Tutik Kusuma Wardhani; Meningkatkan Gizi Anak dan Kesejahteraan Masyarakat
Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini - Anggota DPR RI Komisi IX, Tutik Kusuma Wardhani, membuka sosialisasi terkait Program Makan Bergizi (MBG) yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu PKK, pemuda hingga politisi. Kegiatan yang bertujuan guna meningkatkan asupan gizi anak Indonesia ini diadakan di Balai Desa Adat Peladung, Lingkungan Celagi, Desa Adat Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Senin (3/3/2025).
Dalam sambutannya, Tutik menegaskan bahwa program unggulan yang menyasar kelompok penerima manfaat seperti anak usia dini PAUD, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Oleh karena itu, program MBG harus berjalan tanpa hambatan, termasuk kita disini meluruskan isu-isu hoax yang beredar di sosmed terkait MBG,” ujarnya.
Program ini juga mengadopsi konsep dari negara maju seperti Jepang, Korea, dan Amerika yang telah berhasil menekan angka stunting. "Bahkan menurut laporan yang saya terima, sejak program MBG diterapkan, kehadiran siswa di sekolah meningkat karena mereka merasa nyaman dan merasa senang karena akan mendapatkan makanan bergizi di sekolah," Imbuhnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) turut berperan dalam mengawasi jalannya program ini, memastikan pemenuhan gizi sejak dini untuk mencegah stunting. Tenaga ahli deputi Promosi dan kerja sama BGN Fatimah Zahra Santosa saat menjadi narasumber, menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM anak Indonesia.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. SPPG atau dapur MBG bertanggung jawab memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan bergizi per hari dengan bahan baku lokal seperti buah, sayur, dan beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak setempat. SPPG ini harus memiliki bangunan sesuai setandar nasional dengan luas bangunan 40 x 40 M.
Untuk pemenuhan bahan baku, Kepala SPPG nantinya akan bekerja sama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, jika koperasi ini tidak memenuhi standar kualitas dan harga, maka dapat dialihkan ke penyedia lain yang lebih kompeten. Maka nantinya kualitas dari bahan baku tetap terjaga.
Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan terkait syarat menjadi mitra BGN, pihak yang berminat dapat mendaftar melalui situs resmi mitra.bgn.go.id. Tim dari BGN akan memberikan panduan dalam proses pendaftaran dan operasional.
Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Pemerintah mendorong pemanfaatan lahan secara optimal untuk mendukung produksi pangan lokal yang berkelanjutan.
Tutik Kusuma Wardhani menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Mari kita lawan hoaks dan bersama-sama membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram