Denpasar,Balikini.Net - Perlindungan terhadap hewan, terutama sapi, adalah perwujudan ajaran Ahimsa di dalam Hindu Dharma. Pustaka suci Hindu mengajarkan prinsip “Ahimsa Paramo Dharmah”: Ahimsa adalah Dharma yang tertinggi.
Karenanya penyembelihan sapi untuk alasan apapun, termasuk di dalam ritus-upacara maupun untuk dikonsumsi, sangat bertentangan dengan nilai-nilai Dharma.
Bagi seorang Hindu sapi adalah ibu, dan wahana Shiva yang merupakan Istha dari sebagian besar krama Hindu Dharma di Bali.
Pelanggaran terhadap nilai-nilai ini, yaitu berupa penyumbangan sapi untuk disembelih adalah tradisi yang buruk, Adharma, dan melanggar prinsip-prinsip di atas.
Tindakan atau karma seperti ini mendatangkan phala yang buruk, memperkuat ilusi yang membuat manusia semakin sulit lepas dari duka derita samsara.
Untuk itu seluruh krama Hindu Dharma pantang menyembelih sapi dengan dalih apapun, baik itu yang secara langsung maupun secara tidak langsung.
Penghormatan kepada umat beragama lain dapat dilakukan dengan cara-cara yang selaras dengan Dharma, bukan dengan cara menyumbangkan sapi.[rls/r3]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram