Karangasem, Bali Kini - KPU Kabupaten Karangasem melaksanakan FGD (Forum Grup Discussion) untuk memperkenalkan rancangan maskot dan jingle Pilkada Kabupaten Karangasem tahun 2024 pada Kamis (13/6/2024) bersama para instansi terkait. Dimana tujuannya ialah untuk mendapat masukan apa saja yang patutnya di evaluasi dari Maskot tervsebut.
Maskot yang dipilih ialah berasal dari Burung Punglor dengan tema ABHISEKA ADHIPATI RAKSAKENG DHARMA PRAJAHITA. Alasannya ialah, dikatakan Komisioner KPU Karangasem, I Kadek Sukara jika Burung Punglor sendiri menjadi primadona para penghobi burung kicauan dan memiliki kicauan merdu yang kerap dilombakan. Selain suaranya yang digemari, tampilan burung yang bila dewasa memiliki warna dada dominan coklat kemerah-merahan ini begitu elok. Kicauan burung punglor memang tak diragukan lagi keindahannya. Selain itu, gesture saat burung ini berkicau juga dianggap unik. Sebab, ketika berkicau, burung ini kurang lebih mendorong tubuhnya ke depan, dan suaranya terus ngeroll tidak putus-putus. Ciri-ciri yang jantan biasanya, matanya cenderung lebih melotot, kepala kotak, kakinya agak pendek, dadanya agak langsing, suara keras, dan paruh panjang.
Kenapa memilih hewan burung, Sukara mengatakan jika burung dapat terbang ke arah manapun sesuai keinginannya. "Inilah mengapa burung sering menjadi simbol kebebasan yang kaitannya dengan kepimpinan menentukan pemimpin dengan bebas. Namun tak hanya menjadi simbol, ada berbagai makna yang bisa diambil dari burung punglor. Suara dan gerakannya memiliki ciri khas tersendiri. Pada saat bersuara namun masih mampu melakukan gerakan yang seimbang. Biasanya burung ini ditemukan di penghasil buah salak. Dalam perkembangan saat ini burung punglor terancam rawan punah," Tandas Sukara.
Makna yang tersirat pada Burung Punglor mereka memiliki karakter natural, ciri khas tersendiri. Pondasinya juga kuat antara suara dan pergerakannya seimbang.
"Kaitannya dengan kepimpinannya diharapkan seorang pemimpin tetap menjadi corak tersendiri dan kuat tanpa pengaruh manapun. Sehingga menjadi sosok figur yang teguh dengan pendirian dalam mengembangkan Karangasem diharapkan tanpa melepas pondasi yang telah ada. Hal ini dilatar belakangi dengan memanfaatkan alam sekitar dan semua potensi yang ada secara maksimal, astunkara Raksakeng Dharma Praja Hita dapat terwujud di Karangasem," Sambungnya.
Maknanya yang bisa diambil dalam kepemimpinan ini menggambarkan sosok figur yang harus kuat menjaga keteguhan hati. Dalam bersuara juga masih mampu menyeimbangkan diri, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan rakyat. Sehingga tuntutan bagi pemimpin harus kuat dari godaan. Tatkala membuat rumah juga di areal salak yang dipenuhi dengan banyak duri. Sama seperti saat pemimpin melakukan kebijakan dalam memimpin, dalam situasi sulit apapun tetap mampu membuat kebijakan yang tidak melukai diri sendiri dan mampu mewujudkan kemajuan bersama. Begitu juga ketika berada di alam liar juga mampu terbang mengepakkan sayapnya setinggi mungkin untuk kemajuan Karangasem.
Seperti mata burung punglor memiliki pandangan yang tajam kedepan. Paku di tangan kanan melambangkan sebagai logistik untuk mensukseskan proses Pilkada. Surat suara di tangan kiri simbul dari hak suara untuk meningkatkan partisipasi aktif pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 2024. Gerak dan mimik yang kuat diharapkan mampu melaksanakan semua tahapan dengan cermat dan berjiwa melayani. Hingga saput dan udeng tenun pegringsingan tetap mencirikan karakteristik lokal Karangasem yang tetap terjaga denganbaik. Mengepakkan sayap, pertanda siap membawa Kabupaten Karangasem yang lebih maju dan berkembang.
Dengan harapan nilai kepemimpinan sesuai ajaran Panca Stiti Pramiteng Prabu maupun ajaran Catur Upaya Naya Sandi dapat terwujud. Tuntutan seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat ketuhanan dalam setiap perilaku maupun pengambilan sebuah keputusan yang nantinya berdampak positif bagi seluruh elemen masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin menyadari bahwa kepemimpinannya dipertanggungjawabkan langsung pada Tuhan, maka pemimpin tersebut akan memimpin dengan sungguh-sungguh sebagai wakil rakyat yang telah mempercayai dirinya sebagai perwakilan seluruh rakyat.
Selain bersikap tenang, seorang pemimpin harus mampu menggali potensi positif dibalik suatu masalah. Seorang pemimpin merupakan orang yang luar biasa yang memiliki kelebihan dibandingkan orang yang lain, baik lebih cerdas, cerdik, berani, kuat, memiliki pengalaman yang memadai, tidak emosional, visioner, fleksibel, responsif, kritis dan objektif, serta jujur dan bertanggungjawab.
Masukan demi masukan diberikan oleh para peserta FGD yang berasal dari MDA, pelaku pariwisata dan dinas Kebudayaan, media massa serta peserta lain yang hadir, diharapkan dapat membuat rancangan maskot tersebut lebih sempurna. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram