Laporan reporter:Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – Pasikian Yowana MDA Kabupaten Karangasem mengadakan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem untuk membahas rencana kegiatan mereresik atau aksi bersih-bersih di Pura Besakih dalam rangka IBTK (Ida Bathara Turun Kabeh). Gerakan ini merupakan langkah Yowana dalam mendukung kebersihan di Pura Besakih yang juga sekaligus sebagai tempat wisata. Audensi diterima langsung oleh Kepala DLH, I Nyoman Tari, Selasa (18/3/2025).
Manggala Pasikian Yowana Karangasem, Arda Oka, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara sukarela atau ngayah. "Kami sudah bekerja sama dengan armada sampah UPS Basuki Lestari. Kami juga meminta support dari DLH saya harap bisa mendukung, seperti menyediakan plastik sampah, tentu akan sangat membantu," ujarnya.
I Gede Windhu Kusuma Negara selaku Petajuh Yowana Karangasem menambahkan bahwa pihaknya mengusulkan pencetakan materi edukasi seperti banner atau imbauan dari DLH untuk dipasang di gelaran IBTK. Yang isinya ialah Panca Pamahayu Pura atau Lima Usaha Menjaga Kebersihan dan Kesucian Pura yang merupakan intisari kebajikan anak muda. Tujuanya agar masyarakat yang bersembahyang di Pura Agung Besakih tidak lagi menggunakan plastik untuk sarana persembahyangan, membawa pulang sampah, serta menjaga kebersihan dan kesucian pura dll.
Selain Pura Besakih, aksi kebersihan juga akan diperluas ke Pura Sad Kahyangan lainnya seperti Pura Andakasa dan Pura Lempuyang. "Kami juga akan melibatkan adik-adik SMP dan organisasi KMHDI agar lebih banyak anak muda peduli terhadap lingkungan," jelasnya.
Kepala DLH Karangasem, I Nyoman Tari, mengapresiasi gerakan Yowana dalam menjaga lingkungan, terutama di Pura Besakih yang memiliki tantangan besar dalam pengelolaan sampah. "Sudah hampir 10 tahun saya di DLH, dan persoalan sampah di Besakih masih sulit ditangani. Banyak pihak yang harus disatukan visinya, mulai dari Desa Adat, pengelola, hingga Unit Pengolahan Sampah (UPS)," katanya.
DLH juga menyoroti pentingnya peran Desa Adat dalam pengelolaan sampah melalui peraturan adat atau perarem. "Saat ini dari 190-an desa adat, baru sekitar 40 yang memiliki perarem terkait sampah, dan belum banyak yang benar-benar menerapkannya," tambah Nyoman Tari.
Sebagai bagian dari strategi edukasi, Pasikian Yowana juga merancang program kreatif, termasuk kampanye kebersihan saat perayaan ogoh-ogoh. "Kami akan mengedukasi Yowana di desa-desa untuk menangani sampah sisa ogoh-ogoh agar tidak berserakan. Bahkan tim sampah akan diberi peran penting dalam kampanye ini, termasuk dengan kostum dan make-up sebagai bentuk apresiasi," tutup Windhu. Selain aksi bersih-bersih, Yowana juga aktif mengedukasi anak muda di tingkat kecamatan dan desa agar menjadi pelopor pengelolaan sampah di Wilayah Desa Adatnya masing-masing. "Dengan menerapkan Edukasi seru berkelanjutan untuk para Yowana, dimana pada saat adik-adik Yowana melakukan aksi kita bantu viralkan, program ini kami sebut Yowana Mahayu Desa" Katanya Windhu
Aksi bersih-bersih ini diharapkan dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak anak muda dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan suci seperti Pura Besakih.
Laporan reporter:Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – Pasikian Yowana MDA Kabupaten Karangasem mengadakan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem untuk membahas rencana kegiatan mereresik atau aksi bersih-bersih di Pura Besakih dalam rangka IBTK (Ida Bathara Turun Kabeh). Gerakan ini merupakan langkah Yowana dalam mendukung kebersihan di Pura Besakih yang juga sekaligus sebagai tempat wisata. Audensi diterima langsung oleh Kepala DLH, I Nyoman Tari, Selasa (18/3/2025).
Manggala Pasikian Yowana Karangasem, Arda Oka, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara sukarela atau ngayah. "Kami sudah bekerja sama dengan armada sampah UPS Basuki Lestari. Kami juga meminta support dari DLH saya harap bisa mendukung, seperti menyediakan plastik sampah, tentu akan sangat membantu," ujarnya.
I Gede Windhu Kusuma Negara selaku Petajuh Yowana Karangasem menambahkan bahwa pihaknya mengusulkan pencetakan materi edukasi seperti banner atau imbauan dari DLH untuk dipasang di gelaran IBTK. Yang isinya ialah Panca Pamahayu Pura atau Lima Usaha Menjaga Kebersihan dan Kesucian Pura yang merupakan intisari kebajikan anak muda. Tujuanya agar masyarakat yang bersembahyang di Pura Agung Besakih tidak lagi menggunakan plastik untuk sarana persembahyangan, membawa pulang sampah, serta menjaga kebersihan dan kesucian pura dll.
Selain Pura Besakih, aksi kebersihan juga akan diperluas ke Pura Sad Kahyangan lainnya seperti Pura Andakasa dan Pura Lempuyang. "Kami juga akan melibatkan adik-adik SMP dan organisasi KMHDI agar lebih banyak anak muda peduli terhadap lingkungan," jelasnya.
Kepala DLH Karangasem, I Nyoman Tari, mengapresiasi gerakan Yowana dalam menjaga lingkungan, terutama di Pura Besakih yang memiliki tantangan besar dalam pengelolaan sampah. "Sudah hampir 10 tahun saya di DLH, dan persoalan sampah di Besakih masih sulit ditangani. Banyak pihak yang harus disatukan visinya, mulai dari Desa Adat, pengelola, hingga Unit Pengolahan Sampah (UPS)," katanya.
DLH juga menyoroti pentingnya peran Desa Adat dalam pengelolaan sampah melalui peraturan adat atau perarem. "Saat ini dari 190-an desa adat, baru sekitar 40 yang memiliki perarem terkait sampah, dan belum banyak yang benar-benar menerapkannya," tambah Nyoman Tari.
Sebagai bagian dari strategi edukasi, Pasikian Yowana juga merancang program kreatif, termasuk kampanye kebersihan saat perayaan ogoh-ogoh. "Kami akan mengedukasi Yowana di desa-desa untuk menangani sampah sisa ogoh-ogoh agar tidak berserakan. Bahkan tim sampah akan diberi peran penting dalam kampanye ini, termasuk dengan kostum dan make-up sebagai bentuk apresiasi," tutup Windhu. Selain aksi bersih-bersih, Yowana juga aktif mengedukasi anak muda di tingkat kecamatan dan desa agar menjadi pelopor pengelolaan sampah di Wilayah Desa Adatnya masing-masing. "Dengan menerapkan Edukasi seru berkelanjutan untuk para Yowana, dimana pada saat adik-adik Yowana melakukan aksi kita bantu viralkan, program ini kami sebut Yowana Mahayu Desa" Katanya Windhu
Aksi bersih-bersih ini diharapkan dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak anak muda dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan suci seperti Pura Besakih.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram