KARRANGASEM, Bali Kini – Dalam rangka hari raya Saraswati, Museum Pustaka Lontar di Desa Dukuh Penaban, Karangasem, Bali menggelar Upacara untuk ratusan Lontar yang tersimpan dalam museum tersebut, Sabtu, 8 Februari 2025. Upacara ini sekaligus juga menjadi pertanda dimulainya Festival yang di Gelar Yayasan Karya Bhuana Lestari bertajuk “Museum Puja Stuti Saraswati, Festival Khazanah Lontar Bali". Bertujuan untuk merayakan aksara, lontar dan tradisi sastra.
Dalam konferesnsi pers yang digelar, Nengah Suarya, Ketua Pengelola Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban Bersama para awak media di Karangasem, dijelaskan jika Festival yang dibuka bertepatan dengan hari peringatan turunnya ilmu pengetahuan ini akan dilaksanakan selama 10 Bulan di berbagai wilayah, tak hanya skala Kabupaten, namun juga Bali. Seperti di Kabutapen Buleleng dan Denpasar.
“Pelaksanaannya nanti dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) ataupun workshop seperti workshop prasi, usada diikuti dengan pementasan budaya,”katanya. Nantinya pembahasannya akan bicara terakit lontar dari ulu ke hilir, mulai dari buah lontar itu sendiri hingga prosesnya bisa menjadi lontar yang siap pakai. Acara ini mendapat support dari berbagai pihak diantaranya dari Kementerian Kebudayaan melalui Dana Indonesiana dan LPDP. Selain itu, juga akan melibatkan masyarakat Dukuh Penaban sebagai tuan rumah, Pakis dan yowana.
Festival ini diharapkan dapat menyasar ribuan orang agar tergerak atau sadar bagaimana merawat mengenal dan mempelajari lontar itu sendiri sebagai salah satu Upaya pelestarian budaya dan banyak ilmu ataupun Sejarah yang akan kita ketahui dari balik lontar itu sendiri. “Dilandasi oleh rismaya, ada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang,” tambah Suarya. (ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram