-->

Rabu, 31 Juli 2019

Perbekel Rencanakan Desa Menjadi Destinasi Wisata

Perbekel Rencanakan Desa Menjadi Destinasi Wisata

Jembrana,BaliKini.Net  - Berbagai upaya dilakukan oleh I Gede Suardika (43), dimana sejak tahun 2013-2019 selama dirinya menjabat sebagai Perbekel (Kepala Desa) dengan menggali potensi desa bersama warganya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

I Gede Suardika yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Forum Perbekal se-Kabupaten Jembrana, Rabu (31/7) menjelaskan kegiatan yang sudah dibangun di desa selama menjabat sebagai Perbekel, diawal ada pembangunan infrastruktur berupa jalan dan gang sepanjang 48 Km. "Kami sadari betul di tahun 2013 saat mulai menjabat sebagai Perbekel, Desa Yehembang Kangin masih terkebelakang namun kami bersyukur adanya aset yang terpendam diyakini membuat Desa Yehembang Kangin akan berkembang, sehingga pembangunan dengan penggalian potensi Desa terus dilakukan. Disela-sela pembangunan infrastruktur berupa jalan dan gang, kami juga mulai melakukan pengadaan sarana air bersih. Dimana pada tahun 2013, kami mampu membangun tiga jaringan air bersih yang bersumber dari dua sumber mata air dan di tahun 2019 menjadi empat jaringan. Pengelolaan air bersih ini mulai dilakukan setelah mengacu pada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang BUMDes dimana air bersih yang dulu dikelola UPS kini menjadi pengelolaan BUMDes dan fasilitasi ini kenudian dapat dinikmati oleh sebanyak 1.380 KK dengan debit air berlimpah yang dihasilkan bisa mencapai 26 liter per detik, namun tetap kita kelola secara ekonomis guna tetap menjaga keseimbangan alam baik sekala maupun niskala karena edepan desa juga berencana akan membuat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang akan dikelola oleh BUMDes Abdi Rahayu yang dalam perencanaan anggaran akan memerlukan dana sekira 2 miliyar", jelasnya Suardika.

Menurut Perbekel, adanya peluang ini, berbagai investor datang ke Desa Yehembang Kangin mengajukan diri untuk bisa mengelola air minum tersebut tidak tanggung-tanggung biaya besar dijanjikan sebagai fee Perbekel namun semuanya ditolak karena masyarakat ingin mengelola aset ini secara mandiri dan diharapkan pada bulan September 2019 produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sudah terealisasi dan di tahun 2020 ditargetkan sudah masuk pasar. Kedepan, produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ini diharapkan dapat menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Desa Yehembang Kangin.

Disadari, hingga saat ini Desa Yehembang Kangin masih permasalahan sosial diantaranya keberadaan beberapa KK miskin berdasarkan basis data baik yang bersumber dari Pemerintah Pusat maupun Kabupaten. Memang sudah ada upaya dari pemerintah namun belum semuanya tersentuh dan kedepan dengan adanya unit usaha dari BUMDes ini diharapkan mampu mengatasi permasalah-permasalahan sosial ini termasuk peningkatan kesejarteraan masyarakat di bidang lainnya.

"Harapan menjadikan Desa Yehembang Kangin dari tertinggal terus berkembang bergerak maju, kedepan akan menjadi desa mandiri terus dilakukan karena kami meyakini dengan banyaknya potensi yang terpendam bisa digali dan dengan memadukan kreatifitas Sumber Daya Manusia dengan Sumber Daya Alam yang ada seperti keindahan alam, hutan, gunung dan sungai juga subak sawah maupun abiyan (kebun) dapat mewujudkan Desa Yehembang Kangin akan menjadi destinasi wisata. Diawal, untuk menguji Desa Yehembang Kangin menjadi destinasi wisata, telah diupayakan mengikuti perlombaan dan berhasil mendapatkan penghargaan seperti di tahun 2017 dalam Lombaan Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata", imbuh Suardika.

Disisi lain, pembangunan infrastruktur lainnya juga digarap berupa pengembangan kantor desa karena diawal menjabat Perbekel tahun 2013 kantor desa baru pembangaunan tahap pertama yaitu bangunan lantai 1, kemudiam mulai tahun 2013 dilanjutkan pengembangan lanjutan pembangunan tahap 2 dan pembangunan candi bentar serta sarana parkir kantor desa termasuk sarana ATK sehingga sekarang sarana kantor desa menjadi maksimal.

Disamping itu, ada infrastruktur yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat berupa rumah layak huni melalui APBN lewat bantuan Stimulan Perumahan Swadaya sebanyak 40 unit dan bedah rumah yang bersumber dari APBD Provinsi Bali sebanyak 30 unit, termasuk dari APBD Kabupaten Jembrana, SHU serta Bumdes sebanyak 12 unit.

Selanjutnya, dilakukan penataan monumen Yudha Bhakti Jagadhita sebagai tonggak sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan RI karena kedepan diharapkan disamping sebagai tonggak sejarah juga menjadi satu diantara obyek wisata desa sebab diyakini monumen itu ada dinilai persatuan sangat kuat yang akan dapat mempersatukan generasi disamping memang view alam yang sangat mendukung dalam upaya membangun potensi desa menjadi desa wisata.

Selain keberadaan monumen juga ada lingkungan atau panorama alam yang ada di areal Pura Taman Nusamara rencana akan dijadikan Taman Rekreasi yangvakan diberi nama Taman Legon Samatra. Adapun saat ini di Taman Legon Samatra sudah dikonsepkan seperti Camping Grown dan pada momen air sungai besar dijadikan aktifitas River Tubbing, juga sebagai sarana aktifitas Tracking, Cross dan Offroad. Namun di areal tersebut karena merupakan kawasan suci juga dilakukan penghijauan berupa penanaman pohon buah dan bunga guna menunjang kelestarian serta menjadi memiliki nilai manfaat sebagai sarana persembahyangan.

"Banyak pembangunan baik berupa infrastruktur yang sudah kita lakukan termasuk pemberdayaan potensi desa yang sudah gali. Walau demikian, masih ada tugas-tugas kedepan menjadi PR yang harus tuntaskan  seperti mensinergikan antara kelompok ternak dengan kelompok tani, misal kelompok ternak yang melakukan penggemukan piaraan sapi Simantri dimana kotoran sapi diolah menjadi pupuk untuk dimanfaatkan oleh kelompok tani dan seterusnya guna mendukung mewujudkan Desa Yehembang Kangin menjadi destinasi wisata demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Disini semangat kami menjadi semakin membara karena apa yang dilakukan saat ini telah mendapatkan dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah dari Kecamatan secara hirarki hingga ke Pemerintah Pusat", jelas Perbekel. (Suar/Sub)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved