Bali Kini
Ads
Kabar Denpasar
Kabar Tabanan
Kabar Klungkung
Kabar Jembrana
Kamis, 11 Desember 2025
BaliKini.Net
Wisuda 230 Lansia, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Beri Apresiasi atas Ketekunan Belajar Para Wisudawan
Tabanan , Bali kini - Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri Wisuda Sekolah Lanjut Usia (Lansia) se-Kabupaten Tabanan Tahun 2025 sebagai bagian dari optimalisasi kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kabupaten Tabanan. Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat kekeluargaan di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Senin, (8/12). Sebanyak 230 peserta resmi diwisuda secara simbolis oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Perwakilan dari BKKBN Provinsi Bali, para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Instansi vertikal dan BUMD di Tabanan, camat dan para Perbekel, serta para wisudawan dan wisudawati yang memenuhi ruangan dengan semangat yang begitu besar. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak pagi, menandai momen bersejarah bagi para lansia yang telah menyelesaikan proses pembelajaran mereka.
Sebanyak 230 wisudawan dari 9 Kecamatan, yakni, Tabanan, Kediri, Marga, Baturiti, Penebel, Kerambitan, Selemadeg Timur, Selemadeg dan Selemadeg Barat dinyatakan lulus setelah berhasil memenuhi seluruh persyaratan akademik dan administrasi. Mereka telah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran secara intensif dan dinyatakan berhak mengikuti Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Tabanan Tahun 2025.
Bunda Rai menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang mendalam terhadap para peserta. Pun ia menegaskan, bahwa semangat belajar para lansia patut dijadikan teladan bagi generasi muda. “Semangat bapak dan ibu sekalian dalam menimba ilmu di usia lanjut adalah sumber inspirasi bagi kami semua, sekaligus menjadi bukti bahwa proses belajar tidak mengenal usia," ujarnya dengan penuh kehangatan dan disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Bunda Rai juga menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mengoptimalkan program BKL. Menurutnya, BKL bukan hanya berfokus pada perawatan lansia, tetapi juga bagaimana memberikan ruang, penghargaan, serta peran aktif bagi lansia agar tetap produktif, mandiri, sehat dan bahagia di usia senja. Program ini juga diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan lansia agar tetap aktif, berdaya, dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
Sebagaimana diketahui bersama, melalui sekolah lansia para peserta dibekali pengetahuan mengenai kesehatan fisik, mental, sosial hingga spiritual dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup secara holistik. Sehingga, para peserta tidak hanya memperoleh wawasan, tetapi juga motivasi dan keterampilan untuk menjalani masa tua yang lebih produktif dan bermakna. “Dan hari ini, kita semua menyaksikan keberhasilan proses tersebut, dibuktikan dengan wisuda para lansia dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tabanan," imbuh Bunda Rai.
Selain itu, Bunda Rai juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak pendukung, termasuk kader, tenaga kesehatan, desa pendamping, dan PKB PLKB. Beliau menyampaikan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi yang erat. “Ini adalah bukti, bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berkembang. Saya juga ingin mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa untuk terus mendukung keberlanjutan program sekolah lansia dan kelompok BKL, karena lansia bukan hanya sebagai objek perhatian sosial, tetapi adalah subjek pembangunan yang tetap memiliki potensi dan peran penting dalam kehidupan masyarakat," tegasnya.
Dalam pesannya yang penuh makna, ia juga menekankan pentingnya perhatian keluarga terhadap lansia. Hal ini menjadi faktor utama yang menentukan kualitas kesehatan, kebahagiaan, dan keberdayaan mereka dalam menjalani masa tua. "Jangan sampai lansia kita di masa tuanya tidak diberikan perhatian. Saya usahakan kita selaku anak-anaknya selalu merawat semampu kita, itu adalah bentuk bhakti dan ucapan terima kasih kita, karena kita ada di tempat ini atas berkat, doa dan dukungan para orang tua kita,” pungkas Bunda Rai.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ni Wayan Mariati, dalam laporannya menjelaskan bahwa total peserta sebanyak 230 orang berasal dari 9 sekolah lansia di 9 Kecamatan. Pembelajaran telah berlangsung dari Januari hingga Oktober 2025, terdiri dari 8 kali pertemuan teori dan 2 kali pertemuan praktik berupa senam lansia, jalan sehat hingga kegiatan sembahyang bersama yang dilaksanakan di masing masing desa. Materi pembelajaran mencakup berbagai aspek mulai dari kesehatan, keterampilan hidup, pendidikan sosial, keagamaan hingga moral.
Mewakili para wisudawan, I Ketut Sukadiasa, dari Desa Tista Kerambitan menyampaikan kesan yang begitu mendalam. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Karena di usia senja, kami masih bisa mengikuti pembelajaran yang sangat produktif dan sangat komunikatif dan kesan kami sangat positif, kami sangat mengapresiasi. Pembelajaran yang diberikan juga sangat menarik, sangat baik dan komunikatif, terima kasih kepada seluruh pengajar dan narasumber dan semua yang berpartisipasi, luar biasa memberikan semangat bagi kami para lansia, dan tentunya pada pelaksanaan wisuda ini, sungguh luar biasa kami bisa dilantik langsung oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan," jelasnya
BaliKini.Net
Rembug Bersama Warga Jatiluwih, Bupati Sanjaya Serap Aspirasi
Tabanan , Bali Kini — Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menerima audiensi dari perwakilan masyarakat Jatiluwih, Penebel, Tabanan terkait reaksi dan aspirasi masyarakat atas penyegelan 13 unit akomodasi pariwisata oleh Pansus TRAP DPRD Bali di kawasan setempat. Kebijakan tersebut sebelumnya memicu aksi protes masyarakat berupa pemasangan tiang seng dan plastik di area persawahan sebagai bentuk penolakan. Audiensi yang berlangsung di Kantor Bupati Tabanan, Senin, (8/12), menjadi ruang dialog terbuka antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi terkait akses lahan, sekaligus mencari solusi yang dapat diteruskan ke tingkat provinsi maupun pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya turut didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, Sekda, Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, serta pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Kehadiran perwakilan masyarakat Jatiluwih, termasuk Bendesa Adat, Perbekel, Pekaseh, kelompok pedagang, pemilik warung kecil, dan pelaku usaha lokal, menunjukkan keseriusan Bupati Sanjaya melayani masyarakat guna menyampaikan aspirasi secara langsung.
Sebagai perwakilan masyarakat Jatiluwih, Made Sutirta Yasa menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk permohonan agar pemerintah memfasilitasi keluhan pemilik akomodasi, warung, dan restoran yang sebagian besar merupakan petani lokal Jatiluwih. Warga juga meminta agar bangunan yang berdiri sebelum penetapan Perda RT/RW 2023 tetap diperbolehkan beroperasi sebagai penunjang pariwisata, sementara bangunan baru dapat menyesuaikan dengan ketentuan terbaru.
Selain itu, warga mengusulkan adanya revisi ketentuan RT/RW bagi Desa Jatiluwih, mengingat pentingnya keberadaan restoran dan akomodasi dalam menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga petani dan generasi muda. Serta mengharapkan nantinya melibatkan subak dalam pengelolaan pariwisata.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasinya atas kehadiran para tokoh masyarakat Jatiluwih. Ia mengatakan, bahwa kewenangan penyegelan berada di bawah Pansus TRAP, sehingga diperlukan dialog lanjutan dengan Pemerintah Provinsi Bali. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Tabanan tetap berkomitmen memberikan perlindungan bagi masyarakat, khususnya petani di kawasan WBD Jatiluwih.
Salah satu langkah konkret yang disampaikan Sanjaya adalah penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga setempat mulai tahun 2026. Selain itu, Sanjaya juga menegaskan peran Perusda Sanjayaning Singasana sebagai penyalur hasil pertanian dan perkebunan Jatiluwih dalam upaya menjaga ketahanan pangan, memperkuat ekonomi petani, serta memastikan kelestarian lingkungan.
“Jadi itulah kontribusi Pemerintah Kabupaten Tabanan, agar masyarakat Jatiluwih dapat menjaga warisan leluhur yang telah ada sejak abad ke-11. Subak yang kita miliki adalah warisan UNESCO, sehingga harus dijaga dengan baik. Saya juga akan berkoordinasi dengan Pansus TRAP, karena hal ini perlu dibahas bersama. Aturan memang harus ditegakkan, tetapi aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat juga harus menjadi pertimbangan. Kita harus meramu semuanya agar masyarakat tetap menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” tegas Sanjaya.
Menutup audiensi, politisi asal Dauh Pala menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan Pansus TRAP dan Pemerintah Provinsi Bali agar aspirasi masyarakat Jatiluwih dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk dapat melanjutkan penyampaian aspirasinya ke tingkat Provinsi dan tetap menjaga situasi kondusif. Pentingnya menyampaikan aspirasi secara bijaksana tanpa tindakan anarkis, dikatakannya agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan semua pihak. “Tujuan kita adalah mencari solusi terbaik, agar pariwisata tetap berjalan, masyarakat terlindungi, dan aturan ditegakkan secara adil,” tegas Sanjaya
BaliKini.Net
Hadiri HUT Ke-26 DWP, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Apresiasi Dedikasi dan Peran Strategis Perempuan
Tabanan , Bali Kini – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2025 di Kabupaten Tabanan. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana, Selasa (9/12), dan turut dihadiri oleh Sekda mewakili Bupati Tabanan, Asisten III, Ketua GOW dan Ketua DWP Kabupaten Tabanan, para pengurus organisasi wanita, ketua-ketua unit DWP, serta seluruh undangan terkait.
Suasana peringatan berlangsung penuh kebersamaan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan panjang Dharma Wanita Persatuan. Mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045,”peringatan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas kontribusi DWP dalam mendukung pembangunan nasional. Selain sebagai wujud rasa syukur, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat silaturahmi sekaligus meningkatkan kapasitas perempuan, khususnya istri ASN, dalam mendukung tugas suami dan memajukan bangsa.
Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-26 bagi Dharma Wanita Persatuan dan mengajak seluruh anggota memaknai peringatan ini sebagai penghormatan terhadap perjuangan dan pengabdian organisasi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga martabat DWP dan memperkokoh peran strategisnya dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga DWP dapat terus menjadi organisasi yang kuat, berdaya, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Menanggapi tema kegiatan, Bunda Rai menegaskan relevansinya dengan tantangan pendidikan saat ini. “Bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi. Perempuan, memiliki peran sangat penting dalam mendidik anak,” jelasnya. Seraya berharap DWP mampu terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah. Dimana peran aktif tersebut diharapkan mampu memperkuat kualitas pendidikan keluarga serta mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul.
Bunda Rai juga mengajak seluruh anggota untuk terus memperkuat komitmen dalam menjalankan peran organisasi. Tatkala seluruh anggota bergerak bersama, maka kontribusi DWP akan semakin nyata dalam mendukung program pembangunan daerah maupun nasional. “Untuk itulah saya berharap, bahwa Dharma Wanita Persatuan senantiasa berpartisipasi membangun bangsa dan ikut mensukseskan program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat secara adil merata dan mensejahterakan anggota DWP pada khususnya,” pintanya.
Pihaknya juga turut memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan DWP Kabupaten Tabanan dalam mendukung visi daerah menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota serta berpesan tetap semangat untuk berkarya. “Jangan pernah menyerah untuk selalu mencintai Kabupaten Tabanan dan jangan pernah mengeluh untuk selalu mendampingi pasangannya yang sedang mengabdi untuk kemajuan kita bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutan Ketua Umum DWP, Ny. Ida Budi Gunadi Sadikin, yang dibacakan oleh Ketua DWP Kabupaten Tabanan, Ny. Santi Susila, mengatakan peringatan HUT kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen refleksi dan penguatan peran DWP dalam pembangunan bangsa. “Dharma Wanita Persatuan memiliki posisi yang sangat strategis dalam membentuk fondasi Indonesia masa depan. Dari keluarga-keluarga yang kita bina, dari nilai-nilai yang kita tanamkan dan dari keteladanan yang kita hadirkan, sesungguhnya kita sedang menyiapkan generasi emas Indonesia,” ungkapnya.
BaliKini.Net
Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dorong Peningkatan Kapasitas Pengurus Posyandu Berbasis 6 SPM
Tabanan , Bali Kini – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menjadi narasumber Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi kader Posyandu se-Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur. Agenda ini membahas terkait penguatan Pelayanan Posyandu Berbasis 6 Standar Pelayanan Minimal (6 SPM) yang berlangsung di Kurnia Seafood, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (10/12).
Rangkaian acara diikuti oleh para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Posyandu Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, serta para kader posyandu dari masing-masing wilayah. Peningkatan kapasitas ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, di mana penguatan kompetensi para pengurus dan kader posyandu diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan dasar bagi masyarakat.
Penyelenggaraan program ini sejalan dengan terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang menegaskan bahwa 6 Standar Pelayanan Minimal menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan posyandu. Posyandu Berbasis 6 SPM menjadi wadah partisipasi masyarakat yang menyerap aspirasi di bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta bidang sosial.
Dalam arahannya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan bahwa melalui penerapan 6 SPM, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan fisik dan pemberian imunisasi, tetapi juga pusat peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan serta pembangunan berkelanjutan. Sehingga keberadaan Posyandu mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu, bayi, dan balita di tingkat desa.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan layanan Posyandu sangat bergantung pada peran aktif kader dan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat bagi masyarakat. Sebagaimana diketahui bersama, Posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar yang berfungsi mendekatkan layanan kepada masyarakat serta memastikan terpenuhinya kebutuhan tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga. “Setiap langkah harus melibatkan peran aktif kader Posyandu dan Pemerintah Desa,” tegas Bunda Rai.
Istri Bupati Tabanan tersebut juga berharap kegiatan peningkatan kapasitas ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang benar-benar nyata bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa penerapan Posyandu 6 SPM idealnya berlaku di seluruh Posyandu, tidak hanya yang tercantum dalam SK, karena penambahan lima bidang layanan tidaklah sulit, hanya memerlukan tambahan meja dan kader untuk mencatat keluhan masyarakat.
Dengan jumlah posyandu di Tabanan yang mencapai 832 unit dan jumlah kader sebanyak 4.160 orang, Bunda Rai berkeyakinan Posyandu 6 SPM berperan sebagai layanan jemput bola yang dapat menjembatani dan menyelesaikan permasalahan masyarakat langsung dari Posyandu. Oleh karena itu, kerja sama dan sosialisasi kepada masyarakat dinilai sangat penting agar masyarakat memahami berbagai layanan baru yang tersedia.
Selain itu, Bunda Rai juga menegaskan bahwa Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota memiliki tugas melakukan pembinaan berjenjang kepada pengurus dan kader. Sehingga setiap Posyandu mampu menjalankan fungsi pelayanan secara optimal, terstandar, dan berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah. “Setelah kegiatan ini, dampaknya diharapkan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Selamat mengikuti Bimtek dan semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pintanya.
BaliKini.Net
Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Manggis
BaliKini.Net
Siap berkontribusi . 48 Pramuka Penggalang Jembrana dilepas ke Jambore Daerah Bali 2025
BaliKini.Net
WARGA HILANG DI SEPUTARAN HUTAN BAKAU, TIM SAR LAKUKAN PENCARIAN
BaliKini.Net
Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Percepatan Pelaksanaan Kopdes/Kelurahan Merah Putih
BaliKini.Net
.jpg)

.jpg)
.jpg)

FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram