-->

Minggu, 22 September 2024

Jembrana Kite Festival kembali digelar, Ajang Sirkuit All in One suguhkan atraksi wisata berkelas nasional dan internasional


Jembrana , Bali Kini
– Jembrana Kite Festival kembali digelar di Sirkuit All in One Jembrana, Sabtu (21/9/2024). Event  yang tidak hanya menghadirkan pecinta layang  layang lokal namun juga peserta dari mancanegara . Setelah sukses penyelenggaraan tahun sebelumnya , event ini yang ke dua kali  digelar dengan  sembilan negara turut ambil bagian.


Disamping itu, Festival ini masih dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-79 dan HUT Kota Negara ke-129, juga sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Jembrana dan diharapkan menjadi magnet bagi para pecinta layang-layang dari dalam dan luar negeri.


Selain menampilkan ekshibisi layang-layang internasional dari 9 negara, di hari kedua tanggal 22 September 2024 akan dilaksanakan kembali ekshibisi layang-layang internasional dan juga perlombaan layang-layang tradisional .

Lomba ini diikuti oleh ratusan sekaa layang-layang lokal baik dari dan luar Kabupaten Jembrana yang di koordinir oleh PELANGI Jembrana, dan dimeriahkan oleh band lokal Jembrana.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, A.A. Komang Sapta Negara menyampaikan, adapun tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan budaya lokal sekaligus memperkuat pariwisata Jembrana.


Pihaknya berharap event ini dapat menjadi acara tahunan yang semakin memperkuat daya tarik pariwisata Jembrana. Festival ini juga akan menjadi ajang promosi bagi Sirkuit All In One sebagai destinasi wisata unggulan Jembrana.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati atas segala komitmen, dukungan, dan semangatnya dalam mendukung terselenggaranya festival ini,” imbuhnya. 


Menurutnya, selain memberikan wadah untuk menyalurkan minat dan bakat di bidang seni dan budaya khususnya seniman/undagi muda serta melestarikan dan mempertahankan budaya bangsa. 


“Hal lain adalah sebagai media pendidikan budaya tradisional dan meningkatkan kreatifitas generasi muda, serta penguatan promosi dan peningkatan kerjasama kepariwisataan dengan semua stakeholder Pariwisata. Mempromosikan Sirkuit All in One sebagai salah satu DTW yang mampu menyuguhkan atraksi wisata berkelas lokal, nasional dan internasional”, paparnya.


Usai membuka Jembrana Kite Festival yang ditandai dengan  pelepasan balon dan diiringi hiburan serta penampilan layang-layang internasional, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jembrana.

Dirinya pun berharap untuk di tahun depan festival ini dapat diilaksanakan lebih meriah lagi.


“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Jembrana Kite Festival 2024 ini. Event ini tidak hanya mempromosikan seni dan budaya kita, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Jembrana. Harap [hum/j]

Bupati Tamba Buka Sentra Pengolahan Beras Terpadu Resmi beroperasi


Jembrana , Bali Kini –
Kabupaten Jembrana kini resmi memiliki Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) yang dibangun atas bantuan Kementerian BUMN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) dari Bank Mandiri. Fasilitas ini diharapkan dapat menopang ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.


Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN Erick Thohir atas dukungan yang diberikan untuk mewujudkan program ini sebagai bagian dari persiapan menyongsong "Jembrana Emas 2026."


“Ini menjadi titik awal beroperasinya pabrik pengolahan beras yang telah melewati proses persiapan lebih dari satu tahun. Harapannya, pabrik ini dapat memproduksi beras premium dan medium sesuai permintaan pasar, dan hasilnya sudah terbukti sukses pada uji coba,” ujar Bupati Tamba saat acara Soft Launching SPBT di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (22/9/2024).


Bupati Tamba menambahkan, pabrik ini telah siap menghasilkan beras dengan kualitas tinggi sesuai standar pasar, sehingga masyarakat tidak lagi menemukan beras yang berkutu atau memiliki kualitas di bawah standar. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa proses produksi memerlukan ketelitian, karena sedikit saja perubahan dalam penggunaan mesin dapat mempengaruhi hasil akhir.


“Dengan kapasitas produksi yang direncanakan mencapai 60 ton per hari dalam 10 jam kerja, pabrik ini akan kami uji terlebih dahulu. Kami juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa subak, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bumdesma, dan Bulog untuk menampung hasil produksi beras dari SPBT ini,” lanjutnya.


Bupati asal Desa Kaliakah ini  juga mengungkapkan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 60 miliar dari Bappenas pada tahun depan untuk pembangunan sistem irigasi di seluruh subak. “Mesin ini akan meningkatkan nilai produksi petani dan subak, sebagai bagian dari upaya kami menuju Jembrana Emas 2026. Pada saat itu, kita berharap tidak ada kekurangan beras, bahkan untuk wisatawan yang datang ke Jembrana,” tambahnya.


Sementara itu, Hendrianto Setiawan, Senior Vice President Program Pemerintah PT Bank Mandiri, menyatakan bahwa pembangunan SPBT ini merupakan salah satu wujud komitmen Bank Mandiri dalam program kewirausahaan petani. 


Hendrianto menjalaskan bahwa pembangunan SPBT di Jembrana ini adalah salah satu dari tiga proyek serupa yang didukung oleh Bank Mandiri melalui program CSR, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi petani di Indonesia.

“Kami berharap, dengan dukungan dari Bapak Bupati dan masyarakat Jembrana, SPBT ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” tutupnya (Adi).

Bupati Tamba Serahkan Dana Hibah kepada FKUB dan FPK Jembrana.


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali menyerahkan bantuan dana hibah kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jembrana.


Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) ini menjadi landasan penting dalam menjaga kerukunan antar umat dan etnis/suku. Mengingat 

Kabupaten Jembrana yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama ini sangat rentan akan terjadi berbagai permasalahan sosial.


Dana hibah yang diserahkan sebesar Rp 970.000.000,- untuk FKUB dan sebesar Rp 50.000.000,- untuk FPK yang diserahkan secara simbolis, di Rumah Kediaman Bupati Jembrana, Br. peh, Desa Kaliakah, Minggu (22/9)


Bupati Tamba berharap FKUB dan FPK ini menjadi bagian penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan antar etnis/suku yang ada di Jembrana.


" FKUB dan FPK bagimana caranya tetap konsisten dan berkiprah menjaga stabilisasi keamanan di Kabupaten Jembrana, " ujarnya


Lebih lanjut, Bupati Tamba mengingatkan agar hibah yang diterima dapat digunakan dengan benar dan sebaik-baiknya untuk memberikan edukasi dan tuntunan kepada umat dan etnisnya dalam menjaga kerukunan.


" Apa yang bapak terima hari ini, agar dimanfaatkan dengan benar. Kemudian pertanggung jawabannya juga harus ada," tegasnya


Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jembrana,  I Gusti Agung Kade Oka mengatakan bahwa pemberian hibah tahun ini besarannya masing-masing 9 ratus juta lebih untuk FKUB dan Rp. 100 juta untuk FPK.


" Untuk FKUB tahun ini besarannya Rp. 970.000.000,- sedangkan untuk FPK besarannya Rp. 50.000.000,-. Dana hibah ini diberika setiap tahunnya dari tahun 2021 sejak kepemimpinan Bupati Tamba, "jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua FKUB Jembrana I Wayan Windra mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jembrana yang telah memberikan dana hibah yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan-kegiatan untuk menjaga kerukunan umat beragama.


" Saya berterima kasih kepada Bapak Bupati sudah memberikan dukungan yang positif kepada FKUB berupa dana hibah. Ini merupakan wujud kepedulian Bapak Bupati kepada umat di Kabupaten Jembrana,"ucapnya


Sementara, Ketua FPK Kabupaten Jembrana, I Gede Muriata turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jembrana yang telah memberika dana hibah. Dengan dana yang diberikan digunakan untuk melakukan kegiatan sosialisasi, ketemu wicara, simakrama antar suku dan ras.


" Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah  yang diberikan setiap tahunnya. Dengan dana diberikan digunakan untuk melakukan kegiatan sosialisasi, ketemu wicara, simakrama antar suku dan ras, " ujarnya (Gusadi/HuJ)

BUPATI BANGLI BUKA MAL PELAYANAN PUBLIK (MPP) KABUPATEN BANGLI


BANGLI , BALI KINI -
Dibawah kepemimpinan Bupati Bangli SN Sedana Arta bersama Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kabupaten Bangli terus melompat lebih tinggi baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia serta di segala bidang seperti moto Kabupaten Bangli yakni “mimpi tidak untuk didiskusikan, tetapi mimpi harus dikerjakan”.  Hal itu dapat dilihat dari pencapaian mimpi-mimpi itu sudah mulai terlihat satu persatu secara nyata. Seperti halnya Mall Pelayanan Publik (MPP) yang di launching pada hari Jumat, (20/9/24) bertempat di Halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) Jl. Brigjen Ngurah Rai, Bangli.


Dalam kesempatannya saat me launching MPP, Sedana Arta menyampaikan, “Aset Gedung (MPP) ini tanahnya merupakan milik Provinsi Bali dan biaya pembangunannya menelan biaya hingga 10 Miliar yang didanai 100% dari BKK Provinsi Bali pada Tahun 2023. Sementara Kabupaten Bangli hanya bisa mengalokasikan sebanyak kurang lebih 3 miliar untuk sarana prasarana di dalamnya Tahun ini. Semua pembangunan ini tidak terlepas dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Bangli didalam mengerjakan sesuatu sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Untuk itu kalau kita benar-benar serius mau melakukan sesuatu dari lubuk hati yang paling dalam maka yakinlah alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya, ujarnya”. 


MPP Kabupaten Bangli tujuannya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan  layanan One Get System satu pintu bagi pelayanan kepada masyarakat Bangli. Hal tersebut juga akan mempermudah proses pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dan mempermudah Perangkat Daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran MPP ini diharapkan tidak hanya mampu mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik tetapi juga mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Bangli secara menyeluruh.


Mal Pelayanan publik yang baik membutuhkan kepastian dan merupakan kunci utama yang harus kita pegang bersama. Regulasi yang sesuai layanan harus berdasarkan pada aturan yang tepat, “Prosedur yang jelas dan tegas” dan setiap tahapan pelayanan harus mudah dipahami dan tidak membingungkan masyarakat. Waktu penyelesaian yang tepat serta pelayanan harus dilakukan dengan waktu yang terukur sesuai komitmen dan Biaya pelayanan harus sesuai ketentuan tidak boleh ada biaya tambahan yang memberatkan masyarakat Kabupaten Bangli.


Sementara itu Asisten lll Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Bali dalam kesempatannya menyatakan “Dengan segala potensinya Kab. Bangli akan semakin maju dengan adanya fasilitas MPP ini . Saya yakin layanan publik yang efektif dan inovatif akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat mengingat Era digital menuntut kita semua untuk terus berinovasi. Oleh karena itu, Mari kita memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk mewujudkan pelayan publik yang modern dan berkualitas. 

Pelayanan publik ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat tetapi juga menjadi simbol dari komitmen kita untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat.  Kita juga harus memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan mall pelayanan publik kabupaten Bangli dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Bangli. saya optimis Bali akan semakin maju dan pelayanan publik akan semakin Prima, ujarnya”.


Turut Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Forkopimda Kabupaten Bangli, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Direktur Rumah Sakit Jiwa Prov. Bali,  Para Pimpinan Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemda Bangli, Para Tokoh Agama dan Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Bangli serta undangan lainnya.[rl] 

Pengukuhan Badan Pemenangan Paslon Gus Par-Guru Pandu, Diharapkan Solid Dalam Satu Komando


Karangasem, Bali Kini
– Dalam upaya solidifikasi langkah pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu), pada Sabtu (21/9/2024) Paslon Gus Par-Guru Pandu secara resmi mengukuhan Badan Pemenangan berikut anggotanya yang akan bekerja memenangkan pasangan Gus Par-Guru Pandu pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Acara ini diadakan di kediaman Penasihat Partai NasDem Karangasem, I Gusti Made Tusan, di Jro Subagan, Amlapura.


Pengukuhan ditandai dengan pemasangan PIN kepada para pengurus, yakni I Gede Krisna Adi Widana sebagai Ketua, I Nyoman Celos sebagai Wakil Ketua, I Made Juwita sebagai Sekretaris, dan I Gusti Ngurah Mertha Kepakisan sebagai Bendahara, oleh pasangan calon sendiri.


I Gusti Made Tusan yang juga merupakan penanggung jawab badan tim pemenangan dalam sambutannya menekankan pentingnya kecepatan dan ketekunan dalam menyusun strategi pemenangan. "Saya berharap tim ini solid dalam satu komando dan segera bekerja sesuai rencana dan solid dalam satu komando!" Tegasnya. 


Ketua Badan Pemenangan, I Gede Krisna Adi Widana, menegaskan bahwa meskipun baru saja dikukuhkan, tim telah aktif melakukan konsolidasi dan sosialisasi untuk menggalang dukungan masyarakat. "Kami memiliki target dan strategi yang jelas untuk memenangkan pasangan ini," jelas mantan Ketua KPU Karangasem tersebut.


Wakil Ketua, I Nyoman Celos, turut memberikan arahan tentang visi dan misi pasangan calon kepada 143 anggota Badan Pemenangan yang hadir, termasuk penasihat dan tim ahli hukum. Dengan semangat dan strategi yang terencana, Badan Pemenangan Gus Par-Guru Pandu bertekad untuk sukses dalam Pilkada yang akan datang pada 27 November 2024. (Ami)

Sabtu, 21 September 2024

Bupati Gede Dana Bersama Forkopimda Sidak Sejumlah Pasar


Karangasem, Bali Kini
– Menjelang Hari Raya Galungan yang akan jatuh pada 25 September 2024, dan Hari Raya Kuningan pada 5 Oktober 2024, Bupati Karangasem I Gede Dana, didampingi oleh Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karangasem, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Karangasem, Rabu (18/9/2024). Sidak ini diprakarsai oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem untuk memantau harga bahan pokok sekaligus memastikan stabilitas pasokan menjelang perayaan hari besar keagamaan.


Pasar-pasar yang menjadi sasaran sidak antara lain Pasar Rakyat Karangsokong, Subagan, dan Pasar Amlapura Timur. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gede Dana beserta rombongan berinteraksi langsung dengan para pedagang, untuk mengetahui kondisi stok dan harga bahan pokok, terutama beras, minyak goreng, dan bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, serta bawang putih.


“Kami bersama Forkopimda turun langsung ke pasar untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan,” jelas Bupati Gede Dana.


Dari hasil pemantauan, harga bahan pokok di pasar tradisional selama sepekan terakhir terpantau stabil, meski ada kenaikan pada harga daging babi yang mencapai Rp 100.000 per kilogram. Harga kebutuhan pokok lainnya masih berada dalam rentang stabil, seperti beras super Rp 16.000 per kilogram, beras medium Rp 14.000 per kilogram, minyak goreng Sovia Rp 18.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 35.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 20.000 per kilogram, bawang merah Rp 20.000 per kilogram, bawang putih Rp 35.000 per kilogram, gula Rp 18.000 per kilogram, telur ayam Rp 27.000 per kilogram, dan daging ayam Rp 42.000 per kilogram.


Bupati Gede Dana menegaskan bahwa pemantauan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali, serta untuk menghindari lonjakan harga yang dapat berpengaruh pada inflasi di daerah. "Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi prioritas kami, terutama menjelang hari raya, agar masyarakat dapat merayakan dengan tenang dan nyaman," ungkapnya.[rl]

Penuhi Kebutuhan Pokok Dengan Harga Murah Jelang Hari Raya Galungan, Pemkab Karangasem Gelar Pasar Murah


Karangasem , Bali Kini -
Dalam rangka  Pengendalian Inflasi di Kabupaten Karangasem menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada tanggal 25 September 2024 dan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2024 mendatang, Pemkab Karangasem melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Karangasem terus melaksanakan kegiatan pasar murah di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Karangasem. 


Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok utamanya beras, gula, minyak goreng, telur ayam, cabe rawit dan bawang merah. Salah satunya dilaksanakan di Desa Serata Barat, Kecamatan Karangasem, pada Sabtu (21/9/2024). Kegiatan pasar murah ini dipantau langsung Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta bersama Kadis Koperindag Karangasem, I Gede Loka Santika. 


Mewakili Bupati Karangasem, I Gede Dana, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta dalam kesempatan ini menyampaikan, kegiatan pasar murah ini rutin dilaksanakan pada setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, seperti Gari Raya Galungan  dan Kuningan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal. “Ini kita selenggarakan untuk mengurangi beban masyarakat termasuk memberikan akses bagi masyarakat kurang mampu untuk membeli atau mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” tegas Ketut Sedana Merta. 


Selain itu, lanjut Sedana Merta kegiatan pasar murah ini juga sebagai upaya pemerintah yakni Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Karangasem dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok dipasaran agar tetap stabil. Jika dipasaran harga beras kemasan 5 kilogram dikisaran antara Rp. 60.000-62.000, di pasar murah ini harganya sebesar Rp.58.000.  Gas Elpiji 3 Kilogram yang biasanya Rp. 20.000-22.000 pertabung, di pasar murah ini dijual sebesar Rp. 18.000 pertabung. Untuk gula pasir dijual seharga Rp. 16.000 perkilo sedangkan harga di pasar sebesar Rp. 17.000- 18.000 perkilo. 


“Harapan kami dengan melakukan pasar murah harga Bapokting dapat stabil, merata di setiap wilayah,” ucapnya. Sementara itu pasar murah kali ini melibatkan   8 Distributor diantaranya PT. PPI ( Perusahaan Perdagangan Indonesia ),  PT. GIEB ( Gabungan Import Export Bali )), Perum BULOG, Pertamina (LPG), PT. Indomarco Prismatama, PT. Karangasem Sejahtera, PT. Sinar Sari Bumi dan Distributor Sembako (Sayur dan Bumbu), serta melibatkan Sebagian UMKM yang ada di Kabupaten Karangasem.kominfo//

Duta GenRe Siap Wujudkan Indonesia Emas


 FOTO: Grand Final pemilihan Duta GenRe Nasional 2024 di Badung, Bali.

Badung , Bali Kini - Grand Final pemilihan Duta GenRe Nasional 2024 menjadi sajian pamungkas kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK). Malam puncak berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan, Kabupaten Badung. Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak 17 September 2024.

 

Malam Final pemilihan Duta GenRe Nasional yang berlangsung spektakuler itu dihadiri Sekretaris Utama (Sestama) sekaligus menjabat Plh Kepala BKKBN, Tavip Agus Rayanto, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suyasa, sejulmah kepala daerah, serta kepala perwakilan BKKBN se- Indonesia


Tapiv menjelaskan, BKKBN menggandeng tunas muda usia 10-24 tahun sejak 2010. Mereka berada dalam forum GenRe untuk mengampanyekan dan menyiapkan diri dalam perencanaan keluarga berencana.


Lanjut Tapiv, BKKBN melakukan fungsi advokasi khususnya untuk 2 program yakni Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting. Sehingga remaja-remaja terbaik tanah air tersebut diharapkan berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas.


“Disitu kami menangani siklus mulai anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Mereka mendapatkan pembinaan salah satunya sebagai konselor. Remaja akan lebih mudah diterima melaksanakan advokasi dengan teman sebayanya dibandingkan pemerintah,” kata Tavip.


Pemberian penghargaan pada Adujaknas 2024 ini, kata Tavip, merupakan role model yang dipertandingkan secara berjenjang dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional. Tavip menambahkan, mereka diharapkan jadi figur yang akan menyemangati anak muda dalam menumbuhkan kreatifitas.


“Selama ini pemerintah masih kurang memberdayakan. Kami juga menyadari eksistensi saudara-saudara kita yang inklusi. Saat ini kita memiliki Genre Inklusi, dan ternyata dari contoh yang ada, pemenangnya sudah go international,” jelas Tavip.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kabupaten Badung I Ketut Suiasa mengatakan, kreatifitas anak muda dalam forum GenRe menginspirasi pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan program kreatif dan inovatif.


Menurutnya, Forum GenRe menyiapkan generasi muda untuk menyiapkan masa depan dengan pribadi berkualitas dan mandiri. Untuk memberikan dorongan, pemerintah Kabupaten Badung memfasilitasi UMKM yang dikelola anak muda untuk mendapatkan kredit usaha.


“Di situ generasi muda pelaku UMKM dapat melakukan pinjaman kredit dengan plafond Rp 25 juta. Mereka tidak perlu bayar bunga, bayar provisi, tidak dikenai biaya administrasi, jadi hanya bayar pokok saja dengan jangka waktu 2 tahun,” kata Suiasa.


“Karena baru taraf ujicoba kita berikan pinjaman Rp25 juta tapi tahun depan akan dinaikkan ke Rp50 juta,” tambah Wabup Badung.


Pada malam final tersebut, terpilih sebagai juara 1 Duta GenRe Indonesia 2024, perwakilan Aceh, Muhammad Zaki Raihan, dan perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) Tesalonika Kusuma Wardani Lengkong.


Dalam kegiatan itu, juga dilakukan serah terima Ketua GenRe Indonesia, dari Nur Alif Baslamin (periode 2022-2024) kepada  I Putu Arya Aditya Utama, selaku Ketua Periode 2024-2026. Serta diserahkan pula 4 kategori penghargaan untuk pemenang dari setiap wakil Forum Genre di seluruh Indonesia.[gd]

Jumat, 20 September 2024

Penancapan Keris Pusaka Puncaki Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung.


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menancapkan Keris Pusaka Puputan Badung bersama Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta serta Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, saat mengikuti Puncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9)
.

Walikota Jaya Negara Sebut Sepirit Puputan Jadi Motivasi dan Inspirasi Wujudkan Kemakmuran Rakyat. 


Denpasar, Bali Kini - Penancapan Keris Pusaka oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Panglingsir Puri se-Kota Denpasar menjadi pemuncak Peringatan ke-118 Puputan Badung di Kota Denpasar. Dikemas dalam perpaduan Apel dengan Karya Mahabandana Puputan Badung, peringatan tahun ini berlangsung khidmat serta meriah di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9). 


Rangkaian peringatan diawali dengan Pembacaan Sejarah Singkat Puputan Badung yang terjadi pada Tahun 1906. Dimana, peperangan tersebut terjadi atas perlawanan sengit Rakyat Badung kepada Kolonialisme Belanda. Hal tersebut dipicu atas Hak Tawan Karang yang bertentangan dengan Belanda kala itu. Rangkaian peristiwa heroik ini dikemas dalam sebuah garapan kolosal multidisipliner sebagai upaya penghormatan dan eksistensi sejarah Perang Puputan Badung yang menghadirkan 1.500 lebih seniman dari berbagai genre seni. 


Karya kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang peristiwa sejarah, tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap budaya dan seni Bali. Melalui berbagai bentuk ekspresi artistik, kolaborasi ini menciptakan pengalaman yang mendalam, memicu refleksi, dan memperkuat penghargaan terhadap perjuangan dan keberanian yang ditunjukkan oleh para pejuang Bali. 


Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan Bantuan BKK dengan nilai Rp.59.980.302.341,- dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada Pemerintah Kota Denpasar  dan Bantuan Hibah kepada 52 Kelompok Masyarakat Kota Denpasar yang diserahkan langsung Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dan diterima Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama perwakilan kelompok masyarakat. Selain itu juga turut diserahkan Piagam Penghargaan Kepada Seluruh Kolaborator Penyaji Pementasan serta Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Pemerintah Kota Denpasar dan NALURI MANCA sebagai pengkarya Pementasan Kolosal Multi Genre Seni di Lokasi Asli Peristiwa Heroik oleh Seniman Terbanyak. 


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Agung Denpasar, AA Ngurah Oka Ratmadi, Panglingsir Puri Agung Pemecutan, AA Ngurah Putra Dharma Nuraga, Panglingsir Puri Agung Jrokuta, AA Ngurah Jaka Pratidnya serta panglingsir puri se-Kota Denpasar. Hadir pula Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pj. Sekda Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, Forkopimda Kota Denpasar, LVRI Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta undangan lainya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Perang Puputan Badung yang kita peringati saat ini didasari oleh peristiwa heroik Rakyat Bali, terutama dari Kerajaan Badung yang bertempur sampai titik darah penghabisan atau puputan melawan penjajah Belanda. Dimana, tanggal 20 september 1906 merupakan peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia bahwa segenap Rakyat Bali yang dipimpin oleh Raja Badung yakni I Gusti Ngurah Made Agung yang memiliki dedikasi dan idealisme tinggi berjuang dengan segenap jiwa raga dalam menjaga setiap jengkal tanah kelahiran.


"Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya, marilah kita maknai nilai- nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan ini," ujarnya 


Jaya Negara mengatakan, dalam Perang Puputan Badung itu terdapat sebuah bisama Mati Tan Tumut Pejah yang bermakna bahwa mati di medan perang, namun perjuangan tidak pernah mati. Inilah yang menjadi sejarah Pemerintah Kota Denpasar dengan motto Pura Dhipa Bara Bhavana yang menekankan kewajiban pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat. Hal ini diaplikasikan pemerintah dalam program priroritas pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kemakmurahan masyarakat. 


“Peringatan ke-118 Perang Puputan Badung, khususnya bisama Mati Tan Tumut Pejah menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua, bagaimana para panglingsir puri dan pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan. Dimana ini menjadi sepirit untuk memenuhi kewajiban dalam menjamin kesehatan masyarakat, memenuhi kebutuhan pendidikan dan lain sebagainya untuk kemakmuran masyarakat,” ujar Jaya Negara. 


Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yang bertindak selaku Inpsketur Upacara dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Badung dan Kota Denpasar agar jangan sekali melupakan sejarah (Jas Merah). Hal ini lantaran para raja-raja, pahlawan dan pejuang terdahulu mempertahankan wilayah hingga titik darah penghabisan yang kini dikenal dengan istilah puputan. 


“Hendaknya sepirit perjuangan para pendahulu kita dalam peristiwa Puputan Badung ini menjadi inspirasi, semangat serta tauladan dalam mengisi kemerdekaan saat ini,” ujarnya. (Ags/Pro).


Ratusan Penari Rejang Renteng iringi Prosesi Pemelaspas Jalan Terusan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi


Jembrana , Bali Kini –
Serangkaian upacara melaspas jalan terusan yang terletak di kaki tebing Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Kecamatan Mendoyo, sebanyak 560 orang menari Rejang Renteng secara massal.  Upacara melaspas dipuput oleh Ida Pranda Istri dari Griya Gede Tamansari Tibu Sambi, Jumat (20/9/2024).

Para penari berasal dari berbagai organisasi wanita di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan.  


Sebelumnya dengan kondisi curam dan beratnya medan menuju lokasi dibawah selama ini menyulitkan akses pemangku dan pamedek yang tangkil.  Teranyar, jalan tersebut sudah mudah dilalui oleh pemedek yang akan melakukan persembahyangan disana. 


Hal ini dapat memudahkan akses pemedek untuk sembahyang dan melaksanakan yadnya. Jalan tersebut juga menghubungkan dengan Pura Segara, Pura Goa Dasar, dan Pura Goa Tirta yang berada di kaki tebing Pura Luhur Rambut Siwi.


Selain mempermudah akses ke beberapa pura yang ada di kaki tebing Pura Rambut Siwi, proyek jalan yang dikelilingi tebing-tebing alami itu dirancang menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Jembrana.


Menurutnya, Pembangunan jalan ini juga memanfaatkan keindahan alam sekitar sebagai daya tarik wisata.

 “Kami ingin mengakses jalan ini bukan hanya untuk kepentingan keagamaan.Tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata mengingat pemandangan yang ditawarkan sangat luar biasa dan natural,” ujarnya. 


Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menuturkan secara teknis pembangunan akses jalan simpang Pura Luhur Rambut Siwi menuju 3 pura yang berada di kaki tebing sudah sesuai perhitungan dan segi perencanaannya. Proyek yang didanai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung ini akan memudahkan akses menuju pura-pura suci di kawasan Pura Rambut Siwi


“Untuk lebar jalan sendiri, kurang lebih 10 meter sehingga memudahkan akses lalu lintas pemedek saat melaksanakan persembahyangan, ” jelasnya. (Adi/Hm)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved