat, Personil Korem. 


"Hasil mediasi menyepakati bahwa keempat oknum berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ke depan, jika ada penggalangan dana, mereka akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait," jelas AKP I Dewa Gede Ariana.


Kapolsek Selat juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik. "Kami menghimbau kepada wartawan agar tidak melakukan intimidasi atau ancaman dalam menjalankan tugasnya. Selalu tunjukkan identitas resmi dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghindari gejolak di masyarakat," tutupnya. (Ami)

Lima Buruh Proyek di Ubung Tewas Tertimpa Longsoran


Denpasar , Bali Kini -
Akibat tanah longsor di belataran dekat  kantor Desa Ubung Kaja Denpasar, sebanyak lima orang buruh proyek bangunan yang berada dibawahnya tewas tertimbun. Peristiwa yang terjadi pagi hari tadi membuat warga berdatangan untuk membantu mengevakuasi korban. 

Sulastra, salah seorang anggota Linmas Desa Ubung Kaja Denpasar, mengatakan awalnya ia sedang bertugas menyeberangkan warga di depan kantor desa. Saat itu terdengar suara gemuruh dan melihat tanah longsor di dataran tinggi tepat di depan kantor. 

“Longsornya tidak sampai ke jalan, tapi kedengaran gemuruh tanah ambruk dan debunya banyak, orang proyek (teman korban) sama saya ikut bantu karena ada yang minta tolong,” kata dia.

Ia saat itu langsung menghubungi BPBD dan Basarnas Bali, sebab kondisi tanah menghancurkan bangunan kos membuat masyarakat kesulitan melanjutkan evakuasi mandiri. 

Anggota Linmas itu tidak menduga terjadi longsor sebab tidak ada hujan selain pada malam sebelumnya. Kata dia, bahwa proyek bangunan yang menimpa rumah kos, baru akan dimulai masih berupa fondasi.

Sementara itu rekan pekerja bangunan dari para korban bernama Edi Sunarjo mengaku awalnya hendak menjemput teman-temannya menuju proyek, namun mendapat kabar terjadi longsor. 

“Kabar dari teman-teman proyek, itu tadi pagi ngumpul mau berangkat kerja, kami datang jam 8, sudah tertimpa semua, cuma ketemu dua orang, satu meninggal, satu luka-luka,” kata dia.

Edi mengatakan total delapan orang rekannya berada di rumah kos yang mengambil dua kamar di Jalan Kendedes, desa Ubung Kaja. Mereka berasal dari Jawa Timur, dan berpindah-pindah kos sesuai proyek yang dikerjakan. Dari delapan buruh proyek ini, tiga orang berhasil diselamatkan dalam kondisi luka-luka, sedangkan lima rekan lainnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Hingga pukul 12.00 Wita Basarnas Bali dan tim SAR gabungan dibantu masyarakat masih dua orang belum bisa dievakuasi. Baru berhasil mengevakuasi enam korban, dimana tiga diantaranya selamat dan tiga lainnya meninggal dunia dan dilarikan ke RS Surya Husada dan RS Prof Ngoerah.[jro]

Jumat, 17 Januari 2025

Pol PP Tertibkan PKL di Kawasan Kecamatan Denbar


 Ket. Foto : Penertiban PKL yang berjualan di atas trotoar dan mengganggu badan jalan di kawasan Kecamatan Denbar pada, Kamis (16/1). 

Denpasar , Bali Kini – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang membandel berjualan di atas trotoar dan mengganggu badan jalan di kawasan Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) pada Kamis (16/1). Penertiban ini bertujuan menjaga ketertiban umum, kelancaran lalu lintas, serta mengembalikan fungsi trotoar sebagai fasilitas khusus pejalan kaki.


Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menyampaikan bahwa penertiban dilakukan di Jalan Gunung Andakasa, lokasi yang sering digunakan PKL meskipun sudah diberikan peringatan. Pelanggaran ini melanggar Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.


"Dampak dari aktivitas ini sangat jelas, yaitu mengganggu pejalan kaki, menimbulkan kemacetan lalu lintas, serta menyalahgunakan fasilitas umum," ujar Bawa Nendra.


Penertiban dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis namun tetap tegas terhadap pelanggar. Barang bukti berupa dua termos air panas dan tempat duduk milik PKL yang melanggar disita, dan pedagang diberikan pembinaan sesuai ketentuan Perda.



Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, menyampaikan bahwa penertiban ini melibatkan sinergi Tim Denbar dan Satpol PP Kota Denpasar. "Para pedagang sudah diberikan teguran dan peringatan sebelumnya, dan penertiban dilakukan sesuai aturan untuk menjaga kenyamanan masyarakat," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah menyediakan lokasi yang layak untuk para pedagang, seperti pasar tradisional dan lokasi yang diizinkan, sehingga mereka tidak perlu berjualan di tempat yang melanggar peraturan.


Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas umum secara bijak dan mendukung upaya tata kelola kota yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Pemerintah Kota Denpasar mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keselamatan di ruang publik.


"Penertiban ini bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga demi menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan serta masyarakat umum," tutup Ida Bagus Made Purwanasara. (PUR)

Terus Berbenah , FPST Unwar Jawab Tantangan Pertanian Berbasis Sains dan Teknologi


Ket. Foto; Fakultas Pertanian Unwar kini bertransformasi menjadi Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi.

DENPASAR , BALI KINI - Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (Unwar) kini resmi berubah nama menjadi Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi (FPST). Ini berdasarkan surat keputusan Rektor Unwar per 2 Januari 2025. Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi untuk menjawab tantangan kekinian di bidang pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Sehingga, target ini menjadi angin segar bagi para sarjana lulusan pertanian dalam di dunia kerja. Apalagi, FPST Unwar ini mengadopsi kurikulum yang lebih relevan untuk kebutuhan era modern.


Dekan Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Unwar, Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si, bersama para wakil dekan, menjelaskan bahwa perubahan nama ini didorong oleh modernisasi di sektor pertanian. Selama dua dekade terakhir, minat masyarakat terhadap bidang pertanian menurun drastis. Baik dalam hal mempelajari ilmu pertanian maupun profesi bertani. Padahal, pertanian tetap menjadi sektor strategis yang menjamin kebutuhan primer manusia sepanjang masa, yaitu pangan. Sebab, selama manusia hidup makanan adalah kebutuhan yang tak tergantikan. Sementara  makanan berasal dari pertanian. “Dengan mempelajari ilmu pertanian, lulusan kami dapat memiliki prospek karier yang cerah, baik sebagai ASN, pegawai swasta, maupun entrepreneur di bidang pertanian,” ujar Prof. Luh Suriati. 


Prof. Suriati mengungkapkan bahwa bisnis terkait bahan pertanian, peternakan, perikanan hingga produk pasca panen memiliki peluang besar karena selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga, transformasi yang dilakukan ini bukan sekadar perubahan nama. Penambahan elemen sains dan teknologi dalam fakultas diharapkan mampu menjawab tantangan modernisasi. Dengan pemutakhiran kurikulum yang akan dilakukan mahasiswa akan dibekali ilmu yang relevan dengan perkembangan teknologi di bidang pertanian.


“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya memahami pertanian konvensional, tetapi juga mampu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi,” tandasnya.


Dikatakan, saat ini Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Unwar memiliki 4 program studi (prodi), yaitu Agroteknologi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Peternakan, serta Manajemen Sumber Daya Perairan. Dengan kurikulum yang disesuaikan, fakultas ini ingin mengubah pandangan masyarakat yang masih menganggap fakultas pertanian sebagai jurusan yang “kotor” dan “berlumpur.” Sebaliknya, mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengoptimalkan hasil pertanian melalui pendekatan modern.


Pihaknya optimistis bahwa lulusan mereka akan semakin dibutuhkan, terutama dalam mewujudkan target Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hal ini sudah terlihat dari keberhasilan lulusan fakultas dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah Ngakan Satria, lulusan Fakultas Pertanian Unwar yang baru-baru ini diterima sebagai Bintara Ahli Pertanian dan Perkebunan di TNI.


Selama ini, lulusan Unwar terbukti mampu bersaing di tingkat nasional. Dengan transformasi ini, fakultas berharap dapat mencetak lebih banyak tenaga ahli di bidang pertanian modern yang berdaya saing global. “Kami tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga pemimpin masa depan di sektor pertanian,” pungkasnya.



Komisi 9 DPR RI Pantau MBG Di Karangasem, Temui Respon Positif Penerima MBG


Karangasem, Bali Kini
- Anggota DPR RI Komisi 9, Tutik Kusuma Wardhani memantau jalannya program MBG (Makan Bergizi Gratis) di kabupaten Karangasem, Kamis (16/1/2025). Didampingi Dandim 1623/karangasem Letkol Czi Ryan Rustian dan juga Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN (Bagan Gizi Nasional) Wilayah III. 


Diawali dengan memantau Dapur Sehat yang didirikan di Wilayah Pantai Jasri kemudian rombongan memantau pendistribusian MBG ke salah satu sekolah, yakni SDN 3 Subagan. Pantauan merujuk pada kesiapan Dapur Sehat standarisasi hygiene, Pendistribusian, hingga respon para penerima bantuan. 


Dalam sidak ini, Titik Kusuma Wardhani menegaskan agar pemerintah daerah ikut berkolaborasi untuk mensukseskan MBG ini agar tidak ada sekolah yang tercecer atau tidak menerima bantuan MBG  "Kami ingin meninjau secara langsung bagaimana respon terhadap penerima MBG, dalam hasil evaluasi semua menerima dengan bagus dan sangat positif. Menurut laporan dari guru-guru bahwa anak-anak sekarang lebih semangat lagi datang ke sekolah karena ada harapan mendapat makanan gratis, sehingga dia dari rumah sudah berpikir akan rajin datang ke sekolah," Tandas Tutik. Sementara terkait beberapa sekolah yang mungkin belum terjamah program ini, Tutik berharap adanya kesiapan utamanya pada Dapur Sehat yang nantinya akan di bangun di tiap kecamatan dan berharap adanya kolaborasi dari pemerintah daerah. 


Sementara, Kolonel Armed Rudi Setiawan, Deputi bidang pemantauan dan pengawasan BGN Wilayah III berharap program ini dapat menggerakkan ekonomi lokal yang ada di Provinsi Bali. "Silahkan nanti UMKM, petani lokal yang selama ini mungkin kesulitan akan mendistribusikan, menjual, bisa terserap dapur sehat yang ada di Provinsi Bali ini," Katanya. Sementara jalannya program ini diharapkan dapat efektif di bulan Januari - April secara bertahap, dengan menyasar 3 Juta penerima MBG di seluruh Indonesia. Baik itu Ibu Hamil, ibu menyusui, Balita, hingga anak sekolan dari PAUD hingga tingkat SMA. (Ami)

Bupati Tamba Dampingi Kapolda Bali Lepasliarkan Penyu dukung pelestarian satwa laut di Pantai Perancak


Jembrana , Bali Kini -
Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Nengah Tamba mendampingin Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. beserta Kapolres dan Dandim 1617 Jembrana melaksanakan pelepasliaran penyu di Pantai Perancak, Desa Perancak, Kamis (16/1).


Terdapat 5 ekor penyu jenis penyu hijau yang dilepasliarkan. Sebelumnya telah dilakukan pelepasliaran sebanyak 19 penyu.


Adapun penyu-penyu tersebut merupakan hasil penggagalan penyelunduran penyu yang dilakukan oleh Polres Jembrana beberapa waktu lalu.


Ditemui usai pelepasliaran penyu, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya mengatakan bahwa dari 29 ekor penyu yang berhasil diamankan, terdapat 5 ekor penyu berjenis kelamin betina yang tidak berhasil diselamatkan atau mati.


"Hari ini kita lepasliarkan kembali ke laut.

Kegiatan ini kita harap dapat melestarikan satwa laut serta menjaga keseimbangan alam khususnya satwa penyu. Sebab penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi yang pada saat ini populasinya semakin menurun dan terancam punah," ungkapnya.


Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba menyampaikan bahwa Pemkab Jembrana berkomitmen penuh dalam pelestarian satwa laut.


Selain release pelepasliaran penyu, ribuan tukik juga sudah dilepasliarkan sepanjang tahun 2024. 


Untuk penangkaran, sambung Bupati Tamba, selain yang ada di Desa Perancak (Penangkaran Kurma Asih) juga terdapat dua 2 penangkaran baru yakni di Pekutatan yang dilakukan swadaya oleh masyarakat adat setempat dan di Desa Tuwed dari CSR Pertamina. 


"Mudah-mudahan tahun ini sudah disetujui dan kemungkinan besar dikerjakan di tahun anggaran 2025. Tiga tempat penangkaran ini sebagai bentuk komitmen kita di Jembrana dalam pelestarian satwa laut khususnya penyu," ucapnya.


Tamba menyebut hari ini masyarakat sudah paham betul penyu merupakan satwa dilindungi. "Kalau dulu penyunya ditangkap, telurnya juga diambil. Tapi hari ini kalau musim penyu bertelur masyarakat sudah tau. Bahkan dijaga dan dibuatkan tempatnya, sehingga akhirnya bisa aman dan nyaman," ujarnya.


Pihaknya berharap kedepan kejahatan-kejahatan penyelundupan satwa dilindungi bisa ditekan. " Astungkara dengan komitmen kita bersama dalam pelestarian satwa dilindungi,  satwa penyu ini pasti akan lestari," pungkasnya. ( Hu/ jem)

Rabu, 15 Januari 2025

Dishub Denpasar Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa.

 


Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat melaksanakan penertiban parkir liar di Kawasan Jalan Gatot Kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). 


Denpasar, Bali Kini - Dinas Perhubungan Kota Denpasar melaksanakan Sidak Lalu Lintas dengan menertibkan kendaraan Roda Empat Mobil yang kedapatan parkir sembarangan di Trotoar jalan Gatot kaca dan Jalan Sahadewa, Kecamatan Denpasar Utara pada Rabu (15/1). Kegiatan rutin untuk mendukung pengawasan dan pengendalian efektifitas pelaksanaan kebijakan lalu lintas dan angkutan jalan ini turut menindak dengan memberikan teguran kepada 10 pemilik mobil yang kendaran kedapatan parkir sembarangan di atas trotoar.  


Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi menjelaskan, sidak lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan Tim Dinas Perhubungan Denpasar ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalulintas. Hal ini guna memastikan pelayanan lalu lintas berlangsung optimal dan memberikan rasa aman, nyaman, tertib dan selamat bagi pengguna jalan. 


“Jadi secara umum dapat kami sampaikan bahwa masih banyak kita temukan kendaraan roda empat yang memarkir kendaraannya di atas trotoar, tentu ini sangat mengganggu pengendara lain, dan sering menjadi penyebab kemacetan, kecelakaan, termasuk mengganggu pengguna jalan lain dan pejalan kaki, sehingga kami imbau untuk masyarakat yang memiliki mobil agar turut menyiapkan garase pribadi,” ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan sidak, pelanggaran didominasi oleh pelanggaran parkir, terutama kendaraan roda empat mobil. Kondisi ini jika tidak ditertibkan tentu akan mengganggu pengguna jalan lain, utamanya pejalan kaki lantaran parkir diatas trotoar. Sehingga dengan penertiban ini diharapkan kedepanya masyarakat atau pengguna jalan termasuk pejalan kaki menjadi nyaman saat berkendara.  


“Melalui penegakan kedisiplanan berlalu lintas di Kota Denpasar kami mengajak seluruh pengendara untuk mengimplementasikan spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga keindahan kenyamanan Kota Denpasar melalui ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan,” harapnya. (AGs.H).

Bupati Tamba Beri Ucapan Selamat Pasangan "Kembang-Ipat "


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara terbuka menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030 saat  rapat  penetapan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda). 


“Selamat kepada Bapak Kembang Hartawan dan Bapak IGN Patrina Krisna (Ipat) , ” ucap Bupati Tamba, Senin (13/1/2025) di ruang sidang utama DPRD Jembrana. 


Di hadapan para anggota DPRD Jembrana, Bupati Tamba juga menyampaikan permohonan maaf atas hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama masa kepemimpinannya.

Dirinya juga berharap supaya silahturahmi ini tetap terjaga. 


“Secara pribadi, saya mohon maaf jika selama saya memimpin ada hal-hal yang kurang berkenan yang saya dilakukan, ” ucapnya


Selain itu, pihaknya sampaikan kepada seluruh lembaga dan anggota DPRD Kabupaten Jembrana agar terus maju dan sukses dalam mengemban amanah demi terwujudnya cita-cita bersama untuk kemajuan Kabupaten Jembrana.


“Semoga teman-teman semua, baik dari lembaga maupun DPRD Kabupaten Jembrana, semakin maju dan semakin sukses dalam mengemban cita-cita untuk Kabupaten Jembrana,” ungkapnya



Berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten Jembrana pada Kamis (9/1/2025), secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih periode 2025-2030.


Pasangan ini berhasil memperoleh 61,89 persen suara sah dengan total 106.119 suara pada Pilkada Jembrana 2024. Pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Jembrana pun berjalan dengan aman dan lancar.  (Adi/Hu)

Kasus Perkelahian Pelajar SMKN 1 Abang, Berujung Mediasi Didampingi Polsek Abang

 


Karangasem, Bali Kini - Kasus perkelahian pelajar di SMKN 1 Abang, Karangasem, yang terjadi pada Jumat (10/1/2025), menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Tim Unit Opsnal Polsek Abang langsung melakukan penyelidikan begitu menerima laporan insiden ini, guna mengungkap kronologi dan penyebab kejadian.


Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana mengatakan jika hasil penyelidikan dari Polsek Abang, diketahui perkelahian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman yang terjadi di platform media sosial TikTok. Insiden bermula dari pertemuan tidak disengaja antara dua pelajar, IKCW (kelas XI DKV) dan INY, di lapangan dekat kantin sekolah sekitar pukul 09.30 WITA. "Pertemuan tersebut memicu perkelahian yang melibatkan beberapa pelajar lainnya," Katanya. 


Kapolsek Abang, AKP I Komang Susiawan, menegaskan pihaknya telah mengambil langkah-langkah investigasi komprehensif, termasuk melakukan visum serta meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat. "Atas petunjuk Bapak Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., "Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kronologi kejadian," tegas AKP I Komang Susiawan.


Sebagai bagian dari penyelesaian kasus, pihak sekolah dan keluarga korban mengusulkan mediasi, yang akan didampingi oleh Polsek Abang. "Kami berkomitmen untuk mengawal proses mediasi ini agar berjalan lancar dan menghasilkan solusi terbaik bagi semua pihak," ujar AKP I Komang Susiawan.


Korban utama dalam insiden ini, INY, kini dilaporkan sudah membaik dan telah dipulangkan dari RSUD Karangasem pada Senin (13/1/2025). Penyelesaian kasus ini direncanakan dilakukan secara kekeluargaan, melibatkan semua pihak yang terkait.


Selain menangani kasus ini, Polsek Abang juga merencanakan langkah preventif dengan mengadakan sosialisasi anti kekerasan dan literasi media sosial di sekolah-sekolah. "Kami ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang, karena ini bukan hanya soal penyelesaian masalah, tetapi juga pencegahan untuk masa depan," tegas Kapolsek Abang. (Ami)

Selasa, 14 Januari 2025

Buntut Tuduhan Pelecehan Seksual, Kemlu Tarik Pulang Dubes RI di Nigeria


Pasca meluasnya tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar RI di Nigeria terhadap seorang staf lokal, Kemlu Indonesia menarik pulang Duta Besar sebelum masa berakhirnya penugasan. VOA berbincang dengan suami korban, yang berharap kasus ini tidak berakhir hanya dengan pemulangan Dubes. 


VOA — Tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar RI di Nigeria Usra Hendra Harahap terhadap seorang staf lokal di KBRI Abuja berakhir dengan ditarik pulangnya duta besar berusia 65 tahun ini lebih awal dari penugasan yang seharusnya.


Menjawab pertanyaan VOA via teks, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Roy Soemirat mengonfirmasi bahwa Usra Hendra Harahap telah ditarik pulang sejak akhir Desember lalu.


“Ya, sudah dipanggil pulang lebih awal dari penugasan yang seharusnya,” ujar Roy.


Roy menjelaskan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri “hanya ketahui dan terima satu kasus pengaduan,” meskipun hasil penelusuran awal VOA mendapati adanya beberapa staf lokal yang mengalami pelecehan seksual serupa, meskipun terduga korban lain belum bersedia diwawancarai.


Kementerian Luar Negeri mengatakan secara terpisah sudah memverifikasi keterangan dari korban pelapor dan Duta Besar Usra Hendra Harahap, mengkaji rekaman CCTV, namun “tidak dapat menarik kesimpulan secara konklusif mengingat tidak ada bukti yang memadai.” Hal ini tampaknya merujuk pada minimnya bukti yang dapat dikaji lebih lanjut dan tidak adanya saksi.


Meksipun demikian “sesuai kewenangannya, Kementerian Luar Negeri telah melakukan langkah-langkah administrasi, yaitu dengan menarik pulang duta besar,” ujar Roy Soemirat.


Suami Korban Kecewa dengan Penyelesaian Kasus


Diwawancarai melalui telepon, suami korban, Aminu Shehu mengatakan mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri, meskipun ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena sempat menghabiskan waktu selama dua bulan di Jakarta untuk mengadukan dan menyelesaikan masalah ini di Kementerian Luar Negeri; serta berulangkali datang ke KBRI Abuja tanpa hasil.


Aminu mengatakan istrinya, yang telah beberapa kali mengalami tindakan yang tidak senonoh oleh Usra Hendra Harahap, telah “ditekan” di tempat kerjanya di KBRI Abuja segera setelah mengadukan pelecehan seksual yang dialaminya pada 7 Februari lalu.


“Saya merasa sedih karena begitu istri saya mengadukan apa yang dialaminya, saya langsung melapor ke Head of Chancery (Fahmi Aris.red).di KBRI Abuja, dan saya kira akan ada tindakan yang diambil. Tetapi ia minta agar istri saya melupakan apa yang terjadi dan berserah pada Allah SWT. Pembicaraan ini berlangsung tanpa sepengetahuan siapa pun. Meskipun akhirnya sampai ke telinga istri dubes yang marah besar. Lalu istri saya di KBRI ditekan agar dia cuti, dan Dubes Harahap berupaya memutus kontrak kerja istri saya dengan memberi performance appraisal yang buruk atas kinerjanya. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.”


Bukan yang Pertama


Pelecehan seksual yang disebut-sebut itu terjadi di ruang duta besar di KBRI Abuja pada 7 Februari. Menurut Aminu, istrinya – yang telah bekerja sebagai staf lokal selama lima tahun – diminta datang ke ruang duta besar untuk menunjukkan lokasi suatu daerah di Nigeria. Saat menunjuk lokasi dimaksud pada peta, sang duta besar menarik tangan korban dan memaksa untuk mencium lehernya.


“Dalam bahasa Indonesia ‘sayang sayang’ di leher istri saya. Ia berupaya mendorong dan mengatakan ‘jangan Pak, jangan Pak’ sambil mengelak dan lari menuju pintu. Istri saya mengeraskan suaranya menolak ciuman dan memutar pegangan pintu, baru dubes melepaskannya.”


Aminu mengatakan tindakan tidak senonoh terhadap istrinya itu bukan yang pertama kali, dan bahwa istrinya bukan korban pertama karena ada beberapa staf yang melaporkan hal serupa terhadap mereka. VOA belum dapat mengkonfirmasi hal ini secara independen.


Pengamat: Pelajaran bagi Kemlu RI, Khususnya soal Penugasan Diplomat Non-Karir


Pengamat hubungan internasional di Universitas Padjajaran Bandung Teuku Rezasyah mengatakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Duta Besar Usra Hendra Harahap, yang kini dipanggil pulang, sedianya menjadi pelajaran bagi Kementerian Luar Negeri saat menempatkan seorang perwakilan pemerintah di suatu negara, terutama jika berasal dari kalangan diplomat non-karir.


Dr. Rezasyah, Pengamat Hubungan Internasional (foto: courtesy).

Selanjutnya Reza mengatakan, “Ini hal yang sangat jarang terjadi tetapi kini menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk benar-benar menseleksi diplomat dengan sangat baik, memberi pelatihan yang cukup menjelang keberangkatan, tidak saja materi hukum internasional, tetapi juga soal etika, budaya internasional dan secara khusus potensi terburuk dari ketidaktahuan seseorang atas budaya yang berlaku di sana.. Ini juga peringatan bagi partai politik untuk berhati-hati saat mengusulkan seseorang menjadi diplomat di luar negeri. Dan tentunya ini menjadi peringatan bagi setiap diplomat kita – karir atau non-karir – untuk senantiasa menjalankan tugasnya sesuai Konvensi Wina.”


Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan Konsular yang telah diratifikasi Indonesia tahun 1982, mengatur tentang perlindungan dan kekebalan diplomatik, perlakuan yang adil terhadap pejabat diplomatik, tata cara pengangkatan dan penarikan diplomat, fasilitas diplomatik, hukum terkait surat menyurat diplomatik dan hubungan konsuler pada umumnya.


“Inti konvensi itu adalah to report, to represent, to negotiate, to promote and to protect. Beliau (Usra Hendra Harahap.red) tidak melakukan hal itu tetapi suatu hal yang lain. Sebelum hal ini menganggu hubungan bilateral dan menyebabkan rasa malu pemerintah biasanya dipanggil pulang untuk konsultasi. Tapi karena ini kasus yang berat maka ia dipanggil pulang untuk tidak dikirim kembali, dan biasanya ada upaya-upaya penyelesaian di luar hukum, tergantung tingkat kejahatannya. Jika ringan, maka akan akan upaya dari organisasi non pemerintah atau mereka yang dekat dengan korban agar masalah ini selesai secara sosial budaya. Untuk itu pemerintah Indonesia biasanya akan mengeluarkan pernyataan penyesalan bahwa hal ini sudah terjadi dan akan mengambil tindakan terhadap diplomat tersebut sesuai hukum di Indonesia,” tambah Reza.


Hingga laporan ini ditulis, Duta Besar RI Untuk Nigeria Usra Hendra Harahap belum menjawab permohoan wawancara VOA. [em/lt]

Motivasi Kapolres Karangasem: Buang Jauh Sikap Malas dan Arogan


KARANGASEM, Bali Kini 
- Sebanyak 20 personel Polres Karangasem menerima penghargaan dari Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., dalam upacara resmi yang digelar pada Senin (13/1/2025).


Dalam amanatnya, Kapolres Karangasem menekankan bahwa pemberian reward ini merupakan bagian integral dari Manajemen Pembinaan Kepolisian. "Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk apresiasi dan motivasi bagi rekan-rekan yang belum menerima penghargaan," ujar AKBP Sadiarta.


Memasuki tahun 2025, Kapolres menggarisbawahi pentingnya pembaruan harapan untuk pertumbuhan, baik dalam kehidupan pribadi maupun organisasi. Beliau memaparkan tiga kunci untuk menjadi produktif sebagai anggota Bhayangkara:


"Pertama, kita harus selalu terbuka untuk pembelajaran dan pencerahan. Kedua, hindari sikap malas dalam menjalankan tugas. Ketiga, buang jauh-jauh sikap arogan dan acuh tak acuh," tegas Kapolres.


Lebih lanjut, AKBP Sadiarta berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh jajaran Polres Karangasem untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi sebagai Bhayangkara yang produktif dan berkontribusi nyata bagi bangsa.


"Melalui semangat pembelajaran berkelanjutan dan sikap rendah hati dalam pelayanan, kita dapat mewujudkan sosok Bhayangkara yang benar-benar berguna bagi masyarakat dan negara," tutup Kapolres. (ami)

Upaya Bakamla RI Terhadap Nelayan Indonesia yang Diusir Kapal Singapura

 


Kepulauan Riau  , Bali Kini — Personel KN Pulau Dana-323 Bakamla RI mendatangi nelayan di Pulau Terong untuk menindaklanjuti laporan terkait insiden pengusiran nelayan Indonesia oleh Singapore Police Coast Guard (SPCG). Insiden ini terjadi pada Selasa (24/12), ketika salah satu nelayan Indonesia jatuh ke laut akibat gelombang besar yang diduga sengaja dikondisikan oleh kapal SPCG, saat memancing ikan menggunakan speed boat di sekitar perairan Pulau Nipah, Kepulauan Riau. Minggu (29/12/2024).


Kedatangan personel Bakamla RI yang dipimpin oleh Penata Layanan Operasional Letda Bakamla Ryan Widiono, S.IP., bertujuan untuk menggali informasi langsung dari nelayan yang menjadi korban sekaligus memastikan kondisi mereka pasca kejadian. Langkah ini dilakukan menyusul banyaknya laporan yang diterima Contact Center Bakamla RI mengenai tindakan membahayakan yang dilakukan oleh kapal SPCG.


Menurut Ketua Nelayan Pulau Terong, Pak Jemisan, insiden terjadi saat nelayan sedang memancing di wilayah yang diklaim masih termasuk perairan Indonesia tepatnya pada koordinat N 01,11,880 E 103,37,500. “Kapal SPCG menuduh kami melewati batas perairan lalu memaksa kami pergi dengan cara bermanuver hingga menciptakan gelombang besar,” jelasnya.


Jemisan menambahkan bahwa salah satu rekannya, Mahade, terlempar ke laut akibat gelombang tersebut. Beruntung, Mahade berhasil diselamatkan oleh rekan-rekan nelayan lainnya. Jemisan menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memberikan sosialisasi terkait batas-batas perairan yang diperbolehkan untuk menangkap ikan. Jemisan juga mengecam tindakan SPCG yang membahayakan nyawa. “Jika memang kami melanggar batas, harap ditegur dengan cara yang baik dan tidak membahayakan,” ujarnya.


Menanggapi hal tersebut, Letda Bakamla Ryan Widiono mengatakan Bakamla RI berkomitmen akan memberikan penyuluhan kepada nelayan terkait batas wilayah guna mencegah terjadinya hal serupa demi kenyamanan bersama para pengguna laut.


Pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua Adat Pulau Terong Pak Salman, perwakilan LSM setempat, serta empat personel KN Pulau Dana-323. Bakamla RI berharap kolaborasi antara nelayan, masyarakat adat, dan pihak terkait dapat terus terjalin demi keamanan dan kedaulatan perairan Indonesia. ( Bakamla RI)

Senin, 13 Januari 2025

Pangdam IX/Udayana Soroti Program MBG Di Karangasem


KARANGASEM, Bali Kini -
Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Karangasem, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhamad Zamroni, S.Pd., M.Si., bersama Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., dan jajaran Forkopimda termasuk Bupati Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) di SMA PGRI Amlapura, Senin (13/1/2025).


Peninjauan ini menjadi kelanjutan dari kunjungan sebelumnya ke Dapur Sehat SPPG Karangasem di Desa Jasri. Rombongan menyaksikan langsung distribusi makanan bergizi kepada para siswa, yang merupakan bagian penting dari program MBG.


“Program makan bergizi gratis ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi generasi muda, khususnya pelajar, demi mendukung tumbuh kembang dan prestasi mereka,” ujar Mayjen TNI Muhamad Zamroni.


Kepala SPPG Karangasem, Ni Putu Emi, S.Tr. Gz., menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan siswa menerima asupan gizi seimbang sesuai standar kesehatan. “Kami ingin memastikan mereka mendapatkan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas belajar,” tambahnya.


Program MBG ini juga mendapat pengawasan dari BPOM Provinsi Bali, yang memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar kualitas dan keamanan. Dukungan penuh juga datang dari Plt. Kadis Pendidikan Ir. Sutirtayasa dan Kadis Kesehatan Gusti Putra Pertama, yang melihat MBG sebagai langkah strategis dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.


Sementara, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan komitmen Forkopimda dalam mendukung program ini. “Pemenuhan gizi yang baik adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Karangasem. Kami akan terus bersinergi untuk memastikan keberlanjutan program ini,” ungkapnya. (Ami)

Mulai Ramai Dekorasi Untuk Menyambut Imlek Mulai


 Denpasar , Bali Kini  - Penjualan pernak-pernik menyambut perayaan Imlek 2025 terpantau mulai ramai di beberapa toko khusus penjualan asesoris Imlek dikawasan pertokoan Udayana Denpasar, Minggu  (12/1).  Toko-toko yang menjual pernak-pernik dan alat-alat perayaan tahun baru China ini pun sudah mulai diwarnai nuansa warna merah.

Warga yang menyambut Tahun Baru Cina pun sudah mulai mencari keperluan perayaan Imlek tahun ini. Seperti terlihat di UD Surya Baru, kawasan pertokoan Udayana, Denpasar. 

Toko ini menjual beragam pernak-pernik Imlek seperti lampion, tulisan untuk ditempelkan di pintu yang wajib di Hari Raya Imlek, yakni amplop khas berwarna merah untuk angpao kepada sanak saudara. 

Aksesoris yang didominasi warna merah membuat suasana Imlek semakin terasa.

Salah satunya pegawai toko aksesoris UD Surya Baru,  menyampaikan bahwa saat ini yang laris terjual yakni lampion, ampau dan tempelan shio ular. 

Masyarakat cukup antusias untuk merayakan Imlek tahun ini, apalagi tahun ini shio ular kayu di mana memiliki arti sebagai pertumbuhan dan pertahanan serta perencanaan yang panjang. Kendati Natal dan Tahun Baru kemarin juga mendekati perayaan Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 mendatang. 

Layaknya sebuah hari raya, umat yang merayakannya pastilah mempersiapkan hari raya ini dari jauh-jauh hari. Bahkan, umat atau etnis Tionghoa biasanya mulai mempersiapkan hari raya ini sejak sebulan sebelum perayaan puncaknya.

Untuk harga aksesorisnya bervariasi, mulai dari ribuan sampai jutaan. Lilin maupun lampion elektrik juga sangat diminati saat ini. Dan tergantung dengan ukuran serta kwalitas barangnya yang diinginkan. Pemilik toko juga menerangkan sudah lumayan banyak pembeli dan permintaan yang masuk, dikirim keluar Denpasar seperti ke Karangasem dan daerah lainnya juga banyak.[jro]

DPRD Bali Umumkan Hasil Penetapan Koster-Giri sebagai Cagub dan Cawagub Bali Terpilih Periode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna


Denpasar , Bali Kini
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menyampaikan Pengumuman Hasil Penetapan Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih periode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Ruang Sidang Utama DPRD Bali di Denpasar, pada Senin, 13 Januari 2025.


Ketua DPRD Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya pengumuman DPRD Bali  tersebut disampaikan mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.4.3/4378/SJ, tanggal 6 September 2024.


“Surat Edaran Mendagri tersebut tentang penegasan dan penjelasan terkait pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional Tahun 2024, yang diantaranya mengatur bahwa DPRD Provinsi mengumumkan dalam Rapat Paripurna hasil penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih oleh KPU Provinsi sebelum disampaikan ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri,” ucapnya.


Selain itu, juga berdasarkan ketentuan Pasal 160 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.  Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa pengesahan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur terpilih dilakukan berdasarkan penetapan pasangan calon terpilih oleh KPU Provinsi yang disampaikan oleh DPRD Provinsi kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.



Selanjutnya, juga sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ, romawi VII, angka 1, menyebutkan bahwa Pengesahan pengangkatan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur terpilih, dilakukan berdasarkan penetapan pasangan calon terpilih oleh KPU Provinsi, disampaikan oleh DPRD Provinsi kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, dalam jangka waktu lima hari kerja sejak disampaikan oleh KPU Provinsi.


“Sehubungan dengan itu, maka setelah pengumuman ini, kami sesegera mungkin akan usulkan peresmian pengangkatan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Dalam Negeri di Jakarta,” kata Mahayadnya.


Plt Sekretaris DPRD Bali I Gusti Ngurah Wiryanata membacakan Pengumuman DPRD Bali dengan nomor B.08.000.1.5/1226/PSD/DPRD tentang Hasil Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Periode 2025-2030 oleh KPU Provinsi Bali.


“Dengan ini diumumkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bali Terpilih Periode Tahun 2025-2030  sebagai berikut : Nama: Dr. Ir. Wayan Koster, MM, Jabatan Gubernur Bali dan Nama: I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, Jabatan Wakil Gubernur Bali,” ujarnya.


Sebelumnya berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Nomor 26 tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Provinsi Bali Tahun 2024, telah ditetapkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2 yaitu  Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., dan I Nyoman Giri Prasta, S.Sos., dengan perolehan suara sebanyak 1.413.604 suara atau 61,46 % dari total suara sah sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Bali Periode Tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024.


Dalam Rapat Paripurna DPRD Bali ini selain dihadiri jajaran segenap pimpinan dan anggota DPRD Bali, juga dihadiri Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya beserta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali. [R2/rs]

Kamis, 09 Januari 2025

Sepanjang Tahun 2024, Lebih Dari 1000 Perkara Perceraian Masuk PN


Denpasar , Bali Kini -
Dari refleksi seanjang tahun 2024 kemarin, Pengadilan Negri Denpasar telah menyelesaikan sebanyak 1219 dari 1374 jumlah perkara pidana yang masuk. Sedangkan untuk perkara perdata yang masuk di tahun 2024 total ada 2099 perkara.

Menariknya, dari total perkara yang masuk di PN Denpasar, baik itu untuk Pidana dan Perdata angka tertinggi ada dalam kasus Perceraian dan diurutan kedua untuk kasus Narkotika.

Juru bicara PN Denpasar, Gde Astawa membeberkan dihadapan Ketua PN Denpasar, bahwa di tahun 2024 untuk perkara Perdata ada 1637 perkara, ditambah sisa perkara tahun 2023 sejumlah 462 perkara. 

Jadi total perkara perdata yang diperiksa dalam tahun 2024 adalah 2099 perkara. Dari jumlah tersebut perkara yang berhasil diputus sejumlah 1589, sehingga sisa perkara di tahun 2024 adalah 614 perkara.

"Jika dibandingkan dengan perkara Perdata yang masuk pada tahun 2023 sejumlah 1410. Dengan demikian terdapat peningkatan jumlah perkara yang masuk ditahun 2024," ungkap Astawa, Kamis (09/01) di PN Denpasar.

Menariknya, lanjut Astawa untuk perkara perceraian masih menjadi perkara yang terbanyak yaitu 1155 perkara, disusul perkara PMH sejumlah 267 perkara, dan perkara wanprestasi sejumlah 138.

Sedangkan untuk Pidana yang masuk tahun 2024 adalah 1248 perkara, ditambah sisa perkara tahun 2023 sejumlah 126 perkara. Maka total perkara pidana yang diperiksa dalam tahun 2024 adalah 1374 perkara. 

Dari jumlah tersebut yang berhasil diselesaikan pertanggal 31 Desember 2024 adalah 1219 perkara, sehingga sisa perkara di tahun 2024 adalah 155 perkara. Sebagai perbandingan, Perkara pidana yang masuk ditahun 2023 adalah 1108, dengan demikian tahun 2024 terdapat peningkatan jumlah perkara yang masuk. 

"Untuk perkara Pidana tahun 2024 masih di dominasi perkara Narkotika sejumlah 605 perkara, sedangkan jumlah perkara Narkotika di tahun 2023 adalah 556 perkara, hal ini berarti terdapat peningkatan jumlah perkara Narkotika," jelasnya. 

Perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang masuk di tahun 2024 adalah 30, terdapat sedikit peningkatan jika dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 29 perkara. Sedangkan perkara Praperadilan berjumlah 25, jumlah tersebut relative sama dengan tahun 2023 yang berjumlah 25 perkara.

Jumlah DIVERSI yang berhasil di tahun 2024 berjumlah 3 berkas, sedangkan putusan yang bentuknya Restorative Justice (RJ) sejumlah 102 perkara, yang terdiri dari perkara Narkotika = 25 berkas, perkara pencurian = 22 berkas, perkara penganiayaan = 13 berkas, perkara pelanggaran ketertiban umum dan pelanggaran lainnya = 42 berkas.

Perkara Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) yang masuk di Tahun 2024 sebanyak 23 perkara, jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 19 perkara. "Jumlah perkara yang berhasil di MEDIASI dalam tahun 2024 sejumlah 31 perkara," imbuhnya.

Mengenai statistik Hakim di Tahun 2024, dilaporkan ada 6 hakim yg mendapatkan promosi/mutasi. Namun PN Denpasar juga mendapat penambahan hakim sejumlah 8 hakim karier. Sehingga jumlah hakim PN Denpasar saat ini adalah 24 hakim karier, 3 hakim Adhoc PHI dan 2 hakim Adhoc Tipikor, Jadi total ada 29 Hakim.[jro]

Dilaporkan Bunuh Diri, Ternyata Isi Dakwaan Dibunuh WIL


Denpasar , Bali Kini 
- Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan kain korden di Pulau Galang Pemogan, Densel akhirnya terkuak dalam dakwaan yang dibacakan di PN Denpasar, Kamis (09/01). Dimana pria paruh baya itu ternyata diduga dibunuh oleh kekasih simpanannya, yang kemudian dilaporkan bunuh diri.

Dalam dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Denpasar yang dibacakan Jaksa Harisdianto, menjerat terdakwa Sugiyati dengan pasal berlapis yaitu Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan dan alternatif ke dua, Pasal 351 Ayat (3) terkait tindak penganiayaan berat.

Dalam sidang dakwaan di ruang Sari, bermula pada Kamis, 18 Juli 2024 sekira pukul 02.00 Wita, bertempat di kamar kos Terdakwa Jalan Pulau Galang, Pemogan Densel. Saat itu, Korban I Nyoman Widiyasa pulang dalam keadaan mabuk dan terjadilah percecokan. Dimana saat itu, korban langsung mencaci Terdakwa dengan mengatakan “Bangsat, Naskleng masak suami datang mabuk air kelapa aja tidak ada. 

Setelah itu Korban tidur diruang depan kamar Kost Terdakwa dan Terdakwa masuk kedalam kamar kostnya. Saat Terdakwa berada didalam kamar, Terdakwa mendengar HP Korban berbunyi tanda suara pesan WA masuk. Terdakwapun keluar dari kamar dan mengambil HP Korban. Saat membuka chat WA ada pesan dari perempuan yang tidak Terdakwa kenal. Seketika itu Terdakwa menangis hingga terdengar oleh korban yang langsung menghampiri Terdakwa di dalam kamar.

Korban sempat menanyakan kepada terdakwa, “Kenapa kamu nangis" dan Terdakwa jawab sakit hati kepada Korban. "Kamu marahnya dengan perempuan lain melampiaskannya marahnya kepada Terdakwa”. Setelah itu Terdakwa tidur disamping Terdakwa namun Terdakwa mengusirnya sehingga Korban keluar dan tidur di ruang depan kamar Terdakwa. 

Semenjak kejadian itu, terdakwa terus cekcok dengan korban. Hingga puncaknya pada Sabtu 20 Juli 2024 sekira pukul 11.00 Wita pada saat Terdakwa membuka pesan WA dari Korban yang berisikan memaki dan mengancam dengan kata-kata “Bangsat !" Naskeleng dan Saya Bunuh Kamu” dan Terdakwa menjawab “Saya tidak takut”.

Saat itu, Korban juga langsung menghubungi Terdakwa melalui telepon, namun oleh Terdakwa tidak diangkat. Setelah pulang kerja pukul 15.00 Wita terdakwa tidak pulang ke Kost melainkan  pergi ke Kost milik teman Terdakwa bernama YUYOH dijalan Tunjung Sari Padangsambian Denpasar.

Terdakwa baru pulang ke Kost pukul 17.30 Wita. Kemudian Terdakwa tertidur dan bangun pukul 21.00 Wita untuk Videocall keluarga di Jawa dan main HP melihat story WA dari Korban yang lagi minum di Studio Tatto jalan Padma Kuta Badung dan hingga pukul 24.00 Wita Korban belum pulang ke Kost.

Hingga keesokan harinya, Minggu, 21 Juli 2024 waktu dini hari, terdakwa Videocall korban dan terlihat Korban sedang dijalan menggunakan sepeda motor. Lalu Terdakwa berkata kepada Korban, “Kamu minum di kafe lagi ya” dan Korban menjawab “Ya, tetapi saya tidak memakai waitress dan minum patungan. Lalu Terdakwa berkata, “kamu pakai waitress mana saya tau” dan dijawab oleh Korban, “Terserah kamu mau percaya atau tidak yang penting saya jujur”.

Pukul 02.00 Wita korban baru pulang ke kos terdakwa dalam keadaan mabuk dan terjadi cekcok lantaran terdakwa kalap terbakar api cemburu. Korban yang dianiaya tidak melakukan perlwanan dan hanya menerima dirinya dipukuli dan ditampar oleh korban.

Bahkan kalung yang dikenakan digunakan terdakwa dengan menjerat ditarik dari belakang leher. Namun sempat dilepaskan hingga cecokpun berakhir, karena korban memilih menghindar dan pergi ke ruang depan kamar kos. Sedangkan terdakwa masih berada di dalam kamar.

Terdakwa yang merasa belum puas kembali menghampiri korban yang terlihat sedang tertidur pulas di depan kamar. Saat itu terdakwa mengambil sebuah bantal berbentuk jantung warna biru digunakan untuk membekap pria paruh baya yang selama ini menjadi teman tidurnya. 

Korban sempat kejang, namun terdakwa yang kalap makin keras menekan bekapan bantal ke wajah korban. Hingga korban lemas, barulah wanita 37 tahun asal Banyuwangi itu tersadar dan langsung panik. 

"Terdakwa berusaha menarik kembali kalung korban dengan keras hingga terlepas. Upaya itu dilakukan agar terkesan korban terjerat pada leher. Dengan cara menarik korden dan memotongnya, sehingga terkesan korban tewas gantung diri," tulis dalam dakwaan.

Sekira pukul 03.00 wita, Terdakwa berusaha memanggil tetangga kamar kosnya yang bernama Saksi Angga Linggom Marcopolo alias Marco, yang seakan-akan membutuhkan pertolongan. Terdakwa pun mengatakan “Marko, jangan rame ya, karena takut mengganggu tetangga kos yang lain”.  

Hingga akhirnya korban dilarikan ke RS Surya Husada. Dari sinilah akhirnya terungkap bahwa korban sudah meninggal dan ditemukan adanya tanda kekerasan, sehingga perlunya dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. 

Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : RS.01.06/D.XVII.1.4.15/206/2024 tanggal 14 Agustus 2024 yang dibuat dan ditandatangani dr. HENKY, Sp.F.,M.Bioethics.,SH., hasil kesimpulan pada jenazah laki-laki berusia 42 tahun ditemukan luka-luka memar pada pipi kiri, leher kiri, sudut bibir kiri, pangkal lidah, pangkal kerongkongan, pangkal batang tenggorok, dan pelipis kanan serta luka-luka lecet tekan pada lidah akibat kekerasan tumpul. 

"Ditemukan juga jejas jerat pada leher kanan dan luka-luka pada jari-jari kaki kiri serta kantong zakar, yang terjadi setelah kematian. Selanjutnya ditemukan tanda-tanda mati lemas. Bukan kematian yang akibat dari gantung diri," demikian isi dakwaan.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved