-->

Senin, 16 September 2024

Lomba Ogoh-Ogoh Mini Warnai Tirtagangga Fest 2024, Jadi Pusat Perhatian Para Pengunjung

 Lomba Ogoh-Ogoh Mini Warnai Tirtagangga Fest 2024, Jadi Pusat Perhatian Para Pengunjung


Karangasem, Bali Kini -
Hari kedua gelaran Tirtagangga Fest 2024, Minggu (15/9/2024), di Taman Tirtagangga, Desa Ababi, Kabupaten Karangasem, menampilkan lomba dan pameran ogoh-ogoh mini yang melibatkan para seniman muda Karangasem. Acara ini menjadi wadah bagi para peserta dari puluhan komunitas ogoh-ogoh untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam bentuk ogoh-ogoh mini yang memiliki detail serta keunikan tersendiri, dan sarat akan makna.


Sebanyak 40 peserta dari berbagai komunitas ogoh-ogoh berpartisipasi dalam acara ini, dengan masing-masing menampilkan kreasi ogoh-ogoh dengan keunggulan yang berbeda. Pengunjung ataupun wisatawan acara diberikan kesempatan untuk memberikan suara pada ogoh-ogoh favorit mereka, dan ogoh-ogoh dengan jumlah suara terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang lomba.


Penyelenggara acara, Anak Agung Made Kosalya menyatakan bahwa Tirtagangga Fest memberikan ruang bagi anak-anak muda kreatif dan komunitas lokal untuk berkreasi. Serta nantinya pihaknya akan memberikan apresiasi. "Mereka ingin ikut memeriahkan festival ini, juga ingin menunjukkan kreativitas anak-anak dibawah komunitasnya masing-masing, ada 40 komunitas. Mereka kita berikan ruang. Ini inisiatif mereka kamipun menyiapkan hadiah walaupun mereka tidak minta, mereka hanya minta ijin ini dijadikan pameran jadi kita menerima dengan baik anak-anak untuk berkreasi," Tandas Kosalya. 


Pihaknya juga menekankan bahwa Tirtagangga Fest 2024 mengutamakan keterlibatan anak-anak Karangasem dan memberikan apresiasi lebih dibandingkan dengan acara serupa di luar kabupaten. Dengan semangat apresiasi dan dukungan terhadap kreativitas lokal, Tirtagangga Fest 2024 memberikan platform yang signifikan bagi pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Karangasem.


Sementara, salah satu peserta lomba ogoh-ogoh mini dari Desa Bukit, Lempuyangan Angga Dwi mengaku sangat senang menampilkan ogoh-ogohnya untuk dilombakan. "Saya buat ogoh-ogoh Tapel dari tokoh Ki Pasung Grigis yang terinspirasi dari kejadian di Desa saya sendiri. Pembuatannya selama 10 jam nonstop. Saya memanfaatkan kardus bekas, koran dan lem," Kata Angga. Pihak berharap agar pameran ogoh-ogoh seperti ini terus berkembang dan mendapat apresiasi dari pemerintah Kabupaten Karangasem. (Ami).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved