-->

Minggu, 11 Agustus 2024

Puluhan WNA Yang Tinggal di Bali Tanam Bibit Manggrove

 Puluhan WNA Yang Tinggal di Bali Tanam Bibit Manggrove


Denpasar , Bali Kini 
- Tidak hanya sekedar meraup keuntungan dengan berbisnis di Bali, mereka yang membentuk komunitas Warga Negara Asing (WNA) dan bekerja di pulau Dewata turun berjibaku dengan lumpur untuk menanam bibit pohon mangrove.

Mereka melakukan aksinya bersama pihak Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pengayoman ke-79 Kementerian Hukum dan HAM RI serta menyambut Hari Kemerdekaan RI.

Aksi penanaman mangrove ini melibatkan penanaman sekitar 300 pohon di kawasan mangrove Denpasar. Selain penanaman, acara ini juga digunakan sebagai momentum untuk mensosialisasikan program Golden Visa serta aturan "do's and don'ts" bagi WNA yang tinggal di Bali.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, yang turut hadir pada aksi ini sangat mengapresiasi yang tinggi, khususnya kepada komunitas WNA yang terlibat. 

Ia menekankan bahwa mereka tidak hanya tinggal di Bali untuk bekerja, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan mendukung upaya memajukan serta menjaga alam Bali.

“Melibatkan komunitas WNA dalam acara ini menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang memiliki empati tinggi untuk alam Bali. Mereka bukan hanya pengunjung, tetapi juga bagian yang tak terpisahkan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Bali,” ujar Pramella.

Pramella juga berharap bahwa WNA yang berkunjung ke Bali, dan Indonesia pada umumnya, akan turut menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga Bali tetap menjadi tempat yang indah, aman, dan nyaman untuk semua.

Lebih lanjut Pramella menyatakan bahwa WNA yang terlibat sangat peduli terhadap rekan-rekannya yang kerap berperilaku tidak baik. Mereka termotivasi untuk menunjukkan bahwa masih banyak WNA yang peduli dan ingin berkontribusi positif bagi Bali.

“Mereka sangat peduli dan termotivasi untuk menunjukkan bahwa banyak WNA yang peduli terhadap Bali dan berperilaku baik. Kami berharap, hal ini dapat terus mendukung pariwisata Bali agar tetap aman dan nyaman,” pungkas Pramella.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Ridha Sah Putra, menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama pihaknya mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan WNA. Ia berharap, di masa mendatang, kegiatan serupa semakin sering diadakan bersama komunitas WNA demi menciptakan Bali yang aman, nyaman, dan tenteram.

Ridha juga menambahkan bahwa komunitas WNA yang terlibat dalam acara ini berasal dari berbagai negara, seperti Kanada, Inggris, Ukraina, dan Rusia. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat memperbaiki citra pariwisata Bali yang sempat tercoreng oleh ulah oknum WNA yang viral karena melanggar aturan keimigrasian.[jro]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved