-->

Jumat, 28 Maret 2025

Ciptakan Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 Kondusif Bebas Soundsystem

 Ciptakan Malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 Kondusif Bebas Soundsystem


Laporan Reporter : Esa 

Denpasar , Bali Kini - Upaya penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh dan Perwali No. 11 Tahun 2025 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 Tahun 2024 dalam bentuk pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 terus dilakukan di wilayah Kota Denpasar. 


Kali ini, Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar  terdiri dari tim gabungan kecamatan Denpasar Utara - Denpasar Barat bergerak memantau Kelompok Pemuda perihal ada atau tidaknya yang masih memakai soundsystem sebagai pengiring Ogoh-ogohnya. 


Tim bergerak dari Kantor Camat Denpasar Barat kearah timur di sepanjang jalan Gunung Agung, Denpasar. 


Pada kesempatan ini hadir  Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua tim, Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, Kasatpol-PP Kota Denpasar, AAN. Bawa Nendra didukung pula oleh Kapolsek Denbar, Kompol Laksmi Trisnadewi,  Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA. Made Angga Harta Yana beserta unsur/desa kelurahan dan unsur masyarakat lainnya. 


Berkolaborasi dengan unsur Kecamatan Denpasar Utara, Camat Denut, Wayan Yusswara dan Kapolsek Denut, Iptu. I Wayan Juwahyudhi. 


Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara sebagai ketua Tim Pengawasan Pelestarian Ogoh - Ogoh Kota Denpasar mengatakan Tim gabungan Denbar -Denut ini bergerak di sepanjang ruas jalan Gunung Agung, Denpasar berangkat dari Kantor Camat Denbar menuju ke timur. Selanjutnya Tim akan dibagi dua menyusur di masing-masing fokus wilayah, Denpasar Utara dan Denpasar Barat. 


"Tim ini berupaya terus memastikan penegakan Perda No. 9 Tahun 2024 Tentang Pelestarian Ogoh- Ogoh terkait pelarangan penggunaan soundsystem saat pawai Ogoh-Ogoh di malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947  di wilayah Kota Denpasar. Kami ingin tercipta suasana malam Pangerupukan Nyepi Caka 1947 berjalan kondusif dan aman sesuai dengan tradisi budaya yang berlaku" ucapnya. 


Dari hasil pemantauan, ditemukan masih ada segelintir kelompok pemuda yang memakai soundsystem sebagai pengiring ogoh-ogoh. Tim dengan sigap langsung menyita barang bukti berupa seperangkat soundsystem, menghubungi penanggung jawab kelompok pemuda tersebut untuk dilakukan pemanggilan oleh pihak kecamatan yang disertai sosialisasi dan penataran.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved