Teks Foto : Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede menghadiri Upacara Pedudusan Alit, Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Desa Adat Kesiman, Kamis (4/10).
Denpasar ,Bali Kini - Upacara Pedudusan Alit digelar di Pura Luhur Dalem Mutering Jagat, Desa Adat Kesiman yang bertepatan dengan Rahinan Sugihan Jawa, Tilem Sasih Kalima, Kamis (4/10). Pelaksanaan upacara digelar dengan disiplin prokes yang ketat dan tampak kehadiran warga masyarakat desa setempat melaksanakn persembahyangan.
Tampak hadir pada pelaksanaan upacara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede. Dalam kehadiran tersebut Jaya Negara berbaur dengan masyarakat desa setempat melaksanakan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Bajing, dari Griya Tegal Jingga, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur. Tampak hadir pula Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Bendesa Adat Kesiman Jero Mangku Ketut Wisna dan tokoh masyarakat desa setempat.
Wali Kota Jaya Negara didampingi Kabag Kesra Setda Denpasar, Made Raka Purwantara disela-sela menghadiri pelaksanaan upacara Pedudusan Alit pura setempat mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan prokes dalam melindungi diri dan sesama. Terlebih dalam pelaksanaan upacara agama yang saat ini dilaksananakan di Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Desa Adat Kesiman yang telah melaksnakan disiplin prokes. “Semoga dengan pelaksanaan upacara ini harapan kita bersama Ida Sang Hyang Widi Wasa dapat memberikan berkah kepada kita semua dan kerahayuan jagat dalam siatuasi pandemi saat ini,” kata Jaya Negara sembari mengucapkan Selamat Hari Suci Galungan 10 Nopemberi 2021 dan Hari Suci Kuningan pada 20 Nopember. Momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa.
Sementara Ketua Panitia Pelaksaan Upacara Pedudusan Alit Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Kesiman, Made Kartika menyampaikan pelaksanaan Upacara Pedudusan Alit dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Hal ini sekaligus disertai dengan upacara Penuwuran Mangku Prakulit, sebagai pendukung dalam pelaksanaan setiap upacara keagamaan di pura yang ada. “Upacara yang dilaksankan kali ini sudah dilaksnakan sejak tanggal 25 Oktober dari upacara matur piuning hingga pada puncak karya saat ini dilaksananakan Upacara Pedudusan Alit, dan penuwuran pemangku sebanyak 30 orang dari pemangku pengiring dari pura pengerob di Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan 31 Banjar Adat di Desa Adat Kesiman yang menjadi pengempon Pura Luhur Dalem Mutering Jagat, dan Upacara Pedudsan Alit ini didukung penuh Bendesa Adat Kesiman. “Kami selaku panitia juga mencoba untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. Jadi setiap ada masyarakat yang hadir untuk melakukan persembahyangan dilakukan pengcekan di depan Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman,” ujarnya. (Pur/3)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram