Walikota Jaya Negara Ngayah Nopeng
Denpasar, Bali Kini - Bertepatan dengan Soma Pon Sinta, Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara Ngayah Mesolah Topeng Arsa Wijaya serangkaian Karya Tawur Agung Nilapati, Ngenteg Linggih dan Padudusan Agung Menawa Ratna, Nyurud Ayu serta Metatah di Pura Batur Puncak Sari, Banjar Pengukuh Peraupan Desa Peguyangan Kangin, Senin (24/10).
Sebelum upacara, di awali dengan alunanSelonding, Gong Bheri tarian Rejang Dewa, Wayang Lemah, Topeng Keras, Topeng Tua, Topeng Penasar, Topeng Arsa Wijaya, dan Topeng Sidakarya.
Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Puncak Karya Tawur Agung Nilapati Ngenteg Linggih dan Padudusan Agung Menawa Ratna , Nyurud Ayu serta Metatah di Pura Batur Puncak Sari, Banjar Pengukuh Peraupan Desa Peguyangan Kangin ini adalah salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu Kepada Ida SangHyang Widi Wasa. Apalagi di komunitas masyarakat seperti Banjar, perlu diapresiasi bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan.
“Mengenai pelaksanaannya yang berjalan dengan semangat bergotong royong yang dilandasi spirit Vasudaiva Kutumbakam, Pemkot Denpasar apresiasi di mana muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik” kata Jaya Negara.
Walikota Jaya Negara juga mengharapkan setelah dilaksanakannya Upacara Karya Tawur Agung Nilapati Ngenteg Linggih dan Padudusan Agung Menawa Ratna, Nyurud Ayu dan Metatah di Pura Batur Puncak Sari, Banjar Pengukuh Peraupan Desa Peguyangan Kangin ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.
Manggala Karya, I Ketut Nurjana mengatakan upacara ini di gelar karena telah rampungya pamugaran Pura Batur Puncak Sari secara keseluruhan. Dimana upacara sudah di mulai sejak 25 September 2022 lalu dengan matur piuning nanceb tetaring. Dan pada hari ini 24 Oktober 2022 merupakan puncak karya.
“Kami sangat berterimakasih dengan hadirnya Bapak Walikota IGN Jaya Negara, sekaligus memberikan punia dan menandatangani prasasti pura. Dengan berlangsungnya upacara ini ke depannya dapat merubah pola pikir masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan kebersihan maupun kesuciannya,” katanya.
Ketut Nurjana menambahkan upacara serta persembahyangan ini dipuput Ida Pandita Mpu Yoga Daksana Pramitha dari Griya Batur Sari Peraupan. (ays/r3)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram