-->

Minggu, 23 Maret 2025

Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Karangasem 2025: Membangun Generasi Muda Berkualitas

Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Karangasem 2025: Membangun Generasi Muda Berkualitas

 

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini – Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Karangasem Tahun 2025 sukses digelar di Gedung MPP, Karangasem. Minggu, 23/3/1025. Acara ini mengangkat tema Yowana Citra Mahadaya, yang menggambarkan semangat, energi, dan potensi besar generasi muda dalam menciptakan perubahan positif.


Dibuka langsung oleh Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata, yang saat itu dikukuhkan sebagai Ayah Genre, didampingi oleh Ketua TP PKK Nyonya Ayu Mas Parwata yang juga dikukuhkan sebagai Bunda Genre. Selain itu, turut hadir Sekda, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala SMA/SMK, camat, pasikian Yowana, serta berbagai undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Bupati Karangasem menegaskan bahwa generasi muda bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga pelaku utama perubahan. “Tema Yowana Citra Mahadaya memiliki arti mendalam. Pemuda adalah generasi penerus yang memiliki energi dan potensi besar. Mahadaya menggambarkan kebijaksanaan dan kekuatan luar biasa yang harus dimiliki generasi muda agar mampu membawa perubahan positif,” ungkapnya.


Beliau juga menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membangun pemuda yang berkualitas, cerdas, serta memiliki tanggung jawab sosial tinggi. “Menjadi duta bukan hanya soal gelar dan penghargaan, tetapi juga tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.


Sebanyak 85 peserta dari SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem mengikuti ajang ini, yang kemudian disaring menjadi 10 besar yang di konteskan dalam ajang duta genre hari ini. Tiga besar finalis nantinya akan mewakili Karangasem ke tingkat provinsi. Bupati Karangasem mengingatkan bahwa perjuangan tidak berhenti di sini. “Jangan merasa puas, karena masih ada tantangan yang lebih tinggi, yaitu tingkat provinsi dan nasional. Saya mengajak seluruh jajaran untuk terus mendukung program-program yang meningkatkan kualitas generasi muda,” ujarnya.


Dalam sesi tanya jawab (QnA), para finalis Duta Genre membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan remaja, di antaranya:Bullying dan kesehatan mental,Pencegahan kehamilan di luar nikah dan stunting. Pernikahan dini dan perempuan sebagai objek lemah dalam pernikahan muda. Kesetaraan gender serta kesehatan mental akibat pelecehan seksual. Fatherless (minimnya peran ayah dalam keluarga) dan dampaknya pada remaja dan Narcissistic Personality Disorder (NPD) dan dampaknya pada remaja. 


Sementara, perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sukardi Asih, menyampaikan bahwa program Duta Genre bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta perilaku positif terkait kesehatan reproduksi dan perencanaan masa depan. "Pembentukan generasi muda yang cerdas harus dibarengi dengan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan pola asuh yang baik. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah peran ayah dalam keluarga. Minimnya peran ayah dalam pengasuhan dapat memicu permasalahan remaja, seperti bullying dan perkelahian,” jelasnya dalam pidatonya. 


Selain itu, skrining pranikah juga diperkenalkan sebagai langkah untuk memastikan kesiapan fisik, mental, dan ekonomi sebelum menikah. Konseling pranikah diharapkan dapat membantu calon pasangan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Acara ini diharapkan dapat menciptakan generasi emas 2045 yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved