Bangli , Bali Kini - Isak tangis menggema di aula Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, pemandangan itu terjadi saat para napi yang menjalani rehab di kota sejuk ini diberi kesempatan untuk memohon maaf kepada orang tua dengan bersujud.
Tidak hanya itu, bagi mereka yang sudah berkeluarga juga diberi kesempatan untuk meminta maaf kepada istri dan anaknya. Program dialakan Lapas Narkotika Bangli dalam kegiatan Family Support Group (FSG).
Kegiatan FSG merupakan bagian dalam pelaksanaan program rehabilitasi dimana keluarga hadir langsung untuk terlibat memberikan dukungan sekaligus melihat bagaimana capaian keberhasilan perubahan sikap dan mental peserta setelah mengikuti program Rehabilitasi Pemasyarakatan.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Marulye Simbolon mengatakan melalui kegiatan ini sangat berharap dapat menjadi media dalam penghubungkan kembali hubungan sosial peserta kepada keluarganya yang sempat terputus akibat terlibat dalam perkara Narkotika.
“Kita mengerti bahwa selama ini para warga binaan seringkali diasngsikan, untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat berubah setelah pelaksanaan program Rehabilitasi. Kami berikan kesempatan kepada keluarga melihat bagaimana perubahan sikap dan perilaku dari warga binaan. Tentu dengan harapan mereka bisa tumbuh rasa kepercayaan antara warga binaan dengan keluarganya,” ucap Kalapas.
Lebih lanjut dirinya berharap kesempatan ini digunakan dengan baik untuk kembali merajut tali silaturahmi antar keluarga. Sementara itu, Program Manajer, Komang Suryana menyebut FSG ini diikuti oleh 20 orang warga binaan dimana masing-masing akan diberikan kesempatan untuk dikunjungi oleh maksimal 3 orang keluarganya.
“Hari ini 20 ada peserta, selanjutnya akan kami berikan kesempatan bergilir untuk peserta lainnya. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan,” jelas Suryana dan memastikan bahwa untuk kunjungan terdata sekitar 45 orang hadir pada kegiatan FSG kali ini.
Secara terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu menekankan dengan kegiatan rehabilitas ini sangat dibutuhka adanya kerjasama dari peran keluarga untuk dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan dalam mempercepat perubahan sikap dan mental.[jr]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram