-->

Bali Kini

Ads

Kabar Denpasar

Kabar Tabanan

Kabar Klungkung

Kabar Jembrana

Minggu, 18 Mei 2025

Bupati Kembang Hartawan Kick Off Desa Penyaringan Sebagai “Desa Cantik”


Laporan Reporter : Timm Lpt Jembrana

Bali Kini  -  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan melaksanakan kick off Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, sebagai lokus Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 sekaligus menjadi perwakilan Provinsi Bali untuk lomba di tingkat nasional.


Acara yang digelar di Gedung Aula Desa Penyaringan, Rabu (14/05/2025), ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana serta Provinsi Bali untuk memperkuat tata kelola data berbasis desa.


Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPD RI Perwakilan Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, Anggota DPRD Bali Dapil Jembrana, I Kade Darma Susila, Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD Jembrana serta Camat, Prebekel dan seluruh masyarakat Desa Penyaringan.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Kembang menegaskan peran strategis desa dalam pembangunan daerah. “Desa bukan sekadar objek, tapi harus menjadi subjek dan garda terdepan pembangunan,” tegasnya.


Ia menekankan, akurasi data menjadi kunci perencanaan yang tepat sasaran. “Tanpa data akurat, pembangunan hanya akan berjalan di tempat. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, semuanya harus berbasis data valid,” ujar Kembang.


Melalui program ini, Pemkab Jembrana berharap Desa Penyaringan dapat menjadi percontohan tata kelola data desa yang terstandarisasi, sehingga proses perencanaan hingga monitoring pembangunan lebih efektif.


“Semoga nantinya mampu membuahkan hasil yang bagus, Desa Penyaringan  mampu memperoleh juara ditingkat Nasional yang juga akan membawa nama baik Kabupaten Jembrana di kancah nasional,”ungkap Bupati Kembang.


Sementara itu, Kepala BPS Jembrana, Rocky Gunung Hasudungan mengatakan bahwa kualitas data di tingkat desa masih perlu ditingkatkan. “Selama ini, banyak data desa yang belum maksimal. Melalui Desa Cantik, kami akan intensifkan pendampingan agar data benar-benar akurat dan bermanfaat,” jelas Rocky.

Program ini, lanjutnya, tidak hanya mendukung perencanaan pembangunan, tetapi juga pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan. “Kami harap ke depan semakin banyak desa di Jembrana yang menyandang predikat Desa Cantik,” tambahnya.


Kick Off Desa Penyaringan sebagai Desa Cantik menjadi langkah awal dalam membangun sistem data terpadu di tingkat desa. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat lebih terukur, tepat sasaran, dan berkelanjutan.


“Ini momentum penting untuk mewujudkan Jembrana yang maju berbasis data,” pungkas Rocky. 

Bimtek Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dorong Perpustakaan Jadi Pintu Kesejahteraan Masyarakat


Laporan Reporter : Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  - Memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, serta mendorong minat baca dan literasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, Biro Organisasi Setda Provinsi Bali bersama Bagian Organisasi dan Perpustakaan Setda Kabupaten Jembrana, menggelar Bimbingan Teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Bimbingan teknis ini, diikuti oleh 14 orang pengelola perpustakaan desa di kabupaten Jembrana yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Kabupaten Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa di Ruang Rapat Lantai III, Kantor Bupati Jembrana, Jumat (16/5).

Pentingnya kegiatan ini, untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan desa dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat.

Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat membaca, tapi juga menjadi ruang aman untuk belajar keterampilan baru, membangun jejaring, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Asisten III, Dwi Maharimbawa menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Pengembangan literasi menjadi salah satu program prioritas yang tertuang dalam visi misi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri.

"Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Biro Organisasi Setda Provinsi Bali beserta seluruh panitia yang telah merancang pelaksanaan kegiatan ini di Jembrana," ucapnya.

Melalui bimbingan teknis ini, peserta dibekali dengan materi tentang strategi implementasi layanan berbasis inklusi sosial. Diharapkan, peserta mampu merancang dan melaksanakan program perpustakaan yang menjawab kebutuhan riil masyarakat, seperti literasi digital, dan pengembangan usaha mikro.

Menurutnya, pelaksanaan bimbingan teknis Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini sangat berguna untuk mengembangkan literasi masyarakat yang berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, saya harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sampai akhir, dan seluruh ilmu yang diperoleh agar segera diterapkan di desa/kelurahan masing-masing," tutupnya.

Ny. Antari Jaya Negara Buka Lomba Kreativitas Serangkaian Gebyar PAUD Kota Denpasar 2025

 


Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Rangkaian Lomba Kreativitas Siswa dan Pendidik PAUD dalam rangka Gebyar PAUD Kota Denpasar 2025 dibuka secara resmi Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, di kawasan Lapangan Gusti Made Agung, Rabu (14/5). 

Beragam lomba ini ditujukan guna meningkatkan bakat dan minat anak terhadap kegiatan-kegiatan olahraga dan seni.

Didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua PP PAUD Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara juga berkesempatan meninjau beberapa stand lomba yang diramaikan oleh ratusan peserta.

"Aneka lomba ini diharapkan menjadi sarana sosialisasi berbagai program PAUD berkualitas kepada masyarakat. Hal ini juga dapat kita lakukan untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini sebagai investasi cerdas yang dapat kita laksanakan bersama-sama," ungkap Antari Jaya Negara.

Selebihnya, Ny. Antari Jaya Negara juga mengungkapkan,  jika PAUD berkualitas tersedia bagi setiap anak, artinya penyediaan tempat yang aman bagi setiap anak untuk tumbuh dan belajar, juga akan menjadi titik awal yang dibutuhkan untuk berhasil di sekolah.

"Melalui  kegiatan ini mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menyatukan gerak dan langkah dalam pendidikan anak usia dini yang berkualitas untuk semua, meningkatkan pengembangan seluruh potensi anak, dan mencapai pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk pekerjaan bermutu, dalam membangun manusia berkualitas untuk masa depan yang lebih baik," lanjut Ny. Antari Jaya Negara.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga Kota Denpasar, Ketut Dirga dalam laporannya menjelaskan, kegiatan lomba ini melibatkan anak didik PAUD dan Pendidik PAUD sebagai peserta lomba dengan jumlah sebanyak 664 orang. 

Adapun jenis kegiatan yang dilombakan sebanyak 18 jenis lomba yaitu,  Lomba Menyusun Menara Donat Usia 3-4 tahun, Lomba Puzzle Usia 3-4 tahun,  Lomba Memasukkan Bola kedalam Keranjang usia 3-4 tahun,  Lomba Meronce usia 4-5 tahun dan juga Lomba Lari Sepit Bola usia 4-5 tahun. Selain itu, ada juga 

Lomba Dekopasi Kaleng (Parenting) usia 4-5 tahun, Lomba Menggambar usia 5-6 tahun, Lomba Busana Adat Ke Pura Berpasangan (Laki dan Perempuan) usia 5-6 tahun, Lomba Simulasi Berlian (Parenting) usia 5-6 tahun, Lomba Membentuk dengan plastisin usia 5-6 tahun, Lomba Mendongeng, dan Lomba Cerdas Cermat.

"Kami juga menyelenggarakan Lomba Senam Anak Indonesia Hebat

Lomba Guru Inovatif, 

Lomba Komunitas Belajar Inspiratif,

Lomba Peragaan Busana Kerja, dan juga

Lomba Kepala Sekolah Inovatif. Dan pada puncaknya Gebyar PAUD akan dilangsungkan pada hari Jumat (16/5) dengan menampilkan berbagai penampilan kesenian anak anak PAUD," jelasnya. (HumasDps/Win)

Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur.

 


Ket foto : Proses Mediasi antara Pengembang, pemilik lahan tembusan Jalan Karya Makmur, BPN dan Dinas Perkimta Kota Denpasar beberapa waktu lalu.
 

Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Pemkot Denpasar menargetkan proses penyerahan Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja dapat dilaksanakan pada Tahun 2025 ini. Hal ini dimaksudkan agar penataan kawasan tersebut, mulai dari jalan hingga permukiman kumuh dapat dilaksanakan secara optimal. Mengingat, sebelum dilaksanakan penyerahan aset, Pemkot Denpasar tidak berwenang melaksanakan penataan lantaran lahan terdebut bersifat milik pribadi. 


Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja saat dikonfirmasi Sabtu, (17/5), mengatakan bahwa penyerahan jalan PT Karya Makmur yang menghubungkan Citra Land Jalan Cargo menuju Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara tersebut sedang berproses. Sebab, selama ini komunikasi antara pihaknya dengan PT Karya Makmur berjalan dengan baik. Terlebih, kontrak hak guna bangunan (HGB) mereka berakhir dan tidak diperpanjang oleh BPN. 


“Sedang berproses dan kami terus melakukan pendekatan,” ucap Cipta Sudewa. 


Kata Cipta Sudewa, penyerahan lahan masih terkendala tanah yang ada di ujung jalan paling barat. Dimana, terdapat lahan milik pribadi seluas sekitar 2 are. Sehingga, agar tidak menjadi permasalahan ke depannya, Pemkot meminta agar PT Karya Makmur menyelesaikan permasalahan tembusan jalan terlebih dahulu. Dengan diserahkannya lahan tersebut, maka perbaikan jalan dan kawasan kumuh bisa dioptimalkan. 


“Nantinya kawasan itu bisa bersih lagi. Jalan langsung diaspal dan kawasan kumuh bisa ditata. Itu misi pimpinan kami dari dulu. Jadi, kami berharap targetnya proses dengan PT Karya Makmur bisa selesai segara, dan tahapannya masih di BPN, jika sudah diserahkan, maka Pemkot Denpasar siap melaksanakan penataan," ujarnya. 

Pemkot Denpasar Gelar Pembinaan Sekaa Joged Bumbung Sekar Sari Pedungan

 


Ket. Foto :Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat menghadiri pembinaan Sekaa Joged Bumbung Sekar Sari Kelurahan Pedungan yang dilaksanakan di Banjar Begawan Pedungan, Sabtu (17/5) malam.

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Pembina mengadakan pembinaan kepada Sekaa Joged Bumbung Sekar Sari Kelurahan Pedungan yang dilaksanakan di Banjar Begawan Pedungan, Sabtu (17/5) malam.

Hal ini guna memantapkan penampilan duta Kota Denpasar pada pegelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XLVII Tahun 2025

Turut hadir sekaligus memnyerahkan dana pembinaan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Anggota DPRD Kota Denpasar, Nyoman Darsa, Anggota DPRD Kota Denpasar, AAN Gede Wirawan, Tim Pembina Kota Denpasar, serta pihak terkait lainnya.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, penampilan Sekaa Joged Bumbung Sekar Sari Pedungan pada acara pembinaan malam ini sudah maksimal. Namun apa yang menjadi catatan dari Tim Pembina agar dapat diperhatikan dan dikoreksi, sehingga lebih memantapkan penampilan pada pementasan di PKB nanti.

“Kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, termasuk sekaa joged bumbung Sekar Sari Kelurahan Pedungan agar terus berlatih maksimal dan menjaga penjiwaan, emosi, serta konsistensi penampilan, sehingga saat pentas nanti dapat memberikan hasil yang maksimal untuk Kota Denpasar,” kata Sekda Alit Wiradana.

Sementara koordinator Sekaa Joged Bumbung Sekar Sari Pedungan, I Made Suparka mengatakan, bahwa persiapan penampilan ini sudah dilaksanakan jauh hari sebelumnya, dan juga semaksimal mungkin.

"Tentu apapun hasilnya pada pembinaan ini kedepannya akan kami koreksi sehingga dapat menampilkan karya seni yang terbaik untuk Kota Denpasar pada gelaran PKB XLVII Tahun 2025 nanti," pungkas Suparka. 

Sabtu, 17 Mei 2025

Polres Karangasem Tegaskan Penanganan Kasus Pecalang Sudah Sesuai Prosedur Hukum


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih


KARANGASEM, Bali Kini – Polres Karangasem menegaskan bahwa penanganan laporan masyarakat terkait dugaan penganiayaan ringan yang melibatkan seorang pecalang Desa Adat Besakih telah dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.


Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya tidak berpihak kepada siapapun dan hanya berpedoman pada fakta hukum serta alat bukti yang diperoleh dalam proses penyelidikan dan penyidikan.


“Polres Karangasem berkewajiban untuk menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dari masyarakat, termasuk dalam kasus ini. Penanganan dilakukan secara profesional, dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” tegas AKBP Joseph Edward Purba, Jumat (16/5/2025).


Peristiwa terjadi pada Senin, 14 April 2025, sekitar pukul 11.47 WITA di kawasan Banjar Dinas Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Saat itu, pelapor dan keluarganya usai melaksanakan persembahyangan di Pura Besakih dan hendak keluar melalui jalur masuk. Pecalang yang bertugas menegur dan menyarankan agar keluar melalui jalur yang semestinya. Teguran tersebut menimbulkan adu argumen yang berujung pada dugaan saling melakukan kekerasan fisik. Situasi tersebut berujung tindakan saling lapor.


Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Karangasem, telah ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup untuk dinaikkan ke tahap penyidikan. “Dari hasil penyidikan kami telah menemukan bukti yang terang tentang adanya tindak pidana penganiayaan ringan, yakni keterangan saksi-saksi, rekaman video dan hasil visum. Berdasarkan hal tersebut, kami menetapkan terlapor sebagai tersangka.” ujar Kapolres.


Kapolres juga menanggapi isu liar yang beredar di media sosial terkait dugaan keterlibatan anggota Polri dalam peristiwa tersebut. “Kami tegaskan bahwa tidak ada anggota Polri yang terlibat dalam kasus ini. Informasi yang menyebutkan keterlibatan anak anggota kepolisian adalah tidak benar dan menyesatkan,” ujarnya.


“Polres Karangasem tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum secara objektif, transparan, dan tidak pandang bulu. Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, dan tetap mempercayakan proses hukum kepada institusi yang berwenang,” pungkas Kapolres Karangasem. (Rls/Ami)

Jumat, 16 Mei 2025

Pecalang yang Dikeroyok saat IBTK Besakih Malah Jadi Tersangka


KARANGASEM, Bali Kini
– Peristiwa pengeroyokan terhadap seorang pecalang saat perayaan IBTK di Pura Besakih kini kembali mencuat ke permukaan. Ironisnya, pecalang yang menjadi korban pengeroyokan justru ditetapkan sebagai tersangka.


Kasi Kehumasan Polres Karangasem, Sukadana, membenarkan penetapan tersangka terhadap pecalang tersebut. Ia menyebut, pecalang yang berasal dari Kecamatan Rendang, Karangasem, kini berstatus sebagai tersangka berdasarkan laporan yang masuk.


"Ya, benar. Pecalang itu sempat dikeroyok saat pelaksanaan IBTK. Namanya saya lupa, tapi yang bersangkutan kini telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Sukadana saat dikonfirmasi pada Jumat (16/5/2025).


Lebih lanjut, Sukadana menjelaskan bahwa penetapan status tersangka ini berdasarkan proses penyelidikan dan gelar perkara yang dilakukan oleh kepolisian. Pecalang tersebut diduga melanggar Pasal 352 Ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan.


“Penanganan ini bermula dari laporan pihak yang diduga melakukan pengeroyokan. Karena ada laporan, tentu kami tindak lanjuti,” jelasnya.


Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, pecalang yang juga diketahui berprofesi sebagai wartawan tersebut tidak ditahan karena kasus ini termasuk dalam tindak pidana ringan (tipiring). (Ami)

Bupati dan Wabup Karangasem Tinjau Langsung Jalan Rusak di Desa Ban


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini - Komitmen Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa dalam membenahi infrastruktur jalan terus ditunjukkan. Kali ini, keduanya turun langsung ke lapangan bersama Kepala Dinas PUPR Kim Karangasem I Wayan Wedasmara, Tim Ahli Bupati, Anggota DPRD Dapil Kubu Nyoman Musna Antara, Perbekel Desa Ban, serta tokoh masyarakat untuk meninjau kondisi jalan kabupaten di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Jumat (16/5).


Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gus Par menyampaikan bahwa dua paket pembangunan jalan akan segera dikerjakan tahun ini, yakni pembangunan jalan penghubung Dusun Dlundungan – Darmaji dan Dlundungan – Asti. Nilai masing-masing proyek sebesar Rp 1,6 miliar, dengan target pelaksanaan mulai Juni 2025 dan masa pengerjaan selama empat bulan.


“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran digunakan tepat sasaran. Maka dari itu, kami turun langsung melihat kondisi jalan dan mendengar keluhan masyarakat,” ujar Bupati Gus Par.


Wabup Pandu menambahkan bahwa meskipun pemerintah daerah menghadapi keterbatasan anggaran, masyarakat tetap berhak menikmati infrastruktur yang layak, terutama jalan yang menjadi urat nadi kehidupan ekonomi dan sosial.


Sementara itu, Kadis PUPR Kim, I Wayan Wedasmara, menjelaskan bahwa selain pembangunan baru, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran Rp 1,875 miliar untuk pemeliharaan rutin jalan-jalan rusak di wilayah Kecamatan Kubu dan Abang.


“Selain di Desa Ban, kami juga akan melaksanakan pembangunan satu paket jalan di Desa Bunutan, Kecamatan Abang,” jelasnya.


Anggota DPRD Karangasem dari Dapil Kubu, Nyoman Musna Antara, mengapresiasi sinergi antara eksekutif dan legislatif. Ia menyampaikan rasa bangganya melihat langsung Bupati dan Wabup turun ke desa, bukan hanya meninjau, tapi juga menyerap aspirasi dari para tokoh masyarakat.


“Saya optimis, di bawah kepemimpinan Bupati Gusti Putu Parwata dan Wabup Pandu Lagosa, Karangasem bisa mewujudkan visi-misinya menuju Karangasem yang AGUNG,” tegasnya.


Mari kita dukung dan kawal bersama pembangunan ini agar segera bisa dinikmati masyarakat, demi kemajuan dan kesejahteraan Karangasem. (Rls/nik)

Sekaa Gong Kebyar Duta Bangli 2025 Pentas Di Alun Alun Bangli


Laporan Reporter : Tim Lpt Bangli 

Bali Kini ,  Tiga sekaa gong kebyar yang menjadi duta Kabupaten Bangli pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025 ikut memeriahkan  perayaan HUT Kota Bangli ke-821 , pada Kamis, 15 Mei 2025 bertempat di Alun alun Bangli. Adapun  tiga Sekaa Gong Kebyar yang tampil pada hari ini yaitu Sekaa Gong Kebyar Dewasa dari Sanggar Siman Art, Banjar/Desa Lumbuan, Kecamatan Susut. Sekaa Gong Kebyar Wanita dari Sanggar Nirtya Mandala, Banjar Sukajiwa, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, dan satu lagi Sekaa Gong Kebyar Anak-anak dari Sanggar Swara Padma Buana, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku. Selain untuk memeriahkan HUT Kota Bangli, pentas ini juga sebagai ajang uji coba sebelum tampil di PKB nanti. 


Sekaa Gong Kebyar Wanita dari Sanggar Nirtya Mandala pertama tampil dengan Membawakan Tabuh Lelambatan Tira Kusuma dimana ini Adalah Garapan tabuh lelambatan kreasi baru yang digarap seorang seniman yang ada di Kabupaten Bangli Tabuh lelambatan kreasi ini tetap mengacu dalam pola tradisi yang di kembangkan berdasarkan intuisi estetika penggarap Mengacu kepada Spirit Bangli Jengah. Dengan Penata tabuh Gede lolak, Pembina tabuh Darmo, Mangadi, Delon, Koordinator Luh Ketut Alit Andriyani, SST.Par,Penanggung Jawab Nyoman Gede Nuada, SH


Dan Sekaa Gong Kebyar Anak-anak dari Sanggar Swara Padma Buana, yang menampilkan tabuh Kreasi "Tritaka" dimana ini merupakan Penyatuan parahyangan, palemahan, pawongan dalam menyelaraskan semesta keseimbangan Bhuana Alit dan Bhuana Agung. Bhuana Alit dan Bhuana Agung tiada lain adalah alam semesta raya. Konsep ini menjadi landasan bagi penata untuk menyajikan sebuah karya seni tabuh kreasi Tritaka. Komposisi ini merupakan karya yang memadukan unsur pembentuk musik yang ditata dan diolah mengunakan pola tradisi yang ditonjolkan dan dikembangkan melalui pengolahan melodi, kotekan, hitungan dan ritma, sehingga menjadi keselarasan jalinan sebuah karya seni yang utuh. Dengan Penata Tabuh Dewa Made Merta. Serta tari megoak-goakan dimana tari ini  merupakan refleksi budaya lokal Kabupaten Buleleng yang merepresentasikan warisan luhur etnisitas Bali Utara. Tarian ini terinspirasi dari permainan tradisional megoak-goakan yang dicetuskan oleh Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti, pada tahun 1660 M di Desa Panji, Kecamatan Sukasada. 


Mengusung tema kepahlawanan, tarian ini sarat nilai kemanusiaan, artistik, dan filosofis, serta memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Dengan Penata Tari Prof. Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd, Anak Agung Mayun Artati, S.ST., M.Sn, Dr. I Nyoman Cerita, S.ST., MFA, Nyoman Arya Suryawan, S.ST


Serta penampilan dari Sekaa Gong Kebyar Dewasa dari Sanggar Siman Art, yang menampilkan  garapan  berjudul Sajining. Sebuah persembahan yang sarat makna dan tradisi, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya hindu di pulau dewata.Terminologi dari kutipan ini, Sajining yang artinya persembahan yang tulus, ning Nirmala memberikan sebuah ide dasar dalam penggarapan tabuh nem periring sebagai ungkapan rasa syukur persembahan yang tulus terhadap dunia alam semesta dan dunia seni karawitan khususnya. Dengan Komposer Anak Agung Gede Dalem Kardinata, S.Sn. Pembina Sang Komang Martahadi, S.Sn.


Serta menampilkan Tari Kreasi mabuang. Mabuang berasal dari kata Nabuhan yang berarti mempersembahkan, yang bertujuan untuk meminta keselamatan dan menetralisir hal hal negatif. Ritual ini dilaksanakan di desa lumbun dan sulahan yang di lakukan oleh para pemuda di desa tersebut. Penata terinspirasi dan mengambil esensi dari ritual Mabuang tersebut yang kemudian dituangkan kedalam karya tari kreasi kekebyaran yang menonjolkan ritual, semangat dan rasa syukur pemuda dalam melakukan ritual dengan memadukan gerak gerak unik yang berada di dua desa tersebut. Dengan Penata tari Agus jentot, S.Sn.


Di akhir acara PJ Sekda Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari  terlihat membagikan Uang pembinaan kepada ke tiga seka gong kebyar yang tampil pada malam ini di alun-alun kota Bangli. Terlihat juga yang hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, Anggota DPRD Bangli Dapil Tembuku serta undangan lain nya.

Pasang PLTS Atap, Living World: Kami Support Gubernur Koster, Hemat, Ramah Lingkungan, dan Estetika


Laporan Reporter : Rls Tim Lpt 

Denpasar , Bali Kini  - Manajemen Living World Denpasar Mall mendukung penuh program Gubernur Bali Wayan Koster terkait Bali mandiri energi dengan energi bersih berkelanjutan. Dukungan tersebut ditunjukan dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di gedung mall Living World Jalan Gatot Subroto Denpasar Bali. 


Dikatakan General Manager Living World Maria Lucia Lazuardi, bahwa banyak  manfaat yang didapat dengan pemasangan panel surya ini. Tampak atap gedung mall lebih estetika, ramah lingkungan dan yang utama hemat biaya langganan listrik. 


Hal ini terungkap saat sosialisasi program pemanfaatan PLTS Atap di Gedung Ksiramawa Art Center Denpasar, Kamis 15 Mei 2025. 


"Di Living World, biaya langganan bulannya berkurang, sekarang bayar sekitar Rp 80 juta. Memang kalau mall kan pemakaian listriknya cukup banyak ya, tapi sangat berguna (PLTS atap), kita lebih ke sustainability mendukung program green building," kata GM Maria  Lucia saat mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster memberikan pernyataan kepada awak media usai kegiatan. 


Dia mengatakan, pemasangan panel surya PLTS atap di Living World menambah keindahan atap gedung dan tak mengganggu aktivitas pelayanan mall.


"Kami tidak terganggu pakai PLTS Atap. Malahan kelihatan lebih cakep kan. Saat itu kami sendiri yang investasi pasang, biaya sendiri, sekarang perawatannya kolaborasi dengan  PLN Icon Plus.  Bangunan juga terlihat jadi indah," katanya. 


Untuk itu, pimpinan Living World Denpasar Mall mengaku sangat mendukung program Gubernur Bali Koster. 


"Atap bangunan lebih tahan karena ditutup panel surya. Kita selalu suport Pak Gubernur (Wayan Koster,red)," katanya.


Sementara, Gubernur Bali  Wayan Koster mengatakan kebijakan mandiri energi dengan energi bersih berkelanjutan di Bali berdasarkan Pergub Bali nomor 45 tahun 2019 dan Pergub Bali nomor 48 tahun 2019. Kebijakan ini merupakan komitmen mengurangi  menggunakan energi berbasis fosil. Tujuan utama penggunaan PLTS Atap, tentunya untuk jangka panjang dalam menjaga ekosistem alam Bali tetap bersih.


Menurut Koster, penggunaan PLTS atap di instansi pemerintah, sekolah, industri, usaha hotel, villa, mall, rumah sakit dan lainnya demi menjaga alam bersih dan manusia Bali yang sehat. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran semua pihak menjalankan program ini.


"Menggunakan  PLTS atap lebih murah, ramah lingkungan kemudian pemeliharaannya oleh PLN Icon Plus, dan jika terjadi pemadaman dari sentral pembangkit, PLTS atap masih bisa tetap berjalan, Ini kan bagus," katanya. 


Untuk itu, Koster mengajak semua pihak di Bali untuk menggunakan PLTS Atap. Ia menyarankan jika ada alternatif yang murah dan ramah lingkungan mengapa memilih opsi lain. 


Sosialisasi program pemanfaatan PLTS Atap di Gedung Ksiramawa Art Center Denpasar dihadiri Sekda Kabupaten Kota se-Bali, para kepala OPD, tim percepatan penggunaan PLTS Atap, developer penyedia panel surya, PLN, rumah sakit, serta pelaku usaha dan penyedia akomodasi di Bali. 


Dalam kesempatan ini, Ketua tim percepatan penggunaan PLTS Atap Prof. Ida Ayu Dwi Giriantari memaparkan manfaat dan keunggulan penggunaan PLTS atap. Sementara, Direktur PLN Icon Plus Ari rahmat Indra Cahyadi juga menyampaikan terkait teknis pemasangan panel surya hingga menghasilkan tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha. (*)

Breaking News

Kabar Internasional

Kabar Karangasem

Kabar Tabanan

Kabar Nasional

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved