-->

Jumat, 20 September 2024

Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin Penjor di Karangasem Kebanjiran Pesanan

Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin Penjor di Karangasem Kebanjiran Pesanan


Karangasem, Bali Kini -
Jelang Hari Raya Galungan, Pengrajin penjor di Kabupaten Karangasem mulai dibanjiri pesanan. Salah satu pengrajin Penjor di Desa Abang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, I Wayan Surantika (26) mengaku, jika sudah puluhan pesanan yang masuk padanya bahkan dari 3 minggu sebelum hari raya Galungan. 


Wayan Surantika menggeluti menjadi pengerajin penjor sejak 2 tahun lalu. Ia mengaku belajar secara otodidak melalui video youtube kemudian hasil keterampilan tangannya tersebut dipasarkan secara online. "Banyak pesanan yang masuk, dulu belum buka toko offline, hanya buat di rumah saja. Bahkan di hari-hari biasa ada yang pesan untuk keperluan dekorasi acara, seperti untuk acara pernikahan hingga kemarin acara Ulang Tahun Karangasem pesannya di saya. Customer saya juga ada diluar kabupaten." Terangnya. 


Surantika sendiri menyediakan penjor dan hiasan penjor yang dapat dibeli perpaket maupun terpisah. Di Toko Taring Jato Natural yang baru ia buka pada 12 September 2024 lalu ini menyediakan mulai dari Gebogan penjor, tetaring, tribun jaro, sampian penjor, gelang-gelang dan lain sebagainya, hingga menyediakan bambu dasar untuk penjor. "Bisa juga untuk memesan penjor secara utuh, bisa saya buatkan dan antar langsung ke lokasi," Tandasnya. 


Sementara, untuk harga hiasan penjor beragam. Mulai dari belasan ribu rupiah hingga ratusan ribu. "Yang paling mahal itu gebogan penjor besar harganya Rp. 800.000. Ada juga yang biasa yang ukurannya lebih kecil mulai dari Rp. 50.000," Katanya. Sembari mengatakan jika pembuatan gebogan besar bisa memakan waktu hingga 3 hari lamanya. Untuk sampian penjor harganya rata-rata Rp. 30.000- Rp. 40.000,-. Selanjutnya, untuk pesanan penjor utuh yang sudah lengkap, dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 700.000,- hingga yang paling besar ialah Rp. 5.000.000,-. Tergantung ukuran dan bahan yang dipakai. 


Ia dibantu oleh 2 orang temannya mengaku dapat memproduksi hingga 10 pcs hiasan penjor seperti gebogan ataupun gantungan penjor dalam satu hari. 


Khusus di hari raya Galungan, pihaknya mengaku omsetnya melejit hingga Rp. 8.000.000,-/ bulan dimana dihari biasa, omset perbulan hanya dapat Rp. 1.000.000,- 2.000.000,- saja. 


Sementara, untuk bahan pokok seperti  Lontar, Surantika mengaku mencari bahan di Kabupaten Gianyar karena harga daun lontar disana lebih terjangkau. "Jauh bedanya jika biasanya di Karangasem saya beli satu pesel itu bisa sampai 600.000 rupiah harganya, sementara di Gianyar 400.000 rupiah," Terangnya. (Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved