Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana
Bali Kini - Menjelang hari raya Nyepi dan Idul Fitri Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan upaya ekstra dalam membantu Polres Jembrana dalam menjaga ketertiban dan kelancaran arus mudik lebaran.
Sejumlah kesiapan dilakukan pemerintah Kabupaten Jembrana mulai dari memastikan lampu-lampu penerangan jalan berfungsi dengan baik, serta kantong-kantong parkir untuk bisa menampung masyarakat yang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman.
"Titik-titik lampu penerangan terutama pada jalan yang rawan kita pastikan hidup jangan sampai jalanya gelap. Dan juga lahan-lahan penampungan parkir kita siapkan," ucap Bupati Kembang usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Ketupat Agung, Kamis (20/3) di Halaman Belakang Stadion Kresna Jvara.
Untuk membantu menjaga ketertiban saat perayaan Nyepi dan kelancaran perjalan mudik, Bupati Kembang juga mengerahkan anggota Satpol PP dan petugas BPBD untuk bersiap-siap siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Dari Satpol-PP kita kerahkan maksimal dan dari BPBD kita terus pantau untuk mengantisipasi cuaca, termasuk juga kerawanan pohon-pohon. Kita lihat untuk pohon yang rawan kita potong, karena jika terjadi sesuatu bisa menyebabkan kemacetan," sambungnya.
Tak hanya itu, Bupati Kembang juga meminta kepada sekaa truna se-Kabupaten Jembrana terutama yang melakukan pengarakan ogoh-ogoh melalui jalan Nasional dalam prosesi pengarakan ogoh-ogoh agar tidak terlalu lama agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Kami menghimbau kepada sekaa taruna untuk melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh agar bisa dipercepat tanpa mengurangi makna," harapnya.
Sementara Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan untuk Operasi Ketupat Agung 2025, Polres Jembrana mengerahkan 270 personil untuk melakukan pengamanan baik pada saat perayaan hari raya Nyepi dan rangkaiannya atau pun dalam rangka pengamanan lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.
Pihaknya mengatakan membuat sejumlah pos-pos pengamanan dan pelayanan untuk menjaga keamanan dan membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan mudik.
"Ada pos pengamanan yang kami buat. Ada 4 pengamanan dan 1 pos pelayanan serta 1 pos terpadu. Jadi 4 pos pengamanan ini tujuannya adalah untuk menampung kendaraan-kendaraan khususnya kendaraan sumbu 3 atau kendaraan barang yang mungkin masih beroperasi padalah SKB sudah berjalan," ucapnya.
Selain itu, Kapolres Endang Tri Purwanto juga menambah sejumlah rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan CCTV dalam memantau arus lalu lintas yang kemudian diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai platform media sosial.
"Kita informasikan melalui media sosial maupun akun-akun di Jembrana, maupun Denpasar dan sekitarnya sehingga bisa memonitor dan memastikan kapan berangkat untuk melaksanakan mudik, tapi saran kami hindari mudik di tanggal 28 atau 27, mudik lebih awal itu lebih baik," ucapnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram