BALIKINI.NET | BALI — Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo secara langsung meresmikan S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) Pasar Seni Ubud Go Digital pada Sabtu (03/06). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Bank Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dan BPD Bali dalam mendorong digitalisasi transaksi pembayaran di pasar
tradisional di wilayah Ubud. Kegiatan S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital turut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Penglingsir Puri Agung
Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, serta jajaran OPD dan perbankan di wilayah Ubud dan Kabupaten Gianyar.
Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengapresiasi kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasar Seni Ubud yang baru saja direvitalisasi akan semakin lengkap dengan adanya implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Implementasi QRIS diharapkan dapat terus memajukan kesejahteraan masyarakat dan mendorong penerimaan daerah. Lebih lanjut, diharapkan pula ekonomi dan pariwisata Kabupaten Gianyar dapat terus tumbuh positif disertai dengan penggiatan pelestarian budaya dan alam yang selama ini menjadi salah satu keunggulan Gianyar khususnya wilayah Ubud.
Capaian digitalisasi dan implementasi QRIS di Provinsi Bali sudah diakui secara nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa Provinsi Bali mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan implementasi digitalisasi tercepat secara nasional. Kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud
Go Digital menjadi salah satu agenda Bank Indonesia untuk terus meluaskan akseptansi digitalisasi pada sektor pembayaran. Dengan adanya QRIS, diharapkan bisa mempermudah transaksi masyarakat dan berdampak pada peningkatan penerimaan daerah Kabupaten Gianyar.
Sementara itu, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra juga menyambut hangat kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasca terkendalinya COVID-19 dan kembalinya kunjungan wisatawan ke Ubud, Pasar Seni Ubud menjadi salah satu destinasi belanja yang dikunjungi baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Pasar Seni Ubud yang saat ini telah direvitalisasi, telah menjadi sebuah pasar modern dengan penataan lokasi yang layak dan bersih. Dengan keberadaan QRIS sebagai media pembayaran transaksi, diharapkan akan semakin memberi nilai tambah kepada Pasar Seni Ubud di mata para wisatawan. Transaksi dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan juga bisa memudahkan para pedagang dalam hal pencatatannya.
Dalam kunjungan ke Ubud, Gubernur Bank Indonesia juga menyempatkan berdialog dengan Penglisir Ubud di Puri Agung Ubud. Saat peninjauan Pasar Seni Ubud, juga disertai dengan kegiatan live experience transaksi QRISCross Border Thailand dan Malaysia menggunakan m-banking BPD Bali. Penyelenggaraan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital diharapkan dapat menjadi akselerator digitalisasi pasar tradisional dan membantu meningkatkan produktivitas sektor riil yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera. (*)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram