Karangasem, Bali Kini - Mempunyai Visi Misi mengajegang atau Melestarikan Dresta Hindu Bali, Forgas (forum Gerakan Adat Se-nusantara) se-kecamatan Manggis, Karangasem mulai dikukuhkan, pada Sabtu (31/8/2024) di Pondok Sri Karang Buncing, Desa Adat Yeh Poh, Manggis, Karangasem.
Pengukuhan ini dihadiri oleh Ketua DPD Forgas Bali, Ketum DPP Forgas Indonesia serta disaksikan oleh KPH dan Sekretaris PHDI kabupaten Karangasem, seluruh pengurus dan anggota Forgas Karangasem dari kecamatan Manggis, Rendang dan Bebandem. Sebelum dilaksanakan pengukuhan dan pembentukan pengurus tingkat Kecamatan Manggis, kegiatan di isi dengan sosialisasi terkait visi dan misi forgas, bersama prajuru Desa Adat Manggis.
"Kami selaku ketua umum Forgas yang hadir hari ini didampingi pengurus PHDI Karangasem menyaksikan pembentukan pengurus Forgas kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, selaku pengurus Pusat DPD Bali, DPD Karangasem ikut menyaksikan dan sekaligus kami akan mengukuhkan Forgas Manggis Karangasem. Dalam hal ini sudah banyak yang masuk sebagai anggota Forgas Karangasem dan Bali, kami mendampingi para Bendesa adat untuk menjalankan sesuai misi dan visi dari mengajegang melestarikan adat seni budaya agama Hindu Dresta Bali," Tandas Cokorda Gede Brasika Putra Ketua Umum DPP Forgas Bali.
Dijelaskan tufoksi dari Forgas yang dikukuhkan ini ialah untuk mengajegang Dresta Hindu Bali dan Nusantara. "Dalam hal kegiatan yang dilakukan mulai dari pendidikan dan lain sebagainya kami ingin mengajak segala komponen masyarakat Bali untuk selalu taat aturan tata titi leluhur tetamian Bali dalam artian Hindu Dresta bali," Sambungnya.
Sementara, Ketua DPC Forgas Karangasem Tjokorda Surya Anom menyampaikan apa yang menjadi keresahan sehingga melatarbelakangi pembentukan Forgas di Karangasem. "Kita tahu bahwa saat ini Hindu Bali menghadapi sebuah rongrongan, terutama dengan adanya Sampradaya. Nah disinilah kita akan mengajeggan Hindu itu. Jadi kita menyampaikan kepada seluruh umat jika Hindu Bali kita itu berbeda dengan Hindu yang lain, istilahnya Hindu global seperti Hindu India dan kita itu berbeda. Bukan berarti memusuhi tapi memberikan pemahaman jika Hindu kami berbeda dengan Hindu yang lain sehingga Hindu Bali ajeg," Tegasnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forgas Provinsi Bali, Kadek Arya Bagiastra mengatakan jika dirinya memberikan memberikan restu pada pembentukan Forgas Karangasem Manggis tersebut. "Dalam pertemuan ini kita sudah sepakat untuk menjalankan visi misi kita dalam menjaga tatanan adat tradisi budaya Dresta Bali warisan adi luhung. Tentunya kita akan berdiri sebagai garda terdepan untuk menghalau yang namanya aliran asing, Trans Nasional asing yang masuk Indonesia khususnya di Bali. Tentunya Forgaslah yang akan menjadi garda terdepan untuk bisa memberikan edukasi, memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat, bahwa yang namanya Hindu, Hindu Dresta Bali sebagai Hindu yang memang turun temurun sebagai warisan leluhur itulah yang harus kita ajeg kan kedepan. Sehingga dalam pembentukan Forgas kecamatan, itulah yang harus kita junjung bersama," Tutupnya.
Usai acara pengukuhan, juga dilaksanakan penyerahan satu unit freezer mayat kepada Desa Adat Yeh Poh, sebagai bentuk simbolisasi kepedulian kelestarian Hindu Dresta Bali. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram