-->

Jumat, 15 November 2024

Pj Gubernur Bali Ajak Anggota DPD RI Dapil Bali ‘Ngrombo’ Selesaikan Sejumlah Persoalan Krusial di Bali


Denpasar , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, mengajak anggota DPD RI perwakilan Bali untuk turut serta ‘ngrombo’ menyelesaikan sejumlah persoalan krusial yang dihadapi Pulau Dewata. “Bali bersyukur sekali punya anugerah yang luar biasa, alam, dan budaya. Ida Sang Hyang Widhi Wasa sedang tersenyum ketika menciptakan Bali, indah luar biasa, dan kita harus menjaganya bersama. Namun, di sisi lain, ada potensi persoalan yang harus diselesaikan bersama pula,” kata Pj Gubernur saat menerima tiga anggota DPD RI Dapil Bali, yaitu Ni Luh Djelantik, IGN Arya Wedakarna, dan I Komang Merta Jiwa, di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (5/11) pagi.


Pj Gubernur menambahkan, meskipun secara statistik Bali memiliki angka di atas rata-rata nasional dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan SDM, ditambah angka stunting dan kemiskinan terendah secara nasional, namun Bali tetap memerlukan dukungan dari banyak pihak. “Kemiskinan ekstrem dan stunting, contohnya, tidaklah elok jika di Bali, yang menjadi tempat orang berwisata dan bersenang-senang, masih ada yang mengalami kemiskinan ekstrem atau stunting,” ujarnya.


Selain itu, Mahendra Jaya juga memaparkan upaya-upaya terkini yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah di Bali yang masih menjadi kendala, terutama di kawasan Sarbagita. Ia juga mendorong branding produk-produk Bali, menghidupkan kembali sektor pertanian, serta membahas isu-isu terkait pariwisata. “Jadi, banyak hal yang bisa kita lakukan dan banyak hal yang perlu dilakukan, serta terus melakukan perbaikan-perbaikan. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan selama ini,” imbuhnya.


Sementara itu, I Komang Merta Jiwa menyampaikan apresiasinya bahwa di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Mahendra Jaya, situasi Bali tetap kondusif meskipun dalam masa-masa gelaran akbar pemilu, baik pilpres maupun pilkada. “Kami hadir di sini siap memberikan pandangan agar anggota DPD Dapil Bali kompak memperjuangkan kepentingan daerah,” kata Merta Jiwa. “Ke depan, kita perlu berkolaborasi, sesuai dengan salah satu pernyataan Ketua DPD RI bahwa semua elemen harus berkolaborasi. Kami bersama mengawal berbagai permasalahan masyarakat Bali dan instansi terkait,” tandas Merta Jiwa.


Turut hadir mendampingi Pj Gubernur Bali, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Asisten Bidang Administrasi dan Umum I Dewa Putu Sunartha, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, dan Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana.[rl/pro]

Rabu, 18 September 2024

Pura Segara Giri Simora Perekat 13 KK Warga Hindu Bali di Kabupaten Kaimana, Papua Barat


Papua Barat , Bali kini -
Pura memiliki multi fungsi, selain tempat beribadah bagi Umat Hindu tetapi juga fungsi sosial  atau perekat bagi warga Bali beragama Hindu. Warga Hindu yang bermukim di luar Bali memanfaatkan pura tidak saja untuk tempat persembahyangan namun juga memperat tali persaudaraan dan kebersamaan. Hal inilah menjadi spirit bagi 13 KK warga Hindu Bali yang bermukim di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat mendirikan Pura Segara Giri Simora. “Pura Segara Giri Simora menjadi tempat kami berkumpul pada setiap Purnama, kami sembahyang bersama dan mesimakrama (sosialisasi),” tutur pemangku Pura Segara Giri Simora Ketut Nitiyasa.

Kehadiran warga Bali sebulan sekali juga menjadi “obat” atas kerinduan dengan suasana di Bali, tutur Guru SMA asal Desa Dauh Waru Kabupaten Jembrana itu, karena mereka bisa bersendagurau, maupun berbagi cerita dan lungsuran sembari membahas hal-hal penting untuk dikerjakan selaku umat sedharma dalam memelihara palemahan dan menyelenggarakan upacara keagamaan di pura tersebut. “Eh Purnama, bulan depan siapa yang bertugas bikin banten,” celetuk Ketut Nitiyasa disela-sela perbincangan dengan tim peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud usai persembahyangan Rahina Purnama Sasih Ketiga pada Selasa (17/9/2024). Seorang ibu pun langsung unjuk tangan sebagai tanda siap menunaikan tugas menyiapkan sarana upakara pada rahina purnama sasih kapat mendatang.

Pura ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2018, lanjut Ketut  Nitiyasa yang mengaku merantau di Kaimana sejak tahun 1993, dan menghabiskan dana sekitas Rp. 1 M. Sebagian besar biaya didapatkan atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kaimana dan punia dari warga Bali yang mengemban tugas kenegaraan di kota yang dikenal karena lagu berjudul “Senja di Kaimana” yang dipopulerkan penyanyi Alfian Tahun 1990-an. Ditambahkan, ide membangun Pura Segara Giri Simora tercetus ketika AKBP I Nyoman Sugiartha menjabat Kapolres Kaimana Mulai Tahun 2014. “Pak Nyoman Sugiartha menghimpun kami warga Bali untuk berkumpul dan mengadakan tanah seluas 20 x 40 meter persegi dengan harga Rp. 50 Juta, namun baru dibayar Rp. 30 Juta dari punia (sumbangan sukarela) pak Nyoman Sugiarta namun yang bersangkutan keburu pindah tugas,” tutur Ketut Nitiyasa. Selanjutnya pelunasan pembelian tanah senilai Rp. 20 juta, tambah bapak dua anak itu, dilaksanakan secara urunan (swadaya) warga Bali lainnya yang menetap di Kaimana. Tanah seluas itu dibangun sebagai areal utama mandala Pura Segara Giri Simora dan candi bentar. 

Selanjutnya, areal palemahan pura diperlebar saat AKBP I Ketut Widiarta, S.IK., MH pada tahun 2021. “Pengadaan lahan atas punia Pak Ketut Widiarta kami gunakan untuk membangun jaba tengah dan areal parkir,” jelasnya. Ditegaskan, areal Pura Segara Giri Simora sudah bersertifikat hak milik atas nama PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Kaimana. Dijelaskan, bangunan fisik Pura Giri Simora dimulai Tahun 2018 atas bantuan Pemkab Kaimana senilai Rp. 600 juta kala itu, dan setiap tahun ditingkatkan bangunanya dengan sumber pendataan yang sama. Pura ini dibangun dengan mendatangkan tukang langsung dari Bali dan ada tiga tukang yang secara bergantian mengerjakannya. “Piodalan Pura Segara Giri Simora pada rahina Purnama Sasih Keulu,” tuturnya.

Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. mengaku mengetahui keberadaan Pura Segara Giri Simora pada tahun 2021. “Kebetulan saya ditugaskan mempresentasikan laporan studi kelayakan Teluk Triton sebagai destinasi pariwisata ada di Kota Kaimana saat Hari Raya Kuningan dan saya ingin sembahyang diantarlah saya oleh salah seorang staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana ke Pura Segara Giri Simora ini,” tutur Dosen Fakultas Pertanian Unud itu. Dia mengaku sangat kagum dengan pelinggih dan penyengker Pura Segara Giri Simora yang megah  serta kebersihan palemahan pura yang terjaga dengan baik. Areal tempat warga untuk bersembahyang dikeramik, katanya, sehingga sangat nyaman bagi warga Hindu yang akan beribadah. Dr. Agus Muriawan Putra, S.STPar., M.Par yang juga seorang pemangku (pemuka agama) di Desa Wangaya Gede, Tabanan menjelaskan bahwa aura magis areal Pura Segara Giri Simora sangat terasa. “Setiap bertugas ke Kaimana, saya pasti berdoa memohon restu agar kami dijauhkan dari mara bahaya dan segala kegiatan berjalan lancer di pura ini. Kami bersyukur berbagai kegiatan kami berjalan sesuai rencana, dan saya meyakini itu atas anugrah Ida sesuhunan sane melinggih iriki<” tuturnya seraya menyampaikan salut dan terima kasih kepada warga Bali di Kaimana walau jumlahnya sedikit sudah mampu membangun pura semegah itu. 

Sementara itu, I Made Sukana, S.STPar., M.Par menyampaikan dupa sebagai punia untuk memperlancar kegiatan persembahyangan. Dalam obrolan singkat dengan warga yang hadir dalam persembahyangan terungkap pengadaan dupa menjadi sedikit hambatan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan upacara keagamaan di Kaimana. “Kalau bunga dan banten atau canang kami buat semampunya menggunakan bahan-bahan lokal dan pengetahuan ibu-ibu yang relatif terbatas dalam membuat canang,” tutur Ketut Nitiyasa. Ditambahkan, 13 KK warga Bali tersebut sebagian memang lahir dan besar di Kaimana, sedangkan orang tuanya ada yang berasal dari Desa Besan (Klungkung), Desa Munduk (Buleleng), Desa Selabih (Tabanan), Desa Dauh Waru (Jembrana) dan lain-lain. Dalam persembahyangan rahina purnama ketiga, mereka kedatangan seorang warga baru yakni Agung Restu Anggara seorang anggota TNI AD asal Kecamatan Susut, Kapaten Bangli yang baru pindah tugas dari Kota Kupang, NTT. (ri/*) 

.

 


Senin, 09 September 2024

Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Yang Digelar Masyarakat di 5 Desa


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian adat dan budaya lokal dengan menghadiri sejumlah rangkaian persembahyangan secara roadshow di berbagai desa di Kabupaten Tabanan. Sebagai pemimpin daerah, Bupati Sanjaya tak hanya menjalankan peran formal, tetapi juga memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong masyarakat yang turut berkontribusi dalam pembangunan daerah serta pelaksanaan yadnya, yang merupakan wujud pengabdian kepada tradisi dan agama.

Rangkaian persembahyangan ini dimulai dengan kehadiran Bupati Sanjaya dalam acara Uleman Karya Pujawali Ngenteg Linggih di Pura Babakan (Kayu Putih), Desa Adat Bayan, Kecamatan Marga, pada Senin (9/9). Pada kesempatan ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh anggota DPRD, Sekretaris Daerah Tabanan, dan sejumlah kepala OPD. Di hadapan warga yang hadir, Bupati menyampaikan apresiasi mendalam kepada krama yang terlibat aktif dalam pelaksanaan karya tersebut. "Kebersamaan dan gotong-royong ini sangat penting dalam menjaga kelestarian adat dan budaya kita," ujar Sanjaya.

Kegiatan roadshow Bupati Tabanan berlanjut di Desa Adat Baru, Kecamatan Marga, di mana Bupati Sanjaya hadir dalam Karya Pemelaspasan dan Mupuk Pedagingan Gedong Pemereman Ida Ratu Gede Sakti. Pada kesempatan ini, sebanyak 242 kepala keluarga bergotong-royong menyukseskan acara tersebut. Selain persembahyangan, Bupati Sanjaya bersama rombongan juga meninjau lokasi penerima bantuan bedah rumah untuk keluarga miskin ekstrem dan menyerahkan bantuan beasiswa serta sembako kepada warga yang membutuhkan. Bupati menyatakan, bahwa perhatian pemerintah tidak hanya sebatas pada adat dan budaya, tetapi juga pada kesejahteraan sosial masyarakat.

Bupati Sanjaya juga melanjutkan kunjungannya ke Desa Adat Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, untuk menghadiri rangkaian upacara Uleman Karya Ngenteg Linggih. Dalam kesempatan ini, Bupati Sanjaya kembali menekankan pentingnya menjaga harmoni dan kebersamaan dalam pelaksanaan yadnya. Upacara yang dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat ini melibatkan prosesi keagamaan yang bertujuan memperkuat spiritualitas dan adat istiadat masyarakat setempat.

Selain menghadiri rangkaian upacara besar di beberapa desa, Bupati Sanjaya juga hadir dalam upacara Uleman Karya Memungkah, Mupuk Pedagingan, dan beberapa rangkaian lainnya di Pura Maspait, Desa Gadungan, Selemadeg Timur. Di sini, Bupati Tabanan menunjukkan rasa hormat dan bhakti terhadap prosesi keagamaan dan sebagai wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya dan peningkatan spiritualitas masyarakat.

Bupati Sanjaya juga menghadiri rangkaian terakhir persembahyangan yang melibatkan upacara Manusa Yadnya di Merajan Pasek Batukau, Banjar Tingkihkerep, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel. Upacara ini diikuti oleh 26 peserta nelu bulanan, 15 orang peserta metatah, dan 24 orang peserta pawintenan Saraswati. Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengapresiasi semangat masyarakat setempat dalam menjaga adat istiadat, sekaligus menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung pelestarian budaya seperti ini.

Bupati Sanjaya menyatakan, bahwa keberhasilan pelaksanaan yadnya di berbagai desa di Kabupaten Tabanan ini tidak lepas dari kebersamaan dan kekompakan masyarakat. "Kerja sama yang solid antara masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan setiap kegiatan yadnya. Kami di pemerintah akan terus mendukung setiap kegiatan yang bertujuan melestarikan adat dan budaya ini," tegasnya.

Tidak hanya Bupati yang memberikan apresiasi, masyarakat desa yang dikunjungi juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Bupati Sanjaya. Salah seorang perwakilan masyarakat Desa Adat Bayan yang juga selaku Ketua Panitia, I Made Kurna Wijaya mengungkapkan, "Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Sanjaya yang selalu hadir dan mendukung kegiatan kami. Ini menunjukkan betapa besar perhatian beliau terhadap pelestarian adat dan budaya juga pembangunan si desa kami."

Rangkaian roadshow persembahyangan yang dilakukan oleh Bupati Sanjaya ini tidak hanya menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap adat dan budaya lokal, tetapi juga memperkuat ikatan antara pemerintah dan masyarakat. Kehadiran Bupati di setiap upacara menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk selalu hadir mendampingi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. [um/r4]

Senin, 02 September 2024

Walikota Jaya Negara Tinjau Persiapan Sekehe Gong PKK se-Desa Dangin Puri Kangin,


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat meninjau langsung persiapan Sekehe Gong PKK se-Desa Dangin Puri Kangin pada Minggu (1/9) malam.

Apresiasi Peran Serta Banjar Dalam Pembinaan dan Pelestarian Seni Budaya. 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara meninjau langsung persiapan Sekehe Gong PKK se-Desa Dangin Puri Kangin pada Minggu (1/9) malam. Peninjauan tersebut dilaksanakan sebagai upaya memastikan kesiapan setiap sekehe gong dan pengisi acara yang akan tampil pada Dangin Puri Kangin Festival ke-7 yang akan berlangsung pada 7-8 September mendatang. 


Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Camat Denpasar, I Wayan Yusswara, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra serta tokoh masyarakat setempat. Rangkaian kunjungan dilaksanakan dengan menyasar 5 lokasi, dimulai dari Banjar Kertha Bhuwana Kaja, Banjar Kertha Bhuwana, Banjar Merta Rauh Kaja, Banjar Kereneng dan terakhir di Banjar Mertanadhi. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara turut menyerahkan bantuan uang pembinaan kepada setiap banjar. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disela peninjauan memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan oleh seluruh banjar se-Desa Dangin Puri Kangin dalam menyambut Dangin Puri Kangin Festival yang ke-7. Tak hanya itu, persiapan juga dilaksanakan oleh seluruh elemen, seperti halnya Sekehe Teruna yang mengikuti Lomba Baleganjur Ngarap dan Band, Karang Werdha yang melaksanakan persiapan Janger. Tentunya hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 


Jaya Negara juga mengapresiasi peran desa dan banjar-banjar dalam melaksanakan pembinaan serta pelestarian seni budaya dan tradisi. Hal ini tentunya diharapkan berlangsung secara berkelanjutan. Sehingga dapat mendukung kelestarian seni, budaya dan tradisi sebagai warisan yang adiluhung. 


"Yang pertama kami mengapresiasi semangat ibu-ibu PKK untuk mempersiapkan penampilan, ini tentu sangat luar biasa, dan yang kedua kami memberikan apresiasi terhadap desa yang telah memberikan wadah, serta banjar-banjar yang terus bergerak dan melaksanakan pembinaan seni, luar biasa, semoga dapat menampilkan yang terbaik," ujarnya. 


Sementara, Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra mengatakan, latihan sekehe gong PKK ini dilaksanakan serangkaian pelaksanaan Dangin Puri Kangin Festival ke-7 yang akan berlangsung di Pedestrian Jalan Kamboja pada 7-8 September mendatang. Berbagai sajian seni akan turut ditampilkan, mulai dari Parade Gobg Kebyar PKK, Lomba Baleganjur Ngarap, Janger Lansia, Band dan berbagai hiburan serta kuliner yang diikuti oleh 7 banjar se-Desa Dangin Puri Kangin. 


"Tentu pelaksanaan kegiatan Dangin Puri Kangin Festival ini merupakan bentuk implementasi visi Kota Kreatif Beebasis Budaya Menuju Denpasar Maju, serta sebagai upaya menguatkan dan melestarikan seni, budaya dan kreatifitas yang ada di Kota Denpasar, khususnya Desa Dangin Puri Kangin," ujarnya. (Ags/Ays).

Minggu, 25 Agustus 2024

Sosialisasi Penanganan Kemiskinan Kultural di Desa Abang, Bupati Karangasem Serahkan Ratusan Paket Sembako


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, didampingi oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Camat Abang, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, menggelar sosialisasi penanganan kemiskinan kultural di Desa Abang. Acara yang berlangsung di Wantilan Lapangan Gajah Wea, Kantor Camat Abang, Desa Abang, Kecamatan Abang pada Minggu (25/8/2024) ini juga diisi dengan penyerahan 100 paket sembako kepada masyarakat di masing-masing lokasi sosialisasi.


Dalam sambutannya, Bupati I Gede Dana menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengatasi masalah kemiskinan kultural yang masih melanda beberapa wilayah di Karangasem. "Kemiskinan kultural bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga terkait dengan pemahaman dan pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang menyentuh semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perubahan mindset dan pemanfaatan potensi yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Bupati.


Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan solusi dalam upaya penanganan kemiskinan kultural yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut. Paket sembako yang dibagikan diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan.


Selain di Desa Abang, Bupati Karangasem juga membuka kegiatan serupa di Banjar Dinas Lebah Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Dalam acara ini, beliau didampingi oleh Camat Abang dan Perbekel Desa Purwakerti. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan kultural di Kabupaten Karangasem, melalui pendekatan yang menyentuh langsung masyarakat di lapangan.


Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk keluar dari kemiskinan kultural, serta mampu memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan bijaksana.(Ami)

Kamis, 22 Agustus 2024

Maraknya Tajen, Membangkitkan Taksu Pande Taji


Denpasar , Bali Kini
- Keberadaan tempat tajen di setiap daerah di Bali sudah menjadi kegiatan rutin dari siang hingga malam hari. Karenanya, sudah jadi sebutan ada yang namanya tajen malam. Dan, itu selalu ramai didatangi oleh para bebotoh disetiap kalangan. 

Keberadaan judi tajen sebenarnya bukan hal yang tabu terjadi di Bali. Mengutip dari penjelaskan dalam e-Jurnal berjudul Gede Kamajaya, Tajen, dan Desakralisasi Pura oleh Ida Bagus Gede Eka Diksyiantara, dkk. Bahwa permainan sabung ayam atau Tajen merupakan salah satu budaya masyarakat Bali yang sudah berlangsung sejak zaman Majapahit. 

Hal itu tertuang dalam kitab atau pedoman Pararaton, yang di zaman sekarang disebut sebagai sastra Babad. Dalam kitab tersebut, Tajen sudah lama berlangsung sejak era kerajaan Bali. 

Akan tetapi, dalam kitab tersebut tak disebutkan apakah pada saat itu Tajen juga diiringi dengan taruhan atau tidak. Masih dari kitab Pararaton, pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong yakni tepatnya pada masa Kerajaan Gelgel, Tajen sering diadakan di depan Pura Goa Lawah dan sudah menjadi tradisi yang mendarah daging oleh masyarakat kala itu. 

Sebab, di kala itu sabung ayam bukan hanya permainan adu ayam saja, melainkan sudah menjadi ritual keagamaan. Jadi setelah digelarnya tabuh rah sebagai pembuka, maka terus berlanjut permainan sabung ayam sampai selesai.

Seiring berjalannya waktu permainan sabung ayam atau tajen, kini sudah menjadi kegiatan atau hiburan judi setiap harinya. Bahkan di setiap arena tajen, dibuatkan tempat berbentuk panggung.

Di setiap areana tajen dan dimasing masing daerah punya aturannya sendiri dalam hal memasuki arena tajen. Maksudnya untuk tiket biaya masuk ke arena tajen. Namun bagi mereka yang masuk membawa ayam aduan, tidak dikenakan biaya tarif masuk arena. Adanya tajen juga berbeda beda, ada yang memang rutin dan ada yang setiap seminggu sekali menggelar tajen Undangan. 

Tidak hanya itu, juga seiring waktu dan sudah dilaksanakan lebih dari 5 tahun lalu digelar sebuah tajen kompetisi atau yang dikenal bagi kalangan bebotoh dengan nama Derbi.

Namun, Wartawan ini tidaklah mengupas soal masalah Tajen ataupun keberadaan arena Tajen yang selalu ramai dijejali para bebotoh di beberapa titik lokasi yang ada. Termasuk juga soal jenis ayam aduan yang sering dilagakan atau ditarungkan. Penulis, lebih pada menyimak soal keberadaan jenis Taji yang trend digunakan saat sabung ayam di Bali. 

Setidaknya, dengan maraknya tajen saat ini di Bali. Secara tidak langsung membangkitkan kembali Trah Pande. Bahkan para pengrajin pembuat perkakas sejenis pisau atau belakas (kapak), beralih profesi untuk menjadi Pande Taji. 

Sebelum masuknya ayam import yang kemudian banyak dipersilangkan, jenis taji yang digunakan hanya jenis Taji Bali dengan model lurus (seperti tombak) atau berbentuk liuk seperti Keris. Bukan berati saat ini tidak lagi ada taji Bali, tetap ada namun modelnya lebih sedikit melengkung. 

Jenis Taji yang trend sekarang ini untuk digunakan adalah Taji Sangket. Bahkan beberapa Pande Taji mulai kebanjiran job dalam pembuatan taji jenis ini. Selain job membuat taji, juga job dalam mengasah taji.

Seperti yang dikunjungi Wartawan ini ke Pande Taji di Kepaon, Denpasar Selatan. Jro Pande atau dikenal Pak Yan Taji. Pria berumur 44 ini, menuturkan bahwa kemampuan yang dimilikinya ini telah ada dari sejak Kakeknya. "Dari saya kecil sudah ikut pekak (kakek) saya untuk membantu saat buat perkakas," ungkapnya.

Saat itu, kata dia umurnya baru sekitar 11 tahun. Bahkan kakeknya sudah membuat Taji Bali, namun dirinya hanya membantu untuk mengasah taji. "Belum bisa buat taji, tapi sudah belajar untuk membuat taji. Saat itu hanya fokus cara mengasah taji," kenangnya.

Setelah merantau kebeberapa tempat, singkat cerita ketika telah bersetatus sebagai suami dan memiliki dua anak, barulah menjalani sendiri sebagai seorang Pande Taji. Itu dilakoninya sejak tahun 1999 dengan mengambil tempat di wilayah Kepaon.

Pria asal Bebandem, Karangasem ini menyebutkan bahan untuk membuat taji Sangket, selalu menggunakan bahan dari besi gerinda pemotong baja. Jenisnya pun berbeda, terkadang pelangi, putih polos hingga rada keunguan. 

Dari proses pemotongan, hingga pembentukan dan pengasahan, sampai pada pengujian kualitas sudah layak digunakan, butuh waktu tiga hari menjalaninya. Itu untuk satu paket taji isi 12. "Ada beberapa paket, tapi terkecil saya buatnya untuk isi 12. Paling banyak isi 22 katik taji," akunya.

Disini, pihaknya tidak menyebut berapa harga taji untuk paket tersebut. Karena hal itu sangat privasi. Pastinya, selain menerima paket juga menerima servis dan pengasahan taji. Untuk servis, tentunya akan dikerjakan sepanjang taji tersebut adalah hasil garapannya sendiri. 

Menurutnya dengan adanya tajen sekarang ini, telah membangkitkan kembali Taksu para pande besi untuk menjalani profesi sebagai pembuat taji. Bahkan hampir setiap daerah banyak yang bangkit sebagai pembuat taji, namun bicara soal kualitas dan harga bagianya adalah hal yang tidak bisa disebutkan. Karena masing-masing punya kemampuan dan nilai harga yang berbeda.

Dirinya juga memastikan, dalam membuat taji tidaklah sembarangan. "Baru ada yang pesan, langsung dikerjakan. Tidak bisa begitu, harus cari hari baik kapan waktunya untuk memulai membuat," ungka Pak Yan Taji.

Ketika hari baik ditentukan, dirinya tidaklah langsung serta merta memotong besi untuk bahan taji. Tetapi terlebih dahulu menghaturkan banten permohonan atau 'Pekeling' agar proses pembuatan berjalan lancar. 

Menurutnya hari yang paling bagus saat akan memulai proses pembuatan adalah saat Penampahan Galungan. Namun bagi kebanyakan Pande juga sering menempatkan hari baik proses pembuatan di Wuku Landep dan Pasupatinya saat Tumpek Landep.

"Begiti taji telah selesai sesuai pesanan. Tidak bisa kita langsung berikan, tetap harus di pasupati terlebih dahulu agar astungkara (semoga,Red) si pemilik taji nantinya diberikan berkah kemenangan," tutupnya.[jro]

Senin, 19 Agustus 2024

Bupati Tabanan Hadiri Ngeruak Setra Dalam Pembagunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Minggu, (18/8), Sanjaya menghadiri acara Pemelaspasan Parkir serta Ngeruak Setra sebagai Upakara Awal untuk Pembangunan Krematorium di Wewidangan Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan.



Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala Perangkat Daerah terkait disambut hangat oleh krama/masyarakat bersama Bendesa Adat Kota Tabanan serta jajaran pengurus serta panitia karya. Untuk Upacara Pemelaspasan, dilakukan untuk mensucikan fasilitas parkir baru yang dibangun demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi masyarakat dan para pengunjung yang hadir di area setra Desa Adat Kota Tabanan.



Selain itu, dirangkaikan dengan Ngeruwak Setra merupakan tahapan awal dalam pembangunan Krematorium di Setra Ganda Mayu Desa Adat Kota Tabanan yang diharapkan mampu meringankan beban krama/masyarakat kedepannya. Sanjaya mengapresiasi inisiatif krama Desa Adat Kota Tabanan atas terwujudnya awal pembangunan krematorium ini untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat khususnya dalam melaksanakan upacara adat dan agama.



“Titiang mewakili Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada krama titiang yang sudah ngemargiang (menjalankan) Tri Hita Karana dan Tri Tna, serta wujudkan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Luar biasa krama titiang, bagaimana menata keluarga besar ini dengan tetap ngajegan dresta Bali yang ada,” ujar Sanjaya.



Lebih lanjut, Sanjaya berharap melalui upacara yadnya ini dapat menjadi suatu momentum dalam membangun sebuah konsep keharmonisan dan keseimbangan secara sekala dan niskala. ”Inilah tugas titiang selalu datang di tengah-tengah masyarakat memberikan doa restu agar yadnya ini dan apa yang dibangun oleh semeton titiang memargi antar labda karya sida sidaning don, rahayu rahayu,” tutup Sanjaya.



Selaku Bendesa Adat, I Made Suwardika mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Pemkab Tabanan. Dengan kehadiran Bupati Sanjaya dalam pembangunan ini, pihaknya berharap hal ini dapat semakin memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat serta memberikan semangat bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya Bali melalui sinergi yang baik.[tb]

Selasa, 04 Juni 2024

Bupati Karangasem, Gede Dana, Pimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem, I Gede Dana, memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang berlangsung di Lapangan Tanah Aron, Sabtu (1/6). Dalam upacara tersebut, Bupati Dana membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.


Dalam pidatonya, Bupati Dana menyampaikan pesan penting yang disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. "Pada hari ini, tanggal 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK)," ujar Bupati Dana.


Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini menegaskan bahwa Pancasila adalah pemersatu yang menyatukan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.


Bupati Dana menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila yang menjadi bintang pemandu bagi kehidupan bangsa Indonesia. "Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional 'Bhinneka Tunggal Ika'," lanjutnya.


Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. "Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Pancasila adalah bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini," tambah Bupati Dana.


Pesan penting lainnya adalah bahwa Pancasila harus dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia juga sangat diperlukan.


Dalam menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi, Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Bupati Dana mengajak seluruh komponen bangsa untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana untuk menyiarkan konten positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.


"Marilah kita mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa. Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi," tegas Bupati Dana.


Mengakhiri pidatonya, Bupati Dana mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. "Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila!" tutupnya.


Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2024 di Kabupaten Karangasem, hadir sejumlah pejabat penting, termasuk Pimpinan DPRD Kabupaten Karangasem, Komandan Komando Distrik Militer 1623 Karangasem, Kepala Kepolisian Resor Karangasem, Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Agama Karangasem, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Para Staf Ahli Bupati Karangasem, Para Asisten dan Para Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, Para Tim Ahli Bupati Karangasem, serta Para Kepala Kantor Instansi Vertikal di Lingkungan Kabupaten Karangasem. (Rls)

Senin, 03 Juni 2024

Seminar "Singasana Wirasa Mahalango" Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan Pelestarian Seni dan Budaya Lokal


Tabanan , Bali Kini  -
Pelestarian adat, seni budaya dan agama menjadi salah satu dari 5 bidang prioritas pembangunan yang tercantum dalam visi misi kabupaten Tabanan. Hal ini menjadi komitmen penting Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terus diupayakan dengan memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan pelestarian seni dan budaya, salah satunya dalam perhelatan seminar Seni dengan tema Singasana Wirasa Mahalango di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Sabtu, (1/6) yang dibuka Bupati Tabanan diwakili oleh Sekda I Gede Susila.


Dalam perhelatan yang berlangsung di Gedung Kebanggan masyarakat Tabanan tersebut, nampak turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Kepala Bagian terkait di lingkungan Setda, para peserta yang mengikuti seminar, beserta undangan terkait lainnya.


Kehadiran Sekda dalam kesempatan tersebut mendapatkan sambutan yang khas dengan pertunjukan seni dan kearifan lokal dari para seniman. Diawali pemberian petaka (cupu manik), Sekda dihantarkan oleh penari Sugriwa menuju Patung Bung Karno yang disambut dengan Penari Cak Yeh Gangga dan penari Subali dan Dewi Anjani. Dilanjutkan dengan menuju gedung Kesenian I Ketut Maria yang diiringi oleh penari Cak Yeh gangga lalu meninjau pesona lukisan wayang klasik.


Dalam rangkaian acara tersebut , Sekda mewakili Bupati Tabanan menyerahkan hadiah juara lomba melukis tingkat SMP, SMA / SMK. Beberapa tokoh seniman legendaris asal Tabanan juga turut mendapat piagam penghargaan atas dedikasi di dalam bidang seni dan Budaya di Kabupaten Tabanan. Seniman-seniman tersebut diantaranya, I Nyoman Suadri di bidang seni Tabuh dan seni lukis, Ni Ketut Niti di bidang seni tari, Ida Bagus Suta di bidang seni lukis wayang klasik yang dikenal dengan wayang Kopang, I Komang Pastika Sapanca di bidang seni lukis Wayang Klasik, Drs. I Wayan Kawi, S.Pd., di bidang seni lukis Wayang Klasik, Drs. I Dewa Muliana di bidang seni lukis Wayang Klasik.


Bupati Tabanan dalam arahannya melalui Sekda, pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengurus majelis pertimbangan dan pembinaan kebudayaan (Listibya) Kabupaten Tabanan yang memprakarsai untuk melaksanakan seminar seni tersebut. “Kita sangat menyadari beberapa tahun Listibya kita belum melaksanakan kegiatan yang maksimal tetapi di tahun ini tahun 2024, bersamaan dengan perayaan bulan bung karno ini, Listibya Kabupaten Tabanan bangkit kembali untuk menciptakan seni di Tabanan ini,’ ujarnya.


Pelaksanaan seminar dengan tema Singasana Wirasa Mahalango tersebut, menurutnya sangat sesuai dengan visi pemerintah Kabupaten tabanan menuju Tabanan yang aman unggul dan madani. Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2020 tentang penguatan dan pemajuan kebudayaan. Sehingga seni budaya benar-benar dapat menjadi benteng ketahanan masyarakat Tabanan dalam menghadapi dinamika nasional dan global.


Susila juga menyoroti salah satu contoh  kebablasan yang diketahui saat ini adalah tarian joged bumbung yang dalam praktiknya beberapa kali di luar pakem yang ditentukan. Melalui seminar tersebut, pihaknya berharap dapat memberikan edukasi dan pengetahuan agar bagaimana masyarakat dapat membentengi diri agar pelestarian adat dan seni budaya tetap lestari sesuai dengan pakemnya.


“Maka dari itu saya sangat berharap kepada generasi muda untuk menumbuhkan rasa memiliki maupun kebersamaan di bidang seni budaya, pada dasarnya juga untuk membangkitkan rasa bangga kepada tanah kelahiran. Jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah. Inilah yang disebut militansi Tabanan Era Baru. Sebagaimana yang kita ketahui, Tabanan yang kaya dengan maestro seni salah satunya Bapak I Ketut Maria dengan hasil karya tariannya yang mendunia, langkah-langkah beliau harus ditiru oleh generasi muda untuk memajukan potensi seni budaya yang ada di Tabanan” tegas Susila.


Di kesempatan yang sama, selaku Ketua Panitia, I Made Wardana, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati atas dukungan yang diberikan dalam mewujudkan perhelatan seminar seni tersebut. Pihaknya berharap melalui seminar tersebut dapat memberikan manfaat baik bagi di dunia pendidikan sebagai unsur penunjang penyelenggaraan pendidikan juga bagi masyarakat tabanan untuk menjadi forum introspeksi dan evaluasi.[r4]





Peringatan Hari Lahir Pancasila Sekaligus Pembukaan Bulan Bung Karno VI Tahun 2024


Pemkab Tabanan Awali Dengan Kegiatan Lomba Gerak Jalan Pramuka Penggalang-


Tabanan , Bali Kini – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, sekaligus sebagai momen Pembukaan Bulan Bung Karno VI Tahun 2024 yang berlangsung sepanjang bulan Juni, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Upacara Peringatan yang sekaligus dilanjutkan dengan kegiatan pembukaan lomba Gerak Jalan Pramuka Penggalang sebagai bagian dari Perayaan Bulan Bung Karno yang berlangsung di Taman Bung Karno Tabanan dan dilanjutkan di halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (1/6). 

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila saat itu dipimpin oleh Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf. Riza Taufiq Hasan S.I.P, selaku Inspektur Upacara dan diikuti oleh Cokorda Anglurah Tabanan, Sekda Tabanan, Perwakilan Forkopimda Tabanan, Ketua Bawaslu, para Asisten Setda, Para OPD di lingkungan Pemkab Tabanan beserta para kepala bagian di lingkungan Setda, Para Camat, serta instansi Vertikal Terkait, dan Ketua Forum Perbekel Se-Kabupaten Tabanan serta seluruh peserta upacara. 

Saat membacakan amanat dari Kepala Badan Ideologi Pancasila, Letkol Riza Taufiq Hasan menyampaikan, peringatan Hari Lahirnya Pancasila tahun 2024 ini mengambil tema, “Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” di mana tema ini dimaksudkan, bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan Bahasa dalam menyongsong 100 th Indonesia emas yang maju, mandiri dan berdaulat. 

“Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di manapun berada untuk bahu membahu, membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara," sebutnya saat itu. Pancasila dijelaskannya, harus senantiasa dijiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja dan dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.

Sementara itu, dalam pelepasan lomba gerak jalan penggalang yang diikuti oleh 38 SMP Se-Kabupaten Tabanan, saat itu dimulai dari Kantor Bupati Tabanan dan selesai di Gedung Kesenian I Ketut Marya. Dengan kriteria penilaian dari atraksi, kekompakan dan kerapian barisan, seluruh peserta nampak antusias dan semangat dalam mengikuti perlombaan. 

Dijelaskan oleh Sekda I Gede Susila, bahwa Perayaan Bung Karno sendiri merupakan momentum penting yang patut diingat. Di mana pada bulan Juni juga bertepatan dengan peringatan hari Lahirnya Pancasila, sebagai dasar negara kita, di mana sila-sila dalam Pancasila merupakan hasil gagasan dari Bung Karno. Selain itu juga, untuk memperingati hari lahirnya dan hari wafatnya Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. 

“Dalam perayaan Bulan Bung Karno saat ini di Tabanan, rangkaian acara dimulai hari ini dengan kegiatan lomba Gerak Jalan Pramuka Penggalang yang bertujuan untuk dapat menggelorakan semangat patriotisme Bung Karno di hati adik-adik penggalang. Sebagai penerima tongkat kepemimpinan di masa yang akan datang,” jelasnya. 

Saat itu Sekda Susila juga memberikan apresiasi sekaligus ungkapan terima kasih kepada para panitia perayaan Bung Karno tahun 2024 yang telah memberikan kesempatan pada gerakan pramuka untuk ikut berpartisipasi dan tampil pada pembukaan perayaan bulan Bung Karno hari ini dan adik-adik pasukan Gerak Jalan Penggalang SMP Se-Kabupaten Tabanan yang telah bekerja keras mempersiapkan diri dalam latihan-latihan sebelumnya sampai saat ini mengikuti lomba

Rabu, 22 Mei 2024

I Nengah Sumardi Daftarkan Diri Ke Partai Demokrat


Karangasem, Bali Kini
- Guna persiapan perhelatan untuk maju ke Pilkada 2024, I Nengah Sumardi mendaftarkan diri ke Partai Demokrat, Rabu (22/5/2024), dimana sebelumnya pihaknya sudah terlebih dahulu mendaftarkan diri ke Partai Nasdem. 


Bertepatan dengan Hari Raya Purnama, politikus asal Partai Golkar ini datang ke kantor DPC Partai Demokrat bergandengan dengan sang istri, dengan menggunakan baju adat Bali. 


"Kami menjalankan komunikasi yang baik, kami beretikad untuk mendaftarkan diri ke Demokrat. Ini merupakan bentuk komunikasi kami, Bagaimana membangun ini tidak mesti hanya sendiri tetapi bersama-sama. Karena sinergitas antar partai politik ini penting untuk membangun Karangasem yang lebih baik, tentunya itu harapan kami dan juga harapan dari masyarakat. Kedepannya supaya berjalan pemerintahan yang lebih baik, " Tandasnya. Dengan pendaftaran dirinya ke Partai Demokrat, pihaknya berharap agar antar partai Golkar dan Demokrat ini dapat menjalin Koalisi. Tentu saja tetap dengan menjalankan seluruh proses dan mekanisme yang ada. 


Sumardi juga membeberkan, hal yang sama juga dilakukan oleh Partai Golkar yang ada di provinsi, dimana juga menjalin kerjasama dengan Partai Demokrat. "Kami di Kabupaten tentunya melakukan langkah yang sama sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pimpinan kami di Provinsi," Tandasnya. 


Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Demokrat Karangasem, I Wayan Suparta mengatakan sudah ada total 4 orang yang mendaftarkan diri ke Partai Demokrat. "Pertama I Wayan Pandu Pranpanca Lagosa, kemudian I Wayan Warka disusul oleh I Gusti Ngurah Parwata dan sekarang I Nengah Sumardi," Katanya, sembari menjelaskan jika pendaftaran di Partai Demokrat di tutup tanggal 25 Mei 2024.


"Terkait pendaftaran I Nengah Sumardi ini akan kami proses sesuai mekanisme. Di partai kami proses masih dilaksanakan dengan pandangan Demokrat mungkin mengikuti arah pimpinan pusat jika memang dipusat sudah mengarah untuk bersatu mengerucut jadi satu KIM plus Nasdem kemungkinan itu pasti ada! Yang penting berproses dulu, prosesnya kita ikuti. Kami di bawah tetap akan mengikuti komunikasi di internal DPC masing-masing dan tetap akan mengikuti keputusan pusat," Tandasnya. (Ami)

Rabu, 15 Mei 2024

Bupati Buka Musyawarah Cabang Ke-7 PHRI BPC Cabang Karangasem

 


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, membuka secara resmi acara Musyawarah Cabang Ke-7 PHRI BPC Karangasem yang bertempat di Ball Room Villa Surgawi Resort, Sukasada Ujung. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PHRI Provinsi Bali, Tjokorde Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua BPC PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, OPD Pemkab Karangasem terkait, serta undangan lainnya.

Musyawarah Cabang ini, yang diadakan setiap lima tahun sekali, diikuti oleh seluruh Ketua BPC PHRI Cabang se-Bali. Salah satu agenda utama adalah pelantikan kembali I Wayan Kariasa sebagai Ketua PHRI BPC Karangasem untuk periode 2024-2029, yang dikukuhkan dan dilantik langsung oleh Ketua PHRI Provinsi Bali.

Dengan tema "Problematika Kepariwisataan Karangasem" yang berlandaskan prinsip Nangun Sat Kerthi Loka Bali, diskusi ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengatasi berbagai permasalahan pariwisata di Karangasem. Dalam sambutannya, Bupati I Gede Dana mengucapkan selamat kepada I Wayan Kariasa atas pelantikan kembali. Ia menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kenyamanan dan keamanan, sehingga wisatawan merasa senang berkunjung ke Karangasem.

"Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menangani berbagai masalah pariwisata yang ada di Karangasem. Dengan demikian, diharapkan Karangasem dapat terus menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan," ujar Bupati Dana. (rls)

Minggu, 12 Mei 2024

Bungan Desa Ke-47, Bupati Sanjaya Angkat Potensi Peternakan di Desa Selemadeg Tabanan


 Laporan Rep : Tb hum


Tabanan , Bali Kini – Peran penting Pemerintah Daerah dalam memajukan potensi ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat Desa, tercermin dalam program unggulan Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang selalu menjadi komitmen Bupati Sanjaya. Bungan Desa ke-47 ini, dilakukan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M guna melihat dinamika pembangunan di desa sekaligus meninjau potensi peternakan, pertanian hingga potensi kerajinan lokal di Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu  (8/5). 

Menggandeng serta Jajaran Pemerintahan Tabanan, saat itu nampak mengikuti Sekda, Para Asisten Setda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan hingga seluruh Camat di Kabupaten Tabanan. Dalam Kunjungannya saat itu, Bupati Sanjaya menitikberatkan Desa Selemadeg menjadi fokus utama dalam menjadikan Tabanan sebagai sentra peternakan Sapi, Perkebunan buah-buahan dan kerajinan UMKM khususnya briket (arang).


Upaya yang dilakukan tersebut, tidak hanya terfokus pada Pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada penyediaan layanan publik yang senantiasa disediakan pada setiap kunjungan, seperti Kesehatan dan Perijinan hingga kependudukan. Kunjungan Bupati Sanjaya dan rombongan saat itu juga tidak hanya bersifat administratif semata, namun juga bersifat sosial dengan kunjungan langsung yang dilakukan ke Masyarakat, termasuk kunjungan khusus ke keluarga anak stunting guna memberikan bantuan. 


Salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah peresmian Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bumi Lestari. Dukungan dan sikap positif dari Pemerintah Daerah sangat penting dalam membangun dan mengembangkan Bumdes. Bumdes dianggap sebagai salah satu instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dan meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal, Bumdes memiliki peran strategis dalam mencegah urbanisasi dan menggerakkan ekonomi di tingkat desa.


Di kesempatan itu, salah satu terobosan milik Desa Selemadeg yang menjadi sorotan orang nomor satu di Tabanan adalah Sistem "Ngadas Sapi" yang diberikan dari Bumdes Bumi Lestari melalui program desa kepada warga setempat. Sudah sebanyak 54 ekor Sapi yang disalurkan oleh Bumdes tersebut diberikan kepada para peternak, dengan pembagian hasil yang ditentukan antar peternak dan Bumdes.


"Luar biasa Pak Kades memiliki sebuah program yang namanya Ngadas Sapi, melaui Bumdes, yang saat ini sudah menggelontorkan bantuan buat masyarakat, menjaga pelestarian pangan, sandang, papannya melalui ternak sapi. Yang digelontorkan kalau tidak salah 54 ekor sapi. Secara tidak langsung, Pak Kades kita di sini sudah ikut menjalankan Visi Misi di Kabupaten Tabanan dan salah satunya akan masuk dalam peradaban Bali 100 tahun ke depan. Luar biasa," sebut Sanjaya saat itu dengan penuh semangat. 


Oleh sebab itu, dalam upaya mendukung potensi peternakan di Desa Selemadeg, pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya yang dilakukan Bupati Sanjaya saat itu adalah menyerahkan obat cacing kepada para peternak secara simbolis. tujuannya ialah untuk menghindari bakteri dan parasit serta meningkatkan kesehatan sapi yang rutin dibelikan setiap 3 bulan sekali, seperti vaksin, spraying hingga pemberian vitamin. 


Dalam sambutannya, Sanjaya menekankan untuk terus berbangga dalam membangun Desa, baik pembangunan yang dilakukan dalam destinasi wisata, pertanian, peternakan hingga perkebunan. "Bangun sinergitas, komunikasi yang baik dan bangun tetap ke depan, jangan menoleh ke kanan dan ke kiri. Tetap lurus ke depan dan selalu jaga persatuan dan kesatuan yang telah terjalin antara masyarakat dan pemerintah. Tetap jaga kebersamaan dan persatuan ini dan wujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani," tutup Sanjaya


 


Dalam pengembangan UMKM, Perbekel Desa Selemadeg, I Wayan Arsa Wikanta menjelaskan, dari 887 KK warga Desa Selemadeg, masih ada beberapa yang masuk dalam garis kemiskinan. "Bagaimana kami ingin mengentaskan kemiskinan, sudah berjuang lewat Bumdes, di mana kami mempunyai usaha di bidang perdagangan, simpan pinjam dan ketahanan pangan. perdagangan ini kami produksi produk-produk VCO dan arang. VCO yang dijual Bumdes asli hasil fermentasi, dari segi kandungannya lebih murni dari pada produksi yang lain. Limbahnya berupa arang, kami dari Bumdes sudah mengubah menjadi briket arang, luar biasa manfaatnya sebagai energi pengganti," jelasnya. 


Menuai banyak manfaat, kunjungan rombongan saat itu disambut dengan hangat oleh masyarakat. Seperti halnya yang dikatakan I Ketut Sudirka dari Banjar Baban Selemadeg, yang merasa dipermudah dalam mengurus ijin siang itu. "Sangat dipermudah untuk saya sebagai orang desa, dengan adanya ini, saya mengurus ijin usaha ternak ayam bisa didapatkan dengan mudah. Terima kasih pada Bapak Bupati yang sudah meninjau desa kami. Sangat senang kami menerimanaya apa keluhan masyarakat bisa ditangani dengan baik," sebutnya.


Program Bungan Desa saat itu juga dibarengi dengan penerimaan berbagai audiensi yang ditemui Bupati Sanjaya di kantor Desa, seperti menerima audiensi Tim UMM terkait penandatanganan prasasti sites UNESCO Subak Bengkel dan Audiensi dari anggota DPRD serta menerima kedatangan Perbekel Wanagiri Kauh terkait program-program pembangunan di wilayah Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg.

Rabu, 01 Mei 2024

941 PPPK Pemerintah Kabupaten Jembrana dilantik


Jembrana, Bali Kini 
- Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna mengambil sumpah dan melantik 941 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi JF (Jabatan Fungsional) Teknis Tahun 2023 di lingkungan Pemkab Jembrana, pengambilan sumpah dan pelantikan itu dilaksanakan di GOR Kresna Jvara , Selasa 30/4.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk Tahun 2023 memperoleh Formasi pengadaan pegawai ASN khusus PPPK adalah sebanyak 1.264, Formasi terdiri dari PPPK JF Guru sebanyak 621 formasi, PPPK JF tenaga kesehatan sebanyak 547 formasi dan PPPK JF Teknis sebanyak 78 formasi.

Berdasarkan hasil seleksi administrasi dan seleksi kopetensi dengan tes CAT BKN pelamar yang lulus sebanyak 941 orang dengan rincian peserta PPPK JF Guru sebanyak 481 orang, peserta PPPK JF Kesehatan sebanyak 411 orang dan peserta PPPK JF Teknis sebanyak 47 orang,  sedangkan Formasi yang tidak terisi adalah sebanyak 305 formasi yaitu formasi PPPK Guru sebanyak 140 formasi, formasi PPPK Nakes sebanyak 136 formasi dan formasi PPPK teknis sebanyak 29 formasi.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi kepada yang dinyatakan lulus seleksi dan berhasil mendapatkan SK PPPK. Ia berharap agar para penerima SK dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung pembangunan dan pengembangan daerah.

"Atas nama Pemkab Jembrana, kami ucapkan selamat kepada 941 PPPK JF yang telah menerima SK. Kedepannya, agar saudara-saudara sekalian dapat menjadi pribadi yang menjadi contoh, dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Jembrana," ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan dalam kesempatan yang baik ini mengusulkan kembali formasi baru untuk seluruh sopir dan tenaga kebersihan.

"Kami usulkan mendapatkan juga masuk dalam program PPPK ini, mohon doa restu semoga ini bisa kami lakukan semuanya, "  ucapnya

Kepala BKPSDM Jembrana, Ni Luh Ktut Natalis Semaradani mengatakan dari 941  orang PPPK formasi 2023 yang dilantik itu terdiri dari PPPK JF Guru Ahli Pertama, PPPK JF tenaga kesehatan, dan PPPK JF Teknis.

" Acara pelantikan dan pengambilan sumpah hari ini berjumlah 941 orang terdiri dari PPPK JF Guru Ahli Pertama berjumlah 481, PPPK JF tenaga kesehatan sebanyak 411 orang dan PPPK JF Teknis lainnya berjumlah 47 orang, " pungkasnya( gusadi)

Kamis, 25 April 2024

Gelar Dharma Santi Nasional, Ketua PHDI Singgung Hari Besar hingga Ajak Umat Berdana Punia


Jakarta, Bali Kini 
- Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa tenaya menyebut bulan Maret hingga April 2024 sebagai bulan yang istimewa. 


Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi tahun 1946/2024 di Balai Komando Kopassus, Jakarta, Kamis (25/4/2024).


 "Bulan-bulan ini adalah bulan-bulan yang luar biasa, hari-hari besar keagamaan dan hari-hari yang bersejarah buat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia," ucap Wisnu.


"Hari-hari keagamaan yang pertama hari Suci Nyepi, selamat atas hari Suci Nyepi bagi umat Hindu Dharma dimanapun berada," imbuhnya


Wisnu juga memaparkan hari-hari besar keagamaan yang berlangsung pada bulan-bulan tersebut.


"Yang kedua Hari Suci Ramadhan bagi umat Musilm, Minal Aidin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Kemudian ada juga hari kelahiran Zhisheng Matakin, Wei De Dong Tian. Kemudian ada juga hari besar Paskah bagi umat Kristiani, sampaikan salam kepada umat Kristiani diseluruh Tanah Air," ujar Purnawirawan Jenderal Bintang Dua itu.


Selain itu, Wisnu juga menjabarkan hari-hari besar kenegaraan yang jatuh pada bulan tersebut. salah satu yang disebut Wisnu adalah Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2024 lalu. 


"Kemudian hari-hari besar Kenegaraan kita, Pahlawan kita R.A Kartini. Ibu-ibu kita ingat R.A Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. Kita terangan benderang sekarang dengan wajah yang cerah menghadapi hari-hari bahagia seperti ini, itu tanggal 21. Lalu tanggal 22 April ketok palu MK, tanggal 24 ketetapan Presiden Republik Indonesia," tuturnya.


Sebagai informasi, acara Dharma Santhi Nasional diselenggarakan dengan berbagai rangkaian acara sejak awal bulan Maret 2024. Puncak acara dilaksanakan pada Kamis 25 April 2024 yang dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian dan hiburan. 


Pada kesempatan tersebut Wisnu menjelakan tema dalam perayaan Hari Suci Nyepi Nasional tahun 2024.


"Tema yang kita ambil Sat Cit Ananda, Sat itu Satya Kebenaran, Cit itu Kesadaran, dan Ananda Kebahagiaan. Maka kebenaran ini kita ambil dari sesanti Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa" jelasnya.


Diakhir sambutannya Wisnu mengingatkan seluruh masyarakat khususnya Hindu untuk selalu berbagi kepada sesama. Dirinya menilai ha tersebut sebagai wujud persatuan dan gotong royong dalam membangun kesejahteraan.


"Setelah kita berhasil sejahtera, jangan lupa berbagi. Jangan lupa medana punia BDDN, Badan Dharma Dana Nasional. Kalau kita guyub bergotong royong untuk membangun negeri, saya rasa akan lebih cepat terlaksana. Saya rasa itu pesan moral kita untuk seluruh pemimpin-pemimpin bangsa," pungkasnya.[rl]

Senin, 25 Maret 2024

Perayaan Dharma San/ Korps Brimob Polri Bersama Banjar Purna Widya


“Kolaborasi Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya Dalam Mewujudkan Indonesia Jaya”

JAKARTA , Bali Kini -- Korps Brimob Polri bersama Banjar Purna Widya selaku umat Hindu Pura Dalem Prajapati Purna melaksanakan Dharma Santi, Sabtu (23/3/2024). Acara ini adalah rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, tahun 2024.

Kolaborasi ini mengusung tema “Implementasi Dharma untuk Mewujudkan Indonesia Jaya.” Acara digelar di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Depok.

"Dharma Santi ini dapat terlaksana berkat arahan dari Bapak Dankor (Brimob Polri) saat panitia melakukan audiensi pada 8 Maret 2024," ujar AKBP. Wayan Wayracana Aryawan, SIK. Menurutnya, dalam waktu persiapan yang singkat, sekitar sembilan hari, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan Dankor (Brimob Polri) beserta jajaran Pejabat Utama

Korps Brimob Polri dan kesiapan penuh dari ketua Banjar Purna Widya beserta seluruh warga banjar dan anggota Korps Brimob.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI beserta jajaran Pembimas DKI dan Jawa Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok yang hadir dalam acara ini selaku unsur pemerintah. Hadir juga memberikan dukungan dalam kegiatan ini,

Parisada Hindu Dharma Indonesia beserta unsur pimpinan organisasi dan Lembaga Hindu Tingkat nasional beserta ketua Banjar se-Jabodedabek, tokoh lintas agama serta 1.201 tamu undangan.

AKBP Wayan juga melaporkan, tema Dharma Santi Korps Brimob Polri Bersama Banjar Purna Widya merupakan turunan dari tema nasional perayaan Nyepi yaitu “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya”. Maknanya adalah bahwa dengan dilandasi kebenaran, kesadaran dan kebahagiaan itulah seluruh komponen bangsa dapat mewujudkan Indonesia Jaya.

Ketua Banjar Purna Widya, I Nyoman Gde Agus Asrama, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Dankor Brimob beserta pimpinan Korps Brimob Polri yang telah memberikan arahan dan memfasilitasi acara Dharma Santi tersebut. “Walapun persiapannya sangat singkat, namun karena Banjar Purna Widya memiliki sumber daya yang memadai karena adanya latihan dengan displin dan konsisten, maka arahan Bapak Dankor (Brimob Polri) dapat kami realisasikan sehingga acara Dharma Santi 

Perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Saka 1946 dapat berjalan dengan baik dan lancar”, ujar Nyoman Agus. “Displin, Jujur, Persisten, Kerja Keras, dan tanggungjawab merupakan implementasi dari nilai-nilai Dharma sebagai sebuah kewajiban, disamping nilai-nilai tersebut sangat relevan dengan nilai-nilai institusi Korps Brimob Polri” demikian Nyoman Agus menambahkan.

Sementara itu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si selaku Direktur Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama R.I. dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen pada hari ini adalah sebuah cara "pengukuran" Diri sejati kita, sudah sampai dimanakah sesungguhnya perjalanan

"menjadi" itu, adakah kebaruan semangat memiliki atau semangat menjadi setelah menjalani pelaksanaan Hari Suci Nyepi 1946 kemaren yang digambarkan secara metaforik sebagai upaya mendaki gunung, menentukan langkah demi langkah penjelajahan spritualitas kita, agar ada start awal jika ingin melompat,seberapa jauh kemampuan tubuh untuk melompat, ataukah menapak tangga demi tangga agar ada kesempatan ngunya-bayu (mengolah tenaga). “Atas nama direktorat Bimas Hindu Kementerian Agama RI, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ketua Panitia dan jajaranya atas terselenggaranya acara Dharma Santi ini. Di samping itu, saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Komandan Korp Brimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo, M.Han yang telah ikut memberikan ruang umat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik untuk agama, masyarakat dan negara” ujar Dirjen Bimas Hindu.

Sebagai tuan rumah, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han., selaku Komandan Korps Brimob Polri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap umat Hindu yang telah menunjukkan komitmen sebagai komponen bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa,

UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa perayaan Nyepi yang berbarengan dengan bulan suci Ramadhan telah mengajarkan bahwa sejatinya toleransi dan hidup berdampingan antarumat beragama sudah dipratekkan dari masing-masing agama yang ada di Indonesia. Sehingga beliau berharap agar melalui kegiatan Dharma Santi Nyepi ini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara umat beragama dan juga hubungan yang harmonis dengan alam semesta dan sang pencipta. Di akhir sambutannya, Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han mengajak umat Hindu Korps Brimob Polri dan umat Hindu di seluruh Indonesia agar menjadikan peringatan Nyepi tahun ini sebagai momentum untuk introspeksi (Mulat Sarira), menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan Sang Pencipta sehingga hal ini dapat memberikan dampak yang positif menuju INDONESIA YANG JAYA.

Fragmen tari yang memukau Pada kegiatan Dharma Shanti ini, ditampilkan fragmen tari yang berjudul “YADNYA PARIKRAMA.”

Fragmen ini menceritakan rangkaian perayaan hari suci Nyepi, yang dalam pelaksanaannya melalui beberapa tahapan ritual. Tahapan ini diawali dengan upacara Melasti, Tawur Agung dan Pengrupukan dengan mengarak Ogoh-ogoh yang lazim dilaksanakan oleh Umat Hindu Nusantara. Setelah proses tersebut, hari berikutnya dilaksanakan Nyepi dan diakhiri dengan Ngembak Geni. Rangkaian ini dirangkum dan dipadukan dalam harmonisasi gerak tari, kekidungan dan gamelan.

Fragmen tari ini melibatkan 134 orang personil warga banjar Purna Widya. Hal ini merupakan kolaborasi antara anggota Brimob Polri bersama organisasi di bawah naungan Banjar Purna Widya yang terdiri dari Sekeha Gong, Sekeha Santi, Sanggar Tari, dan Pasraman Purna Widya Kelapadua,

Cibubur dan sekitarnya. Fragmen tari ini tampil apik dan memukau serta mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.

Sebagai wujud toleransi, kegiatan Dharma Santi diakhiri dengan Buka Puasa Bersama. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Brimob sebagai pelopor persatuan, penjaga kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama agar tercipta suasana tentram dan kondusif untuk mewujudkan Indonesia Jaya.[*/rl]

Minggu, 10 Maret 2024

Bupati Tabanan Ikuti Rangkaian Persembahyangan Tawur Agung Kesanga di Pura Catus Pata Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini - Menyongsong perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946 yang akan di rayakan pada hari Senin, 11 Maret 2024, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, dengan turut didampingi oleh istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi WIrawan, S.E, ikuti upacara persembahyangan Tawur Agung Kesanga yang berlangsung di Catus Pata Desa Adat Kota Tabanan yang jatuh pada Redite Umanis Wuku Langkir, Minggu (10/3).

Dalam persembahyangan yang dipuput oleh Ida Mpu Nabe, Ida Ratu Peranda dan Jero Mangku tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, Para Asisten, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Kepala Bagian dilingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan, beserta undangan lainnya mengikuti persembahyangan dengan khidmat.

Upacara yang secara rutin digelar sehari sebelum menyambut Tahun Baru Caka ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Nyomia Bhuta Kala, yakni mengembalikan Bhuta kala ke alam dengan menyediakan persembahan berupa caru Tawur Agung. Dengan digelarnya pecaruan agung ini, diharapkan akan tercipta keseimbangan Bhuana Agung (Makrokosmos) dan Bhuana Alit (Mikrokosmos).

Melalui kesempatan yang baik tersebut, Bupati Sanjaya sekaligus ucapkan selamat merayakan hari suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 kepada seluruh umat Hindu sedharma. Tak lupa pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut perayaan Nyepi ini dengan tertib dan harmonis mengingat perayaan Nyepi kali ini yang bertepatan dengan hari pertama puasa bagi umat muslim. 

Kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran di acara ini mencerminkan pentingnya perpaduan antara kepemimpinan dan keberagamaan, serta tekad untuk menjaga integritas dan kelestarian tradisi lokal. Ritual Tawur Agung Kesanga yang diikuti oleh seluruh jajaran ini juga diharapkan menjadi wadah untuk merenung, mulat sarira dan memohon keberkahan untuk Tabanan di tahun Caka 1946 [*]

Kamis, 29 Februari 2024

Walikota Jaya Negara - Wawali Arya Wibawa Kompak Tinjau Karya Ogoh-Ogoh STT Denpasar

 

Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengunjungi banjar-banjar di wilayah Kota Denpasar untuk melihat hasil karya ogoh-ogoh Sekehe Teruna Teruni (STT) se-Kota Denpasar Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 pada Senin (26/2).

Apresiasi Pengembangan Kreatifitas, Pastikan Kesiapan Menuju Kesanga Fest. 


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa kompak mengunjungi banjar-banjar di wilayah Kota Denpasar untuk melihat hasil karya ogoh-ogoh Sekehe Teruna Teruni (STT) se-Kota Denpasar Icaka Warsa 1946 Tahun 2024 pada Senin (26/2). Dimana, Walikota Jaya Negara mengunjungi karya STT di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Timur. Sedangkan Wawali Arya Wibawa mengunjungi karya STT di wilayah Denpasar Selatan dan Denpasar Barat. 


Adapun sebanyak 12 lokasi menjadi titik peninjauan yang merupakan ogoh-ogoh peraih nominasi di tingkat kecamatan. Untuk Kecamatan Denpasar Utara yakni ST. Cantika, Banjar Sedana Mertha, Ubung, ST. Werdhi Sesana, Br. Tega, Tonja, ST. Eka Pramana, Br. Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin. Selanjutnya untuk Kecamatan Denpasar Timur yakni ST. Shanti Yowana, Br. Yangbatu Kangin, Yangbatu, ST. Yowana Werdhi, Br. Batan Buah, Kesiman dan ST. Mekar Sari, Br. Kesambi, Kesiman. 


Untuk Kecamatan Denpasar Selatan yakni ST. Dharma Subiksa, Br. Sasih Panjer, ST. Canti Graha, Br. Tengah Sesetan dan ST. Sukerela, Br. Kepisah Pedungan. Dan untuk Kecamatan Denpasar Barat yakni ST. Yowana Sawitra, Br. Abiantimbul, Pemecutan Kelod, ST. Wira Dharma, Br. Sumuh, Desa Dauh Puri Kauh dan ST. Sekar Tirtha, Br. Saptha Bumi, Tegal Harum. Dalam kunjungan tersebut, turut diserahkan bantuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 5 juta. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, kunjungan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan para nominasi dalam mengikuti Kesanga Fest Tahun 2024. Sehingga dapat menampilkan karya maksimal saat pawai nanti. Pihaknya turut mengapresiasi karya STT se-Kota Denpasar yang telah menampilkan kreatifitas yang maksimal. 


"Ini karya STT Denpasar semuanya bagus, tapi dalam perlombaan tentu ada yang terbaik, ini merupakan wujud perkembangan kreatifitas yang terus tumbuh di Kota Denpasar," ujarnya


"Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan sekaligus semangat untuk menampilkan yanh terbaik, serta memastikan kesiapan dalam mengikuti Kesanga Fest Tahun 2024 ini," imbuhnya


Hal senada disampaikan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Dimana, kunjungan ini sebagai bentuk dukungan serta mempererat tali silaturahmi antara Pemkot Denpasar dengan yowana atau sekehe teruna di Kota Denpasar. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas dukungan yowana dalam.pembangunan Denpasar. Termasuk juga masukan, usul dan saran yowana akan menjadi atensi Pemkot Denpasar kedepannya. 


"Selain memberikan semangat, motivasi dan dukungan, tadi kita banyak berdiskusi tentang kreatifitas anak muda, kedepan akan menjadi atensi dalam setiap program kerja pembangunan Kota Denpasar, tetap semangat berkreatifitas," ujarnya


Usai berdiksusi, Walikota Jaya Negara bersama Wawali Arya Wibawa disetiap lokasi kunjungan turut menikmati makan malam Nasi Jinggo bersama STT, Sekehe Gong, Klian, Pecalang hingga tokoh masyarakat setempat. Acara berlangsung dengan penuh rasa kekeluargaan. Tak jarang candaan hingga gelak tawa mengiringi diskusi santai penuh makna tersebut. (Ags/r4). 


Jumat, 26 Januari 2024

Kasdam IX/Udayana Laksanakan Gerakan Bersih Sampah di Sepanjang Pantai Kuta


Badung , Bali Kini
- Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, S.H., M.Si., M.Tr(Han), mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Bali Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H., melaksanakan kegiatan Gerakan Aksi Bersih Sampah dan Olahraga Bersama di Sepanjang Pantai Kuta, Badung, pada Jumat 26 Januari 2024.


Kegiatan yang turut dihadiri juga oleh Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum., dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos., tersebut digelar dalam rangka kolaborasi gerakan bersih lingkungan bersama Pemerintah Provinsi Bali, TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berupa jalan santai sambil mamungut sampah sepanjang 1,22 Km dengan titik start dari Kuta Bach Skate Park hingga Tsunami Center Kuta.


Dalam sambutannya usai pelaksanaan pembersihan, Pj. Gubernur Bali menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam kegiatan aksi bersih sekaligus olahraga bersama di Pantai Kuta ini, sehinga Pantai Kuta dapat bersih dari sampah.


"Pantai Kuta sangatlah dikenal di mancanegara. Namun, saat ini keindahan Pantai Kuta mulai terkesan kumuh. Banyak kios-kios yang sudah rusak dan ada yang tidak sesuai fungsi. Termasuk di belakang kios tersebut  banyak ditemukan tumpukan barang pedagang dan juga tumpukan sampah  yang membuat terkesan kumuh. Tadi saya masuk, saya lihat ada kamar mandi yang bagus, namun ada yang sampai pukul 08.00 Wita, ternyata masih terkunci. Ini sangat saya sayangkan," kata Pj. Gubernur Bali. 


Lebih lanjut pihaknya mengatakan, kedatanganya bersama unsur TNI-Polri ke Pantai Kuta ini dilakukan untuk memastikan terkait adanya keluhan wisatawan yang kecewa melihat Pantai Kuta yang terkesan kumuh ini. Pj. Gubernur meminta tolong kepada pihak pengelola, dikarenakan Bupati yang sudah menata sedemikian rupa sampai bagus, ketika diberikan kepercayaan untuk mengelola, ini justru tidak dikelola dengan baik. 


"Saya berharap, kondisi Kuta yang dulu, harus dikembalikan seperti konsep yang dibuat Bupati Badung. Kami hadir disini, melihat terkait komplain, bahwa tidak seindah seperti yang ditata Bupati Badung saat itu. Pak Bendesa tolong jaga, apa yang sudah dibuat Pak Bupati Badung, biar terus ada, dan terus bagus. Satu bulan lagi saya akan jalan-jalan kesini lagi untuk melihat perkembangannya," ujar Pj. Gubernur Bali.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kapoksahli Pangdam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IXUdy, Kasrem 163/WSA, Para Dan/Kabalakdam IX/Udy, Para Kasi Kasrem 163/WSA, Para Pejabat Utama Polda Bali, Sekda Kabupaten Badung, Para Kadis Provinsi Bali, Kadis Pariwisata Kab. Badung, Camat Kuta, Lurah Kuta, Bendesa Adat Kuta, serta undangan lainnya. (rls/r3)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved