BALI KINI ■ Untuk menggugah kepedulian sosial antar krama (anggota) banjar, ditengah pandemi Covid-19, Keliang Banjar Adat Wiryasari Amlapura, Desa Adat Karangasem, Kelurahan Karangasem, I Made Arnawa, memiliki program sosial yang diberi nama “Peduli Banjar” istilah lainnya “dari kita untuk kita”.
Program tersebut telah digulirkan sejak tahun 2018 lalu saat dirinya mulai dipilih menjadi Keliang Banjar Wiryasari Amlapura.
“Peduli Banjar” memberikan bantuan jinah kepaten (uang kematian) kepada krama banjarnya yang sedang berduka, baik itu saat meninggal atau saat krama sedang mengalami musibah sakit rawat inap di rumah sakit mendapat bantuan uang yang berasal dari krama.
Bantuan dari program “Peduli Banjar” ini tak hanya diberikan kepada krama pengarep (anggota utama) saja, namun juga diberikan kepada sorpe (istri dan anaknya yang belum menikah) termasuk kepada krama penyade atau yang sudah pensiun/lanjut usia.
Sementara dikatakan jumlah anggota pengarep Banjar Wiryasari 51 orang. Uang bantuannya berasal dari donasi warganya yang pengarep, dengan ketentuan minimal Rp.10.000/orang dan bersifat sukarela.
"Bila ada informasi warga banjar rawat inap di rumah sakit, langsung saye (petugas) yang dapat tugas saat itu cepat bergerak menghubungi anggota banjar, dan dalam 1-2 hari uang donasi tersebut sudah terkumpul, lanjut diserahkan kepada anggota yang berhak. Donasi terkumpul bisa mencapai sekitar Rp.500.000,- lumayan untuk meringankan beban, apalagi saat pandemik Covid-19 ekonomi sangat terpuruk”, kata I Made Arnawa ketika dikonfirmasi, pada Senin (9/8/2021).
Selama PPKM ini, terdapat dua warga banjarnya yang positif Covid-19 rawat inap di rumah sakit, sementara salah satunya isoman. Keduanya mendapat uang bantuan dari program tersebut. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram