-->

Minggu, 22 Desember 2024

Bupati Gede Dana Bersama Forkopimda Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru


Karangasem, Bali Kini –
Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Bupati Karangasem, I Gede Dana, bersama Wakil Bupati Wayan Artha Dipa, Forkopimda, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Karangasem melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional pada Minggu (22/12/2024). Pasar yang menjadi tujuan pemantauan di antaranya Pasar Rakyat Subagan dan Pasar Amlapura Timur.


Kunjungan dimulai sejak pagi pukul 06.00 WITA di Pasar Rakyat Subagan. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Gede Dana berdialog dengan pedagang untuk mendapatkan informasi langsung terkait perkembangan harga bahan pokok. Beberapa pedagang menyampaikan bahwa harga bumbu dapur, khususnya bawang merah dan bawang putih, mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.


Harga bawang merah yang semula Rp26.000 per kilogram kini mencapai Rp38.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih naik dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari luar Bali, seperti Sumbawa dan Jawa Timur, akibat cuaca buruk.


Sementara itu, harga cabai rawit berada pada kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. "Pasokan dari Sumbawa dan Jawa Timur agak terganggu karena cuaca buruk, bahkan ada banjir sehingga pengiriman tidak lancar," jelas Ibu Dayu, salah seorang pedagang bumbu dapur.


Bupati Gede Dana menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terpantau dan stok tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru. "Kami melihat ada kenaikan pada beberapa jenis bumbu dapur, seperti cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih, namun bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, telur ayam, dan gula pasir relatif stabil," ungkapnya.


Selain itu, harga daging ayam yang sempat naik hingga Rp47.000 per kilogram kini kembali stabil di harga Rp45.000 per kilogram. Harga ini masih lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya, yakni Rp38.000 per kilogram.


Bupati juga mengimbau para pedagang untuk berhati-hati dalam bertransaksi, mengingat maraknya peredaran uang palsu. "Kami meminta pedagang lebih teliti dan waspada agar tidak dirugikan oleh peredaran uang palsu," tambahnya.


Pemantauan ini diharapkan dapat membantu pemerintah menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan memastikan masyarakat Karangasem dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang.[ami]

Sabtu, 21 Desember 2024

Wawali Arya Wibawa Resmikan Gedung Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus

 


Ket. Foto : Wawali Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri peresmian serta pemberkatan Gedung Pastoran, Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar, Jumat (20/12).


Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Peresmian serta Pemberkatan Gedung Pastoran, Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar yang dilaksanakan pada Jumat (20/12) di gereja setempat. Peresmian ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari jadi Gereja Katolik Santo Petrus yang ke- 37 Tahun, yang ditandai dengan simbolis pemotongan pita sebagai penanda telah rampungnya gedung pastoran di gereja tersebut.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia, Anggota DPRD Kota Denpasar, Ni Luh Gede Ernawati, Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Dharma Putra Atmadja, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara, Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya, serta Para Pendeta Gereja Denpasar, dan undangan lainnya. 

 

Dalam sambutanya, Pastor Paroki Santo Petrus Denpasar, RD Yohanes Martanto menjelaskan, pembangunan gedung pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan sarana dan prasara guna memberikan kenyamanan beribadah bagi Umat Kristen. Di mana, renovasi ini akan menjadi sejarah dalam perjalanan Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar yang diharapkan mampu menjadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi. 


"Gedung Pastoran ini sebenarnya adalah tempat tinggal pastor di gereja, kami bangun dengan 4 lantai, di lantai 1 dan 2 akan kami jadikan tempat parkir sepeda motor, sedangkan di lantai 3 akan dijadikan tempat tinggal pastur, dan lantai 4 adalah tempat melangsungkan berbagai kegiatan, dan di rooftop rencananya akan dibangun tempat untuk bersantai serta cafe rohani" ujar Yohanes Martanto

 

Dalam kesempatan tersebut Yohanes Martanto juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkot Denpasar yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan ini. Dimana, pihaknya berharap dengan adanya sarana dan prasarana tempat ibadah yang memadai dapat memberikan kemanfaatan, terutama dalam beribadan serta membina iman. 

 

"Tentu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Walikota beserta jajaran, semoga gedung ini dapat memberikan kemanfaatan dalam mendukung pelaksanaan ibadah umat," ujarnya. 

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan selamat atas pembangunan gedung Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar ini. Tentunya hal ini menjadi momentum untuk meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan berkeadilam bagi semua umat. 

 

Dikatakannya, pembangunan gedung gereja ini bukanlah pembangunan biasa, melainkan sebuah proses sepiritual dan pembentukan iman. Sehingga dengan peresmian ini diharapkan membawa kesegaran baru, penghayatan baru dalam mengikuti ajaran kristen Katolik di Gereja Katolik Santo Petrus Denpasar. 

 

"Tentu kami mengapresiasi semangat gotong royong para jamaat, semoga melalui pembangunan ini dapat meneguhkan Denpasar sebagai kota toleransi yang memberikan pelayanan bagi masyarakat serta semua umat beragama," ujar Arya Wibawa (Wah)

Kamis, 19 Desember 2024

Tertibkan Pintu Masuk Bali Lewat Pelabuhan Padangbai Jelang Natari


Karangasem, Bali Kini
- Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), jajaran Polsek Padangbai meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar kegiatan blue light patrol,  Rabu, (18/12/2024 ). Patroli yang dilakukan pada malam hari ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif.


Kapolsek Padangbai Kompol I Nyoman Merta Kariana, S. H., M. H,  menjelaskan bahwa patroli difokuskan pada titik-titik rawan kejahatan, seperti kawasan permukiman, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, serta jalur utama yang sering dilalui kendaraan.


“Kegiatan ini adalah langkah preventif untuk mencegah tindak kriminalitas sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang bersiap menyambut Natal dan Tahun Baru,” ujar Kapolsek.


Dalam patroli tersebut, polisi menggunakan kendaraan dinas dengan lampu biru menyala untuk memberikan sinyal kehadiran aparat keamanan. Selain itu, petugas juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, menjaga barang berharga, dan melaporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwenang.


Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai memastikan kegiatan blue light patrol akan rutin dilakukan hingga puncak perayaan Tahun Baru untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. (Ami)

Selasa, 17 Desember 2024

Walikota Jaya Negara Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Asal Denpasar,


 Ket. Foto :Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyerahkan dana tali kasih atau bonus kepada atlet dan pelatih asal Kota Denpasar yang berlaga mewakili Kontingen Provinsi Bali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Penyerahan ini berlangsung di Loby Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, pada Selasa, (17/12).


Sukses Raih Medali Bagi Kontingen Bali di PON Aceh dan Sumatera Utara.

Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyerahkan dana tali kasih atau bonus kepada atlet dan pelatih asal Kota Denpasar yang berlaga mewakili Kontingen Provinsi Bali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Penyerahan ini berlangsung di Loby Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, pada Selasa, (17/12).


Bonus atlet dan pelatih ini diberikan untuk peraih medali pada PON Aceh dan Sumatera Utara, September 2024 lalu. Dalam kesempatan hadir pula Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana didampingi Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa.


Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa dalam laporannya menjelaskan bahwa sebanyak 52 atlet dan 30 pelatih asal Denpasar sukses menyumbangkan  medali bagi kontingen Bali pada(PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Rinciannya sebanyak 32 atlet meraih medali emas, 17 atlet meraih perak dan 27 atlet meraih medali perunggu. 


Dikatakannya, peraih emas mendapat dana tali kasih senilai Rp 30 juta, dan untuk peraih medali perak diberikan bonus sebesar Rp 10 juta sedangkan untuk medali perunggu sebesar Rp 4 juta. Sementara bagi pelatih yang sukses mengantarkan anak didiknya meraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 15 juta, perak 10 juta dan perunggu kebagian Rp 7,5 juta.


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa dengan sumbangan medali maksimal dari patriot olahraga Kota Denpasar bersama perwakilan Kabupaten se-Bali, Kontingen Bali di PON Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 berhasil finish di urutan tujuh dengan raihan 33 emas, 36 perak dan 59 perunggu. 


Jaya Negara juga berpesan, Denpasar sebagai barometer lahirnya bibit-bibit atel harus terus melaksanakan pembinaan berkelanjutan. Sehingga dengan prestasi itu kaderisasi harus terus dilakukan secara berkelanjutan  dan KONI Denpasar wajib memiliki program dan juga terobosan untuk melahirkan atlet Denpasar yang bermental juara.


"Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan para atlet, pelatih maupun offisial yang telah mengharumkan Bali serta Kota Denpasar," kata Jaya Negara. (Hu /Eka)

Senin, 16 Desember 2024

Lima Anggota Bali Nine 'Dilayar' ke Australia


DENPASAR , BALI KINI 
- Pihak Menkumham Bali menyampaikan bahwa Menteri Yusril Ihza Mahendra menegaskan, lima anggota Bali Nine yang dipulangkan ke Australia tetap berstatus narapidana.  Dalam hal ini pemerintah Indonesia tidak memberikan pengampunan dan memasukkan ke dalam daftar cekal.

Syarat itu merupakan salah satu bagian dari 'Practical Arrangement' atau Pengaturan Praktis yang telah ditandatangani Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menko Yusril dengan Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke secara virtual pada Kamis 12 Desember 2024 lalu.

"Status mereka tetap narapidana. Kami memindahkan mereka ke Australia dalam status narapidana. Pemerintah Indonesia tidak memberikan pengampunan dalam bentuk apapun," tegas Menko Yusril dalam keterangan persnya.

Dalam kesepakatan itu juga tertulis, Pemerintah Australia menyatakan menghormati kedaulatan Indonesia dan keputusan hukuman oleh pengadilan Indonesia. Matthew Norman dan kawan-kawan akan dimasukkan dalam daftar cekal untuk ke Indonesia sesuai dengan hukum Indonesia.

Kesepakatan ini ditandatangani dengan didasari oleh prinsip timbal balik (resiprokal). "Indonesia dan Australia berkomitmen untuk senantiasa bekerja sama dalam isu-isu  yang menyangkut kepentingan bersama sesuai dengan kerangka hukum dalam negeri," kata Yusril.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa lima orang sisa narapidana kasus Bali Nine telah dipindahkan dari Bali Australia, Minggu (15/12) langsung mendarat di Darwin.

Kelima narapidana itu adalah: Scott Anthony Rush, Mathew James Norman, Si Yi Chen, Michael William Czugaj, Martin Eric Stephens. Penyerahan dilakukan di VIP II Gedung Swarawati Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.  Kerobokan Bali.

Telah diapstika pukul 14.42 (Waktu Darwin) atau 13.12 WITA, perwakilan pemerintah Indonesia mendapat informasi dari Chris Goldrick (salah satu petugas Kedubes dari Australia yang mendampingi/mengawal di dalam Pesawat) bahwa rombongan narapidana 5 orang WNA Australia bersama 3 orang Kedubes Australia telah mendarat dengan lancar di Darwin, Australia.[JR]

Walikota Jaya Negara Hadiri Perayaan Natal MPUK Kota Denpasar Tahun 2024

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. 


DENPASAR , BALI KINI - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. Perayaan Natal tahun ini mengambil tema ''Kesukaan Besar Untuk Seluruh Bangsa”.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Pdt. Eva Florida Simanjuntak, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, I Nyoman Budiana dan Ketua MPUK Kota Denpasar, Pendeta Chandra Sulistio, serta tamu undangan lainnya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu juga turut mengucapkan Selamat Hari Natal, khususnya kepada seluruh umat Kristen dan Katolik yang ada di Kota Denpasar. Jaya Negara menyebut, Malam Kreatifitas Perayaan Natal ini, tentunya memiliki makna tersendiri,  yakni sebuah momentum kota tolerasi yang tepat untuk mengukuhkan rasa kebersamaan, persaudaraan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama dan pembangunan Kota Denpasar, sesuai dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam. 


"Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk membangun persaudaraan dan toleransi untuk mengisi pembangunan di Kota Denpasar. Saya mengajak kepada seluruh elemen warga di Kota Denpasar, untuk terus bersama menggaungkan dan mewujudkan kebersamaan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, menyama braya," katanya. 


Ketua MPUK Kota Denpasar, Pdt. Chandra Sulistio dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal kali ini terasa begitu istimewa,  karena dilandasi dengan spirit Kota Denpasar yang selama ini digaungkan, yakni Vasudhaiva Kutumbhakam. 


"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Walikota Denpasar beserta jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar perayaan ini. Semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, yakni kita semua bersaudara akan terus kita gemakan sebagai sebuah upaya mempererat persaudaraan dan toleransi di tengah perbedaan," ujarnya. (Hu / ays).

Budayakan Tradisi Ngerombo , Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ajak Seluruh Stakeholder


 Perbaiki Wajah Transportasi di Kawasan Sarbagita


DENPASAR, BALI KINI– Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, maupun Tabanan, untuk memperbaiki wajah transportasi di Kawasan Sarbagita secara bergotong-royong atau “Ngrombo”. Hal ini membutuhkan komitmen dan sumber daya besar, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana, hingga pembiayaan layanan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara penyerahan hasil kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT) dan Ulapan Mobility Plan (UMP) dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Republik Indonesia. Acara tersebut bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (16/12).


Menurut Mahendra Jaya, potret transportasi di Sarbagita saat ini belum menggambarkan wajah transportasi maju yang diharapkan. Hal ini tercermin dari dominasi penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas penduduk. Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan jumlah kendaraan jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan panjang jalan. Masalah ini diperparah oleh kualitas jalur pejalan kaki yang buruk, rendahnya konektivitas dan jangkauan layanan transportasi publik, serta minimnya minat masyarakat terhadap angkutan umum.


“Jika kita tidak segera bertindak memperbaikinya, kondisi ini akan semakin parah dan akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi, pemborosan energi, penurunan daya saing pariwisata, serta meningkatnya stres, penyakit pernapasan, dan gangguan lain yang bermuara pada penurunan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya. Acara tersebut turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Australia di Denpasar, Jo Stevens, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Kawasan Sarbagita.


Mahendra Jaya juga mengapresiasi Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), yang telah mendukung berbagai kajian transportasi di Bali. Kajian tersebut meliputi penyusunan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Kawasan Metropolitan Sarbagita, kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT), Ulapan Mobility Plan, dan Kuta Circulator.


Untuk itu, Mahendra Jaya menegaskan bahwa perbaikan mobilitas di Sarbagita harus dilakukan secara komprehensif, lintas sektor, dan lintas kewenangan. “Perbaikan mobilitas tidak cukup dengan menyediakan transportasi publik pada jalur utama (backbone transportasi). Harus ada penyediaan feeder, angkutan first mile/last mile, angkutan dalam kawasan, perbaikan fasilitas pejalan kaki, penataan ruang, pengelolaan pedagang kaki lima, angkutan logistik, serta perbaikan tata kelola metropolitan,” imbuhnya.


Sebagai penutup, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mengalokasikan sumber daya dan menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan transportasi di Bali, sesuai dengan hasil kajian KIAT. “Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penyediaan lahan milik Pemprov Bali untuk dimanfaatkan sebagai depo dan pembangunan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk proyek e-BRT dan layanan transportasi Ulapan,” tandasnya.


Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Jo Stevens, menyatakan bahwa Pemerintah Australia akan terus mendukung pengembangan transportasi di Indonesia agar lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Salah satu caranya adalah menyediakan transportasi yang aman dan berkelanjutan di wilayah Sarbagita. “Australia telah mendukung melalui kajian studi kelayakan untuk mengetahui kelayakan proyek Sarbagita di rute-rute yang direncanakan,” jelasnya.


Ia juga berharap transfer pengetahuan yang dilakukan selama ini dapat bermanfaat bagi Indonesia, khususnya Bali. Stevens menambahkan bahwa negaranya sedang mengembangkan strategi untuk mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. “Kami terus mendukung kesetaraan hak penyandang disabilitas, serta berfokus pada perempuan dan kelompok rentan, dengan mengimplementasikan kebijakan tersebut ke dalam transportasi publik,” katanya. Ia juga mengusulkan penggunaan transportasi zero emission untuk mencegah kemacetan, sejalan dengan komitmen global terkait pemanasan global.


Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I.G.W. Samsi Gunarta, turut menyampaikan bahwa Bali saat ini sangat membutuhkan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. Menurutnya, dengan kunjungan wisatawan domestik dan internasional yang mencapai 13 juta orang pada tahun 2024, beban jalan-jalan di Bali menjadi sangat berat. “Kemacetan di Bali bukanlah isu baru. Dahulu kemacetan terjadi karena banyaknya bemo, kini karena kendaraan pribadi. Kami berharap rencana dari KIAT bisa menjadi solusi bagi kita bersama,” jelasnya.[PRV]

Siaran Tanpa Naskah, Penyiar Radio Cenderung Ngelindur

 


DENPASAR, BALI KINI - Dalam dunia penyiaran radio, naskah siaran sering kali dipandang sebagai elemen yang sepele. Namun, saat acara Pelatihan Dasar-Dasar Penyiaran Radio yang diselenggarakan oleh Radio Komunitas Voice of Trisma di Denpasar pada Senin (16/12), Nengah Muliarta, Komisioner Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017, menegaskan pentingnya naskah siaran dalam menjaga kualitas penyiaran. Muliarta, yang juga merupakan akademisi di Universitas Warmadewa, berbagi pandangannya mengenai konsekuensi dari siaran tanpa naskah, yang ia sebut dengan istilah "ngelindur".


Muliarta mengawali penjelasannya dengan menggarisbawahi bahwa naskah siaran bukan hanya sekedar catatan, tetapi merupakan panduan struktur yang jelas. "Tanpa naskah, penyiar cenderung kehilangan arah. Naskah memberikan kerangka kerja yang membantu penyiar menjaga alur dan fokus dalam menyampaikan informasi," ujarnya. Dalam pengalaman Muliarta, banyak penyiar yang terjebak dalam kebingungan saat tidak memiliki panduan, sehingga menyebabkan informasi yang disampaikan menjadi tidak terstruktur dan sulit dipahami oleh pendengar.


Kejelasan pesan juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Muliarta. Ia menjelaskan bahwa naskah berfungsi untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan jelas dan tidak ada informasi penting yang terlewatkan. "Siaran yang tidak terencana dapat mengakibatkan penyampaian informasi yang ambigu atau bahkan salah. Ini bisa berbahaya, terutama jika informasi yang disampaikan berkaitan dengan isu yang sensitif," tambahnya. Dalam konteks ini, Muliarta menyoroti bahwa naskah dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan secara utuh dan jelas kepada pendengar.


Mengurangi kesalahan adalah aspek lain yang tidak kalah penting. Dalam siaran radio, penyiar sering kali harus menyebutkan angka, nama, atau fakta penting yang memerlukan ketelitian. "Tanpa naskah, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi sangat tinggi," kata Muliarta. Hal ini bisa mengakibatkan kebingungan di kalangan pendengar dan merusak kredibilitas penyiar. Naskah, dalam hal ini, berfungsi sebagai pengingat dan referensi yang dapat diandalkan.


Muliarta juga mengingatkan para penyiar agar tidak asal comot informasi, terutama dari media sosial yang belum terverifikasi keakuratannya. "Informasi yang tidak jelas sumbernya bisa saja berupa hoaks. Penyiar harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipercaya. Jangan sampai penyiar justru menyebarkan informasi yang salah," tegasnya. Sikap skeptis terhadap informasi yang beredar di media sosial sangat penting agar penyiar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks.


Manajemen waktu juga menjadi fokus yang disampaikan oleh Muliarta. Naskah siaran memungkinkan penyiar untuk mengatur waktu dengan lebih baik. "Setiap segmen dalam siaran perlu mendapatkan perhatian yang cukup. Naskah membantu penyiar untuk mematuhi jadwal dan memastikan bahwa semua topik yang direncanakan dapat dibahas dalam waktu yang telah ditentukan," ungkapnya. Dengan manajemen waktu yang baik, siaran dapat berjalan dengan lancar tanpa ada bagian yang terlewat atau terburu-buru.


Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi penyiar adalah ketegangan dan kecemasan saat bersiaran. Muliarta menegaskan bahwa memiliki naskah dapat mengurangi tekanan tersebut. "Dengan naskah, penyiar memiliki panduan yang dapat diandalkan. Ini membuat mereka merasa lebih percaya diri dan tenang saat berbicara di depan mikrofon," jelasnya. Ketenangan ini sangat penting, terutama dalam situasi siaran langsung di mana kesalahan kecil dapat memiliki dampak besar.


Interaksi dengan pendengar atau tamu juga menjadi lebih mudah dengan adanya naskah. Muliarta menjelaskan bahwa naskah dapat memberikan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga penyiar dapat melakukan interaksi dengan lebih lancar dan terarah. "Naskah membantu menjaga kualitas diskusi dan memastikan bahwa semua aspek penting dibahas," kata Muliarta.


Terakhir, Muliarta menyoroti fungsi naskah sebagai dokumen penguat dalam hal terjadi kesalahan. "Naskah siaran dapat menjadi bukti saat ada pihak yang menyatakan bahwa penyiar melakukan kesalahan dalam menyampaikan informasi. Ini sangat penting untuk melindungi penyiar dan stasiun radio dari tuntutan atau tuduhan yang tidak berdasar," ujarnya. Dengan demikian, naskah bukan hanya berfungsi sebagai panduan selama siaran, tetapi juga sebagai alat perlindungan yang vital.


Dalam penutupan sesi pelatihan, Muliarta menegaskan bahwa siaran tanpa naskah bukan hanya berisiko, tetapi juga dapat merusak reputasi penyiar dan stasiun radio. "Penyiar yang tidak mempersiapkan naskah dengan baik berpotensi untuk 'ngelindur', yang artinya menyampaikan informasi yang tidak jelas atau bahkan salah. Ini bukan hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga pendengar yang bergantung pada informasi yang akurat," pungkasnya.


Dengan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya naskah siaran, diharapkan para peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu tersebut dalam praktik penyiaran mereka dan menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik.[ML]

Karangasem Telah Miliki Gedung Perpustakaan Baru Dengan Fasilitas Lengkap

Karangasem, Bali Kini - Pembangunan Gedung Perpustakaan Dua Lantai milik Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem telah resmi dibuka, Senin (16/12/2024). Peresmian dilaksanakan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama pihak dari Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih beserta jajaran lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan tugu prasasti dan pemotongan pita. 



Gedung perpustakaan bernilai Rp 6,78 miliar tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mumpuni dan mengutamakan kenyamanan publik dalam membaca. Selain rak-rak yang dipenuhi oleh 16.000 lebih buku berbagai jenis, terdapat pula ruang resepsionis, sofa di beberapa sudut, taman yang asri serta meja komputer dan meja-meja yang dapat digunakan untuk membaca ataupun belajar. Di lantai atas bahkan terdapat ruang reparasi buku, ruang rapat, ruang yang dilengkapi dengan TV proyektor. Selain itu, juga dilengkapi dengan AC dan Jaringan internet. 


"Minat Baca yang ingin kita ciptakan di daerah khususnya di Kabupaten Karangasem bisa kita lihat dengan gedung yang telah dibangun ini. Diatas ini banyak nanti anak-anak yang bisa story telling. Harapan kita kedepan banyak masyarakat yang bisa berkreasi dan beraktivitas juga berinovasi di sini dibantu oleh pustakawan di sini," Tandas Sri Marganingsih, kepala biro hukum organisasi dan kerjasama dan hubungan masyarakat. 


Sementara, Bupati Gede Dana dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas. "Terimakasih telah membantu anggaran sehingga dapat terbangun di Karangasem dengan baik. Saya berharap agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Karangasem dengan baik," Katanya. 


Sedangkan Kepala Perpustakaan Karangasem I Putu Laba Erawan mengatakan akan berupaya untuk meningkatkan kunjungan, terutama seusai pembangunan Gedung Baru perpustakaan ini diresmikan. "Kami memiliki Inovasi ulang untuk menarik pengunjung. Sebelum direnovasi, kunjungan rata-rata  hanya 100 orang. Namun sekarang kami berharap kunjungan bertambah, minimal dua kali lipat lebih banyak. Kami akan mulai memperkenalkan menarik minat baca utamanya pada pelajar, dengan cara antar jemput siswa menggunakan fasilitas yang ada. Perhari 1 kelas kami antar kesini," Katanya. (Ami)

Bupati Tamba Tinjau Warganya Yang Terdampak Bencana Angin Kencang.


JEMBRANA, BALI KINI 
- Hujan deras yang disertai angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Jembrana beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah. Mengetahui warganya terkena musibah Bupati Jembrana I Nengah Tamba tinjau langsung warga yang menjadi korban bencana, Kamis (12/12) di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.


Sebagai wujujud kepedulian Bupati Tamba menyalurkan bantuan berupa beras 10 Kg kepada warga yang terdampak. Selain itu kehadiranya juga ingin memastikan pemerintah daerah bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak meskipun prosesnya harus dilakukan secara bertahap.


"Hari ini kami turun ke lokasi untuk meninjau kondisi warga. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban mereka agar tidak berlarut-larut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ungkapnya.



Ia mengajak seluruh masyatakat Jembrana untuk waspada terhadap fenomena La Nina yang melanda, La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Untuk masyarakat jembrana khususnya agar selalu waspada  karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai, wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai," ujarnya.


Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga saat ini terdapat puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.


"beberapa rumah yang terdampak sudah kita lakukan asismen kemudian kita bantu pelayanan kebutuhan dasar seperti paket sembako dan untuk perbaikan rumah dan sebagainya itu kita dalam proses. Hingga saat ini rumah rusak akibat angin itu puluhan, ada 30 rumah," ucapnya.[JEM]

Megah, Gedung Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung di Resmikan

 


KLUNGKUNG , BALI KINI - Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Dr. Ketut Sumedana, SH, MH, meresmikan Gedung Kantor Kejaksaan Negeri Klungkung di Jalan Gajah Mada, Kota Semarapura, Klungkung, Sabtu (14/12). Turut hadir Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom,Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Bupati Klungkung 2013-2023, I Nyoman Suwirta dan undangan terkait lainnya.


Kajati Bali menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan partisipasinya kepada Pemkab Klungkung maupun masyarakat yang telah membantu terwujudnya Gedung Kejaksaan Negeri di Kabupaten Klungkung. Sehingga ini adalah salah satu jawaban bahwa hukum harus ada di tengah-tengah masyarakat. “Dengan adanya gedung Kejari di Klungkung ini nantinya dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan sarana prasarana khususnya di bidang produk hukum.” Ujarnya.


Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan, bahwasannya dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, peningkatan senegisitas dengan setakeholder, kami pemerintah Kabupaten Klungkung sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah selain berupaya memenuhi Kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah juga berupaya mendukung kebutuhan yang disampaikan atau diajukan oleh Instansi vertical di daerah sehingga percepatan pencapaian sasaran dan tujuan instansi vertikal daerah dapat diwujudkan.“ Saya berharap Gedung yang baru ini dapat dirawat, dipelihara serta digunakan dengan baik meskipun saat ini belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap.” Harap Jendrika.[hum /kl]


Kajari Klungkung, Lapatawe B Hamka mengatakan, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung di Jalan Gajah Mada, Kota Semarapura, Klungkung, dibangun melalui hibah Pemkab Klungkung tahun 2024 sebesar Rp 13,7 miliar. “adanya kantor Kejari ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Klungkung secara maksimal serta meningkatkan semangat kerja semua jajaran di kajari Klungkung,” ujarnya.

Kamis, 12 Desember 2024

Menang Pilkada, Koster-Giri dan Sanjaya Dirga Ucapkan Terimakasih Kepada Seluruh Masyarakat


Tabanan , Bali Kini
– Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga, menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada pihaknya dalam Pilkada 27 Nopember 2024 yang lalu. Dukungan ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk membangun daerah yang lebih maju dan harmonis. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Ir. Wayan Koster, MM., saat menghadiri acara ramah tamah dengan masyarakat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Kamis, (12/12/2024).


Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M., selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan menyambut hangat kehadiran Bapak Wayan Koster (Calon Gubernur Bali periode 2024-2029 yang memenangkan Pilkada Bali Tahun 2024) di gedung ikonik Tabanan tersebut. Wayan Koster, datang bersama dengan sejumlah Pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali beserta jajaran dan turut dihadiri Wakil Bupati Tabanan Terpilih, I Made Dirga, S.Sos, dan makan nasi jinggo bareng penuh suka cita dengan seluruh lapisan masyarakat.


Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penting bagi kedua pemimpin tersebut untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan kepada masyarakat Tabanan yang telah memberikan suara luar biasa kepada pasangan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga dalam Pilkada Serentak 2024. Wayan Koster, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan luar biasa yang diberikan oleh masyarakat Tabanan. Koster menyoroti hasil perolehan suara di Kabupaten Tabanan yang mencapai 67%, sebuah angka yang luar biasa. “Di Tabanan, kami memperoleh suara 67%, luar biasa, linier, dan hanya di Tabanan yang terjadi hal seperti ini,” ungkap Koster dengan penuh rasa haru.


Koster juga mengungkapkan, betapa tersentuhnya dirinya atas kerja keras seluruh masyarakat Tabanan yang begitu solid dalam mendukung pasangan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga. “Terima kasih kepada seluruh kader yang telah bekerja luar biasa, serta masyarakat Tabanan yang telah memberi kepercayaan kepada Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga,” imbuh Koster, seraya menyampaikan bahwa kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan pemilu ini. 


Dalam kesempatan itu, Sanjaya menyampaikan ungkapan selamat atas terpilihnya kembali pasangan Koster-Giri, yang menurutnya sejalan dengan visi dan misi PDI Perjuangan Bali dalam membangun Bali ke depan. Ia menyampaikan, kedatangan Pak Koster ke Tabanan adalah sebuah kehormatan. “Hadir di tengah-tengah kita Bapak Wayan Koster sebagai gubernur terpilih nantinya, selaku Ketua DPD PDI Perjuangan, agenda beliau datang silaturahmi ke Kabupaten/Kota se-Bali. Beliau khusus datang ke kita untuk menyampaikan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Tabanan," tegas Sanjaya.


Sanjaya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja tanpa pamrih untuk kemenangan pasangan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga, khususnya di Kabupaten Tabanan. Menurut Sanjaya, perjuangan mereka adalah sebuah bentuk dedikasi yang tulus untuk kemajuan Bali dan Tabanan dalam lima tahun mendatang. Sanjaya bersama Made Dirga sangat bersyukur dan berjanji akan selalu berusaha melaksanakan amanah masyarakat dengan sebaik-baiknya.


Lebih lanjut Sanjaya juga menegaskan pentingnya untuk mempertahankan segala hal yang baik yang telah dicapai selama ini. “Perjuangan masih panjang, mari kita pertahankan yang baik dan teruskan kerja keras kita dalam pembangunan Bali dan Tabanan,” ujarnya. Sanjaya berkomitmen untuk mendukung penuh program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Bali di bawah kepemimpinan Koster-Giri, khususnya dalam sektor infrastruktur, pertanian, serta pelestarian adat, agama, dan budaya. “Saya yakin Pak Gubernur tidak akan melupakan Kabupaten Tabanan yang kita cintai ini” imbuhnya.[rls/r3]

Bocah 10 Tahun Meninggal Tergerus Arus di Sungai Perbatasan Karangasem-Bangli

 


Karangasem, Bali Kini - Diduga terpeleset, bocah 10 tahun ditemukan meninggal dunia di Perbatasan sungai antara Desa Tianyar Barat, Karangasem dan Songan, Kintamani, Bali, pada Rabu (11/12/2024). Tepatnya di sungai Bd.Batu Miyeh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem. 


Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana menyatakan jika mayat tersebut ditemukan pada pukul 13.10 Wita. "Yang meninggal diketahui berinisial KGA (10) yang beralamat di Banjar Dinas Kendal, Desa Songan A, Kec. Kintamani, Kab. Bangli. Diduga meninggal akibat terseret arus air," Katanya, Kamis (12/12/2024). 


Sementara, kronologi awalnya, disebutkan Bhabinkamtibmas Desa Tianyar Barat Aiptu I Made Rudiya mendapatkan informasi melalui telpon dari saksi I Ketut Kayua yang menginfokan cucunya telah hanyut disungai dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di wilayah sungai Batu Miyeh, Desa Tianyar Barat. Yang kemudian mereka langsung turun ke TKP untuk mengecek kebenaran info tersebut. 


Namun, sesampai di lokasi dikatakan oleh warga bahwa mayat korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli.


"Menurut informasi dari anggota polsek Kintamani menyatakan bahwa korban diketahui terpeleset di wilayah banjar Peradi, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli  dan terseret arus air sungai sampai ditemukan di wilayah perbatasan antara Kintamani dan Kubu," Tandas Sukadana. Sementara, untuk pekara selanjutnya ditindaklanjuti oleh Polsek Kintamani.


"Dari kami, Kasi Humas dan Kamtibmas juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada pada Musim Penghujan seperti saat ini. Utamanya yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan tanah yang mudah longsor dan hindari pula pohon tumbang," Imbaunya. (Ami)

Rabu, 11 Desember 2024

Bupati Sanjaya Tinjau Pembangunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali KIni 
– Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E., M.M. melakukan peninjauan terhadap pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Tabanan, Rabu (11/12). Peninjauan pembangunan Krematorium Desa Adat Kota Tabanan yang terletak di Setra Gandamayu Desa Adat Kota Tabanan, yang merupakan salah satu proyek penting untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam hal prosesi pemakaman, khususnya Upacara Pitra Yadnya atau Pengabenan.


Bupati Sanjaya, yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPRKP Tabanan, pihak kontraktor dan Perbekel dan Bendesa Adat Kota Tabanan, mengungkapkan harapannya agar pembangunan Krematorium dapat segera berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Menurutnya, proyek ini memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat Tabanan, karena krematorium akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan prosesi pemakaman yang lebih higienis dan terorganisir. "Saya berharap pembangunan krematorium ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Tabanan," ujarnya.


Bupati Sanjaya juga menyampaikan pentingnya fasilitas krematorium ini bagi masyarakat, terutama untuk menunjang pelaksanaan tradisi dan adat setempat. “Fasilitas ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam pelaksanaan upacara adat, tetapi juga menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang memadai, khususnya bagi kebutuhan sosial dan budaya masyarakat Tabanan,” tegasnya.


Pembangunan krematorium ini diproyeksikan selesai dalam beberapa bulan ke depan dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, area parkir yang luas dan lainnya. Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap pembangunan ini akan menjadi solusi bagi masyarakat dalam melaksanakan prosesi adat secara lebih praktis dan nyaman, sekaligus menambah fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa proyek ini selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik," imbuh Sanjaya.[rls]

Pj. Ketua TP PKK Bali Pimpin Rakorda, Bahas Persiapan Rakornas 2025


DENPASAR, BALI KINI 
– Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan PKK mulai dari tingkat pusat hingga desa. Penguatan tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, tata kelola administrasi, dan sinergi dengan berbagai pihak. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Tahun 2024 di Gedung Wiswa Sabha Utama, Denpasar, Rabu (11/12).


Menurutnya, kader PKK perlu fokus pada program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, seperti pengentasan stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter, dan ketahanan keluarga.


“Kita perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat,” tegas Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.


Rakorda kali ini juga menjadi ajang persiapan menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK yang dijadwalkan berlangsung pada 2025. Pj. Ketua TP PKK Bali berharap Rakorda dapat menjadi momentum evaluasi terhadap berbagai program yang telah berjalan, sekaligus merancang strategi baru untuk mendukung pelaksanaan Rakernas.


“Melalui evaluasi dan penyesuaian, kita bisa memastikan program yang baik tetap dilanjutkan, sementara usulan baru akan disiapkan untuk Rakernas X tahun depan,” ujarnya.

Rakorda mengusung tema "Strategi PKK dalam Aksi Nyata melalui Rakorda Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menuju Rakernas X PKK yang Berkualitas untuk Mendukung RPJMN dan RPJMD 2025-2029."


Selain pembahasan program, acara juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Bali, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang baru diterbitkan pada 23 Agustus lalu.


Rakorda ini diharapkan mampu mengarahkan program PKK ke depan agar semakin terfokus dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Bali.[pr/rls]

Selasa, 10 Desember 2024

PC KMHDI Karangasem Prihatin Dengan Pendaki Pakai Paralayang Turun Dari Puncak Gunung Agung


Karangasem, Bali Kini -
Bertepatan dengan momentum serangkaian SABHA VII PC KMHDI Karangasem pada tanggal 6 Desember 2024 beredar video viral yang memperlihatkan seorang pendaki yang memakai paralayang turun dari Puncak Gunung Agung, diduga pelaku merupakan WNA. Beredarnya video viral menuai banyak komentar, dimana warganet sangat prihatin dengan kejadian tersebut. (9/12/2024)


Dalam hal ini, salah satu organisasi kemahasiswaan yang berada di Kabupaten Karangasem yang keberadaannya untuk hadir ditengah-tengah paradigma agama maupun negara, PC KMHDI Karangasem, yang mengetahui terjadinya kejadian tersebut, menyambungkan ke esensinya mencederai Agama Hindu khususnya Tempat Suci yang berada di kaki Gunung Agung yaitu, Pura terbesar di Bali (Pura Agung Besakih) PC KMHDI Karangasem menilai hal tersebut harus ditelusuri lebih dalam dan ditindaklanjuti dengan pengadaan regulasi baru guna menertibkan pelaku wisatawan.


Keresahan dan rasa prihatin juga dirasakan oleh pengempon Pura Pasar Agung Besakih serta masyarakat Hindu pada khusunya yang dapat dilihat pada komentar-komentar di dalam video yang viral tersebut.


Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya menanggapi beredarnya kabar tersebut langsung mencari informasi dari berbagai media yang kepastiannya belum didapatkan dengan jelas serta menghimbau untuk menelusuri lebih dalam terkait beredarnya video viral tersebut. “Agar tidak terulang lagi perlu adanya penyelesaian permasalahan yang muncul dengan menelusuri lebih dalam dan ditindaklanjuti sesuai peraturan serta penyesuaian dengan regulasi yang ada” ucapnya.


Disisi lain kegiatan paralayang itu merupakan aktivitas rekreasi yang sah dan banyak diminati oleh WNA, akan tetapi aturan atau konteks lokal harus dipertimbangkan juga mengingat aktivitas tersebut dikatakan melewati areal Pura Pasar Agung. 


Kader, Ni Luh Dessy Padmasari dalam diskusi menyampaikan pentingnya untuk mengedukasi wisatawan termasuk WNA mengenai pentingnya menghormati kesakralan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat setempat. Pemerintah dapat memperkenalkan regulasi yang membatasi atau mengatur jalur penerbangan paralayang di area tersebut khususnya di areal suci. “Dengan melakukan pendekatan yang hati-hati kemungkinan kegiatan rekreasi seperti paralayang itu bisa tetap berjalan tanpa merusak nilai - nilai budaya dan spiritual” ucapnya.


Adanya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bali Tahun 2023-2043 menyebutkan beberapa kawasan suci yang diatur adalah kawasan suci gunung mencakup dari lereng menuju puncak gunung, kawasan suci Danau Batur, Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.


Ketua PC KMHDI Karangasem, I Ketut Yoga Pramuditya menambahkan, pembatasan kegiatan di gunung sebagai kawasan suci juga penting untuk dilakukan. Misalnya, bagi perempuan yang haid dilarang mendaki dan juga tidak melakukan aksi mesum di gunung. "Lebih penting lagi adalah pengawasan dan ini jadi tanggung jawab kita bersama" ungkapnya.


Yoga mengharapkan, para pemandu wisata tidak bosan-bosan memberi informasi kepada wisatawan bahwa kawasan gunung adalah suci. Menurutnya, keseimbangan ini yang menjaga taksu Bali. Sejengkal tanah Bali itu harus dijaga kesuciannya agar tidak menimbulkan permasalahan kedepannya dan kesucian Bali dapat terjaga.


Dikatakannya, pengaturan dengan Perda disertai implementasi, pengawasan, serta penegakan hukum semakin penting untuk perlindungan kawasan suci Bali dan Karangasem pada khususnya. (Ami)

PHRI Karangasem Dukung Diskon Tiket Pesawat Domestik


Karangasem, Bali Kini -
Salah satu pendongkrak perekonomian pariwisata ialah adanya tamu atau wisawatan. Selama ini pulau Bali telah dikenal luas hingga ke kancah Internasional dan telah banyak di kunjungi oleh wisawatan mancanegara. Namun, wisawatan domestik dinilai tak kalah penting untuk meramaikan pariwisata di Bali.


Untuk itu ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa mengapresiasi pemerintah dengan wacananya menurunkan tarif tiket pesawat domestik saat Tahun Baru 2024. Dimana tak hanya menguntungkan wisawatan domestik namun juga wisawatan mancanegara bisa lebih mengexplore Indonesia secara keseluruhan jika harga penerbangan domestik lebih murah. 


"Salah satu hal penting dalam berwisata adalah transportasi, Penerbangan domestik kita mahal, jika wisawatan pergi ke Bali dia malas akan pergi ke Jawa atau Lombok menggunakan transport udara karena mahal. Namun jika mereka memiliki waktu banyak seperti orang Eropa kebanyakan yang biasanya liburan di Bali selama 2 Bulan, mereka biasanya hanya tinggal 2 Minggu di Bali kemudian naik Kapal Feri untuk ke Lombok ataupun Jawa dan tinggal di sana selama 1 Minggu kemudian berpindah lagi," Terang Kariasa saat ditemui pada Selasa (10/12/2024). 


Selain itu, Kariasa juga menilai jika masyarakat domestik juga perlu penerbangan udara untuk berwisata ke Bali. "Saya rasa dengan itu dapat mengurangi kemacetan di Bali, karena mereka tidak bisa membawa kendaraan pribadinya selama penerbangan," Katanya. 


Kariasa mengapresiasi adanya diskon ini selama akhir tahun ini, karena dinilai berdampak positif pada Bali. (Ami)

Senin, 09 Desember 2024

Pers Kampus, Benteng Terakhir Melawan Hoaks di Era Digital

 


Denpasar , Bali Kini– Pers kampus menjadi benteng terakhir dalam melawan hoaks di era digital. Pers kampus, dengan semangat kritis dan idealismenya menjadi garda terdepan dalam meningkatkan literasi media di kalangan mahasiswa. Hal ini ditegaskan oleh I Nengah Muliarta, yang merupakan akademisi dari Universitas Warmadewa (Unwar) dan juga sekaligus Koordinator Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali, NTB dan NTT dalam acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar yang digelar oleh Unit Penalaran dan Jurnalistik (UPJ) Universitas Warmadewa, di Denpasar pada Sabtu (7/12).


"Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam melawan hoaks. Melalui pers kampus, mereka dapat belajar untuk berpikir kritis, mencari sumber informasi yang kredibel, dan menyajikan berita yang akurat," kata Muliarta.


Menurut Muliarta, pers kampus memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media massa lainnya. Pertama, pers kampus memiliki akses langsung ke mahasiswa, sehingga lebih mudah untuk menjangkau audiens yang tepat. Kedua, pers kampus memiliki kebebasan yang lebih besar untuk mengangkat isu-isu yang relevan dengan kehidupan kampus. Ketiga, pers kampus memiliki semangat untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.


"Pers kampus dapat menjadi laboratorium bagi jurnalis-jurnalis muda untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka. Mereka dapat belajar dari kesalahan dan terus berinovasi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas," tegas  Muliarta 


Meskipun memiliki potensi yang besar, pers kampus juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun finansial. Selain itu, pers kampus juga harus bersaing dengan media sosial yang menawarkan informasi yang lebih cepat dan mudah diakses.


Guna mengatasi tantangan tersebut, Muliarta menyarankan agar pers kampus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti dosen, alumni, dan media massa. Selain itu, pers kampus juga perlu mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan agar dapat terus beroperasi.


"Pers kampus harus kreatif dalam mencari sumber pendanaan. Mereka bisa bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, atau pemerintah untuk mendapatkan dukungan finansial," ujarnya.


Beberapa pers kampus di Indonesia telah menunjukkan praktik yang baik dalam meningkatkan literasi media. Misalnya, ada pers kampus yang menyelenggarakan workshop literasi media secara rutin, membuat konten-konten kreatif yang menarik minat mahasiswa, atau bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi literasi media kepada siswa-siswi.


Muliarta berharap agar pers kampus dapat terus berkembang dan menjadi kekuatan positif dalam masyarakat. Dengan semakin banyaknya jurnalis kampus yang berkualitas, diharapkan tingkat literasi media di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.


"Pers kampus adalah aset berharga bagi bangsa. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga demokrasi dan memperkuat masyarakat madani," tegasnya


Pers kampus memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi leader dalam literasi media di era digital. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pers kampus dapat terus berkembang dan menjadi benteng terakhir melawan hoaks [jol /ml]

Jumat, 06 Desember 2024

Pj. Gubernur Bali Tegaskan Sinergi Tangani Kemiskinan di Bhakti Sosial Ngrombo ke-46


DENPASAR , Bali Kini
– Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mengatasi kemiskinan tanpa sekat melalui sinergi berbagai pihak. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Bhakti Sosial Ngrombo ke-46 di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Jumat (6/12).  


“Kami tidak pernah mengkotak-kotakkan diri. Pemerintah daerah bersama masyarakat terus bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali,” ujar Mahendra Jaya. Ia juga mengapresiasi organisasi kemasyarakatan, yayasan, komunitas, dan paguyuban etnis yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini.  


Menurutnya, peran aktif organisasi kemasyarakatan sebagai cooling system sangat penting. “Mereka membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung, termasuk veteran dan penyandang disabilitas, dengan semangat berbagi dan gotong royong yang memperkuat toleransi dan solidaritas,” tambahnya.  


Bhakti Sosial Ngrombo yang telah berlangsung 46 kali ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, dan yatim piatu di 9 kabupaten/kota se-Bali. Bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan sukarela berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali, instansi vertikal, serta masyarakat umum.  


Pada kegiatan ke-46 ini, bantuan yang terkumpul mencapai nilai lebih dari Rp157 juta berupa barang, makanan, dan jasa, di luar beasiswa senilai Rp1,126 miliar untuk 25 mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan disabilitas di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Bantuan lain yang diserahkan meliputi 146 paket sembako, 1 kursi roda, 3 alat bantu jalan, 304 doorprize, serta uang tunai Rp24,5 juta untuk anak yatim piatu.  


Selain itu, sumbangan berupa makanan seperti buah, telur, dan ikan sarden juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebagian besar bantuan diserahkan langsung pada acara tersebut, sementara sisanya akan didistribusikan oleh relawan ke rumah-rumah penerima.  


“Sinergi ini membuktikan betapa kompaknya masyarakat Bali dalam bergotong royong dan berbagi,” tutup Mahendra Jaya.[rls]

Walikota Jaya Negara Siap Dukung Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Korupsi Lewat Seni.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri dan menyerahkan hadiah kepada pemenang serangkaian Penganugrahan Pemenang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) yang digelar di Dharma Negara Alaya Denpasar pada Jumat (6/12). 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara siap mendukung pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pencegahan korupsi lewat seni. Menurutnya, upaya tersebut dirasa lebih efektif lantaran seni dinilai memiliki kekuatan luar biasa untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara saat menghadiri Penganugrahan Pemenang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) yang digelar di Dharma Negara Alaya Denpasar pada Jumat (6/12). 


Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua KPK RI, Nurul Ghufron, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, DR. Ir. Wawan Wardiana, M.T, Pimpinan OPD, Perwakilan Kabupaten se-Bali, serta undangan lainya. Dalam penganugrahan tersebut, beberapa karya film didapuk menjadi pemenang, yakni karya film berjudul Receh, Pembayun, Balik Nama, Ati, Soulmate, Jangan Takut Jujur, Suka Telur, Magdalena, Trabrak Lucky hingga Prates of Sepuluh Ribuan.


Lebih lanjut Jaya Negara memberikan dukungan dan apresiasi terhadap upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan korupsi melalui seni. Menurutnya, seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.


“Melalui pendekatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya integritas dan antikorupsi dapat tertanam lebih dalam di hati masyarakat, khususnya generasi muda,” ujarnya.  


Jaya Negara juga menekankan bahwa pencegahan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berkeadilan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai integritas dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.


“Seni adalah media yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting, termasuk dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya korupsi. Dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, melalui seni, pesan pencegahan korupsi dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan,” ujar Jaya Negara.


Sementara, Wakil Ketua KPK RI, Nurul Ghufron didampingi Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, DR. Ir. Wawan Wardiana, M.T menjelaskan bahwa Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) merupakan ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK. Dimana, pada tahun ini ACFFEST dilaksanakan serangkaian eringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dengan mengusung tema “1 Dekade Berkarya : Berantas Korupsi Lewat Seni”. 


“ACFFEST pertama kali digelar pada tahun 2013, tahun ini merupakan 1 Dekade ACFFEST dilaksanakan dan masih mengusung harapan yang sama: mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi aktif dan kritis dengan menuangkan ide dalam bentuk audio visual sebagai kontribusi dalam mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi,” ujarnya. 


Dikatakannya, dalam membangun budaya antikorupsi KPK RI telah meluncurkan tiga strategi pemberantasan korupsi yang tengah dijalankan di Indonesia, yakni Trisula Pemberantasan Korupsi, yaitu Penindakan, Pencegahan, dan Pendidikan. Hal tersebut diimplementasikan dengan “Jumat Bersepeda KK,” yaitu  jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.


“Dengan sinergitas bersama seluruh stakeholder baik pemerintah, desa/kelurahan bahkan desa adat ini upaya berkelanjutan dalam membangun budaya antikorupsi dapat berlangsung baik, dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan ruang serta dukungan sehingga pelaksanaan Penganugrahan Pemenang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) di Provinsi Bali berlangsung meriah,” ujarnya. (Ags/Hu).



© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved