Denpasar, Bali Kini - PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) menggelar Kick Off Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di Kantor Pool Ruas PT. Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan optimal bagi pengguna Jalan Tol Bali Mandara.
Dengan pengecekan terhadap kesiapan armada operasional dilakukan dalam menghadapi kenaikan arus lalu lintas (lalin) selama libur panjang Nataru 2024/2025. Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang, menyampaikan bahwa puncak arus lalu lintas diprediksi terjadi pada Jumat, 27 Desember 2024.
Volume kendaraan diperkirakan mencapai 63.164 kendaraan, atau meningkat 35,89% dibandingkan lalin normal. "Kami telah menyiapkan tim satgas yang akan memantau kondisi lalu lintas secara intensif. Tim ini akan menjalankan prosedur mitigasi dengan baik sehingga pengguna jalan dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman," jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya memastikan kelancaran operasional, PT Jasamarga Bali Tol telah memperkuat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Bali, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Bali dan berbagai pihak terkait lainnya.
Prosedur rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kepadatan, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Taman Bundaran Ngurah Rai dan Simpang Pesanggaran. Penempatan personel tambahan di titik-titik rawan kepadatan juga dilakukan untuk mempercepat respon dan pengaturan lalu lintas.
Tim Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Operasional Nataru 2024/2025 ditugaskan untuk melaksanakan Cara Bertindak (CB) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dirancang. SOP ini mencakup aspek-aspek krusial, termasuk kesiapan operasional di gerbang tol, pemantauan jalur secara berkala, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan penanganan titik rawan kecelakaan. Selain itu, prosedur pengendalian potensi kepadatan lalu lintas menjadi prioritas utama dalam memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
Untuk mendukung kelancaran operasional, PT JBT menyiagakan armada selama 24 jam di seluruh Ruas Tol Bali Mandara. Armada tersebut mencakup 2 unit kendaraan derek, 3 unit kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 1 unit kendaraan ambulans, 1 unit kendaraan rescue dan 3 unit kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR).
Selain itu, empat Mobile Reader (MR) disiagakan di setiap gerbang tol apabila terjadi antrian kendaraan yang akan melakukan transaksi pembayaran. Sebagai langkah tambahan, unit layanan derek disiagakan khusus di Gerbang Tol Benoa untuk menangani kendaraan bermasalah di sekitar wilayah Bypass Ngurah Rai dan Bandara Ngurah Rai, sementara unit lainnya disiagakan di ruas tol untuk merespons kebutuhan secara cepat.
Tidak hanya itu, PT JBT juga memastikan keandalan infrastruktur jalan melalui pemeriksaan rutin terhadap kondisi perkerasan, penerangan jalan, dan kelayakan marka. Penempatan rambu-rambu tambahan dan pengawasan khusus di titik rawan kecelakaan juga dilakukan untuk meminimalkan risiko insiden selama periode libur panjang.
Perusahaan tidak hanya berfokus pada kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga pada kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Dengan kolaborasi intensif bersama stakeholder, PT JBT bertekad untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan, khususnya wisatawan yang mengunjungi Bali selama musim liburan.[jro]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram