Balikini.Net – Dalam rangkaian persiapan Puncak Karya Mamungkah, Nubung Daging, Ngenteg Linggih, Mepeselang, Pejejiwan lan Mepedanaan (Mepegrayungan) Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar Kenusut Desa Adat Jumenang Kecamatan Karangasem pada Purnama Sasih Kalima tanggal 14 Nopember 2016 yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bagian Kesra Setda menggelar Upacara Pamelaspas Wewangunan Uperenggan Karya Rsi Ghana dan Wisuda Bumi di Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar Kenusut, selasa 18 Oktober 2016.
Hadir dalam upacara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua Prawartaka Karya Plt. Asisten II I Made Sujana Erawan, Ketua KNPI Karangasem I Gusti Parwata, Kabag Kesra I Putu Arnawa, Ketua PHDI Karangasem I Wayan Astika, Kepala SKPD terkait dijajaran Pemkab. Karangasem, para krama panyungsung pura dan para bhakta lainnya.
Upacara ini dipuput oleh tiga orang sulinggih masing-masing untuk di pura penataran agung pucak gunung kembar kenusut dipuput oleh Ida Pedanda Pidada punia dari geria pidada Amlapura dan Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari geria Jelantik Budakeling. Sedangkan untuk di pura taman sari upacaranya dipuput oleh Ida Pandita Mpu Maha Darma Tenaya griya giri kusuma Jumenang. Sebagai kelengkapan pendukung kegiatan upacara juga dilengkapi dengan wewalen topeng panca dan wayang sudamala dan pesantian.
Pada kesempatan itu, usai persembahyangan bersama, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menyampaikan tujuan pelaksanaan upacara ini adalah melepas unsur negatif yg bersentuhan dengan manusia dan sekaligus membersihkan pertiwi atau mandala sebagai tempat dilaksanakannya karya dimaksud.“Upacara ini dilaksanakan pula di penataran pucak gunung kembar kenusut, di pura taman sari, pura pasanggrahan manik kembar dan pura pesimpenan,”ujarnya. [r7]
Hadir dalam upacara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua Prawartaka Karya Plt. Asisten II I Made Sujana Erawan, Ketua KNPI Karangasem I Gusti Parwata, Kabag Kesra I Putu Arnawa, Ketua PHDI Karangasem I Wayan Astika, Kepala SKPD terkait dijajaran Pemkab. Karangasem, para krama panyungsung pura dan para bhakta lainnya.
Upacara ini dipuput oleh tiga orang sulinggih masing-masing untuk di pura penataran agung pucak gunung kembar kenusut dipuput oleh Ida Pedanda Pidada punia dari geria pidada Amlapura dan Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari geria Jelantik Budakeling. Sedangkan untuk di pura taman sari upacaranya dipuput oleh Ida Pandita Mpu Maha Darma Tenaya griya giri kusuma Jumenang. Sebagai kelengkapan pendukung kegiatan upacara juga dilengkapi dengan wewalen topeng panca dan wayang sudamala dan pesantian.
Pada kesempatan itu, usai persembahyangan bersama, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menyampaikan tujuan pelaksanaan upacara ini adalah melepas unsur negatif yg bersentuhan dengan manusia dan sekaligus membersihkan pertiwi atau mandala sebagai tempat dilaksanakannya karya dimaksud.“Upacara ini dilaksanakan pula di penataran pucak gunung kembar kenusut, di pura taman sari, pura pasanggrahan manik kembar dan pura pesimpenan,”ujarnya. [r7]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram