Karangasem, Bali Kini - Pasca gempa yang mengguncang Bali beberapa waktu lalu, sejumlah fasilitas ikut terdampak. Gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo itu, mampu merobohkan total enam sekolah. Dua diantaranya bahkan rata dengan tanah sementara empat sekolah lainnya mengalami retak-retak pada tembok.
Salah satunya sekolah non formal yang rusak akibat gempa ialah lembaga pendidikan East Bali Property Project (EBPP) yang merupakan sekolah yang didirikan oleh Yayasan Ekoturin.
Dikatakan Ketua Tim Leader EBPP, Komang Kurniawan, saat dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021) mengatakan secara detail sekolah yang terletak di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. yang robohnya paling parah berada dua wilayah, yakni Dusun Cegi dan Dusun Minikaji.
Padahal kini siswa sudah bisa belajar tatap muka, namun akibat bencana ini kini siswa kembali harus belajar secara daring.
"Untuk para siswa di sekolah yang mengalami rusak berat tersebut terpaksa harus kembali belajar secara online karena tidak mungkin digunakan untuk proses belajar mengajar," Ujar Komang Kurniawan.
Sementara kerugian total in kerusakan ke enam sekolah tersebut mencapai 90 Juta Rupiah. Untuk itu Komang Kurniawan mencoba mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan pusat.
"Semoga saja bisa dapat bantuan untuk perbaikannya, karena keberadaan sekolah ini sangat dibutuhkan oleh para siswa," harapnya. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram